Anda di halaman 1dari 9

Tugas

RANCANGAN PEMBELAJARAN PBJL DAN PBL


(disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pembelajaran Inovatif yang diampu
oleh ibu Dr. Frida Maryati Yusuf, M.Pd)

Oleh :

ARLIN NUSI (431418065)

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2020
Rancangan Pembelajaran PBJL

Pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) adalah model


pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran (permendikbud,
2014:20). Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran inovatif yang
melibatkan kerja proyek dimana peserta didik bekerja secara mandiri dalam
mengkonstruksi pembelajarannya dan mengkulminasikannya dalam produk nyata
(Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana, 2009:30).
Menurut NYC Departement of Education (2009:8), model pembelajaran
Project Based Learning merupakan strategi pembelajaran dimana siswa harus
membangun pengetahuan konten mereka sendiri dan mendemonstrasikan pemahaman
baru melalui berbagai bentuk representasi.
Menurut Buck Institute for Education, model pembelajaran Project Based
Learning adalah suatu metode pengajaran sistematis yang melibatkan para siswa
dalam mempelajari pengetahuan dan keterampilan melalui proses yang terstruktur,
pengalaman nyata dan teliti yang dirancang untuk menghasilkan produk (Sutirman,
2013).
Menurut Daryanto (2009:407), Project Based Learning merupakan cara
belajar yang memberikan kebebasan berpikir pada siswa yang berkaiatan dengan isi
atau bahan pengajaran dan tujuan yang direncanakan. 
Menurut Boss dan Kraus, Model Pembelajaran Berbasis Proyek (MPBP)
adalah sebuah model pembelajaran yang menekankan aktivitas siswa dalam
memecahkan berbagai permasalahan yang bersifat open-ended dan mengaplikasi
pengetahuan mereka dalam mengerjakan sebuah proyek untuk menghasilkan sebuah
produk otentik tertentu (Abidin, 2007:167)
Model pembelajaran Project Based Learnin dikembangkan berdasarkan
tingkat perkembangan berfikir siswa dengan berpusat pada aktivitas belajar siswa
sehingga memungkinkan mereka untuk beraktivitas sesuai dengan keterampilan,
kenyamanan, dan minat belajarnya. Model ini memberikan kesempatan pada siswa
untuk menentukan sendiri proyek yang akan dikerjakannya baik dalam hal
merumuskan pertanyaan yang akan dijawab, memilih topik yang akan diteliti,
maupun menentukan kegiatan penelitian yang akan dilakukan. Peran guru dalam
pembelajaran adalah sebagai fasilitator, menyediakan bahan dan pengalaman bekerja,
mendorong siswa berdiskusi dan memecahkan masalah, dan memastikan siswa tetap
bersemangat selama mereka melaksanakan proyek.
A. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan komponen kimiawi penyusunsel, struktur, fungsi, dan proses
yang berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan
2. Menyajikan hasil pengamatan mikroskopik struktur sel hewan dan sel
tumbuhan sebagai unit terkecil kehidupan
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Memahami berbagai proses yang berlangsung dalam sel
2. Menentukan organel-organel penyusun sel hewan maupun sel tumbuhan serta
bagaimana struktur dari selnya
3. Melakukan pengamatan mikrokopis sel dan menggambar struktur sel hewan
dan tumbuhan
4. Menyimpulkan perbedaan berbagai proses yang berlangsung dalam sel baik
sel hewan maupun sel tumbuhan
C. Tujuan
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian dari sel serta fungsi dari sel hewan dan
sel tumbuhan
2. Siswa mampu membedakan organel-organel penyusun sel hewan dan sel
tumbuhan
3. Siswa mampu menggambarkan hasil pengamatan yang menggunakan
mikroskop
4. Siswa mampu menjelaskan berbagai proses yang berlangsung didalam sel
(mekanisme transport pada membrane, difusi, osmosis, transportaktif,
endositosis dan eksositosis).
D. Materi Pembelajaran
 Sel
E. Metode Pembelajaran
Dalam pelaksanaannya, metode yang digunakan adalah diskusi dan tanya jawab
F.Model Pembelajaran
Projek based learning (PJBL)
G. Sumber Belajar
1. Buku Biologi dan Buku yang Relavan
2. Buku panduan kerja laboratorium
3. Perpustakaan
4. Internet (terutama web-web yang relavan)
H. Alat dan Media Pembelajaran
 Alat
 Handphone
 Laptop
 Computer, LCD
 Papan tulis da spidol
 Media
 Lembar Kerja Siswa
 Bahan presentasi
 lembar penilaian
I. Langkah-langkah kegiatan Pembelajaran
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam
aktivitas pemecahan masalah nyata yang dipilih.
2. Setiap anggota dalam kelompok akan menyampaikan informasi yang sudah
dimiliki perihal masalah yang ada. Kemudian, akan terjadi diskusi yang
membahas informasi faktual, dan juga informasi yang dimiliki setiap siswa.
3. Siswa mengumpulkan informasi yang relevan, melaksanakan eksperimen, hingga
mendapat insight untuk pemecahan masalah.
4. Siswa meerencanakan dan menyajikan karya. Beberapa diantaranya video,
model, laporan, dan membagi tugas diantara anggota dalam kelompok.
5. Siswa melakukan refleksi dan evaluasi dalam setiap proses yang dijalankan
dalam penyelidikan. Kelompokkan bagian yang sudah dianalisis keterkaitannya
satu dengan lain.
J. Penilaian
 Penilaian Pengetahuan berupa tugas individu tentang konsep sel, dan pendapat
siswa tentang sel, dan perbedaan sel dengan mikroorganismenya
 Penilaian Keterampilan berupa penilaian unjuk kerja, penilaian proyek,
penilaian produk dan penilaian portofolio, yaitu mereka akan menggambarkan
komponen kimiawi sel dan struktur sel
Rancangan Pembelajaran PBJL

Problem Based Learning (PBL) dalam bahasa Indonesia disebut


Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) merupakan penggunaan berbagai
macam kecerdasan yang diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap
tantangan dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang
baru dan kompleksitas yang ada.
Menurut Barbara J. Duch (1996), Problem Based Learning (PBL) adalah
satu model yang ditandai dengan penggunaan masalah yang ada di dunia
nyata untuk melatih siswa berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah,
dan memperoleh pengetahuan tentang konsep yang penting dari apa yang
dipelajari (Wijayanto, 2009:15).
Menurut Suyatno (2009), Problem Based Learning (PBL) merupakan
suatu model pembelajaran yang berbasis pada masalah, dimana masalah
tersebut digunakan sebagai stimulus yang mendorong mahasiswa
menggunakan pengetahuannya untuk merumuskan sebuah hipotesis,
pencarian informasi relevan yang bersifat student-centered melalui diskusi
dalam sebuah kelompok kecil untuk mendapatkan solusi dari masalah yang
diberikan.
Menurut Arend, PBL merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana
siswa dihadapkan pada masalah autentik (nyata) sehingga diharapkan mereka
dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuh kembangkan
keterampilan tingkat tinggi dan inkuiri, memandirikan siswa, dan
meningkatkan kepercayaan dirinya (Trianto, 2007).
Menurut Sanjaya (2006: 214), Problem Based Learning (PBL) merupakan
rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses
penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Hakekat permasalahan
yang diangkat dalam Problem Based Learning adalah gap atau kesenjangan
antara situasi nyata dengan situasi yang diharapkan, atau antara yang terjadi
dengan harapan.
A. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan komponen kimiawi penyusunsel, struktur, fungsi, dan proses
yang berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan
2. Menyajikan hasil pengamatan mikroskopik struktur sel hewan dan sel
tumbuhan sebagai unit terkecil kehidupan
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Memahami berbagai proses yang berlangsung dalam sel
2. Menentukan organel-organel penyusun sel hewan maupun sel tumbuhan serta
bagaimana struktur dari selnya
3. Melakukan pengamatan mikrokopis sel dan menggambar struktur sel hewan
dan tumbuhan
4. Menyimpulkan perbedaan berbagai proses yang berlangsung dalam sel baik
sel hewan maupun sel tumbuhan
C. Tujuan
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian dari sel serta fungsi dari sel hewan dan
sel tumbuhan
2. Siswa mampu membedakan organel-organel penyusun sel hewan dan sel
tumbuhan
3. Siswa mampu menggambarkan hasil pengamatan yang menggunakan
mikroskop
4. Siswa mampu menjelaskan berbagai proses yang berlangsung didalam sel
(mekanisme transport pada membrane, difusi, osmosis, transportaktif,
endositosis dan eksositosis).
D. Materi Pembelajaran
 Sel
E. Metode Pembelajaran
Dalam pelaksanaannya, metode yang digunakan adalah diskusi dan tanya jawab
F.Model Pembelajaran
Problem based learning (PBL)
G. Sumber Belajar
1. Buku Biologi dan Buku yang Relavan
2. Buku panduan kerja laboratorium
3. Perpustakaan
4. Internet (terutama web-web yang relavan)
H. Alat dan Media Pembelajaran
 Alat
 Handphone
 Laptop
 Computer, LCD
 Papan tulis da spidol
 Media
 Lembar Kerja Siswa
 Bahan presentasi
 lembar penilaian
I. Langkah-langkah kegiatan Pembelajaran
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam
aktivitas pemecahan masalah nyata yang dipilih.
2. Setiap anggota dalam kelompok akan menyampaikan informasi yang sudah
dimiliki perihal masalah yang ada. Kemudian, akan terjadi diskusi yang
membahas informasi faktual, dan juga informasi yang dimiliki setiap siswa.
3. Siswa mengumpulkan informasi yang relevan, melaksanakan eksperimen, hingga
mendapat insight untuk pemecahan masalah.
4. Siswa meerencanakan dan menyajikan karya. Beberapa diantaranya video,
model, laporan, dan membagi tugas diantara anggota dalam kelompok.
5. Siswa melakukan refleksi dan evaluasi dalam setiap proses yang dijalankan
dalam penyelidikan. Kelompokkan bagian yang sudah dianalisis keterkaitannya
satu dengan lain.
J. Penilaian
 Penilaian Pengetahuan berupa tugas individu tentang konsep sel, dan pendapat
siswa tentang sel, dan perbedaan sel dengan mikroorganismenya
 Penilaian Keterampilan berupa penilaian unjuk kerja, penilaian proyek,
penilaian produk dan penilaian portofolio, yaitu mereka akan menggambarkan
komponen kimiawi sel dan struktur sel

Anda mungkin juga menyukai