Anda di halaman 1dari 3

RESPON DAN ADAPTASI HEWAN

A. RESPON HEWAN
Respon hewan terhadap perubahan faktor lingkungan dianggap sebagai strategi hewan untuk
beradaptasi dan untuk kelangsungan hidupnya. Setiap hewan akan menunjukkan strategi
adaptasinya yang merupakan faktor penting bagi kelangsungan hidup mereka. Jadi Ketika kondisi
lingkungan tidak baik terhadap kehidupan hewan, maka hewan tersebut akan berpindah tempat,
atau memberikan respon tertentu terhadap efek negatih lingkungan, atau kemungkinan terburuknya
adalah hewan tersebut akan mati. Selama periode ontogeny pada hewan dikenal tiga macam respon
dasar yaitu respon pengaturan, respon penyesuaian, dan respon perkembangan.
Tipe Respon Lamanya Waktu Sifat Respon

Pengaturan Singkat: detik, menit, jam Reversible

Penyesuaian Agak lama: hari, minggu Reversible

Perkembangan Lama dan tergantung dari lamanya waktu Irreversible


perkembangan hewan

Berdasarkan sifat respon hewan, terbagi atas dua, yaitu;


1. Reversible
Tipe respon dasar hewan yang reversible dan paling sederhana adalah respon pengaturan
(regulatori). Respon fisiologi terjadi sangat cepat (refleks). Contoh: perubahan pupil mata
terhadap intensitas cahaya.
Tipe respon lain yang bersifat reversible adalah respon penyesuaian (aklimatori), berlangsung
lebih lama dari respon regulatori karena proses fisiologi yang melandasinya melibatkan
perubahan struktur dan morfologi hewan. Contoh: di lingkungan bertekanan parsial oksigen
rendah, terjadi proliferasi dan pengingkatkan jumlah eritrosit, tubuh terdedah pada kondisi
kemarau terik, kulit mengalami peningkatan pigmentasi. Respon aklimatori umum terdapat
pada hewan berumur panjang, yang menghadapi perubahan kondisi musiman. Reversibilitas
respon penting sekali karena tiap tahun kondisi khas musiman selalu berulang.
2. Irreversible
Tipe respon irreversibel selama ontogeny adalah respon perkembangan. Respon berlangsung
lama karena melibatkan banyak proses yang menghasilkan perkembangan beraneka ragam
macam struktur tubuh. Hasilnya bersifat permanen dan tak reversible. Contoh : perubahan
jumlah mata facet pada Drosophila yang dipelihara pada suhu tinggi, atau terbentuknya
keturunan cacat akibat respon perkembangan embrio terhadap senyawa teratogenik dalam
lingkungannya.
Kendeigh (1969) menglasifikasikan respon menjadi 5 macam, yaitu: semu (masking), letal (lethal),
berarah (directive), pengontrolan (controlling), dan defisien (deficient).
1. Semu (masking): modifikasi pengaruh suatu faktor oleh faktor lainnya. Sebagai contoh RH
(relatif humidity atau kelembaban relatif) yang rendah meningkatkan laju evaporasi
permukaan tubuh, sehingga hewan berdarah panas mampu bertahan pada iklim yang sangat
hangat.
2. Letal (lethal): faktor lingkungan menyebabkan kematian, seperti misalnya suhu yang terlalu
panas atau terlalu dingin.
3. Berarah (directive): faktor lingkungan menyebabkan orientasi tertentu, misalnya burung-
burung di kutub utara bermigrasi ke arah selatan pada saat musim dingin dan kembali ke utara
pada saat musim semi atau panas untuk berbiak.
4. Pengontrolan (controlling): faktor tertentu dapat mempengaruhi laju suatu proses fisiologi
tanpa masuk ke reaksi. Sebagai contoh, suhu lingkungan dapat berpengaruh besar terhadap
metabolisme, sekresi, dan lokomosi hewan.
5. Defisien (deficient): defisiensi suatu faktor lingkungan pada habitat tertentu dapat
mempengaruhi aktivitas atau metabolisme hewan. Sebagai contohnya jika oksigen ada atau
tidak ada pada tekanan rendah akan membatasi aktivitas hewan.

B. ADAPTASI HEWAN
Adaptasi merupakan proses penyusuaian diri makhluk hidup dengan keadaan
lingkungan sekitarnya. Masing-masing individu mempunyai cara yang berbeda dalam menyusuaikan
diri dengan lingkungannya, ada yang mengalami perubahan bentuk tubuh (adaptasi morfologi), ada
yang mengalimi perubahan proses metabolism tubuh (adaptasi fisiologi) dan ada juga yang
mengalami perubahan sikap dan tingkah laku (adaptasi tingkah laku). Adaptasi akan dilakukan oleh
makhluk hidup bila keadaan sekitarnya membahayakan atau tidak menguntungkan bagi dirinya,
sehingga perlu untuk menyelamatkan atau mempertahankan kehidupannya.
Hewan akan beradaptasi terhadap perubahan faktor lingkungannya dengan cara memodifikasi
morfologi (termasuk anatomi), fisiologi tubuhnya, maupun perilakunya. Modifikasi ini akan merubah
rentang/kisaran faktor lingkungan yang berubah tersebut. Modifikasi ini bisa secara cepat atau
lambat bergantung pada modifikasinya. Modifikasi morfologi jauh lebih lambat dibandingkan dengan
modifikasi fisiologi dan perilaku, bahkan didapat melalui proses evolusi yang memerlukan waktu
jutaan tahun.
Jenis-jenis adaptasi hewan:
1. Adaptasi fisiologis
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang
menyebabkan adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan
baik.
Adaptasi fisiologis (adaptasi fungsional) adalah seluruh perangkat kemampuan fisiologis untuk
menghadapi kondisi lingkungannya, meliputi proses kimiawi, substansi kimiawi, enzim, ko-enzim
serta hormon yang terlibat pada proses tersebut.
2. Adaptasi morfologis
Adaptasi morfologi ialah penyesuaian diri hewan terhadap perubahan faktor lingkungan dengan
cara memodifiksi struktur dan bentuk atau bahkan warna bagian tubuh luar (morfologi luar) dan
bagian dalam (morfologi dalam atau anatomi). Adaptasi ini muncul sebagai respon evolusioner
hewan untuk tetap mampu bertahan dan bereproduksi.
3. Adaptasi tingkah laku
Bentuk adaptasi yang ketiga ialah adaptasi perilaku yang dapat dilakukan hewan secara segera,
jauh lebih cepat daripada adaptasi fisiologi dan adaptasi morfologi. Adaptasi ini merupakan
respon yang pertama kali ditunjukkan oleh hewan sebagai respon terhadap perubahan faktor
lingkungan.

TUGAS 3
1. Jelaskan kemungkinan-kemungkina apa saja yang dapat terjadi pada hewan jika kondisi
lingkungannya tidak baik?
2. Jelaskan mengapa hewan melakukan respon terhadap perubahan lingkungan?
3. Terdapat tiga jenis adaptasi hewan, jelaskan bentuk-bentuk/contoh dari masing-masing jenis
adaptasi tersebut! (semakin banyak bentuk/contoh yang diberikan akan semakin bagus).
TUGAS DIKETIK DAN DIKIRM DALAM BENTUK PDF DENGAN FORMAT “TUGAS 3_NAMA_NIM”

Anda mungkin juga menyukai