A. Judul
Mempelajari jaringan dasar pada tumbuhan
B. Tujuan Praktikum
a. Mahasiswa mengenali macam-macam jaringan dasar
b. Mahasiswa mengenali struktur jaringan dasar
c. Mahasiswa dapat membedakan dan menyebutkan ciri-ciri jaringan dasar
d. Mahasiswa dapat menganalisis hubungan struktur dan fungsi jaringan
e. Untuk mengamati perbedaan bentuk jaringan dasar pada selada bokor di media tanam
tanah dan media tanam hidroponik.
C. Teori Dasar
Selada adalah tanaman yang termasuk dalam tumbuhan sayuran yang biasanya
ditanam pada daerah beriklim sedang maupun beriklim tropika. Biasanya tanaman ini
digunakan oleh sebagai salad, atau tambahan olahan makanan lainnya. Tanaman selada
ini memiliki nama latin Lactuca sativa L yang termasuk kedalam famili composita dari
genus lactuca, tanaman ini termasuk kedalam tanaman yang semusim yang memiliki
banyak bentuk ( pilomorf ) terutamanya bagian daunnya.
Ordo : Asteraceae
Famili : Asteraceae
Genus : Lactuca
Tanaman selada dapat tumbuh dengan baik pada iklim sedang maupun tingg,
yang menjalar atau tegak mencapai ketinggian 1 m, memiliki perakaran tunjang dan
juga menghasilkan buku – buku. Tanaman ini juga memiliki percabangan yang banyak
dan berbatang licin, dan memiliki banyak cairang serta berongga. Daun tanaman ini
berbentuk majemuk, yang tersusun berselang – seling atau radikaslis dan tidak memilki
stipula.
Tubuh tumbuhan tersusun dari sel-sel. Sel-sel tersebut bekumpul menjadi satu
yang akan membentuk suatu jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan
seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Jaringan pada tumbuhan dapat
dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Jaringan meristem
Jaringan meristem merupakan jaringan yang terdiri atas sekelompok sel yang aktif
membelah. Pembelahan sel tersebut berlangsung secra mitosis. Setiap satu sel
meristematik membelah dan menghasilkan sedikitnya satu anakan sel. setiap anakan sel
dapat meneruskan pembelahan berikutnya.
Menurut letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi 3 yaitu;
a) Meristem Apikal, merupakan meristem yang terdapat pada ujung-ujung batang dan
ujung akar tumbuhan. Pembelahan meristem apical menyebabkan pemanjangan pada
batang dan akar tumbuhan.
b) Meristem Lateral, merupakan meristem yang letaknya sejajar dengan keliling organ
tempat jaringan ini ditemukan. Misalnya, berupa cambium pembuluh dan cambium
gabus. Pembelahan meristem lateral menyebabkan pembesaran pada batang dan akar
tumbuhan. Pertumbuhan yang dihasilkan oleh meristem ini adalah perumbuhan
sekunder dan jaringan yang dibentuk adalah jaringan sekunder.
c) Jaringan Interkalar, merupakan jaringan meristem yang terdapat di antara jaringan
dewasa. Misalnya, di daerah pangkal ruasruas batang rumput-rumputan, ruas-ruas tebu.
Menurut asalnya, jaringan meristem dibedakan menjadi 2 yaitu:
d. Jaringan Pengangkut
Merupakan jaringan yang berguna untuk transportasi hasil fotosintesis dari daun
ke seluruh bagian tumbuhan serta mengangkut air dan garam mineral dari akar ke
daun. Jaringan pengangkut terdiri dari , xylem (pembuluh kayu) : sel penyusunnya
berupa trakeid, trakea dan parenkim xylem. Terdapat pada bagian kayu. Fungsinya
mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun. Dan floem (pembuluh tapis) : terdiri
dari sel hidup, berdinding selulosa dan dindingnya melintang.
D. Alat dan Bahan
a. Alat yang digunakan
1. Mikroskop
2. Objek glass
3. Cover glass
4. Silet
5. Tusuk gigi
b. Bahan yang digunakan
1. Tangkai daun belimbing yang terkena polusi dan tidak kena polusi
2. Aquades
E. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Tetesi kaca objek dengan aquades
3. Sayat masing-masing batang selada pada media tanah dan media hidroponik secara
melintang dan membujur
4. Letakan cover glass pada objek glass dengan dengan bantuan tusuk gigi agar tidak
ada gelembung
5. Kemudian amati perbedaan jaringan dasar selada bokor pada media tanah dan media
hidroponik dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 100x dan 400x
F. Hasil Pengamatan Selada Bokor
Jaringa Media
Sayatan Tanah Hidroponik
n
Melintang
Melintang
Melintang
Radial
Kesimpulan