Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGERTIAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Makalah ini disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah
ADMINISTRASI PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu : Drs. Takdir Abagi, S.Pd,.M.M.

Di Susun Oleh:
Kelompok 1

ABI ABABIIL ASH SHAFF (20.01.0001)


AKHMAD KURNIAWAN (20.01.0005)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( STIT ) AL- AMIN INDRAMAYU
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

1
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah tugas Administrasi Pembelajaran
ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun berdasarkan pengumpulan dari berbagai
sumber di buku dan internet.
Selain itu, untuk memehuni tugas mata kuliah Administrasi Pembelajaran. Dengan
ini penulis ucapkan terimakasih kepada Bapak Dosen Pengampu Drs. Takdir Abagi,
S.Pd,.M.M. selaku dosen pembimbing mata kuliah Administrasi Pembelajaran. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas
ini. Semoga tugas yang penulis buat dapat bermanfaat bagi penulis pribadi maupun
pihak yang membaca.
Penulis menyadari bahwa tugas ini sangat jauh dari sempurna, masih banyak
kelemahan dan kekurangan. Setiap saran, kritik, dan komentar yang bersifat
membangun dari pembaca, sangat penulis harapkan untuk meningkatkan kualitas dan
menyempurnakan tugas ini.

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................... i


Daftar Isi ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………........ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi pendidikan...................................................... .2
B. Dasar Administrasi Pendidikan............. ………………………………..3
C. Tujuan Administrasi Pendidikan…………….…………………..………4
D. Fungsi Administrasi Pendidikan…..……………………………….........5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan............................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Administrasi merupakan usaha menciptakan kerja sama antara guru dan
karyawan untuk mengefektifkan proses belajar-mengajar. Administrasi tidak
hanya berkenaan dalam bidang keuangan, melainkan juga tentang keterampilan
dalam hal pembukuan. Administrasi pendidikan memiliki tujuan untuk
mencapai apa yang menjadi tujuan dari pendidikan. Administrasi sangatlah
dibutuhkan demi berjalannya proses belajar mengajar dalam dunia
pendidikan. Hal tersebut tidak lepas dari peran serta keaktifan orang-orang yang
menguasai bidang administrasi pendidikan.
Namun, kenyataan yang ada di lapangan, sebagian besar orang yang
berkecimpung dalam dunia pendidikan memiliki pengetahuan dan pengalaman
tentang tata administrasi yang rendah. Hal tersebut menjadi sebuah fenomena
yang perlu untuk dituntaskan dengan segera. Karena, peran dari seorang tenaga
tata administrasi di dalam sebuah sekolah sangatlah dibutuhkan. Jika
administrasi dipegang oleh seorang tenaga yang kurang terampil, maka
administrasi tersebut akan berantakan.
Dengan demikian, yang bertugas memegang administrasi adalah orang
yang telah terlatih, terampil, dan handal dalam bidangnya serta telah
mendapatkan ilmu (pelatihan) dalam waktu yang lama. Oleh karena itu,
penulis akan mengkaji makalah tentang
”Pengertian Administrasi Pendidikan”. Dengan tujuan agar dapat memberikan
pengetahuan tentang administrasi pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian administrasi pendidikan?
2. Apa dasar, asas dan tujuan administrasi pendidikan?
3. Apa fungsi administrasi pendidikan?
4. Bidang-bidang apa saja yang termasuk dalam ruang lingkup administrasi
pendidikan?

C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian administrasi pendidikan dari beberapa aspek.
2. Menjelaskan dasar, asas dan tujuan administrasi pendidikan.
3. Menjelaskan fungsi dari administrasi pendidikan.
4. Menyebutkan bidang-bidang yang termasuk dalam ruang lingkup
administrasi pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Pendidikan


Administrasi pendidikan terdiri dari dua kata, yakni Administrasi dan
Pendidikan.Keduanya memiliki pengertian tersendiri. Administrasi berasal dari
bahasa latin yang terdiri dari AD dan MINISTRO. Kata ad artinya intensif
sedangkan ministro artinya melayani, membantu, atau mengarahkan. Jadi,
pengertian administrasi secara etimologis adalah melayani atau mengabdi secara
intensif terhadap subjek tertentu.
Sedangkan pendidikan itu sendiri menurut UU SISDIKNAS No. 20 Tahun
2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses belajar dan
pembelajaran peserta didik agar dapat secara aktif mengembangkan potensi
yang dimilikinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Semua yang dikemukakan menunjukkan adanya tujuan. Bahkan GBHN 1988
menunjukkan adanya tujuan umum pendidikan secara lebih lanjut. Tujuan
tersebut adalah pendidikan nasional berdasarkan pancasila, bertujuan
meningkatkan kualitas manusia indonesia kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh,
bertanggung jawab, mandiri, cerdas, dan terampil serta sehat rohani dan jasmani.

