Oleh :
Nurhayati (221641018)
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami
panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa yang
telah
melimpahkan petunjuk
dan pertolongan-Nya
sehingga penulis dapat
menyelesaikan
makalah “Administrasi
Pendidikan” ini. Makalah
ini kami tulis guna
memenuhi tugas
i
mata kuliah Profesi
Kependidikan pada
semester 7 tahun 2019.
Dalam pembuatan
makalah ini penulis juga
menyampaikan terima
kasih untuk semua pihak
yang telah
membantu menyusun
makalah ini.
Semoga dengan
terselesaikannya makalah
ini dapat menjadi
manfaat bagi
i
pembaca. Penulis
menyadari bahwa makalah
ini jauh dari kata sempurna
dan masih
banyak kekurangan dan
kesalahandalam
penyusunan makalah ini,
maka kritik dan
saran yang membangun
sangat penulis harapkan
guna penyempurnaan
makalah ini.
Terimakasih.
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan petunjuk dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah “PERAN PENTING ADMINISTRASI KESISWAAN
DI SEKOLAH” ini. Makalah ini penulis tulis guna memenuhi tugas mata kuliah
Administrasi Sekolah pada semester 5 tahun 2022. Dalam pembuatan makalah ini
i
penulis juga menyampaikan terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu
menyusun makalah ini.
Semoga dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi manfaat bagi
pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini, maka
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna penyempurnaan
makalah ini. Terimakasih.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Administrasi merupakan sesuatu yang sangat penting di dunia yang
semakin kompleks dan majemuk seperti saat ini. Melalui fungsi-fungsinya,
administrasi membantu masyarakat di dunia untuk mencapai tujuan dengan
cara efektif dan efisien. Fungsi-fungsi administrasi mulai dari planning,
organizing, directing, actuating, dan controlling merupakan kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Sehingga keterkaitan antarfungsi
tersebut memudahkan seorang pemimpin atau leader untuk menyusun dan
mencapai tujuannya secara maksimal.
Dalam dunia pendidikan pun tidak dapat dilepaskan dengan
administrasi. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di sekolah sangatlah
tergantung dari komponen-komponen pendukung dari proses pendidikan di
sekolah tersebut, seperti siswa atau peserta didik, pendidik atau guru,
kurikulum, serta sarana prasarana. Semua komponen tersebut haruslah saling
mendukung guna mencapai keberhasilan dalam menyelenggarakan
pendidikan di sekolah.
Salah satu komponen yang sangat penting bagi penyelenggaraan
pendidikan adalah siswa atau peserta didik. Sebagai komponen penting dalam
penyelenggaraan pendidikan, dalam proses input dari siswa itu haruslah
direncanakan sebaik mungkin, guna mendapatkan input yang berkualitas.
Sehingga administrasi kesiswaan merupakan suatu keharusan yang harus
dilakukan dalam rangka mencapai penyelenggaraan pendidikan yang efisien
dan efektif. Dalam makalah kali ini, akan dibahas berbagai hal yang berkaitan
administrasi kesiswaan seperti halnya pengertian, proses, tujuan, dan lain
sebagainya.
1
B. Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan administrasi kesiswaan?
2. Apakah tujuan dan manfaat dari administrasi kesiswaan?
3. Apakah ruang lingkup dari administrasi kesiswaan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari administrasi kesiswaan.
2. Untuk mengetahui tujuan dari administrasi kesiswaan
3. Untuk mengetahui ruang lingkup dari administrasi kesiswaan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Pupil Inventory adalah gambaran data siswa yang ada dalam lembaga
sekolah untuk mengetahui keadaan-keadaan siswa yang akan masuk
sekolah dan juga untuk mengetahui pertumbuhan jumlah penduduk
terutama pada usia anak sekolah. Data ini untuk menyusun perencanaan
sarana prasarana, tenaga guru, termasuk juga perencanaan keuangan
untuk anggaran biaya sekolah tersebut. Dan data pupil Inventory dapat
digunakan menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang. (semua
data harus ada pada administrator pendidikan/sekolah).
2. Pupil Accounting adalah data mengenai keterangan perilaku siswa di
sekolah, terutama masalah absensi. Seperti, mengapa siswa terlambat
masuk sekolah, atau mengapa siswa tidak masuk sekolah, masalah ini
guru harus mengetahui penyebab-penyebabnya sehingga dapat
membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
3. Pupil Personel Service adalah pelayanan dan usaha-usaha sekolah untuk
mengembangkan prestasi siswa, pelayanan tersebut berupa bimbingan
konseling yaitu dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada
siswa, sehingga para siswa sadar tentang potensi bakat mintanya,
kemampuannya dan mampu memecahkan masalah-masalahnya sendiri
(tanpa paksaan), termasuk juga dengan kesadaranya sendiri dapat
mengaplikasikan pelajaran yang telah diajarkan dalam kehidupanya
sehari-hari.
4
3. Dapat memetakan asal siswa baik itu daerah asal ataupun sekolah asal
siswa, serta setelah lulus kita juga dapat memetakan penyebaran lulusan
siswa tersebut.
5
4. Orientasi
Orientasi peserta didik adalah kegiatan penerimaan siswa baru dengan
mengenalkan situasi dan kondisi lembaga pendidikan (sekolah) tempat
peserta didik itu menempuh pendidikan. Sebelum peserta didik mengikuti
pelajaran pada sekolah yang baru, diadakanlah masa orientasi ini. Adapun
tujuan diadakannya orientasi bagi calon peserta didik antara lain adalah:
a. Peserta didik dapat mengerti dan mentaati segala peraturan yang
berlaku di sekolah.
b. Peserta didik dapat aktif dalam kegiatan sekolah.
c. Agar calon peserta didik merasa betah di sekolah, semua warga
sekolah yang lama harus bersikap ramah kepada calon peserta didik
dan selalu siap membantu apabila diperlukan.
5. Penempatan Peserta Didik (Pembagian Kelas)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengelompokkan
belajar yaitu :
a. Fungsi integrasi yaitu dalam pengelompokkan peserta didik menurut
umur, jenis kelamin, dan lain-lain.
b. Fungsi perbedaan, yaitu dalam pengelompokkan peserta didik
berdasarkan pada perbedaan individu, misalnya : bakat, kemampuan,
minat, dan sebagainya.
Sedangkan dasar-dasar pengelompokkan peserta didik ada 5 macam
yakni :
a. Friendship Grouping yaitu didasarkan pada kesukaan di dalam memiih
teman antara peserta didik itu sendiri.
b. Achievement Grouping yaitu didasarkan pada prestasi yang dicapai
oleh siswa.
c. Aptitude Grouping yaitu didasarkan pada kemampuan dan bakat yang
sesuai dengan apa yang dimiliki peserta didik.
d. Attention or Interest Grouping yaitu didasarkan atas perhatian atau
minat yang didasari kesenangan peserta didik itu sendiri.
6
e. Intelligence Grouping yaitu didasarkan atas hasil tes intelegensi yang
diberikan kepada peserta didik.
6. Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik
Pembinaan dan pengembangan peserta didik dilakukan agar anak
mendapatkan bermacam-macam pengalaman belajar untuk bekal
kehidupannya di masa yang akan datang. Nilai kemajuan peserta didik
adalah nilai-nilai bidang studi yang dipelajari peserta didik sesuai dengan
petunjuk kurikulum yang sudah diprogramkan bagi tujuan masing-masing
lembaga pendidikan. Raport yang berisikan kemajuan peserta didik
mempunyai arti yang sangat penting bagi kontrol kemajuan prestasi
belajar peserta didik selama berada di sekolah tersebut, sampai peserta
didik itu tamat dan melanjutkan ke sekolah/jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
7. Pencatatan Dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan tentang di sekolah sangat diperlukan sejak
peserta didik diterima di sekolah itu sampai mereka tamat atau
meninggalkan sekolah tersebut. Diperlukan beberapa peralatan dan
perlengkapan yang dapat dipergunakan sebagai alat bantu dalam
pencatatan dan pelaporan tersebut yakni : Buku Induk
Siswa, Daftar Presensi, Daftar mutasi peserta didik , Buku catatan pribadi
peserta didik, Daftar nilai , Buku legger , Buku Raport.
8. Kelulusan Dan Alumni
Kelulusan adalah pernyataan dari lembaga pendidikan (sekolah)
tentang telah diselesaikannya program pendidikan yang harus diikuti oleh
peserta didik. Ketika para peserta didik sudah lulus, maka secara formal
hubungan antara peserta didik dan lembaga telah selesai. Namun,
hubungan antara sekolah dengan para alumni dapat dipelihara lewat
pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh para alumni, yang biasa
disebut reuni.
7
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Administrasi kesiswaan adalah merupakan suatu penataan atau
pengaturan segala aktivitas yang berkaitan dengan siswa, yaitu mulai dari
masuknya siswa sampai dengan keluarnya siswa tersebut dari suatu sekolah
atau lembaga. Terdapat juga tujuan dan manfaat dalam administrasi
kesiswaan yaitu salah satunya melakukan pencatatan murid semenjak dari
proses penerimaan sampai saat murid meninggalkan sekolah karena sudah
tamat mengikuti pendidikan pada sekolah itu, serta menunjang proses
pembelajaran sehingga lancar, teratur, dan memberikan kontribusi pada
tujuan pendidikan, terdapat juga ruang lingkup dalam administrasi kesiswaan
antara lain analisis kebutuhan peserta didik, rekruitmen peserta didik, seleksi
peserta didik, orientasi, penempatan peserta didik (pembagian kelas),
pembinaan dan pengembangan peserta didik, pencatatan dan pelaporan,
kelulusan dan alumni.
8
DAFTAR PUSTAKA