Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PROFESI KEPENDIDIKAN

ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PENTINGNYA ADMINISTRASI PENDIDIKAN DI SEKOLAH

OLEH : MELDIYA REZA/1102689 4A

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pentingnya Administrasi Pendidikan di Sekolah. Shalawat beriring salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari zaman jahiliyyah ke zaman islamiyah. Di dalam makalah ini membahas pengertian administrasi pendidikan, Perlunya Administrasi pendidikan, Fungsi Administrasi pendidikan, Tujuan Administrasi pendidikan Bidang Garapan Administrasi Pendidikan dan Landasan Penyelenggaraan Sekolah. Ucapan terima kasih Penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Akhir kata, tiada gading yang tak retak. Begitu juga dengan makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik serta saran sangat Penulis harapkan dari pembaca sekalian dan semoga pembaca mendapatkan tambahan ilmu setelah membaca makalah ini. Manajemen

Padang, 29 Mei 2013

Meldiya Reza

DAFTAR ISI Kata Pengantar.................................................................................................................. Daftar Isi ............................................................................................................................ Bab I Pendahuluan ............................................................................................................ A. Latar Belakang....................................................................................................... B. Rumusan Masalah ................................................................................................. C. Tujuan ................................................................................................................... Bab II Administrasi Pendidikan ......................................................................................... A. Pengertian Administrasi Pendidikan ..................................................................... B. Perlunya Administrasi Pendidikan ........................................................................ C. Fungsi Administrasi Pendidikan ............................................................................ D. Tujuan Administrasi Pendidikan ........................................................................... E. Bidang Garapan Administrasi Pendidikan............................................................. F. Landasan Penyelenggaraan Manajemen Sekolah ................................................ Bab III Kesimpulan A. Kesimpulan............................................................................................................ B. Saran .................................................................................................................... Daftar Kepustakaan 10 10 i ii 1 1 1 1 2 2 3 4 7 8 9

ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dilaksanakan bertujuan untuk jangka panjang yaitu agar tenaga administrasi dapat mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dan dipraktekkan di sekolah. Administrasi sangat diperlukan bagi kelangsungan proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan. Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-orang yang menguasai administrasi dalam sekolah. Administrasi pendidikan merupakan sub sistem dari sistem pendidikan disekolah yang bertujuan menunjang pencapaian tujuan pendidikan secara efektif dan efesien. Komponen utama dalam sistem pendidikan yang memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan pendidikan adalah guru. Oleh karena itu guru juga mempunyai peranan penting dalam administrasi pendidikan untuk melaksanakan fungsi pokok administrasi seperti melakukan perencanaan kegiatan sekolah yang mencakup perencanaan program-program sekolah, perencanaan kemajuan sekolah, perencanaan sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan guru/sekolah, perencanaan hubungan sekolah dan masyarakat serta layanan khusus. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian administrasi pendidikan ? 2. Apa yang melatarbelakangi Perlu adanya administrasi pendidikan? 3. Apa fungsi administrasi pendidikan ? 4. Apa tujuan administrasi pendidikan ? 5. Apa saja ruang lingkup administrasi pendidikan ? 6. Apa landasan penyelenggaraan manajemen sekolah? C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian administrasi pendidikan 2. Mengetahui latar belakang perlunya administrasi pendidikan 3. Mengetahui fungsi administrasi pendidikan 4. Mengetahui tujuan administrasi pendidikan 5. Mengetahui ruang lingkup administrasi pendidikan
1

BAB II PEMBAHASAN PENTINGNYA ADMINISTRASI PENDIDIKAN DISEKOLAH 1. Pengertian Administrasi Pendidikan Untuk mengetahui pengertian administrasi pendidikan perlu terlebih dahulu dilihat pengertian secara umum, karena administrasi pendidikan merupakan aplikasi ilmu administrasi ke dalam bidang pendidikan. Secara etimologi, kata administrasi berasal dari bahasa latin ad dan ministrare yang menurut Gei (1992) artinya melayani, membantu, menunjang pencapaian tujua sehingga benar-benar tercapai. Pengertian administrasi secara lengkap menurut Gei adalah segenap rangakaian penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama mencaai tujuan tertentu. Dari defenisi diatas makna administrasi dapat diuraikan menjadi lima pengertian pokok yaitu: a. Administrasi merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan manusia.

b. Rangkaian kegiatan itu merupakan suatu proses dan bersifat dinamis. c. Proses itu dilakukan bersama oleh sekelompok manusia yang tergabung dalam suatu organisasi. d. Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah diterapkan sebelumnya. e. Proses pengelolaan itu dilakukan agar tujuan dicapai secara efektif dan efesien.

