Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dan pertumbuhan anak merupakan hal yang penting untuk kita
pelajari dan kita pahami selaku calon pendidik. Banyak para pendidik yang belum
memahami perkembangan – perkembangan anak. Sehingga masih ada pendidik yang
menerapkan sistem pembelajaran tanpa melihat perkembangan anak didiknya. Hal ini akan
berakibat adanya ketidakseimbangan antara system pembelajaran dengan perkembangan
anak yang akan menyulitkan anak didik mengikuti system pembelajaran yang ada. Dengan
mengetahui proses, faktor dan konsep perkembangan anak didik kita akan mudah
mengetahui system pembelajaran yang efektif, efisien, terarah dan sesuai dengan
perkembangan anak didik.

Untuk mengembangkan potensi anak didik dan menciptakan generasi – generasi


masa depan yang berkualitas, maka diperlukan adanya pemahaman tentang perkembangan
dan pertumbuhan anak didik. Dengan demikian, sebagai pendidik kita diharuskan
mengetahui dan memahami perkembangan dan pertumbuhan peserta didik.

B.Rumusan Masalah

1. Apa perbedaan pengertian perkembangan dan pertumbuhan ?


2. Apakah bukti bahwa anak sebagai totalitas ?
3. Mengapa perkembangan disebut sebagai proses holistic ?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan anak ?
5. Apakah perbedaan kontinuitas dan diskontinuitas dalam perkembangan ?
6. Apa perbedaan perkembangan biologis dan perceptual anak ?

C.Tujuan

Tujuan penulis membuat makalah ini, agar para pendidik mengerti dan memahami
proses, faktor dan konsep perkembangan anak, agar nantinya para pendidik mengetahui
langkah apa yang harus dilakukan untuk menerapkan pembelajaran yang efektif dan sesuai
dengan perkembangan anak.

1
BAB II
PEMBAHASAN
OTAK MANUSIA
Di saat berkembangnya IPTEK yang sangat cepat dan pesat belakangan ini, kita
bangsa Indonesia, dan kita sebagai pengemban tanggung jawab turut mengembangkan
potensi anak bangsa sekaligus mengembangkan pencerahan berfikir bagi diri kita sendiri
dan tidak boleh tutup mata. Terlebih dalam pengembangan ilmu tentang otak, baik secara
fisik maupun fungsinya yang telah dikaji, digali dan diteliti oleh para pakar medis,
psikolog dan pendidik serta para agamawan dengan menunjukkan betapa pesat, cepat dan
bahkan dahsyat perkembangan ilmu ini.
A.      KONSEP FISIK OTAK

Pengertian otak
Otak (encephalon) adalah pusat sistem saraf (central nervous system/CNS) pada
vertebrata dan banyak invertebrate lainnya. Otak mengatur dan mengkoordinir sebagian
besar gerakan, perilaku, dan fungsi tubuh homeostatis seperti tekanan darah, keseimbangan
cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan,
emosi, ingatan, pembelajaran motorik, dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
            Otak terbentuk dari dua jenis sel, yaitu: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk
menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk
pulsa listrik yang dikenal sebagai potensi aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang
lain dan ke seluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut
neurotransmitter. Neurotransmitter ini dikirimkan pada celah yang dikenal dengan sebagai
sinapsis. Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai hingga seratus milyar neuron.
            Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar
1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab
terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat ikatan
erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf di dalamnya dipercayai dapat
mempengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak mempengaruhi
perkembangan psikologi kognitif.
Hakikat Otak manusia

Otak merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai pusat control dan kendali atas
semua sistem di dalam tubuh. Otak juga merupakan pusat kecerdasan atau pusat

2
kemampuan berfikir yang mulai dibentuk selang beberapa saat setelah terjadinya konsepsi
(proses peleburan inti sel telur dan inti sel sperma).
Otak dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:
 dengan fungsinya, otak dibedakan : otak kiri, otak kanan, dan otak tengah. Otak
bagian depan (ferobain), yang meliputi cuping pencium (pusat penciuman), dan
belahan otak belakang (tempat kecerdasan)
 Otak tengah, meliputi cuping yang berhubungan dengan mata yang merupakan
pusat penglihatan.
 Otak belakang, adalah bagian bokong yang meliputi otak besar (pusat
koordinasi), medulla oblongata (pusat tindakan tanpa disengaja), medulla
oblongata dilanjutkan hingga mengenai tulang belakang.
Bagian otak yang menghubungkan otak ke berbagai bagian-bagian dari badan antara lain:
 Batang otak
Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala
bagian dasar,
 Sistem limbik
Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah
baju (limbik bersal dari bahasa latin yang berarti kerah). Bagian otak ini sama
dengan yang dimiliki hewan mamalia, sehingga sering disebut dengan otak
mamalia.
 Neokorteks
Di sinilah bersemayam kecerdasan yang membuat kita menjadi benar-benar
manusia. Bagian ini berkaitan dengan fungsi melihat, mendengar, mencipta,
berpikir, berbicara sesuai dengan bagiannya yaitu otak kiri dan otak kanan.
 Otak kecil
Otak kecil (cerebellum) merupakan bagian terbesar otak belakang. Otak kecil
terdiri atas dua belahan dan perkembangannya berlekuk-lekuk. Fungsi otak kecil
adalah untuk mengatur sikap dan posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi
gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat
mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi
tidak terkoordinasi, misalnya seseorang tidak mampu memasukkan makanan ke
dalam mulutnya.

3
B.      FUNGSI OTAK
Fungsi otak adalah tatap muka, melihat, penciuman, mencicipi, berjalan, berpikir
ingatan, mengingat kembali, dan lain-lain. Sesuai
Otak kiri
Otak kiri berfungsi dalam hal perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan,
dan logika. Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek (short term memory). Otak kiri juga
bertugas mengendalikan fungsi bagian badan sebelah kanan. Bila terjadi kerusakan pada
otak kiri, maka akan terjadi pada gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa, dan
matematika. Walaupun keduanya mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi setiap individu
mempunyai kecenderungan untuk menggunakan salah satu belahan yang dominan dalam
menyelesaikan masalah hidup dan pekerjaan. Setiap belahan otak saling mendominasi
dalam aktivitas namun keduanya terlibat dalam hampir semua proses pemikiran.
Otak kanan
     Otak kanan berfungsi dalam hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang,
emosi, musik, dan warna. Daya  ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory).
Bila terjadi keruskan otak kanan, misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka
fungsi otak yang terganggu adalah kemampuan visual dan emosi.Otak kanan bertugas
menggerakan bagian badan adalah sebelah kiri. Otak kanan mengolah hal-hal yang
berkaitan dengan irama, kesadaran ruang, imajinasi, melamun, warna, dimensi dan tugas-
tugas yang membutuhkan kesadaran holistik atau keseluruhan. Istilah popular dalam
kegiatan belahan otak kanan adalah: artistik, kreatif, naluriah.
Otak tengah
            Dalam kurun waktu 10 tahun penelitian, para pendiri yang terdiri dari ahli
teknologi ilmiah computer Amerika, tenaga ahli dari Asosiasi Spesialis Komputer Inggris,
serta pelatih dan Pelaksana Senior Sertifikasi Program Bahasa Internasional, telah berhasil
menggunakan teknologi untuk membangkitkan fungsi potensial dari otak manusia,
khususnya fungsi dari midbrain yang terletak ditengah-tengah otak kiri dan otak kanan.
Fungsi midbrain adalah sebagai jembatan antara otak kiri dengan otak kanan, dan dalam
kondisi tertidur interbrain manusia tidak dapat berkembang secara maksimal. Oleh karena
itu, fungsi interaktif antara otak kiri dan otak kanan mengalami keterbatasan.
            Saat ini banyak para ahli yang meneliti tentang bagaimana membantu
keseimbangan operasional otak kanan dan otak kiri. Salah satu hasil dari penelitian
tersebut diantaranya berupa mental-aritmatik, pengembangan seluruh otak dan lain

4
sebagainya. Tujuan dari semua penelitian tersebut adalah untuk membantu
menyeimbangkan penggunaan otak kanan dan otak kiri serta menggali potensi daya otak,
yang mana hasilnya berbeda-beda.
Otak Jantung
           Jantung memiliki peran luar biasa dalam kehidupan manusia. Salah satunya
mengatakan bahwa peran fitrah jantung adalah sebagai penghubung pertama antara tubuh
fisik dengan penciptanya. Jantung mulai berdetak pada janin sebelum otak terbntuk, oleh
karena itu jantung sebetulnya merupakan pemrakarsa utama kehidupan manusia. Di
jantung ada lebih dari 40 ribu sel (neuron), dan ini menandakan bahwa jantung memiliki
system saraf sendiri yang sering disebut otak didalam jantung. Secara ilmiah, ini
mendukung pengajaran banyak agama di dunia bahwa jantung adalah tempat jiwa manusia.
Oleh karena itu ajaran spiritual menganajurkan bahwa sudah tugas manusia untuk
menggabungkan bersama  energi jantung mereka ke dalam hati yang damai. Dikatakan
lagi, para ahli menyebutkan bahwa jantung mempunyai system komunikasi yang lebih luas
dan jauh dengan otak daripada di lakukan organ-organ tubuh yang lain.
a.      Perkembangan fungsi otak
Fungsi otak berkembang sangat cepat pada usia balita, oleh sebab itu usia ini di
sebut Golden Age.  Otak tengah, dapat mengakses secara cepat dan mudah pada usia 5-12
tahun. Bila dilatih dengan serius, maka anak akan belajar membaca dan menghafal lebih
cepat. Serta bisa juga mengaktivasi pendengaran dan penglihatan. Artinya jika otak tengah
diaktifkan maka akan terjadi keseimbangan kerja otak kanan dan kiri.
Doug Hall mengatakan bahwa dominasi kerja otak (kanan/kiri) itu mempengaruhi
kepribadian seseorang. Dominas otak kanan menunka kepribadian yang : humoris, simple,
menyenangkan, spontan dan bebas. Otak kanan juga sebagai pengendali emotional
intelligence, berseni (khususnya musik dan warna), secara kreatif.
b.      Otak, kecerdasan dan seni
Kecerdasan atau intelejensi adalah kemampuan atau mental ability, kecakapan potensial
atau general aptitude.
Hasil kerja kecerdasan ini meliputi :
1.      Perilaku kognitif ; mengamati, mencerna, dan menciptakan.
2.      Perilaku konatif ; dorongan dari dalam indnividu seperti kemauan, motif, kehendak
3.      Perilaku Afektif ; perilaku yang bersentuhan dengan perasaan seperti senang, sedih &
cinta

5
Menurut para pakar atau ilmuan mengenai kecerdasan :
1.      Benjamin. S. Bloom, mengatakan kecerdasan meliputi ranah kognitif, afektif dan
psikomotor
2.      Daniel Goleman, menambahkan bahwa kecerdasan mencakup juga kecerdasan
emosional atau E I (emotional Intellegence)
Emotional Intelligences di bagi menjadi 3 bidang kompetensi :
I. Pertama, kemampuan untuk mengenal emosi dirinya sendiri serta memahami
hubungan anatara emosi,pikiran dan tindakan.
II. Kedua, kemampuan untuk mengelola emosi ; dapat mengatur perasaan dengan
tepat.
III. Ketiga, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri ; biasanya dengan sikap optimis
dan berfikir positif.
3.      Danah Zonar dan Ian Marshall, berpendapat bahwa cerdas tidak haya IQ tetapi
juga SI, orang yang cerdas adalah mereka yang memiliki kognitif,afektif,psikomotor,EI
dan SI yang tinggi.
4. Howard Gardner, merumuskan teori kecerdasan terdiri dari 5 kecerdasan :
I.            Kecerdasan Linguistik
                            II.            Kecerdasan Logika-Matematika
                         III.            Kecerdasan Intrapersoanal
                         IV.            Kecerdasan Interpersoanal
                            V.            Kecerdasan Musikal
5.      Eric Jensen, istilah IQ berangkat dari hasil perhitungan (quotient).
Usia Kalender / Usia Kemampuan  x 100 (hasil tes)
Kecerdasan menjadi landasan berpikir atau melakukan penalaran, karena
kecerdasan adalah kemampuan sedangkan berfikir adalah kegiatan. Berfikir mengandung
berbagai bentuk dan sifat. Ada yang berfikir logis,kritis,sistematis biasa disebut berfikir
konvergen (dilakukan oleh otak kiri) dan berfikir kreatif disebut berfikir divergen
(dilakukan otak kanan)
Adapun ciri-ciri dalam berfikir kreatif, yaitu:
1.      Lancar dalam melaksanakan tugas.
2.      Senantiasa bersifat original (asli)
3.      Mempunyai sikap bijak, luwes, percaya diri, teguh pendirian, dan punya tanggung
jawab.

6
Berfikir kretif kecuali dilaksanakan oleh beragam informasi dan bermakna, ditambah
penguasaan bahasa dan kosakata yang sempurna,juga harus mempunyai kemampuan
berimajinasi.
Perbedaan otak kiri dan kanan dalam memecahksn masalah
Ø    Dengan otak kiri yang menggunakan metode analisi yaitu:
1.      Menggunakan akal dalam mencari jawaban
2.      Mencari hubungan sebab dan akibat
3.      Konvegen
4.      Masalah diperinci secara sistematis
5.      Selalu berurutan
Ø    Dengan otak kanan seseorang  memakai cara yang meliputi:
1.      Menggunakan intuisi untuk cara baru
2.      Mencari cara lain dengan melihat masalah\
3.      Divergen
4.      Tidak selau berurutan
5.      Tidak kaku, tetapi patuh pada aturan main
C. Penyimpangan Fungsi Otak
Anak yang berkebutuhan khusus biasanya dibagi menjadi 2 yaitu; fisik dan psikis.
Dan hal ini di kelompokkan menjadi 3 bagian yaitu; kelompok berat, kelompok sedang,
dan kelompok ringan. Contoh dari kelainan fisik misalnya: Tuna netra, tuna rungu, tuna
wicara, tuna daksa. Sedangkan anak-anak yang mengalami kelainan mental psikis seperti;
tuna grahita, tuna laras, autis, anak-anak berbakat, Down Syndrome.
a.      Tuna Grahita

Di dalam tuna grahita ada 3 kelompok yang membutuhkan penanganan khusus yaitu;

1.      IQ 50 ke bawah disebut tuna grahita atau mampuh latih (imbisibil, debil, idiot)
2.      IQ 70-90 disebut slow learner atau lamban belajar.
3.      IQ 200 ke atas disebut jenius dan bisa indigo.
b.      Tuna laras
Biasanya anak-anak yang mengalami kelompok ini disebut hiperaktif, namun yang 
bisa mengatakan hiperaktif hanya dokter spesialis tumbuh kembang. Karena tidak semua
anak nakal disebut hiperaktif.

7
Secara garis besar anak tuna laras dapat diklasifikasikan menjadi anak yang
mengalami kesukaran dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan anak yang
mengalami gangguan emosi. Keadaan seperti ini datang dari lingkungan yang menganut
norma-norma tersendiri, yang mana norma tersebut bertentangan dengan norma yang
berlaku di masyarakat. Dengan demikian anak selalu merasakan ada suatu masalah dengan
lingkungan di luar kelompoknya.

c.       Autis
Autis terjadi karena sebagian gangguan perkembangan yang kompleks dan muncul
pada tiga tahun kehidupan pertama manusia sebagai akibat dari gangguan neutrobiologist
yang memengaruhi fungsi otak pada manusia. Anak autis lebih tertarik dengan benda
daripada manusia. Dan mereka cenderung hidup di dunianya sendiri. Namun, anak autis
biasanya IQ nya lebih tinggi dan bisa jadi jenius. Penyebab autis belum dapat ditemukan
namun diperkirakan penyebabnya adalah bisa dari factor genetik, gangguan saraf pusat,
keracunan logam berat, struktur otak yang tidak normal,dan lain-lain.
d.      Anak-anak berbakat
Anak berbakat adalah anak yang memiliki kecerdasan dan kelebihan yang luar
biasa dibandingkan dengan anak-anak seusianya, dan semua anak berbakat pasti cerdas.
Biasanya anak berbakat memiliki IQ rata-rata diatas 90-110. Anak berbakat mempunyai
tingkat intelektualitas umum jauh lebih maju dibandingkan anak normal.
e.       Down Syndrome
Anak-anak down syndrome mudah kita ketahui dari fisik. Wajahnya yang khas
mongol, selain itu lidahnya pendek sehingga sulit untuk berbicara dengan jelas, kemudian
jari-jarinya gemuk sehingga tangannya sulit untuk terampil. IQ rata-rata anak syndrome
adalah 80. Anak down syndrome memiliki emosi yang naik turun sehingga sering kali
merasa sangat bahagia dan sangat sedih.
Down Syndrome di bagi 2 bagian:
1.      Trisomi murni (95)% merupakan gangguan pembelahan yang terjadi karena proses
spontan
2.      Translokasi (5%) merupakan gangguan pembelahan yang dapat terjadi karena factor
keturunan atau genetis.
Kecacatan biasanya terjadi bukan karena keturunan saja, namun ada beberapa hal
yang menjadi penyebabnya seperti: Gizi, penyakit, kecelakaan, obat-obatan, rokok,

8
alkohol, pernikahan dini, pernikahan senja. Untuk mengembangkan potensi anak down
syndrome biasanya mereka di sekolahkan di sekolah khusus. Sehingga anak bisa berbaur
dengan komunitas yang heterogen.
D. Otak dan Spiritual
Berbicara masalah spiritual sama sekali tidak identik dengan agama atau agama
tertentu. Para pakar mengatakan bahwa salah satu ciri orang cerdas adalah memiliki SI
(Spiritual Intelligent) yang tinggi maka jelaslah ada keterkaitan yang kuat antara peran otak
dan spiritual. Pada kenyataannya bahwa perkembangan sains dan teknologi yang setinggi
apapun, tidak akan cukup kuat untuk mengatasi berbagai masalah manusia.

9
BAB III
Kesimpulan
Otak adalah pusat system saraf.otak terbentuk dari dua jenis, yaitu: glia dan neuron.
Dimana otak merupakan organ tubuh yang befungsi sebagai pusat control dan kendali atas
semua system didalam tubuh. Bila otak terganggu maka akan terjadi kelainan pada kita.
Biasanya hal tersebut sering disebut kelainsn pada anak. Betapa pentingnya otak dalam
tubuh kita.
Otak laki-laki dan otak perem[uan terdapat perbedaan. Sehingaa banyak menyebabkan
perbedaan yang terjadi antara laki-laki dan perempuan. Kalau manusia mampu
memprogram otaknya maka dia mampu menyaebuhkan penyakinya sendiri.

10
DAFTAR PUSTAKA
Nur’aeni,M.A, dkk.2012.”Perkembangan Peserta Didik”. Jakarta:Unindra Press.

11

Anda mungkin juga menyukai