Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Mata Kuliah : PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI TUBUH MANUSIA

OTAK DAN FUNGSI SARAF

OLEH :

NAMA : GLORIA SIRAIT

NIM : 4153341016

Jurusan : PENDIDIKAN BIOLOGI

Program : S-1

Kelompok : 1 (SATU)

Tgl. Pelaksanaan : 10 Mei 2017

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERISTAS NEGERI MEDAN

MEDAN
I. JUDUL PERCOBAAN : OTAK DAN FUNGSI SARAF
II. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Memeriksa sebagian fungsi otak
2. Memeriksa fungsi otak kecil
3. Mdngetahui fungsi otak besar
4. Mengetahui fungsi otak tengah
5. Mengetahui otak dan fungsi saraf praktikan
III. TINJAUAN TEORITIS

SEL SARAF

Unit dasar jaringan saraf adalah sel saraf atau neuron. Satu sel saraf mengandung satu
atau lebih inti sel, mitokondria, apparatus golgi, badan nissi, dan sejumlah ribosom. Dari
badan sel keluar dua macam serabut saraf yaitu dendrite dan akson (neurit).

a. Badan sel,, mempunyai sebuah inti dan pada sitoplasmanya terdapat sejumlah butir-
butir yang disebut nissi. Butir nissi mengandung ARN yang mempunyai peran dalam
sintesis protein. Badan sel saraf hanya terdapat pada saraf pusat (otak dan sumsum
tulang belakang) dan pada ganglion. Ganglion merupakan sekumpulan badan sel saraf
yang terdapat diluar pusat saraf. Pada pusat saraf terdapat apa yang disebut nucleus
(nuclei) yaitu berupa sekumpulan badan sel saraf.
b. Dendrit , pada sel saraf motorik dendrit merupakan serabut pendek bercabang,
menyalurkan impuls ke badan sel (aferen). Pada sel saraf sensorik dendrite ukurannya
panjang .
c. Neurit (akson) merupakan serabut saraf yang panjang dan menyalurkan impuls dai
badan sel (eferen) (Delp, Mohlan H. 1996).
1. Klasifikasi Neuron
Neuron (sel saraf) dapat dikelompokkan dengan dua cara, yaitu mengelompokkan atas
dasar jumlah uluran dan mengelompokan atas dasar fungsi.
Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu
sel saraf sensorik, sel saraf motor, dan sl saraf intermediet (asosiasi).
1. Sel saraf sensoris
Fungsi sel saraf adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak
(ensenfalon) dan sum-sum tulang belakang (medulla spinalis). Ujung akson dari saraf
sensoris berhubungan dengan saraf sasosiasi (intermediet)
2. Sel saraf motor
Fungsi sel saraf motor adlaah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau
kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf
motor bearada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan
akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.
3. Sel saraf intermediet
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan dodalam
sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori
atau berhubngan dengan sel saraf lainnya yang ada didalam sistem saraf pusat. Sel saraf
intermediet menerima impuls dai reseptor sensorial atau sel saraf asosiasi lainnya (Diah
KD.Sansri, 2013).
Pengelompokan neuron atas dasar jumlah ulurannya neuron dapat dibagi 3 meliputi,
yaitu:
Neuron Unipolar
Seluruh neuron pasti memiliki sedikitnya satu akson, bila tidak ada, satu atau lebih
dendrite. Pada neuron unipolar terdapat tonjolan tunggal bercabang pendek setelah
meninggalkan badan sel. Sebagai sel unipolar hanya memiliki fungsi sensoris.
Neuron bipolar
Neuron bipolar ini mempunyai dua uluran yang keluar dari badan sel yakni uluran
akson dan uluran dendrite. Badan selnya berbentuk lonjon dan ulurannya timbul dari
dua ujung badan sel. Neuron jenis ini terdapat pada retina mata , kolea (telinga), dan
epitel olfakto (hidung).
Neuron multipolas
Neuron ini mempunyai satu akson dan beberapa dendrite. Neuron jenis ini paling
banyak terdpat didalam tubuh manusia, dibandingkan dengan neuron unipolar dan
bipolar. Neuron motorik yang keluar dari sum-sum tulang belakang semuanya adlah
jenis neuron multipolar.
Sistem Saraf Pusat
1. Otak
Otak dapat dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu , otak depan, otak tengah dan otak
belakang . daerah-daerah tersebut lebih jauh dipisahkan menjadi berikut:
