0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
59 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas strategi hewan dalam mencari makanan dan koevolusi dalam hubungan makanan. Strategi mencari makanan hewan meliputi penggembalaan, menjelajah, pemangsaan, dan menggali. Koevolusi adalah proses evolusi dua spesies yang saling mempengaruhi, seperti hubungan antara semut dan pohon akasia dimana keduanya mengalami evolusi untuk saling mendukung. Habitat suatu organisme adalah tempatnya hidup, sed
Dokumen tersebut membahas strategi hewan dalam mencari makanan dan koevolusi dalam hubungan makanan. Strategi mencari makanan hewan meliputi penggembalaan, menjelajah, pemangsaan, dan menggali. Koevolusi adalah proses evolusi dua spesies yang saling mempengaruhi, seperti hubungan antara semut dan pohon akasia dimana keduanya mengalami evolusi untuk saling mendukung. Habitat suatu organisme adalah tempatnya hidup, sed
Dokumen tersebut membahas strategi hewan dalam mencari makanan dan koevolusi dalam hubungan makanan. Strategi mencari makanan hewan meliputi penggembalaan, menjelajah, pemangsaan, dan menggali. Koevolusi adalah proses evolusi dua spesies yang saling mempengaruhi, seperti hubungan antara semut dan pohon akasia dimana keduanya mengalami evolusi untuk saling mendukung. Habitat suatu organisme adalah tempatnya hidup, sed
FATIMAH SHIDDIQ 03101710134 TUJUAN : Untuk mengetahui bagaimana strategi hewan dalam mencari makan dan koevolusi dalam hubungan makan
STRATEGI MENCARI MAKAN, KOEVOLUSI DALAM HUBUNGAN MAKANAN
1.1. Makan Hewan memerlukan energi untuk mendukung seluruh proses metabolisme tubuh maupun aktivitasnya seperti berpindah, mencari makan, pencernaan, mempertahankan suhu badan, reproduksi, pertumbuhan, dan kerja lainnya. Semua hewan harus makan untuk hidup. Untuk kebanyakan organisme, mereka harus makan dalam porsi yang besar sehingga setiap hari hewan harus melakukan penjelajahan untuk mendapatkan makanan. Proses untuk menemukan lokasi makanan disebut perilaku mencari makan (foraging behavior). Strategi mencari makan adalah sebuah sebuah cara/metode yang diterapkan hean untuk menemukan makanan atau mencari makanan (foraging strategy). Dalam strategi ini hewan akan menerapkan strategi untuk mendapatkan makanan secra efektif dan efisien. Konsep yang dikenal untuk istilah mencari makan secara optimal (optimal foraging ) yang landasannya ialah efisiensi. mengikuti prinsip ini. Berdasarkan jumlah jenis pakan, hewan dibedakan menjadi generalis jika mengonsumsi banyak jenis pakan, misalnya Macaca; atau spesialis jika mengonsumsi jenis pakan tertentu, misalnya bekantan (Nasalis larvatus) yang hanya makan daun-daun tumbuhan mangrove. Aktivitas hewan meliputi mencari ● Makan (foraging) ● Makan (feeding) ● Istirahat (resting) ● Berpindah tempat (traveling/locomotion/moving) Metode-Metode Mencari Makan 1. Penggembalaan 2. Menjelajah Hewan penjelajah trgantung pada makan yang tidak berlimpa dan tersebar luas dibandingkan dengan rumput, sehingga mereka cenderung untuk membentuk kelompok kecil tau menjadi soliter ARTIKEL 4 FATIMAH SHIDDIQ 03101710134 3. Pemangsaan 4. Menggali Undur-undur hidup mencari makan dengan cara menggali lubang jebakan. Lubang yang dibuat harus sesuai dengan proporsional dengan ukuran tubuh undur-undur, serta konstrukis lubang benar- benar tepat agar mangsa yang masuk kedalam lubang tidak dapat keluar lagi. 1.2. Koevolusi dalam Hubungan Makanan Koevolusi adalah proses evolusi dua atau lebih spesies yang mempengaruhi proses evolusi mahluk hidup lainnya. dalah proses evolusi dua atau lebih spesies yang mempengaruhi proses evolusi mahluk hidup lainnya. Semua organisme dipengaruhi oleh makhluk hidup disekitarnya, pada koevolusi, terdapat bukti bahwa sifat-sifat yang ditentukan oleh genetika pada tiap spesies secara langsung disebabkan oleh interaksi antara dua organisme. Koevolusi dapat terjadi pada berbagai tingkatan biologis, ia dapat terjadi secara makroskopis maupun mikroskopis. Koevolusi merupakan perubahan objek biologis yang dicetuskan perubahan oleh objek lainnya yang berkaitan dengannya. Koevolusi adalah tipe-tipe adaptas yang khas karena hubungan antar jenis mahluk hidup. Contohnya hubungan antara Pseudomyrmex (sejenis semut) dengan tumbuhan akasia. Semut menggunakan tumbuhan ini sebagai tempat berlindung dan sumber makanan. Hubungan antar dua organisme ini sangat dekat sedemikiannya telah menyebabkan evolusi struktur dan perilaku khusus pada kedua organisme. Semut melindungi pohon akasia dari hewan herbivora dan membersihkan tanah hutan dari benih tumbuhan saingan. Sebagai gantinya, tumbuhan mempunyai struktur duri yang membesar yang dapat digunakan oleh semut sebagai tempat perlindungan dan sumber makanan ketika tumbuhan tersebut berbunga. Koevolusi seperti ini tidak menandakan bahwa semut dan pohon tersebut memilih untuk berperilaku secara altruistik, melainkan perilaku ini disebabkan oleh perubahan genetika yang kecil pada populasi semut dan pohon yang menguntungkan satu sama lainnya. Keuntungan yang didapatkan memberikan kesempatan yang lebih besar agar karakteristik ini diwariskan kepada generasi selanjutnya. Seiring dengan berjalannya waktu, mutasi yang berkelanjutan menciptakan hubungan yang kita pantau sekarang. 1.3.Makanan Habitat dan Relung Definisi habitat : Habitat suatu organisme adalah tempat organisme itu hidup, atau tempat kemana seseorang harus pergi untuk menemukan organisme tersebut. Istilah habitat banyak digunakan , tidak ARTIKEL 4 FATIMAH SHIDDIQ 03101710134 saja dalam ekologi tetapi dimana saja. Tetapi pada umumnya istilah ini diartikan sebagai tempat hidup suatu makhluk hidup. Contohnya habitat Notonecta (sejenis binatang air) adalah daerah-daerah kolam, danau dan perairan yang dangkal yang penuh ditumbuhi vegetasi. Habitat ikan mas (Cyprinus carpio) adalah di perairan tawar, habitat pohon durian (Durio zibhetinus) adalah di tanah darat dataran rendah. Pohon enau tumbuh di tanah darat dataran rendah sampai pegunungan, dan habitat eceng gondok di perairan terbuka. Menurut Sambas Wirakusumah dalam Dasar-Dasar Ekologi, habitat adalah toleransi dalam orbit dimana suatu spesies hidup termasuk faktor lingkungan yang cocok dengan syarat hidupnya. Orbit adalah ruang kehidupan spesies lingkungan geografi yang luas, sedangkan habitat menyatakan ruang kehidupan lingkungan lokasinya. Berbeda dengan istilah habitat yang sekarang sudah digunakan secara luas, istilah relung ekologi di luar bidang ekologi praktis tak kenel. Salah satu pennyebabnya ialah karena konsep relung ekologi relatif baru, bahkan dalam 30 tahun pertama selak istilah tersebut diperkenalkan pengertiannya masih kabur. Sampai saat ini dikalangan guru-guru biologi sekolah menengah juga masih kabur. Secara umum dapat dikatakan bahwa relung ekologi merupakan suatu konsep abstrak mengenai keseluruhan persyaratan hidup dan interaksi organisme dalam habitatnya. Dalam hal ini habitat merupakan penyedia berbagai koondisi dan sumberdaya yang dapat digunakan oleh organisme sesuai dengan persyaratan hidupnya. Konsep relung (niche) dikembangkan oleh Charles Elton (1927) ilmuwan Inggris, dengan pengertian relung adalah “status fungsional suatu organisme dalam komunitas tertentu”. Dalam penelaahan suatu organisme, kita harus mengetahui kegiatannya, terutama mengenai sumber nutrisi dan energi, kecepatan metabolisme dan tumbuhnya, pengaruh terhadap organisme lain bila berdampingan atau bersentuhan, dan sampai seberapa jauh organisme yang kita selidiki itu mempengaruhi atau mampu mengubah berbagai proses dalam ekosistem.