adalah tulang yang beruas-ruas dan berderet dari leher sepanjang punggung sampai ekor.
Sumsum tulang belakang yang terdapat dalam ruas-ruas tulang belakang dan otak merupakan
susunan saraf pusat. Kelompok vertebrata pada umumnya masuk dalam Phylum Chordata, tetapi
ada juga Phylum chordata yang masuk dalam invertebrata. Hewan vertebrata memiliki suatu
susunan tertentu yang merupakan tempat berkumpulnya sel-sel saraf dan mempunyai
perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah
memiliki sistem kerja sempurna peredaran darah yang berpusat di organ jantung dengan
a. Pisces (Ikan)
Pisces merupakan hewan yang hidup di dalam air. Ada yang hidup di air tawar, air payau,
dan ada juga yang hidup di air laut. Untuk memudahkan geraknya, tubuh ikan diselimuti oleh
sisik yang berlendir. Ikan bergerak dengan menggunakan sirip. Sirip terdiri atas sirip punggung,
sirip dada, sirip perut, sirip belakang, dan sirip ekor. Selain itu, ikan juga mempunyai gurat sisi
yang berfungsi untuk mengetahui tekanan air. Ikan bernapas dengan insang yang dilindungi oleh
tutup insang yang disebut operkulum. Karena jantung ikan hanya memiliki satu ventrikel
sehingga berdarah dingin dan suhu tubuhnya dapat berubah-ubah tergantung pada suhu luarnya
atau disebut poikiloterm.Pada umumnya ikan berkembang biak dengan bertelur dan
pembuahannya terjadi di dalam air, di luar tubuh induknya. Pembuahan di luar tubuh induk
disebut dengan pembuahan eksternal.Dari semua jenis ikan yang ada sekarang, ikan (Pisces)
dapat digolongkan menjadi 3 kelas yaitu, kelas Agnatha, kelas Condrichthyes, dan
kelas Osteichthyes.
Agnatha berasal dari bahasa Yunani, yaitu “a” yang berarti tidak dan “gnathos” yang
berarti rahang. Agnatha meliputi ikan-ikan yang tidak berahang, memiliki mulut bulat, yang
berada di ujung anterior. Tanpa sirip, namun beberapa jenis Agnatha memiliki sirip ekor dan
sirip punggung. Notokorda tetap ada selama hidup, secara tidak sempurna dan diselubungi
kartilago. Agnatha hidup di air tawar atau air laut dan mendapatkan makanan dengan mengisap
Agnatha sudah memiliki alat indra berupa lubang hidung tunggal, dua mata, telinga
dalam, dan organ perasa. Pada tahap larva, Agnatha memiliki gonad hermafrodit. Ketika dewasa
menjadi kelenjar kelamin betina atau jantan, dan menjadi hewan berumah dua (diesius).
Fertilisasi secara internal.Contoh kelas Agnatha, Myxine sp (ikan hantu, ikan hag), Petromyzon
2. Kelas Chondrichthyes
Chondrichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu “condros” yang berarti tulang rawan
dan “ichthyes” yang berarti ikan. Semua jenis ikan yang termasuk dalam
kelas Chondrichthyes memiliki tulang rawan, mulut dan lubang hidungnya ventral. Celah-celah
pharyngeal yang terlihat dari luar berjumlah 5 atau lebih dan jantungnya hanya memiliki satu
ventrikel. Memiliki rahang, mulut di bagian ventral. Kulitnya tertutup sisik placoid (berasal dari
kombinasi mesoderm dan ectoderm). Sirip dada dan sirip perut berpasangan, sedangkan sirip
Chondrichthyes tidak memiliki gelembung renang. Ikan hiu mempunyai ciri, celah insang di
tepi tubuh, sedangkan ikan pari, celah insangnya di bagian bawah tubuh.
Chondrichthyes memiliki anggota jantan dan betina. Fertilisasi dapat secara eksternal ataupun
internal. Ada yang ovipar, ada pula yang ovovivipar. Contoh kelas Chondrichthyes adalah ikan
hiu hiu (Galeocerda sp.), Ikan Gergaji, Ikan Martil dan Ikan pari (Dasyatis sp.)
3. Kelas Osteichthyes
Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu “osteon” yang berati tulang
dan “ichthyes” yang berarti ikan. Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas
Osteichthyes memiliki sebagian tulang keras, mulut dan lubang hidungnya ventral, celah-celah
pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari luar) dan jantungnya hanya memiliki satu
ventrikel. Osteichthyes melakukan reproduksi dengan cara fertilisasi eksternal. Telur dan sperma
keluar dari tubuh kemudian terjadi pembuahan. Mulutnya memiliki rahang. Sisik bertipe ganoid,
sikloid, atau stenoid, yang semuanya berasal dari mesodermal. Insang di lengkapi operculum
(tutup insang). Contoh kelas Osteichthyes adalah Ameiurus melas (ikan lele), Scomber scombrus
(ikan tuna), Onchorhynchus sp (ikan salmon), Sardinops coerulea (ikan sarden), ikan bandeng
Di dalam ekosistemnya, ikan berperan sangat besar. Bagi manusia, ikan memiliki nilai
ekonomi tinggi, menjadi sumber makanan berkadar protein tinggi. Beberapa jenis ikan yang
banyak dikonsumsi manusia dan bernilai ekonomi, di antaranya ikan emas, gurame, lele, kerapu,
tongkol, sarden, tuna, dan bandeng. Banyak pula ikan bernilai ekonomi sebagai ikan hias dan
b. Amphibia (Amfibi)
Amphibia berasal dari kata “amphi” = dua, “bios” = hidup. Jadi, Amfibi berarti hewan yang
hidup di dua alam. Ketika masa larva hidup di air tawar, setelah dewasa hidup di
darat. Amphibia, seperti pada ikan, adalah hewan poikiloterm. Artinya, suhu tubuhnya dapat
Amfibi adalah kelompok hewan yang melakukan pembuahannya secara eksternal dan
internal. Bagi kelompok katak, telur yang telah dibuahi, dikeluarkan dan disimpan di dalam
kantung penuh jeli. Telur ini dapat dibuahi saat jantan menaruh spermanya dekat betina. Bagi
Tubuh ditutupi kulit yang selalu basah dan tidak bersisik. Sebagian besar Amfibi mengalami
metamorfosis, fase larva bernapas dengan insang dan hidup di air, setelah dewasa bernapas
dengan paru-paru dan kulit, dan hidup di darat. Jantungnya beruang tiga, terdiri dua atrium
bernapas dengan insang. Tubuhnya jelas terbagi dalam bagian kepala, badan, dan ekor. Kaki-
Anura adalah bangsa katak, tidak berekor, pandai melompat. Hewan dewasa bernapas
dengan paru-paru. Kepala dan tubuh hewan ini bersatu, tanpa leher. Kaki depannya pendek, kaki
belakang besar dan kuat untuk melompat. Anura memiliki selaput renang pada jari-jari kaki.
Mengalami metamorfosis, fertilisasi eksternal. Contoh Bufo terrestris (katak bangkong), Rana
Hewan semacam cacing, tanpa kaki. Kulitnya lunak dan menghasilkan cairan yang
merangsang. Antara mata dan hidung pada terdapat tentakel yang dapat ditonjolkan. Hewan ini
mempunyai mata tanpa kelopak dan ekornya pendek. Hewan jantan memiliki organ kopulasi
Nama Reptilia berasal dari bahasa Latin, “repere” yang berarti melata. Cara berjalannya
secara merayap atau melata. Hewan ini tergolong berdarah dingin (poikiloterm) karena suhu
tubuhnya tergantung pada suhu lingkungannya. Reptilia adalah hewan darat yang dapat hidup di
air. Hewan ini bernapas dengan paru-paru. Kulit reptilia sangat keras, kering, dan bersisik. Kulit
reptil yang keras disebabkan adanya zat kapur (zat kitin) seperti pada kura-kura. Hewan ini
bergerak dengan menggunakan perut (melata), seperti ular dan ada juga yang menggunakan
keempat kakinya, seperti buaya, komodo, biawak, kadal, dan penyu. Jantung beruang empat,
terdiri dua atrium (serambi) dan dua ventrikel (bilik). Sekat antara kedua bilik hampir sempurna.
Ginjal bertipe metanefros. Fertilisasi pada Reptilia terjadi secara internal dan pembiakan bersifat
ovipar atau ovovivipar. Jika pembiakannya ovipar, telur-telurnya memiliki cangkang yang keras.
Namun, apabila pembiakannya ovovivipar telurnya mengandung banyak kuning telur, dan telur
berkembang dalam saluran telur hewan betina. Sebagian reptilia telah punah, misalnya,
d. Aves ( Burung )
Dalam kehidupan sehari-hari, Aves kita kenal sebagai kelompok burung. Secara umum
tubuhnya terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor. Ciri aves yang paling terlihat adalah adanya
bulu yang menutupi seluruh tubuhnya. Bulu-bulu tersebut, selain untuk terbang, juga berfungsi
untuk menghangatkan tubuhnya. Ada tiga jenis bulu yang dimiliki oleh burung, antara
lain: plumae, yaitu bulu yang langsung menempel pada batang bulu. Plumulae, yaitu cabang dari
plumae dan filoplumae, yaitu helaian bulu yang paling halus yang merupakan cabang dari
plumulae. Bulu dan paruh burung terbuat dari keratin. Burung tidak memiliki gigi untuk
sebagai sayap yang umumnya digunakan untuk terbang. Burung adalah hewan yang suhu
tubuhnya tetap (homoioterm) yang artinya temperatur tubuhnya stabil di berbagai tempat yang
temperaturnya berbeda atau temperatur lingkungan tidak memengaruhi temperatur tubuh. Hal
ini berjaitan dengan jantungnya yang terdiri 4 ruang, dua atrium dan dua ventrikel, dengan sekat
sempurna.
Burung bernapas dengan paru-paru. Selain itu, pernapasan burung dibantu oleh pundi-
pundi udara (Saccus pneumaticus) ketika terbang. Burung berkembang biak dengan bertelur.
Saluran pencernaannya sempurna, memiliki lambung kelenjar dan lambung berotot. Ginjalnya
bertipe metanefros, tanpa kandung kemih. Pembuahan terjadi di dalam induk betinanya
(internal). Setelah pembuahan terjadi, burung akan bertelur dan akan mengerami hingga menetas.
merupakan burung purba dan saat ini telah punah. Pada paruhnya terdapat gigi-gigi, ekornya
masih bertulang, serta sayapnya masih bercakar. Contoh Archaeornithes adalah Archaeopteryx
sp. Sedangkan Neornithes merupakan kelompok burung sejati. Tulang metacarpalia bersatu
vertebrae caudal atau kurang, tulang dada (sternum) dengan atau tanpa carina, dan ekornya
berbulu serta berukuran pendek. Neornithes merupakan kelompok burung modern yang sering
kita temukan saat ini. Kelompok ini terdiri atas berbagai ordo.
1. Ordo Struthioniformes
Contoh hewan Struthioniformes adalah Struthio camelus (burung unta) dan omnivora.
Burung unta tergolong pemakan hewan dan tumbuhan tinggi dapat mencapai 2,5 m, merupakan
2. Ordo Casuariiformes
Contoh Ordo Casuariiformes adalah Dromiceius sp (burung kasuari); tidak dapat terbang,
sayap kecil, kepala dan leher tidak berbulu, tinggi mencapai 1,7 m, banyak terdapat di Australia
dan Papua.
3. Ordo Apterygiformes
Apterygiformes adalah hewan sejenis burung kiwi, paruh panjang, lubang hidung di ujung
4. Ordo Procellariiformes
Procellariiformes adalah hewan sejenis burung albatros dengan ciri-ciri: lubang hidung
tubular, dalam hidung terdapat kelenjar, paruh berlapis beberapa papan, jari kaki vestigial/
5. Ordo Pelecaniformes
Ordo Pelecaniorfmes adalah hewan sejenis burung pelikan, burung ganet. Paruh besar,
keempat jari dalam satu membran kulit, lubang hidung vestigial, hidup di laut tropis.
6. Ordo Ciconiiformes
Ordo Ciconiiformes adalah hewan sebangsa burung blekok, flamengo. Dengan ciri-ciri leher
panjang, kaki panjang, hidup di sawah, berkelompok. Makanannya ikan dan hewan air lainnya.
Contoh: Cosmerodius albus (blekok putih), Ardea herodias (blekok biru), Phoeniopterus
rubber (flamengo).
7. Ordo Anseriformes
Ordo Anseriformes adalah golongan angsa, bebek, entok dengan ciri-ciri paruh lebar tertutup
lapisan yang banyak mengandung organ sensori. Angsa mempunyai kaki pendek, jari dengan
membran kulit, ekor pendek. Hewan muda berbulu seperti kapas. Contoh: Anas sp (bebek
Falconiformes merupakan burung karnivor, paruh kuat sekali dengan kait di ujungnya, kaki
dengan kuku-kuku tajam untuk menerkam mangsanya. Sayapnya kuat, mampu terbang dengan
cepat dan melakukan manuver. Ordo Falconiformes meliputi elang, garuda, burung pemakan
bangkai. Contoh: Cathartes aura (kepala merah), Gymnogyps sp (burung kondor), Falcon
9. Ordo Galliformes
Ordo Galliformes meliputi burung berparuh pendek, pemakan padi-padian. Paruh pendek,
kaki untuk berlari dan mengais. Contoh: Gallus varius (ayam hutan), Gallus gallus (ayam
Ordo Columbifomes mempunyai ciri-ciri paruh pendek, ramping dengan kulit lunak
(sera) pada pangkal paruhnya. Tembolok Columbifomes besar dan dapat memuntahkan isinya
Ordo Psittaciiformes mempunyai ciri-ciri paruh pendek, kuat, bagian pinggir tajam dengan
kait pada ujungnya. Suaranya keras, tempat hidup di hutan, dan pemakan buah-buahan. Contoh:
Ordo Strigiformus meliputi burung nocturnal, kepala besar, mata besar. Lubang telinganya
besar, kadang-kadang mempunyai lembaran penutup. Makanannya burung kecil dan Arthropoda.
oleh masyarakat sebagai bahan makanan sumber protein tinggi. Dalam ekosistem, burung
untuk menyusui anaknya yang baru lahir. Tubuh mamalia umumnya ditutupi rambut, kulitnya
dilengkapi dengan berbagai kelenjar, dan rahang umumnya dilengkapi dengan gigi.
Gigi Mamalia bermacam-macam bentuknya mulai dari geraham, gigi taring, dan gigi seri.
Jantungnya terdiri empat ruang (dua serambi, dua bilik) dengan sekat yang sempurna. Sebagian
besar hidup di darat meskipun ada juga yang hidup di laut, seperti ikan paus dan lumba-lumba.
Mamalia memiliki volume otak yang lebih besar dibandingkan dengan hewan Vertebrata
lainnya. Suhu badan Mamalia tetap atau tidak dipengaruhi oleh suhu lingkungan luarnya
(homoioterm). Alat pernapasan Mamalia adalah paru-paru. Mamalia memiliki ginjal bertipe
metanefros, memiliki dua ureter yang mengalirkan urin ke kandung kemih (vesica urinaria).
ada juga mamalia yang berteliur (ovipar).Berikut adalah beberapa ordo dari
1. Monotremata
Ordo Monotremata merupakan satu-satunya Mamalia yang bertelur (ovipar). Contoh yang
terkenal adalah Platypus sp. dari Australia, hidupnya di sungai. Sedangkan contoh dari Indonesia
2. Marsupialia
Ordo Marsupialia adalah kelompok hewan mamalia yang mempunyai kantung. Kantung
(marsupium) ini umumnya dijumpai pada hewan betina di bagian ventral tubuh atau
lipatan marsupial di sekeliling puting susu pada abdomen. Umumnya Marsupialia tidak
memiliki plasenta, telurnya dibuahi secara internal, dan mulai berkembang dalam uterus.
Selanjutnya anak-anaknya akan dilahirkan dalam keadaan prematur yang kemudian merambat ke
kantung marsupium. Kantung tersebut merupakan tempat yang sangat dekat dengan puting susu
induknya. Contoh hewan ini adalah kanguru yang hidup di Australia (Macropus sp.). Contoh lain
(opossum).
3. Insectivora
Insektivora adalah mammalia pemakan (terutama) serangga, cacing, tunas, dan biji-bijian.
Insektivora memiliki mata tertutup, telapak kaki depan lebar dengan cakar-cakar besar.
Contoh: Scalopus sp, Scapanus sp, Echinosorex albus, Dan tikus cucurut (Suncus marinus).
4. Chiroptera
Ordo Chiroptera merupakan kelompok Mamalia yang dapat terbang. Contoh dari ordo ini
adalah kalong (Pteropus vampyrus), cecudu pisang (Macroglossus maximus), kelelawar coklat
6. Carnivora
Ordo Carnivora merupakan mamalia pemakan daging. Kelompok ini terdiri atas hewan-
hewan yang berukuran kecil sampai besar. Jari kaki mereka umumnya 5 atau paling sedikit 4
yang semuanya bercakar. Carnivora memiliki gigi taring. Contohnya adalah anjing
peliharaan (Canis sp.), beruang madu (Helarcos malayanus), harimau (Felis tigris), Felis
catus (tikus rumah), Zalophus sp (singa laut) dan Eumetopias jubata (anjing laut).
7. Proboscidae
Proboscidea meliputi semua jenis gajah. Contoh: Elephas maximus (gajah di India dan
8. Primata
Ordo Primata merupakan mamalia yang matanya stereoskopik menghadap ke depan. Contoh
yang mudah kita temui di Indonesia adalah kera ekor panjang (Macaca fascicularis) dan orang