B. Kebiasaan Makan
Berdasarkan macam makanan yang dimakan, dikenal empat kategori, yaitu:
Herbivor, makanan utamanya tumbuhan atau bagian-bagian tumbuhan.
Karnivor (predator, pemangsa), makanan utama berupa jenis hewan lain.
Omnivor, makanan berupa tumbuhan dan jenis hewan lain dalam proporsi yang lebih kurang
sebanding.
Saprovor (saprofag), makanan berupa tumbuhan mati dan bangkai hewan atau feses yang
mengalami pembusukan.
D. Analisis Makanan
Dalam menganalisis makanan hewan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yatu;
1. Pengamatan Langsung
Hewan yang diselidiki tidak perlu dimatikan terlebih dahulu. Relatif lebih mudah dilakukan
terhadap hewan berukuran besar, diurnal, serta aktivitas dalam habitatnya mudah diikuti
pengamat. Cara ini memakan banyak waktu dan tenaga. Ada kalanya merupakan satu-satunya
cara untuk menyelidiki kebiasaan makan jenis hewan langka.
Cara ini juga dilakukan pada hewan yang menyimpan makanan dalam kantung pipi atau
tembolok. Organ-organ itu dimanipulasi hingga isinya dikeluarkan dengan cara dirangsang untuk
dimuntahkan. Pada jenis hewan lain, analisis dapat dilakukan melalui tinjanya, meskipun
hasilnya kurang akurat.
2. Pengamatan Tak Langsung
a. Analisis isi lambung
Dengan cara menganalisis isi kandungan yang relatif belum tercerna dari bagian anterior
pencernaan (tembolok, lambung). Makanan nabati, teruatam biji-bijian relatif sukar
tercerna, setelah 24 jam dikonsumsi masih dapat dikenali. Isi lambung diidentifikasi
macamnya dan aspek kuantitatifnya dapat dinyatakan secara numerical (jumlah),
gravimetric (berat) ataupun volimetrik (isi).
b. Cara penelusuran radioisotope
Jenis makanan yang dimakan adakalanya diselidiki dengan cara menelusuri jalur
perpindahan melalui rantai dan jaring makanan, dari jenis makanan yang sudah ditandai
menggunakan radioisotope yang usia-paruhnya relatif panjang. Radioisotop yang sudah
diketahui besarannya dimasukkan ke dalam lingkungan, kemudian jalur perpindahan serta
laju kecepatan perpindahannya dideteksi dan dikur dengan alat khusus (pecacah Geiger dan
sebagainya). Cara ini sangat mahal, butuh keterampilan khusus dan berisiko tinggi apabila
di lingkungan alami.
E. Nisbah Pemangsaan
Salah satu cara untuk mengetahui hubungan antara pemanfaatan makanan dengan ketersediannya,
dihitung dari nisbah pemangsaan (Np) sebagai berikut:
Np= (Proporsi (%) jenis makanan yang dikonsumsi)/(Proporsi (%) jenis makanan yang terdapat di
lingkungan)
Nilai pembilang diperoleh dari hasil analisis isi lambung, nilai penyebut dari hasil pencuplikan dari
habitat yang ditempati.
Jika:
Np = 1, jenis hewan yang dimakan itu dimanfaatkan oleh hewan secara proporsional dengan
ketersediaan di lingkungan.
Np > 1, jenis makanan yang dimakan tidak proporsional dengan ketersediannya, melainkan lebih
sering. Mungkin disebabkan karena jenis makanan lebih disuakai, lebih diperlukan atau mudah
didapatkan dibandingkan dengan yang lainnya.
Np < 1, jenis makanan yang dimakan kurang sering diambil dari lingkungannya, mungkin karena
kurang disukai, kurang diperlukan, atau sukar didapatkan.
Preferensi hewan terhadap suatu jenis makanan sifatnya ada yang pasti, tidak dipengaruhi oleh
variasi ketersediann di lingkungan. Preferensi dapat berarti jenis makanan itu lebih diperlukan
dibandingkan dengan jenis lain. Ada jenis hewan yang beralih preferensi. Misal, apabila ketersedian
suatu jenis makanan rendah, maka kurang dimafaatkan sebagai makanan, tetapi bila ketersedian
tinggi, dikonsumsi lebih sering. Preferensi makanan dapat diamati melalui percobaan di
laboratorium. Namun informasi yang diperoleh di laboratorium tidak dapat begitu saja diterapkan
bagi hewan di lingkungan alaminya, karena harus berhadapan dengan perubahan kondisi lingkungan
dan persaingan antara hewan lain. Faktor abiotik dan biotic di lingkungan alami dapat mengubah
aspek kualitatif dan kuantitatif makanan yang dikonsumsi hewan.
TUGAS 5
1. Jelaskan mengapa dalam mencari makan, berbagai hewan memiliki cara/strategi yang berbeda
beda? Apa tujuan strategi yang dilakukan tersebut!
2. Berdasarkan jenis makanannya, dibagi 4 kategori hewan, berikan masing-masing contoh dari tiap
kategori beserta gambar!
3. Jelaskan perbedaan rantai makanan dan jaring makanan! Buatlah masing-masing 1 rantai
makanan dan 1 jaring makanan!
4. Carilah minimal 3 contoh koevolusi hubungan makan antara pemangsa dan mangsa (tanaman dan
hewan) dan jelaskan! Disertai gambar
TUGAS DIKETIK DAN DIKIRM DALAM BENTUK PDF DENGAN FORMAT “TUGAS 5_NAMA_NIM”