Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
petunjuk dan ilmu-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “ADMINISTRASI
SEKOLAH” ini. Makalah ini saya tulis guna memenuhi tugas mata kuliah ADMINISTRASI
SEKOLAH pada semester 5 tahun 2022. Dalam pembuatan makalah ini, saya juga
menyampaikan terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Semoga dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi manfaat bagi pembaca.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan
dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini, maka kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan guna penyempurnaan makalah ini. Terimakasih.

Cirebon, November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................1
C. Tujuan Makalah ......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................................2
A. Pengertian Administrasi dan Administrasi Sekolah ...............................................2
B. Fungsi Administrasi Sekolah ……………………………………………………..3
C. Tujuan Administrasi Sekolah ……………………………………………………. 4
D. Manfaat Administrasi Sekolah ................................................................................4
E. Ruang Lingkup Administrasi Sekolah ……………………………...………….... 5
F. Daftar Jenis-jenis Administrasi Sekolah .................................................................6
G. Manfaat Implementasi Sistem Administrasi Sekolah..............................................6
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 7
A. Simpulan ............................................................................................................... 7
B. Saran ..................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

........................................Sekolah merupakan instansi pendidikan yang berintegritas antara komponen y


dengan yang lain, salah satu komponen yang penting dalam instansi pendidikan adalah tenaga
administrasi. Administrasi adalah suatu perencanaan, pengawasan, pengarahan atau
pengorganisasian yang menciptakan kerjasama dan dilakukan oleh beberapa pihak untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu administrasi pendidikan adalah suatu
proses perencanaan kegiatan-kegiatan yang dapat menciptakan kerjasama antara semua pihak
yang bersangkutan dengan dunia pendidikan untuk proses pembelajaran dalam mencapai
tujuan pendidikan. Pada hakikatnya administrasi pendidikan ini adalah ilmu tentang
penyelenggara pendidikan disekolah atau ditempat-tempat pendidikan sehingga sangatlah
penting dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan untuk itu dalam
dunia pendidikan diperlukan peran serta, keahlian dan kemampuan yang cukup dalam bidang
administrasi.

Peran dari tenaga dalam hal ini sumber daya manusia di dalam memperlancar tata
administrasi sekolah sangatlah penting, serta tidak bisa dipisahkan antara komponen yang
satu dengan yang lain. Di samping itu, dibutuhkan suatu keahlian juga keterampilan di dalam
menangani urusan tata administrasi sekolah tersebut. Maka dari itu sangat diperlukan tenaga
tata administrasi yang terampil, handal, serta paham akan job diskripsinya. Oleh karena itu,
sumber daya manusia dalam hal ini tenaga administrasi menjadi komponen yang penting
dalam suatu sekolah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari administrasi sekolah?
2. Apa fungsi administrasi sekolah?
3. Apa tujuan administrasi sekolah?
4. Apa manfaat dari administrasi sekolah?
5. Apa saja ruang lingkup dari administrasi sekolah?
6. Apa saja daftar jenis-jenis administrasi sekolah?
7. Apa manfaat implementasi system dalam administrasi sekolah?

C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari administrasi sekolah.
2. Untuk mengetahui fungsi administrasi sekolah.
3. Untuk mengetahui tujuan administrasi sekolah.
4. Untuk mengetahui manfaat dari administrasi sekolah.
5. Untuk mengetahui ruang lingkup dari administrasi sekolah.
6. Untuk mengetahui daftar jenis-jenis administrasi sekolah.
7. Untuk mengetahui manfaat implementasi system dalam administrasi sekolah.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi dan Administrasi Sekolah


Kata “administrasi” itu berasal dari bahasa Latin yang terdiri atas kata "ad" dan
"ministro/ministrare". Kata ad itu sendiri mempunyai arti yang sama dengan kata "to" dalam
bahasa Inggris , yang berarti “ke” atau “kepada”. Sedangkan kata ministrare atau ministro
yang sama artinya dengan kata to serve atau to conduct yang berarti “melayani”, ”membantu"
atau “ mengarahkan”. Jadi, kata “administrasi” dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau
usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam
mencapai tujuan.

