Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Administrasi Pendidikan dalam Profesi Keguruan

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Profesi


Keguruan

Dosen: Syarifuddin, S.Pd.I, M.Pd

Oleh :

Fathur Rahman (050120.00018)

Mawaddah Warohmah (050120.00023)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)
AL-AMIN
BANTEN
2023
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji kami haturkan kepada Allah, tuhan


semesta alam yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
serta taufiknya sehingga kami dalam keadaan sehat walafiat.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada
baginda Nabi Muhammad SAW.
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan atas suksesnya
penyusunan makalah ini. Makalah disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Etika Profesi Keguruan yang berjudul “Administrasi
Pendidikan dalam Profesi Keguruan” karena itu kami ucapkan
terima kasih pada semua pihak yang terkait, terutama dosen
pembimbing, orang tua kami dan sahabat yang telah
berpartisipasi demi terselenggaranya makalah ini sehingga
penyusunan makalah ini berjalan dengan lancar selesai tepat
waktu.
Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan, baik dalam segi tulisan maupun kata-
kata, oleh karena itu kami mohon saran dan kritiknya demi
kesempurnaan makalah ini untuk kesempurnaan terutama ilmu
kami.

Tangerang, Juli 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................2
C. Tujuan Masalah....................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................3
A. Pengertian Administrasi Pendidikan....................................3
B. Tujuan dan Fungsi Administrasi Pendidikan.......................4
C. Ruang Lingkup Bidang Administrasi Pendidikan................9
D. Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan...................11
BAB III PENUTUP.....................................................................13
A. Kesimpulan........................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan
untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang
administrasi. Ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
dilaksanakan bertujuan jangka panjang yaitu agar tenaga
administrasi maupun mengembangkan ilmu yang telah
dipelajari dan dipraktekkan di sekolah. Administrasi sangat
diperlukan bagi kelangsungan proses belajar mengajar dalam
dunia pendidikan. Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-
orang yang menguasai administrasi dalam sekolah. Orang
sering menganggap mudah administrasi tersebut, padahal
apabila administrasi dipegang sama orang-orang yang kurang
terampil maka administrasi tersebut akan berantakan. Orang
yang memegang administrasi adalah orang yang sudah terlatih
dalam bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu/
pelatihan).
Administrasi tidak hanya dalam hal keuangan saja
tetapi juga dalam kerapian/ keteraturan kita dalam
pembukuan. Administrasi tidak hanya dilakukan dalam waktu
tertentu saja tetapi setiap hari secara kontinyu. Administrasi
adalah upaya menjadikan kegiatan kerja sama antara guru dan
karyawan agar proses belajar mengajar lebih efektif.
Terbatasnya pengetahuan dari personal tata usaha sekolah

1
akan administrasi sarana dan prasarana pendidikan, serta
kurangnya minat dari mereka untuk mengetahui dan
memahaminya dengan sungguh-sungguh, maka dari itu kami
menyusun makalah ini.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan diangkat menjadi
pembahasan dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana Pengertian Administrasi Pendidikan ?
2. Bagaimana Tujuan dan Fungsi Administrasi Pendidikan ?
3. Apa Ruang Lingkup Bidang Administrasi Pendidikan ?
4. Apa Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan ?

C. Tujuan Masalah
1. Memahami tentang Pengertian Administrasi Pendidikan.
2. Memahami tentang Tujuan dan Fungsi Administrasi
Pendidikan.
3. Memahami tentang Ruang Lingkup Bidang Administrasi
Pendidikan.
4. Memahami tentang Peranan Guru dalam Administrasi
Pendidikan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Pendidikan


Secara etimologis istilah administrasi berasal dari
bahasa inggris dari kata “Administration” yang bentuk
administratifnya adalah “to administer”. Dalam Oxford
Advance Leaner’s Dictionari of Current English (1974 kata to
administer diartikan sebagai to manage (mengelola) atau to
direct (menggerakkan). Kata adminstratie yang mempunyai
pengertian yang mencakup stelselmatige verkrijging en
verwerking van gegeven (tata usaha), bestuur (manajemen dari
kegiatan-kegiatan organisasi), dan beheer (manajemen dari
sumber daya, seperti financial, personel, gudang). Istilah
pengertian dan hakikat administrasi di Indonesia pada
mulanya berasal dari Eropa Barat atau Eropa Konstinental
melalui penjajahan Belanda (Belanda merupakan salah satu
negara Eropa Konstinental). (Sagala, 44 : 2009).
Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan
merupakan kegiatan pendidikan untuk mengembangkan
kemampuan dalam bidang administrasi. Namun secara
singkatnya, administrasi pendidikan itu ialah pembinaan,
pengawasan, dan pelaksanaan dari segala sesuatu yang
berhubungan dengan unsur-unsur sekolah.
Istilah administrasi secara umum yang diungkapkan
Siagian yang dikutif oleh Soekarto Indrafachrudi (2006 : 57-

