Anda di halaman 1dari 24

ARTHROPODA

Kelompok 4:
 Afrelita Natalia V.M
 Andira Bunga Muluki
 Febe Yolanda M.M
 Hana Siti Nabilah
 Khosyi Daffa Augusta
 Nasya Azzahra
ARTHROPODA
• Arthropoda berasal dari bahasa
latin: Arthra artinya ruas, buku, segmen,
dan Podos artinya kaki yang berarti
merupakan hewan yang memiliki kaki beruas,
berbuku, atau bersegmen

• Tubuh Arthropoda merupakan simetri
bilateral dan tripoblastik selomata.
Ciri-Ciri Umum Arthropoda
•  Memiliki 3 bagian tubuh utama yaitu
tubuh bersegmen (ruas), rangka luar (eksoskeleton) yang
keras, dan ekor.
• Segmen-segmen tubuh arthropoda dibedakan menjadi
kepala(kaput), dada(toraks), perut(abdomen)
• Tubuh dibungkus oleh kutikula sebagai rangka luar yang
terbuat dari protein dan kitin.
• Esoskleten bersifat kaku dan keras dan dapat mengalami
pergantian pada kurun waktu tertentu yang disebut
eksidisis.
• Ukuran tubuh bervariasi < 0,1 mm (contohnya tungau &
kutu) sampai pada ukuran > 3 m (contohnya kepiting
Macrocheira kaempferi).
• Bentuk tubuh simetris bilateral.
• Sifat hidup: parasit, heterotropik, dan hidup
secara bebas.
Ciri-Ciri Umum Arthropoda
• Alat peraba dan pengecap berupa antena
• Alat pernapasan: Trakea, insang, dan paru-
paru (berbuku)
• Memiliki macam mata, mata tunggal(ocelus) dan mata
majemuk(faset)
• Alat pencernaan lengkap (mulut, kerongkongan, usus,
dan anus)
• Bereproduksi secara seksual dan aseksual.
• Sistem saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa
antenna
• Hidup di darat, air tawar dan laut.
• Sistem peredaran darah terbuka, darah tidak memilikik
hemoglobin.
Ciri Struktur tubuh filum
arthropoda
Sistem Organ Arthropoda
1) Pencernaan : sistem pencernaan sempurna yang terdiri
dari mulut, esofagus, lambung, usus dan anus.
2) Pernapasan : hewan air insang, hewan darat trakea. Tetapi
ada juga yang menggunakan permukaan
tubuh atau paru-paru buku.
3) Sirkulasi : sistem peredaran darah terbuka yang terdiri
dari jantung dengan pembuluh darah pendek.
Darahnya berwarna hijau dan disebut
hemolimfa.
4) Sistem saraf : sistem saraf tangga tali berjumlah sepasang
yang terletak pada sisi ventral tubuhnya. 
5) Sistem eksresi : sampah dikeluarkan melalui nefridia,
dilakukan oleh kelenjar hijau yang disebut tubula
Malpighi.
6) Reproduksi : a. aseksual (parthenogenesis)
b. seksual (paedogenesis)
Sistem Reproduksi Arthropoda
• Reproduksi arthropoda dilakukan secara
seksual dan aseksual (partenogenesis dan
paedogenesis). Sistem reproduksi arthropoda
adalah terpisah, artinya ada hewan jantan
dan ada juga hewan betina.
• Arthropoda bereproduksi secara generatif.
Pada umumnya, Arthropoda bersifat
gonokoris atau alat kelamin terletak pada
individu yang berbeda, tapi ada juga yang
hermafrodit. Reproduksi arthropoda bisa
terjadi melalui perkawinan (kopulasi) dan
partenogenesis.
• Partenogenesis adalah pembentukan individu
baru tanpa melalui pembuahan, di mana sel
telur yang tidak dibuahi oleh sperma akan
Myriapoda
• Kata Myriapoda berasal dari bahasa Yunani “muríos”
yang berarti “sepuluh ribu,” dan “podos” yang
berarti “kaki.”
• Myriapoda termasuk ke dalam
kelompok Mandibulata, yaitu merupakan
kelompok Arthropoda yang memiliki rahang bawah
(mandibula).
• Karakteristik Myriapoda
a. jumlah kaki yang banyak
b. semua hidup didarat
c. memiliki sepasang antena
d. organ tambahan dimulut berupa sepasang
rahang bawah (mandibula) yang digunakan untuk
menggigit, memotong, atau memegang makanan; dan
satu atau dua pasang rahang atas (maksila) yang
Klasifikasi Myriapoda
Subfilum Myriapoda terbagi ke dalam empat kelas, yaitu: 
 Kelas Chilopoda, adalah golongan lipan.
 Kelas Diplopoda, adalah golongan kaki seribu.
 Kelas Symphyla, adalah kelompok Myriapoda berukuran kecil.
 Kelas Pauropoda, adalah kelompok Myriapoda berukuran kecil.
Chilopoda (Lipan)
•Karakteristik lipan adalah bagian kepalanya memiliki sepasang
antena, sepasang mandibula dan dua pasang maksila. Anggota
badan yang paling depan (segmen badan pertama)
memiliki sepasang cakar beracun yang digunakan untuk
melumpuhkan mangsa dan pertahanan diri.  Tusukan cakar ini
rasanya sangat menyakitkan, dan menyebabkan bengkak,
menggigil, dan demam pada manusia. Akan tetapi, sangat jarang
dapat mematikan manusia (kecuali apabila alergi). Segmen-segmen
badan berikutnya memiliki sepasang kaki jalan. Walaupun nama
“Centipede” berarti “kaki seratus,” namun tidak ada lipan yang
memiliki jumlah kaki genap 100, mereka memiliki jumlah kaki
bervariasi antara 30 sampai 354 buah. 

Lipan batu (Lithobius forficatus)


Diplopoda (Kaki seribu)
•Karakteristik kaki seribu yang lain adalah pada kepalanya
terdapat sepasang antena, bintik mata, mandibula,
dan gnathochilarium. Gnathochilarium yang disebut juga
“bibir rahang” ini terbentuk dari sepasang maksila. Setelah
kepala terdapat segmen tanpa kaki, tiga buah segmen
dengan sepasang kaki, dan kemudian barulah segmen
dengan dua pasang kaki pada tiap segmennya. Kaki seribu
tidak memiliki cakar berbisa, namun mereka melindungi diri
dengan kulitnya yang tebal dan mensekresikan racun. Hal
ini membuat predator enggan memangsa hewan beracun
ini. 

Kaki seribu Asia Kaki seribu hitam


(Orthomorpha coarctata) (Tachypodoiulus niger)
Perbedaan lipan & kaki seribu

Sifat Chilopoda Diplopoda

Sepasang pada tiap segmen tubuh; kaki Dua pasang pada hampir semua segmen tubuh;
Kaki
terletak pada samping tubuh kaki terletak pada bagian bawah tubuh

Geraknya cepat; secara umum beradaptasi Geraknya lambat; secara umum beradaptasi
Gerak
untuk berlari memburu mangsa untuk menggali lubang

Karnivora dengan menggunakan cakar Sebagian besar detritivora (tanpa cakar


Makanan
beracun beracun)

Spirakel Pada samping atau bagian atas tubuh Pada bagian bawah tubuh

Lubang
Segmen tubuh terakhir Segmen tubuh ketiga
Reproduksi

Menggunakan spermatofor (paket sperma) Menggunakan gonopoda untuk memasukan


Cara Reproduksi
yang diambil betina spermatofor ke tubuh betina.
1. arachnida
Berasal dari Bahasa Yunani,yakni “arachno” yang artinya laba-
laba.
Mempunyai dua bagian tubuh utama
Ciri-ciri:
1. Tubuhnya bersegmen yang terdiri dari sefalothoraks(kepala-
dada) serta juga abdomen(tidak beruas)
2. Tidak memiliki antenna pada bagian kepala-dada
3. Mempunyai mulut yang fungsinya untuk memegang atau
menangkap mangsa (klisera)
4. Darahnya mengandung hemoglobin
Contohnya dan klasifikasi
arachnida

 ordo ARANEAE : golongan laba-


laba sejati
 Ordo SCORPIONES: golongan
kalajengking sejati
 Ordo OPILIONES : golongan laba-
laba penuai
 Subkelas ACARI : golongan tungau
dan caplak
2. Crustacea (udang-udangan)
• Hidupnya di air, dapat ditemukan di air laut dan air tawar
• Ciri-ciri:
1. Memiliki dua pasang antena pada bagian kepala
2. Mempunyai tubuh bersegmen terdiri dari sefalothoraks(kepala-
dada) serta abdomen(perut)
3. Memiliki satu pasang kaki di tiap-tiap ruas badannya
4. Pertukaran udara terjadi secara difusi
klasifikasi

• Kelas Malacostraca: Adalah kelas terbesar atau


kelas utama dari Crustacea. Nama Malacostraca
berarti “cangkang lunak,” tapi sebenarnya
cangkang mereka hanya lunak setelah molting.
Anggota kelas ini termasuk kepiting, lobster,
lobster air tawar, dan udang.
• Kelas Branchiopoda: Adalah Crustacea yang
hidup di air yang mempunyai insang di banyak
anggota badan tambahan, termasuk pada bagian
mulut mereka.
• Kelas Cephalocarida: Adalah Crustacea yang
hidup di air laut dalam (bentik).
• Kelas Remipedia: Adalah Crustacea buta yang
hidup di air laut, mereka memiliki kaki pendayung.
• Kelas Maxillopoda: Adalah kelas Crustacea yang
beraneka ragam dan masih menjadi perdebatan
filogenetiknya, anggota kelas ini termasuk teritip
Insecta
Ciri utama insecta :
• Tubuhnya terdiri dari 3 bagian tubuh utama, yaitu kepala,
badan, dan perut.
• Pada bagian kepala terdapat mulut yang bertipe penggigit,
penghisap dan penelan.
• Mempunyai 3 pasang kaki.
• Sebagian besar anggotanya hidup di darat.
• Umumnya memiliki sayap dan bernapas dengan
menggunakan trakea.
• Tubuhnya dilindungi oleh kulit keras dari kitin yang berfungsi
sebagai eksoskeleton.
SEPULUH ORDO INSEKTA
 1.Ordo Thysanura
 2.Ordo isoptera

 3.Ordo hemiptera 4.Ordo Orthotera


SEPULUH ORDO INSEKTA
 5.Ordo Lepidoptera  6.Ordo Siphonoptera

 7.Ordo Diptera  8.Ordo Coleoptera


SEPULUH ORDO INSEKTA
 9.Ordo Itymenoptera  10.0rdo Neuroptera
Metamorfosis
• Metamorfosis adalah perubahan bentuk tubuh yang terjadi
selama siklus hidupnya.
• Serangga yang tidak mengalami metamorphosis disebut
ametabola.

2 Macam Metamorfosis pada serangga:

1. Hemimetabola, yaitu serangga yang mengalami metamorfosis


tidak sempurna. Tahapan metamorfosis ini adalah telur, nimfa,
imago. Contohnya kecoa, belalang, belalang sangit.
2. Holometabola, yaitu seangga yang mengalami metamorfosis
sempurna. Tahapannya adalah telur, larva, pupa dan imago.
Contohnya nyamuk, lalat dan kupu-kupu.
Holometabola

Hemimetabola
THANK YOU
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai