Oleh :
Cindy Suci Muliandhira (4213220045)
PSB D 2021
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
Taksonomi Hewan Invetebrata
TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikum ini memiliki tujuan sebagai berikut :
Mengidentifikasi taksonomi pada filum mollusca dan filum arthropoda
Mengetahui bagian – bagian tubuh dari filum mollusca (pada bekicot dan cumi –
cumi) dan filum athropoda (pada subfilum crustacea, yaitu udang putih dan kelas
insecta, yaitu pada jangkrik rumah)
MOLLUSCA
Mollusca (molluscus, yang berarti lunak (bahasa Latin) ) adalah hewan triploblastik selomata
yang bertubuh lunak dan multiseluler baik yang ada cangkang maupun yang tidak. Mollusca
memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
Ukuran dan bentuk tubuh bervariasi
Lunak dan tidak beruas-ruas
Merupakan tripoblastik selomata
Hewan invertebrata (tidak mempunyai tulang belakang)
Hidup di air dan didarat
Mempunyai cincin syarat yang merupakan sistem syaraf
Organ ekskresi yaitu nefridia
Mempunyai radula (lidah bergigi)
Bersifat hewan heterotrof
Berkembangbiak secara seksual
Struktur tubuh simetri bilateral
Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mineral
H hermafrodit yaitu mempunyai 2 kelamin (jantan dan betina) dalam satu tubuh.
Tubuhnya terdiri atas kaki muskular, dengan kepala yang berkembang beragam
menurut kelasnya. Kaki yang beradapatasi untuk bertahan di substrat, menggali dan
membor substrat, berang atau melakukan pergerakan.
Filum Mollusca terbagi menjadi beberapa kelas diantaranya :
1. Amphineura
Merupakan jenis Mollusca yang masih primitif. Mempunyai tubuh simetri bilateral.
Mempunyai beberapa insang di dalam rongga mantelnya. Hidup di sekitar pantai. Contoh:
Chiton.
2. Scaphopoda
Scaphopoda hidup di laut atau di pantai, dengan cangkang yang tajam, berbentuk seperti
terompet, mempunyai kaki kecil, di kepalanya terdapat beberapa tentakel, dan tidak
mempunyai insang. Contoh: Dentalium Vulgare.
3. Gastropoda
Taksonomi Hewan Invetebrata
Gastropoda merupakan hewan yang memakai perutnya sebagai kaki (alat gerak). Hidupnya di
darat, air tawar, maupun di laut. Umumnya Gastropoda mempunyai cangkang. Contoh: Siput.
4. Cephalopoda
Cephalopoda memakai kepalanya sebagai alat gerak. Memiliki endoskeleton, eksoskeleton,
atau tanpa keduanya. Tubuhnya simetri bilateral. Tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan
badan. Contoh: Cumi-Cumi
5. Pelecypoda (Bilvalvia)
Pelecypoda mempunyai bentuk kaki seperti kapak yang terletak di anterior. Bilvalvia
merupakan hewan bercangkang yang terdiri atas dua bagian. Mempunyai sistem saraf dan
otak yang berkembang baik. Hidup di air tawar dan laut. Contoh: Meleagrina (kerang
mutiara), Anadonta (kijing), Ostrea (tiram), Panope Generosa (kerang raksasa).
B. Gastropoda
Sampel yang digunakan yaitu bekicot sawah (Pila ampullacea)
ARTHROPODA
Arthropoda termausk ke dalam filum terbesar dalam dunia hewan. Berasal dari bahasa Latin
yaitu, arthron yang berarti ruas, buku, atau segmen; dan podos yang berarti kaki. Sehingga
Arthropoda berarti hewan yang berbuku – buku. Arthropoda memiliki karakteristik yang
membedakannya dengan filum yang lain yaitu : adanya segmen pada tubuh yang biasanya
bersatu dijadikan dua atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh mempunyai segmen
sepasang (asal penamaan Artropoda), tubuh merupakan simetri bilateral, eksoskeleton
berkitin. Adanya kanal alimentari seperti pipa dengan mulut dan anus, sistem sirkulasi buka
dimana hanya pembuluh darah yang biasanya berwujud sebuah struktur dorsal seperti pipa
menuju kanal alimentar dengan bukaan lateral di daerah abdomen, rongga tubuh; sebuah
rongga darah atau hemosol dan selom tereduksi. Sistem saraf seperti tangga tali terdiri atas
sebuah ganglion anterior atau otak yang bertempat di atas kanal alimentari, sepasang
penghubung yang menyalurkan dari otak ke sekitar kanal alimentari dan tali saraf ganglion
yang bertempat di bawah kanal alimentary, ekskresi biasanya oleh tubulus malphigi.
Ciri – ciri dari Arthropoda :
1. Tubuh beruas-ruas
Terdapat tiga bagian, yaitu kepala (caput), dada (thorax), dan badan belakang/perut
(abdomen). Pada bagian kepala dan dada hewan arthropoda menyatu.
Sistem saraf pada hewan arthropoda adalah sistem saraf tangga tali. Sistem saraf
tangga tali adalah saraf yang membentuk serabut memanjang pada bagian bawah
(ventral) tubuh. Dengan struktur tubuh hewan arthropoda yang beruas-ruas, serabut
saraf membentuk simpul yang disebut ganglion.
Chelicerata meliputi laba-laba, tungau, kalajengking, dan organisme lain yang terkait.
Karakteristik mereka merupakan memiliki kalisera, yaitu tambahan di atas/di hadapan
mulut. Kalisera pada kalajengking tampak seperti cakar kecil yang digunakan untuk
makan, tetapi kalisera pada laba-laba telah berkembang dijadikan taring yang
menyuntikkan racun.
Kelas dari Chelicerata :
Arachnida
Xiphosura
Pycnogonida
Eurypterida (punah)
Myriapoda meliputi kaki seribu, lipan, dan kerabatnya. Mereka memiliki banyak
segmen tubuh, setiap segmen memiliki satu atau dua pasang kaki.
Kelas dari Myriapoda :
Chilopoda
Diplopoda
Pauropoda
Symphyla
Hexapoda meliputi serangga dan tiga ordo kecil hewan mirip serangga dengan enam
kaki toraks.Mereka kadang-kadang dikelompokkan dengan myriapoda, dalam sebuah
golongan yang dinamakan Uniramia, meskipun bukti genetik semakin cenderung
mendukung pengelompokan yang semakin dekat antara hexapoda dan crustacea.
Taksonomi Hewan Invetebrata
A. Crustacea
Sampel yang digunakan adalah tipe Chinese White Shrimp ( Fenneropenaeus
chinensis)
B. Insecta
Sampel yang diambil yaitu jangkrik rumah (Acheta domesticus)