PENDAHULUAN
Universitas Sriwijaya
sedangkan Familli Lacertidae pada perkebunan dan semak-semak. Kadal hidup pada
berbagai jenis habitat, beberapa hidup di pepohonan, di atas tanah bahkan di dalam
tanah. Kadal menyukai tempat yang lembab dan memiliki banyak serasah, pepohonan
dan semak-semak. Kadal merupakan salah satu komponen penyusun ekosistem dan
merupakan bagian keanekaragaman hayati yang menghuni kawasan hutan,
perkebunan, dan lingkungan masyarakat (Rosadi et al. 2017).
Herpetofauana (amfibi dan reptil) memiliki peran sangat penting bagi
penyusunan suatu ekosistem, secara ekologis herpetofauna berperan sebagai
pemangsa konsumen primer seperti serangga atau hewan invertebrata lainnya.
Secara ekonomis, beberapa jenis herpetofauan dapat dijadikan sumber protein
hewani, hewan peliharaan, dan bahan obat-obatan. Kehidupan amfibi di alam
merupakan suatu hal yang menarik untuk dijadikan daya tarik ekowisata.
Berbagai aktivitas satwa liar menjadi hal yang unik untuk disajikan kepada
wisatawan dalam kemasan ekowisata (Yanuarefa et al. 2012).
Kelompok hewan reptil dan amfibi lebih dikenal dengan herpetofauna. Amfibi
dan reptil juga sering dimanfaatkan sebagai makanan dan sumber senyawa obat.
Selain itu, sebagian besar juga dimanfaatkan sebagai hewan coba dalam
penelitian. Hal ini dikarenakan amfibi dan reptil merupakan organisme model
yang sangat berguna bagi banyak studi lapangan perilaku, ekologi dan pengajaran.
Amfibi dan reptil merupakan komponen utama dalam ekosistem dan sering
digunakan sebagai indikator status suatu kerusakan lingkungan. Reptil memiliki
peran penting dalam kehidupan manusia dan lingkungan, sebagai objek pertanian
dan peternakan, dan dalam bidang pengobatan (Yudha et al. 2015).
Kadal dan ular adalah dua kelompok hewan anggota ordo Squamata, kelas
Reptilia. Dua kelompok hewan reptil ini secara umum hidupnya dekat dengan air,
mereka sering sekali ditemukan di dalam dan di sekitar sungai. Beberapa jenis
ular dan kadal hidup pada pepohonan dan tanah di tepian sungai. Reptil tersebut
dapat dijadikan sebagai hewan peliharaan dan kadang juga dapat dikonsumsi
(Yudha et al. 2016).
1.2.Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari ciri-ciri reptil yang penting untuk
identifikasi, klasifikasi dan mengenal beberapa jenis anggota reptil.
Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Universitas Sriwijaya
kelompok berdasarkan cara menarik leher kura-kura ke dalam tubuh yaitu
pleurodira (side-necked turtles) dan cryptodira (Pradana, 2013).
Universitas Sriwijaya
BAB 3
METODE PRAKTIKUM
Universitas Sriwijaya
BAB 4
HASIL DAN DESKRIPSI
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
1 Famili : Gekkonidae
Genus : Gekko
2
Spesies : Gekko gecko
Keterangan :
1. Caput
2. Femur
Deskripsi :
Tokek merupakan bagian dari keanekaragaman hayati Indonesia yang
bernilai ekonomi tinggi, bila telah mencapai berat badan tertentu. Famili
Gekkonidae terdiri dari 83 genus dan 670 spesies di seluruh dunia. Menurut
Nugrahani (2011), Pada umumnya semua jenis tokek memiliki morfologi yang
sama yaitu memiliki tubuh pendek, lebar, dan gemuk. Memiliki jari kaki yang
besar disertai cakar yang melengkung ke belakang. Tokek memiliki kaki yang
lengket dan berbentuk seperti bantalan penghisap atau scansor, sehingga
memungkinkan tokek untuk berjalan di dinding, bahkan pada permukaan yang
terbalik dan licin.
Universitas Sriwijaya
4.2. Hemidactylus frenatus
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
3
Ordo : Squamata
1
Famili : Gekkonidae
2
Genus : Hemidactylus
Spesies : H. frenatus
Keterangan :
1. Caput
2. Caudal
Deskripsi :
Cicak merupakan termasuk ordo squamata memiliki sisik atau berperisai
yang terbuat dari bahan tanduk. Menurut Fajriah (2016), Hemidactylus
merupakan salah satu genus dari famili Gekkonidae yang memiliki anggota
spesies yang banyak dan memiliki penyebaran yang luas dibandingkan anggota
genus Gekkonidae lainnya. Ciri utama H. frenatus yaitu tubuh bagian dorsal
berwarna putih abu-abu sampai coklat, memiliki panjang tubuh 7,5-15 cm, ekor
bulat memanjang dengan enam sisik tuberkal. H. frenatus jantan umumnya
memiliki panjang dan berat tubuh lebih besar dari H. frenatus betina.
Universitas Sriwijaya
4.3. Mabouya multifasciata
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
1
Ordo : Squamata
Famili : Latertilia
2
Genus : Mabouya
3 Spesies : M. multifasciata
Keterangan :
1. Ekor
2. Truncus
3. Caput
Deskripsi :
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan didapatkan hasil yaitu
kelas reptil yang objeknya yaitu kadal yang memiliki kulit licin. Indonesia
memiliki lebih dari 600 jenis reptil. Reptil tersebar luas di Asia tenggara, meliputi
padang rumput, air tawar, paya gambut, hutan primer, sekunder, hutan
pegunungan, pantai, laut, batu karang dan lainnya. Menurut Origia et al (2012).,
Individu jantan dengan ciri-ciri tubuh kekar, ekor sangat panjang hampir tiga kali
lipat panjang tubuhnya. Memiliki sisik di kepala yang cukup jelas, permukaan
sisik perutnya halus dengan lempengan seperti sisik yang cukup besar. Sisik tubuh
bagian samping terlihat jelas dan memiliki batasan antara dorsal dan ventral.
Universitas Sriwijaya
4.4. Phyton reticulatus
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
2 Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Famili : Pythonidae
Genus : Phyton
1 Spesies : Phyton reticulatus
Keterangan :
1. Caput
2. Truncus
Deskripsi :
Ular termasuk kedalam salah satu jenis herpetofauna yang memiliki habitat
dan penyebaran sangat luas. Ular dapat ditemukan di seluruh dunia, kecuali di
daerah kutub. Ular dapat digolongkan kedalam beberapa kelompok, antara lain
ular terrestrial yang hidup di tanah/daratan, ular akuatik dan semi akuatik yang
hidup di daerah perairan, ular fossorial yang hidup di dalam tanah, dan ular
arboreal yang hidup di atas pohon. Menurut Asri et al (2015)., Umumnya ular
dapat ditemukan pada daerah yang memiliki suhu, kelembaban, cahaya matahari
yang stabil, serta adanya kelimpahan makanan. Ular dapat berhabitat dekat
dengan lingkungan manusia, seperti di halaman rumah, kebun, sawah, ladang,
hutan, sungai, rawa-rawa, gua, pantai, dan laut.
Universitas Sriwijaya
4.5. Siebenrocktella crassicolis
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
1 Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
2
Ordo : Testuninata
Famili : Chelidae
3
Genus : Siebenrocktella
Spesies : S. crassicolis
Keterangan :
1. Caput
2. Karapaks
3. Digiti
Deskripsi :
Kura-kura atau Testudinata berada pada kelompok reptil dan memiliki
badan yang terbungkus oleh tulang yang berbentuk seperti tempurung. Menurut
Akira et al (2012)., Bagian-bagian dari tempurung tersebut memiliki istilah
khusus yang sudah baku, yaitu bagian punggung disebut karapas dan bagian
bawah atau perut disebut plastron. Untuk mengetahui jenis bangsa kura-kura,
bagian-bagian pada kerapas dan plastron, seperti bentuk, jumlah keping sisik
ataupun tanda lain yang ada seringkali membantu dalam mencirikan jenisnya.
Kura-kura pipi putih memiliki ciri-ciri karapas dan plastron yang keras karena
dilapisi keping sisik.
Universitas Sriwijaya
BAB 5
KESIMPULAN
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Origia, K., W. Novarino dan D. H. Tjong. 2012. Jenis Jenis Kadal (Sub-Ordo
Sauria) di Hutan Harapan Jambi. Jurnal Biologi Universitas Andalas. 1(1):
86-92.
Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN
Universitas Sriwijaya
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2019)
Universitas Sriwijaya