Anda di halaman 1dari 15

PERAN PENTING ADMINISTRASI KESISWAAN DI SEKOLAH

Disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Administrasi Sekolah


Dosen Pengampu : S. Ghrazianendri, M. Pd.

Oleh :
Nurhayati (221641018)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
2022
KATA PENGANTAR

Kata Pengantar
Puji dan syukur kami
panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa yang
telah
melimpahkan petunjuk
dan pertolongan-Nya
sehingga penulis dapat
menyelesaikan
makalah “Administrasi
Pendidikan” ini. Makalah
ini kami tulis guna
memenuhi tugas

i
mata kuliah Profesi
Kependidikan pada
semester 7 tahun 2019.
Dalam pembuatan
makalah ini penulis juga
menyampaikan terima
kasih untuk semua pihak
yang telah
membantu menyusun
makalah ini.
Semoga dengan
terselesaikannya makalah
ini dapat menjadi
manfaat bagi

i
pembaca. Penulis
menyadari bahwa makalah
ini jauh dari kata sempurna
dan masih
banyak kekurangan dan
kesalahandalam
penyusunan makalah ini,
maka kritik dan
saran yang membangun
sangat penulis harapkan
guna penyempurnaan
makalah ini.
Terimakasih.
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan petunjuk dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah “PERAN PENTING ADMINISTRASI KESISWAAN
DI SEKOLAH” ini. Makalah ini penulis tulis guna memenuhi tugas mata kuliah
Administrasi Sekolah pada semester 5 tahun 2022. Dalam pembuatan makalah ini

i
penulis juga menyampaikan terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu
menyusun makalah ini.
Semoga dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi manfaat bagi
pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini, maka
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna penyempurnaan
makalah ini. Terimakasih.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
A. Latar belakang ................................................................................................................. 2
B. Rumusan masalah ........................................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 3
A. Pengertian Administrasi Kesiswaan ................................................................................ 3
B. Tujuan administrasi kesiswaan ....................................................................................... 4
C. ruang lingkup admistrasi kesiswaan ................................................................................ 5
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 8
A. Simpulan ......................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latarbelakang
Administrasi merupakan sesuatu yang sangat penting di dunia yang
semakin kompleks dan majemuk seperti saat ini. Melalui fungsi-fungsinya,
administrasi membantu masyarakat di dunia untuk mencapai tujuan dengan
cara efektif dan efisien. Fungsi-fungsi administrasi mulai dari planning,
organizing, directing, actuating, dan controlling merupakan kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Sehingga keterkaitan antarfungsi
tersebut memudahkan seorang pemimpin atau leader untuk menyusun dan
mencapai tujuannya secara maksimal.
Dalam dunia pendidikan pun tidak dapat dilepaskan dengan
administrasi. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di sekolah sangatlah
tergantung dari komponen-komponen pendukung dari proses pendidikan di
sekolah tersebut, seperti siswa atau peserta didik, pendidik atau guru,
kurikulum, serta sarana prasarana. Semua komponen tersebut haruslah saling
mendukung guna mencapai keberhasilan dalam menyelenggarakan
pendidikan di sekolah.
Salah satu komponen yang sangat penting bagi penyelenggaraan
pendidikan adalah siswa atau peserta didik. Sebagai komponen penting dalam
penyelenggaraan pendidikan, dalam proses input dari siswa itu haruslah
direncanakan sebaik mungkin, guna mendapatkan input yang berkualitas.
Sehingga administrasi kesiswaan merupakan suatu keharusan yang harus
dilakukan dalam rangka mencapai penyelenggaraan pendidikan yang efisien
dan efektif. Dalam makalah kali ini, akan dibahas berbagai hal yang berkaitan
administrasi kesiswaan seperti halnya pengertian, proses, tujuan, dan lain
sebagainya.

1
B. Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan administrasi kesiswaan?
2. Apakah tujuan dan manfaat dari administrasi kesiswaan?
3. Apakah ruang lingkup dari administrasi kesiswaan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari administrasi kesiswaan.
2. Untuk mengetahui tujuan dari administrasi kesiswaan
3. Untuk mengetahui ruang lingkup dari administrasi kesiswaan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Kesiswaan


Secara etimologis, adminitrasi berasal dari bahasa latin ad dan
minitrare yang berarti melayani (to service), sedangkan dari bahasa Inggris
adalah administrastion atau to admininter yang berarti untuk mengatur, dan
mengarahkan. Sehingga administrasi dapat dimaknai sebagai kegiatan untuk
melayani, membantu, mengatur, dan mengarahkan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Menurut Drs. Ngalim Purwanto (dalam Fajrin F., Nasuha, Arsyam :
tanpa tahun: 2) administrasi adalah suatu proses dari semua kegiatan bersama
dengan memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia baik secara material,
personal, maupun spiritual dalam usaha mencapai suatu tujuan bersama
secara efektif dan efisien.
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem
Pendidikan pada Bab I, Pasal 1, ayat 4. Peserta didik adalah anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian di atas, peserta didik/siswa adalah orang atau
individu yang mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuannya agar tumbuh dalam menerima pelajaran yang
diberikan pendidik.
Setelah mengetahui pengertian administrasi secara benar dan luas serta
mengetahui pengertian siswa dalam sistem pendidikan, maka dapat diketahui
bahwa administrasi kesiswaan adalah merupakan suatu penataan atau
pengaturan segala aktivitas yang berkaitan dengan siswa, yaitu mulai dari
masuknya siswa sampai dengan keluarnya siswa tersebut dari suatu sekolah
atau lembaga.
A. Gaffer MS (dalam Hapipah, tanpa tahun:5) membagi administrasi
kesiswaan pada tiga bidang, antara lain:

3
1. Pupil Inventory adalah gambaran data siswa yang ada dalam lembaga
sekolah untuk mengetahui keadaan-keadaan siswa yang akan masuk
sekolah dan juga untuk mengetahui pertumbuhan jumlah penduduk
terutama pada usia anak sekolah. Data ini untuk menyusun perencanaan
sarana prasarana, tenaga guru, termasuk juga perencanaan keuangan
untuk anggaran biaya sekolah tersebut. Dan data pupil Inventory dapat
digunakan menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang. (semua
data harus ada pada administrator pendidikan/sekolah).
2. Pupil Accounting adalah data mengenai keterangan perilaku siswa di
sekolah, terutama masalah absensi. Seperti, mengapa siswa terlambat
masuk sekolah, atau mengapa siswa tidak masuk sekolah, masalah ini
guru harus mengetahui penyebab-penyebabnya sehingga dapat
membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
3. Pupil Personel Service adalah pelayanan dan usaha-usaha sekolah untuk
mengembangkan prestasi siswa, pelayanan tersebut berupa bimbingan
konseling yaitu dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada
siswa, sehingga para siswa sadar tentang potensi bakat mintanya,
kemampuannya dan mampu memecahkan masalah-masalahnya sendiri
(tanpa paksaan), termasuk juga dengan kesadaranya sendiri dapat
mengaplikasikan pelajaran yang telah diajarkan dalam kehidupanya
sehari-hari.

B. Tujuan dan Manfaat Administrasi Kesiswaan


Tujuan dan manfaat dari administrasi kesiswaan adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pencatatan murid semenjak dari proses penerimaan sampai
saat murid meninggalkan sekolah karena sudah tamat mengikuti
pendidikan pada sekolah itu, serta menunjang proses pembelajaran
sehingga lancar, teratur, dan memberikan kontribusi pada tujuan
pendidikan.
2. Dapat mengetahui kuantitas dan kualitas siswa yang ada.

4
3. Dapat memetakan asal siswa baik itu daerah asal ataupun sekolah asal
siswa, serta setelah lulus kita juga dapat memetakan penyebaran lulusan
siswa tersebut.

C. Ruang lingkup administrasi kesiswaan


Menurut Amka (2021 : 99) ruang lingkup administrasi peserta didik
meliputi aspek-aspek berikut ini yaitu analisis kebutuhan peserta didik,
rekruitmen peserta didik, seleksi peserta didik, orientasi, penempatan peserta
didik (pembagian kelas), pembinaan dan pengembangan peserta didik,
pencatatan dan pelaporan dan kelulusan dan alumni. Berikut adalah
penjelasan dari aspek-aspek diatas
1. Analisis Kebutuhan Peserta Didik
Analisis kebutuhan peserta didik yang dimaksud adalah penetapan siswa
yang dibutuhkan oleh lembaga pendidikan (sekolah). Analisis kebutuhan
peserta didik ada dua yaitu analisis kebutuhan peserta didik berdasarkan
jumlah peserta didik yang dibutuhkan dan analisis kebutuhan peserta didik
berdasarkan kegiatan yang dibutuhkan peserta didik.
2. Rekruitmen Peserta Didik
Rekruitmen peserta didik adalah proses pencarian, menentukan dan
menarik pelamar yang mampu untuk menjadi peserta didik di lembaga
pendidikaan (sekolah) yang bersangkutan. Langkah-langkah rekruitmen
peserta didik (siswa baru) adalah sebagai berikut:
a. Pembentukan panitia penerimaan siswa baru
b. Pembuatan dan pemasangan pengumuman penerimaan peserta didik
baru yang dilakukan secara terbuka.
3. Seleksi Peserta Didik
Seleksi peserta didik adalah kegiatan calon peserta didik untuk
menentukan diterima atau tidaknya calon peserta didik menjadi peserta
didik di lembaga pendidikan (sekolah) tersebut berdasarkan ketentuan
yang berlaku. Adapun cara-cara seleksi yang dapat digunakan untuk
peserta didik yaitu seleksi administrasi dan observasi.

5
4. Orientasi
Orientasi peserta didik adalah kegiatan penerimaan siswa baru dengan
mengenalkan situasi dan kondisi lembaga pendidikan (sekolah) tempat
peserta didik itu menempuh pendidikan. Sebelum peserta didik mengikuti
pelajaran pada sekolah yang baru, diadakanlah masa orientasi ini. Adapun
tujuan diadakannya orientasi bagi calon peserta didik antara lain adalah:
a. Peserta didik dapat mengerti dan mentaati segala peraturan yang
berlaku di sekolah.
b. Peserta didik dapat aktif dalam kegiatan sekolah.
c. Agar calon peserta didik merasa betah di sekolah, semua warga
sekolah yang lama harus bersikap ramah kepada calon peserta didik
dan selalu siap membantu apabila diperlukan.
5. Penempatan Peserta Didik (Pembagian Kelas)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengelompokkan
belajar yaitu :
a. Fungsi integrasi yaitu dalam pengelompokkan peserta didik menurut
umur, jenis kelamin, dan lain-lain.
b. Fungsi perbedaan, yaitu dalam pengelompokkan peserta didik
berdasarkan pada perbedaan individu, misalnya : bakat, kemampuan,
minat, dan sebagainya.
Sedangkan dasar-dasar pengelompokkan peserta didik ada 5 macam
yakni :
a. Friendship Grouping yaitu didasarkan pada kesukaan di dalam memiih
teman antara peserta didik itu sendiri.
b. Achievement Grouping yaitu didasarkan pada prestasi yang dicapai
oleh siswa.
c. Aptitude Grouping yaitu didasarkan pada kemampuan dan bakat yang
sesuai dengan apa yang dimiliki peserta didik.
d. Attention or Interest Grouping yaitu didasarkan atas perhatian atau
minat yang didasari kesenangan peserta didik itu sendiri.

6
e. Intelligence Grouping yaitu didasarkan atas hasil tes intelegensi yang
diberikan kepada peserta didik.
6. Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik
Pembinaan dan pengembangan peserta didik dilakukan agar anak
mendapatkan bermacam-macam pengalaman belajar untuk bekal
kehidupannya di masa yang akan datang. Nilai kemajuan peserta didik
adalah nilai-nilai bidang studi yang dipelajari peserta didik sesuai dengan
petunjuk kurikulum yang sudah diprogramkan bagi tujuan masing-masing
lembaga pendidikan. Raport yang berisikan kemajuan peserta didik
mempunyai arti yang sangat penting bagi kontrol kemajuan prestasi
belajar peserta didik selama berada di sekolah tersebut, sampai peserta
didik itu tamat dan melanjutkan ke sekolah/jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
7. Pencatatan Dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan tentang di sekolah sangat diperlukan sejak
peserta didik diterima di sekolah itu sampai mereka tamat atau
meninggalkan sekolah tersebut. Diperlukan beberapa peralatan dan
perlengkapan yang dapat dipergunakan sebagai alat bantu dalam
pencatatan dan pelaporan tersebut yakni : Buku Induk
Siswa, Daftar Presensi, Daftar mutasi peserta didik , Buku catatan pribadi
peserta didik, Daftar nilai , Buku legger , Buku Raport.
8. Kelulusan Dan Alumni
Kelulusan adalah pernyataan dari lembaga pendidikan (sekolah)
tentang telah diselesaikannya program pendidikan yang harus diikuti oleh
peserta didik. Ketika para peserta didik sudah lulus, maka secara formal
hubungan antara peserta didik dan lembaga telah selesai. Namun,
hubungan antara sekolah dengan para alumni dapat dipelihara lewat
pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh para alumni, yang biasa
disebut reuni.

7
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Administrasi kesiswaan adalah merupakan suatu penataan atau
pengaturan segala aktivitas yang berkaitan dengan siswa, yaitu mulai dari
masuknya siswa sampai dengan keluarnya siswa tersebut dari suatu sekolah
atau lembaga. Terdapat juga tujuan dan manfaat dalam administrasi
kesiswaan yaitu salah satunya melakukan pencatatan murid semenjak dari
proses penerimaan sampai saat murid meninggalkan sekolah karena sudah
tamat mengikuti pendidikan pada sekolah itu, serta menunjang proses
pembelajaran sehingga lancar, teratur, dan memberikan kontribusi pada
tujuan pendidikan, terdapat juga ruang lingkup dalam administrasi kesiswaan
antara lain analisis kebutuhan peserta didik, rekruitmen peserta didik, seleksi
peserta didik, orientasi, penempatan peserta didik (pembagian kelas),
pembinaan dan pengembangan peserta didik, pencatatan dan pelaporan,
kelulusan dan alumni.

8
DAFTAR PUSTAKA

Amka. 2021. Manajemen Dan Administrasi Sekolah. Sidoarjo: Nizamia


Learning Center

Fajrin, Muh Fadli,. Nasuha Nasuha,. dan Muhammad Arsyam. 2021.


Administrasi Kesiswaan Dalam Pendidikan. Di akses pada 19 oktober
2022 dari https://osf.io/bzj49/download.

Hapipah, Raina. 2021. Pentingnya Administrasi Kesiswaan Untuk Mencapai


Tujuan Dari Sekolah. Di akses pada 19 oktober 2022 dari
https://www.researchgate.net/publication/355871854_PENTINGNYA_
ADMINISTRASI_KESISWAAN_UNTUK_MENCAPAI_TUJUAN_D
ARI_SEKOLAH

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Pada Bab I,


Pasal 1, Ayat 4 di akses pada 19 Oktober, dari
https://pmpk.kemdikbud.go.id/assets/docs/UU_2003_No_20_-
_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdf

Anda mungkin juga menyukai