KHILMA VITA NURMAYASARI

201810070311072 / BIOLOGI 4B
TUGAS 2 BIOLOGI SEL MOLEKULER

1. Mengapa sel dewasa pada tumbuhan memiliki berbagai bentuk; ada bulat dan ada
silindris (memanjang). Padahal pada masa embrional, sel-sel tumbuhan bentuknya
sama yaitu kubus. Jelaskan mengapa ada perbedaan pada sel dewasanya?
2. Jelaskan proses biokimia dari selulosa pada dinding sel tumbuhan sehingga dinding
sel tumbuhan dapat mengalami pemanjangan!
3. Perubahan fluiditas pada membran sel akan dapat mengakibatkan perubahan
kelenturan/viskositas pada membran sel sehingga memungkinkan terjadinya transport
nutrient dari dan ke dalam sel. Jelaskan beberapa peritiwa yang mengakibatkan
fluiditas!
4. Jelaskan model membran yang diakui sebagai model yang memiliki struktur paling
tepat pada saat sekarang.
5. Jelaskan bagian senjawa penyusun phospholipid yang memiliki sifat hidrofilik dan
hidrofobik

Jawaban :
1. Sel tumbuhan dewasa umumnya mengandung vakuola sentral (Central vakuola) yang
berukuran besar. Vakuola sentral berkembang melalui penggabungan vakuola-
vakuola dan aparatus Golgi. Dengan demikian, vakuola merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari sistem endomembran sel tumbuhan. Membran vakuola bersifat
selektif dalam mentranspor zat terlarut. Selain itu, vakuola memiliki peran utama
dalam pertumbuhan sel tumbuhan , yang menjadi besar ketika vakuola menyerap
air, sehingga sel mampu membesar dengan hanya berinvestasi dalam sitoplasma baru.
Selain itu, sitosol menempati hanya selapis tipis antara vakuola sentral dan membran
plasma, sehingga rasio permukaan membran plasma terhadap volume sitosol amat
besar, bahkan untuk sel tumbuhan yang besar.
2.
3.
4. Model membran sel yang diakui saat ini adalah model membran sel Singer dan
Nicolson (model membran mosaic cair). Model membran sel telah berkembang dalam
beberapa dekade terakhir ini.
5. Bagian kepala memiliki muatan positif dan negatif serta bagian ekor tanpa muatan.
Bagian kepala karena bermuatan bersifat hidrofilik atau larut dalam air, sedangkan
bagian ekor bersifat hidrofobik atau tidak larut dalam air. Fosfolipid digolongkan
sebagai lipid amfipatik.