Berdasarkan asas legal pengertian pendidikan dapat dilihat dari ketetapan mejelis permusyawaratan rakyat republik Indonesia nomor II/MPR/1988 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara, pendidikan di bataskan sebagai proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Dalam pendidikan terdapat dua jenis proses,yaitu proses pendidikan dan non pendidikan. Dipandang secara sosialogis pendidikan adalah proses sengaja untuk meneruskan atau mentransmisi budaya orang dewasa kepada generasi yang lebih muda. Dari beberapa batasan di atas dapat disimpulkan bahwa Administrasi pendidikan adalah tindakan mengkoordinasikan perilaku manusia dalam

pendidikan,agar sumber daya yang ada dapat di tata sebaik mungkin,sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara produktip. Selanjutnya Purwanto (1999) mengemukakan administrasi pendidikan adalah segenap proses pengarahan dan pengintegrasikan segala sesuatu, baik personil, spiritual maupun material, yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. Menurut Depdikbud administrasi pendidikan adalah suatu proses

keseluruhan kegiatan kerjasama dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian,

pengawasan dan pembimbingan, dengan menggunakan/memanfaatkan fasilitas yang tersedia baik personil, material untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.

2. Perlunya Administrasi Pendidikan Administrasi pendidikan merupakan sub sistem dari sistem pendidikan disekolah yang bertujuan menunjang pencapaian tujuan pendidikan secara efektif dan efesien. Komponen utama dalam sistem pendidikan yang memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan pendidikan adalah guru. Oleh karena itu guru juga mempunyai peranan penting dalam administrasi pendidikan untuk melaksanakan fungsi pokok administrasi seperti melakukan perencanaan kegiatan sekolah yang mencakup perencanaan program-program sekolah, perencanaan kemajuan sekolah, perencanaan sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan guru/sekolah, perencanaan hubungan sekolah dan masyarakat serta layanan khusus. Disamping itu melakukan pengorganisasian tugas-tugas dan tanggung jawab personil sekolah dan berpartisipasi aktif dalam kerjasama dalam melaksanakan program-program sekolah sudah direncanakan sehingga ikut menyambung terhadap tujuan-tujuan sekolah. Untuk itu guru harus aktif memberikan sumbang pikiran dan tenaga dalam administrasi sekolah yang menghendaki adanya kerjasama yang baik antar personil sekolah. Dalam PP 38 tahun 1992 pasal 20 dikatakan bahwa tenaga pendidikan yang ditugaskan untuk menjadi pengelola satuan pendidikan dan pengawasan pada
3

jenjang pendidikan dasar adalah dari kalangan guru. Oleh karena itu, pengembangan karir guru berkaitan dengan bidang administrasi pendidikan. Berdasarkan hal tersebut maka calon guru yang akan bertugas sebagai pengajar, harus memperoleh latar belakang pengetahun dan keterampilan dalam administrasi pendidikan. Hal itu juga sesuai dengan kompetensi guru yang ke-8 yang berbunyi bahwa guru harus mengetahui dan dapat menerapkan administrasi pendidikan.

