Anda di halaman 1dari 48

1

SKENARIO 1
Stimulasi Otak
Seorang anak usia 2 tahun dibawa ibunya keklinik tumbuh kembang untuk berkonsultasi
dengan dokter tentang pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Ibunya menjelaskan bahwa
dia sering menstimulasi anaknya untuk berkomunikasi disetiap aktivitasnya dan
memperkenalkan anak dengan berbagai aktivitas dengan benda bertekstur. Dokter
menjelaskan bahwa semua aktivitas tersebut akan sangat berpengaruh terhadap fungsi
kognitif anak dimasa depannya karena dapat merangsang fungsi sensorik dan motorik halus,
area brocca dikorteks cerebri dan fungsi luhur yang diatur oleh beberapa bagian diotak.

Step 1
Area brocca : Bagian otak manusia, terletak di gyrus frontalis superior pada lobus frontal
otak besar.
Cortex cerebri : Lapisan luar materi abu-abu yang menutupi seluruh permukaan otak.
Kognitif : Kemampuan mental yang terdiri dari esensi bahasa, daya ingat.
Motorik : Mekanika yang menyebabkan gerak.
Sensorik : Stimulus yang datang dari dalam atau luar tubuh.
Stimulasi : Merangsang kemampuan dasar anak agar dapat tumbuh dan berkembang
optimal.
Step 2
1. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan pada anak?
2. Bagaimana cara menstimulasi anak?
3. Bagaimana suatu stimulasi aktivitas terhadap anak?
4. A.apa perbedaan sensorik dan motorik serta fungsinya?
b.Mengapa komunikasi dengan anak usia 2 tahun dapat merangsang sensorik dan
motorik halus?
5. Apa hubungan sensorik dan motorik halus pada fungsi kognitif?
6. Apa fungsi luhur yang diatur oleh beberapa bagian di otak?
7. Peranan area brocca pada otak?
8. Apa saja bagian dari otak?
9. Apa saja selaput yang melapisi otak?
2

Step 3
1. Berkomunikasi dengan anak dapat merangsang fungsi sensorik.
2. A. Diajak menggambar
B. Dijak berbicara
C. Memberikan rangsangan agar anak bisa meniru
D. Membacakan buku
E. Sering berkomunikasi dengan anak agar dapat memperbanyak kosa kata
F. Tunjukan sikap yang baik pada anak
3. A. Membaca agar anak otaknya lebih berkembang
B. Memberikan stimulasi pada anak
4. A. Sensorik
a. Dari reseptor kesistem saraf pusat
b. Merasakan panas dan sakit
c. Muncul dari neuron sensorik
d. Membawa impuls ke saraf pusat
Motorik
a. Menghantarkan rangsangan dari efektor yaitu otot dan kelenjar rangsangan
b. Motorik kasar ( berjalan )
Motorik halus ( menulis )
c. Muncul dari neuron motorik
d. Bagian sistem saraf pusat
B. Karena usia dua tahun mulai tumbuh dan berkembang dalam kosa kata dan meniru
apa yangdi ajarkan.
Karena usia dua tahun anak akan sangat mudah menerima informasi
5. 4 tahapan fungsi kognitif
1. Tahapan sensorik motorik berkisar usia sejak lahir dan usia satu tahun ( adanya
gerak refleks )
2. Tahapan reoprasional berkisar dua sampai tujuh tahun. Anak anak
mempresentasikan dengan gambar.
3. Tahapan kongret oprasional berkisar tujuh sampai sebelas tahun, anak dengan
berfikiri secara logis.
4. Tahapan formal oprasional, berkisar sebelas sampai lima belas tahun, remaja akan
berfikir idealis dan abstrak.
6.a. Dapat memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani
3

b. Berasal dari sifat yang khusus dari manusia


7. Mengendalikan kemampuan berbicara dan berbahasa
8. Cerebellum yaitu bagian otak untuk mengendalikan pikiran, berbicara dan mengingat.
a. Lobus occipitalis ( rangsangan visual )
b. Lobus temporalis ( rangsangan pendengaran )
c. Lobus parientalis ( sentuhan,tekanan, rasa sakit )
d. Lobus frontalis ( gerak,kemampuan berbicara dll )
9. Meningens terdiri dari :
a. Duramater
b. Arachnoideamater
c. Piamater.

Step 4
1. Perkembangan sensorik = menambah kosa kata
Pertumbuhan fisik anak
Contoh : anak semakin lebih tinggi
Perkembangan motorik
Contoh : belajar berjalan atau berlari dan keseimbangan lebih baik
2. Sudah Jelas
3. Contoh : Saat orang tua menstimulasi dengan membaca anak tersebut kemudian
menangkap informasi dari orang tua kemudian menjadi reseptor meneruskan ke
sensorik lalu ke otak kemudian merespon neuron motorik untuk memberikan intruksi
dari otak keseleruh tubuh
4. Sudah jelas
5. A. Pekembangan motorik anak dua sampai tiga tahun
Masa ini sangat aktif dari seluruh masa kehidupannya, Karena tingkat aktivitasnya
dan perkembangan otot mereka sedang tumbuh
Kemampuan motorik halus anak masa belajar
Kemampuan keterampilan anak masa yang tepat untuk mempelajari keterampilan
baru
B. Perkembangan bicara dan bahasa
Anak mulai pandai bicara sejalan dengan berkembangnya memahami sesuatu,
biasanya anak mulai bicara sendiri.
6. Sudah jelas.
4

7. Sudah jelas.
8. Sudah jelas.
9. Otak terdiri dari
Otak besar dan otak kecil
Otak besar ( cerebrum )
Mengisi bagian penuh depan dari rongga tengkorak terdiri dari dua belahan (hemisfer)
besar kanan dan kiri setiap belahan mengendalikan bagian tubuh, yaitu kiri mengatur
tubuh bagian kanan, yang kiri mengatur tubuh bagian kanan.
Otak besar terdiri dari empat lobus:
Lobus frontalis: Berfikir
Lobus temporalis: Mengendalikan kemampuan berbicara dan bahasa
Lobus occipitalis: Pusat penglihatan dan memori tentang apa yang dilihat
Lobus parientalis: Pusat berbicara, perasa dingin,panas, rasa sakit.
Otak besar ini merupakan syaraf pusat yang utama karena berperan dalam pengaturan
seluruh aktivitas tubuh yaitu: kecerdasan,keinginan,ingatan,sadar,dll. Namun setiap
aktivitas dikendalikan oleh bagian yang berbeda.
Otak kecil ( cerebellum ) keseimbangan
Medula oblongata: gerakan refleks,fisiologis
contoh: bersin, batuk, nafas.
10. Meningens
Duramater: Lapisan terluar ( tebal )
Arachnoideamater: terletak di bagian eksternal piamater dan mengandung sedikit
pembuluh darah
Piamater: Lapisan paling dalam yang halus dan tipis,melekat erat dengan otak.
5

MIND MAP

otak

Susunan saraf
lapisan

Bagian-bagian
otak

Sistem saraf
fungsi stimulasi

sensorik motorik
6

Step 5
1. Bagian bagian otak dan fungsinya
2. Proses terjadinya stimulasi diotak ( sensorik dan motorik )
3. Hubungan antara otak dan batang otak serta fungsinya
4. Fungsi dari meningens

Step 6
Belajar mandiri
7

Step 7
1. Bagian – bagian dari cortex cerebri

A. CORTEX CEREBRI
a. Lapisan permukaan otak yang terdiri dari neuron-neuron serta jalur-
jalurnya, yang membentuk hubungan antar mereka. Luas permukaan
sekitar 0,25 meter persegi. Jumlah neuron dalam cortex cerebri berbeda,
menurut scholl (1956) 5.000 juta
b. Lapisan tertebal pada permukaan girus presentralis (4,5 mm) dan paling
tipis adalah cortex yang mendasari sulcus karkarinus (1,5 mm)
c. Permukaan cortex cerebri Setiap lobus terdapat bagian yang menonjol
“gyrus” yang terdapat diantara sulcus, dan yang melipat “fisura &
sulcus”, yang menentukan dasar kecerdasan seseorang.
d. Fisura lebih dalam dari Sulcus, memisahkan bagian-bagian yang
penting, seringkali merupakan area fungsional, sedangkan sulcus lebih
dangkal dari fissura.
e. Berwarna kelabu yang banyak mengandung  badan sel saraf.

Dibagi menjadi 3 area yaitu :


1. area sensorik yang menerjemahkan impuls menjadi sensasi.
2. area motorik yang berfungsi mengendalikan koordinasi kegiatan otot
rangka.
3. area asosiasi yang berkaitasn dengan ingatan, memori, kecedasan,
nalar/logika, kemauan.

Celah di antara bagian dahi dengan bagian ubun-ubun pada serebrum disebut fisura rolando.
Lobus dahi dan lobus pelipis dipisahkan oleh celah atau fisura silvius.
( paulsen,2015 )
8
9

Area fungsional cortex cerebri


10

I. Area Reseptif
II. Area Motorik
III. Fungsi Luhur
IV. Korpus Kolosum
V. Area Olfaktorik
VI. Area Viseral-Autonom
VII. Area brocca dan wernick

( paulsen, 2015 )
I. Area Reseptif Cortex Cerebri:
● Semua impuls yang bersangkutan dengan perasaan umum dan
pancaindra, kecuali impuls penghiduan
● Diproyeksikan pada cortex sensorik primer melalui inti-inti ventral
posterior talamik
● Cortex sensorik primer dapat dirinci dalam:
● Area somatosensorik (somestetik)
● Area visual
● Area auditorik
11

● Area gustatorik
● Area vestibular

( paulsen, 2015 )

Area Reseptif

I.1.a. Area somatosensorik (somatosensory area I)


 Berada di girus postsentralis dan perluasan medialnya di lobus
parasentralis
 Girus terdiri dari 3 area Brodmann yaitu area 3,2 dan 1
 Stimulasi pada girus ditandai dengan kesemutan, baal, seperti
kena kontak listrik dan kadang perasaan seolah ada yang
bergerak dalam tubuhnya
 Pola peta somatotopik bagi somatosensorik sesuai dengan pola
serupa bagi somatomotorik:
 Wajah
 Tangan sampai lengan
 Thoraks
 Abdomen
 Tungkai dan
 kaki
12

● Area Reseptif

I.1.b. Area somatosensorik (somatosensory area II)


 Berada di operculum parietale dan tanggul sulcus lateralis
melanjut ke insula
 Stimulasi area ini menimbulkan nyeri
 Lesi yang menghancurkannya berakibat hilangnya rasa nyeri
dan sedikit defisit taktil
 Informasi klinis mengungkapkan bahwa area SII berperan
secara khusus dalam persepsi yang diwarnai rasa nyeri,
sedangkan SI mengurus pada diskriminatif taktil dari
somatosensoris
13

Area Visual
 Proyeksi retinotopik dari corpus geniculatum lateral pada kedua
bibir sulcus calcarinus
 Membawa informasi mengenai lapangan penglihatan
kontralatereal
 Brodmann:area cortical adalah area visual primer atau area IV
sesuai dengan area 17
 Manifestasi lesi berupa daya penglihatan berkurang
14

. Area Auditorik
 Berada pada area 41 dan 42 pada sulcus lateralis
 Area 41 sebagai cortex auditorik primer, dengan area dipetakan
mernurut daerah frekuensi suara (fonotopik)
 Area 42 didampingi area 22 mencakup sebagian besar girus
temporalis superior disebut area asosiasi auditorik, pd tingkat
rostral inti kokhlear dihantarkan pada inti area ini
 Penghantaran inti ini secara kontralateral lebih unggul, oleh karena
itu maka destruksi total dari area 41 sesisi tidak menimbulkan tuli
ipsilateral/kontralateral
 Namun pasien mendapat kesulitan dalam pendengaran stereofonik,
yaitu dapat melokalisir sumber suara, terutama bila sumber suara
berada pada kontraleteral dari lesi.
15

4. Area Gustatorik
 Rasa pengecapan terletak pada area 43 di operculum parietale dan
corex parainsular
 Kedua lokasi ini berdekatan dengan organ gustatorik yaitu lidah
5. Area Vestibular
 Lokasi diduga pada :
 Rostal area 41 → vertigo
 Labirin → hilang keseimbanga
 Cortex parietal → kehilangan keseimbangan hebat
 Potensial bangkitan hasil stimulus n.vestibularis ditangkap pada
cortex sisi kontralateral
II. Area Motorik Cortex Cerebri:
● Terletak pada area 4 pada girus presentralis
● Terdapat sel pyramid raksasa disebut sel Betz
● Stimulasi menimbulkan gerakan terbatas pada otot jari (flexor) dan
ekstensor pad persendian
16

● Sifat gerakan kontralateal kecuali otot palatum mole, farings,


maseter dan lidah
● Area 4 juga serabut eferen untuk gerakan dibantu oleh area 6,
hanya tidak mempunyai sel Betz dan dikenal sebagai area
premotorik
● Lesi menimbulkan hemiparalisis kontralateral yang bersifat flaksid,
secara cepat berubah menjadi hemiparalisis kontralateal agak
flaksid

III.
Fungsi Luhur
● Manusia dapat mengembangkan dirinya karena memiliki fungsi ini
● Manusia mengembangkan bahasa, mencipta seni visual dan seni
auditorik(musik)
● Variasi fungsi luhur terdapat pada:
● Area gnosis
● Area bahasa ‘
17

● Cortex preprontal

IV. Corpus Calosum Cortex Cerebri:


● Menghubungakan kedua belahan otak
● Cortex cerebri mnenerima serabut komisural yang sama, kecuali
pada area 17, ia tidak membentuk corpus calosum tetapi
membentuk comisura anterior
● Karena serabut komsural maka informasi yang diterima oleh
belahan otaka akan diterima oleh belahan yang lain
V. Area Olfactorik Cortex Cerebri:
• Menghubungakan kedua belahan otak
VI. Areal Viseral - Viseral-autonom Cortex Cerebri:
• Menghubungakan kedua belahan otak
Area Brocca atau area bicara motoris, terletak tepat di bawah sulcus lateralis. Area ini
mengatur gerakan bicara. Pada orang bertangan kanan, area brocca hemisphere kiri bersifat
dominan, sedangkan pada orang kidal yang dominan adalah sisi kanan.
Area visual terletak pada polus posterior dan aspek medial hemisphere cerebri di daerah
sulcus calcarinus. Area ini merupakan area penerima kesan visual
( Snell, 2015 )

Hemispherium cerebri merupakan otak yang paling besar dan dipisahkan oleh fissure
sagittalis yang dalam di garis tengah, disebut fissure longitudinalis cerebri. Lipatan horizontal
duramater yang kedua memisahkan hemispherium cerebri dari cerebellum dan disebut
tentorium cerebelli.
Untuk memperluas area permukaan cortex cerebri secara maksimal, masing – masing
permukaan hemispherium cerebri membentuk lipatan – lipatan / gyri, yang terpisah satu
dengan yang lain oleh sulci / fissurae. Untuk memudahkan deskripsinya, masing – masing
hemispherium terbagi menjadi lobus – lobus, yang dinamakan sesuai dengan tulang
tengkorak yang ada diatasnya.
Sulcus – sulcus utama :
a. S. Centralis
b. S. Lateralis
c. S. Parietooccipitalis
18

d. S. Calcarinus

Permukaan superolateral lobus frontalis :


a. Gyrus precentalis
b. Gyrus frontalis superior
c. Gyrus frontalis medius
d. Gyrus frontalis inferior
Permukaan medial dan inferior hemister :
a. Gyrus cinguli
b. Gyrus lingualis
c. Gyrus parahippocampi
d. Gyrus occipitotemporalis medialis
e. Gyrus rectus
( Snell, 2015 )
Cortex cerebri menyelubungi total hemispherium cerebri struktur ini terdiri dari
substantia grisea dan di perkirakan mengandung sekitar 10 miliar neuron. Daerah permukaan
korteks luas akibat penonjolan – penonjolan atau girus, yang dipisahkan oleh fissure atau
sulcus.
Lapisan – lapisan cortex serebri :
a. Lapisan molekuler ( lapisan pleksiformis )
b. Lapisan granular eksterna
c. Lapisan pyramidal eksterna
d. Lapisan granular interna
e. Lapisan ganglionik ( lapisan piramida interna )
f. Lapisan multiformis (lapisan sel – sel polimorfif) )
( Snell , 2015 )
Area Broadmann :
a. Bagian area 6, 8, 9 :
Lapangan mata frontal meluas ke depan dari area fasial gyrus precentalis hingga
ke gyrus frontalis medius.
b. Bagian area 44, 45 :
Area bicara motoric broca terletak pada gyrus frontalis inferior di antara ramus
asendens anterior dan ramus asendens posterior fissure lateralis.
c. Bagian area 9, 10, 11, 12 :
19

Cortex prefrontalis adalah area yang luas dan terletak di anterior area precentralis.

d. Bagian area 3, 1, 2 :
Area somestetiki primer menempati gyrus past centralis dari permukaan lateral
hemisfer dan permukaan medial bagian posterior lobulus paracentralis.
e. Bagian area 5, 7
Area somestetik asosiasi menempati lobulus parietalis superior yang membentang
hingga permukaan medial hemispherium cerebri.
f. Bagian 17
Area visual primer terletak di dinding bagian posterior sulcus calcarinus dan
kadang kadang membentang disekitar polus occipitalis hingga ke permukaan
lateral hemisphere.
g. Area 41
Merupakan korteks dengan tipe gambar carea auditorik primer.
Area 42
Homotipikal dan terutama merupakan area korteks asosiasi auditorik ( Area
auditorik primer).
h. Bagian area 22
Area auditorik sekunder terletak di posterior area auditorik primer didalam sulcus
lateralis dan pada gyrus temporalis superior ( menerima impuls dari area auditorik
primer dan dari thalamus ).
i. Bagian area 43
Area pengecap terletak di ujung bawah gyrus past sentralis di dinding superior
sulcus lateralis dan di daerah insula yang berdekat.( Snell, 2015)
20

(Paulsen,2015)

Lobus frontalis
Area precentalis terletak di gyrus precentralis, termasuk dinding anterior sulcus
centralis dan bagian posterior gyrus frontalis superior, medius, dan inferior
membentang melewati tepi superomedial hemisfer sampai ke lobulus
paracentralis. Secara histologi, ciri khas area ini adalah hampir tidak memiki
lapisan granular dan penonjolan sel saraf piramidal. Area precentralis terbagi
menjadi daerah posterior dan anterior. Daerah posterior disebut sebagai area
motorik, area motorik primer, atau area Brodmann 4 menempati gyrus precentralis
yang membentang melewati tepi superior masuk ke dalam lobulus paracentralis.
Daerah anterior di kenal sebagai area pramotorik, area motorik sekunder, atau area
Brodmann 6 dan sebagian dari area 8, 44, 45. Area ini terdapat di bagian anterior
gyrus precentralis serta bagian posterior gyrus frontalis superior, medius, dan
inferior. Jika area motorik primer distimulasi secara elektrik, akan menimbulkan
gerakan yang terisolasi pada sisi tubuh kontralateral dan kontraksi kelompok otot
yang menampilkan gerakan spesifik. Meskipun tidak timbul gerakan terisolasi
pada sisi tubuh ipsilateral, terjadi gerakan otot ekstraokular bilateral, otot-otot
bagian atas wajah, lidah dan mandibula, serta laring dan faring.
21

(Snell,2015)
Lobus Parietalis
Area somestetik primer ( korteks somatik primer S1 ) menempati gyrus
postcentralis dipermukaan lateral hemisfer dan permukaan medial bagian posterior
lobulus paracentralis ( area Brodmann 3, 1, dan 2 ). Secara histologis, bagian
anterior gyrus postcentralis merupakan daerah yang membatasi sulcus centralis
( area 3 ), berjenis granular, dan memiliki sel-sel piramidal tersebar. Pita luar
Baillarger lebar dan sangat jelas. Jumlah sel granular dibagian posterior dari gyrus
postcentralis ( area 1 dan 2 ) lebih sedikit. Area somestetik primer cortex cerebri
menerima serabut serabut proyeksi dari nucleus ventroposterolateralis thalami dan
ventroposteromedialis thalami. Daerah faring, lidah, dan rahang diwakili pada
bagian yang paling inferior dari gyrus postcentralis, daerah ini diikuti oleh wajah,
jari-jari, tangan, lengan, badan, dan paha. Area tungkai dan kaki terdapat di
permukaan medial hemisfer di bagian posterior lobulus paracentralis.
(Snell,2015)

Lobus occipitalis
Area visual primer terletak di dinding bagian posterior sulcus calcarinus dan
kadang-kadang membentang di sekitar polus occipitalis hingga ke permukaan
lateral hemisfer. Secara makroskopik, daerah ini dapat dikenali melalui ketipisan
korteks dan striavisual. Secara mikroskopik, daerah ini terlihat sebagai jenis
korteks granular yang hanya memiliki sejumlah kecil sel sel piramidal.Korteks
visual menerima serabut aferen dari corpus geniculatum laterale. Awalnya,
serabut-serabut berjalan ke depan di dalam substantia alba lobitemporalis,
kemudian membelok ke belakang menuju korteks visual di dalam lobus
occipitalis. Korteks visual menerima serabut-serabut dari setengah bagian
temporal retina ipsilateral dan setengah bagian nasal retina kontralateral. Oleh
karena itu, setengah bagian kanan lapang pandang dipresentasikan di kortek
visual hemispherium cerebri kiri dan begitu pula sebaliknya.

Area visual sekunder mengelilingi area visual primer pada permukaan dial dan
lateral hemisfer. Area ini menerima serabut-serabut aferen dari area 17 dan area
korteks lainnya, juga dari thalamus. Fungsi area sekunder adalah
menguhubungkan informasi visual yang diterima oleh area visual primer dengan
22

pengalaman masa lalu sehingga memungkinkan inividu untuk mengenal dan


mengerti apa yang dilihat.
Lapang pandang occipital jugaa terdapat di area visual sekunder pada manusia.
Stimulasi area ini menimbulkan deviasi konjugat, terutama pada maata sisi
kontralateral. Fungsi lapang pandang ini diduga merupakan refleks dan
berhubugan dengan gerakan mata ketika ikuti gerakan sebuah benda. Lapang
pandang occipital kedua hemisfer diduga berhubungan dengan colliculus superior.
(Snell,2015)

Lobus Temporalis
Area auditorik primer, termasuk gyrus heschl, terletak didalam dinding
inferior sulcus lateralis. Serabut proyeksi ke area auditorik terutama muncul di
dalam corpus geniculatum mediale dan membentuk radiatio acustica capsulae
internae. Bagian anterior area auditorik anterior dikaitkan dengan penerimaan
suara berfrekuensi rendah, sedangkan bagian posterior area ini menerima suara
berfrekuensi tinggi.
Area auditorik sekunder terletak di posterior area auditorik primer di dalam
sulcus lateralis dan pada gyrus temporalis superior . Area ini menerima impuls
dari area auditorik primer dan dari thalamus. Area auditorik sekunder diduga
penting untuk menginterpretasikan suara dan menghubungkan input auditorik
dengan infrmasi sensorik lainnya.
(Snell, 2015)
Area bicara sensorik wernicke terdapat didalam hemisfer dominan kiri, terutama
di gyrus temporalis superior , dengan perluasan di sekitar ujung posterior sulcus
lateralis ke dalam regio parietalis. Area wernicke dihubungkan dengan area broca
oleh berkas serabt saraf yang disebut fasciculus arcuatus. Area ini menerima
serabut-serabut dari korteks visual di lobus occipitalis dan korteks auditorik di
dalam gyrus temporalis superior. Area ini merupakan daerah yang sangat penting,
karena area wernicke mempresentasikan area di cortex cerebri tempat sensasi
somatik visual, dan auditori berkumpul bersama.
(Snell,2015)

B. SUBSTANTIA ALBA HEMISPHERIUM CEREBRALIS


23

C. - Subs. Alba mengisi daerah antara cortex cerebri dan


D. Nc. Sub corticalis
E. - Juga mengisi daerah yang dikelilingi cortex cerebri
F. dengan bentuk seni oval. Karena ini disebut :
G. Centrum Semiovale
H. - Terdiri atas : serabut saraf bermyelin dan neuroglia
I. - Serabut-serabut tersebut terdiri atas :
J. 1. Serabut Melintang (Comissura)
K. 2. Serabut Proyeksi
L. 3. Serabut Assosiasi
b Medulla (Substansia alba/Sub cortex) berwarna putih yang bayak
mengandung dendrit dan neurit.
b. Subtansia Greicia (Bagiandalam)
Secara kolektif disebut : Ganglia Basalis

( paulsen, 2015 )

Sistim Limbix (Lymbic System)


24

• Bersama-sama dengan hypothalamus merupakanstruktur yamg terlibat dengan


pengendalian reaksi emosional.
• Sistim ini meliputi bagian cortex cerebrum yang secara filogenetik paling tua.
• Disamping fungsi pengendalian reaksi emosional juga berfungsi :
 Pada perilaku makan
 Perilaku
 Endokrin di dalam respon sexual
Area Brocca atau area bicara motoris, terletak tepat di bawah sulcus lateralis. Area ini
mengatur gerakan bicara. Pada orang bertangan kanan, area brocca hemisphere kiri bersifat
dominan, sedangkan pada orang kidal yang dominan adalah sisi kanan.
Area visual terletak pada polus posterior dan aspek medial hemisphere cerebri di daerah
sulcus calcarinus. Area ini merupakan area penerima kesan visual
( Snell, 2015 )

Hemispherium cerebri merupakan otak yang paling besar dan dipisahkan oleh fissure
sagittalis yang dalam di garis tengah, disebut fissure longitudinalis cerebri. Lipatan horizontal
duramater yang kedua memisahkan hemispherium cerebri dari cerebellum dan disebut
tentorium cerebelli.
Untuk memperluas area permukaan cortex cerebri secara maksimal, masing – masing
permukaan hemispherium cerebri membentuk lipatan – lipatan / gyri, yang terpisah satu
dengan yang lain oleh sulci / fissurae. Untuk memudahkan deskripsinya, masing – masing
hemispherium terbagi menjadi lobus – lobus, yang dinamakan sesuai dengan tulang
tengkorak yang ada diatasnya.
Sulcus – sulcus utama :
e. S. Centralis
f. S. Lateralis
g. S. Parietooccipitalis
h. S. Calcarinus
Permukaan superolateral lobus frontalis :
e. Gyrus precentalis
f. Gyrus frontalis superior
g. Gyrus frontalis medius
h. Gyrus frontalis inferior
Permukaan medial dan inferior hemister :
25

f. Gyrus cinguli
g. Gyrus lingualis
h. Gyrus parahippocampi
i. Gyrus occipitotemporalis medialis
j. Gyrus rectus
( Snell, 2015 )
Cortex cerebri menyelubungi total hemispherium cerebri struktur ini terdiri dari
substantia grisea dan di perkirakan mengandung sekitar 10 miliar neuron. Daerah permukaan
korteks luas akibat penonjolan – penonjolan atau girus, yang dipisahkan oleh fissure atau
sulcus.
Lapisan – lapisan cortex serebri :
g. Lapisan molekuler ( lapisan pleksiformis )
h. Lapisan granular eksterna
i. Lapisan pyramidal eksterna
j. Lapisan granular interna
k. Lapisan ganglionik ( lapisan piramida interna )
l. Lapisan multiformis (lapisan sel – sel polimorfif) )
( Snell , 2015 )
Area Broadmann :
j. Bagian area 6, 8, 9 :
Lapangan mata frontal meluas ke depan dari area fasial gyrus precentalis hingga
ke gyrus frontalis medius.
k. Bagian area 44, 45 :
Area bicara motoric broca terletak pada gyrus frontalis inferior di antara ramus
asendens anterior dan ramus asendens posterior fissure lateralis.
l. Bagian area 9, 10, 11, 12 :
Cortex prefrontalis adalah area yang luas dan terletak di anterior area precentralis.
m. Bagian area 3, 1, 2 :
Area somestetiki primer menempati gyrus past centralis dari permukaan lateral
hemisfer dan permukaan medial bagian posterior lobulus paracentralis.

n. Bagian area 5, 7
26

Area somestetik asosiasi menempati lobulus parietalis superior yang membentang


hingga permukaan medial hemispherium cerebri.
o. Bagian 17
Area visual primer terletak di dinding bagian posterior sulcus calcarinus dan
kadang kadang membentang disekitar polus occipitalis hingga ke permukaan
lateral hemisphere.
p. Area 41
Merupakan korteks dengan tipe gambar carea auditorik primer.
Area 42
Homotipikal dan terutama merupakan area korteks asosiasi auditorik ( Area
auditorik primer).
q. Bagian area 22
Area auditorik sekunder terletak di posterior area auditorik primer didalam sulcus
lateralis dan pada gyrus temporalis superior ( menerima impuls dari area auditorik
primer dan dari thalamus ).
r. Bagian area 43
Area pengecap terletak di ujung bawah gyrus past sentralis di dinding superior
sulcus lateralis dan di daerah insula yang berdekat.

( Snell, 2015)
27

(Paulsen,2015)

Lobus frontalis
Area precentalis terletak di gyrus precentralis, termasuk dinding anterior sulcus
centralis dan bagian posterior gyrus frontalis superior, medius, dan inferior
membentang melewati tepi superomedial hemisfer sampai ke lobulus
paracentralis. Secara histologi, ciri khas area ini adalah hampir tidak memiki
lapisan granular dan penonjolan sel saraf piramidal. Area precentralis terbagi
menjadi daerah posterior dan anterior. Daerah posterior disebut sebagai area
motorik, area motorik primer, atau area Brodmann 4 menempati gyrus precentralis
yang membentang melewati tepi superior masuk ke dalam lobulus paracentralis.
Daerah anterior di kenal sebagai area pramotorik, area motorik sekunder, atau area
Brodmann 6 dan sebagian dari area 8, 44, 45. Area ini terdapat di bagian anterior
gyrus precentralis serta bagian posterior gyrus frontalis superior, medius, dan
inferior. Jika area motorik primer distimulasi secara elektrik, akan menimbulkan
gerakan yang terisolasi pada sisi tubuh kontralateral dan kontraksi kelompok otot
yang menampilkan gerakan spesifik. Meskipun tidak timbul gerakan terisolasi
pada sisi tubuh ipsilateral, terjadi gerakan otot ekstraokular bilateral, otot-otot
bagian atas wajah, lidah dan mandibula, serta laring dan faring.
(Snell,2015)
28

Lobus Parietalis
Area somestetik primer ( korteks somatik primer S1 ) menempati gyrus
postcentralis dipermukaan lateral hemisfer dan permukaan medial bagian posterior
lobulus paracentralis ( area Brodmann 3, 1, dan 2 ). Secara histologis, bagian
anterior gyrus postcentralis merupakan daerah yang membatasi sulcus centralis
( area 3 ), berjenis granular, dan memiliki sel-sel piramidal tersebar. Pita luar
Baillarger lebar dan sangat jelas. Jumlah sel granular dibagian posterior dari gyrus
postcentralis ( area 1 dan 2 ) lebih sedikit. Area somestetik primer cortex cerebri
menerima serabut serabut proyeksi dari nucleus ventroposterolateralis thalami dan
ventroposteromedialis thalami. Daerah faring, lidah, dan rahang diwakili pada
bagian yang paling inferior dari gyrus postcentralis, daerah ini diikuti oleh wajah,
jari-jari, tangan, lengan, badan, dan paha. Area tungkai dan kaki terdapat di
permukaan medial hemisfer di bagian posterior lobulus paracentralis.
(Snell,2015)

Lobus occipitalis
Area visual primer terletak di dinding bagian posterior sulcus calcarinus dan
kadang-kadang membentang di sekitar polus occipitalis hingga ke permukaan
lateral hemisfer. Secara makroskopik, daerah ini dapat dikenali melalui ketipisan
korteks dan striavisual. Secara mikroskopik, daerah ini terlihat sebagai jenis
korteks granular yang hanya memiliki sejumlah kecil sel sel piramidal.Korteks
visual menerima serabut aferen dari corpus geniculatum laterale. Awalnya,
serabut-serabut berjalan ke depan di dalam substantia alba lobitemporalis,
kemudian membelok ke belakang menuju korteks visual di dalam lobus
occipitalis. Korteks visual menerima serabut-serabut dari setengah bagian
temporal retina ipsilateral dan setengah bagian nasal retina kontralateral. Oleh
karena itu, setengah bagian kanan lapang pandang dipresentasikan di kortek
visual hemispherium cerebri kiri dan begitu pula sebaliknya.
Area visual sekunder mengelilingi area visual primer pada permukaan dial dan
lateral hemisfer. Area ini menerima serabut-serabut aferen dari area 17 dan area
korteks lainnya, juga dari thalamus. Fungsi area sekunder adalah
menguhubungkan informasi visual yang diterima oleh area visual primer dengan
pengalaman masa lalu sehingga memungkinkan inividu untuk mengenal dan
mengerti apa yang dilihat.
29

Lapang pandang occipital jugaa terdapat di area visual sekunder pada manusia.
Stimulasi area ini menimbulkan deviasi konjugat, terutama pada maata sisi
kontralateral. Fungsi lapang pandang ini diduga merupakan refleks dan
berhubugan dengan gerakan mata ketika ikuti gerakan sebuah benda. Lapang
pandang occipital kedua hemisfer diduga berhubungan dengan colliculus superior.
(Snell,2015)
Lobus Temporalis
Area auditorik primer, termasuk gyrus heschl, terletak didalam dinding
inferior sulcus lateralis. Serabut proyeksi ke area auditorik terutama muncul di
dalam corpus geniculatum mediale dan membentuk radiatio acustica capsulae
internae. Bagian anterior area auditorik anterior dikaitkan dengan penerimaan
suara berfrekuensi rendah, sedangkan bagian posterior area ini menerima suara
berfrekuensi tinggi.
Area auditorik sekunder terletak di posterior area auditorik primer di dalam
sulcus lateralis dan pada gyrus temporalis superior . Area ini menerima impuls
dari area auditorik primer dan dari thalamus. Area auditorik sekunder diduga
penting untuk menginterpretasikan suara dan menghubungkan input auditorik
dengan infrmasi sensorik lainnya.
(Snell, 2015)
Area bicara sensorik wernicke terdapat didalam hemisfer dominan kiri, terutama
di gyrus temporalis superior , dengan perluasan di sekitar ujung posterior sulcus
lateralis ke dalam regio parietalis. Area wernicke dihubungkan dengan area broca
oleh berkas serabt saraf yang disebut fasciculus arcuatus. Area ini menerima
serabut-serabut dari korteks visual di lobus occipitalis dan korteks auditorik di
dalam gyrus temporalis superior. Area ini merupakan daerah yang sangat penting,
karena area wernicke mempresentasikan area di cortex cerebri tempat sensasi
somatik visual, dan auditori berkumpul bersama.
(Snell,2015)
30

2. Proses terjadinya stimulasi di otak (motorik dan sensorik)

Jalur di korteks untuk mengucapkan kata yang dilihat atau di dengar


Motorik – sensorik

(Sherwood,2016)
1a. Untuk mengatakan sesuatu yang dilihat, otak mentransfer informasi visual dari korteks
visual primer ke gyrus angular korteks asosiasi parietal-temporal-occipital, yang
mengintegrasikan masukan seperti penglihatan , suara , dan sentuhan.
1b. untuk mengatakan sesuatu yang di dengar, otak mentransfer informasi auditorik dari
korteks auditorius pri,er ke gyrus angular.
2. informasi tersebut ditransfer ke area wernicke, tempat pilihan dan rangkaian kata-kata yang
akan diucakan diformulasikan.
3. perintah bahasa ini kemudian di transmisika ke area broca, yang mentranslasikan pesan
tersebut menjadi pola suara terprogram.
4. program suara ini dibawa ke area korteks motorik primer yang sesuai yang mengaktifkan
otot-otot wajah dan lidah tertentu sehingga kata-kata yang diinginkan dapat diucapkan.
(Sherwood,2016)
31