I. Otak depan (pronsefalon)
A. Telensefalon (cerebrum)
1. Korteks serebral (massa kelabu)
2. Massa putih (core)
B. Diensefalon
1. Thalamus
2. Hipotalamus
II. Otak Tengah (mesenfalon)
A. Corpoa quadrigemina
B. Serebral peduncles
III. Otak belakang (rhombensefalon)
A. Pons
B. Medulla
C. Cerebellum
Pembagian diatas didasarkan pada letak secara anatomi. Pembagian diatas didasarkan
padda letak anatomi kerumitan dan fungsinya dari tingkat terendah sampai tertinggi dan
tertua dan samapi termuda. Batang otak merupakan otak tertua dan terkecil, yang tersambung
dalam medulla spinalis . batang otak yang mengontrol berbagai proses yang mendukung
kehidupan, pernafasan, sirkulasi dan pencernaan. Proses tersebut sering disebut fungsi
vegetatif. Pada batang otak bagian belakang melekat serebellum (otak kecil) yang berfungsi
pada pemeliharaan posisi tubuh dalam ruang dan koedinasi bawah sadra dari aktivitas motor
(gerakan) (Ellyzar M. Adil, 2009).
Otak (serebrum)
Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu yang
berkaitan dengan kepandaian (intelegensi ), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.
Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan
kehendak, walaupun ada juga beberapa gerkan refleks otak. Pada bagian korteks serebrum
yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima eangsangan (area sensor) yang terletak
disebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon
rangsangan. Selain itu terdapt area aosisi yang menghubungkan area motor dengan sensorik.
Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpn ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar
berbagai bahasa. Disekitar area tersebbut adalah bagian yang mnegatur bagian psikologi yang
lebih tinggi misalnya bagian depan merupakan pusat proses berpikir (yaitu mengngat,
analisis, berbicara, beraktifitas ) dan emosi. Pusat penglihatan terletak dibagian belakang
(Eroschenko, Victor P. 2003).
Otak tengah (Mensesenvalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Didepan tak tengah
terdapat thalamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin.
Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optukus yang mengatur refleks mata
seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
Otak kecil
Otak kecil penting dalam keseimbangan, perencanaan dan pelaksanaan gerakan yang
disadari. Otak kecil melekat pda bagian belakang atas dari batang otak, terletak dibawah
korteks lobus osipitalis. Otak kecil terutama berhubungan dn=engan aktivitas motorik , speti
baal nuclei otak kecil mempunyai pengaruh langsung pada saraf eferan motor. Fungsinya
secara tidak langsung mengubah output sistem motor utama otak.
Batang otak
Batang otak yang terdiri atas medulla oblongata (medulla), pons, otak tengah adalah
suatu rantai penyambung antara oak dan sumsum tulang belakang. Semua serabut saraf yang
melintas antara tepi dan otak yang lebih tinggi harus mlewati batang otak, sebagian
meneruskan informasi sensorik ke otak, sebagian yang lain membwa sinyal perintah dari otak
ke tepi. Hanya sedikit serabut yang melewati begitu saja, namun kebanyakan serabut saraf
berhenti atau mengirim cabang-cabangnya kedalam baang otak untuk proses sinaptik
(Gibson.John, 2003) .
Fungsi batang otak meliputi :
1. Batang otak meruoakan tempat munculnya 10 dari 12 pasang saraf cranial.
2. Medulla mengandung pusat pengontrol denyut jantung yang mengontrol kecepatan
denyut jantung, pusat vasokonstriktor yang mengatur diameter pembuluh darah., pusat
pernafasan medulari yang mengatur kecepatan dan kedalaman pernafasan, dan pusat
berbagai aktivitas pencernaan
3. Pons varolli mengandung pusat pernafasan pneumotaksik dan apneustik, bekerjasama
dengan pust pernafasan medulari membantu mengontrol pernafasan
4. Otak tengah merupakan pusat refleks bola mata dan refleks kepala dalam merespon
stimuli visual dam juga merupakan pusat reflex gerak kepala dalam merespon stimuli
suara.
5. Batang otak merupakan jaringan kerja yang menerima dan mengitegrasikan semua