Banyak orang beranggapan bahwa administrasi adalah pekerjaan yang


menyangkut tulis-menulis, klerk, tata usaha, atau pekerjaan kantor. Namun,
pengertian yang dimaksudkan bukan hanya seperti itu. Administrasi pendidikan
adalah suatu proses pengintegrasian segala usaha kerja sama untuk
mendayagunakan sumber-sumber personal dan material sebagai
usaha untuk meningkatkan pengembangan kualitas manusia secara efektif dan
efisien. Efektif dalam arti hasil yang dicapai upaya, sama dengan tujuan yang
telah ditetapkan. Sedangkan efisien berhubungan dengan penggunaan sumber
dana, daya, dan waktu.
Sumber adalah segala sesuatu yang membantu tercapainya tujuan baik berupa
tenaga, material, uang, ataupun waktu.
Selanjutnya untuk mendapat gambaran yang lebih jelas, berikut
dikemukakan pengertian administrasi pendidikan menurut para ahli :

a) Administrasi pendidikan menurut Syarif (1976:7) adalah segala usaha bersama


untuk mendayagunakan sumber-sumber personil maupun materiil secara efektif
dan efisien untuk menunjang tercapainya pendidikan.
b) Menurut Sutisna (1979:2-3) administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses
yang membuat sumber-sumber personil maupun materiil sesuai dengan yang
tersedia dan efektif dalam tercapainya tujuan-tujuan bersama.

2
c) Administrasi pendidikan menurut Nasution (1994:245) adalah kegiatan
bersama dalam bidang pendidikan dengan memanfaatkan semua fasilitas
yang tersedia baik personal, material maupun spiritual untuk mencapai tujuan
pendidikan.
d) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, dalam pedoman pelaksanaan
kurikulum, buku III D. Administrasi ialah usaha bersama untuk mendayagunakan
semua sumber personel maupun material secara efisien guna menunjang
tercapainya tujuan pendidikan.
Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan pengertian dari
administrasi pendidikan adalah suatu kegiatan kerja sama atau proses
pendayagunakan sumber personil dan materiil, yang bergabung dalam suatu
lembaga pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
sebelumnya, agar lebih efektif dan efesien.

B. Dasar Administrasi Pendidikan


Dasar diartikan sebagai suatu kebenaran yang bersifat fundamental yang
dapat dijadikan sebagai landasan dan pedoman bertindak dalam kehidupan
masyarakat. Berikut beberapa dasar yang harus diperhatikan oleh seorang
administrator agar dapat mencapai kesuksesan dalam tugasnya.

a. Prinsip efisiensi
Seorang administrator akan berhasil dalam tugasnya bilamana dia efisien
dalam menggunakan semua sumber, baik tenaga, dana, fasilitas, Dan waktu secara
tepat.
Misalnya dalam melaksanakan programnya, dibutuhkan ketelatenan untuk dapat
memanfaatkan waktu sebaik mungkin agar tidak terjadi penyia-nyiaan waktu.
Begitupun secara materiil, segala kebutuhan untuk mencapai tujuan
dimanfaatkan sebaik mungkin tanpa harus menyia-nyiakan atau menggunakan
secara boros. Dalam artian sesuai dengan porsi yang dibutuhkan.
b. Prinsip pengelolaan
Hasil yang efektif dan efisien akan dapat dicapai bilamana dia mampu
memanajemenkan dengan merencanakan, mengoordinasi, mengarahkan, dan
mengontrol segala kegiatan dengan benar.
1. Perencanaan adalah suatu proses pengambilan keputusan untuk
dilakukannya tindakan dalam mencapai tujuan pendidikan.
2. Pengorganisasian didefinisikan sebagai keseluruhan proses untuk memilih dan
memilah orang-orang (guru dan personel sekolah lainnya) serta
mengalokasikan sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang
tersebut dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
3. Pengarahan diartikan sebagai suatu usaha untuk menjaga agar apa yang
telah direncanakan dapat berjalan seperti yang dikehendaki.
4. Pengkoordinasian diartikan sebagai usaha untuk menyatupadukan kegiatan
berbagai individu atau unit di sekolah agar kegiatan mereka selaras dengan
anggota ataupun unit lainnya dalam usaha mencapai tujuan pendidikan.

3
5. Melakukan penilaian tentang seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan,
serta mengetahui kekuatan dan kelemahan dari program yang dilaksanakan.

c. Prinsip pengutamaan tugas pengelolaan


Mengutamakan pengelolaan dan menghindari terlalu sibuk dengan tugas-
tugas operatif. Kegiatan pengelolaan adalah kegiatan memanajemen, yakni
merencanakan, mengarahkan, dan mengontrol kegiatan untuk mencapai tujuan
pendidikan. Sedangkan kegiatan operatif adalah kegiatan mengarahkan dan
membina setiap orang agar dalam mengerjakan pekerjaan yang menjadi beban bagi
mereka dapat terlaksana dengan tepat dan benar.
d. Prinsip kepemimpinan yang efektif
Memperhatikan dimensi hubungan antar manusia, dimensi pelaksanaan
tugas, dan dimensi situasi serta kondisi yang ada. Dimensi yang pertama adalah
sebagai seorang pemimpin harus memelihara hubungan baik antara
bawahannya. Dalam hal ini berarati, sebagai seorang pemimpin ia harus
mengenal kepentingan-kepentingan bawahannya, memberikan motivasi untuk
bekerja demi kepentingan pribadi maupun kepentingan organisasi, serta
mengusahakan adanya kepuasan bekerja.
Dimensi kedua yaitu, setiap anggota organisasi mampu
menyelesaikan tugas secara baik dan tepat pada waktunya. Tidak terlalu
mengutamakan kewajiban bekerja, sampai melupakan kegairahan bekerja dan
kepentingan pribadi bawahannya.
Dimensi yang ketiga yaitu, memperhitungkan taraf kematangan anggota
organisasi dan situasi yang ada.
e. Prinsip kerja sama
Mampu mengembangkan kerja sama antara orang-orang yang terlibat.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa prinsip dari administrasi pendidikan
adalah mengutamakan pengelolaan tugas bidang administrasi secara efektif
dan efisien serta menjalin hubungan kerja sama dengan orang-orang yang
terlibat di dalam kegiatan. demi mencapai tujuan pendidikan. Perlu ditambahkan
bahwa adanya dua asas yang dapat dipergunakan sebagai landasan kerja
administrasi pendidikan di sekolah, yaitu asas idiil dan landasan operasional.
- Asas idiil
Pelaksanaan administrasi pendidikan di suatu negara, bergantung pada sistem
pendidikan yang dianut suatu negara. Indonesia adalah negara yang menganut
sistem pendidikan pancasila, yaitu sistem pendidikan yang dilaksanakan
berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Begitupun
landasan idiil yang digunakan dalam kegiatan administrasi di sekolah juga
Pancasila dan Undang-Undang Dasar.
- Asas operasional
Sistem pendidikan nasional yang tertuang dalam bentuk kurikulum dijadikan
sebagai landasan operasional bagi kegiatan administrasi pendidikan. Kurikulum
adalah program mata pelajaran dalam suatu pendidikan yang meliputi segala
pengalaman yang sengaja diberikan sekolah untuk memupuk perkembangan
peserta didik, dengan jalan menciptakan situasi belajar mengajar.

4
Kurikulum pendidikan di Indonesia sekarang adalah kurikulum 2013 atau
biasa disebut K13. Kurikulum inilah yang menjadi landasan operasional
dalam menyelenggarakan pendidikan di Indonesia.
Dari sekian banyaknya unsur sumber daya pendidikan, kurikulum
merupakan salah satu unsur yang bisa memberikan kontribusi yang signifikan
untuk mewujudkan berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Kurikulum
dikembangkan dengan berbasis kompetensi sebgai instrumen untuk
mengarahkan peserta didik menjadi:

- Manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman


yang selalu berubah, dan Manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan Warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi adalah salah satu strategi
pembangunan nasional sebagaimana
yang di amanatkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Karakteristik kurikulum 2013 sebagai berikut :
1) Mengembangkan keseimbanagn sikap sppiritual dan sisial, rasa ingin tahu,
kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik.
2) Sekolah adalah bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar terencana dimana peserta didik menerapka apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.
3) Mengembangkan sikap pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya
dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.
4) Memberi waktu yang cukup leluasa unutk mengembangkan berbagai
sikap,pengetahuan, dan keterampilan.
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang rinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar pelajaran.
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian kompetensi dasar.
Dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan
untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalm kompetensi inti.
7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memeperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran dan jenjang
pendidikan.
8) Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, benegara, dan peradaban dunia.

C. Tujuan administrasi pendidikan


Tujuan Administrasi pendidikan di sekolah dapat dibedakan atas tujuan
jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
a. Tujuan jangka pendek
Tujuan administrasi pendidikan jangka pendek adalah agar tersusun dan
terlaksananya suatu sistem pengelolaan instrumental suatu proses pendidikan di
sekolah secara efektif dan efesien serta menunjang tercapainya tujuan pendidikan.

5
b. Tujuan jangka menengah
Tujuan administrasi pendidikan jangka menengah adalah menunjang
tercapainya tujuan institusional masing-masing jenis dan jenjang pendidikan
seperti yang digariskan oleh kurikulum.
c. Tujuan jangka panjang
Tujuan jangka panjang administrasi pendidikan adalah untuk menunjang
tercapainya tujuan pendidikan nasional seperti yang digariskan dalam Undang-
undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003. Pasal 3 meyebutkan,
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan administrasi pendidikan adalah untuk mencapai tujuan pendidikan
secara produktif yaitu efektif dan efisien. Ukuran keberhasilan administrasi
pendidikan adalah produktivitas atau efektivitas dan pada proses, suasana atau
efisiensi.

D. Fungsi Administrasi Pendidikan


Diantara fungsi administrasi pendidikan adalah:
1) Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah kegiatan memikirkan dan memilih segala tindakan
yang akan dilakukan demi tercapainya maksud dan tujuan pendidikan.
2) Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah aktivitas menyusun dan membentuk hubungan
kerja sama sebagai wujud kesatuan dalam usaha pencapaian tujuan pendidikan.
3) Pengkoordinasian (Coordination)
Koordinasi adalah kegiatan mengumpulkan dan menyatupadukan segala sumber
baik personil, materiil, pikiran, teknik, dan tujuan ke dalam suatu hubungan
yang harmonis dan produktif agar selaras dengan anggota atau unit lainnya dalam
usaha dalam mencapai tujuan sekolah.
4) Pembiayaan
Pembiayaan adalah kegiatan mendapatkan biaya serta mengelola anggaran
pendapatan dan belanja pendidikan. Dimulai dari perencanaan biaya, usaha
mendapat dana, peggunaan dana, serta pengawasan penggunaan anggaran tersebut.
5) Penilaian
Penilaian terhadap seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan tercapai,
mengetahui kelebihan dan kelemahan program yang dilaksanakan,
memperoleh dasar pertimbangan ketepatan waktu berhasilnya pekerjaan,
menjamin cara kerja yang efektif dan efisien.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Administrasi pendidikan adalah suatu proses pengintegrasian segala usaha kerja
sama untuk mendayagunakan sumber-sumber personel dan material sebagai usaha
untuk meningkatkan pengembangan kualitas manusia secara efektif dan efisien.
Efektif dalam arti hasil yang dicapai upaya, sama dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Sedangkan efisien berhubungan dengan penggunaan sumber dana,
daya, dan waktu. Sumber adalah segala sesuatu yang membantu tercapainya
tujuan baik berupa tenaga, material, uang, ataupun waktu. prinsip dari administrasi
pendidikan adalah mengutamakan pengelolaan tugas bidang administrasi secara
efektif dan efisien serta menjalin hubungan kerja sama dengan orang-orang yang
terlibat di dalam kegiatan pendidikan demi mencapai tujuan pendidikan. Tujuan
administrasi pendidikan tidak lain adalah agar semua kegiatan itu mendukung
tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi digunakan di
dalam dunia pendidikan adalah agar tujuan pendidikan tercapai. Bidang yang
tercakup dalam ruang lingkup administrasi pendidikan adalah bidang tata usaha
sekolah, bidang personalia murid, bidang personalia guru, bidang pengawasan,
bidang pelaksanaan dan pembinaan kurikulum. Kesemuanya dikelompokkan dalam
bidang material, personel, dan kurikulum.
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami uraikan. Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Karena sesungguhnya
kesempurnaan itu milik Allah dan kekurangan bagian dari kita. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk memperbaiki
makalah berikutnya. Semoga makalah ini bermafaat dan menambah referensi
pengetahuan kita. Terimakasih.

7
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, H.M. Administrasi Pendidikan. 2010. Jakarta: RINEKA CIPTA.


Supansi, dkk. Administrasi Pendidikan. 1992. Jakarta: UT.
Ahmad Rohani, H.M. & Ahmadi, Abu. Administrasi Pendidikan Sekolah. 1990.
Jakarta: Bumi Aksara.
Lenyradili89.blogspot.co.id/2009/12/administrasi-pendidikan.html?m=1
Harisnawati.blogspot.co.id/2012/12/administrasi-pendidikan-dalam-profesi.html?=1
www.semangatanaknegeri.com/2014/12/administrasi-pendidikan-dalam-profesi-
guru.html?=1

8
9
10

Anda mungkin juga menyukai