Anda di halaman 1dari 7

TAFSIR AYAT-AYAT NEUROSAINS: TELAAH KONSEP “NASYIAH” DALAM

SURAT AL-ALAQ

Muhammad Maulana, Haryono Kapitang, Mela Guswita

Haryonokapitang12@gmail.com. Coco_maulana@yahoo.co.id
mela1600031150@webmail.uad.ac.id.

Abstrak

Kata kunci: Otak, Telaah Konsep Nasyiah.

A. Pendahulauan

1. Latar Belakang

Para ahli di dunuia memberikan kemajuan pada neurosains dengan


begitu cepat. Sehingga neurosains menjadi ilmu modern di masa depan yang
sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia. Neurosains adalah bidang ilmu
yang mempelajari sistem syaraf dalam tubuh makhluk hidup, sehingga dapat
berinteraksi dengan konsep kehidupan manusia.
Neurosains merupakan ilmu yang membahas mengenai kinerja otak,
seperti anatomi (bentuk dan struktur otak), fisiologi (fungsi dan bagian-bagian
otak), biochemistry (sifat kimia dan reaksi kimia dalam otak), molecular
biology (molekul atau protein yang membentuk otak), ilmu psikologi
(kelakuan dan emosi), serta Cognitive Science (ilmu sebagai proses berfikir).
Penelitian ini dilatarbelkangi oleh kemajuan ilmu pengetahuan yang menguak
misteri tentang otak.
Jika membahas mengenai otak banyak hal yang dapat kita ketahui.
Otak sebagai mahkota pada organ tubuh manusia. Otak mempunyai banyak
fungsi dalam kehidupan manusia yang dapat digunakan sebagai pusat
intelegensi, berfikir, pusat kesadaran, berinovasi, serta dapat menangkap
informasi yang masuk dalam panca indera manusia.
Pada perkembangannya neurosains membagi otak dalam beberapa
bagian yaitu otak depan, otak belakang, otak kanan dan otak kiri. Penelitian ini
lebih berfokus pada telaah konsep “nasyiah” (lobus frontal) ayat 15-16 yang
terdapat pada al-qur’an surat al-alaq. Dalam penafsirannya kata “nasyiah”
disebut juga sebagai ubun-ubun (lobus frontal). Lobus frontal sebagai pusat
tingkah laku manusia dalam mengendalikan emosi. Selain sebagai pusat
pengendalian emosi, lobus frontal juga berkuasa terhadap kekuasaan manusia
terhadap dirinya. Baik dalam bersikap maupun dalam ucapan yang dikatakan
secara dusta, dan sifat manusia yang cenderung congkak seperti yang
dijelaskan dalam al-qur’an surat al-alaq ayat 15-16 sehingga Allah
memberikan ancaman terhadap orang yang melanngar aturan yang telah
ditetapkan-Nya dan jelaslah bahwa, Allah SWT tidak menyukai orang yang
bersikap sombong dan pendusta. Dua ilmu ini saling terkait bahwa neurosains
sebagi ilmu yang mempelajari mengenai otak yang telah dijelskan dalam al-
qur’an surat al-alaq ayat 15-16 yang berpusat pada otak manusia sebagai
pengendali emosi dan tingkah laku yaitu ”Nasyiah” (ubun-ubun) atau disebut
juga sebagai lobus frontal.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang diatas maka dapat disusun rumusan
masalah seperti dibawah ini:
a. Apa yang dimaksud dengan otak ?
b. Bagaimana konsep telaah “nasyiah” dalam surat al-alaq?

3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang telah diuraikan
diatas yaitu:
a. Untuk mengetahui makna otak
b. Untuk menelaah tafsir nasyiah yang dijelaskan dalam surat al-alaq.

4. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu secara teoritis dan praktis:
a. Secara Teoritis
Secara teoritis penelitian ini berfungsi untuk memperkaya khazanah
dalam bidang ilmu pendidikan dan dapat jijadikan referensi untuk
peneliti selanjutnya.
b. Secara Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat untuk memberikan
pencerahan kepada umat manusia untuk bisa mengkaji al-qur’an
sebagai pedoman hidup yang saling terkait dengan keilmuan sains.

B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan
penelitian yang bersifat deskriptif yang cenderung menggunakan analisis. Dalam
penelitian ini penulis menganalisis mengenai telaah konsep “nasyiah” dalam surat al-
alaq.

C. Hasil Dan Pembahasan


1. Otak
Otak adalah organ tubuh manuisa yang sangat luar bisa keajaibannya.
Sehingga, otak menjadi sumber kekuatan fisik bagi perkembangan hidup
manusiaa secara keseluruhan. Otak manusia sebagai struktur pusat yang
memiliki 1.350cc volume dan terdiri dari 100 juta sel saraf atau neuron. 1 Otak
perperan sebagai pusat control tubuh manusia sangat bertanggung jawab
dalam mengatur seluruh tubuh dan pemikiran manusia sehingga, antara otak
dan pikiran sangat erat kaitannya.
Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi,
ingatan, pembelajaran motorik, dan semua jenis pembelajaran lainnya. 2 Otak
atau disebut juga sebagai sistem syaraf yang tersusun secara terpadu.
Berdasarkan basis ekonomi secara global sistem syaraf sebagai alat
komunikasi yang paling maju dan keberadaanya sngat penting dalam tubuh
manusia.
Adanya suatu sistem tersebut akan mengantarkan informasi yang
datang dari luar kemudian diolah oleh otak berdasrkan bagian-bagian
fungsinya. Informasi yang berasal dari luar dikontrol oleh sistem syaraf pusat
dalam mengambil suatu keputusan, mengolah informasi, mebuat pemahaman
dan semua kegiatan otak. Cara kerja otak ditransmisi oleh sejumlah neuron

1
Fanani Burhan, Trik Dahsyat Membuat Ingatan Setajam Silet Dengan Metode Laci Pikiran, (Yogyakarta:
Mantra Books, 2013). 9.
2
Ibid, 10.
yang beradal dalam otak manusia. Neuron berfungsi sebagai mentransformasi
semua informasi dan mengambil sebuah keputusan. Keputusan diambil setelah
mengukur kekuatan muatan listrik yang berada di dalam tubuh manusia hal ini
terjadi setelah sinyal-sinyal informasi yang diterima dari luar baik yang
diterima dari visual amupun audio. Sinyal-sinyal tersebut ada dua golongan
sinyal sebagai sinyal pendendam, dan sebagai sinyal perngsang. Untuk
mengetahui lebih lanjut mengenai otak mari sama-sama kita simak anatomi
otak manusia:
a. Otak Depan
Otak dapat berkembang menjadi hemisfer serebri, korpus striatum,
thalamus, dan hipotalamus. Hamisper otak terbagi menjadi tiga
bagian yaitu:
1) Lobus Frontalis
Lobus frontalis merupakan bagian serebrum yang berada di
depan sulkus sentralis. Serebrum merupakan bagian terluas dan
terbesar yang berada di otak, berbentuk telur, dengan
ukurannya yang besar sehingga dapat memenuhi bagian atas
rongga tengkorak.
Lobus frontal mempunyai peran yang sangat penting
sehingga mempunyai fungsi yang sangat kompleks yaitu,
mampu menyelesaikan pemikiran, perencanaan, rasionalitas,
dan penilaian. 3
2) Lobus Parietalis
Lobus parietalis berada di depan sulkus sentralis dan
dibelakangi oleh karaco oksipitalis.
3) Lobus Temporalis
Lobus ini berada di depan lobus oksipitalis.
4) Lobus Oksipitalis
Lobus ini mengisi bagian belakang serebrum.

3
Dr, Taruna Ikrar, M.D., M.Pharm., PH.D, Ilmu Neurosains Modern, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
2015). 8.
b. Otak Tengah
Otak tengah adalah bagian otak yang mempunyai struktur tectum,
yang teriri darii dua pasang colliculli yang disebut corpora
quadrigemina. Inferior colliculi berperan pada proses pendengaran.
Sedangkan superior colliculli berfungsi untuk proses awal visual dan
pengendalian gerakan mata.
Ada beberapa pemahaman masyarakat mengenai otak tengah
yang sering dikategorikan dalam kecerdasan spiritual (SQ). anggapan
ini memberikan sebuah argument bahwa otak tengah dipandang
sebagai orang yang mempunyai kwalitas baik disisi spiritualnya. 4
Otak tengah adalah bagian kecil dari batang otak. Otak tengah
berada di tengah-tengah antara belahan otak kanan dan belahan otak
kiri. Batang otak terdiri dari otak tengah, pons, dan medulla oblongata
yang berfungsi untuk mengatur fungsi dasar batang otak. Otak tengah
juga berfungsi sebagai penerima, pengatur serta penyalur informasi
kebagian yang terpenting otak lainnya. Jika fungsi otak tengah
diaktifkan (aktivasi) maka akan memancarkan gelombang lebih kuat
dibandingkan otak tengah yang belum aktif. Otak tengah akan menjadi
penyeimbang perkembangan otak kiri dan otak kanan.
Cara menagktifkan otak tengah dengan menggunakan
gelombang otak alpha. Telah dibuktikan secara ilmiah bahwa,
gelombang ini muncul ketika kondisi tubuh merasa rileks dan paling
kreatif. Contohnya dalam keadaan bangun tidur, saat rileks di toilet,
maupun sedang berendam di air panas. Otak kiri dan otak kanan dapat
bekerja dengan seimbang apabila mampu mengaktifkan otak tengah.

c. Otak Belakang
Otak belakang terdiri dari jembetan varol, sum-sum lanjutan dan otak
kecil. Tiga dari bagian nin membentuk batang otak. Jembatan varol
berisi serabut saraf yang dapat menghubungkan lobus kiri dan kanan
otak kecil. Dan dapat menghubungkan otak kecil dengan korteks otak
besar.

4
Suyadi. M.Pd.I., Teori Pembelajaran Anak Usia Dini Dan Kajian Neorosains, (Yogyakarta: Rosda Karya,
2013).56..
Sumsum lanjutan yang membentuk bagian bawah batang otak
serta menghubungkan jembatan pons dengan sumsum tulang belakang.
Kumpulan neuron pada formasi retikuler pada sumsum lanjutan
berfungsi untuk mengontrol sistem pernapasan, dan saraf cranial untuk
mengatur gerakan denyut jantung jiga berada di sumsum lanjutan.
Selain itu, sumsum lanjutan juga berfungsi sebagai mengatur reflex
fisiologi , tekana udara, suhu tubuh, pelebaran maupun penyempitan
pembuluh darah, mengontrol pencernaan dan sekresi kelenjar
penceraan. Selain itu sumsum lanjutan juga beerfungsi untuk mengatur
gerak reflex seperti batuk, bersin dan berkedip.
Otak kecil termasuk bagian dari otak belakang yang terletak di
bawah lobus oksipital serebrum. Otak kecil berfungsi untuk mengatur
sikap atau posisi tubuh, keseimbangan dan koordinasi gerakan otot
yang terjadi secara sadar. Banyak hal yang dapat dipelajari dari otak
dan begitu rumit untuk memecahkan anatomi otak secara detail yang
banyak memakan waktu, oleh karena itu penulis hanya membahas
anatomi otak secara garis besarnya saja.

2. Telaah Konsep Nasyiah dalam Surat Al-Alaq


Neurosains sebagai ilmu yang mempelajari tentang otak yang telah terbukti
kebenarannya di dalam al-qur’an. Otak sebagai pusat control diri manusia
sehingga dapat menghantarkan informasi sensorik, motorik, maupun perasaan
dan tindakan semua keputusan tersebut berasal dari otak berdasarkan
fungsinya.

D. Kesimpulan
E. Referensi
Dr, Taruna Ikrar, M.D., M.Pharm., PH.D, 2015. Ilmu Neurosains Modern,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pasiak Taufik, 2002. Revolusi IQ/EQ/SQ Menyingkap Rahasia Kecerdasan
Berdasarkan Al-qur’an dan Neurosains Mutakhir, Bandung: PT. Mizan Pustaka.
Fanani Burhan, 2013. Trik Dahsyat Membuat Ingatan Setajam Silet Dengan Metode
Laci Pikiran, Yogyakarta: Mantra Books.
Suyadi. M.Pd.I. 2013. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini Dan Kajian Neorosains,
Yogyakarta: Rosda Karya.

Anda mungkin juga menyukai