Anda di halaman 1dari 5

Nama : Lanna Sari Rambe

Nim : 4203351018
Kelas : Pendidikan IPA-C 2020
Matkul : Taksonomi Hewan
Dosen : Hudson Sidabutar

UJIAN AKHIR SEMESTER TAKSONOMI HEWAN


SENIN, 6 DESEMBER 2021, 09.00-10.00 WIB

1. Jika anda sebagai calon guru di SMP hendak mengajarkan tentang kelompok hewan
vertebrata,. Buat catatan ringkasan klasifikasi Filum chordata, sehingga dapat
memperlihatkan perbedaan masing-masing kelas.
JAWAB:
FILUM CHORDATA
Chordata berasal dari bahasa Yunani, yaitu chorde yang berarti dawai/senar atau tali.
Sesuai dengan namanya, anggota kelompok chordate memiliki notokord (korda
dorsalis) memanjang sebagai kerangka sumbu tubuh. Animalia ini memiliki ciri-ciri
multiseluler, heterotrof, eukariotik, dan tidak memiliki dinding sel. Animalia
dikelompokkan dalam dua golongan besar, yaitu Invertebrata yang meliputi Porifera,
Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda
dan Echinodermata, dan Vertebrata meliputi satu filum yaitu Chordata.Pembagian
hewan ke dalam filum-filum tersebut berdasarkan jumlah lapisan jaringan
embrionalnya, rongga tubuh (selom), habitat, anggota gerak (sirip, sayap, kaki dan
tangan), kelengkapan organ (pencernaan, respirasi, ekskresi, reproduksi, saraf), ada
tidaknya ruas tulang belakang.

KLASIFIKASI FILUM CHORDATA

Filum chordata terbagi menjadi tiga subfilum, yaitu Cephalochordata, Urochordata,


dan Vertebrata. Urochordata dan chepalochordata digolongkan ke dalam kelompok
chordata tidak bertengkorak atau disebut Arcania (Prochordata). 3 Subfilum pada
Filum Chordata antara lain:
 
CEPHOCHORDATA (LANCELET)
Lancelet memiliki bentuk menyerupai ikan, namun tidak memiliki sirip, transparan,
memanjang seperti pisau, dan ukuran tubuhnya lebih kecil. Karena tubuhnya seperti
pisau, maka hewan ini dinamakan lancelet. Lancelet hidup dengan mengubur
tubuhnya di dalam pasir di dasar laut tropis, hanya memperlihatkan bagian kepala
saja. Hewan ini menggunakan tentakelnya untuk membawa makanan ke dalam
mulutnya.
 
UROCHORDATA (TUNICATE)
Hewan ini hidup di laut secara mandiri atau parasit. Fase larvanya biasanya memiliki
empat struktur chordata, sementara pada fase dewasanya, meskipun tunicate
diklasifikasikan sebagai chordata, mereka telah kehilangan notochord, tali saraf
dorsal, dan ekor post-anal, tetapi mereka masih memiliki celah faring. Kebanyakan
tunicate adalah hermafrodit. Tunicate memakan plankton dan detritus. Contoh:
Molgula sp, Botryllus sp.
 
HEMICHORDATA (UPDATE: Sudah Tidak Masuk Filum Chordata)
Hewan kelompok Hemichordata bentuk tubuhnya memanjang seperti cacing, terdiri
atas bagian proboscis, leher, dan badan. Notokordnya berongga, pendek, merupakan
lanjutan ke depan dari saluran pencernaan dan masuk ke dalam proboscis. Hewan ini
memiliki celah insang yang banyak di sisi lateral. Sistem sarafnya  meliputi pokok
saraf dorsal dan pokok saraf ventral. Jantung terletak di sebelah dorsal bagian
anterior, dilengkapi pembuluh darah dorsal dan pembuluh darah ventral. Gonochoris
dan fertilisasi terjadi secara eksternal. Hewan ini hidup di laut, membuat liang-liang di
pantai atau di laut dalam. Contoh: Dolichoglossus sp (Balanoglosus, cacing laut).

KELAS FILUM CHORDATA


1. KELAS PISCES

Pisces merupakan hewan akuatik, bernapas dengan insang, kadang-kadang terdapat


gelembung renang atau gelembung udara sebagai alat bantu pernapasan. Otak
terbungkus oleh kranium (tulang kepala) berupa tulang rawan atau tulang keras.
Darah Pisces mengalir dari jantung melalui insang menuju ke seluruh jaringan tubuh
dan kembali lagi ke jantung.Alat geraknya berupa sirip, ginjal bertipe pronefros dan
mesonefros. Tubuh ditutupi oleh sisik-sisik yang sekaligus sebagai rangka luar tubuh
(eksoskeleton). Pisces berkembang biak secara seksual, ovipar (bertelur). Berdasarkan
jenis tulang yang membangun rangka tubuhnya, Pisces (ikan) dikelompokkan menjadi
dua kelompok, yaitu ikan bertulang rawan (Chondrichthyes), ikan bertulang sejati
(Osteichthyes) dan ikan tanpa rahang (Cyclostomata)

2. KELAS AMPHIBIA

Kelas ini meliputi 4.000 jenis binatang yang menjalani tahap larvanya di dalam air
dan setelah dewasa hidup di daratan, oleh karena itu, disebut Amphibia. Amphibia
biasanya harus kembali ke air ketika akan kawin dan bertelur. Kebanyakan Amphibia
dewasa memiliki kulit lembap yang berfungsi membantu paru parunya yang kecil dan
tidak efisien dalam pertukaran gas. Amphibia mengeluarkan telurnya ke dalam air
ketika melakukan fertilisasi atau pembuahan eksternal, seperti yang terjadi pada ikan.
Biasanya, telur Amphibia tidak dilindungi oleh suatu cangkang, tetapi dilindungi oleh
suatu lendir. Larva pada umumnya mengalami perubahan bentuk ketika berkembang
menjadi bentuk dewasa yang hidup di daratan. Amphibia, seperti pada ikan, adalah
hewan poikiloterm. Artinya, suhu tubuhnya dapat beradaptasi dengan lingkungannya.
Jika suhu lingkungan terlalu rendah, hewan poikiloterm menjadi kurang aktif. Contoh
spesies Amphibia antara lain kodok (Bufo marmus), katak hijau (Rana pipiens), dan
salamander (Axolot).  Pada Amfibi, jenis kelamin terpisah dan pembiakan bersifat
ovipar (bertelur) Ordo-ordo dalam Amfibi:

 Ordo Caudata (Urodela) Caudata bentuknya seperti kadal, berekor, bernapas dengan
paru-paru, sebagian ada yang bernapas dengan insang. Tubuhnya jelas terbagi dalam
bagian kepala, badan, dan ekor. Kakikaki sama besar. Contoh: Megalobatrachus
japonius (salamander raksasa).
 Ordo Salientia (Anura) adalah bangsa katak, tidak berekor, pandai melompat. Hewan
dewasa bernapas dengan paru-paru. Kepala dan tubuh hewan ini bersa-tu, tanpa leher.
Kaki depannya pendek, kaki belakang besar dan kuat untuk melompat. Anura
memiliki selaput renang pada jari-jari kaki. Mengalami metamorfosis, fertilisasi
eksternal. Contoh Bufo terrestris (katak bangkong), Rana pipiens (katak hijau).
 Ordo Apoda (Gymnophiona) Hewan semacam cacing, tanpa kaki. Kulitnya lunak,
antara mata dan hidung pada terdapat tentakel yang dapat ditonjolkan. Hewan ini
mempunyai mata tanpa kelopak dan ekornya pendek. Hewan jantan memiliki organ
kopulasi yang dapat ditonjolkan. Perkembang-biakannya secara ovipar atau
ovovivipar. Hewan-hewan Anura banyak terdapat di daerah tropis. Contoh: Ichthyosis
glutinosus.
3. KELAS REPTILIA

Reptilia berasal dari bahasa latin, yaitu reptile yang berarti ular. Reptilia umumnya
poikiloterm. Reptilia disebut juga sebagai binatang melata. Melata merupakan cara
berjalan dengan menempelkan perut ke tanah. Reptilia terdiri atas kurang lebih 6.000
jenis hewan, meliputi ular, kadal, kura-kura, dan buaya. Reptilia menyimpan telurnya
yang dilindungi oleh kulit tebal dan memiliki membran internal. Reptilia melakukan
fertilisasi internal. Seperti Amphibia, Reptilia juga merupakan hewan yang menyerap
panas dari lingkungan luarnya. Contoh Reptilia, antara lain ular sanca (Phyton
reticulatus), komodo (Varanus komodoensis) dan kadal (Lacerta agilis). Sebagian
reptilia telah punah, misalnya Dinosaurus dan Pterydactyla (reptilia bersayap). Ordo-
ordo dalam Reptilia:

 Ordo Chelonia Chelonia meliputi sebangsa penyu dan kurakura. Tubuhnya lebar,
bagian dorsal dilindungi oleh karapaks (perisai dorsal), dan plastron (perisai ventral).
Rahangnya tidak bergigi, tapi dilapisi zat tanduk. Rusuk-rusuknya bersatu dengan
perisai dorsal. Habitat Chelonia di darat, air laut, dan air tawar. Pembiakan secara
Ovipar, telur diletakkan dalam lubang-lubang yang dibuat oleh hewan betina. Contoh:
Chelonia myotas (penyu), Chelydraserpentina (kura-kura air tawar).
 Ordo Squamata Golongan reptilia bersisik, tanpa rusuk abdominal.
 Ordo Crocodilia Ordo ini meliputi golongan buaya. Hewan ini memiliki kulit tebal,
dengan rusuk-rusuk abdominal. Tubuhnya memanjang, kepala besar dan panjang
dengan rahang dan gigi-gigi yang kuat. Crocodilia hidup di air tawar dan laut. Jantung
dengan sekat ventrikel yang sempurna. Pembiakan secara Ovipar, telur diperam dalam
daun-daun yang membusuk. Crocodilia memiliki kaki sebanyak empat buah, pendek,
jari-jari berkuku. Contoh: Crocodylus sp, Alligator sp.

4. KELAS AVES

Kelas Aves (burung) terdiri atas sekitar 9.000 jenis. Seluruh tubuh burung ditutupi
oleh bulu, kecuali kaki dan paruhnya. Bulu dan paruh burung terbuat dari keratin.
Burung tidak memiliki gigi untuk mengunyah makanannya, tetapi memiliki tembolok.
Burung memiliki sayap yang dapat membantunya terbang. Akan tetapi, terdapat
beberapa burung yang tidak dapat terbang, contohnya kasuari dan burung unta.
Burung sebagai hewan yang suhu tubuhnya tetap (homoioterm). Burung bernapas
dengan paru-paru. Selain itu, pernapasan burung dibantu oleh pundi-pundi udara
ketika terbang. Burung melakukan fertilisasi di dalam tubuh betinanya. Setelah
fertilisasi terjadi, burung akan bertelur dan akan mengerami hingga menetas. Contoh
spesies kelas Aves antara lain, ayam kampung (Gallus domestica), merpati (Columba
fasciata), burung gereja (Passer montanus), dan angsa (Cygnus sp.).

5. KELAS MAMALIA

Mammalia berasal dari bahasa latin, yaitu mammae yang artinya kelenjar susu. Kelas
Mammalia terdiri atas sekitar 5.000 jenis yang dikelompokkan menjadi 26 ordo. Karakteristik
umum pada Mammalia adalah Memiliki rambut, Memiliki tiga tulang di telinga bagian
tengah, Memiliki kelenjar susu. Mammalia memiliki volume otak yang lebih besar
dibandingkan dengan hewan Vertebrata lainnya. Suhu badan Mammalia tetap atau tidak
dipengaruhi oleh suhu lingkungan luarnya (homoioterm). Alat pernapasan Mammalia adalah
paru-paru. Mamalia juga memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi. Mammalia memiliki
banyak sekali ordo. Berikut beberapa ordo pada Mammalia sebagai berikut:

 Monotremata (Mammalia berparuh), contohnya Platypus (Ornitherynchus anatinus).


 Karnivora (Mammalia pemakan daging), contohnya kucing (Felis domestica).
 Rodentia (Mammalia pengerat), contohnya tikus mencit (Mus musculus).
 Cetacea (Mammalia air), contohnya paus (Balanoptera borealis).
 Chiroptera (Mammalia besayap), contohnya kelelawar (Myotes sp.).
 Marsupialia (Mammalia berkantung), contohnya kanguru (Macropus sp.).
 Probosoidea (Mammalia berprobosis), contohnya gajah (Elephas maximus).
 Primata, contohnya bekantan (Nasalis larvatus)

2. Dalam biologi, kerajaan (Kingdom;regnum) adalah tingkatan paling atas


dari tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Khusus dalam sistem tiga domain, kingdom
adalah satu tingkat di bawah domain. Bandingkan pembagian kingdom menurut
Haeckel (1866) dan menurut Whittaker (1969)
JAWAB :
Klasifikasi 3 Kingdom
Sistem klasifikasi 3 kingdom ditandai dengan adanya kelompok organisme yang tidak
termasuk ke dalam kingdom tumbuhan maupun hewan seperti Euglena dan jamur
lendir. Oleh karena itu, organisme tersebut dikelompokkan ke dalam kingdom baru
yaitu kingdom protista.
Klasifikasi 3 kingdom ini diperkenalkan oleh Ernst Haeckel, seorang ahli biologi
kebangsaan Jerman. Dimana, ada 3 klasifikasi organisme yaitu plantae (tumbuhan),
animalia (hewan), dan protista.
Klasifikasi 5 Kingdom
Klasifikasi 5 kingdom dikemukakan oleh Robert H. Whittaker pada tahun 1969,
dimana ia mengusulkan bahwa fungi harus dikelompokan ke dalam kingdom
tersendiri karena fungi tidak dapat berfotosistesis melainkan menyerap nutrisi dari
organisme lain.
Selain itu, fungi juga berbeda dengan tumbuhan dalam beberapa hal seperti komponen
dinding sel dan cara reproduksi. Maka dalam klasifikasi 5 kingdom ini meliputi,
plantae (tumbuhan), animalia (hewan), protista, monera, dan fungi (jamur).

Anda mungkin juga menyukai