3. Fungsi Administrasi Pendidikan Dalam proses pelaksanaan administrasi mempunyai tugas-tugas yang harus dilaksanakan sendiri. Tugas-tugas inilah yang biasanya disebut/diartikan sebagai fungsi-fungsi administrasi pendidikan. Para ahli administrasi belum sepakat tentang fungsi administrasi jika ditinjau dari klasifikasi terminology yang digunakan. Dan pada makalah ini akan dibahas beberapa klasifikasi fungsi dari administrasi pendidikan diantaranya : a. Perencanaan Perencanaan merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan dalam kegiatan administrasi dan sekaligus sebagai persiapan sebelum sesuatu usaha dilakukan. Menurut Siagian (1980) perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Proses perencanaan pada umumnya menyangkut peramalan dan pengambilan keputusan. Melalui peramalan kita memperkirakan apa yang akan terjadi di masa datang berdasarkan informasi yang diperoleh dari masa lalu dan masa kini. Perencanaan dapat diartikan sebagai penentuan langkah-langkah yang akan dilaksanakan di masa datang dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu perencanaan melibatkan kegiatan pengambilan keputusan dari sejumlah alternatif. Dalam rangka melakukan perencanaan pendidikan, prinsip-prinsip berikut perlu diperhatikan.
4

Perencanaan adalah suatu proses yang berkesinambungan. Perencanaan adalah suatu proses yang komprehensif. Perencanaan hendaklah menghasilkan rencana yang fleksibel dan realistis.

Perencanaan harus berorientasi pada tujuan. Perencanaan pendidikan harus memperhitungkan aspek-aspek

kuantitatif dan kualitatif pendidikan. Perencanaan pendidikan harus melahirkan rangkaian tindakan yang jelas, terarah, dan menurut prinsip efisiensi dan efektifitas. Perencanaan pendidikan harus didasarkan pada identifikasi fenomena pendidikan yang sedang terjadi.

b. Pengorganisasian Pengorganisasian menurut Siagian adalah keseluruhan proses

pengelompokan orang-orang, alat, tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Pengorganisasian di sekolah dapat didefenisikan sebagai keseluruhan proses pengaturan kekuasaan, wewenang pekerjaan, tanggung jawab dari personil sekolah yang mempunyai tata hubungan satu sama lain/ mekanisme kerjasama dapat menjamin tercapainya tujuan sekolah.

c.

Pengarahan Pengarahan menurut Nurhadi (1983) adalah usaha memberikan bimbingan dan pengarahan yang diberikan sebelum suatu kegiatan pelaksanaan dilakukan untuk memelihara,menjaga dan memajukan organisasi melalui orang-orang yang terlibat baik structural maupun fungsional, agar setiap kegiatan yang dilakukan nantinya tidak terlepas dari usaha pencapaian tujuan pendidikan. Bimbingan dan pengarahan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain: 1. 2. Memberikan orientasi tentang pekerjaan yang akan dilakukan Memberikan dan menjelaskan perintah
5

3. 4.

Memberikan petunjuk pelaksanaan Memberikan kesempatan meningkatkan pengetahuan agar kebih efektif dalam melakukan kegiatan.

d.

Pengkoordinasian Koordinasi merupakan kegiatan mengatur dan mengintegrasikan kegiatan para bawahan, metode, bantuan, ide, saran-saran dalam suatu kegiatan yang lebih besar secara harmonis, saling menunjang sehingga kegiatan berlangsung lebih efektif dan terarah pada pencapaian tujuan. Pengkoordinasian disekolah diartikan sebagai usaha untuk mengatur kegiatan pendidikan berbagai individu atau unit sekolah agar kegiatan berjalan selaras dengan anggota/unit sekolah guna mencapai tujuan sekolah.

e.

Pengawasan Pengawasan menurut Siagian (1986) adalah proses pengamatan dari para pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut Nurhadi pengawasan adalah kegiatan mengukur tingkat

efektivitas kegiatan kerja yang sudah dilaksanakan dan tingkat efesiensi penggunaan komponen pendidikan yang lain dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Untuk mengukur tingkat efektifitas dan efesiensi ini perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui sampai dimana pelaksanaan pendidikan yang dilakukan mencapai tujuan yang telah direncanakan serta memiliki kekuatan dan kelemahan program yang dijalankan.

f.

