SURAT AL-ALAQ
Haryonokapitang12@gmail.com. Coco_maulana@yahoo.co.id
mela1600031150@webmail.uad.ac.id.
Abstrak
A. Pendahulauan
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang diatas maka dapat disusun rumusan
masalah seperti dibawah ini:
a. Apa yang dimaksud dengan otak ?
b. Bagaimana konsep telaah “nasyiah” dalam surat al-alaq?
3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang telah diuraikan
diatas yaitu:
a. Untuk mengetahui makna otak
b. Untuk menelaah tafsir nasyiah yang dijelaskan dalam surat al-alaq.
4. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu secara teoritis dan praktis:
a. Secara Teoritis
Secara teoritis penelitian ini berfungsi untuk memperkaya khazanah
dalam bidang ilmu pendidikan dan dapat jijadikan referensi untuk
peneliti selanjutnya.
b. Secara Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat untuk memberikan
pencerahan kepada umat manusia untuk bisa mengkaji al-qur’an
sebagai pedoman hidup yang saling terkait dengan keilmuan sains.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan
penelitian yang bersifat deskriptif yang cenderung menggunakan analisis. Dalam
penelitian ini penulis menganalisis mengenai telaah konsep “nasyiah” dalam surat al-
alaq.
1
Fanani Burhan, Trik Dahsyat Membuat Ingatan Setajam Silet Dengan Metode Laci Pikiran, (Yogyakarta:
Mantra Books, 2013). 9.
2
Ibid, 10.
yang beradal dalam otak manusia. Neuron berfungsi sebagai mentransformasi
semua informasi dan mengambil sebuah keputusan. Keputusan diambil setelah
mengukur kekuatan muatan listrik yang berada di dalam tubuh manusia hal ini
terjadi setelah sinyal-sinyal informasi yang diterima dari luar baik yang
diterima dari visual amupun audio. Sinyal-sinyal tersebut ada dua golongan
sinyal sebagai sinyal pendendam, dan sebagai sinyal perngsang. Untuk
mengetahui lebih lanjut mengenai otak mari sama-sama kita simak anatomi
otak manusia:
a. Otak Depan
Otak dapat berkembang menjadi hemisfer serebri, korpus striatum,
thalamus, dan hipotalamus. Hamisper otak terbagi menjadi tiga
bagian yaitu:
1) Lobus Frontalis
Lobus frontalis merupakan bagian serebrum yang berada di
depan sulkus sentralis. Serebrum merupakan bagian terluas dan
terbesar yang berada di otak, berbentuk telur, dengan
ukurannya yang besar sehingga dapat memenuhi bagian atas
rongga tengkorak.
Lobus frontal mempunyai peran yang sangat penting
sehingga mempunyai fungsi yang sangat kompleks yaitu,
mampu menyelesaikan pemikiran, perencanaan, rasionalitas,
dan penilaian. 3
2) Lobus Parietalis
Lobus parietalis berada di depan sulkus sentralis dan
dibelakangi oleh karaco oksipitalis.
3) Lobus Temporalis
Lobus ini berada di depan lobus oksipitalis.
4) Lobus Oksipitalis
Lobus ini mengisi bagian belakang serebrum.
3
Dr, Taruna Ikrar, M.D., M.Pharm., PH.D, Ilmu Neurosains Modern, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
2015). 8.
b. Otak Tengah
Otak tengah adalah bagian otak yang mempunyai struktur tectum,
yang teriri darii dua pasang colliculli yang disebut corpora
quadrigemina. Inferior colliculi berperan pada proses pendengaran.
Sedangkan superior colliculli berfungsi untuk proses awal visual dan
pengendalian gerakan mata.
Ada beberapa pemahaman masyarakat mengenai otak tengah
yang sering dikategorikan dalam kecerdasan spiritual (SQ). anggapan
ini memberikan sebuah argument bahwa otak tengah dipandang
sebagai orang yang mempunyai kwalitas baik disisi spiritualnya. 4
Otak tengah adalah bagian kecil dari batang otak. Otak tengah
berada di tengah-tengah antara belahan otak kanan dan belahan otak
kiri. Batang otak terdiri dari otak tengah, pons, dan medulla oblongata
yang berfungsi untuk mengatur fungsi dasar batang otak. Otak tengah
juga berfungsi sebagai penerima, pengatur serta penyalur informasi
kebagian yang terpenting otak lainnya. Jika fungsi otak tengah
diaktifkan (aktivasi) maka akan memancarkan gelombang lebih kuat
dibandingkan otak tengah yang belum aktif. Otak tengah akan menjadi
penyeimbang perkembangan otak kiri dan otak kanan.
Cara menagktifkan otak tengah dengan menggunakan
gelombang otak alpha. Telah dibuktikan secara ilmiah bahwa,
gelombang ini muncul ketika kondisi tubuh merasa rileks dan paling
kreatif. Contohnya dalam keadaan bangun tidur, saat rileks di toilet,
maupun sedang berendam di air panas. Otak kiri dan otak kanan dapat
bekerja dengan seimbang apabila mampu mengaktifkan otak tengah.
c. Otak Belakang
Otak belakang terdiri dari jembetan varol, sum-sum lanjutan dan otak
kecil. Tiga dari bagian nin membentuk batang otak. Jembatan varol
berisi serabut saraf yang dapat menghubungkan lobus kiri dan kanan
otak kecil. Dan dapat menghubungkan otak kecil dengan korteks otak
besar.
4
Suyadi. M.Pd.I., Teori Pembelajaran Anak Usia Dini Dan Kajian Neorosains, (Yogyakarta: Rosda Karya,
2013).56..
Sumsum lanjutan yang membentuk bagian bawah batang otak
serta menghubungkan jembatan pons dengan sumsum tulang belakang.
Kumpulan neuron pada formasi retikuler pada sumsum lanjutan
berfungsi untuk mengontrol sistem pernapasan, dan saraf cranial untuk
mengatur gerakan denyut jantung jiga berada di sumsum lanjutan.
Selain itu, sumsum lanjutan juga berfungsi sebagai mengatur reflex
fisiologi , tekana udara, suhu tubuh, pelebaran maupun penyempitan
pembuluh darah, mengontrol pencernaan dan sekresi kelenjar
penceraan. Selain itu sumsum lanjutan juga beerfungsi untuk mengatur
gerak reflex seperti batuk, bersin dan berkedip.
Otak kecil termasuk bagian dari otak belakang yang terletak di
bawah lobus oksipital serebrum. Otak kecil berfungsi untuk mengatur
sikap atau posisi tubuh, keseimbangan dan koordinasi gerakan otot
yang terjadi secara sadar. Banyak hal yang dapat dipelajari dari otak
dan begitu rumit untuk memecahkan anatomi otak secara detail yang
banyak memakan waktu, oleh karena itu penulis hanya membahas
anatomi otak secara garis besarnya saja.
D. Kesimpulan
E. Referensi
Dr, Taruna Ikrar, M.D., M.Pharm., PH.D, 2015. Ilmu Neurosains Modern,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pasiak Taufik, 2002. Revolusi IQ/EQ/SQ Menyingkap Rahasia Kecerdasan
Berdasarkan Al-qur’an dan Neurosains Mutakhir, Bandung: PT. Mizan Pustaka.
Fanani Burhan, 2013. Trik Dahsyat Membuat Ingatan Setajam Silet Dengan Metode
Laci Pikiran, Yogyakarta: Mantra Books.
Suyadi. M.Pd.I. 2013. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini Dan Kajian Neorosains,
Yogyakarta: Rosda Karya.