Dosen Pengampu : Dr. Hening Widiowati, M.Si dan Bapak suharno Zen, M.Sc
Disusun oleh:
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................... i
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aves adalah vertebrata dengan tubuh yang ditutupi oleh bulu (asal
epidermal), sedangkan hewan lainnya tidak ada yang berbulu.Aves adalah
vertebrata yang dapat terbang karena mempunyai sayap yang merupakan
modifikasi anggota gerak anterior.Sayap pada aves berasal dari elemen-
elemen tubuh tengan dan distal. (pada fosil pterodactyla=reptilia dan
criroptera=mammalia terbang, sayap berasal dari elemen-elemen tubh distal.)
kaki pada aves digunakan untuk berjalan, bertengkar, atau berenang(dengan
selaput interdigital).
1
sirkulasi polmpner terpisah dari sirkulasi sistemik.Lengkung aorta hanya satu
buah dan terletak disisi kanan. Temperatus tubuh tinggi dan dipertahankan
tetap ( homoioterm) degan bantuan bulu. .
Kajian Ayat :Tidaklah dipermukaan bumi binatang yang berjalan atau bururng
yang terbang dilangit dengan mengepakkan kedua sayapnya, kecuali
merupakan kelompok-kelompok makhluk yang saling memiliki keserupaan
sifat fisik degan sesama jenisnya, layaknya kalian. Tidak ada sesuatu yang
kami abaikan di lauhilmahfuzh, kami telah menuliskannya semua.
Kemudian mereka akan dihimpun ke hadapan Tuhan mereka pada Hari
Kiamat. Allah akan mengadakan perhitungan dengan masing-masing
makhluk sesuai dengan apa yang diperbuatnya. Setiap jenis dari hewan-
hean tersebut memiliki aturannya sendiri-sendiri, seperti
perkembangbiaknnya, cara hidup, interaksi, makanan, dan segala urusan
kehidupannya Allah-lah yang menciptakannya sebagaimana Dia
menciptakan kalian, memberinya rezeki sebagaimana member kalian
rezeki, yang mana hal itu berada dalam ilmu dan takdir Allah yang meliputi
segala sesuatu.
C. ACARA
ACARA I : Studi tentang bentuk luar tubuh Columba livia (kegiatan inspectio)
ACARA II : Studi tentang topografi alat-alat visceral Columba livia (Sectio)
D. TUJUAN
TUJUAN I : Agar dapat mengidentifikasi bentuk luar tubuh Columba livia
2
TUJUAN II : Agar dapat mengidentifikasi topografi alat-alat visceral Columba
livia dan menganalisis sistem organ integumentaria, respiratoria, circulatoria,
skeleton, disgestoria, musculatoria, urogenetalia pada hewan percobaan
3
BAB II
A. KAJIAN PUSTAKA
4
perbedaan yang di pengaruhi oleh adaptasi hewan tersebut terhadap habitat dan perilaku
hidupnya di alam. Unggas yang dapat terbang dengan jarak jauh seperti merpati memiliki
beberapa perbedaan morfologi tubuh dengan unggas yang dapat terbang dalam jarak
pendek seperti ayam atau unggas yang sama sekali tidak dapat terbang seperti kalkun.
Perbedaan di antaranya terdapat pada mekanisme sistem respirasi, morfologi bulu, otot,
dan tulang dari unggas tersebut. Tulang merupakan struktur keras yang menunjang dan
melindungi jaringan lunak hewan. Morfologi tulang unggas diadaptasikan untuk terbang,
walaupun tidak semua dapat melakukan hal tersebut.
Sukiya (2001:64) kelas aves dan mammalia adalah vertebrata yang paling akhir
mendiami bumi diperkirakan 8700 spesies yang hidup tersebar di seluruh dunia, dari
arktik (kutub utara) hingga antartika (kutub selatan), baik di lautan maupun di daratan
bahkan di kepulauan yang paling terpencil sekalipun banyak yang memiliki avifauna
sendiri. Burung gagal beradaptasi terhadap kehidupan di air dan di bawah tanah, tidak
sebagian paus dan tikus mondok (mole). Sebagai satu kelas, burung – burung tersebut
memang sangat serupa ciri burung yanng paling utama dalah memiliki paruh dan bulu,
walaupun banyak ciri lain yang membedakan burung dari bentuk-bentuk kehidupan
binatang umumnya. Burung adalah endotermis atau berdarah panas yang menghasilkan
panas tubuhnya sendiri. Burung disebut juga hewan homoiotermis, karena burung
mampu mencapai dan hidup pada ketinggian tertentu sementara suhu tubuh konstan. Ini
bukan berarti suhu tubuh burung tidak pernah mengalami fluktuasi.
B. PEMBAHASAN
1. Pengamatan Insectio
5
terletak disebelah dorso-caudal mata, sedangkan membran timpani yang terdapat
di sebelah dalamnya untuk menangkap getaran suara.
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Anatomi_burung
Bagian cervix (leher) pada burung merpati, leher ini biasanya pendek.
Bagian cervix ini merupakan perpanjangan caput sampai ke bagian truncus.
Truncus sebagian besar ditutupi oleh bulu. Pada vasies dorsalis uropygium
terdapat papila yang mempunyai lubang sebagai muara kelenjar minyak (glandula
uropygialis). Pada bagian ekornya terdiri dari bulu-bulu yang di bawahnya terdapat
kloaka. Truncus (badan) pada burung merpati di bungkus oleh kulit yang seolah-
olah tak melekat pada otot. Dari kulit akan muncul bulu dari hasil pertumbuhan
epidermis menjadi bentuk ringan, fleksibel dan berguna sebagai pembungkus
tubuh yang sangat resisten. Cauda (ekor), burung merpatai mempunyai bulu-bulu
ekor yang terpangkal di uropygium. Ekstremitas anterior berupa sayap yang
skeletonnya terdiri atas humerus (lengan atas), radius (tulang pengumpil), ulna
(tulang hasta) dan ossa carpalia (tulang pergelangan). Ekstremitas posterior terdiri
atas femus dan patella. Crus yang terdiri dari fibula yang pendek. Tarsus yang
merupakan persatuan dari tulang fibia. Pes (tulang cakar) terdiri atas nieta-tarsus
dan digiti yang mempunyai ruas jari-jari yang terdiri atas empat jari. Pada ujung
jari-jari terdapat fakula yaitu kuku untuk mencakar. Empat jari itu ada tiga yang
mengarah ke muka dan satu yang mengarah ke belakang.
6
2. Sistem Integument
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Anatomi_burung
3. Sistem Skeleton
Sistem rangka tubuh Burung memiliki bentuk unik.Secara umum
tulangnya ringan terutama pda spesies yang dapat terbang tulang besar
yang mengandung lubang berisi udara berkaitan dengan sisite
pernafasan.Tulang tengkorak, sebagaiian besar saling menyatu.Bagian
7
tulang tengkorak bersendi dengan tulang leher pertama disebut kondilus
oksipitalis. Rahang bagian atas dan bawah memanjang. Sebagai
penopang paruh.Gigi seluruhnya lenyap pada burung modern. Rahang
bawah terdiri dari 5 tulang dan bersambung pada tulang tengorak. Dengan
alat quadrat yang dapat bergerak.orbita sangat besar sangat besar dan
terpisah satu sama lain. Oleh septum interobital tipis sehingga otak
terdorong ke blakang.struktur palatum burung merupakan saah satu
karakter yang diguakan dalam diagnosis kategori taksonomi.
Kolumna verebralis burung mengalami banyak adaptasi. Vertebra
servikalis lebih bnyak dari kelompok vertebrata lain, dan jumlahnya sangat
bervariasi, fleksible terutama artikulasi permukaan persendia yang
memungkinkan gerakan bebas. Persendian ini disebut
herocoelous.Vertebra torakis amterior mampu bergerak.Bagian lumbar,
sacrum, dan atrterior kaudal, bersatu dengan pelvik.Membentuk
sinsakrum.Beberapa vertebra caudal bebas dan bagian distal bersatu
membentuk stuktur tunggal yang disebut tigostile sebagai ekor
pendek.Tulang iga burung mempunyai bentuk yang rata, dan semuaya
(selain iga pertama dan terakhir) membentuk processus uncinatus yang
sering terhubung dengan tulang iga berikutnya.Procesus uncinatus
berfungsi untuk memperkuat tpraks dan pergelangan otot.Sternum atau
tulang dada sangat rata dan lebar sehingga member permukaan cukup
untuk perlekatan otot-otot yang digunakan untuk terbang.Semua jenis
burung, kecuali ratite carina sterni (burung yang tidak dapat terbang),
adalah carinateyang artinya burung yang mempunyai carina sternitempat
letaknya otot-otot untuk terbang (pectoralis mayor dan pectoralis minor).
Sebagian besar tulang belakang menyatu, tulang dada
bersambung dengan perantaraan tulang iga ini memberikan kerangka
sangat kuat meskipun tulang itu sendiri relative ringan.Semua itu
merupakan keuntungan bagi makhuk yang harus bergerak diudara.Tulang
skapula panjang dan ramping, korakoid pendek dan kuat, klavikula
menyatu mem bentuk furkula.
8
Sistem Skeleton Columba livia
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Anatomi_burung
4. Sistem Circulatoria
9
dan kembali ke jantung. Melalui pembuluh darah. Jantung merpati terdiri
dari 4 ruang, yaitu 2 atrium dan 2 vertikel. Jantung merpati dengan 4 ruang
beserta sekatnya yang sempurna antara belahan jantung yang kanan dan
kiri.atrium dekster menerima darah yang sempurna antara belahan jantung
kiri dan kanan. Atrium dekster menerima darah yang sudah dipakai oleh
tubuh bagian atas maupun bawah meliputi lilep darah dan atrium dekster
dialikedalam ventrium dekster dan selanjutnya di pompakan ke paru-paru.
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Anatomi_burung
10
5. Sistem Respiratoria
Sistem pernapasan burung sangat efisien sehingga lebih rumit daripada
sistem pernapasan vertebrata lain. Celah suara pada burung seperti pada
mamal,terletak di dasar pangkal faring dan membuka ke dalam laring atau
memanjang di bagian dorsal trakea. Trakea burung bukan merupakan organ
penghasil suara, tetapi untuk memodulasi nada-nada yang dihasilkan dalam Sirink
yang terletak di Ujung bawah trakea.Larink membagi menjadi 2 membentuk
Cabang tenggorokan bronkus kanan dan kiri.
Ruang yang meluas pada Sirink disebut timpanum dan biasanya dikelilingi
oleh cincin-cincin rawan trakhea dan bronkhia. bagian yang kelihatan tulangnya
disebut pessulus merupakan tempat dimana selaput suara (membrana seminularis)
terletak. Membran-membran tambahan ada di ujung dorsal tiap bronkus yang
berhubungan dengan trakhea. Suara burung dihasilkan oleh masuknya udara dari
bronkus melalui celah yang terbentuk oleh membran-membran tympaniformis
kemudian mengantarkan membran semilunaris, struktur tersebut padako .burung-
burung penyanyi didukung otot-otot Sirink, sehingga suara yang dihasilkan
tergantung dari Getaran yang terjadi. ada beberapa spesies yang memiliki sebanyak
9 pasang otot Siringeal. Beberapa jenis burung seperti burung unta dan burung
hering, tidak memiliki Sirink. Anggota familia Anatidae ( itik angsa dan soang),
trakea sebagai tabung resonansi suara yang dihasilkan oleh Sirink. Kelompok
burung yang memiliki trakea yang panjang umumnya mampu meresonansi
frekuensi suara yang lebih rendah dari pada kelompok burung yang mempunyai
trakea lebih pendek. Angsa dan burung bangau trakea nya sangat ekstrem dan bisa
lebih panjang dari pada panjang lehernya, sebab trakea bagian distal berbelit
memanjang ke bagian lekungan sternum. Hal ini diduga sebagai adaptasi
fungsional karena frekuensi suara rendah, untuk komunikasi jarak jauh. Paru-paru
burung secara proporsional kecil dan tidak mampu melakukan ekspansi tidak
seperti pada karakteristik paru-paru Mamal. paru-paru burung dihubungkan
dengan 9 sakus udara yang terletak di berbagai bagian tubuh. Antara lain
sebuah kantung antar tulang selangka, sepasang pada tengkuk, sepasang pada
pangkal dada, sepasang pada posterior trorak, dan sepasang kantung perut.
Kantung-kantung udara ini tidak berkaitan secara esensial dengan epitelium paru-
paru, akan tetapi lebih berperan sebagai penyimpanan udara pernafasan. Udara
melewati sirkuit bronkial ke dalam kantung udara dan kemudian kembali ke
saluran kapiler udara dalam paru-paru. Banyak penelitian setuju bahwa ada
11
inspirasi, udara dari luar secara esensial lewat sirkuit bronkhial ke dalam kantung
udara bagian belakang terlebih dahulu baru kemudian kembali ke paru-paru. Ada
bukti bahwa hanya sedikit udara yang masuk ke kantung udara depan setelah
melalui paru-paru.
Saat burung terbang, pernafasan burung dibantu dengan pundi-pundi udara atau
kantung udara. pundi-pundi udara merupakan kantung dengan dinding yang sangat
tipis dan elastis, terletak diantara otot-otot tubuh dan tulang. terdapat 2 fase yang
terjadi pada sistem pernapasan burung merpati yakni, fase inspirasi dan fase
ekspiraasi.
fase inspirasi: udara masuk kedalam paru-paru dan pundi-pundi udara.
fase ekspirasi: udara mengalir dari pundi-pundi udara ke dalam paru-paru.
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Anatomi_burung
12
6. Sistem Urogenitalia
13
Sistem Urogenital Aves
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Anatomi_burung
Testis sepasang berada dorsal rongga perut. Sebagian besar bururng dari
testis ini pada tiap sisi membuka secara independen kedalam kloaka,
beberapa bururng seperti itik dan angsa, terdapat struktur seperti penis,
yang sama dengan struktur pada kura-kura dan buaya yang berasal dari
dinding anteroventral kloaka.
Alat ekskresi merpati berupa ginjal yang terdiri dari 4 ruang, yang masing-
masing yaitu ventral kecil yang sempit menuju kearah cauda dan berakhir
pada kloaka.
7. Sistem Digestoria
14
dalam merubah pati menjadi gula. Bagian akhir esophagus membesar
pada bururng granovora, menjadi kantong disebut tembolok yang
diggunakan untuk menyimpan makanan sementara. Tembolok secara
esensial tidak banyak mengandung kelenjar pencernaan, meskipun pada
burung pigeon dan sejenisnya mempunyai dua buah bangunan serupa
kelenjar yang mampu menghasilkan materi makanan yang disebut susu
merpati yag dimuntahkan oleh induk pada waktu memberi makan anaknya.
Aksi kelenjar tersebut dirangsang oleh hormon prolaktin dari kelenjar
pituitaria di pangkal inferior otak (kelenjar ini berada ada kelenjar hipofisa),
selama masa reproduksi.
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Anatomi_burung
15
C. PERTANYAAN DISKUSI
1. Berikan alasan sebab merpati berada dalam susunan sistematika
seperti yang tertuang di atas. Jelaskan masing-masing alasannya?
2. Buatlah klarifikasi sistem-sistem organ tubuh merpati, sesuai temuan
organ ketika pengamtan struktur tubuhnya
3. Adakah perbedaan sistem-sistem organ tubuh merpati dengan aves
lainnya? Jelaskan!
4. Adakalah persamaan sistem-sistem organ tubuh merpati dengan
aves lainnya? Jelaskan!
Jawaban:
1. Klasifikasi
Kingdom: Animalia, karena dapat bergerak dan tidak dapat
menghasilkan makanannya sendiri
Phylum: Chordata, karena memiliki corda dorsalis yang memanjang
dari anterior hingga posterior
Sub phylum: Vertebrata, karena memiliki ruas ruas tulang belakang
Classis: Aves, karena memiliki sayap dan bulu yang menutupi
seluruh tubuhnya
Sub classis: Neornithes, karena termasuk burung yang masih ada
dan mudah dijumpai
Ordo: Columbiformes, karena termasuk bangsa merpati
Familia: Columbidae, karena termasuk dalam keturunan merpati
Genus: Columba, karena termasuk dalam keturunan merpati
Species: Columba livia, karena termasuk dalam merpati yang jinak
16
Urogenital: sepasang ovarium (betina) dan sepasang testis (jantan)
yang berkembang pada bagian kiri.
Skeleton: terdiri dari tulang sejati
17
BAB III
KESIMPULAN
18
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Riyan. 2017. Studi Keanekaragaman Jenis Burung Diurnal Hutan Sekadal
TamanNasional Gunung Palung Kabupaten Kayong Utara. Jurnal Hutan
Lestari. Vol. 5. No. 3:696-703. Pontianak. Universitas Tanjung Pura.
19