Penilaian Di dalam fungsi penilaian ini terlihat kegiatan-kegiatan monitoring, kontrol, dan supervisi. Monitoring dilakukan selama berlangsung proses pelaksanaan pekerjaannya untuk memperoleh informasi tentang pelaksanaan. Dengan demikian penilaian, monitoring, kontrol dan supervisi berkaitan erat dan

mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk lebih memperbaiki pelaksanaan program suatu organisasi atau lembaga. Penilaian tidak hanya mengenai hasil atau tujuan akhir seperti telah direncanakan semula. Penilaian semacam ini dalam rangka sistem instruksional disebut evaluasi sumatif. Penilaian juga dilakukan selama berlangsungnya proses kegiatan penilaian ini disebut formative evaluation. Sehingga penilaian itu harus dilakukan secara berkesinambungan yang berkaitan dengan segi kehidupan maupun pelaksanaan suatu kegiatan sebuah organisasi atau lembaga. g. Pembiayaan Pembiayaan sekolah adalah kegiatan mendapatkan biaya serta mengelola anggaran pendapatan dan belanja pendidikan menengah. Kegiatan ini dimulai dari perencanaan biaya, usaha untuk mendapatkan dana yang mendukung rencana itu, penggunaan, serta pengawasan penggunaan anggaran tersebut.

4. Tujuan Administrasi pendidikan Tujuan administrasi pendidikan adalah meningkatkan efesisensi dan efektivitas penyelenggaraan operasional pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan. Hal ini sesuai dengan yang di gariskan dalam GBHN tujuan pendidikan nasional adalah : Meningkatkan ketakwaan terhadap tuhan yang maha esa, kecerdasan ketrampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan

mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri yang serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Secara singkat, Administrasi pendidikan di sekolah bertujuan menciptakan situasi yang memungkinkan anak mempunyai pengetahuan dasar yang kuat untuk melanjutkan pelajaran,mempunyai suatu kecakapan dan ketrampilan khusus untuk dapat hidup sendiri dan dalam masyarakat,serta mempunyai sikap hidupsebagai manusia pancasila dengan pengabdian untuk pembangunan masyarakat pancasila Indonesia. Kegiatan administrasi pendidikan yang dilaksanakan di sekolah merupakan sub sistem dari sistem pendidikan sekolah, sehingga tujuan administrasi pendidikan
7

disekolah berusaha menunjang tercapainya tujuan pendidikan sekolah secara efektif dan efesien. Disamping itu tujuan administrasi pendidikan di sekolah dapat dibedakan atas: a. Tujuan jangka pendek Tujuan administrasi di sekolah dalam jangka pendek adalah agar tersusun dan terlaksananya suatu sistem pengelolaan instrumental dari proses pendidikan guna mencapai pelaksanaan pendidikan di sekolah secara efektif dan efesien. b. Tujuan jangka menengah Tujuan administrasi pendidikan jangka menengah adalah menunjang

tercapainya tujuan institusional masing-masing jenis dan jenjang pendidikan seperti yang digariskan oleh kurikulum. c. Tujuan jangka panjang Tujuan jangka panjang adalah untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional seperti digariskan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989.

5. Bidang Garapan Administrasi Pendidikan Sebagaimana halnya disiplin ilmu lainnya administrasi pendidikan mempunyai bidang garapan/ruang lingkup tersendiri. Bidang garapan administrasi pendidikan dapat dikelompokkan atas : a. Bidang kurikulum

b. Bidang Kesiswaan c. Bidang keuangan

d. Bidang personalia pendidikan e. f. g. Bidang saran dan prasarana Bidang ketatausahaan Bidang hubungan sekolah dengan masyarakat

h. Bidang layanan khusus Didalam administrasi pendidikan terdapat pula sebuah prinsip-prinsip yang dapat menunjang kegiatan administrasi dan mencapai tujuan administrasi pendidikan karena prinsip ini merupakan sesuatu yang dijadikan sebagai pengayaan

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Prinsip-prinsip administrasi pendidikan tersebut diantaranya: 1. Adanya kerja sama sekelompok orang 2. Adanya penataan dan pengaturan dari kerja sana tsb 3. Adanya SDM (sumber daya manusia/personal) yang harus ditata 4. Adanya peralatan dan perlengkapan (non manusia ) yang harus ditata 5. Adanya tujuan yang hendak dicapai bersama dari kerjasama tersebut

6. Landasan Penyelenggaraan Manajemen Sekolah Landasan Penyelenggaraan manajemen sekolah adalah memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan bersama untuk memenuhi kebutuhan dalam kerangka pendidikan nasional. Otonomi dapat diartikan sebagai kewenangan/kemandirian yaitu kemandirian dalam mengatur dan mengurus dirinya sendiri. Jadi otonomi sekolah adalah kewenangan sekolah untuk mengatur dan mengurus kebutuhan warga sekolah yang di dukung kemampuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan pendidikan yang berlaku. 1. PP No 19 th 2005 tentang SNP Pasal 49 ayat 1 Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas . 2. PP No 17 th 2010 tentang penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan Pasal 10 ayat 4 Standar pelayanan minimal bidang pendidikan untuk satuan pendidikan ditetapkan sebagai syarat awal yang harus dipenuhi dalam mencapai Standar Nasional Pendidikan secara bertahap dengan menerapkan otonomi satuan pendidikan atau manajemen berbasis sekolah/madrasah. Pasal 49 ayat 1 Pengelolaan satuan atau program pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/madrasah.
9

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Dari uraian diatas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa administrasi adalah upaya memberdayakan sumber daya melalui fungsi-fungsinya untuk mencapai tujuan agar efektif dan efesien. Sehingga administrasi pendidikan merupakan bentuk pengaplikasian administrasi dalam bidang pendidikan. Terdapat beberapa macam fungsi dari administrasi pendidikan yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordiasian, pengarahan,

penilaian dan pembiayaan. Administrasi pendidikan di sekolah bertujuan menciptakan situasi yang memungkinkan anak mempunyai pengetahuan dasar yang kuat untuk melanjutkan pelajaran,mempunyai suatu kecakapan dan ketrampilan khusus untuk dapat hidup sendiri dan dalam masyarakat,serta mempunyai sikap hidupsebagai manusia pancasila dengan pengabdian untuk pembangunan masyarakat pancasila Indonesia. Ada beberapa prinsip-prinsip administrasi pendidikan diantaranya: 1. Adanya kerja sama sekelompok orang 2. Adanya penataan dan pengaturan dari kerja sana tsb 3. Adanya SDM (sumber daya manusia/personal) yang harus ditata 4. Adanya peralatan dan perlengkapan (non manusia ) yang harus ditata 5. Adanya tujuan yang hendak dicapai bersama dari kerjasama tersebut Adapun landasan penyelenggaraan manajemen sekolah salah satunya berdasarkan PP No 19 th 2005 tentang SNP dan PP No 17 th 2010 tentang penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan.

B. SARAN Administrasi pendidikan sangat diperlukan dalam kegiatan pendidikan guna untuk mengkoordinir kegiatan-kegiatan yang di lakukan dan tidak hanya itu dapat juga menginventaris kelengkapan media-media atau sarana belajar. Apabila suatu sekolah tidak menggunakan administrasi pendidikan maka sekolah itu tidak akan berhasil dan cenderung kacau.

10

Sebagai calon pendidik/guru sudah menjadi suatu kewajiban bagi kita untuk mampu memahami dan menerapkan apa itu administrasi pendidikan. Penulis menyadari makalah ini belum sempurna sehingga kritik dan saran sangat diharapkan sebagai acuan perbaikan terhadap makalah-makalah selanjutnya. Penulis juga berharap makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan penulis khususnya.

11

DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin,Yusak. 2005. Administrasi Pendidikan. Bandung: Pustaka setia. Defli. 2009. Administrasi pendidikan Pengertian Administrasi dan Administrasi pendidikan. (Online). (http://mklh1admpendidikan.blogspot.com/, diakses tanggal 10 April 2013). Syahril, dan Asmidir Ilyas. Bahan Ajar Profesi Kependidikan. 2008. Padang : UNP. Sarjanaku. 2011. Makalah Administrasi Pendidikan. (Online). ----------------------------------------(http://www.sarjanaku.com/2010/01/makalah-administrasi-pendidikan-dalam.html, diakses tanggal 10 April 2013).

Anda mungkin juga menyukai