Oleh :
Nama
NIM
Rombongan
Kelompok
Asisten
: Ardo Ramdhani
: B1J013089
: II
:6
: Ichsan Dwiputra Sofiadin
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mamalia merupakan salah satu kelas dari filum chordata. Hewan yang
termasuk ke dalam kelas mamalia rata-rata memiliki ukuran tubuh yang besar dan
beberapa berukuran kecil. Manusia termasuk ke dalam kelompok mamalia karena
beberapa karakter morfologi yang ditunjukan. Beragam jenis hewan mamalia yang
ada di muka bumi masih belum dinamai dan belum teridentifikasi. Oleh karena itu
tugas para taksonom dan biologis untuk mengidentifikasi hewan-hewan tersebut.
Identifikasi adalah tugas untuk mencari dan mengenali ciri-ciri taksonomik individu
yang beraneka ragam dan memasukkannya dalam suatu takson. Prosedur identifikasi
berdasarkan pemikiran yang bersifat deduktif. Makhluk hidup yang diklasifikasikan
dalam satu kelompok atau takson tertentu memiliki persamaan-persamaan sifat dan
ciri-ciri. Identifikasi merupakan tugas untuk mencari dan mengenal ciri-ciri
taksonomik individu yang beraneka ragam dan memasukkannya ke dalam suatu
takson (Kotellat et al., 1993).
Tahapan dalam klasifikasi adalah pencanderaan ciri-ciri makhluk hidup,
pengelompokkan berdasarkan ciri-ciri, dan pemberian nama takson (Kotellat et al.,
1993). Identifikasi adalah tugas untuk mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomi
individu yang beraneka ragam dan memasukkannya dalam suatu takson (Mayr,
1969). Klasifikasi hewan adalah pengelompokan berdasarkan kesamaan bentuk dan
fungsi pada tubuh hewan. Tujuan klasifikasi itu sendiri adalah untuk memudahkan
mengenali jenis- jenis hewan serta memudahkan komunikasi di dalam biologi.
Klasifikasi hewan bersifat dinamis. Hal itu disebabkan beberapa kemungkinan
seperti adanya perkembangan pengetahuan tentang hewan, penggunaan karakter
yang berbeda dalam klasifikasi. Klasifikasi hewan didasarkan atas persamaan dan
perbedaan karakter tertentu pada hewan yang bersangkutan (Mayr, 1969).
Kingdom animalia meliputi organisme mulai dari filum Porifera sampai dengan
filum Chordata yang secara garis besar dikelompokkan menjadi hewan Vertebrata
dan Avetebrata atau Invertebrata. Vertebrata merupakan kelompok hewan yang
memiliki tulang belakang. Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum
dari Chordata. Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
Memiliki
notokord,
yaitu
kerangka
berbentuk
batangan
keras
tetapi
Tujuan
Reptilia, 8000 spesies burung, 20.000 spesies ikan bertulang, 75.000 speseis
insekta, maka Mamalia merupakan jumlah yang kecil dibanding dengan kelompok
hewan lain. Namun karena penampilannya yang mencolok dan ukuran tubuhnya
yang relatif lebih besar, disertai perkembangan otaknya yang lebih baik, maka
dengan demikian memperoleh tempat yang sangat penting dalam ekologi daerah
yang dihuni. Di samping itu, salah satu spesies yang muncul terakhir dari spesies
Mamalia ini, yakni manusia (menurut teori evolusi) telah mengubah lingkungan di
bumi secara total, sehingga masa kini disebut sebagai periode mamalia. Hampir
semua penjuru dunia dihuni oleh mamalia, mulai dari daerah kutub sampai di daerah
gurun pasir. Tetpi perlu diingat bahwa hewan-hewan tertentu hidup di daerah tertentu
pula menurut penyebaran ekologisnya (Kastawi, 1992).
Menurut Sukiya (2003), berdasarkan cara reproduksi, kelas Mammalia dibagi
menjadi 2 Subkelas yaitu Prototheria dan Theria. Subkelas Prototheria ini merupakan
mammalia petelur yang dominan terdapat di Australia. Subkelas ini memiliki yaitu
ordo Monotremata. Ordo Monotremata mempunyai tulang korakoid dan prekoraoid
tetapi tidak punya daun telinga, gigi hanya pada hewan muda, memiliki kloaka, penis
hanya untuk jalan sperma dan oviduk bermuara di kloaka, makanannya vertebrata air
dan suhu tubuh masih dipengaruhi keadaan lingkungan. Ordo Monotremata memiliki
2 familia, yaitu Familia Tachyglossidae yang memiliki ciri-ciri beradaptasi untuk
kehidupan di bawah tanah, membuat lubang dan mencari makan berupa serangga.
Matanya kecil, telinganya tereduksi, dan moncongnya panjang, kaki kuat, bercakar
lebar. Contoh: Zaglossus brujnii. Familia Ornithorynchydae, meiliki ciri-ciri yaitu
terdapat di sekitar perairan atau danau Australia. Mulut seperti paruh bebek, panjang
biasa mencapai panjang 65 mm dan lebar 50 mm, lubang hidung terdapat di
permukaan atas dari paruh, hewan ini disebut juga cocor bebek. Contoh: Platypus
(Ornithorhynchus anatinus).
Subkelas Theria memiliki memiliki Infra kelas Metatheria anggotanya Ordo
Marsupilia didominasi oleh mamalia berkantung. Hewan muda menyelesaikannya
dalam marsupium (kantung pada tubuh betina). Ciri khasnya mempunyai sepasang
tulang kantung yang berpaut pada panggul. Uterus dan vaginanya masing-masing
berjumlah dua buah. Tidak memiliki plasenta, di dalam uterus, telur yang dibuahi
berkembang, lalu masuk ke dalam marsupium, tumbuh menjadi fetus dan menempel
pada puting susu dengan mulutnya. Ordo ini memiliki 3 famili, yaitu Famili
Didelphidae, Famili Phalangeridae, Famili Macropodidae.
Intra kelas Eutharia merupakan mamalia berplasenta, pertumbuhan dan
perkembangan fetus di dalam uterus, plasenta melekat pada uterus dan vagina hanya
satu. Menurut Murad (2007), spesialisasi Eutharia terdiri dari beberapa ordo, yaitu:
runcing, hidupnya subteranian (di bawah atau di dalam lubang), ada juga yang hidup
di pohon dan aktif di malam hari. Daun telinganya pendek, hewan ini tersebarluas,
kecuali di Australia dan sebagian besar Amerika Selatan. Ordo ini memiliki 3 famili,
yaitu Famili Erinaceidae, Famili Soricidae (celurut), Famili Talpidae (tikus mondok,
males
Ordo Dermoptera
Ordo ini hanya memiliki satu family, yaitu Cynocephylidae (flaying lemur).
Golongan hewan ini mempunyai pelebaran yang terbentuk mulai dari sisi lehernya
diantara anggota badan dan sisi ekor yang disebut paratagium, sehingga binatang ini
dapat terbang atau melayang dari satu pohon ke pohon yang lain dan dapat mencapai
jarak 50 m, untuk mencapai tempat yang tinggi hewan ini harus memanjat. Aktif di
malam hari, gigi sudah beradaptasi dengan daun-daunan atau buah-buahan. Terdapat
di sebagian besar Asia Tenggara terutama di Indonesia, Filipina, dan Malaysia.
Contoh: Cynocephalus variegates
Ordo Chiroptera
Chiroptera adalah salah satu ordo yang terdiri sejumlah spesies mamalia.
Kebanyakan spesies ini, umumnya disebut kelelawar, sekitar 1100 dan itu adalah
lebih dari 20% dari seluruh mamalia (Hwang, 2015). Golongan mamalia yang dapat
terbang, kaki dan tangan bermodifikasi menjadi sayap, kaki belakang relative kecil
yang hanya dipakai untuk berpegangan ketika istirahat, tersebar luas kecuali di
daerah Arctic dan Antartika. Ordo ini terbagi menjadi 2 subordo, yaitu subordo
Megachiroptera (kalong) dengan Famili Pteropodidae mempunyai ukuran tubuh
relatif besar, pemakan buah-buahan, matanya besar, aktif pada malam hari.
Contohnya Pteropus vampyrus. Subordo Microchiroptera (kelelawar) yang memiliki
Famili-familinya,
yaitu
Famili
Nycteridae,
Famili
Megadermidae,
Famili
Ordo Primata
Hampir semua jenis primate adalah omnivora dan aboreal dan hanya sedikit yang
Ordo Pholidota
Memiliki kepala kecil dan memanjang, lidah panjang dan dapat dijulurkan, tidak
bergigi, badan ditutupi sisik-sisik zat tanduk yang tersusun sebagai genting. Kakinya
berjari 5, kaki depan bercakar panjang dan berfungsi untuk mengggali lubang.
Memiliki satu family yaitu Manidae yang memiliki cirri spesifik: badannya seperti
reptile, badannya ditutupi oleh sisik-sisik zat tanduk, kecuali pada perutnya. Contoh:
Manis javanica (Trenggiling).
Ordo Lagomorpha
Hewan ini umumnya memiliki kaki muka yang lebih panjang dari kaki belakang,
berjari 5 dan bercakar, gigi seri dapat tumbuh terus. Ekornya sangat tereduksi/tidak
ada sama sekali, gerakan hanya lateral, makanannya adalah tumbuhan. Tersebar di
Pulau-pulau besar dan benua Australia dan Selandia Baru. Hanya memiliki satu
family yaitu Leporidae yang memiliki cirri khas yaitu kaki belakang lbih panjang,
telinga panjang dan ekornya pendek, dan bersifat nocturnal. Contoh: Oryctologus
cuniculus (Kelinci).
Ordo Rodentia
Tubuhnya berukuran kecil; mempunyai gigi seri sepasang yang khas berbentuk
pahat, besar, kuat, dapat tumbuh terus; makanannya tumbuh-tumbuhan; kaki dengan
cakar. Ordo ini terbagi menjadi 4 famili Famili Sciuridae, Famili Muridae, Famili
Hystricidae, familia Cavidae.
Ordo Cetacea
Merupakan mamalia akuatik, habitatnya di samudra dan di sungai besar.
Badannya menyerupai cerutu, jenis ikan sejati, beradaptasi dengan air sehingga
bagian muka termodifikasi menjadi sirip. Kaki belakang tulang diganti dengan sirip
ekor horizontal, banyak jenis-jenisnya yang mempunyai sirip punggung yang
berguna untuk keseimbangan, sungutnya memanjang dan bergigo sederhana atau
tidak ada sama sekali. Tidak memiliki leher dan daun telinga, kulitnya tebal, dan
tidak berambut, lubang hidung terdapat didekat dahi, bernafas dengan paru-paru.
Tubuh seperti kumparan, tidak memiliki kelenjar kulit, ekor panjang dan berakhir
sebagai daun daging.
Ordo Carnivora
Merupakan hewan pemakan daging yang hidup terrestrial, kakinya berjari 5,
Ordo Pinnipedia
Golongan mamalia akuatik yang karnivora, kaki bermodifikasi membentuk
dayung, bentuk badan seperti torpedo, leher tereduksi. Ekornya sangat panjang,
badan biasanya ditumbuhi rambut, penyebarannya cukup luas.
gading yang berfungsi untuk senjata dan menggali akar serta umbi-umbian. Di setiap
belahan rahang memiliki 2 geraham yang besar dengan puncak berlipat-lipat. Belalai
(proboscis) merupakan perkembangan dari hidung dan bibir sebelah atas. Kaki
berbentuk seperti pilar, herbivore, hidup berkelompok (10-100), beratbadan sekitar
300-350 kg dan hidup mencapai 50 tahun. Dari ordo ini hanya diwakili oleh satu
family, yaitu family Elephantidae. Contohnya Elepas maximus (Gajah yang terdapat
di India dan Indonesia).
Ordo Sirenia
Kelompok hewan ini memiliki tengkorak dan gigi yang hampir sama dengan
gajah dan bersifat herbivore. Kelenjar susu terdapat di ketiak dan memiliki diastema.
Ekornya pipih horizontal dan sudah memiliki daun telinga, rambut yang menutupi
badannya sangat sedikit dan tersebar. Sirenia hidup akuatik, sebab itu kaki bagian
depan berubah menjadi alat pendayung dan kaki belakang rudimenter atau hilang
sama sekali. Moncong tumpul, mulut kecil dan bibir lebar. Hewan ini tersebar di
pantai-pantai, teluk-teluk, muara, dan sungai besar di daerah tropis. Hanya terdiri
dari satu family, yaitu Dugongidae, contohnya Trichechus sp.
Ordo Perissodactyla
Nama ordo ini berasal dari kata Perisso (ganjil) dan dactylus (jari), sehingga
hewan ini memiliki telapak dengan jari-jari berjumlah ganjil. Berjalan dengan ujung
jari (unguligrade), bersifat herbivore, tidak memiliki kantung empedu, kepala
umunya bertanduk, kulit berambut jarang dan tebal, penyebarannnya terdapat di
Amerika Selatan dan Tengah, Afrika dan Asia Selatan. Terdiri dari 3 famili, yaitu
Eqidae, contohnya Equus cabalus (Kuda). Famili Tapiridae, contohnya Tapirus sp.
(Tapir). Famili Rhinocerotidae, contohnya Rhinoceros unicornis.
Ordo Artiodactyla
Merupakan golongan mamalia bertelapak genap, kaki panjang yang beradaptasi
untuk pergerakan yang cepat, jari kaki unguligrade, jari no.3 dan 4 selalu
berkembang sama panjang, jari kaki pinggir telah tereduksi, mempunyai perut yang
besar dan kompleks dengan 2 atau 4 ruangan, mempunyai sepasang tanduk. Tersebar
luas kecuali di Australia dan Selandia Baru, namun sekarang mulai diintroduksikan.
Memiliki 1 subordo yaitu Suiformis yang terbagi lagi dalam 2 famili: Suidae, contoh;
Keterangan :
1. Humerus
2. Radius
3. Metacarpal
4. Palanges
5. Femur
6. Fibula
7. Tibia
8. Calcar
9. Lancet
10. Sella
11. Nosela
12. Antitragus
4
5
7
Klasifikasi :
Kingdom: Animalia
1
7
6
4
8
9
10
Chordata
Class:
Mammalia
Order:
Chiroptera
Family:
Rhinolophidae
Genus:
Rhinolophus
Species:
Rhinolophus
megaphyllus
Keterangan :
Phylum:
1. Caput
2. Truncus
3. Cauda
4. Organon visus
5. Rima oris
6. Nares anteroides
7. Pinna auricularis
8. Pectoral
9. Abdominal
10. Anus
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum
: Chordata
Subfilum
: Vertebrata
Kelas
: Mammalia
Ordo
: Lagomorpha
Famili
: Leporidae
Genus
: Oryctolagus
Spesies
: Oryctolagus
cuniculus
Keterangan :
2
8
1
2
1
3
6
7
10
1
1
1. Caput
2. Truncus
3. Cauda
4. Rima oris
5. Organon visus
6. Auricular
7. Nares anteriores
8. Vibrissae
9. Pectoral
10. Abdominal
11. Anus
12. Ekstremitas anterior
13. Ekstremitas posterior
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Mamalia
Ordo
: Rodentia
Familia
: Muridae
Genus
: Rattus
Spesies
: Rattus
norvegicus
Keterangan :
9
5
8
1
0
1
1
8
1
5
1
4
1
3
1
2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Occipital
Interparietal
Parietal
Frontal
Temporal crest
Maxillary
Zigomatic notch
Premaxillary
Nasal
Incisive foramen
Coronoid process
Condyloid process
Alveolar process
Angular process
Mandibulla
B. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan diperoleh hasil identifikasi dari
beberapa anggota kelas mamalia yaitu kelinci, tikus putih, dan kelelawar (mega dan
mikro). Kelas mamalia memiliki ciri umum yaitu tubuh yang ditutupi oleh rambut,
memiliki kelenjar mammae, kelenjar sebaceous, kelenjar bau, kelenjar keringat,
memiliki plasenta, endodermi, organ pendengaran dengan tiga osicle yaitu, sangurdi,
incus, dan maleus. Anggota kelas mamalia memiliki tipe penyusun gigi yang tidak
sama sehingga disebut heterodont. Sebagian besar mamalia memiliki metabolisme
yang aktif dan merupakan hewan endoterm. Sistem peredaran darah yang efisien
(termasuk jantung beruang empat) mendukung laju metabolisme yang tinggi.
Memiliki suatu lembaran otot yang disebut diafragma membantu mengalirkan udara
ke paru. Tubuh Mamalia dibungkus oleh kulit yang ditumbuhi rambut, kecuali pada
telapak tangan dan telapak kaki. Rambut dan lapisan lemak dibawah kulit juga
membantu tubuh mempertahankan panas metabolik dalam tubuh. Kelenjar mammae
yang menghasilkan susu adalah ciri yang membedakan mamalia seperti halnya juga
rambut. Karena pada mamalia, biasanya induk memberikan makan anaknya dengan
susu, ketika masa awal perkembangannya. Selain itu gigi mammalia umumnya
terbagi menjadi empat tipe yaitu gigi seri, gigi taring, gigi premolar, dan gigi molar.
Ordo Chiroptera dibagi atas dua subordo yaitu Megachiroptera dan
Mikrochiroptera. Contoh subordo Megachiroptera adalah kalong (codot), memilki
ciri-ciri tubuh besar, tidak memilki daun telinga, dan termasuk pemakan buahbuahan, mata berkembang baik dan tidak terdapat tragus serta tidak memiliki
antitragus dan terdapat cakar. Sedangkan, Mikrochiroptera contohnya kelelawar
vampire, yang memilki ciri-ciri tubuh berukuran kecil, memilki daun telinga, dan
termasuk pemakan nectar, darah, dan serangga, memiliki mata yang tidak
berkembang baik serta tidak memiliki cakar, dan terdapat tragus yaitu tonjolan
didalam telinga serta terdapat antitragus yaitu tonjolan di luar telinga. Praktikum kali
ini menggunakan preparat untuk subkelas prototheria adalah Rhinolophus
megaphyllus, Rhinolophus megaphyllus ditemukan dalam sebagian besar wilayah
biogeografi dan wilayah Australia bagian timur. Distribusinya adalah Sepanjang
Thailand, Malaysia, Maluku, New Guinea, Kepulauan Sunda, dan pantai timur
Australia. Morfologinya terdiri dari femur, tibia, fibula, calcar, humerus, radius,
DAFTAR REFERENSI
Djarubito, Mukayat. 1993. Zoologi Dasar: Jakarta: Erlangga
Jasin, Maskoeri. 1992. Zoologi Vertebrata untuk Perguruan Tinggi. Surabaya : Sinar
Wijaya.
Kastawi,. 1992. Vertebrata. Malang : IKIP.
Kotellat et al. 1993. Freshwater fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Periplus
Editions, Hong Kong, pp. 66
Mayr, Ernest. 1969. Principles of Sistematic Zoologi. Mc Graw Hill Publshing
Company, New Delhi.
Murad, Sajuti. 1997. Sistematik Vertebrata. Universitas Padjajaran. Bandung.
Radiopoetro. 1996. Zoologi. Erlangga. Jakarta.
Storer. 1991. General Zoologi. Mc Grawn Hill Book Company. United State
America.
Sukiya. 2001. Biologi Vertebrata. Yogyakarta :Universitas Negeri Yogyakarta.
Hwang Jae Yeon, Gwi-Deuk Jin, Jongbin Park, Sang-Goo Lee & Eun Bae Kim.
2015. Complete sequences of eastern water bat, Myotis petax (Chiroptera;
Microchiroptera; Vespertilionidae) mitogenome. Mitochondrial DNA, Early
Online. pp: 1 - 2