a) Teori Abiogenesis
b) Teori Biogenesis
Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup. Teori biogenesis dikemukakan oleh Francesco Redi, Louis Pasteur, dan
Lazzaro Spallanzani.
1. Francesco Redi
Redi merupakan orang pertama yang melakukan eksperimen
untuk membantah teori abiogenesis. Dia melakukan percobaan
dengan menggunakan bahan daging segar yang ditempatkan
dalam labu dan diberi perlakuan tertentu.
Labu I : diisi daging segar dan dibiarkan terbuka
Labu II : diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa
Labu III : diisi daging segar dan ditutup rapat
Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari. Hasilnya adalah
sebagai berikut:
Labu I : dagingnya busuk, banyak terdapat belatung
Labu II : dagingnya busuk, terdapat sedikit belatung
Labu III : dagingnya tidak busuk, tidak terdapat belatung
Menurut Redi belatung yang terdapat pada daging berasal dari telur lalat. Labu ke III
tidak terdapat belatung karena tertutup rapat sehingga lalat tidak bisa masuk.
Sayangnya, meskipun tertutup rapat ternyata pada labu tersebut bisa muncul belatung.
Ini disebabkan karena Redi tidak melakukan sterilisasi daging pada disain
percobaannya.
2. Lazzaro Spallanzani
Spallanzani juga melakukan percobaan untuk membantah teori
abiogenesis, tetapi menggunakan bahan kaldu. Disainnya sebagai
berikut:
Labu I : diisi kaldu lalu dipanaskan dan dibiarkan terbuka
Labu II : diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus yang disegel dengan lilin,
kemudian dipanaskan
Setelah dingin kedua labu diletakkan di tempat yang sama. Beberapa hari kemudian
hasilnya sebagai berikut:
Menurut Spallanzani mikroba yang tumbuh dan menyebabkan busuknya kaldu berasal
dari mikroba yang beraada di udara. Pendukung paham abiogenesis keberatan dengan
disain Spallanzani karena menurut anggapan mereka, labu yang tertutup menyebabkan
gaya hidup (elan vital) dari udara tidak dapat masuk, sehingga tidak memungkinkan
munculnya makhluk hidup (mikroba).
3. Louise Pasteur
Disain pipa yang berbentuk leher angsa tersebut memungkinkan masuknya gaya hidup
dari udara, tetapi ternyata tidak didapati makhluk hidup dalam kaldu. Menurut Pasteur,
mikroorganisme yang tumbuh dalam kaldu berasal dari udara. Mereka tidak bisa masuk
karena terhambat oleh bentuk pipa. Hal ini bisa dibuktikan bila labu dimiringkan
sedemikian rupa sehingga kaldu mengalir melalui pipa dan menyentuh ujung pipa,
ternyata beberapa hari kemudian menyebabkan busuknya kaldu.
Bukti eksperimen ketiga ilmuwan tersebut melahirkan sebuah teori baru yang disebut
teori biogenesis. Teori biogenesis berisi tiga pernyataan sebagai berikut :
1. Omne vivum ex ovo yang berarti setiap makhluk hidup berasal dari telur.
2. Omne ovum ex vivo yang berarti setiap telur berasal dari makhluk hidup.
3. Omne vivum ex vivo yang berarti setiap makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup.
Teori ini diawali dengan teori terbentuknya bumi dan planet-planet lain.
Teori tersebut diantaranya teori nebula (kabut asap) dan teori big bang
(dentuman besar). Teori nebula menyatakan bahwa bermiliar tahun yang lalu
bintang-bintang diangkasa dalam keadaan tidak stabil sehingga meledak. Teori
ini menyatakan bahwa asal-usul kehidupan diawali oleh terbentuknya senyawa-
senyawa organik di atmosfer. Dengan adanya gas-gas, seperti metana (CH4),
hidrogen (H2), uap air (H2O), dan amonia (NH3) di atmosfer serta bantuan energi
dari sinar kosmis dan kilatan halilintar, dapat terbentuk senyawa organik seperti
asam amino. Senyawa organik tersebut terkumpul dalam sup primordial (sup
purba). Melalui sup purba inilah kemungkinan kehidupan paling sederhana
muncul.
Teori evolusi kimia ini diajukan oleh A.I. parin, seorang ahli biokimia
Rusia dan .B.S. Haldane, seorang ahli genetika Inggris sekitar 1924. Akan tetapi,
teori ini baru dapat dibuktikan oleh Stanley Miller, seorang peneliti Amerika,
pada 1953. Melalui percobaannya, Miller membuat sebuah alat yang meniru
keadaan awal bumi sebelum kehidupan terbentuk. Alat percobaan Miller
tersusun atas tabung kaca yang dilengkapi dengan kran-kran untuk
memasukkan bermacam-macam gas, seperti metan (CH4), uap air (H2O),
hidrogen (H2), dan amonia (NH3). Mirip gas-gas yang terdapat di atmosfer bumi
awal. Tabung tersebut dilengkapi dengan dua elektroda yang dihubungkan
dengan listrik 75.000 volt untuk menghasilkan bunga api listrik sebagai
pengganti halilintar. Setelah beberapa hari, air penampungan dari rangkaian
tabung kaca Miller berubah warna. Setelah dianalisis, perubahan warna air
penampungan karena adanya asam amino dalam air. Seperti Anda ketahui, asam
amino merupakan zat organik pembentuk protein. Hal ini membuktikan bahwa
zat anorganik (materi tidak hidup) dapat membentuk setidaknya zat organik
yang terdapat pada makhluk hidup. Pembentukan asam amino pada sup purba
dapat menjadi langkah pertama dalam evolusi yang menghasilkan makhluk
hidup.