input sinaptik. Jaringan kerja ini merupakan serabut-serabut saraf persambungan yang
bersimpang siur dari seluruh batang otak kedalam thalamus dan disebut formasi
reticular. Srabut-serabut asending yang berassal dalam thalamus dan disebut formasi
reticular membawa sinyal keatas kearah korteks sereba. Serabut-serabut tersebut
menyusun sistem pengaktif reticular, yang mengontrol keseluruhan tingkat
kewaspadaan kortikal dan penting dalam kemampuan mengarahkan perhatian ke
kejadian khusus.
6. Formasi reticular juga penting dalam mengontrol aktivitas otot, khususnya regulasi
refleks otot yang terlibat dalam keseimbangan dan menunjang tubuh melawan
gravitasi.
7. Sebagia pusat tdur dan terlibat secara rumit dengan sistem pengaktifan reticular
(Guyton, Arthur C. 2006).
Sumsum tulang belakang dan sistem saraf tepi
Sumsum tulang belakang berada didalam saluran tulang belakang (kanalis vertebralis)
dan berhubungan dengan saraf-saraf spinal. Sumsum tulang belakang merupakan jaringan
saraf berbentuk silinder lunak, panjangnya kurang lebih 45 cm dengan diameter kira-kira 2cm
. sumsum tulang belakang berada dan terlindung di dalam saluran tulang belakang. Saraf
spinal yang berpasang-pasangan muncul dari sumsum tulang belakang melalui permukaan
lateral batas antara dua tulang vertebrata yang berdekatan, merupakan lengkung seperti
sayap. Saraf spinal diberi nama menurut daerah vertebra dimana dia muncl yaitu: 8 pasang
saraf servikalis, 12 pasang saraf torakalis, 5 pasang saraf lumbalis , 5 pasang saraf servikalis
dan 1 pasang saraf koksigeal.
Otak mempunyai lima bagian utama , yaitu : otak besar(serebrum), otak tengah
(mensenfalon), otak kecil (serebelum), sumsum sambung (medulla oblongata), dan jembatan
varol. Otak besar (serebrum) mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental,
yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori) kesadaran dan
pertimbangan. Otak besar meupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai
dengan kehendak, walaupun ada juga beberpaa gerakan refleks otaok. Pda bagian korteks
otak besar yang berwarna kelabuterapdapta bagian penerima rangsangan (area sensor) yang
terletak disebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon
rangsangan.selain itu terdapat daerah asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensori.
Area ber[\peran dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan dan belajar
berbagai bahasa. Disekitar area tersebut adalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi
yang lebih tingg. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikit (yaitu mengingat,
analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Puat penglihatan terdapat di bagian belakang
(Pearce, Evelyn C. 1993).
Otak tengah (mensenfalon) terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Didepan
otak tengah terdapat thalamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelanjar
endokrin. Baigan atas(dorsl ) otak tengah merupakan lobus oprtikus yang mengatur relfleks
mata seperti penyimpitan pupil mata dan juga merayaakan pusat lendengaran. Oatk kecil
(serebelum ) mempunyai dfungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara
sadar, keseimbangan dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya
maka gerakan sadar yang normal tidka mungkin di laksanakan. Sumsum sambung (medulla
oblongata) berfungsi menghantar impuls yang datang dari medulka spinalis menuju ke itak.
Sumsum sambung juga mempegaruhi jembatan, refleks fisiologis seperti detak jantung ,
tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan dan sekresi kelenjar
penjemamaran. Selain itu, usmsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain se[perti
bersin, dan berkedip. Jembatan varol (pons varoli) berisi serabut saraf yang menghubungkan
otak kecil bagian kiri dan kanan, juga juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang
belakang (Harper, H. A. 1979).
IV. ALAT DAN BAHAN :
NO NAMA ALAT JUMLAH
1. Pulpen 1 buah
2. Label Secukupnya
3 Buku gambar 1 buah
4 Stopwatch 1 buah
5 Cotton bud 1 buah

NO NAMA BAHAN JUMLAH


1 Bawang putih 1 buah
2 Serbuk kopi Secukupnya

V. PROSEEDUR KERJA

Anda hendaknya bekerja berpasangan . kerjakan rangkaina langkah ini secara lengkap
dnegan teman anda, kemudian bergantian. Amati dan catat hasilnya.
1. Uji saraf cranial
a. Nervus Olfaktorius
Subjek uji coba diminta untuk duduk dan menutup matanya. Botol berisi serbuk kopi dibuka
dan dilewatkan mendatar sejajr sejauh 8cm dari muka lubang hidung. Giliran berikunya
irislah satu siang bawang putih secara melintang, kemudian lewatkan juga seperti botol kopi
tadi. Urutan bahan dapat anda balik. Dapatkah subjek uji coba membedakan keduanya ?
b. Nervus Opticus
Bukalah satu halaman buku penuh dnegan tulisan. Tandaialah awal suatu kalimat. Mintakah
subjek uji coba membaca kalimat-kalimat itu mylai dari awal tanda selama 1 menit. Hitung
dan catatlah banyaknya kata yang dibaca selama 1 menit tersebut.
c. Nervus Akumulator
Mintalah subjek uji coba untuk terus mengawasi pensil yang akan digerakan beberapa kali
secara vertikal, horizontal, serong kiri, serong kanan dan berputar sambil menjaga agar
kepalnya tetap tidak bergerak. Dapatkah dia mengikuti semua gerakan tersebut?
d. Nervus Facialis
Mintalah subjek uji coba untuk tersenyum sambil menunjukan giginya, menggembungkan
pipinya, menggerutkan dahinya, mengangkat alisnya satu persatu maupun bersamaan.
Dapatkah dia melakukannya dengan baik?
2. Uji saraf otak keci
Mintalah subjek uji coba berdiri sejauh 2 meter dari kertas yang bertuliskan perintah berikut
ini. Mintalah dia membaca tiap perintah, kemudian mengulang membaca bersuara sambil
melaksankan tugas yang tertulis disitu. Amati dan catatlah gerkan mana yang paling
mudahdilakukannya.
Perintah terlutis antara lain:
1. Rentangkan kedua lengan kesamping dan gerakan semua jari-jari dengan cepat
2. Rentangkan kedua lengan kesamping dan saling silangkan semua jari-jari dnegan
rapat.
3. Tolehkan kepala kesamping dengan pandangan lurus ke samping . berjalanlah maju
dengan meletakkan tumit yang satu didepan unung kaki yang lain .
4. Tutuplah mata berdirilah tegap dan selama satu menit
5. Tutuplah mata itu dan sentuhlah hidung dengan telunjuk kanan.
6. Tutuplah mata dan sentuhlah hidung dengan telunjuk kiti.
7. Sentuh telunjut kanan pengamat.
8. Berdiri tegak dengan gerakan kaki kanan keatas dan kebawah menggeer sepanjang
kaki kiri.
9. Berdiri tegak dan gerkan kaki kiri keatas kebawah menggeser sepanjang kaki kanan .

VI. HASILPERCOBAAN / REAKSI :


Berdasarkan percobaan yang dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Nervus Olfaktorius

No Nama Bawang Putih Kopi


1 Agave Sijabat
2 Clara Siahaan
3 Imelda Naibaho

2. Nervus Opticus

No Nama Jumlah Kata


1 Gloria Sirait 161 kata/menit

3. Nervus Acumulator

No Nama Serong Kiri Serong Kanan Horizontal Vertikal


1 Imelda Naibaho

4. Nervus Facialis

Mengangkat Alis
Menunjukkan Menggembungkan Mengerutkan
No Nama satu/satu dan
Gigi Pipi Dahi
Bersamaa
Lamhot
1
Manalu

5. Uji Saraf Otak Kecil

no Nama Hasil
1 Clara Siahaan Dapat dibaca dan digerakkan
Hipotalamus
Hipotalamus adalah pemimpin umum sistem hormon; ia memiliki tugas penting
memastikan kemantapan dalam tubuh manusia. Setiap saat, hipotalamus mengkaji pesan-
pesan yang datang dari otak dan dari dalam tubuh. Setelah itu, hipotalamus menjalankan
beberapa fungsi, seperti menjaga kemantapan suhu tubuh, mengendalikan tekanan darah,
memastikan keseimbangan cairan, dan bahkan pola tidur yang tepat.
Hipotalamus terletak langsung di bawah otak dan ukurannya sebesar biji kenari.
Sejumlah besar informasi sehubungan dengan keadaan tubuh dikirim ke hipotalamus.
Informasi ini disampaikan ke sana dari setiap titik dalam tubuh, termasuk pusat indra dalam
otak. Kemudian hipotalamus menguraikan informasi yang diterimanya, memutuskan tindakan
yang mesti diambil dan perubahan yang harus dibuat dalam tubuh, serta membuat sel-sel
tertentu menjalankan keputusannya.
Hal mendasar yang harus diperhatikan di sini adalah: hipotalamus itu sebuah organ
yang terdiri dari sel-sel tak sadar. Suatu sel tak mengetahui berapa lama manusia harus tidur;
ia tak dapat menghitung berapa seharusnya suhu tubuh. Sel tak dapat mengambil keputusan
terbaik berdasarkan informasi yang ada, dan tak dapat membuat sel lain yang berjauhan
letaknya dalam tubuh menjalankan keputusan itu. Namun, sel-sel dalam hipotalamus
bertindak dalam cara yang luar biasa sadar demi menjamin bahwa keseimbangan yang
dibutuhkan dalam tubuh terjaga. Pada halaman-halaman selanjutnya, kita akan menelaah
secara rinci kegiatan luar biasa yang diperlihatkan oleh sel-sel tak sadar ini.
Salah satu fungsi terpenting hipotalamus adalah menjembatani sistem hormon dan
sistem lain yang mengatur dan memelihara tubuhyaitu sistem syaraf. Hipotalamus bukan
saja mengatur sistem hormon, namun juga sistem syaraf dengan tingkat keahlian yang tinggi.
Hipotalamus memiliki pembantu yang sangat penting dalam perannya mengatur
tubuh; pembantu ini menyampaikan kepada bagian-bagian tubuh tertentu tentang keputusan
yang telah diambil. Misalnya, ketika terjadi penurunan tiba-tiba tekanan darah, potongan-
potongan informasi dikirimkan, dan mengabari hipotalamus tentang perubahan tekanan ini;
lalu hipotalamus memutuskan tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk menaikkannya
dan menyampaikan keputusannya kepada pembantu-pembantunya.
Untuk menjalankan keputusan, pembantunya mengetahui sel-sel yang mana yang
harus menerima perintah itu. Ia menulis pesan-pesan dalam bahasa yang dimengerti sel-sel
ini dan segera menyampaikan segenap pesan itu. Sel-sel tujuan mematuhi perintah yang
diterima dan melakukan tindakan yang tepat untuk menaikkan tekanan darah.
Otak (serebrum)
Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu yang berkaitan
dengan kepandaian (intelegensi ), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Otak
besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak,
walaupun ada juga beberapa gerkan refleks otak. Pada bagian korteks serebrum yang
berwarna kelabu terdapat bagian penerima eangsangan (area sensor) yang terletak disebelah
belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan.
Selain itu terdapt area aosisi yang menghubungkan area motor dengan sensorik. Area ini
berperan dalam proses belajar, menyimpn ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar
berbagai bahasa. Disekitar area tersebbut adalah bagian yang mnegatur bagian psikologi yang
lebih tinggi misalnya bagian depan merupakan pusat proses berpikir (yaitu mengngat,
analisis, berbicara, beraktifitas ) dan emosi. Pusat penglihatan terletak dibagian belakang.
Otak tengah (Mensesenvalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Didepan tak tengah terdapat
thalamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas
(dorsal) otak tengah merupakan lobus optukus yang mengatur refleks mata seperti
penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
Otak kecil
Otak kecil penting dalam keseimbangan, perencanaan dan pelaksanaan gerakan yang
disadari. Otak kecil melekat pda bagian belakang atas dari batang otak, terletak dibawah
korteks lobus osipitalis. Otak kecil terutama berhubungan dn=engan aktivitas motorik , speti
baal nuclei otak kecil mempunyai pengaruh langsung pada saraf eferan motor. Fungsinya
secara tidak langsung mengubah output sistem motor utama otak.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu yang
berkaitan dengan kepandaian (intelegensi ), ingatan (memori), kesadaran, dan
pertimbangan.
2. Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Didepan tak tengah
terdapat thalamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar
endokrin.
3. Otak kecil penting dalam keseimbangan, perencanaan dan pelaksanaan gerakan yang
disadari. Otak kecil melekat pda bagian belakang atas dari batang otak, terletak
dibawah korteks lobus osipitalis.
4. Pengelompokan neuron atas dasar jumlah ulurannya neuron dapat dibagi 3 meliputi,
yaitu unipolar, bipolar dan multipolar
5. Kelima praktikan yang digunakan sebagai pengamatan memiliki otak dan fungsi saraf
yang masih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Delp, Mohlan H. 1996. Major Diagnosis Fisik. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

Diah KD.Sansri, 2013, Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin.pptx , Bandung: Poltekkes

Bandung

Ellyzar M. Adil, 2009, SISTEM ENDOKRIN.pptxBIOLOGI FMIPA UI, Jakarta: FMIPA UI

Eroschenko, Victor P. 2003. Atlas Histologi di Fiore dengan Korelasi Fungsional. Penerbit

Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

Gibson.John, 2003, Fisiologi dan Anatomi Modern Untuk Perawat Edisi 2, alih bahasa

dr.Bertha Sugiarto, Jakarta: EGC

Guyton, Arthur C. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

EGC.

Harper, H. A. 1979. Biokimia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Pearce, Evelyn C. 1993. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia Pustaka Utama:

Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai