Anda di halaman 1dari 11

TUGAS BIOLOGI

NAMA : PUTU NIA CITRA DEWI


NO : 33
KELAS:X MIA 3
ARTHROPODA
Arthropoda merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen. Segmen
tersebut juga terdapat pada tubuhnya.Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan
tergolong tripoblastik selomata.
1. CIRI CIRI UMUM
-Arthropoda ini adalah hewan dengan badan beruas yang mempunyai banyak kaki.
-Arthropoda mempunyai tubuh yang terbagi menjadi tiga segmen utama, diantaranya
kepala dan dada (thoraks) sertaPerut (Abdomen).
-Arthropoda mempunyai eksoskeleton, yakni pelindung atau juga kerangka luar tubuh
keras serta kuat yang terbuat dari zat kitin.
-Habitat arthropoda ini sangatlah luas, mereka bisa atau dapat ditemukan hampir di
seluruh tempat
-Arthropoda ini bisa atau dapat bereproduksi dengan secara seksual atau juga aseksual,
sistem sarafnya ini ialah sistem saraf tangga tali, sistem peredaran darah terbuka, sistem
pencernaan sempurna, organ utama dari sistem eksresinya ialah badan malphigi, serta
juga sistem pernapasannya beragam (tergantung kepada spesiesnya).
-Terdapat 4 kelas arthropoda, yakni Crustacea (udang-udangan), arachnida (Laba-laba),
Myriapoda (kaki banyak), serta insecta (serangga).

2. KLASIFIKASI
1.Arachnida
Kata dari arachnida ini berasal dari bahasa Yunani, yakni “arachno” yang artinya laba-
laba. Tetapi anggota dari kelas ini bukan hanya laba-laba. Secara umum anggotanya
mempunyai dua bagian tubuh utama, yakni bagian depan (kepala) serta bagian belakang
(perut). Tetapi pada kalajengking terdapat tiga bagian tubuh, yakni bagian depan(kepala),
tengah(badan) serta belakang(ekor).
Contohnya: Ordo Araneae: Merupakan Golongan laba-laba sejati
Ordo Scorpiones: Merupakan Golongan kalajengking sejati.
Ordo Opiliones: Merupakan Golongan “laba-laba” penuai
Subkelas Acari (superordo Acariformes serta juga superordo Parasitiformes): Merupakan
Golongan tungau dan caplak.
2. Crustacea (udang-udangan)
Crustacea ini adalah salah satu kelas arthropoda yang hidupnya itu di air. Crustacea ini
bisa atau dapat ditemukan di air laut ataupun di air tawar.
Contohnya:
-Kelas Branchiopoda: Ini merupakan Crustacea yang hidup itu di air yang memiliki
insang di banyak anggota badan tambahan, termasuk juga pada bagian mulut mereka.
-Kelas Cephalocarida: Ini merupakan Crustacea yang hidup itu di air laut dalam (bentik).
-Kelas Remipedia: Ini merupakan Crustacea buta yang hidup itu di air laut, mereka ini
mempunyai kaki pendayung.
-Kelas Maxillopoda: Ini merupakan kelas Crustacea yang beraneka ragam serta juga
masih menjadi perdebatan filogenetiknya, anggota kelas ini juga termasuk teritip serta
kutu ikan.
-Kelas Ostracoda: Ini merupakan Crustacea yang bertubuh pipih serta juga memiliki
cangkang berbentuk seperti pada Bivalvia.
-Kelas Malacostraca: Ini merupakan kelas terbesar atau juga kelas utama dari Crustacea.
Nama Malacostraca ini artinya “cangkang lunak,” tapi sebenarnya cangkang mereka itu
hanya lunak setelah molting. Anggota kelas ini termasuk juga seperti lobster, kepiting,
lobster air tawar, serta udang.
3. Myriapoda
Kata myriaooda ini berasal dari bahasa Yunani, ialah “Myria” yang artinya itu banyak
serta “podos” yang artinya kaki. Sesuai dengan namanya tersebut, myriapoda ini adalah
kelompok hewan dengan kaki yang cukup banyak.
Contohnya:
Kelas Chilopoda, ini merupakan golongan lipan.
Kelas Diplopoda, ini merupakan golongan kaki seribu.
Kelas Symphyla, ini merupakan kelompok Myriapoda berukuran kecil.
Kelas Pauropoda, ini merupakan kelompok Myriapoda berukuran kecil.
4. Insecta/Hexapoda
Kata insecta ini diambil dari bahasa latin, yang artinya adalah serangga. Insecta ini adalah
satu-satunya hewan di dalam kelompok invertebrata yang mempunyai kemampuan untuk
terbang. Spesies serta jenis dari individu di dalam kelas ini sangatlah banyak. Jumlah
spesies insecta yang sudah dikenali itu terdapat sekitar 750.000 spesies. Cabang ilmu
yang mempelajari mengenai serangga ini disebut Entomologi.
Contohnya: Belalang,Kecoa,Jangkrik,Rayap, Laron,Walang sangit,kutu busuk,Kutu
daun, kutu Kepala, capung, kepik air, kupu-kupu, lalat rumah, nyamuk, semut, lebah
madu, kutu anjing, kutu kucing, kutu tikus.

3. REPRODUKSI
Reproduksi arthropoda ini bisa atau dapat berlangsung dengan secara seksual atau juga
aseksual. Secara seksual itu melalui proses paedogenesis, yakni reproduksi dengan
pembuahan oleh hewan jantan serta biasanya terjadi pada individu muda. Sedangkan
untuk reproduksi aseksual dengan melalui proses partenogenesis yakni reproduksi itu
tanpa pembuahan oleh hewan jantan.
4. PERANAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

 Menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi manusia. Contoh ialah seperti : lebah madu
yang menghasilkan madu, kokon ulat sutera itu menghasilkan serat sutera.
 Membantu di dalam proses penyerbukan/polinasi suatu tanaman. Contoh seperti kepik
memakan kutu daun.
 Membantu di dalam proses degradasi sampah organik. Contoh ialah seperti: kumbang
kotoran, larvanya itu membantu degradasi sampah organik yang berupa kotoran ternak.
 Merupakan media pengobatan untuk berbagai penyakit. Contoh ialah seperti: lebah hutan
(Aphis mellifera) yang dimanfaatkan sengatnya itu untuk terapi untuk bermacam macam
penyakit serta juga sudah terbukti bisa atau dapat membantu di dalam penyembuhan
untuk berbagai penyakit, salah satunya ialah seperti teknik Aphiterapi, yang merupakan
sebuah terapi dengan menggunakan media lebah.
 Juga Sumber protein hewani. Contoh ialah seperti: belalang kayu terdapat yang
memanfaatkannya sebagai makanan.
ECHINODERMATA
Echinodermata berasal dari bahasa Yunani yaitu Echinos yang berarti duri, derma yang
berarti kulit, berarti hewan yang kulitnya berduri. Kelompok hewan ini meliputi Bintang
Laut, Bintang Ular, Landak Laut, Lilia Laut, dan Mentimun Laut.

1. CIRI CIRI

 Tubuh echinodermata terdiri atas 3 lapisan dan memiliki rongga tubuh atau disebut dengan
tripoblastik
 Mempunyai bentuk tubuh yang simetri bilateral pada saat masih larva, dan disaat dewasa
bentuk tubuhnya simteri radial
 Memiliki kulit tubuh yang terdiri atas zat kitin
 Bergerak dengan ambulakral yakni kaki tabung dengan lubang-lubang kecil yag
fungsinya untuk menghisap.
 Memiliki sistem pencernaan sempurna kecuali bintang laut yang tidak mempunyai anus.
 Tidak mempunyai sebuah sistem ekskresi
 Perkembangbiakan secara seksual
 Pada permukaan tubuh terdiri atas tonjolan-tonjolan yang menyerupai duri
 Memiliki sebuah sistem tabung jaringan hidrolik

2. KLASIFIKASI
Echinodermata diklasifikasikan berdasar struktur dan karakteristik tubuh yang khas,
menjadi 5 kelas yaitu Asteroidea, Echinoidea. Ophiuroidea, Holothuroidea, dan
Crinodea. Berikut adalah klasifikasi Echinodermata:
 Asteroidea
Asteroidean adalah anggota dari Echinodermata yang paling terkenal karena
bentuknya yang seperti bintang. Asteroidean disebut pula oleh masyarakat awam
sebagai bintang laut. Seluruh tubuhnya terbungkus duri yang sifatnya tumpul dan
pendek. Duri pada kulit asteroidea berasal dari endoskeleton yang sifatnya keras.
Asteroidean memiliki sebuah cakram pada pusat atau poros tubuhnya yang berbentuk
seperti bintang.
 Echinoidea
Echinoidea memiliki tubuh bundar seperti bola. Namun pada beberapa anggota
ditemukan bentuk tubuh yang pipih. Seperti anggota Echinodermata yang lain, tubuh
echinoidea juga diselimuti oleh duri yang cenderung tajam sifatnya dan panjang.
Echinoidea tampai endut bulat dan tanpa lengan. Contoh dari hewan echinoidea yang
berbentuk bulat, yaitu landak laut (Arbacia punctulata) dan bulu babi (Diadema
saxatile).
Sama halnya dengan Echinoidea yang berbentuk bulat, Echinoidea yang tubuhnya
pipih juga tidak memiliki lengan, contohnya Sand dollar (dolar pasir). Echinodermata
jenis ini memiliki rangka yang pipih dan panjang. Struktur skeleton atau rangka pada
echnoidea terdiri atas zat kapur yang sifatnya keras dan kuat. Anggota dari echinoiea
ini biasa hidup bebas di perairan, seperti di pantai, sumur, dan sungai. Namun
beberapa juga tinggal di lingkungan air yang tak banyak, seperti di lumpur, tanah liat,
dan di balik karang di pantai.
 Ophiuroidea
Ophio memiliki arti ular. Ophiuroidea berarti adalah anggota Echinodermata yang
berbentuk seperti ular. Memang sepintas tampak seperti asteroidean, namun sudutnya
tidak tajam dan melengkng. Ophiuroidea memiliki struktur engan yang pipih,
fleksibel, dan lebih elastis.
Ophiuroidea juga memiliki daya regenerasi yang cukup tinggi. Apabila salah satu
lengan terputus, ia bisa tumbuh lagi dan tetap hidup. Anggota Echinodermata ini
hidup pada perairan dangkal maupun pada perairan dalam. Ia memangsa bangsa
udang dari arthropoda, yang setingkat lebih primitive darinya. Mereka biasa aktif
bergerak di malam hari menggunakan lenan-lengannya yang panjang.
 Holothuroidea
Orang awam biasa menyebut holothuroidea sebagai teripang atau mentimun laut.
Struktur tubuhnya lunak dan berduri di sekujur tubuhnya. Ia memiliki mulut dan anus
untuk menjalankan proses pencernaan, yang keduanya terletak pada ktub yang
berlawanan. Sekujur tubuh holothuroidea juga dikelilingi oleh tentakel, seperti halnya
pada ccoelenterata. Bedanya tentakel pada holothuroidea tersebar di mulut. Contoh
spesies hewan holothuroidea ini adalah Holothuria atra
Holothuroidea ddapat hidup bebas di bagian dasar laut. Ia biasa terletak di balik
lumpur atau pasir pantai. struktur tubuhnya lembut dan fleksibel, meski tersusun atas
zat kapur seperti halnya pada ophiuroidea. ia Bergerak menggunakan ketiga kakinya
yang berpembuluh yang terletak di permukaan tubuh. Pergerakannya menggunakan
prinsip dari tekanan hidrostatis yang menyeimbangkan antara pertukaran gas dan air
antara lingkungan luar dan sistem tubuhnya. Ia juga memiliki paru-paru air
untukmembantu sistem pernapasannya. Contoh Holothuroidea adalah teripang dan
timun laut.
 Crinoidea
Crinoidea disebut juga lili laut. Mengapa disebut lili laut? Karena sekilas crinoidea
memiliki bentuk tubuh yang sangat mirip dengan tumbuhan, yaitu tumbuhan lili.
Seperti asteroidean, crinoidea juga memiliki lengan berjunlah lima atau pula
kelipatannya. dari lengan akan keluar cabang kecil yang disebut sebagai pinula.
Contoh spesies dari hewan Holothuroidea adalah Metacrinus rotundus.
Hewan Crinoidea tubuhnya mempunyai lima tangan yang bercabang-cabang. Bentuk
tubuh Crinoidea dapat menyerupai bunga lili, bunga bakung, atau bulu burung.
Crinoidea hidup di dasar laut. Ia hidup dengan menempel dan bukannya dengan
berenang bebas di perairan. Bentuknya yang indah inilah yang memungkinkannya
untuk membentuk sebuah struktur taman laut di dasar laut. Saat ini, crinoidea lebih
sering ditemukan dalam kondisi sudah menjadi fosil.

3. REPRODUKSI
Echinodermata bereproduksi secara seksual dan aseksual.

Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan fisi, yaitu penyekatan dan pemisahan
pisin pusat (piringan kecil di pusat tubuh), kemudian masing-masing bagian tubuh
yang terpisahakan melakukan regenerasi menjadi individu yang lengkap.
Pembuahan terjadi secara eksternal yang akan menghasilkan larva berbetuk simetri
bilaterla, kemudian larva tersebut turun ke substrat dan bermetamorfosis menjadi
individu yang berbentuk simetri radial. Beberapa spesies ada yang mengerami
telurnya.

4. PERANAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

1. Bulu babi dapat diambil gonadnya untuk dikonsumsi. Jepang memiliki peternakan bulu
babi yang luas. Di wilayah Indonesia, terdapat di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan
Kendari.
2. Holothuria (mentimun laut) diperdagangkan sebagai teripang kering atau kerupuk
teripang. Hongkong merupakan pusat perdagangan teripang dunia. Di negeri China,
mentimun laut dikeringkan dan dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan.
3. Echinodermata memakan bangkai-bangkai, sehingga pantai menjadi bersih
CHORDATA
Chordata sendiri merupakan sekumpulan hewan yang memiliki tulang belakang yang pastinya
akan sangat membantu anda membedakannya dengan binatang lain. Chordata merupakan kelas
hewan yang mirip dengan vertebrata dan berbeda dengan invertebrata.

1. CIRI CIRI

 Memiliki notokroda yang merupakan tongkat gelatinosa yang nantinya akan menjadi kaku
sesuai dengan pertumbuhannya.
 Memiliki bentuk tubuh yang simetris bilateral.
 Memiliki tabung saraf yang berada di notokrodanya.
 Memiliki ekor yang akan mengarah pada anus
 Memiliki celah antara faring

2. KLASIFIKASI

Berikut ini adalah beberapa klasifikasi chordata antara lain:


 Hemichordata, merupakan chordata yang memiliki bentuk tubuh menyerupai cacing dan
memiliki fertilisasi secara eksternal.
 Urochordata, merupakan hewan yang biasanya menjadi parasit di laut yang luas dan
lepas.
 Cephalochordata, merupakan hewan yang memiliki bentuk mirip ikan namun ukuran
tubuhnya lebih kecil.
 Vertebrata, merupakan hewan yang hidup di air tawar dan juga di darat dan memiliki ciri
ruas pada tulang belakang.
Ada beberapa hal yang bisa anda pelajari mengenai hewan yang sudah banyak mulai
dikenal ini. Namun beberapa orang masih merasa asing dengan klasifikasi dari hewan ini
karena ada yang hewan di air dan juga ada yang di darat. Klasifikasi ini sebenarnya
dikumpulkan karena adanya persamaan klasifikasi seperti adanay notokroda.

Contoh chordata
Untuk beberapa binatang yang termasuk dalam chordata pastinya akan sulit untuk
dikenali karena sebagian merupakan binatang yang tidak sering kita temui. Beberapa
binatang yang termasuk dalam kelas Chordata ini seperti cacing laut, ular, buaya,
Molgula sp dan Branchiostoma sp. Beberapa binatang tersebut adalah binatang yang
memang akan sulit ditemui karena memang merupakan binatang yang hidupnya di
tempat yang terpencil dan sebagian adalah binatang bersel satu.

Filum Chordata merupakan filum yang sangat bervariasi, namun persamaan yang
ada pada filum tersebut yaitu:
1. eukariot
2. multiseluler
3. triploblastik
4. selomata
5. perkembangan embrio deuterostomata (blastopore berkembang menjadi anus)
6. sistem saraf berada pada bagian dorsal
7. memiliki celah faring (celah visceral)
8. sistem pencernaan mengalir dari anterior ke posterior
9. telah memiliki sitem peredaran darah: jantung berada di bagian ventral dan darah mengalir
dari bagian anterior ke posterior.

Filum Chordata dibagi menjadi 3 subfilum, yaitu:


1. Urochordata (Tunicata)
merupakan chordata yang paling primitif
notochord terletak pada bagian ekor dan hilang ketika dewasa
hidup menempel (sesil)
tubuh dilapisis oleh selulosa yang disebut tunica à Tunicata
hidup berkoloni
contoh: Ciona
2. Cephalochordata (Acraniata)
memiliki bentuk seperti ikan
hidup di laut tropis atau subtropis
notochord tetap ada hingga dewasa
tidak memiliki tengkorak à Acraniata
saluran pencernaan masih sederhana bentuknya, yaitu tabung
contoh: Branchiostoma
3. Vertebrata (Craniata)
tubuh dapat dibagi menjadi 3 bagian: kepala, badan, ekor
kepala memiliki rangka dalam (cranium) -> Craniata
notochord tetap ada hingga dewasa dan berkembang menjadi tulang rawan, tulang sejati,
membentuk tulang belakang à Vertebrata
tubuh dilapisi oleh jaringan epidermis: lapisan tanduk, sisik, bulu, rambut
memiliki rangka dalam
memiliki 3 jenis otot: rangka, polos, jantung
saluran pencernaan sudah lengkap: mulut, lidah, gigi, faring, esofagus, lambung, usus,
kloaka/rektum, anus
peredaran darah tertutup: jantung, pembuluh arteri, kapiler, vena
memiliki sistem pembuluh limfa
memiliki sistem ekskresi: ginjal dengan berbagai tingkat perkembangan (pro-, meso-,
metanefros)
sistem saraf lengkap: otak dan sumsum tulang belakang
memiliki kelenjar endokrim sebagai penghasil hormon yang berfungsi mengatur berbgai
proses dalam tubuh
dapat dibedakan jantan dan betinanya
memiliki daya regenerasi rendah
Berdasarkan ada tidaknya rahang, Subfilum Vertebrata dibagi menjadi superkelas Agnatha
dan Gnathostomata. Agnatha merupakan vertebrata yang tidak memiliki rahang, rangka
bertulang rawan, memiliki lidah seperti parut, notochord tidak berubah menjadi tulang
belakang, dan anggota tubuh tidak berpasangan. Berbeda dengan Agnatha, Gnathostomata
memiliki rahang, notochord berkembang menjadi tulang belakang, dan memiliki anggota
tubuh yang berpasangan.

Agnatha dibagi menjadi 2 kelas, yaitu:


1. Myxini
Pemakan bangkai
Mulut dikelilingi oleh tentakel pendek
Tidak terdapat fase larva
Hidup di laut
2. Cephalospidomorphi
Mulut dikelilingi penghisap
Terdapat fase larva yang hidup bebas, namun ketika dewasa hidup sebagai parasit
Hidup di laut
Berdasarkan alat geraknya, Gnathostomata dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu Pisces
dan Tetrapoda

3. REPRODUKSI
Chordat memiliki kelamin yang terpisah (gonokris), tetapi ada pula yang bersifat
hermafrodit. fertilisasi dilakukan secara internal ataupun eksternal ,ovipar, ovovivipar, dan
vivipar. reproduksi secara seksual dan aseksual. secara seksual dengan peleburan antara sel
kelamin jantan dan betina.

4. PERANAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA


1. Sebagai sumber protein hewan: penghasil susu, telur atau daging. Misalnya berbagai
jenis ikan, sapi, kerbau, domba, kuda, ayam, dan burung.
2. Sebagai penghasil bahan sandang. Misalnya sapi, kerbau, buaya, biri-biri, dan kambing.
3. Sebagai alat angkut. Misalnya gajah, sapi, kerbau dan rusa.
4. Sebagai penghasil bahan yang digunakan dalam kerajinan. Misalnya kulit buaya, kulit
ular, kulit sapi dan kerbau, bulu ayam dan burung, sisik ikan, dan tempurung penyu, gading
gajah, cula badak dan sebagainya.
5. Sebagai bahan penghasil obat-obatan dan jamu: telur burung dan ayam, bisa ular, minyak
ikan hiu dan ikan kod, sarang burung walet.
6. Sebagai sumber pupuk alam. Misalnya kotoran ternak sapi, kerbau, kuda, kambing,
ayam, kelelawar, dan sebagainya.
7. Menambah estetika lingkungan. Misalnya burung hias, ikan hias, reptil, mamalia dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai