“NEUROLOGY”
Di Susun Oleh :
1
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem persarafan berfungsi sebagai pengatur berbagai aktivitas tubuh.Sistem
persarafan terdiri atas saraf pusat dan saraf perifer.Dalam pengkajian sistem
persarafan,pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan fungsi kesadaran,mental,dan
gerakan sensasi.Pengkajian terhadap riwayat cedera kepala,pembedahan pada
persarafan,pingsan,maupun stroke perlu ditanyakan.Gangguan persarafan dapat
menyebabkan gangguan dalam beraktivitas. Dalam rangka menegakkan diagnosis
penyakit saraf diperlukan pemeriksaan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan mental
dan laboratorium (penunjang). Pemeriksaan neurologis meliputi: pemeriksaan kesadaran,
rangsang selaput otak, saraf otak, sistem motorik, sistem sensorik refleks dan
pemeriksaan mental (fungsi luhur). Selama beberapa dasawarsa ini ilmu serta teknologi
kedokteran maju dan berkembang dengan pesat. Banyak alat dan fasilitas yang tersedia,
dan memberikan bantuan yang sangat penting dalam mendiagnosis penyakit serta menilai
perkembangan atau perjalanan penyakit. Saat ini kita dengan mudah dapat mendiagnosis
perdarahan di otak, atau keganasan di otak melalui pemeriksaan pencitraan. Kita juga
dengan mudah dapat menentukan polineuropati dan perkembangannya melalui
pemeriksaan kelistrikan. Di samping kemajuan yang pesat ini, pemeriksaan fisik dan
mental di sisi ranjang (bedside) masih tetap memainkan peranan yang penting. Kita
bahkan dapat meningkatkan kemampuan pemeriksaan di sisi ranjang dengan bantuan alat
teknologi yang canggih. Kita dapat mempertajam kemampuan pemeriksaan fisik dan
mental dengan bantuan alat-alat canggih yang kita miliki. Sampai saat ini kita masih tetap
dan harus memupuk kemampuan kita untuk melihat, mendengar, dan merasa, serta
mengobservasi keadaan pasien. Dengan pemeriksaan ana mnesis, fisik dan mental yang
cermat, kita dapat menentukan diagnosis, dan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan.
Sistem persarafan berfungsi sebagai pengatur berbagai aktivitas tubuh.Sistem persarafan
terdiri atas saraf pusat dan saraf perifer.Dalam pengkajian sistem persarafan,pertanyaan
yang diajukan berkaitan dengan fungsi kesadaran,mental,dan gerakan sensasi.Pengkajian
terhadap riwayat cedera kepala,pembedahan pada persarafan,pingsan,maupun stroke
perlu ditanyakan.Gangguan persarafan dapat menyebabkan gangguan dalam beraktivitas.
Dalam rangka menegakkan diagnosis penyakit saraf diperlukan pemeriksaan anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan mental dan laboratorium (penunjang). Pemeriksaan
neurologis meliputi: pemeriksaan kesadaran, rangsang selaput otak, saraf otak, sistem
3
motorik, sistem sensorik refleks dan pemeriksaan mental (fungsi luhur). Selama beberapa
dasawarsa ini ilmu serta teknologi kedokteran maju dan berkembang dengan pesat.
Banyak alat dan fasilitas yang tersedia, dan memberikan bantuan yang sangat penting
dalam mendiagnosis penyakit serta menilai perkembangan atau perjalanan penyakit. Saat
ini kita dengan mudah dapat mendiagnosis perdarahan di otak, atau keganasan di otak
melalui pemeriksaan pencitraan. Kita juga dengan mudah dapat menentukan
polineuropati dan perkembangannya melalui pemeriksaan kelistrikan.
Di samping kemajuan yang pesat ini, pemeriksaan fisik dan mental di sisi ranjang (bedside)
masih tetap memainkan peranan yang penting. Kita bahkan dapat meningkatkan kemampuan
pemeriksaan di sisi ranjang dengan bantuan alat teknologi yang canggih. Kita dapat
mempertajam kemampuan pemeriksaan fisik dan mental dengan bantuan alat-alat canggih
yang kita miliki. Sampai saat ini kita masih tetap dan harus memupuk kemampuan kita
untuk melihat, mendengar, dan merasa, serta mengobservasi keadaan pasien. Dengan
pemeriksaan ana mnesis, fisik dan mental yang cermat, kita dapat menentukan diagnosis,
dan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Neurology adalah ilmu yang mempelajari tentang sistem saraf. Sistem saraf adalah pusat
komunikasi dan pengambil keputusan. Sistem saraf mempunyai 2 bagian utama: sistem saraf
pusat dan sistem saraf periferal( saraf tepi ).
1. Saraf pusat :
• Brain (Otak) Adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 100 juta sel
saraf atau neuron.Otak mengatur dan mengkoordinir sebagian besar gerak , perilaku dan
fungsi tubuh homeostosis seperti detak jantung , tekanan darah, keseimbangan cairan
tubuh dan suhu tubuh.Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh
badan dan pemikiran Manusia.
Otakmeliputi :
Adalah bagian dari otak yang terletak paling depan otak. Berkembang dan memisahkan
diri menjadi otak besar dan diensefalon. Otak besar terdiri dari 2 belah yaitu kiri dan
5
kanan. hemispherium cerebri sinistra dan dextra. Pada otak bagian kiri mengatur
tubuh bagian kanan dan otak bagian kanan mengatur tubuh bagian kiri.
Diensefalon
Diensefalon adalah bagian otak yang terdiri dari :
1. Mid-diencephalic territory
a. Subtalamaus , terletak dibawah kelenjar hipotalamus
b. zona limitan intratalamika, berfungsi sebagai pusat sinyal dan pembatas antara
letak talamus dan pretalamus
c. Talamus, berfungsi menghubungkan komunikasi antar belahan otak besar.
2. Hipotalamus , terletak di dasar otak depan. merupakan pusat pengendalian
waktu biologis, suhu tubuh dan sekresi hormon.
3. Epitalamus ,berfungsiuntukpengaturaniramatubuhdanmenghambat hormone
gonadotropik.
6
Cerebellum berfungsi untuk mengatur sikap dan posisi tubuh, kontrol keseimbangan ,
koordinasi otot dan gerakan tubuh. Terdiri atas dua belahan kiri dan kanan disebut
hemispherium cerebellum sinistra dan dextra. Terletak di bawah lobus oksipital serebrum
Batang otak merupakan struktur pada bagian posterior (belakang) otak yang terhubung ke
sumsum tulang belakang. Batang otak mengontrol aliran pesan antara otak dan seluruh
tubuh, juga mengontrol fungsi-fungsi dasar dari tubuh seperti bernafas, menelan, denyut
jantung, tekanan darah, kesadaran, dan saat terjaga atau mengantuk.
Mesencephalon
Sumsum tulang belakang adalah saraf yang tipis yang merupakan perpanjangan dari
sistem saraf pusat dari otak dan melengkungi serta dilindungi oleh tulang belakang.
Fungsi utamanya adalah transmisi pemasukan rangsangan antara periferi dan otak. Fungsi
lain adalah mengontrol gerakan reflex termasuk gerakan reflex mata, hidung dan lain-
lain.
2. Saraf tepi :
Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh
berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi:
1. Sistem saraf somatik : Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31 pasang
saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal)
a. Saraf kranial terdiri atas: Saraf kranial terdiri atas: Sensorik (1,2 dan 8), Motorik
(3,4,6,11 dan 12), Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10).
7
b. Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik (berasal dari dorsal) dan motorik
(berasal dari ventral).
2. Sistem saraf otonom Disebut juga saraf tak sadar Sistem saraf otonom dibedakan
menjadi:
a. Sistem saraf simpatik
b. Sistem saraf parasimpatik
Gerak Refleks
Gerak reflex adalah gerak tak sadar atau gerak cepat yang terjadi sebagai mekanisme respon
untuk mengelak dari rangsangan yang membahayakan. Refleks berasal dari kata reflexus yang
artinya Refleks berasal dari kata reflexus yang artinya melengkung balik. jalur saraf yang terlibat
dalam menyelesaikan aktivitas refleks dikenal sebagai lengkung refleks, dengan biasanya
meliputi lima komponen:
1. reseptor
2. saraf sensoris
4. saraf motoris
5. efektor
2. Refleks batang otak terjadi dari otak tengah, hipotalamus dan thalamus
8
b. batuk ketika sesuatu memasuki jalan napas
c. iris kontraktor karena cahaya terang
d. menarik tangan dari permukaan yang panas