Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ANKLE FOOT ORTHOSIS

“NEUROLOGY”

Di Susun Oleh :

Andika Eka Putra (P27227017060)


Fitri Rahmawati (P27227017071)
Septyartha Michiko P (P27227017092)
Wiranti (P27227017097)

POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA


PRODI D-III ORTOTIK PROSTETIK

1
TAHUN 2018

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem persarafan berfungsi sebagai pengatur berbagai aktivitas tubuh.Sistem
persarafan terdiri atas saraf pusat dan saraf perifer.Dalam pengkajian sistem
persarafan,pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan fungsi kesadaran,mental,dan
gerakan sensasi.Pengkajian terhadap riwayat cedera kepala,pembedahan pada
persarafan,pingsan,maupun stroke perlu ditanyakan.Gangguan persarafan dapat
menyebabkan gangguan dalam beraktivitas. Dalam rangka menegakkan diagnosis
penyakit saraf diperlukan pemeriksaan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan mental
dan laboratorium (penunjang). Pemeriksaan neurologis meliputi: pemeriksaan kesadaran,
rangsang selaput otak, saraf otak, sistem motorik, sistem sensorik refleks dan
pemeriksaan mental (fungsi luhur). Selama beberapa dasawarsa ini ilmu serta teknologi
kedokteran maju dan berkembang dengan pesat. Banyak alat dan fasilitas yang tersedia,
dan memberikan bantuan yang sangat penting dalam mendiagnosis penyakit serta menilai
perkembangan atau perjalanan penyakit. Saat ini kita dengan mudah dapat mendiagnosis
perdarahan di otak, atau keganasan di otak melalui pemeriksaan pencitraan. Kita juga
dengan mudah dapat menentukan polineuropati dan perkembangannya melalui
pemeriksaan kelistrikan. Di samping kemajuan yang pesat ini, pemeriksaan fisik dan
mental di sisi ranjang (bedside) masih tetap memainkan peranan yang penting. Kita
bahkan dapat meningkatkan kemampuan pemeriksaan di sisi ranjang dengan bantuan alat
teknologi yang canggih. Kita dapat mempertajam kemampuan pemeriksaan fisik dan
mental dengan bantuan alat-alat canggih yang kita miliki. Sampai saat ini kita masih tetap
dan harus memupuk kemampuan kita untuk melihat, mendengar, dan merasa, serta
mengobservasi keadaan pasien. Dengan pemeriksaan ana mnesis, fisik dan mental yang
cermat, kita dapat menentukan diagnosis, dan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan.
Sistem persarafan berfungsi sebagai pengatur berbagai aktivitas tubuh.Sistem persarafan
terdiri atas saraf pusat dan saraf perifer.Dalam pengkajian sistem persarafan,pertanyaan
yang diajukan berkaitan dengan fungsi kesadaran,mental,dan gerakan sensasi.Pengkajian
terhadap riwayat cedera kepala,pembedahan pada persarafan,pingsan,maupun stroke
perlu ditanyakan.Gangguan persarafan dapat menyebabkan gangguan dalam beraktivitas.
Dalam rangka menegakkan diagnosis penyakit saraf diperlukan pemeriksaan anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan mental dan laboratorium (penunjang). Pemeriksaan
neurologis meliputi: pemeriksaan kesadaran, rangsang selaput otak, saraf otak, sistem

3
motorik, sistem sensorik refleks dan pemeriksaan mental (fungsi luhur). Selama beberapa
dasawarsa ini ilmu serta teknologi kedokteran maju dan berkembang dengan pesat.
Banyak alat dan fasilitas yang tersedia, dan memberikan bantuan yang sangat penting
dalam mendiagnosis penyakit serta menilai perkembangan atau perjalanan penyakit. Saat
ini kita dengan mudah dapat mendiagnosis perdarahan di otak, atau keganasan di otak
melalui pemeriksaan pencitraan. Kita juga dengan mudah dapat menentukan
polineuropati dan perkembangannya melalui pemeriksaan kelistrikan.
Di samping kemajuan yang pesat ini, pemeriksaan fisik dan mental di sisi ranjang (bedside)
masih tetap memainkan peranan yang penting. Kita bahkan dapat meningkatkan kemampuan
pemeriksaan di sisi ranjang dengan bantuan alat teknologi yang canggih. Kita dapat
mempertajam kemampuan pemeriksaan fisik dan mental dengan bantuan alat-alat canggih
yang kita miliki. Sampai saat ini kita masih tetap dan harus memupuk kemampuan kita
untuk melihat, mendengar, dan merasa, serta mengobservasi keadaan pasien. Dengan
pemeriksaan ana mnesis, fisik dan mental yang cermat, kita dapat menentukan diagnosis,
dan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Neurologi?
2. Apa sajakah susunan sistem pada saraf ?
3. Apa yang dimaksud dengan gerak refleks ?
4. Apa yang dimaksud dengan gerak sadar ?
5. Bagaimana mekanisme respon gerak sadar dan gerak reflex ?
6. Bagaimanakah ortotik prostetik berperan pada seorang penderita low/high tone?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah

1. Agar Mahasiswa dapat memahami pengertian dari neuroologi


2. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa sajakah susunan sistem saraf
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa itu gerak refleks
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa itu gerak sadar
5. Memahami dan mengerti bagaimana mekanisme respon gerak sadar dan gerak refleks
6. Memahami dan mengerti peran ortotik prosttik pada seorang penderita low/high tone

4
BAB II

PEMBAHASAN

Neurology adalah ilmu yang mempelajari tentang sistem saraf. Sistem saraf adalah pusat
komunikasi dan pengambil keputusan. Sistem saraf mempunyai 2 bagian utama: sistem saraf
pusat dan sistem saraf periferal( saraf tepi ).

Susunan sistem saraf :

1. Saraf pusat :

• Brain (Otak) Adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 100 juta sel
saraf atau neuron.Otak mengatur dan mengkoordinir sebagian besar gerak , perilaku dan
fungsi tubuh homeostosis seperti detak jantung , tekanan darah, keseimbangan cairan
tubuh dan suhu tubuh.Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh
badan dan pemikiran Manusia.

Otakmeliputi :

 Cerebrum (otak besar)

Adalah bagian dari otak yang terletak paling depan otak. Berkembang dan memisahkan
diri menjadi otak besar dan diensefalon. Otak besar terdiri dari 2 belah yaitu kiri dan

5
kanan. hemispherium cerebri sinistra dan dextra. Pada otak bagian kiri mengatur
tubuh bagian kanan dan otak bagian kanan mengatur tubuh bagian kiri.

 Cerebrum terbagi menjadi :


a. Lobus pariental : sensor seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit
b. Lobus temporal : kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi, dan bahasa
dalam bentuk suara
c. Lobus occipital : rangsang visual (melihat)
 Korteks cerebrum
a. Cerebral cortex (abu-abu) :
- Badan sel neuron
- Dendrit
- Akson yang tak bermeilin
b. Basal ganglia (putih) :
- Akson yang terbungkus meilin

 Diensefalon
Diensefalon adalah bagian otak yang terdiri dari :
1. Mid-diencephalic territory
a. Subtalamaus , terletak dibawah kelenjar hipotalamus
b. zona limitan intratalamika, berfungsi sebagai pusat sinyal dan pembatas antara
letak talamus dan pretalamus
c. Talamus, berfungsi menghubungkan komunikasi antar belahan otak besar.
2. Hipotalamus , terletak di dasar otak depan. merupakan pusat pengendalian
waktu biologis, suhu tubuh dan sekresi hormon.
3. Epitalamus ,berfungsiuntukpengaturaniramatubuhdanmenghambat hormone
gonadotropik.

 Cerebellum (otak kecil)

6
Cerebellum berfungsi untuk mengatur sikap dan posisi tubuh, kontrol keseimbangan ,
koordinasi otot dan gerakan tubuh. Terdiri atas dua belahan kiri dan kanan disebut
hemispherium cerebellum sinistra dan dextra. Terletak di bawah lobus oksipital serebrum

 Brainstem (batang otak)

Batang otak merupakan struktur pada bagian posterior (belakang) otak yang terhubung ke
sumsum tulang belakang. Batang otak mengontrol aliran pesan antara otak dan seluruh
tubuh, juga mengontrol fungsi-fungsi dasar dari tubuh seperti bernafas, menelan, denyut
jantung, tekanan darah, kesadaran, dan saat terjaga atau mengantuk.

Batang otak terdiri dari :

Medulla oblongata terdapat :

Pusatnervuscranialis IX, X, XI, XII.

Pons varolli terdapat :

Pusat nervus cranialis V, VI, VII, VIII.

Mesencephalon

• Spinal Cord (Sumsum tulang belakang)

Sumsum tulang belakang adalah saraf yang tipis yang merupakan perpanjangan dari
sistem saraf pusat dari otak dan melengkungi serta dilindungi oleh tulang belakang.
Fungsi utamanya adalah transmisi pemasukan rangsangan antara periferi dan otak. Fungsi
lain adalah mengontrol gerakan reflex termasuk gerakan reflex mata, hidung dan lain-
lain.

2. Saraf tepi :

Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh
berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi:

-Sistem saraf aferen : membawa impuls dari reseptor ke saraf pusat

-Sistem saraf eferen : membawa impuls dari saraf pusat ke efektor

Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Sistem saraf somatik : Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31 pasang
saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal)
a. Saraf kranial terdiri atas: Saraf kranial terdiri atas: Sensorik (1,2 dan 8), Motorik
(3,4,6,11 dan 12), Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10).

7
b. Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik (berasal dari dorsal) dan motorik
(berasal dari ventral).
2. Sistem saraf otonom Disebut juga saraf tak sadar Sistem saraf otonom dibedakan
menjadi:
a. Sistem saraf simpatik
b. Sistem saraf parasimpatik

Perbedaan sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik

Mengecilkan pupil Membesarkan pupil


Menstimulasi aliran ludah Menghambat aliran ludah
Membesarkan bronkus Mempercepat detak jantung
Menstimulasi peristalsis dan sekresi Mengerutkan bronkus
Menstimulasi pelepasan bilus Menghambat peristalsis dan sekresi

Gerak Refleks

Gerak reflex adalah gerak tak sadar atau gerak cepat yang terjadi sebagai mekanisme respon
untuk mengelak dari rangsangan yang membahayakan. Refleks berasal dari kata reflexus yang
artinya Refleks berasal dari kata reflexus yang artinya melengkung balik. jalur saraf yang terlibat
dalam menyelesaikan aktivitas refleks dikenal sebagai lengkung refleks, dengan biasanya
meliputi lima komponen:

1. reseptor

2. saraf sensoris

3. Sumsum tulang belakang

4. saraf motoris

5. efektor

• Refleks dapat dikategorikan sesuai dengan tingkat terjadinya

1. refleks tulang belakang terjadi di tulang belakang sebelum mencapai serebrum

2. Refleks batang otak terjadi dari otak tengah, hipotalamus dan thalamus

3. Refleks serebral terjadi di serebrum dan mencangkup beberapa tingkat input

beberapa contoh refleks

a. kelopak mata berkedip ketika debu masuk ke mata

8
b. batuk ketika sesuatu memasuki jalan napas
c. iris kontraktor karena cahaya terang
d. menarik tangan dari permukaan yang panas

Anda mungkin juga menyukai