Pengertian administrasi menurut para ahli:

1. Menurut Sondang. P. Siagian Administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama antara
dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
2. The Liang Gie mengatakan bahwaadministrasi adalah segenap rangkaiankegiatan penataan
terhadap pekerjaan pokokyang dilaksanakan oleh sekelompok orangdalam bekerja sama
untuk mencapai tujuantertentu.
3. Soehari Trisna, dalam Segi-segi Administrasi Sekolah mengatakan administrasi adalah
keseluruhan proses penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua orang atau lebih dengan
secara rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efesien.
4. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, dalam Pedoman Pelaksanaan Kurikulum.
Dikatakan bahwa administrasi adalah usaha bersama untuk mendayagunakan semua
sumber (personil maupun material) secara efektif dan efesien guna untuk menunjang
tercapainya tujuan pendidikan.
Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas, maka dapat
dipahami bahwa administrasi adalah semua kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama
untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
Kegiatan administrasi juga merupakan usaha pengendalian rangkaian kegiatan
kependidikan yang terarah pada pencapaian tujuan pendidikan yang hendak dicapai oleh
kelompok kerjasama yang menyelenggarakan usaha kependidikan. Dengan demikian
administrasi pendidikan bukanlah kegiatan kependidikan, akan tetapi adalah kegiatan
pengendalian rangkaian kegiatan kependidikan agar berlangsung secara efektif dan efesien
dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Pengertian administrasi sekolah menurut ahli:


1. Administrasi sekolah menurut Knezevicch yang dikutif oleh Sahertian (1985) adalah suatu
proses yang terdiri dari usaha mengkreasi, memelihara, menstimulir, dan mempersatukan
semua daya yang ada pada suatu lembaga pendidikan agar dapat mencapai tujuan yang
telah ditentukan dulu. Selanjutnaya Knezevicch menjelaskan bahwa cakupan dari

2
administrasi sekolah adalah meliputi: (1) pengembangan pengajaran dan kurikulum, (2)
pengelolaan kesiswaan, (3) mengelola personalia sekolah, (4) mengelola gedung dan
perlengkapan sekolah, (5) mengelola angkutan sekolah, (5) mengatur struktur sekolah, (6)
mengelola usaha dan keuangan sekolah, (7) mengelola hubungan dengan masyarakat.

Dengan kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan administrasi sekolah adalah


seluruh aktivitas dimulai dari aktivitas pengendalian, pengurusan dan pengaturan yang
melibatkan kerja sama beberapa pihak agar tujuan pendirian sekolah untuk memberikan
pendidikan melalui proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.

B. Fungsi Administrasi Sekolah

Dalam administrasi terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya.


Pada umumnya, ada 4 fungsi yang harus kita tahu, yaitu fungsi perencanaan (planning),
fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing), dan fungsi pengendalian
(controlling).

a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan mempunyai arti penting dalam berbagai kegiatan yang
dilaksanakan dalam usaha pencapaian tujuan. Oleh karena itu fungsi perencanaan
merupakan fungsi yang pertama dan utama yang perlu sekali diperhatikan dan
dikerjakan secara seksama karena kesalahan menyusun rencana akan berakibat
beruntun pada fungsi atau langkah-langkah berikutnya. Proses perencanaan sekolah
harus dilaksanakan secara kalaboratif, artinya mengikutsertakan semua personil sekolah
dalam penyusunannya sehingga menimbulkan perasaan ikut memiliki (Sense of
Belonging) yang dapat memberikan dorongan kepada guru dan personil lainnya agar
rencana tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.
Berikut ditampilkan galeri definisi perencanaan dari ahli yang dikutip dari berbagai
sumber sebagai berikut:
1) Perencanaan adalah menentukan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil
yang diinginkan (Allen dalam Mutohar, 2013:42).
2) Perencanaan merupakan kegiatan awal dalam setiap tindakan yang dilaksanakan
nanti, apakah itu dilaksanakan secara tertulis, ataukah hanya dalam pemikiran-
pemikiran seseorang (Anwar, 1986: 73).

b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan langkah pertama ke arah pelaksanaan rencana
yang telah disusun sebelumnya yang berkaitan dengan untuk menggerakkan organisasi
sebagai satu kesatuan yang utuh. Bergeraknya organisasi tergantung kepada
pengorganisasian seluruh komponen dalam organisasi untuk bergerak ke arah
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Berikut ditampilkan beberapa definisi pengorganisasian dari berbagai sumber literatur:
1) Pengorganisasian adalah pemantapan secara efektif hubungan prilaku antar
pribadi-pribadi sehingga mereka dapat bekerjasama secara efisien dan untuk

3
memperoleh kepuasan pribadi dalam mengerjakan tugas-tugas terseleksi di
bawah kondisi lingkungan untuk mencapai tujuan-tujuan (Terry, 1978: 298).
2) Pengorganisasian adalah proses pengarahan hubungan-hubungan resmi antara
orang-orang dan sumber-sumber daya untuk menyelesaikan tujuan-tujuan
(Moundy dan Premeaux, 1999: 293).

c. Pengarahan (Directing)
Aktivitas manajerial yang tak kalah pentingnya adalah pengarahan (directing).
Pengarahan dilakukan agar kegiatan yang dilakukan bersama tetap melalui jalur yang
telah ditetapkan, tidak terjadi penyimpangan yang dapat menimbulkan terjadinya
pemborosan. Berikut ini beberapa definisi pengarahan yang disarikan dari berbagai
sumber sebagai berikut:
1) Pengarahan adalah usaha memberi bimbingan, saran, perintahperintah atau
instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing agar tugas
dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah
ditetapkan semula (Stoner dalam Amtu, 2011: 55).
2) Pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok, agar mau bekerjasama
dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan
perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian (Hasibuan, 2014: 183).

d. Koordinasi (Coordination)
Pengkoordinasian di sekolah diartikan sebagai usaha untuk mengatur pendidikan
kegiatan dari berbagai individu atau unit kerja sekolah agar pelakasanaan kegiatan berjalan
selaras dengan kebutuhan anggota/unit kerja di sekolah dan anggota/unit kerja lainnya dalam
usaha mencapai tujuan sekolah.
Berikut ini beberapa definisi pengarahan yang disarikan dari berbagai sumber sebagai berikut:
1) Koordinasi adalah proses mempersatukan sumbangansumbangan dari orang, bahan dan
sumber-sumber lain ke arah tercapainya maksud-maksud yang telah ditetapkan
(Sutisna, 1989: 236).
2) Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi
kegiatan pekerjaan yang cocok kepada masingmasing personil dan menjaga agar
kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota
itu sendiri (Brech dalam Idris, 2013: 134).

C. TUJUAN ADMINISTRASI SEKOLAH


Sekolah Administrasi yang ditandai dengan otonomi sekolah dan perlibatan masyarakat
merupakan respon pemerintah terhadap gejala- gejala yang muncul di masyarakat , bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi, mutu dan pemerataan pendidikan, melalui partisipasi orang tua terhadap
sekolah, fleksibilitas pengelolaan sekolah dan kelas, peningkatan profesionalisme guru dan
kepala sekolah.

D. MANFAAT ADMINISTRASI SEKOLAH


Memberikan keleluasaan dalam mengelola sumber daya dan dalam menyertakan
masyarakat untuk berpartisipasi, mendorong profesionalisme kepala sekolah, dalam
peranannya sebagai manajer maupun pemimpin sekolah. Penyusunan kurikulum oleh sekolah

4
mendorong guru untuk berinovasi, dengan melakukan eksperimentasi- eksperimentasi di
lingkungan sekolahnya. Administrasi sekolah mendorong profesionalisme guru dan kepala
sekolah dan memberikan rasa tanggap sekolah terhadap kebutuhan setempat meningkat dan
menjamin layanan pendidikan sesuai dengan tuntutan peserta didik dan masyarakat sekolah.
Prestasi peserta didik dapat dimaksimalkan melalui peningkatan partisipasi orang tua,
misalnya orang tua dapat mengawasi langsung proses belajar anaknya.

E. Ruang Lingkup Administrasi Sekolah


Administrasi sekolah memberi kewenangan penuh kepada pihak sekolah untuk
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi,
danmengevaluasi komponen-komponen pendidikan sekolah yang bersangkutan. Komponen-
komponen tersebut meliputi:

a. Administrasi kesiswaan
1) Penerimaan Siswa Baru;
2) Program Bimbingan dan Penyuluhan;
3) Pengelompokkan Belajar Siswa;
4) Kehadiran Siswa;
5) Mutasi Siswa;
6) Papan Statistik Siswa;
7) Buku Induk Siswa.
b. Administrasi kurikulum
1) Modifikasi kurikulum nasional sesuai dengan kemampuan awal dankarakteristik
siswa
2) Menjabarkan kalender pendidikan;
3) Menyusun jadwal pelajaran danpembagian tugas mengajar;
4) Mengatur pelaksanaan penyusunanprogram pengajaran per-semester dan
persiapan pelajaran;
5) Mengatur pelaksanaan penyusunan program kurikuler dan ekstrakurikuler;
6) Mengatur pelaksanaan penilaian;
7) Mengatur pelaksanaan kenaikan kelas;
8) Membuat laporan kemajuan belajar siswa;
9) Mengatur usaha perbaikan dan pengayaan
c. Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan
1) Inventarisasi pegawai;
2) Pengusulan formasi pegawai;
3) Pengusulan pengangkatan, kenaikantingkat, kenaikan berkala, dan mutasi;
4) Mengatur usaha kesejahteraan;
5) Mengatur pembagian tugas.
d. Administrasi sarana-prasarana
Manajemen sarana-prasarana sekolah bertugas merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan
mengevaluasi kebutuhan dan penggunaan sarana-prasarana agar dapat memberikan
sumbangan secara optimal pada kegiatan belajar mengajar.
5
e. Administrasi keuangan (Bendahara)
1) Otorisator adalah pejabat yang diberi wewenang untuk mengambil tindakan yang
mengakibatkan penerimaan dan pengeluaran anggaran
2) Ordonator adalah pejabat yang berwenang melakukan pengujian dan
memerintahkan pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan berdasarkan
otorisasi yang telah ditetapkan.
3) Bendaharawan adalah pejabat yang berwenang melakukan penerimaan,
penyimpanan, dan pengeluaran uang serta diwajibkan membuat perhitungan dan
pertanggungjawaban.
f. Administrasi Humas (hubungan masyarakat)
Untuk menarik simpati masyarakat agar mereka bersedia berpartisipasi
memajukan sekolah, perlu dilakukan berbagai hal, antara lain dengan cara
memberitahukan masyarakat mengenai program-program sekolah, baik program
yang telah dilaksanakan, yang sedang dilaksanakan, maupun yang akan dilaksanakan
sehingga masyarakat mendapat gambaran yang jelas tentang sekolah yang
bersangkutan.

F. Daftar jenis-jenis administrasi sekolah


1. Urusan administrasi kurikulum
2. Urusan Administrasi kesiswaan
3. Urusan Administrasi Kepegawaian
4. Urusan Administrasi Keuangan
5. Urusan Administrasi Persuratan dan Pengarsipan
6. Urusan Administrasi Sarana dan Prasarana
7. Urusan Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat
8. Urusan Administrasi Layanan Khusus

G. Manfaat mengimplementasi sistem administrasi sekolah


1. Data sekolah terorganisir dengan rapi
2. Memudahkan guru dalam pembuatan report
3. Memudahkan pihak sekolah dalam melakukan pencarian data mengenai sekolah
4. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji dengan akurat dan tepat waktu
5. Melakukan update dan edit data sekolah menjadi lebih cepat dan mudah

6
BAB III

PENUTUP

a. Simpulan
Administrasi sekolah adalah suatu kegiatan kerja sama atau proses pengintegrasian
segala sesuatu baik personal maupun material yang tergabung dalam orgaisasi pendidikan
untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya agar efektif dan efisien.
Fungsi dari administrasi sekolah adalah sebagai berikut: Perencanaan (Plan),
Pengorganisasian (Organize), Pengarahan (Direct), dan Pengkoordinasian (Coordination).
Sedangkan ruang lingkup administrasi pendidikan meliputi : Administrasi Kesiswaan,
Administrasi Kurikulum, Administrasi Pendidik atau Tenaga Kependidikan, Administrasi
Sarana - Prasarana, Administrasi Keuangan, dan Administrasi Tata Hubungan Masyarakat.
Guru juga berperan penting dalam bidang administrasi pendidikan, seperti; mengkaji
kurikulum, kesiswaan, perencanaan, pemanfaatan, pemeliharaan, serta pengawasan
penggunaan prasarana dan sarana dan administrasi personal.

b. Saran
Administrasi sekolah sangat diperlukan dalam kegiatan pendidikan guna untuk
mengkoordinir kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan tidak hanya itu dapat juga
menginventaris kelengkapan media-media atau sarana belajar. Apabila suatu sekolah tidak
menggunakan administrasi pendidikan maka sekolah itu tidak akan berhasil dan cenderung
kacau. Untuk itu mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Anda mungkin juga menyukai