Anda di halaman 1dari 13

Pembelajaran Neurosains

Kelompok 9
Citrasari (221641049)
Irmawati (221641014)
Nurhayati (221641018)
Syah Fitri Hasly Hasibuan (221641013)
Pengertian Neurosains
 Neurosains adalah ilmu yang membahas tentang saraf
otak.

 Secara etimologi, neurosains didefinisikan sebagai ilmu


neural yang mempelajari sistem saraf terutama neuron
(sel saraf) dengan pendekatan multidisipliner.

 Secara terminologi, neurosains merupakan bidang ilmu


yang mengkhususkan pada studi saintifik terhadap
sistem saraf.
Kapasitas Otak

Pertumbuhan sel jaringan otak pada anak usia 0-4 tahun mencapai 50 %, hingga usia 8
tahun mencapai 80 % dan kematangan pada 10 – 25 tahun, Artinya apabila pada urutan
usia tersebut otak tidak mendapatkan rangsangan yang optimal maka perkembangannya
tidak akan maksimal.

Otak manusia terdiri dari sekitar 72-78% air, 10-12 % protein dan 8- 10% lemak. Otak
bekerja secara non stop bahkan saat tertidur, walaupun beratnya hanya sekitar 2% dari
berat tubuh, otak ternyata mengonsumsi sekitar 20% dari kalori yang dibutuhkan.
Fungsi Otak
Otak Kanan Otak Kiri

berpikir rasional, analitis, sekuensial,


lebih bersifat lateral (menyamping) liniar dan saintifik seperti belajar untuk
dan berfungsi divergen dengan membaca, berbahasa, berhitung,
memberikan banyak (lebih dari satu) spasial, motorik dengan lebih
kemungkinan jawaban menyerap konsep matematika
sintesis, mengetahui secara intuitif,
elaboratif, humanistik mistis
Fungsi Otak Kanan dan Kiri secara
Neurofisiologis
Daerah pengaturan
Daerah thalamus
Otak kanan lebih besar pendengaran (cortex
bernama nucleus
dan lebih berat dari otak auditory primer) pada
posterior lateral lebih
kiri Gyrus Heshl lebih besar
besar otak kanan.
pada otak kanan

Daerah broca yang


Neurotransmiter
mengatur berbahasa
berbeda penyebaran Fissura sylvii lebih
lebih tampak pada 1/3
dan jumlahnya pada dalam pada otak kiri
bagian permukaan otak
kedua belahan otak.
kanan

Perbedaan kedua otak


Otak kanan lebih meluas lebih jelas pada kedua
ke depan. Otak kiri lebih jenis kelamin pada
meluas ke belakang. pemakai tangan yang
berbeda.
Cara Otak
dalam
Proses Belajar
Proses pembelajaran yang memaksimalkan fungsi otak harus mengupayakan pemaksimalan fungsi
kedua belahan secara seimbang, sehingga menghasilkan siswa mampu berpikir divergen, global
dan kreatif.

Salah satu upaya untuk memaksimalkan fungsi otak dalam proses pembelajaran adalah dengan
merancang metode belajar yang memadukan ruang-ruang kelas dan alam bebas serta penggunaan
musik ketika proses belajar dan mengajar berlangsung.

Penemuan mutakhir dalam neurosains membuktikan bahwa bagian-bagian tertentu otak


bertanggung jawab dalam menata jenis-jenis kecerdasan manusia, seperti:
1. Kecerdasan matematika dan bahasa berpusat di otak kiri
2. Kecerdasan musik dan spasial berpusat di otak kanan
3. Kecerdasan kinestetik berpusat di daerah motorik corteks cerebri.
4. Kecerdasan intrapersonal dan antarpersonal ditata pada sistem
limbik dan dihubungkan dengan lobus prefrontal maupun temporal.
Otak memiliki siklus bio- Waktu pengulangan,
kognitif terkait perhatian pengolahan dan refleksi
yang naik turun setiap paling baik dilakukan
90 menit. sore hari.

Belahan otak kiri dan


kanan mengalami siklus
Pembelajaran terkait efisiensi secara
penyerapan informasi bergantian setiap 90 -
paling baik dilakukan 100 menit dari spasial
pagi hari. tinggi - verbal rendah -
Prinsip-Prinsip verbal tinggi - spasial
Pembelajaran rendah.
Berbasis
Neurosains
Tahap Persiapan

Tahap Akuisisi

TAHAP-TAHAP
PEMBELAJARAN Tahap Elaborasi
NEUROSAINS

Tahap Formasi Memori

Tahap Integrasi Fungsional


PEMBAHASAN
Pembelajaran berbasis neorosains bertujuan agar dapat mengoptimalkan opotensi
perkembangan otak peserta didik dalam proses pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan pedagogi dan teknologi yang tepat.

Dengan menguasai pembelajaran inovatif berbasis neorosains, diharapkan guru mampu


mengantarkan peserta didik untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah-masalah
yang mereka hadapi secara kritis, kreatif, komunikatuf dan kolaboratif sesuai prinsip-
prinsip kerja otak.
Simpulan
Neurosains adalah ilmu yang mengkaji tentang kesadaran dan kepekaan otak dari segi biologi,
persepsi, dan ingatan, serta kaitannya dengan pembelajaran. Pembelajaran berbasis neurosains
memiliki lima tahap pembelajaran yaitu persiapan, akuisisi, elaborasi, formasi memori dan
integrasi fungsional.

Saran
Pembelajaran neurosains hendaknya bisa diterapkan dalam pembelajaran di sekolah karena
pembelajaran neurosains dapat memaksimalkan perkembangan otak dan potensi yang dimiliki
anak. Pembelajaran neurosains dapat membuat peserta didik lebih aktif di kelas dan proses
belajar menyenangkan sehingga pembelajaran jauh lebih berhasil dan bermakna.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai