Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ANATOMI FISIOLOGI GENETIKA DAN NEUROLOGI


TENTANG OTAK BESAR

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hj Mega Iswari, M.Pd


Setia Budi, S.Kep, Ns, M.Kep

Oleh : kelompok 6
Anita Sovina (21003080)
 Mahcfudin Shubhi (21003209)
Sri Aulia Yulianti (21003161)

Program Studi Pendidikan Luar Biasa

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Padang


2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas rahmat,karunia
serta kasih sayangNya kami dapat menyelesaikan makalah Tentang Letak Dan Susunan
Otak Besar,Bagian-Bagian Otak Besar.dengan sebaik mungkin. Sholawat serta salam
semoga tetap tercurah kepada Nabi terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu –satunya
uswatun hasanah kita, Nabi Muhammad SAW. tidak lupa pula saya ucapkanterima kasih
kepada Ibu Prof. Dr. Hj Mega Iswari, M.Pd dan Bapak Setia Budi,S.Kep, Ns, M.Kep
selaku dosen mata kuliah Anatomi fisiologi genetikadan neurologi
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan
dan kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik
pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal kami selaku para penulis
usahakan.
Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna
memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.

Padang,15 September 2021

Penulis

DAFTAR ISI
         

  KATA PENGANTAR.................................................................................... 
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG.................................................................. 
B.     RUMUSAN MASALAH.............................................................. 
BAB II PEMBAHASAN
A.    LETAK DAN SUSUNAN OTAK BESAR...................................
B.     BAGIAN-BAGIAN OTAK BESAR.............................................
C.     FUNGSI OTAK BESAR..............................................................  
D.    KELAINAN/GANGGUAN OTAK BESAR................................
BAB III PENUTUP
A.    KESIMPULAN............................................................................  
B.     SARAN........................................................................................  
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Otak adalah bagian terpenting dari tubuh karena otak merupakan pusat koordinasi
utama dalam tubuh. Pada otak terjadi aktivitas yang mengatur organ tubuh yang lain
seperti pusat pengerakan,penghayatan,pusat berfikir ,mencipta,bicara,dan pusat
pengambaran berbagai emosi. Otak berperan penting dalam stuktur tubu manusia.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa itu otak besar ?
2.      Apa saja bagian-bagian otak besar ?
3.      Apa saja fungsi otak besar ?
4.      Apa saja kelainan dan gangguan yang terjadi di otak besar?

C.     Tujuan Masalah
1.      Mengetahui letak otak besar
2.      Mengetahui bagian-bagian otak besar
3.      Mengetahui fungsi dari otak besar
4.      Mengetahui kelainan dan gangguan yang terjadi pada otak besar

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Letak dan Susunan Otak Besar


\
Otak besar (telencephalon, cerebrum) adalah bagian depan yang paling menonjol
dari otak depan. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap
belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur tubuh
bagian kanan dan sebaliknya. Otak kanan dan kiri dipisahkan oleh alur yang disebut
dengan fisura longitudinal. Kedua sisi otak ini disatukan di bagian bawah oleh korpus
kalosum, yang berfungsi untuk mengirimkan pesan dari satu bagian otak ke bagian
lainnya.
Adapun permukaan otak besar memiliki tampilan lipatan khas yang disebut
dengan cerebral cortex atau korteks serebral. Korteks serebral adalah lapisan tipis luar
materi abu-abu yang membungkus otak, dengan ketebalan sebesar 2-3 mm. Lipatan atau
tonjolan berkerut yang membentuknya disebut gyri, sedangkan celah-celah diantaranya
disebut sulci.
Otak besar merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat
penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian
(inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Secara terperinci, aktivitas
tersebut dikendalikan pada daerah yang berbeda. Di depan celah tengah (sulkus sentralis)
terdapat daerah motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar. Bagian paling bawah pada
korteks motor tersebut mempunyai hubungan dengan kemampuan bicara. Daerah
Anterior pada lobus frontalis berhubungan dengan kemampuan berpikir.
 Berdasarkan lobusnya otak besar dapat dibagi menjadi 4 bagian :
a. Lobus Frontal
Lobus frontalis merupakan bagian otak besar yang terletak di depan. Lobus
frontalis ini berfungsi untuk mengatur kegiatan motorik (gerakan) secara sadar,
kemampuan berbicara, kemampuan berpikir (Pemecahan masalah) dan emosi. Broudman
membagi Lobus Frontalmenjadi beberapa area:
            1) area 4, pusat motorik          3) area 8,9,10,11,12 kreatifitas/kecerdasan
            2) area 6, keahlian                   4) area 44 pusat bicara (broca)
Kerusakan pada lobus frontal dapat menyebabkan perubahan perilaku dan
kebiasaan seksual, gangguan dalam kemampuan bersosialisasi, penurunan konsentrasi,
kesulitan berbahasa dan mengatur emosi, serta melemahnya sisi tubuh yang berlawanan.
Sebagai contoh, kerusakan pada otak depan kiri akan membuat gerakan tubuh bagian
kanan terganggu.

b. Lobus Parietal
Lobus parietal terletak di belakang lobus frontal di bagian atas otak besar. Fungsi
utama lobus parietal adalah sebagai pusat sensorik (penerimaan rangsangan), contohnya
sentuhan tekanan, suhu, rasa sakit, dll. Area 3,1,4 merupakan pusat primer dan area 5,7
merupakan pusat sekunder.
c. Lobus Temporal
Lobus temporal merupakan bagian otak yang terletak di bawah lobus parietal
tepatnya bagian sisi otak besar. Fungsi utama lobus temporalis adalah sebagai pusat
pendengaran dan fungsi bahasa. Terdapat pusat pendengaran primer (area 41) yaitu
daerah untuk interpretasi,pendengaran,mengartikan apa yang didengar.terdapat pula
Area 42 yang merupakan pusat sekunder, yaitu tempat menyimpan suara-suara yang
pernah didengar dan mengeluarkan kembali bila diperlukan. . Kerusakan pada lobus
temporal dapat menyebabkan masalah pada ingatan, persepsi ucapan, dan kemampuan
berbahasa.

d. Lobus Oksipital
Lobus oksipital merupakan bagian belakang otak besar. Fungsi utama lobus
oksipital adalah sebagai pusat penglihatan ,berguna untuk membantu kita mengenali
objek lewat indera penglihatan dan memahami arti kata-kata tertulis. Kerusakan pada
lobus ini dapat menyebabkan masalah berupa kesulitan mengenali objekketidakmampuan
untuk mengidentifikasi warna, halusinasi, dan kesulitan memahami kata-kata.). Pusat
penglihatan yaitu fisura kalkarina area (17) adalah area di mana pertamakali untuk
melihat. Area (18)adalah area untuk mengenal yang dilihat, area (19) adalah area untuk
mengingat kembali benda yang dilihatnya (revisualization) 

B.Bagian-Bagian Otak Besar


1. Korteks otak besar
Korteks otak besar (cerebral cortex, grey matter) merupakan lapisan tipis
berwarna abu-abu yang terdiri dari 15 - 33 milyar neuron yang masing-masing
tersambung ke sekitar 10.000 sinapsis, satu milimeter kubik terdapat kurang lebih satu
milyar sinapsis. Komunikasi yang terjadi antar neuron dalam bentuk deret panjang pulsa
sinyal yang disebut potensial aksi dimungkinkan melalui fiber protoplamik yang disebut
akson yang dapat dikirimkan hingga ke bagian jauh dari otak atau tubuh untuk
menemukan reseptor sel tertentu. Terdapat enam lapisan korteks, neokorteks/isokorteks,
arcikorteks, paleokorteks, allokorteks yang berlipat-lipat sehingga permukaanya menjadi
lebih luas dengan ketebalan 2 hingga 4 mm. Lapisan korteks terdapat berbagai macam
pusat saraf yang mengendalikan ingatan, perhatian, persepsi, pertimbangan,bahasa dan
kesadaran.
2.Ganglia dasar
Ganglia dasar (basal ganglia, white matter) merupakan lapisan yang berwarna
putih. Lapisan dalam banyak mengandung serabut saraf, yaitu dendrit dan akson Ganglia
dasar ini berfungsi dalam melakukan koordinasi gerakan, pengatur gerakan tak sadar,
fungsi kognisi dan fungsi emosional
3.Diensefalon
Diensefalon (interbrain) adalah bagian otak yang terdiri dari:
a. Thalamus
Thalamus merupakan masa berat dari materi abu-abu terletak mendalam diotak bagian
depan dibagian paling atas dari diencephalon.Stuktur ini memiliki fungsi sensorik dam
motorik. Hamper semua informasi sensorik memasuki struktur ini diman neuron
mengirim informasi tersebut ke korteks atasnya. Akson dari setiap sensorik (kecuali
penciuman)
b.Hipotalamus
Hipotalamus merupakan bagian dari diencephalon,ventral ke thalamus.stuktur ini terlibat
dalam fungsi homeostasis, emosi, kehausan, kelaparan, irama sirkadian, dan control dari
system saraf otonom. Selain itu ,ia mengendalikan hipofisis.

C.Fungsi Otak Besar

Otak mengendalikan semua gerakan, aktivitas, serta kerja organ lainnya. Fungsi
otak sangat vital dalam kehidupan manusia. Otak kiri dan kanan dapat diibaratkan
sebagai processor dan memori komputer secara bersamaan. Lalu apakah fungsi dari
kedua bagian otak manusia?
Roger Wolcott Sperry dari Inggris, pada tahun 1981 mendapatkan hadiah Nobel
untuk bidang kedokteran. Sperry mempelajari syaraf otak, yang kemudian dikenal
sebagai otak kiri dan otak kanan. Penelitian ini menggambarkan bahwa masing-masing
belahan otak punya fungsi dan kemampuan yang berbeda
Otak besar atau serebum yang terletak di atas batang otak merupakan bagian
terbesar dari otak manusia. Bagian ini bertanggung jawab atas semua kegiatan
intelektual, seperti kemampuan berpikir, menalarkan, mengingat, membayangkan, serta
merencanakan masa depan.Otak besar dibagi menjadi belahan (hemisfer) kiri dan belahan
kanan.
 Masing-masing sisi mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam
hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta
merupakan pusat matematika. Bagian otak ini merupakan pengendali intelligence
quotient (IQ). Daya ingat otak bagian ini juga bersifat jangka pendek.
Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan emotional
quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta
pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan
merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, dan melukis.
Belahan otak mana yang lebih baik, tidak mudah untuk dijawab sebab masing-
masing sisi mempunyai fungsi yang berbeda. Akan tetapi, menurut para ahli, sebagian
besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya.
Para pengguna otak kiri pada umumnya lebih kuat dalam matematika. Mereka
juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih
tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Demikian juga sebaliknya dengan pengguna otak
kanan.
Bagaimana mengetahui seseorang menggunakan sisi otak bagian mana yang lebih
dominan juga bisa diintip dari penampilan mejanya. Bila seseorang dominan
menggunakan otak kanan, ciri meja kerjanya cenderung berantakan. Meski begitu dia
mengetahui dengan pasti di mana letak barang-barang yang dicari serta apa yang saat itu
sedang dikerjakan. Sebab, mereka yang lebih banyak menggunakan otak kanan, proses
berpikirnya paralel, sedangkan pengguna otak kiri cara berpikirnya serial.
Untuk mengoptimalkan kinerja dua bagian otak, kita bisa melakukan senam otak
(brain gym).  Prinsip senam ini adalah melakukan gerakan-gerakan menyimpang
melewati bagian tengah atau yang disebut corpus callosum.
 Otak Kiri dan Otak Kanan Serta Fungsinya

Kemampuan dan fungsi otak kanan adalah kecerdasan nonverbal, suatu kecerdasan
lain yang sebelumnya diabaikan para akademisi. Respons, fungsi dan ciri belahan otak
kanan lebih bersifat intuitif, holistik, kreatif dan humanis. Otak bagian kanan berperan
dalam mengatur pikiran bawah sadar, emosi dan intuisi.
Jika dijabarkan lebih lanjut, otak kanan akan mengendalikan fungsi photografic
memory, musik, seni, membaca cepat, intuisi matematika cepat, intuisi pada kecepatan
verbal, berbahasa dan logika. Sementara otak kiri mengatur bagian tubuh sebelah kanan.
Belahan otak kiri berperan besar untuk berbicara, keterampilan berhitung, ilmiah, dan
memahami bahasa isyarat serta pikiran logis. Meski masing-masing belahan bisa bekerja
sendiri secara mandiri, kegiatan kita tidaklah didominasi satu belahan otak saja. 
Sperry menyatakan bahwa kemampuan terbaik otak adalah hasil kerja sama dari
kedua belahan otak kiri dan otak kanan secara bersamaan. Misalnya, dalam berpikir
rasional, meski diatur oleh otak kiri, otak kanan juga berperan dalam memberikan
masukan sehingga terbentuk logika berpikir rasional.
Banyak orang yang selama ini kita anggap cerdas, sesungguhnya hanyalah setengah
cerdas. Mereka ternyata hanya menunjukkan kemampuan yang merupakan fungsi
berpikir otak kiri. Mereka pandai matematika, cerdas dalam menganalisis, dan kuat daya
nalarnya. Namun tidak pandai bergaul, kurang humanis, tidak ada kepedulian terhadap
orang lain, dan rendah tingkat spiritualitasnya (peran otak kanan). 
Kondisi ini terbentuk karena sistem pendidikan formal yang kita kenal selama ini
memberi kesempatan lebih banyak kepada belahan otak kiri, sementara fungsi otak kanan
menjadi terabaikan. Untuk menyeimbangkan fungsi belahan otak kiri dan otak kanan,
selain kita memakai logika, juga harus dilatih berimajinasi, bervisualisasi, rajin
mendengarkan musik, termasuk juga permainan-permainan yang menggembirakan.
Selain itu, untuk mencegah kualitas otak kiri dan otak kanan dari kemunduran, juga
diperlukan asupan nutrisi dan vitamin yang didapat dari makanan-makanan bergizi,
seperti vitamin B, zat besi, protein, omega-3, kedelai, dan daun ginkgo biloba.
Untuk melatih otak kiri dan kanan melalui aktivitas dapat dilakukan dengan
berolahraga secara teratur, senantiasa berpikir positif, menjauhi stress, dsb. Dengan
berolahraga, maka jantung akan memompa darah secara maksimal ke seluruh tubuh,
termasuk ke otak.

D.Gangguan dan Kelainan pada Sistem Saraf Manusia


1)Meningitis merupakan peradangan di bagian selaput otak (meninges) yang disebabkan
oleh bakteri  Neisseria meningitis atau virus.

2)Hidrosefalus merupakan peradangan selaput otak (serebrospinal) sehingga cairan otak


terkumpul di otak. Akibatnya, kepala membesar.

3)Neuritis adalah iritasi pada neuron yang disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin,
keracunan, atau karena tekanan.

4)Parkinson
merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang dapat menyerang otak, penyakit
ini merupakan penyakit degenaratif saraf yang membuat pengidapnya mengalami
kelumpuhan pada salah satu atau seluruh anggota tubuh. gangguan produksi dopamine di
otak karena neuron mengalami degenerasi. Kekurangan dopamine mengakibatkan
asetilkolin tidak dapat bekerja secara normal. Gangguan kooordinasi kerja otot ini
mengekibatkan penderita mengalami tremor (melakukan gerak yang tidak
terkendali).Penyebab dari penyakit ini adalah virus, obat-obatan dan dapat juga
disebabkan oleh sel saraf pembentuk dopamin berkurang.

5)Gegar otak adalah gangguan pada otak akibat benturan keras pada kepala.

6)Epilepsi
Epilepsi adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya serangan pada saraf
motorik dan saraf sensorik secara berulang-ulang, sehingga orang yang mengalami
penyakit ini akan mengidap kejang-kejang. Penyakit ini membuat sinyal syaraf menjadi
tidak berjalan dengan semestinya.kelainan pada neuron-neuron di otak akibat kelainan
metabolism,infeksi, toksin, atau kecelakaan. Penderita epilepsy tidak dapat merespon
rangsang pada saat kambuh. Bahkan otot-otot rangka berkontraksi dan tidak terkontrol.
7)Alzheimer umumnya menyerang orang berusia di atas 65 tahun. Gangguan Alzheimer
ditandai dengan berkurangnya kemampuan mengingat. Penderita Alzeimer juga
kehilangan kemampuan unutk melakukan aktifitas sehari-hari.

8)Afasia (kehilangan daya ingat) karena kerusakan pada otak besar bagian tengah.

9)Ataksia
Ataxia adalah penyakit yang menyerang bagian otak kecil, penyakit ini dapat
menyebabkan gangguan pada syaraf motorik. Penyakit ini membuat orang yang
mengalaminya kehilangan kendali tubuh dan dalam jangka waktu lama akan semakin
parah, ditandai dengan sering terjatuh tanpa sebab, tidak bisa menjaga tubuhnya tetap
seimbang, dan akhirnya mengalami kelumpuhan. Gejala yang dialami penderita ataksia
yaitu kesulitan mengontrol gerak tubuh, tersedak saat minum, dan kesulitan melafalkan
kata-kata.

10)Skizofrenia
Skizofrenia adalah penyakit yang membuat sel di dalam otak menjadi tidak
seimbang, sel otak tersebut bernama sel dopamin. Gejala yang dialami oleh orang yang
mengidap penyakit ini adalah orang tersebut menjadi liar dan tidak terkendali, delusi,
suka berhalusinasi dan kurang motivasi di hidupnya.

11)Arteriosklerosis
Penyakit arteriosklerosis adalah penyakit yang menyerang pembuluh darah otak,
di mana penyakit ini akan membuat pembuluh darah otak tersumbat karena plak, dan plak
tersebut merupakan limbah tubuh seperti lemak jahat, kolesterol, dan bahan limbah tubuh
lainnya. Bahaya dari penyakit ini adalah bisa menyebabkan pengidapnya mengalami
stroke dan terkena serangan jantung.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Cerebrum ( Otak Besar )  terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus.
Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit
disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus
Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal. Otak besar berfungsi mengendalikan
semua gerakan. Otak besar atau serebum yang terletak di atas batang otak merupakan
bagian terbesar dari otak manusia. Bagian ini bertanggung jawab atas semua kegiatan
intelektual, seperti kemampuan berpikir, menalarkan, mengingat, membayangkan, serta
merencanakan masa depan.

B.Saran
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan.
Baik  dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga
masih banyak yang perlu ditambahkan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kepada para
pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat
membangun dan kiranya makalah yang kami buat bisa bermanfaat terhadap pembaca.
 
 
 
 
 
 
 
DAFTAR PUSTAKA

Santoso , Begot . 2007 . Biologi . Interplus . Jakarta .

                  Priadi , Arif . 2010 . Biologi . Yudhistira . Jakarta .


 
Iswarni,Mefa,Nurhastuti,dan Setia Budi 2020.Anatami Fisiologi Geneika dan
Neurologi
 www.info.kes.com/2012/10/struktur -otak-dan-fungsinya.html

https://www.halodoc.com/kesehatan/otak

Anda mungkin juga menyukai