Anda di halaman 1dari 27

Pengertian Psikologi

Psikologi berasal dari bahasa Yunani kuno Menurut : "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan
"-λογία" (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologi, psikologi dapat diartikan dengan ilmu
yang mempelajari tentang jiwa.

Lambang psikologi diambil dari bahasa

huruf ke 23 dari huruf alphabet yunani

yang artinya jiwa.

Dalil tentang ilmu jiwa:

QS. Al Israa’ (17): 85

“Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: "Ruh itu urusan Tuhanku, dan tidaklah
kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".

QS. Az Zumar (39): 42

“Allah memegang JIWA (nafs) ketika matinya dan jiwa yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia
tahanlah jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai
waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang DEMIKIAN itu terdapat tanda-tanda (pelajaran)
Allah bagi orang-orang yang (mau) BERPIKIR.

 Sedikit = dapat dipikirkan, dipelajari, dieksplorasi


 Dengan tetap berpegang kepada informasi informasi ilahiyah Sesuatu dapat dipelajari
secara ilmiah jika keberadaannya dapat diobservasi.
 Yang dipelajari psikologi bukan jiwa manusia secara langsung tetapi maniferstasi dari
keberadaan jiwa berupa perilaku dan hal-hal lain yang berhubungan dengan perilaku.

Definisi Psikologi Menurut para ahli

 Definisi Psychology WOODWORTH dan MARQUIS

Psychology can be difined as the science of the activities of the individual. The word activity
is used here in very broad sense. It includes not only motor activities like walking and
speaking, but also cognitive (knowledge getting) activities like seeing, hearing,
remembering, and thinking, and emotional activities like laughing and crying and feeling or
sad.

1
 Definisi Psikologi menurut WADE dan TARVIS.
Psychology is the scientific study of behavior and mental processes and how they are
affected by organism’s physical state, mental state, and environment.
 Definisi Psikologi menurut SUTARLINAH SUKADJI.

Psikologi adalah studi ilmiah mengenai perilaku manusia dan proses-proses yang berkaitan
dengan proses tersebut.

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia (sadar dan taksadar)
yang merupakan manisfestasi (pencerminan) dari keadaan jiwanya.

Objek Psikologi

1.Objek material : objek material ilmu adalah objek yang bersifat umum, dilihat

dari wujudnya. Objek material psikologi adalah manusia.

2.Objek formal : objek yang bersifat spesifik,dari segi tertentu objek material dibahas.Objek formal
psikologi adalah perilakumanusia dan hal-hal yang berkaitan denganproses tersebut.

Fungsi Psikologi

1. Fungsi deskriptif : fungsi psikologi dalam menggambarkan objek formalnya secara lengkap, benar,
dan jelas.

2. Fungsi prediktif : fungsi psikologi dalam membuat perkiraan yang dapat terjadi di kemudian hari
berkenaan dengan perilaku manusia.

3. Fungsi pengendalian : psikologi untuk mengarahkan perilaku-perilaku manusia pada hal-hal yang
diharapkan dan menghindari hal-hal yang tidak diharapkan.

PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI


1. Pendekatan Neurobiologi

• Suatu pendekatan terhadap studi manusia yang menghubungkan perilaku dengan hal-hal
yang terjadi dalam tubuh, terutama dalam otak dan sistem syaraf.

• Proses Neurobiologi yang mendasari perilaku dan kegiatan mental.

• Beberapa penemuan terakhir telah menunjukkan dengan jelas bahwa ada hubungan yang
erat antara kegiatan otak, perilaku dan pengalaman.

• Perkembangan pendekatan ini tidak cepat berkembang karena keterbatasan dalam


penelitian (Menggunakan manusia (otak).

2. Pendekatan Perilaku (behavior)


Seseorang makan pagi, naik sepeda, berbicara, memerah mukanya, tertawa dan menangis.
Semua itu merupakan bentuk perilaku yakni kegiatan organisme yang dapat diamati.
3. Pendekatan Kognitif
 Individu bukan penerima rangsang yang pasif; otak kita secara aktif mengolah informasi
yang diterima dan mengubahnya dalam bentuk dan kategori baru.

2
 Pendekatan kognitif merupakan reaksi terhadap sempitnya pandangan S-R. S-R
mengabaikan bidang berfungsinya manusia dimana manusia dapat berpikir , merencanakan
dan mengambil keputusan atas dasar informasi yang masuk secara selektif dapat memilih
stimulus yang ada.

4. Pendekatan Psikoanalitik
 Asumsi dasar bahwa tingkah laku dipengaruhi oleh naluri (instinct)
 Perilaku berasal dari proses yang tidak disadari (unconscious processes).
 Proses yang tidak disadari : pemikiran, rasa takut, keinginan-keinginan yang tidak disadari
seseorang tetapi membawa pengaruh terhadap perilakunya.
5. Pendekatan Fenomenologi
 Memusatkan pada pengalaman subyektif.
 Pandangan pribadi mengenai dunia dan penafsiran mengenai berbagai kejadian yang
dihadapinya – fenomenologi individu

OTAK DAN DIMENSI KECERDASAN MANUSIA

• Berpikir terjadi ketika pancaindera menangkap citra suatu obyek. Pancaindera ini kemudian
merangsang saraf untuk menghubungkannya dengan bagian penyimpan memori di otak
kita. Rangsangan tadi biasa kita sebut keinginan. Keinginan yang terkumpul dan
terakumulasi kita sebut sebagai pikiran. Pikiran ini kemudian memberi komando pada
bagian-bagian tubuh motorik untuk menyatakan dan merealisasikan diri serta eksis (ada)
dalam aktivitas kehidupan. Hal ini terjadi terus-menerus setiap detik tanpa henti. Semua
proses di atas diatur dan dikoordinasi oleh OTAK.

• Beberapa ahli memberikan gambaran tentang otak.

– Herbert Benson menggambarkan bahwa “Otak adalah seorang seniman, seorang


ahli kimia, seorang ahli teknik. Ia terus bekerja menyusun dan mengatur dirinya
sendiri. Sehingga ia bukan saja tempat menyimpanan yang paling efektif di dunia,
melainkan juga merupakan pencatat kejadian dan pengurus perpustakaan yang
efisien. Kecepatannya belum tertandingi oleh komputer mana pun” .

– Marian C Diamond “ otak adalah alam semesta seberat satu pound”

– E. Fuller Torry mengatakan bagian tubuh yang tersulit untuk dipelajari.

Tatanan Syaraf

 Otak bagaikan sebuah papan panel tempat masukan (input) yang berupa informasi diolah
sedemikian rupa, dipahami, kemudian dikembalikan lagi berupa keluaran-keluaran (output)
yang cerdas. Semua proses ini dinisbahkan pada komponen terkecil otak yang disebut sel-
sel saraf yang bersama sel penunjang dan pemberi makan, menyokong fungsi dan kerja otak
manusia.

 Otak adalah pusat aktivitas, laiknya prosesor dalam CPU (Central Processing Unit) computer.
Ia juga merupakan satu bagian dari jaringan yang bernama jaringan saraf. Ia mirip dengan
prosesor yang merupakan salah satu bagia saja, tetapi yang terpenting dari CPU. Dalam

3
tubuh manusia , sel-sel membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, organ
membentuk system, dan system membentuk manusia. Dan tentunya terdapat ruh yang
menghidupkannya.

 Otak adalah bagian susunan saraf pusat (SSP) yang tersimpan dalam rangka tengkorak.
Hubungan otak dengan bagian-bagian saraf lain di tubuh membentuk jalinan saraf yang
mengatur seluruh kegiatan organ-organ tubuh.

Pembagian teknis susunan saraf

1. Saraf Pusat (central)

a. Otak

1) Otak depan (proencephalon)

– Dua belahan otak (hemisphere cerebri)

– Talamus

– Hipotalamus

– Metatalamus

– Subtalamus dan epitalamus

2) Otak Tengah (mesencephlaon)

3) Otak Belakang (rhombencephalon)

– Pons

– Otak kecil (cerebellum)

– Batang Otak (medulla oblongata)

b. Tulang belakang (medulla spinalis) ada 31 pasang saraf tulang belakang :

1) Di leher (pars cervicalis) 8 pasang

2) Di punggung (pars thoracalis) 12 pasang

3) Di pinggang (pars lumbalis) 5 pasang

4) Di tulang duduk (pars sacralis) 5 pasang

5) Di tulang kentut (par coccygeus) 1 pasang

2. Saraf Pinggir (perifer)

a. Saraf otak (nervi cranial) 12 pasang

b. Saraf Spinal (segmentalis)

c. Saraf dalam (Visceral), untuk masukan

d. Saraf dalam (Visceral) untuk keluaran, atau saraf otonom.

Tatanan Otak

4
 Otak Depan

Otak depan terdiri dari du bagian penting :

– Otak Besar (cerebrum). Terdiri dari dua belahan (hemisfer cerebri). Mengisi 70%
batok kepala. Tidak ada orang kembar sekalipun yang memiliki kesamaam belahan
otak itu.

– Diencephalon, yang tertanan di antara dua belahan otak, tersembunyi dalam


tempat yang sukar dijangkau oleh mata. Untuk melihatnya otak besar harus
disingkirkan dahulu. Bagian disini disebut thalamus dan hipotalamus.

 Otak Belakang

– Batang otak ini berperan penting dalam pengaturan pernafasan dan koordinasi
gerakan tubuh. terdiri dari :

– Otak Kecil (cerebellum)

– Pons (jembatan)

– Medula oblongata . Pons dan medulla oblongata membentuk batang otak. Oleh
Paul Mc Lean disebut “reptilian Brain”. Batang otak ini menjadi semacam jembatan
antara belahan otak dan saraf tulang belakang.

TEORI OTAK TRIUNE

• Paul Mclean, membagi otak atas tiga bagian utama. Dimulai dari reptile yang bernapas
dengan batang otak dan “berpikir” dengan insting sampai manusia berpikir dengan kulit.
Tiga bagian itu adalah

1. Otak Reptil

2. Otak Mamalia

3. Neo Cortek

5
Sel-Sel Manusia

• Otak manusia terdiri dari bermilyar-milyar sel aktif (100 milyar sel otak aktif)

• Masing-masing sel dapat membuat jaringan sampai 20.000 sambungan tiap detik

• Saat awal kehidupan otak berkembang melalui proses belajar alamiah dengan kecepatan 3
milyar sambungan/detik

• Otak manusia mampu menghafal seluruh atom di alam semesta: kemampuan memori otak
adalah 10 (angka 10 dengan 0 sebanyak 800 dibelakangnya) Jumlah atom di alam semesta
adalah 10 (angka 10 dengan 0 sebanyak 100 di belakangnya)

Otak Kiri VS Otak Kanan

6
Cara Berpikir Otak

KANAN

• Cara-cara untuk mengetahui bersifat non-verbal :

 Perasaan & emosi

 Spasial

 Bentuk & pola

 Musik

 Seni

 Kepekaan warna

 Kreativitas &

 Visualisasi

KIRI

• Cara berpikir untuk tugas-tugas teratur :

 Ekspresi verbal

 Menulis

 Membaca

 Angka

7
 Asosiasi

 Auditorial

 Menempatkan detail dan fakta

 Fonetik

 Simbolisme

Otak Sadar dan Bawah Sadar

• Kerjasama, keterkaitan, saling mempengaruhi dan memiliki sumber awal yang sama,
membuat otak dapat menghasilkan tiga jenis pikiran rasional intuitif, pikiran emosional dan
pikiran spiritual.

• Hal ini berarti otak dengan tiga jenis pikirannya dapat membuat seseorang menjadi cerdas
sekaligus baik, karena cerdas saja tidak cukup. Menciptakan bom nuklir atau pesawat ruang
angkasa bukanlah puncak penggunaan otak, karena semua itu adalah produk otak rasional
yang berbasis pada cortex cerebri (kulit otak).

• Jika ingin ilmu memberi pengaruh pada sikap hidup sistem limbik harus diberdayakan.
Sistem ini memyimpan banyak informasi yang tidak ditentukan indra. Sikap jujur, adil,
rendah hati dan pemaaf adalah sedikit dari sikap baik yang dapat dikembangkan oleh otak.
Sistim limbik dan seluruh proses integratif dalam otak memungkinkan itu dapat dilakukan.
Alam bawah sadar yang disebut ketidaksadaran kolektif oleh Carl Gustave Jung tersimpan di
sistem ini.

• Kita menyimpan banyak ingatan universal di sini. Karena itu kita tidak perlu mempelajari
bahwa menolong orang, berlaku tulus dan jujur sebagai perbuatan yang baik.

• Memorinya tersimpan secara tak sadar dalam sistem limbik. Manusia adalah puncak ciptaan
Tuhan dengan struktur tubuh yang sempurna, karena itu, sungguh mustahil jika ciptaan-Nya
yang demikian sempurna ini tidak dilengkapi dengan komponen untuk dapat membuatnya
lebih baik. Persoalannya adalah otak hanya disusutkan pada tahap rasional dan banyak
orang tidak mau bersungguh-sungguh untuk memanfaatkan fungsi-fungsi tersebut.

ENERGI GELOMBANG OTAK

 Keadaan Delta ,adalah keadaan saat kita tidur tetapi tidak bermimpi, kecepatannya 0,5 -
3,5 putaran per detik. Keadaan tidur nyenyak tanpa mimpi adalah keadaan penyembuhan
dan peremajaan sel tubuh.
 Keadaan Theta, yang berlangsung 3.5 sampai 7 putaran perdetik. Keadaan theta adalah
keadaan di mana kita bisa bermimpi. Banyak penelitian mimpi di pagi hari dapat
menghilangkan stress.
Namun bila dalam keadaan Theta terganggu stress akan bertambah, misalnya saat anda
sedang mimpi di pagi hari kemudian terdengar bunyi alarm jam weker yang sangat keras.
Dalam Kasus di atas siswa tadi diminta untuk mengatakan pada diri sendiri ”aku akan
bangun pukul 6.00” dan memasang alarm dengan bunyi musik yang lembut. Ternyata siswa
tadi berangsur-angsur stressnya berkurang dan bangun tanpa bantuan alarm lagi.
 Keadaan Alpha, keadaan dengan putaran 7 – 13 perdetik. Keadaan ini adalah keadaan rileks
dan keadaan yang sangat penting untuk membuka 88% kekuatan bawah sadar. Bila berada
dalam gelombang alpha stress akan hilang dan rileks sehingga mudah masuk dalam pikiran

8
bawah sadar. Bila sudah masuk kita bisa mengubah kebiasaan, citra diri, belajar, membaca
dan sebagainya.
Keadaan Alpha mudah kita lakukan. Orang yang mulai duduk nonton film yang ditunggu-
tunggu, dia sudah masuk dalam keadaan Alpha. Kadang-kadang saat dipanggil dia tidak bisa
mendengar. Sebenarnya mudah sekali kita menuju ke keadaan alpha.
 Keadaan Beta, yaitu keadaan stress. Dalam keadaan ini Sistem Aktivasi Retikular (SAR)
tertutup rapat. Kita pasti mengenali perasaan kita ketika sedang menghadapi ujian
sebenarnya kita tahu tapi tidak menemukan jawabannya karena kita dalam keadaan Beta.

PERSEPSI
A.Persepsi

Mulai diterimanya stimulus/rangsang (obyek, hubungan antar gejala maupun peristiwa) oleh alat
indera sampai rangsang itu diamati dan disadari/dimengerti/dipahamani/diintrepretasi. Mekanisme
dimana individu mengamati dunia sekeliling,mengartikannya dan menambah fakta-fakta yang
diperoleh dari pengalaman.

Proses Persepsi

Stimulus pengindraan Interpretasi

Variabel Psikologis antara rangsangan dan tanggapan

FAKTOR YANG BERPERAN

 Obyek yang dipersepsi


 Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf
 Perhatian

Perhatian

Pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktifitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau
sekumpulan objek

Ditinjau dari timbulnya perhatian :

 Perhatian spontan
 Perhatian tidak spontan

Ditinjau dari banyaknya obyek:

 Perhatian yang sempit


 Perhatian yang luas

Ditinjau dari fluktuasi perhatian:

9
 Perhatian statis
 Perhatian yang dinamis

Faktor yang mempengaruhi Persepsi

Internal

 Keadaan fisik (indera)


 Karakter
 Kebiasaan
 Tingkat pendidikaan
 Pola asuh
 Usia
 Pengalaman

Eksternal

 Stimulus (objek) itu sendiri


 Lingkungan (suara,
 gelap terang,dll)

B.Ilusi

Ilusi adalah Kesalahan dalam persepsi

Jenis ilusi

 Ilusi ruang
 Ilusi distorsi
 Ilusi arah
 Ilusi gambar hidup

C.Bayangan

Byangan disebut juga Tanggapan.Hasil proses persepsi tidak langsung hilang setelah pengamatan
selesai, manusia mempunyai kemampuan lain yaitu membayangkan atau menangkap kembali hal-
hal yang diamati.

Bayangan Identik dan Halusinasi

 Bayangan identik : Bayangan yang begitu jelas seperti gambaran waktu proses persepsi.
 Halusinasi : seakan-akan menerima sesuatu stimulus yang sebenarnya secara obyektif
stimulus tersebut tidak ada. Pada halusinasi terjadi bayangan yang jelas seperti pada
persepsi.

FANTASI & INGATAN

Pengertian Fantasi

Kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan atau bayangan baru.Dengan kekuatan fantasi
manusia dapat melepaskan diri dari keadaan yang dihadapi dan menjangkau ke depan, ke keadaan-
keadaan yang akan datang

10
Fantasi

 Dapat secara disadari


 Secara tidak disadari, tidak secara sadar dituntun oleh fantasinya. Misalnya anak bercerita
yang bersifat fantastis, dengan maksud tidak berbohong

Macam-macam Fantasi

1. Fantasi yang menciptakan


2. Fantasi yang dituntun, misal nonton film
3. Fantasi yang mengabstraksi, mengabstraksikan beberapa bagian, misal untuk menjelaskan
gurun pasir dengan lapangan tanpa pohon
4. Fantasi yang mendeterminasi. Misal kucing sebagai bahan untuk memberikan pengertian
tentang harimau
5. Fantasi yang mengombinasi, misal berfantasi tentang ikan duyung

Memori
Memori Manusia

 Ada tiga bagian yang terdapat dalam otak manusia, yaitu cerebrum (bagian atas otak),
cerebellum (benda kecil yang mengatur pusat susunan syaraf utama dan gerak tubuh kita),
dan batang otak
 Otak manusia memiliki sekitar 100 milyar neuron. Setiap neuron membentuk jembatan
yang mengakibatkan otak kita menjadi suatu jaringan yang amat rumit.
 Menurut para ahli anatomi syaraf dan ahli susunan kimia syaraf, neuron inilah yang
berfungsi melakasanakan pekerjaan utama otak, “merambatkan” getaran dari syaraf
pancaindera yang tersebar di sekujur tubuh. Bagian itulah yang membuat manusia mampu
mengingat dan menganalisa sesuatu.

Ingatan

Ingatan (memory) :

merupakan kemampuan untuk menerima dan memasukkan (learning), menyimpan (retention) dan
menimbulkan kembali apa yang pernah dialami (remembering).

Istilah lain :

memasukkan (encoding), menyimpan (storage), menimbulkan kembali (retrieval).

Skema Memori : Memasukan, menyimpan, dan mengeluarkan kembali.

Macam-macam Ingatan

1. Sensory memory
2. Short term memory
3. Long term memory

11
Sensory Memori

 Tempat pemberhentian pertama kali, ketika informasi masuk memori.


 Informasi yang diterima alat indera terutama suara dan image visual setelah stimulus visual
berakhir, disimpan secara cepat sensory memory.
 Visual sensory memory atau Iconic memory tempat penyimpanan informasi dari mata di
otak, akan hilang kira-kira dalam 1/2 detik
 Walaupun sangat singkat, kita dapat memilih hal-hal yang relevan yang akan diteruskan ke
tingkat ke dua memori yaitu short term memory untuk proses selanjutnya

Short Term Memory

 kemampuan otak untuk menyimpan informasi secara sementara


 working memory yang saat ini lebih banyak digunakan untuk sistem yang lebih luas, yaitu
penyimpanan, manipulasi, dan penggunaan informasi yang tersimpan itu sendiri.
 Working memory memiliki keterbatasan yang mendasar, yaitu hanya dapat menyimpan
informasi yang terbatas pada suatu waktu.
 Secara individu kapasitas working memory sesorang berbeda satu dengan lainnya. Kapasitas
working memory juga bervariasi terhadap umur, seorang anak yang tumbuh dewasa akan
berkembang juga kapasitas working memory-nya dan kemudian menurun kembali di usia
tua. Kapasitas working memory seringkali dikaitkan dengan intelegensitas (sebagaimana
yang diukur dalam uji kecerdasan). Sehingga semakin besar kapasitas working memory
sesorang, maka semakin cerdaslah dia

Long Term Memory

 pada umumnya digunakan untuk menggambarkan sistem dalam otak yang menyimpan
banyak informasi yang secara relatif memiliki dasar yang berkelanjutan, seperti ketika
sesorang bermain bola, ingatan akan menu makan siang kemarin, siapa saja mantan pacar,
menyanyikan lagu favourit, informasi semacam itu dan keterampilan, disimpan di dalam
long-therm memory.
 Long-therm memory sepertinya memiliki kapasitas yang terbatas, sesorang dapat belajar
dan mempertahankan fakta serta keterampilan sepanjang umur mereka. Walaupun orang
dewasa cenderung menurun kamampuan otaknya untuk mengingat sesuatu, namun tetap
mendapatkan pengayaan dari peristiwa di masa tua mereka.

Kesimpulan tentang sifat dari Iconic memory

 Sifatnya transitori (tidak menetap)


 Bertahan hanya ½ detik
 Akurat
 Mempunyai kapasitas untuk menjumlah informasi
 Bersifat independen (bebas) dari kontrol individu
 Kapasitas penyimpanan kira-kira 9 item.

Auditory sensory memory atau echoic memory.

 Jangka waktu penyimpanan lebih lama dari iconic memory, yaitu 2 detik setelah telinga kita
berhenti mendengar suara.
 Auditory memory memiliki peran sangat penting dalam sistem informasi, karena apabila ia
hilang akan lebih sukar di munculkan kembali dibanding informasi visual.

12
 Ketika informasi dari sensory memory akan ditransfer ke short term memory, maka kita
akan menaruh perhatian dan harus menyadari stimulus tersebut.
 Begitu informasi ada di short term memory maka informasi tersebut dapat diproses lebih
lanjut.

Perkembangan Teori Memori

 Short term memory atau working memory hanya mampu menyimpan informasi relatif
sedikit (max. 7 digit) dan dalam waktu yang relatif pendek. Mis nomor telpon yang baru kita
peroleh dari buku telpon
 Prospective memory : menyimpan informasi tentang apa yang harus kita kerjakan pada
waktu-waktu tertentu. Short term memory dan prospective memory kekuatannya menurun
seiring dengan bertambahnya umur.
 Episodic memory : menyimpan peristiwa-peristiwa yang secara pribadi kita alami. Mis :
dengan siapa kita main catur.
 Implicit memory : menyimpan peristiwa-peristiwa yang tidak bisa diuraikan dengan kata-
kata .

Misalnya : cara mengendarai sepeda.

 Semantic memory : menyimpan pengetahuan umum yang abstrak misalnya arti kata-kata.
Implicit dan semantic relatif tidak mudah hilang walaupun umur sudah tua.
 Long term memory (LTM) : yaitu suatu sistem penyimpanan informasi yang permanen yang
dapat menyimpan banyak informasi untuk jangka panjang.
 Flasbulb memory : tipe memori yang sifatnya khusus, yang terbentuk ketika suatu peristiwa
singkat yang sifatnya “surprise” dan mengagetkan tinggal dalam memori dan dengan jelas
menggambarkan detail dan konteks dari peristiwa tersebut.

Lupa

 Teori Atropi : atau sering disebut dengan teori disense atau teori disuse. Lupa disebabkan
karena jejak-jejak ingatan (memory traces) lama tidak ditimbulkan kembali, sehingga
memory traces makin lama makin mengendap.
 Teori Interferensi : lupa disebabkan karena memory traces bercampur satu sama lain.
Interferensi proaktif : informasi lama mengganggu informasi baru. Interferensi retroaktif :
informasi baru mengganggu informasi lama

Emosi

13
Pengertian

 Setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu.


 Keadaan mental yang hebat dan meluap-luap
 Suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak
 Emosi menuju pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran khas (Daniel Goleman)
 Emosi adalah bahan bakar yang tidak tergantikan bagi otak agar mampu melakukan
penalaran yang tinggi (Cooper dan Sawaf )

Jenis Emosi : Marah, sedih, senang, takut

Suatu emosi yang kuat mencakup beberapa komponen yang umum seperti :

 Respon tubuh internal


 Keyakinan atau penilaian kognitif.
 Ekpresi wajah
 Reaksi terhadap emosi

Emosi memainkan peranan penting dalam hidup seseorang. Tiap bentuk emosi pada dasarnya
membuat hidup terasa lebih menyenangkan, karena emosilah seseorang akan merasakan getaran-
getaran perasaan dalam dirinya maupun orang lain. Sejak bayi dilahirkan, emosi berkembang secara
bertahap melalui interaksi dengan orang tuanya, kemudian juga dengan orang-orang lain.

Gangguan Emosi : Stress, Depresi, Hipersensitif, Fobia, dll

Stress
 Stress adalah perasaan tertekan disertai dengan meningkatnya emosi yang tidak
menyenangkan seperti cemas, gelisah, takut, sedih atau marah yang relatif berlangsung
lama.
 Stress bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti suasana keluarga yang diwarnai oleh konflik
orang tua atau sikap orang tua yang terlalu menuntut.
 Namun seperti halnya depresi, stress juga jarang dijumpai pada anak.

Anxiety (cemas)

Cemas adalah rasa takut terhadap sesuatu yang tidak jelas yang seringkali berlangsung
lama. Anak yang pencemas cenderung kurang populer, kurang kreatif, kurang bisa bergaul.

Penyebab anxiety antara lain :

 Orang tua / guru yang tidak konsisiten, kritik yang berlebihan


 orang tua yang terlalu menuntut kesempurnaan
 tidak ada batasan atau aturan yang jelas
 seringkali anak diingatkan terhadap tugas dan tanggungjawab yang belum waktunya.
 perasaan bersalah
 model dari orang tua.

14
Depresi

Depresi adalah gangguan emosi yang ditandai oleh kesedihan atau rasa tidak bahagia.

 Depresi ditunjukkan dengan perilaku uring-uringan atau kesal,


 suka bertengkar atau berkelahi,
 bersikap melawan dan juga sering melamun.
 Tidak puas terhadap lingkungannya dan terhadap sesuatu yang diperbuatnya.
 depresi sering dibarengi dengan gejala fisik seperti rendahnya nafsu makan, pusing dan
gangguan pencernakan

Hipersensitive

Hipersensitive yaitu kepekaan emosional yang berlebihan yang ditunjukkan dengan perilaku ;

 mudah sekali sakit hati,


 menunjukkan respon yang berlebihan terhadap sikap dan perasaan orang lain
 tidak bisa menerima komentar /penilaian/kritik.

penyebab :

 merasa kurang atau tidak sama dengan orang lain


 harapan-harapan yang tidak realistik.

Fobia

adalah persaan takut yang irrasional terhadap sesuatu obyek yang sebenarnya tidak berbahaya atau
tidak menyeramkan. Misalnya takut anjing, kucing, gelang karet, peniti, rambut, dll.

Fobia biasa terjadi pada anak yang :

 kaku dalam pergaulan


 takut melakukan kesalahan
 cenderung menyalahkan diri sendiri bila mengalami kesalahan atau kegagalan.

Kecerdasan Emosi
(Daniel Goleman & Howard Gardner)

Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk :

1. Mengenali perasaan sendiri dan perasaan orang lain (kesadaran diri)


2. Memotivasi diri sendiri (motivasi & pengaturan diri)
3. Mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan pada orang lain (empati & keterampilan
sosial)

UNSUR-UNSUR KECERDASAN EMOSI

1. KESADARAN DIRI :

 Mengenali emosi diri


 Mengenal dan merasakan emosi sendiri
 Ketidakmampuan untuk mencermati perasaan yang sesungguhnya membuat diri berada
dalam kekuasaan perasaan

15
 Memahami penyebab perasaan yang timbul
 Mengenal pengaruh perasaan terhadap tindakan

2. MENGELOLA EMOSI :

 menangani perasaan agar perasaan dapat terungkap dengan tepat. Orang yang mampu
mengelola emosi
 Bersikap toleran terhadap frustrasi. (menghibur diri ketika ditimpa kesedihan, dapat
melepas kecemasan, kemurungan atau ketersinggungan dan bangkit keterpurukan)
 Dapat mengendalikan perilaku agresif
 Memiliki perasaan positif terhadap sekolah dan keluarga
 Dapat mengatasi ketengangan, stres & kecemasan

3. MEMANFAATKAN EMOSI SECARA PRODUKTIF (mampu memotivasi diri)

 Pandangan yang positif dalam menilai segala sesuatu yang terjadi dalam dirinya.
 Memiliki rasa tanggung jawab
 Mampu memusatkan perhatian
 Mampu mengendalikan diri dan tidak bersikap impulsif

4. EMPATI

 Kemampuan untuk merasakan, memahami apa yang dirasakan, dipikirkan dan diharapkan
dari orang lain tanpa larut di dalamnya. Ciri-cirinya
 Mampu menerima sudut pandang orang lain
 Memiliki kepekaan terhadap perasaan orang lain
 Mampu mendengarkan orang lain

5. MEMBINA HUBUNGAN

 Memiliki pemahaman & kemampuan untuk menganalisis hubungan dengan orang lain
 Dapat menyelesaikan konflik dengan orang lain
 Memiliki kemampuan berkomunikasi
 Sikap bersahabat dan mudah bergaul
 Memiliki sikap tenggang rasa dan perhatian
 Memperhatikan kepentingan sosial
 Bersikap senang berbagi rasa dan bekerjasama
 Bersikap demokratis

Siapapun bisa marah, marah itu mudah.

Tetapi marah pada orang yang tepat,

dengan kadar yang sesuai,

pada waktu yang tepat,

demi tujuan yang benar,

dan dengan cara yang baik,

bukanlah hal yang mudah

(Aristoteles)

16
Kecerdasan
 Merupakan konsep abstrak hanya bisa dilihat melalui manifestasinya dari aktivitas individu.
 Pengertian intelegensi tinggi dapat ditandai oleh perbuatan yang sangat baik seperti yang
tercermin dalam aktivitas yang efisien, cepat, mudah dan tepat.

Teori Interlegensi

1. Teori Daya (Faculty Theory)

Jiwa tersusun dari banyak daya seperti daya nalar, daya ingat, daya mengingat, daya imajinasi, dsb.
Daya itu independen (bebas) satu sama lain dan masing-masing dapat dikembangkan melalui
latihan.

2. Two Factor Theory (Charles Spearman)

Kemampuan intelektual manusia terdiri dari :

a. General Ability Factor : Faktor G

 Merupakan kemampuan umum yang dibawa sejak lahir


 Merupakan energi mental umum.
 Bersifat konstan dan tidak dapat direvisi.
 Besarnya factor G berbeda antara individu satu dengan individu yang lain.
 Digunakan dalam setiap aktivitas kehidupan.
 Lebih besar factor G yang dimiliki seseorang akan merupakan jaminan bagi kesusksesan
orang tersebut.

b. Spesific Ability (Cristalized Intelligence) : Faktor S

 Diperoleh melalui belajar bukan dibawa sejak lahir.. Dapat dipelajari dan diperoleh dari
laingkungan. Bervariasi dari satu aktivitas ke aktivitas lain sekalipun pada individu yang
sama. Setiap individu berbeda jumlah factor S-nya.

3. Multy Factor Theory : Thorndike

 Intelegensi adalah banyaknya hubungan spesifik baik potensial maupun actual antara
stimulus dan respon.
 Perbedaan intelegensi anatara manusia satu dengan yang lain hanyalah terletak pada
jumlah hubungan stimulus-respon dalam system saraf.

Thorndike membedakan 4 Atribut Intelegensi :

1) Atribut Level (Tingkatan)

Menunjukkan pada tingkat kesukaran suatu tugas yang dapat dipecahkan ada pula atribut
ini menunjukkan pada tingkat intelegensi yang dimiliki sessorang.

2) Atribut Range Menunjuk pada banyaknya tugas-tugas yang dapat diselesaikan.

3) Atribut Area

Area dalam suatu tes berarti jumlah keseluruhan dari situasi-situasi pada masing-
masing level dimana individu mampu menjawab.

17
4. Group Factor Structure of Intellegence : Thurstone

 Teori ini berbeda dengan pendapat Thorndike & Spearman. Ia berada ditengah-tengah 2
pendapat tadi.
 Thurstone mebagi 6 faktor utama intelegensi manusia :
1. Number Factor : Kemampuan untuk melakukan perhitungan dengan cepat dan tepat.
2. Verbal Factor : Kemampuan untuk memahami hal-hal yang bersifat verbal.
3. Space Relation : Kemampuan untuk memahami hal-hal yang berdimensi banyak.
4. Memory : Kemampuan untuk mengingat secara cepat.
5. Reasoning : Kemampuan nalar, berfikir logis/ rasional dalam memhami prinsip-prinsip.
6. Word Fluency : Kemampuan individu merumuskan pemikirannya dalam kata-kata/ kalimat.

5. Struktur of Intellect : Guiltford

Guilford membagi 3 Klasifikasi kemampuan Intelektual :

a. Operations : macam-macam klasifikasi yang didasarkan atas operasi, memberikan 5 halutama


kemampuan intelektual manusia, yaitu :

 Cognition : merupakan operasi fundamental yang sangat penting dalam proses bseperti :
persepsi, memhami sesuatu dan berfikir.
 Memorry ; proses mental primer, yaitu melakukan retensi terhadap apa yang sudah
diketahui/ dipahami.
 Differgent thinking (berfikir kreatif) ; operasi ini paling menonjol dalam bakat kreatif
sehingga berhubungan erat dengan kreatifitas.
 Confregent : merupakan generalisasi terhadap informasi yang diperoleh, bagaimana dia bisa
mengembangkan informasi termasuk dalam penerapannya.
 Evaluation : Langkah penilaian terhadap sesuatu berdasarkan informasi yang diperoleh.
Melalui proses evaluasi menausia dapat mengambil keputusan tentang kebaikan,
kebenaran, keburukan dari sesuatu yang produktif.

b. Contents : Klasifikasi ini adalah yang sesuai dengan materi/ isi yang terlibat dalam proses
intelektual. Dapat berwujud : figural, simbolik, semantic dan behavioral.

1. Figural : Materi konkrit, diterima melalui panca indra, seperti bagaiamana bentuk,
gambar dan warnanya.

2. Simbolik : Materi seperti huruf, bilangan, symbol dan tanda-tanda konfensional lainnya
yang basa terorganisir dalam pola-pola umum seperti : ,  atau system bilangan.

3. Semantik : Bentuk-bentuk pengertian dan ide-ide verbal.

Behavior : perilaku yang kelihatan.

c. Product/ Hasil : ada 6 macam jenis produk :

1) units, 2) classes, 3) relations, 4) systems, 5) transformations & 6) implications.

Faktor Bawaan atau Keturunan

 Penelitian membuktikan bahwa korelasi nilai tes IQ dari satu keluarga sekitar 0,50 atau 50%
 Sedangkan di antara 2 anak kembar, korelasi nilai tes IQnya sangat tinggi, sekitar 0,90.
 Anak yang diadopsi. IQ berkorelasi 0,40 - 0,50 dgn ayah dan ibu yang sebenarnya, dan
hanya 0,10 - 0,20 dgn ortu angkat.

18
 Selanjutnya bukti pada anak kembar yang dibesarkan secara terpisah.

Faktor Lingkungan
 Walaupun ada ciri-ciri yang pada dasarnya sudah dibawa sejak lahir, ternyata lingkungan sanggup menimbulkan
perubahan-perubahan yang berarti. Inteligensi tentunya tidak bisa terlepas dari otak.
 Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Selain gizi, rangsangan-rangsangan yang
bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga memegang peranan yang amat penting.

SKALA INTELEGENSI/ IQ (Menurut Weschler)

Di atas 140 : Luar biasa / Genius

128 - 139 : Sangat Superior

120 – 127 : Superior

111 – 119 : Di atas rata-rata

91 – 110 : rata-rata

80 – 90 : lambat belajar

66 – 70 : borderline

< 65 : Mental defective

50 – 65 : debil / moron

30 – 49 : embisil

0 - 29 : idiot

Hubungan Antara Intelegensi Dengan Prestasi Belajar

 Intelegensi merupakan kemampuan potensial, sedangkan prestasi belajar merupakan


kemampuan actual. Kemampuan potensial akan menjadi nyata melalui belajar. Koefisien
korelasi antara inetelegensi dan prestasi belajar kurang lebih 0,5. Kemampuan belajar yang
dapat diukur hanya 25% melalui kemampuan intelegensi, sedangkan 75% dipengaruhi oleh
factor lain.
 Underachievement (prestasi rendah) : Prestasi belajr dibawah teman-temannya yang
memiliki kemampuan sama karena factor non kognitif. Missal : motivasi, dll.
 Overachievement (prestasi tinggi) : Prestasi yang dicapai lebih tinggi dari teman-temannya
yang berkemampuan sama. Hal ini karena ia lebih ulet, tekun dan akibat kompensasi positif
dari siswa.

Kreativitas

19
Potensi seseorang untuk menghasilkan karya ide yang orisinil.

Elemen kreativitas

 Kreativitas adalah proses, bukan hasil akhir atau produk.


 Proses kreativitas mempunyai tujuan tertentu, menguntungkan diri sendiri atau sosial
 Kreativfitas mengarah pada suatu hasil yang baru, berbeda, dan unik dalam bentuk verbal
maupun non verbal, konkret maupun abstrak
 Kreativitas berasal dari pemikiran yang menggunakan pemecahan masalah.
 Kreativitas adalah suatu bentuk imajinasi yang terkendali yang mengarah kepada prestasi.

MULTIPLE INTELLIGENCES

INTELEGENSI

 merupakan konsep abstrak hanya bisa dilihat melalui manifestasi dari aktivitas
individu.
 Pengertian intelegensi tinggi dapat ditandai oleh : perbuatan yang sangat baik seperti
yang tercermin dalam aktivitas yang efektif (tepat sasaran), efisien (tepat waktu), cepat dan
mudah.
 Intelegensi berbeda dengan IQ.

20
MULTIPLE INTELLIGENCES

(Howard Gadner)

Pengertian :

Delapan cara berbeda untuk menunjukkan kemampuan intlektual

Esensi :

Setiap orang memiliki keunikan

Cara belajar setiap orang bervariasi

Cara setiap orang dalam mengaktualisasi-kan diri hampir tak terbatas

DELAPAN KECERDASAN

1. KECERDASAN LINGUISTIK

2. KECERDASAN MATEMATIS-LOGIS

3. KECERDASAN SPASIAL

4. KECERDASAN KINESTETIS-JASMANI

5. KECERDASAN MUSIKAL

6. KECERDASAN INTERPERSONAL

7. KECERDASAN INTRAPERSONAL

8. KCERDASAN NATURALIS

KECERDASAN LINGUISTIK

21
Kecerdasan linguistik adalah Kemampuan menggunakan kata dan bahasa dengan efektif baik lisan
maupun tulisan.

Ciri-Ciri :

Banyak bertanya, senang berbicara, gemar bermain kata-kata (syair, puisi, pantun), gemar
membaca, gemar menulis, mudah mengingat nama tempat, tanggal, dan peristiwa

Terampil :

Bercerita, menjelaskan, mengajar, meyakinkan orang lain melalui bahasa, humor

Karya

Novel, legenda, puisi, lirik, cerita, naskah pidato, argumen, surat kabar, majalah, debat,
canda/humor

Cara Belajar :

Berkata-kata, mendengar, melihat huruf, berbicara, menulis

Kemungkinan karir :

Penyair, jurnalis, penulis, guru, pengacara, politisi, penterjemah, aktor, pendongeng, komedian,
orator, dan novelis

KECERDASAN MATEMATIS-LOGIS

Adalah Kemampuan menggunakan angka dengan baik dan melakukan penalaran dengan benar

Ciri-Ciri

Senang teka-teki, senang menghitung, ingin tahu bagaimana sesuatu itu bekerja, beraktivitas sesuai
aturan, tertarik pada logika

Terampil

Memecahkan teka-teki, dalam pengerjaan matematika, logika, nalar, dan pemecahan masalah

Karya

Program komputer, grafik, diagram, alur waktu, penemuan-penemuan, solusi teka-teki

Cara Belajar

pengkategorisasian, klasifikasi, pola-pola abstrak, an hubungan antar variable

Kemungkinan karir

Ahli matematika, akuntan, dokter, ilmuwan, ekonom, programer komputer, astronom, pengacara,
dan detektif

KECERDASAN SPASIAL

Adalah Kemampuan mempersepsi dunia spasial-visual secara akurat serta mentransfor-masikannya

22
Ciri-Ciri

Peka terhadap warna, garis, bentuk, ruang, dan hubungan antar unsur tersebut

Terampil

Menggambar, membangun sesuatu, mencorat-coret, mata tajam untuk hal detail, mengingat
tempat melalui cara membayangkan, menterjemahkan peta

Karya

Lukisan, gambar, peta, video, film, kartun, photografi, patung, ukiran, serta lukisan dinding

Cara Belajar

Visualisasi, “bayangan mata”, dengan warna, dengan gambar

Kemungkinan karir

Artis, mekanik, kartunis, floris, desainer web, arsitek, navigator, kurator, fotografer

KECERDASAN KINESTETIS-JASMANI

Adalah Keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk meng-ekspresikan ide dan perasaan serta
keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu

Ciri-Ciri

Seimbang perasaannya, anggun dalam pergerakan, dapat membaca bahasa ubuh, koordinasi yang
bagus pada tangan dan mata

Terampil

Memecahkan masalah melalui perbuatan, mengkomunikasikan ide melalui isyarat, beraktivitas fisik

Karya

Permainan, tarian, lawakan, poster

Cara Belajar

Menyentuh, bergerak, berinteraksi dengan ruang, memproses pengetahuan melalui sensasi fisik

Kemungkinan karir

atlit profesional, pesenam, koreografer, artis, penari, ahli bedah, dan pelukis

KECERDASAN MUSIKAL

Adalah Kemampuan untuk menangani bentuk-bentuk musikal dengan cara mempersepsi,


membedakan, menggubah, dan mengekspresikannya

Ciri-Ciri

Peka pada irama, titinada, melodi, dan warna nada suatu lagu

Terampil

23
Mengingat lagu dan pola-pola suara, bermain suara,

Karya

Lagu-lagu, jingle, dan pertunjukan

Cara Belajar

Melalui musik, melodi, instrumen, irama

Kemungkinan karir

Operator kode morse, pembuat instrumen, kritikus lagu, anggota and, komposer,

musisi, konduktor, dan entertainer

KECERDASAN INTERPERSONAL

Adalah Kemampuan untuk mempersepsi dan membedakan suara hati, , maksud, motivasi, serta
perasaan orang lain

Ciri-Ciri

Peka pada ekspresi wajah, suara, gerak isyarat, dan perasaan orang lain

Terampil

Membangun kerjasama tim, memobilisasi orang lain, berdialog, memutuskan sesuatu dengan
consensus

Karya

Kesepahaman kerja, tim yang solid, pergerakan, klub, serta dialog

Cara Belajar

Sharing, relating, interview, membandingkan, dan kooperatif

Kemungkinan karir

Guru, resepsionis, entrepreneur, politisi, konselor, da’I, guide tour, pekerja sosial, penjual, manajer,
antropolog, dan perawat

KECERDASAN INTRAPERSONAL

Adalah Kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut

Ciri-Ciri

Mampu memahami diri secara akurat, sadar akan suasana hati, motivasi, temperamen, dan
keinginan, serta mampu berdisiplin diri, memahami dan menghargai diri

Karya

Puisi, syair, diary, sejarah keluarga, dan otobiografi

24
Cara Belajar

Menyendiri, mengerjakan proyek individual, di tempat khusus

Kemungkinan karir

Penyair, penulis, konselor, spiritualis, penulis otobiografi, artis, psikolog, dan filosof

KECERDASAN NATURALIS

Adalah Kemapuan untuk mengenali dan mengkategorisasikan spesies flora dan fauna di lingkungan
sekitar

Ciri-Ciri

Peka pada fenomena alam, mampu membedakan benda hidup dan tak hidup, peduli pada
lingkungan

Terampil

Berkebun, meneliti alam, memelihara binatang

Karya

Peternakan, perkebunan

Cara Belajar

Melalui alam dan pemandangan alam

Kemungkinan karir

Peneliti alam, ahli biologi, dan aktivis lingkungan hidup, aktivis binatang

25
Paradigma Sekolah

Lama

 Identifikasi guru terhadap siswa ( siswa bodoh dan siswa pandai)


 Suasana kelas monoton dan membosankan (cerdas berbahasa dan berlogika)
 Guru sulit menggairahkan minat siswa dalam mempelajari suatu MP

26
Baru

 Tidak ada siswa yang bodoh

 Delapan cara mengajar

 Menceritakan tokoh-tokoh yang memiliki kecerdasan-kecerdasan tertentu

27

Anda mungkin juga menyukai