3
58) yaitu “administrasi didefinisikan keseluruhan proses kerja
sama antara dua orang manusia atau lebih yang berdasarkan
pada rasionalitas untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya”.1

B. Tujuan dan Fungsi Administrasi Pendidikan


Paparan tentang fungsi administrasi pendidikan
terutama dalam konteks sekolah perlu dimulai dari tinjauan
tentang tujuan pendidikan. Hal ini disebabkan oleh adanya
prinsip bahwa pada dasarnya kegiatan administrasi pendidikan
dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan itu. Tujuan
itu dicapai melalui serangkaian usaha, mulai dari perencanaan
sampai melaksanakan evaluasi terhadap usaha tersebut.
Pada dasarnya fungsi administrasi merupakan proses
pencapaian tujuan melalui serangkaian usaha itu. Oleh karena
itu, fungsi administrasi pendidikan dibicarakan sebagai proses
perangkaian kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan itu.
1. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan perlu dibicarakan di sini karena alasan
sebagai berikut, tujuan pendidikan merupakan jabaran dari
tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, pemahaman
tentang keduanya perlu dilakukan, tujuan pendidikan
merupakan titik berangkat administrasi pendidikan pada
jenjang sekolah, dan tujuan pendidikan itu juga merupakan

1
Afriansyah, H. (2019). Administrasi Peserta Didik. Padang.
https://doi.org/10.17605/OSF.IO/NRXH8

4
tolak ukur keberhasilan kegiatan administrasi pendidikan
dijenjang pendidikan itu.
2. Proses sebagai Fungsi Administrasi Pendidikan
Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan
menengha dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan,
kegiatan tersebut harus dikelola melalui suatu tahapan
proses yang merupakan siklus, mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian,
pembiayaan, pemantauan, dan penilaian seperti telah
disinggung secara garis besar pada bagian terdahulu.
a. Perencanaan
Perencanaan adalah pemilihan dari sejumlah alternatif
tentang penetapan prosedur pencapaian, serta perkiraan
sumber yang dapat disediakan untuk mencapai tujuan
tersebut. Yang dimaksud dengan sumber meliputi
sumber manusia, material, uang, dan waktu. Dalam
perencanaan, kita mengenal beberapa tahap, yaitu tahap
identifikasi masalah, perumusan masalah, penetapan
tujuan, identifikasi alternatif, pemilihan alternatif, dan
elaborasi alternatif. Proses perencanaan di sekolah harus
dilaksanakan secara kolaboratif, artinya dengan
mengikutsertakan personil sekolah dalam semua tahap
perencanaan itu. Pengikutsertaan ini akan menimbulkan
perasaan ikut memilki (sense of belonging) yang dapat
memberikan dorongan kepada guru dan personil sekolah

5
yang lain untuk berusaha agar rencana tersebut berhasil.
Lingkup perencanaan meliputi semua komponen
administrasi pendidikan seperti yang telah disebutkan di
muka, yaitu perencanaan kurikulum, kemuridan,
keuangan, prasarana dan sarana, kepegawaian, layanan
khusus, hubungan masyarakat, proses belajar mengajar
(fasilitasnya), dan ketatausahaan sekolah.
b. Pengorganisasian
Ada beberapa hal pokok yang dapat dipedomani dan
juga diperhatikan dalam hubungannya dengan
pengorganisasian ini. Seringkali orang menanamkan hal
pokok tersebut sebagai prinsip. Seagian (1985)
mengemukakan prinsip pengorganisasian itu adalah
organisasi itu mempunyai tujuan yang jelas, tujuan
organisasi harus dapat dipahami oleh setiap anggota
organisasi, tujuan organisasi harus dapat diterima oleh
setiap orang dalam organisasi, hanya ada kesatuan arah
dari berbagai bagian organisasi, adanya kesatuan
perintah, adanya keseimbangan antara wewenang dan
tanggung jawab seseorang dalam melaksanakan
tugasnya, adanya pembagian tugas yang jelas, stuktur
organisasi permanen, adanya jaminan-jaminan terhadap
jabatan-jabatan dalam organisasi itu, adanya balas jasa
yang setimpal yang diberikan kepada setiap anggota

6
organisas, dan penepatan orang yang bekerja dalam
organisasi itu hendaknya sesuai dengan kemampuannya
c. Pengarahan
Pengarahan diartikan sebagai suatu usaha untuk
menjaga agar apa yang telah direncanakan dapat
berjalan seperti yang dikehendaki. Suharsimi Arikunto
(1988) memberikan definisi pengarahan sebagai
penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan
terhadap para petugas yang terlibat, baik secara stuktural
maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan dengan lancar. Kegiatan pengarahan dapat
dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan
melaksanakan orientasi tentang pekerjaan yang maupun
dilakukan individu atau kelompok, dan memberikan
petunjuk umum dan petunjuk khusus, baik secara lisan
maupun tertulis, secara langsung maupun tidak
langsung.
d. Pengkoordinasian
Pengkoordinasian disekolah diartikan sebagai usaha
untuk menyatu padukan kegiatan dari berbagai individu
atau unit di sekolah agar kegiatan mereka berjalan
selaras dengan anggota atau unit lainnya dalam usaha
mencapai tujuan sekolah. Usaha pengkoordinasian dapat
dilakukan melalui berbagai cara, seperti melaksanakan
penjelasan singkat, mengadakan rapat kerja,

7
memberikan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis,
dan memberikan balikan tentang hasil suatu kegiatan.
e. Pembiayaan
Pembiayaan sekolah adalah kegiatan mendapatkan biaya
serta mengelolah anggaran pendapatan dan belanja
pendidikan menengah. Kegiatan ini dimulai dari
perencanaan biaya, usaha untuk mendapatkan dana yang
mendukung rencana itu, penggunaan serta pengawasan
penggunaan anggaran tersebut.
f. Penilaian
Dalam waktu-waktu tertentu, sekolah pada umumnya
atau anggota organisasi sekolah seperti guru, kepala
sekolah, dan murid pada khususnya harus melakukan
penilaian tentang seberapa jauh tujuan yang telah
ditetapkan tercapai, serta mengetahui kekuatan dan
kelemahan program yang dilaksanakan, secara rinci
maksud penilaian adalah untuk memperoleh dasar bagi
pertimbangan apakah pada akhir suatu periode kerja
pekerjaan tersebut berhasil, menjamin cara bekerja yang
efektif dan efesien, memperoleh fakta-fakta tentang
kesukaran-kesukaran dan untuk menghindarkan situasi
yang dapat merusak, serta memajukan kesanggupan para
guru dan orang tua murid dalam mengembangkan
organisasi sekolah.2
2
Arikunto, Suharsimi, 1988. Organisasi dan Administrasi Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan. Jakarta: Ditjen Dikti.

8
C. Ruang Lingkup Bidang Administrasi Pendidikan
Bidang-bidang yang tercakup dalam administrasi
pendidikan adalah sangat banyak dan luas. Tetapi yang sangat
penting dan perlu diketahui oleh para kepala sekolah dan guru-
guru pada umumnya ialah sebagai berikut:
1. Bidang tata usaha sekolah, ini meliputi:
a. Organisasi dan struktur pegawai tata usaha
b. Anggaran belanja keuangan sekolah.
c. Masalah kepegawaian dan personalia sekolah
d. Keuangan dan pembukuannya
e. Korespondensi / surat menyurat
f. Masalah pengangkatan, pemindahan, penempatan,
laporan, pengisian buku induk, raport dan sebagainya
2. Bidang personalia murid, yang meliputi antara lain:
a. Organisasi murid
b. Masalah kesehatan murid
c. Masalah kesejahteraan murid
d. Evaluasi kemajuan murid
e. Bimbingan dan penyuluhan bagi murid
3. Bidang personalia guru, meliputi antara lain:
a. Pengangkatan dan penempatan tenaga guru
b. Organisasi personel guru
c. Masalah kepegawaian
d. Masalah kondite/tata tertib dan evaluasi kemajuan guru
e. Refreshing dan up-grading guru-guru

9
4. Bidang pengawasan (supervisi), yang meliputi antara lain:
a. Usaha membangkitkan semangat guru-guru dan
pegawai tata usaha dalam menjalankan tugasnya
masing-masing sebaik-baiknya.
b. Mengusahakan dan mengembangkan kerjasama yang
baik antara guru, murid dan pegawai tata usaha sekolah.
c. Mengusahakan dan membuat pedoman cara-cara
menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran.
d. Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru
pada umumnya.
5. Bidang pelaksanaan dan pembinaan kurikulum:
a. Berpedoman dan mengetrapkan apa yang tercantum
dalam kuriulum sekolah yang bersangkutan, dalam
usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan
pengajaran.
b. Melaksanakan organisasi kurikulum beserta metode-
metodenya, disesuaikan dengan pembaruan pandidikan
dan lingkungan masyarakat.3

D. Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan


Pada umumnya kita mengetahui tugas utama guru
yaitu mengelola proses belajar mengajar dalam suatu
lingkungan tertentu yaitu sekolah. Karena sekolah merupakan
subsistem pendidikan nasional dan di samping sekolah, sistem
pendidikan nasional itu juga mempunyai komponen-
3
Afriansyah, H. (2019). Administrasi Peserta Didik. Padang.
https://doi.org/10.17605/OSF.IO/NRXH8

10
komponen yang lainya. Guru harus peka terhadap yang terjadi
pada lingkunganya. Administrasi sekolah adalah pekerjaan
yang sifatnya kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan
atas kerja sama, dan bukan bersifat individual. Oleh karena itu
semua personel sekolah ataupun guru harus terlibat. Di
sekolah guru berada dalam administrasi sekolah. Dalam
hubungan administrasi sekolah guru di tuntut bekerja, guru
berfungsi sebagai administrator. Sebagai administrator guru
dituntut bekerja secara administatif dan teratur. Dalam buku
pedoman administrasi dan supervisi yang di terbitkan oleh
depertemen pendidikan dan kebudayaan (1978, hal 4) tertulis
tugas dan tanggung jawab guru sebagai administrator yaitu
sebagai berikut :
1. Menguasai program pengajaran (garis-garis besar program)
2. Menyusun program kegiatan mengajar.
3. Menyusun model satuan pelajaran dan pembagian waktu.
4. Melaksanakan tatausaha kelas, antara lain pencatatan data 
murid.
Sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 38 tahun
1992, pasal 20 yang mana dimaksudkan bahwa selain peran-
Nya untuk menyukseskan kegiatan administrasi di sekolah,
guru perlu secara sungguh-sungguh menimba pengalaman
dalam administrasi sekolah, jika karier yang di tempuh nanti

11
adalah menjadi pengawas, kepala sekolah atau pengelola
suatu pendidikan yang lain.4

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Administrasi sangat penting untuk calon guru agar
Kita dapat mengetahui bahwa Administrasi itu adalah suatu
4
Soetjipto dan Raflis Kosasi. 2000 (cet.pertama).  Profesi Keguruan.
Jakarta: Pusat PerbukuanDepdiknas dan Rineka Cipta.

12
lembaga pendidikan yang merupakan suatu sumber utama
manajemen dalam mengatur proses belajar mengajar dengan
tertib sehingga tercapainya suatu tujuan terpenting pada
lembaga pendidikan tersebut. Dan Kita dapat mengetahui
bagaimana proses-proses berjalanya suatu administrasi
pendidikan yang sebenarya harus dilakukan sebagai seorang
pendidik. Karna dalam Administrasi Pendidikan itu tidak
hanya membahas tentang catat-mencatat, keuangan,
melainkan bagaimana kita dapat melaksanakan proses
organisasi itu sesuai dengan apa yang telah kita rencanakan
secara efektif dan efisien. Tujuan administrasi Pendidikan
adalah agar semua kegiatan itu mendukung tercapainya tujuan
pendidikan atau dengan kata lain administrasi digunakan
didalam dunia pendidikan adalah agar tujuan pendidikan
tercapai. Proses atau Fungsi administrasi Pendidikan terdiri
dari Perencanaan, Pengorganisasian, Perangsangan,
Pengkoordinasian, dan Penilaian. Ruang Lingkup
Administrasi Pendidikan terdiri dari Bidang tata usaha
sekolah, Bidang personalia murid, Bidang personalia guru,
Bidang pengawasan (supervisi), Bidang pelaksanaan dan
pembinaan kurikulum.

13
DAFTAR PUSTAKA

Afriansyah, H. (2019). Administrasi Peserta Didik. Padang.


https://doi.org/10.17605/OSF.IO/NRXH8
Arikunto, Suharsimi, 1988. Organisasi dan Administrasi
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Jakarta: Ditjen Dikti.

14
Soetjipto dan Raflis Kosasi. 2000 (cet.pertama).  Profesi
Keguruan. Jakarta: Pusat PerbukuanDepdiknas dan Rineka
Cipta.

15

Anda mungkin juga menyukai