Klasifikasi sensorik
Reseptor sensorik berperan untuk mentranduksi struktur lingkungan enjadi impuls saraf.
Reseptor ini dapat diklasifikasi berdasarkan sumber stimulus yang mempengaruhi ujung
reseptor, jenis sensasi yang terdeteeksi reseptor, distribusi reseptor, atau ada tidaknya lapisan
pada ujung reseptor. (Sloane,2015)
A. Sumber (Lokasi) sensasi
1) Eksteroseptor sensitif terhadap stimulus eksternal terhadap tubuh dan terletak
pada atau di dekat permukaan tubuh. Misalnya, sentuhan, tekanan, nyeri pada
kulit dan suhu, penciuman, penglihatan, serta pendengaran.
2) Propioseptor terletak pada tubuh dalam otot, tendon, dan persendian, juga
mencakup reseptor ekuilibrum pada area telinga dalam. Jika distimulasi, bagian
tersebut akan menyampaikan kesadaran akan posisi bagian tubuh, beserta tonus
otot, dan ekuilibrum.
3) Interoseptor (viseroseptor) dipengaruhi oleh stimulus yang muncul dalam organ
viseral dan pembuluh darah yang memiliki inverasi motorik dari SSO. Contohnya
adalah stimulus yang terjadi akibat perubahan selama proses digesti, dan sirkulasi.
(Sloane,2015)

B. Jenis sensasi yang terdeteksi


1) Mekanoreseptor sensitif terhadaap regangan, vibrasi, tegangan, propriosepsi,
pendenfaean, ekuilibrum, dan tekanan darah.
2) Termoreseptor sensitif terhadap perubahan suhu.
3) Reseptor nyeri (nosiseptor) sensitif terhadap kerusakan jaringan. Semua reseptor
sensorik dapat berfungsi sebagai nosiseptor jika stimulusnya cukup kuat.
4) Fotoreseptor mendeteksi energi cahaya.
5) Kemoreseptor sensitif terhadap perubahan konsentrasi ion, pH, kadar gas darah,
dan glukosa darah. Jenis ini juga mencakup reseptor untuk indera pengecap dan
penciuman. (Sloane,2015)

C. Distribusi reseptor
1) Penginderaan umum mengacu pada informasi dari tubuh sebagai satu kesatuan.
2) Penginderaan khusus mengacu pada organ indera yang terletak dalam kepala.
(Sloane, 2015)
32

D. Ujung reseptor sensorik


1) Ujung saraf bebas tidak memiliki lapisan selular dan terdapat dalam kulit,
jaringan ikat dan pembuluh darah. Saraf ini merasakan nyeri, sentuhan ringan, dan
suhu.
2) Ujung saraf berkapsul
a. Korpuskel pacinian mendeteksi stimulus dan tekanan vibratori.
b. Korpuskel meissner dan diskus merkle mendeteksi sentuhan
c. Korpuskel ruffini responsif terhadap tegangan disekitar jaringan ikat dan
memantau tekanan.
d. Ujung bulbus krause tipe berkapsul dan dipercaya berkontribusi terhadap
tekanan sentuhan, kesadaran akan posisi dan kesadaran akan gerakan.
e. Spindel neuromuskular memantau tonus otot (regangan dan tegangan) dalam
otot dan organ tendon golgi memantau tegangan dalam tendon. (Sloane,2015)

3. Otak dan Batang Otak


Bagian cranial pada tabung saraf membentuk tiga pembesaran (vesikel) yang terdiferensiasi
untuk membentuk otak; otak depan, otak belakang dan otak tengah.
a. Otak Depan (Proensefalon) terbagi menjadi dua subdivisi, talecephalon dan
diecephalon.
(1) Telensefalon merupakan awal hemisfer serebral atau serebrum, dan basal ganglia,
serta korpus stratium (substansi abu-abu) pada serebrum.
(2) Diensefalon menjadi talamus, hipotalamus dan epitalamus
b. Otak Tengah (Mesensefalon) terus tumbuh, dan pada orang dewasa di sebut otak
tengah. Bagian ini terdiri dari Pedunkulus dan Korpora Kuadrigemina.
c. Otak Belakang (Rombencefalon) terbagi menjadi dua substrat Metensephalon dan
Mielensephalon.
(1) Metensefalon berubah menjadi batang otak (pons) dan serebelum.
(2) Miesefalon menjadi medulla oblongata.
d. Rongga pada tabung saraf tidak berubah dan berkembang menjadi ventrikel otak dan
Kanal Sentral Medulla Spinalis. (Sloane,2015).
33

Bagian-bagian Otak, yaitu:


1 Cerebrum
Struktur Serebrum. Serebrum terdiri dari dua hemisfer serebral yang membentuk bagain
besar otak.
1. Korteks serebral terdiri dari enam lapisan sel dan serabut saraf. Ketebalan masing-
masing lkapisan berbeda di berbagai area serebrum.
2. Ventrrikel I dan II (ventrikel lateral) terletak dalam hemiosfer serebral.
3. Korpus Kalosum, terdiri dari serabut termielinisasi menyatukan kedua hemisfer.
4. Fissura dan sulkus. Setiap hemisfer terdiri oleh fissura (ceruk dalam) dan sulkus
(cekuk dangkal) menjadi empat lobus (frontal, pariental, occipital, temporal) yang
dinakana sesuai dengan tulang tempat berada.
a. Fissura Longitudinal membagi serebrum menjadi hemisfer kiri dan kanan.
b. Fissura Transversal memisahkan hemisfer serebral dari serebelum.
c. Sulcus pusat (Fissura Rolando) memisahkan lobus frontal dan lobus parietal.
d. Sulcus lateral (Fissura Sylvius) memisahkan lobus frontal dan lobus temporal.
e. Sulcus parietooccipital memisahkan lobus parietal dan lobus occipital.
5. Gyrus. Permukaan hemisfer serebral memiliki macam konvolusi yang disebut girus.
Fungsi girus meliputi:
a. Girus prasentral pada setiap hemisfer terleytak dalam lobus frontal, tepat di depan
fissura sentral. Girus ini mengandung neuron yang bertanggungjawab untuk
aktivitas motorik volunter.
b. Girus postsentral terletak tepat di belakang fissura sentral, mengandung neuron
yang terlibat dalam aktivitas sensorik. (Sloane. 2015).
Cerebrum merupakan bagaian terbesar otak, terletak di fossa cranii anterior dan Fossa
Cranii Medius, serta menempati seluruh cekungan tengkorak. Cerebrum dibagi menjadi dua
bagian yaitu:
a. Diencephalon yaitu akan membentuk bagian sentral.
b. Talecephalon yaitu akan membentuk Hemisferium Cerebri (Snell. 2011: 259).
Di dalam cerebrum terdapat 4 lobus sebagai penyusunnya yaitu Lobus Parietalis, Lobus
Frontalis, Lobus Temporalis, Lobus Occipitalis.
a. Lobus Frontalis
Menempati daerah di anterior Sulcus Centralis dan superior dari Sulcus Lateralis.
Permukaan Superolateral Lobus Frontalis dibagi oleh tiga sulcus menjadi empat girus.
34

1. Sulcus Presentralis berjalan sejajar dengan Sulcus Centralis dan Gyrus Presentralis
terletak diantaranya.
2. Sulcus Superior dan Frontalis Inferior berjalan ke arah anterior dari Sulcus
Presentralis. Gyrus Frontalis Superior terletak superior dari sulcus Frontalis Superior,
Gyrus Frontalis Medius terlertak diantaranya,
3. Sulcus Frontalis Superior dan Inferior, Gyrus Frontalis Inferior terletak di inferior
terhadap Sulcus Frontalis Inferior dilalui oleh Ramus Anterior dan Ascendens Sulci
Lateralis.
b. Lobus Parietalis
Terletak di daerah posterior dari Sulcus Centralis dan superior dari Sulcus Lateralis;
lobus ini meluas ke posterior sampai sejauh Sulcus Parietooccipitalis. Permukaan Lateral
Lobus Parietalis terbagi menjadi tiga gyrus oleh dua sulcus. Sulcus Postcentralis berjalan
sejajar dengan Sulcus Centralis dan Gyrus Postcentralis terletak diantaranya. Sulcus
Intraparientalis berjalan ke posterior dari pertengahan Sulcus Postcentralis. Di bagian
Superior Sulcus Intraparietalis, terdapat Lobulus (Gyrus) Parietalis Superior dan
dibagian inferiornya terdapat Lobuslus (Gyrus) Parietalis Inferior.
c. Lobus Temporalis
Menempati daerah di inferior dari Sulcus Lateralis. Permukaan lateral Lobus Temporalis
dibagi menjadi tiga gyrus oleh dua sulkus. Sulcus Temporalis Superior dan Medius
berjalan sejajar dengan Ramus Posterior Sulci Lateralis, serta membagi Lobus Temporalis
menjadi Gyrus Temporalis Superior, Medius dan Inferior , Gyrus Temporalis Inferior
berlanjut ke permukaan Inferior Hemisfer.
d. Lobus Occipitalis
Menempati daerah kecil di belakang Sulcus Parietooccipitalis. (Snell. 2011 : 267-268)
Gambaran umum Hemispherium Cerebri
Hemispherium Cerebri merupakan otak yang paling besar dan dipisahkan oleh Fissura
Sagittalis yang dalam di garis tengah disebut Fissura Longitudinalis Cerebri. Fissura berisi
lipatan duramater yang berbentuk seperti bulan sabit, Falx Cerebri, dan Missura yang besar,
Corpus Collosum, menghubungkan kedua hemispher melalui garis tengah. Lipatan horizontal
duramater yang kedua memisahkan Hemispherium Cerebri dari cerebellum dan disebut
Tentorium Cerebelli.
Untuk memperluas area permukaan Cortex Cerebri secara maksimal, masing-masing
permukaan Hemispherium Cerebri membentuk lipatan-lipatan atau gyri, yang dipisahkan satu
dengan yang lain oleh Sulci atau Fissurae. untuk memudahkan deskripsikannya, masing-
35

masing hemispherium terbagi menjadi lobus-lobus yang dinamakan sesuai dengan tulang
tengkorak yang ada diatasnya Sulcus Centralis dan Sulcus Parietooccipitalis serta Sulcus
Lateralis dan Sulcus Calcarinus merupakan batas-batas yang digunakan untuk membagi
Hemispherium Cerebri menjadi Lobus Frontalis, Parietalis, Temporalis dan Occipitalis.

Cerebrum adalah bagian terbesar otak dan terdiri dari dua hemisperium cerebri yang
dihubungkan oleh massa substantia alba yang disebut corpus callosum. Setiap hemisphere
terbentang dari os frontale sampai ke os occiptitale, diatas fossa cranii anterior dan media;
dan di posterior, di atas tentorium cerebelli.Hemisphere dipisahkan oleh sebuah celah dalam,
yaitu fissure longitudinalis cerebri, dimana kedalaman nya meninjol falx cerebri.Lapisan
permukaan setiap hemispherium cerebri disebut cotex dan disusun oleh substantia
grisea.Cortex cerebri berrlipat-lipat, disebut gyri, yang dipisahkan oleh fissura atau sulci.
Dengan cara demikian permukaan cortex bertambah luas. Sejumlah sulci yang besar
membagi permukaan setiap hemisphere dalam lobus-lobus. Lobus-lobus diberi nama sesuai
dengan tulang tengkorak yang ada di atasnya. Lobus frontalis terletak di depan sulcus
centralis dan di atas sulcus lateralis .lobus parietalis terletak dibelakang sulcus centralis dan
di atas sulcus parieto-occipitalis. Dibawah sulcus lateralis terletak lobus temporalis. .
(Sherwood,2015)
Gyrus precentalis terletak tepat anterior terhadap sulcus centralis dan dikenal sebagai area
motoris.Sel-sel saraf motorik besar di dalam daerah ini mengatur gerakan volunteer sisi tubuh
yang berlawanan.Hampi seluruh serabut saraf menyilang garis ke sisi berlawanan di medulla
oblongata pada saat mereka turun menuju ke medulla spinalis. (Sherwood,2015)
Pada area motoris, tubuh di repsentasikan dalam posisi tterbalik.Sel-sel saraf yang
mengatur gerakan kaki berlokasi dibagian atas, sedangkan yang mengatur gerakan wajah dan
tangan terletak dibagian bawah.Gyrus postcentralis terletak tepat posterior terhadap sulcus
centralis, dikenal sebagai area sensoris.Sel-sel saraf kecil di dalam daerah ini menerima dan
mengiterpretasikan sensari nyeri, suhu, raba dan tekan dari sisi tubuh kontralateral.
Gyrus temporalis superior terletak tepat dibawah sulcus lateralis.Bagian tengah gyrus ini
menerima dan menginterpretasikan suara dan di kenal sebagai area auditiva.
Area broca atau area bicara motoris, terletak tepat diatas sulcus lateralis.Area ini
mnegatur gerakan bicara.Pada orang bertangan kanan, area broca hemisphere kiri bersifat
dominan, sedangkan pada orang kidal yang dominan adalah sisi kanan.
Area visual terletak pada polus posterior dan aspek meidal hemisphere cerebri di daerah
sulcus calcarinus.Area ini merupakan area penerima kesan visual.
36

Rongga yang terdapat didalam setiap hemispherium cerbri disebut ventriculus lateralis
berhubungan dengan ventriculus tertius melalui foramen interventriculare. . (Sherwood,2015)
2. Diencephalon
Diencephalon hampir seluruhnya tertutup dari permukaan otak.Terdiri atas thalamus di
dorsal dan hypothalamus di ventral. Thalamus adalah massa substantia grisea besar, yang
terletak dikanan dan kiri ventriculus tertius. Thalamus merupakan stasiun perantara besar
uuntuk jaras sensoris aferen yang menuju ke cortex cerebri. . (Sherwood,2015)
Hypothalamus membentuk bagian bawah dinding lateral dan dasar ventriculus tertius
struktur-struktur berikut ini terdapat di dasar ventriculus tertius, dari depan ke belakang:
chiasma opticum, tuber cinereum dan infundibulum, corpus mammillare, dan substantia
perforate posterior.(Sherwood,2015)
Nukleus Basal
Nukleus basal (juga dikenal sebagai ganglia basal) terdiri dari beberapa massa
substansia grisea yang terbenam jauh di dalam substansia alba serebrum
Nukleus basal memiliki peran inhibitorik penting dalam kontrol motorik. (Sherwood,
2014)
Nukleus basal memiliki peran kompleks dalam mengontrol gerakan. Secara khusus,
nukleus basal penting dalam (1) menghambat tonus otot di seluruh tubuh (tonus otot yang
sesuai normalnya dipertahankan oleh keseimbangan antara masukan eksitatorik dan
inhibitorik ke neuron-neuron yang menyarafi otot rangka); (2) memilih dan
mempertahankan aktivitas motorik bertujuan sementara menekan pola gerakan yang tidak
berguna atau tidak diinginkan; dan (3) membantu memantau dan mengoordinasikan
kontraksi lambat yang menetap, terutama yang berkaitan dengan postur dan penopangan.
Nukleus basal tidak secara langsung memengaruhi neuron motorik eferen yang
melaksanakan kontraksi otot tetapi bekerja dengan memodifikasi aktivitas jalur motorik
yang sedang berjalan. (Sherwood, 2014)
Untuk melaksanakan peran integratif kompleks ini, nukleus basal menerima dan
mengirim banyak informasi, seperti ditunjukkan oleh banyaknya jumlah serat yang
mengaitkan nukleus-nukleus ini ke bagian lain otak. Salah satu jalur penting ini terdiri dari
interkoneksi-interkoneksi strategis yang membentuk lengkung umpan-balik kompleks
yang menghubungkan korteks serebrum, nukleus basal, dan talamus. Talamus secara
positif memperkuat perilaku motorik volunter yang dimulai oleh korteks, sementara
nukleus basal memodulasi aktivitas ini dengan menimbulkan efek inhibitorik pada talamus
untuk menghilangkan gerakan antagonistik atau yang tidak diperlukan. Nukleus basal juga
37

menghambat aktivitas motorik dengan bekerja melalui neuron-neuron di batang otak.


(Sherwood, 2014)
Diencephalon berarti “diantara otak” terletak antara otak terletak diantara serebrum
dan otak tengah serta tersembunyi dibalik hemisfer serebral terdiri dari talamus dan
hipotalamus.
Talamus
Talamus adalah stasiun pemancar sensorik dan penting dalam kontrol motorik. Jauh di
dalam otak di dekat nukleus basal terletak diensefalon, suatu struktur garis-tengah yang
membentuk dinding-dinding rongga ventrikel ketiga, salah satu ruang yang dialiri oleh
CSSDiensefalon terdiri dari dua bagian utama, talamus dan hipotalamus. (Sherwood,
2014)
Talamus berfungsi sebagai "stasiun pemancar" untuk pemrosesan awal semua
masukan sensorik. Semua masukan sensorik bersinaps di talamus dalam perjalanannya ke
korteks. Bagian ini menyaring - sinyal tak-signifikan dan meneruskan impuls sensorik
penting ke daerah korteks somatosensorik yang sesuai, serta ke bagian lain otak. Bersama
dengan batang otak dan daerah asosiasi korteks, talamus membantu mengarahkan
perhatian ke rangsangan yang menarik. Sebagai contoh, orang tua dapat tidur nyenyak di
tengah kebisingan lalu lintas di luar rumah tetapi cepat terjaga oleh rintihan halus bayi
mereka. Talamus juga mampu mengetahui secara kasar berbagai jenis sensasi tetapi tidak
dapat membedakan lokasi atau intensitas sensasi tersebut. Beberapa derajat kesadaran juga
terletak disini. Talamus berperan penting dalam kontrol motorik dengan secara positif
memperkuat perilaku motorik volunter yang dimulai di korteks. (Sherwood, 2014)

Hipotalamus
Hipotalamus mengatur banyak fungsi homeostatik
Hipotaamus adalah kumpula nukleus-nukleus spesifik dan serat-serat terkaitnya yang
terletak dibawah talamus. Ini adalah pusat integrasi bagi banyak fungsi homeostatik serta
berfungsi sebagai penghubung penting antara sistem saraf autonom dan sistem endokrin.
Secara spesifik, hipotalamus :
1. Mengontrol suhu tubuh
2. Mengontrol rasa haus dan pengeluaran urine
3. Mengontrol asupan makanan
4. Mengontrol sekresi hormon hipofifis anterior
5. Menghasilkan hormon-hormon hipofisis posterior
38

6. Mengontrol kontraksi uterus dan ejeksi susu


7. Berfungsi sebagai pusat koordinasi sistem saraf autonom utama yang pada gilirannya
mempengaruhi semua otot polos, otot jantung, dan kelenjar eksokrin
8. Berperan dalam pola emosi dan perilaku
9. Ikut serta dalam siklus tidur bangun.
Hipotalamus adalah bagian otak yang paling terlihat dalam pengaturan langsung
lingkungan internal. Sebagai contoh, ketika tubuh dingin, hipotalamus memulai respon
internal untuk meningkatkan produksi panas (misalnya dengan menggigil) dan
mengurangi pengeluaran panas (misalnya konstriksi pembuluh darah kulit untuk
mengurangi aliran darah hangat ke permukaan tubuh, tempat panas dapat hilang ke
lingkungan eksternal). Bagian-bagian lain otak, misalnya cortek cerebrum, bekerja secara
tidak langsung untuk mengatur lingkungan internal. Sebagai contoh orang yang merasa
kedinginan terdorong untuk secara sadar memakai baju hangat, menutup jendela, dan
menyalakan termostat , dan sebagainya. Bahkan, perilaku sadar ini sangat di pengaruhi
oleh hipotalamus, yang sebagai bagian dari sistem limbik, berfungsi bersama dengan
kortek dalam mengontrol emosi dan perilaku bermotivasi.
(Sherwood, 2016: 168)
Aliran LCS:

( paulsen,2015 )
39

Liquo cerebrospinalis (LSC) diproduksi di pleksus choroideus masing-masing ventrikulus


lateralis terhubung dengan ventrikulus tertius oleh foramen, interventrikulare (foremen
MONRO) yang terpisah. Ventrikulus tertius terhubung dengan ventrikulus quartus melalui
aqueductus mesencephali. Ventrikulus quartus memiliki tiga bukaan (aperturae) menuju
spatium subarachnoideum bagian luar : apertura mediana (foramen MAGENDIE) dan
sepasang apertura lateralis (foramina LUSCHKA). (Paulsen, 2015 : 259).

Fungsi LCS :
Sebagai bantalan untuk jaringan lunak otak juga berperan sebagai media pertukaran
nutrien dan zat buangan antara darah dan otak.
(Sloane,2015)

Fungsi cerebrum yaitu sebagai inteligensi, memori, kesadaran, dan pertimbangan. Fungsi
otak sebelah kanan akan mengatur fungsi tubuh bagian kiri dan begitu pula sebalinya, fungsi
otak kiri . (Snell. 2011 : 265)

1. Bagian-bagian pada otak, yaitu:

(Sherwood, 2012)
40

Serebelum, yang melekat di atas bagian belakang batang otak, berkaitan dengan
pemeliharaan posisi tubuh yang tepat dalam ruang dan koordinasi bawah-sadar aktivitas
motorik (gerakan). Serebelum juga berperan kunci dalam mempelajari keterampilan motorik,
misalnya gerakan menari. (Sherwood, 2012)

cerebellum

(Sherwood, 2012)
Serebelum adalah bagian otak yang seukuran bola kasti dan sangat berlipat serta terletak di
bawah lobus oksipitalis korteks dan melekat ke punggung bagian atas batang otak.
(Sherwood, 2012)
Struktur serebellum, yaitu terdiri dari bagaian sentral terkontuksi, vermis, dan dua
masa lateral, hemisfer serebelar.
a. Seperti pada serebsum, substansia abu abu memebnetuk korteks di bagian
permukaan, yang kemudian terdorong menjadi lipatanyang dipisahkan oleh
fissura.
b. Potongan melintang pada serebellum dengn sbstansia abu abu dibagian luar
dan substansi putih dibagian dalamnya terlihat seperti sebuah pohondan
disebut sebagai arbor vitae atau pohon kehidupan.(Sloane,2015)
fungsi cerebellum, yaitu:
41

Cerebellum menerima informasi aferen mengenai gerakan volunter dari cortex cerebri
dan dari otot,tendon,dan sendi. Cerebellum juga menerima informasi keseimbangan dari
nervus vestibularisdan mungkin juga informasi penglihatan dari traktus tectocerebellaris.
Semua informasi ini diterusan ke cortex cerebri oleh serabut seperti lumut dan serabut
acendens yang kemudian menyatu pada sel sel purkinje. akson sel sel purkinje menuju ke
nukleus cerebelli profundi dengan beberapa pengecualian. Otput vermis menuju nukleus
faftigii, area intermediate cortex ceebelli menuju nukleus globosus dan embo liformis, dan
output dari bagian lateral hemisperium cerebri menuju ke nukleus dentatus. berapa akson sel
sel purkinje langsung keluar dari cerebllum dan berakhir pada nukleus vestibularis lateralis di
batang otak. (Snell, 2014)
1. Berikut hubungan struktur cerebellum dan bagian – bagiannya dengan fungsi dalam
menjaga keseimbanagnn dan hubungannya dengan otak dalam mengatur gerakan
motorik halus.

Sebelum memiliki peran penting dalam menetukan saat aktivitas motorik dan
pengalihan yang cepat dan mulus dan datu gerakan otot ke gerakan berikutnya.
Cerebellum ini terus menerus menerima informasi terbaru mengenai urutan
kontraksi otor sesuai dengan yang diinginkan dari area pengendali motorik otak,
cerebellum juga terus – menerus menerima informasi sensorik dari bagian perifer
tubuh, yang memeberi tahu mengenai berbagai perubahan setiap bagian tubuh –
posisi, kecepatan gerak, kekuatan geraknya, dan sebagainya.
Fungsi cerebellum dalam seluruh neurom untuk sebagian besar gerakan
keseimbangan tubuh.
a. Vestibulocerebellum
Bagian ini menyediakan sirkuit neuron untuk sebagian besar gerakan
keseimbangan tubuh.
b. Spinocerebllum
Sirkuit untuk mengkoordinasikan gerakan – gerakan bagian distal anggota
tubuh.
c. Serebroserebellum
Pengembangan gambaran motorik.
Vestibuloserebellum berfungsi dalam kaitannya dengan batang otak dan
medulla spinalis untuk mengendalikan keseimbangan dan pergerakan postur.
42

Vestibuloserebellum berguna untuk mengatur keseimbanagnn antara kontraksi


otot agonis dan otot antagonis pada punggung pinggul dan bahu saat possi tubuh berubah
cepat seperti yang diperlukan oleh apparatus vestibular.
Selama pengaturan keseimbangan, diperkirakan bahwa informasi baik dari
perifer tubuh maupun apparatus vestibular digunakan oleh sirkuit pengendalian umpan balik
yang khusu koreksi sikap yang diperluakan dalam cepat, termasuk perubahan arah gerakan
yang cepat.

( Hall, 2016 )
a) Batang otak
Batang otak terdiri medulla oblongata, pons dan mesencephalon, serta
menempati fossa cranii posterior tengkorak. Bentuk batang otak seperti
batang dan menghubungkan medulla spinalis yang sempit dengan otak
depan yang lebar.
Batang otak mempunyai tiga fungsi utama :
i. Sebagai tempat lewatnya traktus asendens dan desendens ke
berbagai pusat yang lebih tinggi di otak depan.
ii. Mengandung pusat – pusat refleks penting yang mengatur sistem
respirasi dan sistem kardiovaskular serta pengendali kesadaran.
iii. Mengandung nuclei saraf krania III sampai XII yang penting.
( Snell, 2015 ) ( Neuro anatomi )
Medula oblonngata panjang 2,5 dan mnjulur dari pons sampai medulla spinalis dan terus
memanjang bagian ini berakhhir pada area magnum tengkorak.( sloane,2015 )
pons ( berarti jembatan ) hhampir semuanya terdiri daari substansia putih. Pons
menghbungkan medulla, yang panjang dengan berbagai bagian otak melalui pedunkulus
serebral.
A pusat respiratorik terletak dalam pons dan mengatur frekuensi dan kedalaman pernapasan
B nuklei saraf kranial v, vl, vll terleTAK DALAM PONS YANG JUGA MENERIMA
INFORMASI DARI SARAF V111
1. Mesencephalon
Mesencephalon adlah bagian sempit otak yang berjalan melewati incisura tentoria dan
menghubungkan otak depan dengan otak belakang. Mesencephalon terdiri dari dua belahan
lateral yang disebut pedunculus cerebri. Masing-masing dibagi dalam pars anterior yaitu curs
cerebri, dan bagian posterior yaitu tegmentum, oleh sebuah pita subtantia grisea berpigmen
43

yang disebut substantia nigra. Rongga sempit mesencephalon disebut aqueductus cerebri,
yang menghubungkan ventriculus tertius dengan ventriculus quartus.Tectum adalah bagian
mesencephalon yang terletak posterior terhadap aqueductus cerebri.Tectum mempunyai
empat tonjolan kecil, yaitu dua colliculus superior dan dua coliiculus inferior.Colliculus ini
terletak profunda diantara cerebellum dan hemispherium cerebri. . (Sherwood,2015)
Corpus pineale adalah sebuah kelenjar kecil yang terletak diantara colliculus
superior.Kelenjar tersebut melekat melalui sebuah tangkai pada dinding posterior ventriculus
tertius. Glandula pineale umumnya mengalami kalsifikasi pada usia pertengahan, dengan
demikian dapat terlihat pada radiografi cerebri. Pyiramis mengecil kebawah dan disini
hamper seluruh serabut-serabut descendens menyilang ke sisi lainnya, membentuk decussatio
pyramidum. Posterior terhadap pyramis terdaoat olive, yang merupakan elevasi lonjong yang
dibentuk oleh nucleus olivarius yang terletak dibawahnya.Dibelakang oliva terdapat
pedunculus cerebellaris inferior, yang menghubungkan medulla dengan cerebellum. .
(Sherwood,2015)
Pada permukaan posterior pars inferior medulla obolongata terdapat tuberculum gracile
dan cuneatum, yang dibentuk oleh nucleus cuneatus di lateral. Cerebellum terletak didalam
fossa cranii posterior dibawah tentorium cerebelli.Cerebellum terletak posterior terhadap ons
dan medulla oblongata.Terdiri dari dua hemisphere yang dihubungkan oleh bagian tengah,
yang disebut vermis.Cerebellum dihubungkan dengan mesencephalon melalui pedunculus
cerebellaris superior, dengan pons oleh pedunculus cerebellaris medius, dan dengan medulla
oblongata oleh pedunculus cerebellaris inferior. . (Sherwood,2015)
Lapisan permukaan tips hemispherium cerbelli disebut cotex, terdiri dari substantia
grisea. Cortex cerebelli berlipat-lipat disebut folia, yang dipisahkan oleh fissure transversa
yang tersusun rapat. Kelompok massa substantis grisea tertentu di dapatkan di dalam
cerebellum, tertnan di dalam substantia alba. Yang terbesar dikenal sebagai nucleus dentatus.
Cerebellum berperan penting dalam mengendalikan tonus otot danmengkoordinasikan gerak
otot pada sisi tubuh yang sama. . (Sherwood,2015)
Rongga pada otak belakang adalah ventriculus quartus. Rongga ini dibatasi di depan oleh
pons dan medulla oblongata, dibelakang oleh velum medullare superius dan inferius serta
cerebellum. Ventriculus quartus berhubungan ke atas dengan ventriculus tertius melalui
aqueductus cerebri, dan kebawah ia berlanjut sebagai canalis centralis medulla spinalis. Juga
berhubungan dengan spatium subarachnoideum melalui tiga lubang dibagian bawah atap,
satu lubang di medial dan dua lubang lateral. . (Sherwood,2015)
Batang otak terdiri dari medulla, pons, dan otak tengah.
44

Batang otak adalah penghubung vital antara korda spinalis dan bagian-bagian otak
yang lebih tinggi.Semua serat datang dan pergi yang berjalan antara perifer dan pusat-pusat
yang lebih tinggi diotak harus berjalan melalui batang otak, dengan serat datang
memancarkan informasi sensorik ke otak dan serat pergi membawa sinyal perintah dari otak
untuk keluaran eferen.Sebagian besar serat-serat ini bersinaps didalam batang otak untuk
pemerosesan penting. Karena itu, batang otak adalah jalur penghubung penting antara bagian
otak lain dan korda spinalis. (Sherwood,2015)
Fungsi batang otak, yaitu:
1) Sebagian besar dari 12 pasang saraf kranialis berasal dari batang otak. Dengan
satu pengecualian utama, saraf –saraf ini mempersarafi struktur-struktur
dikepala dan leher dengan serat sensorik dan motoric. Mereka penting dalam
penglihatan, pendengaran, pengecapan, penghidupan, sensasi wajah, dan kulit
kepala, gerakan mata, menguyah, menelan, ekspresi wajah dan salivasi.
Pengecualian utama adalah saraf kranialis x, saraf vagus. Bukannya menyarapi
daerah-daerah dikepala, sebagian besar cabang nervus vagus menyarapi organ-
organ dirongga toraks dan abdomen. Vagus adalah saraf utama system saraf
utama system saraf parasimpatis. (Sherwood,2015)
2) Dibatang otak terkumpul kelompok-kelompok neuron/pusat yang mengontrol
fungsi jantung dan pembuluh darah, pernapasan dan aktivitas pencernaan.
Kumpulan fungsional badan-badan sel darah di dalam ssp juga disebut sebagai
pusat, seperti pusat pengaturan respirasi dibatang otak atau sebagai nucleus
(jamak nuclei) seperti nucleus basal. (Sherwood,2015)
3) Batang otak berperan dalam mengatur reflex otot yang terlibat dalam
keseimbangan dan postur.
4) Terdapat suatu anyaman-anyaman neuron-neuron yang saling berhubungan
yang disebut formasio retikularis yang meluas diseluruh batang otak dan
masuk kedalam thalamus. Jaringan ini menerima dan mesintegrasikan semua
masukan sinaptik sensorik yang datang. Serat-serat asendens yang berasal
dari formasio retikularis membawa sinyal keatas untuk membangunkan dan
mengaktifkan korteks serebrum. Serat-serat ini membentuk reticular
activating system (RAS).
5) Pusat-pusat yang mnegatur tidur secara tradisional dianggap terdapat di dalam
batang otak, meskipun bukti-bukti terakhir mengisyaratkan bawah pusat yang
mendorong tidur gelombang lambat terletak di hipotalamus. (Sherwood, 2015)
45

4. Fungsi dari menginges

(snell. 2011)
Lapisan pelindung otak terdiri darl rangka tulang bagian luar dan tiga lapisan.
Jaringan ikat yang disebut meninges. Lapisan meningeal terdiri dari
piamater, lapisan arachoid, dan duramater.
1. Pia mater adalah lapisan terdalam yang halus dan tipis, serta melekat
erat pada otak. Lapisan ini mengandung banyak pembuluh darah untuk
mensuplal Jarlngan saraf.
46

2. Lapisan araknoid (tengah) terletak di bagian eksternal pia mater dan


terkandung sedikit pembuluh darah.
a. Ruang subaraknoid memisahkan lapisan araknoid dari pia mater dan
mengandung calran serebrospinalis, pembuluh darah. serta Jaringan
penghubung seperti selaput yang mempertahankan posisi
araknoid terhadap pia mater di bawahnyab. Berkas kccil jarinuan araknoid, vili
araknoid, menonjol ke dalam sinus vena (dural) dura mater.
3. Dura mater, lapisan tcrluar, adalah lapisan yang tebal dan terdiri dari
dua lapisan. Lapisan ini biasanya terus bersambungan, tetapi terputus pada
beberapa Sisi spesifik.
a. Lapisan periosteal luar pada dura mater melekat di permukaan dalarn
kranium dan berperan sebagai periosteum dalam pada tulang tengkorak.
b. Lapisan meningeal dalam pada dura mater tertanam sampai ke dalam fisura
otak dan terlipat kembali ke arahnya untuk membentuk bagjan-bagjan berikut:
(I) Falks serebrum terletak dalam fisura longitudinal antar hemisfer serebral.
Bagian ini melekat pada krista galli tulang etmoid.
(2) Falks serebelum membentuk bagian pertengahan antar hemisfer serebelar.
(3) Tentorium serebelum memisahkan serebrum dari serebelum.
(4) Sela diafragma memanjang di atas sela tursika, tulang yang mernbungkus
kelenjar hipofisis.
c. Pada beberapa regia, kedua lapisan ini dipisahkan oleh pembuluh darah
besar, sinus vena yang mengalirkan darah keluar dari otak.
d. Ruang subdural rnemisahkan dura mater dari araknoid pada regia kranial
dan medulla spinalis.
e. Ruang epidural adalah ruang potensial antara periosteal luar dan lapisan
meningeal dalam pada dura mater di regia medulla spinalis.
(sloane. 2015)
Fungsi Penting Meningen
Meningen otak dan medulla spinalis membentuk tiga lapisan penutup yang
konsentris. Lapisan paling luar, dura mater,karena sifatnya yang tebal dan kuat
sehingga berfungsi untuk melindungi jaringan saraf yang ada di bawahnya.
Dura mater melindungi saraf kranial dengan cara membentuk sarung yang
membungkus saraf kranial untuk jarak pendek ketika saraf ini melewati
foramina di dalam cranium. Dura mater juga membentuk sarung pelindung
47

untuk masing-masing radix nervi spinalis. Di dalam tengkorak, falx cerebri,


yang merupakan lembaran vertikal dura di antara hemispherium cerebri, dan
tentorium cerebelli, serta merupakan lembaran horizontal yang menjorok ke
depan di antara cerebrum dan cerebellum, berperan membatasi gerakan
berlebihan otak di dalam tengkorak. Arachnoidea mater merupakan membran
impermeabel yang lebih tipis dan meliputi otak secara longgar. Ruangan di
antara arachnoidea dan pia mater, yaitu spatium subarachnoideum, diisi oleh
cairan serebrospinal. Cairan serebrospinal memberikan daya apung pada otak
dan melindungi jaringan saraf dari tekanan mekanik yang mengenai
tengkorak. Pia mater merupakan suatu membran vaskular yang melekat
dengan erat serta menyokong otak dan medulla spinalis.
(Snell,2011).
48

Daftar Pustaka
Snell, Richard.2015.Neuroanatom klinik.Edisi 7.Jakarta:EGC
Sherwood,Lauralee.2016.Fisiologi Manusia dari sel ke sistem.Edisi 8.Jakarta:EGC
Sloane,Ethel.2016.Anatomi dan Fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC
Snell,Richard.2015.Anatomi klinis berdasarkan sistem.Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai