DI SUSUN OLEH:
DINA SITI RASDIN
KELAS X IPS 2
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini mengenai tentang Hewan invertebrata dan vertebrata
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas guru pada mata
Biologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang hewan
invertebrata dan vertebrata bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Unaaha,1Maret 2023
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hewan atau disebut juga dengan binatang adalah kelompok organisme yang
diklasifikasikan dalam kerajaan Animalia atau metazoa, adalah salah satu dari berbagai
makhluk hidup di bumi. Sebutan lainnya adalah fauna dan margasatwa (atau satwa saja).
Hewan di alam pengertian sistematika modern mencakup hanya kelompok bersel banyak
(multiselular) dan terorganisasi dalam fungsi-fungsi yang berbeda (jaringan), sehingga
kelompok ini disebut juga histozoa. Semua binatang heterotrof, artinya tidak membuat
energi sendiri, tetapi harus mengambil dari lingkungan sekitarnya.
Dunia hewan, berdasarkan ada tidaknya tulang belakang dikelompokkan menjadi hewan
bertulang belakang (vertebrata) dan hewan tak bertulang belakang (Avertebrata). Kelompok
hewan avertebrata mempunyai ciri-ciri tidak bertulang belakang, susunan syaraf terletak di
bagian ventral (perut) di bawah saluran pencernaan, umumnya memiliki rangka luar
(eksoskeleton) dan otak tidak dilindungi oleh tengkorak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu hewan invertebrata dan bagaimana klasifikasinya?
2. Apa itu hewan vertebrata dan bagaimana klasifikasinya?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui hewan invertebrata dan bagaimana klasifikasinya.
2. Untuk mengetahui hewan invertebrata dan bagaimana klasifikasinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hewan Invertebrata
Hewan Invertebrata adalah yang tidak bertulang belakang, serta memiliki
struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan
kelompok hewan bertulang punggung/belakang, juga sistem pencernaan,
pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan
invertebrata.
Kelompok hewan invertebrata mempunyai ciri-ciri tidak bertulang
belakang, susunan syaraf terletak di bagian ventral (perut) di bawah saluran
pencernaan, umumnya memiliki rangka luar (eksoskeleton) dan otak tidak
dilindungi oleh tengkorak.
Kelompok hewan yang termasuk invertebrata yaitu:
1. Porifera
Mempunyai Ciri-ciri morfologi antara lain:
a. Tubuhnya berpori (ostium)
b. Multiseluler
c. Tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
d. Berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
e. Warnanya bervariasi
f. Tidak berpindah tempat (sesil)
Ciri-ciri anatominya antara lain:
a. Memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, dan
leukonoid.
b. Pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit.
Klasifikasi:
a. Hexactinellida Memiliki spikula yang tersusun dari silika. Tubuhnya
kebanyakan berwarna pucat. Contohnya adalah Euplectella.
b. Demospongiae Memiliki rangka yang tersusun dari serabut
sponging.Tubuhnya berwarna cerah karena mengandung pigmen
amoebosit.beraturan.Contoh: Hippospongia.
c. Calcarea Memiliki rangka yang tersusun dari kalsium karbonat. Tubuhnya
kebanyakan berwarna pucat dengan bentuk seperti vas bunga,dan dompet.
Contoh spesies: Sycon raphanus.
2. Coelenterata
Coelenterata (dalam bahasa yunani, coelenteron = rongga) adalah
invertebrata yang memiliki rongga tubuh.Rongga tubuh tersebut berfungsi
sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler).
Coeleanterata disebut juga Cnidaria (dalam bahasa yunani, cnido =
penyengat) karena sesuai dengan cirinya yang memiliki sel penyengat.Sel
penyengat terletak pada tentakel yang terdapat disekitar mulutnya.
Coelenterata memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks.Sel-sel
Coelenterata sudah terorganisasi membentuk jaringan dan fungsi
dikoordinasi oleh saraf sederhana.
Kelas-kelas yang termasuk dala filum Coelenterata adalah:
a. Hydrozoa
Hydrozoa adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang
termasuk dalam filum Cnidaria. Sebagian besar hewan Hydrozoa hidup di laut
dan berkoloni. Contoh hewan: Hydra
b. Scyphozoa
Ubur-ubur adalah sejenis binatang laut yang termasuk dalam kelas
Scyphozoa.Tubuhnya berbentuk payung berumbai, dapat membuat gatal pada
kulit bila tersentuh. Contoh spesiesnya: Chrysaora fruttescens.
c. Anthozoa
Anthozoa berarti hewan yang bentuknya seperti bunga atau hewan bunga,
yang meliputi anemon laut serta hewan-hewan karang. Contoh spesies:
Anemon laut.
3. Platyhelminthes
Tubuh pipih dosoventral dan tidak bersegmen. Umumnya, golongan cacing
pipih hidup di sungai, danau, laut, atau sebagai parasit di dalam tubuh
organisme lain. Cacing golongan ini sangat sensitif terhadap cahaya,
triploblastik, hermafrodit, aselomata.
Klasifikasi:
a. Tubellaria
Tubellaria atau juga disebut Cacing Berambut Getar adalah kelas dari
anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum
Platyhelminthes. Salah satu contoh Tubellaria adalah Planaria sp.
b. Trematoda
Trematoda atau disebut juga Cacing Isap adalah kelas dari anggota hewan
tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Platyhelminthes. Contoh
anggota Trematoda adalah Fasciola hepatica (cacing hati).
c. Cestoda
Tubuh cestoda dilapisi kutikula dan terdiri dari bagian anterior (skoleks),leher
(stobilus),rantai, proglotid. Contoh spesies: Taenia solium.
4. Nemathelminthes
Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki
tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tidak
ada sistem peredaran darah. Contohnya adalah cacing tambang. Contoh
spesies: Ancylostoma duodenale. Contohnya adalah cacing tambang.
Contoh spesies: Ancylostoma duodenale.
5. Annelida
Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-
segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem
peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin
sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit.
Klasifikasi:
1. Polychaeta
Polyhaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung
(parapodia) pada setiap segmen tubuhnya. Parapodia
berfungsi sebagai alat gerak. Parapodia juga mengandung
pembuluh darah halus yang berfungsi untuk bernapas. Setiap
parapodium memilki beberapa rambut kaku yang disebut seta
yang tersusun dari kitin. Contoh spesies: Nereis acutifolia
2. Oligochaeta
Oligochaeta ini memiliki rambut yang sedikit. Oligochaeta
tidak memiliki parapodia., namun memiliki setqa pada
tubuhnya yang bersegmen. Contoh spesies : Pheretima.
3. Hirudinea
6. Mollusca
Klasifikasi:
1. Gastropoda
2. Pelecypoda
3. Cephalopoda
Kelompok hewan ini seluruhnya hidup di laut dengan
berenang/merayap didasar laut. Makanannya berupa kepiting atau
invertebrate lain Contoh: Mastigoteuthis flammea.
7. Echinodermata
Klasifikasi:
1. Asteroidea
Tubuh vertebrata adalah simetris bilateral dengan sistem alat tubuh yang
beruas ruas. Vertebrata mempunyai endoskeleton (ragka dalam) dengan
ruas tulang belakang sebagai kerangka penguat tubuh. Pada kerangka
melekat otot-otot kerangka. Kulit vertebrata berlapis-lapis, yang terdiri atas
epidermis (bagian kulit yang paling luar) dan dermis (kulit bagian dalam).
serta melindungi permukaan tubuh dari kotoran. Tubuh asteroida
berbentuk seperti bintang yang terdiri dari cakram pusat tersebut. Contoh:
Bintang Laut.
2. Ophiuroidea
3. Echinoiden
Hewan ini pergerakan dibantu oleh kaki ambulakralnya..Echinoidea
yang bertubuh bulat memiliki alat pencernaan yang khas yaitu
“tembolok’ kompleks yang disebut lentera Aristoteles.
8. Arthropoda
1. Insecta (Serangga)
Insecta adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang
bertungkai enam (tiga pasang); karena itulah mereka disebut pula Hexapoda
(dari bahasa Yunani yang berarti “berkaki enam”). Contoh : kecoa, kupu-kupu,
nyamuk, lalat.
2. Crustaceae (Udang-udangan)
Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar maupun laut, walaupun
beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti
kepiting darat. Kebanyakan anggotanya dapat bebas bergerak, walaupun
beberapa takson bersifat parasit dan hidup dengan menumpang pada
inangnya.Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada yang
menyatu (sefalotoraks) dan perut atau badan belakang (abdomen). Contoh :
kepiting, ketam, udang.
3. Arachnoidea (Laba-laba)
Laba-laba, atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-
buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak
bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Laba-laba merupakan hewan
pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal. Mangsa utamanya
adalah serangga.Contoh : kalajengking, laba-laba, kutu buku.
4. Myriapoda (Lipan)
Kelabang adalah hewan yang memiliki sepasang kaki di setiap ruas
tubuhnya. Hewan ini termasuk hewan yang berbisa, dan termasuk hewan
nokturnal (beraktivitas di malam hari).Contoh : lipan (kelabang), luwing
(kaki seribu).
B. Hewan Vertebrata
Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung.
Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan
hewan Invertebrata. Vertebrata memiliki tubuh simetris bilateral dengan
pembagian tubuh terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor. Meskipun
demikian, ada pula anggota Vertebrata tidak berleher dan tidak berekor.
Vertebrata memiliki susunan ruas tulang belakang (Kolumna Vertebralis) dan
memiliki otak di dalam kranium (tulang tengkorak).
Tubuh vertebrata adalah simetris bilateral dengan sistem alat tubuh yang
beruas ruas. Vertebrata mempunyai endoskeleton (ragka dalam) dengan ruas
tulang belakang sebagai kerangka penguat tubuh. Pada kerangka melekat
otot-otot kerangka. Kulit vertebrata berlapis-lapis, yang terdiri atas epidermis
(bagian kulit yang paling luar) dan dermis (kulit bagian dalam).
Vertebrata terdiri atas dua super kelas, yaitu Pisces dan Tetrapoda. Pisces
dibagi menjadi tiga kelas yaitu Agnatha (Cyclostomata), Chrondrichthyes, dan
Osteichthyes. Tetrapoda dibagi menjadi empat kelas yaitu Amphibia, Reptilia,
Aves, dan Mamalia.
1. Pisces
Pisces (ikan) hidup di dalam air. Suhu tubuh pisces tidak tetap (berdarah
dingin) atau disebut poikiloterm. Tubuh pisces terbagi atas kepala dan badan
atau kepala, badan, dan ekor. Kulit (cutis) terdiri atas dermis dan epidermis,
pada umumnya bersisik. Di sepanjang sisi tubuh terdapat titik perasa (gurat
sisi), untuk mengetahui arus dan tekanan dalam air. Endoskeleton (rangka
dalam) terdiri atas tulang rawan atau tulang sejati. Pisces memiliki sepasang
tulang rahang, kecuali Agnata (ikan tak berahang).
Klasifikasi pada superkelas Pisces:
a. Kelas Agnata, ciri-ciri:
- Tidak memiliki rahang
- Tidak mempunyai alat gerak
- Sirip tidak berpasangan
- Rangka tersusun atas tulang rawan
- Jantung dua ruang
Contoh: Petromyzon marinus (ikan lamprey laut), Eptatretus goliath (ikan hag)
b. Kelas Chondrichtyes, ciri-ciri:
- Bertulang rawan
- Memiliki rahang
- Alat gerak sepasang
- Sirip berpasangan
- Jantung dua ruang
- Mulut berada di bagian ventral
- Mempunyai celah insang
Contoh: Squalus acanthias (ikan hiu) Dasyatis sp. (ikan pari)
c. Kelas Osteicthyes, ciri-ciri:
- Bertulang keras (bertulang sejati)
- Memiliki rahang
- Jantung dua ruang
- Mempunyai tutup insang (operkulum)
- Mulut berada di bagian anterior
- Sirip berpasangan
Contoh:Chanos chanos (ikan bandeng), Cyprinus carpio (ikan mas),
Hippocampus sp. (kuda laut).
2. Amphibia
Amphibia termasuk hewan poikiloterm (berdarah dingin). Tubuhnya terbagi
atas kepala dan badan atau kepala, badan dan ekor. Kulitnya lembab
berlendir, terdiri dari dermis dan epidermis. Warna kulit bermacam-macam
karena adanya pigmen di dalam dermis (biru, hiaju, hitam, coklat, merah, dan
kuning) tepat di bawah epidermis.Penghubung rongga mulut dan rongga
hidung disebut koane. Sedangkan antara rongga mulut dan telinga terdapat
rongga penghubung disebut eustachii. Amphibia terdiri dari tiga ordo, yaitu
Anura, Urodela, dan Apoda. Berikut ketiganya:
a. Ordo Anura, ciri-ciri:
- Tidak berekor
- Mempunyai kaki
Contoh: Rana limnocharis (katak sawah), Bufo melanostictus (bangkong).
b. Ordo Urodela, ciri-ciri:
- Berekor
- Mempunyai kaki
Contoh: Ambystoma tigrinum (Salamander macan)
c. Apoda, ciri-ciri
- Berekor
- Tidak mempunyai kaki
Contoh: Ichthyopis glutinosus (Salamander cacing)
3. Reptilia
Tubuh hewan Reptilia terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor. Kuit
reptilia kering, bersisik terbuat dari zat tanduk yang berfungsi mencegah
dehidrasi ketika udara kering. Reptilia termasuk hewan poikilotermal, yaitu
suhu tubuh menyesuaikan dengan suhu lingkugan. Hewan reptilia hidup di
darat tetapi ada beberapa hewan yang hidup di air..Kelas reptilia terdiri atas
empat ordo, yaitu Rynchocephalia, Chelonia, Crocodila, dan Squamata. Berikut
penjelasannya:
a. Ordo Rynchocephalia
Ordo ini kebanyakan sudah menjadi fosil dan merupakan reptilia
primitif. Kelompok ini merupakan reptilia primitif dan tertua
sehingga disebut fosil hidup.Contoh: Sphennodon punctatus
(tuatara)
b. Ordo Chelonia
Hewan kelompok ordo chelonia bertubuh pendek dan lebar yang
dilindungi krapaks (tempurung bagian atas) dan plastron
(tempurung bagian bawah). Contoh: Chelonia midas (penyu),
Chelonidis carbonaria (kura-kura)
c. Ordo Crocodila
Hewan kelompok crocodila memiliki kulit yang tebal dan terbuat
dari zat tulang. Crocodila menghabiskan sebagian besar waktunya
di dalam air dan menghirup udara melalui lubang hidung. masuk ke
paru-paru. Contoh: Crocodylus porosus (buaya).
d. Ordo Squamata
Ordo squamata merupakan kelompok hewan bersisik yang
dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Lasertilia dan
Ophidia.Lasertilia mempunyai lidah yang daat dijulurkan dan
kelopak mata Contoh hewan kelompok inni yaitu Lacerta agilis
(kadal), Varanus komodoensis (komodo).
4. Aves
Aves memiliki suhu badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak
terpengaruh suhu lingkungan). Memiliki tubuh berbulu melindungi tubuh
dan bulu yang membentuk sayap digunakan untuk terbang. Tulangnya
berongga sehingga ringan. Berkembang biak secara bertelur (ovipar) dan
pembuahan di dalam tubuh. Telur aves bercangkang dan memiliki kuning
telur yang besar. Bernafas dengan paru-paru dan memiliki pundi-pundi
udara yang membantu pernafasan saat terbang. Kelompok Aves dibagi
menjadi beberapa ordo, yaitu:
a. Galliformes
Kelompok ini memiliki kaki untuk mengais dan berlari, serta
memiliki paruh yang pendek. Contoh: Pavo cristatus (burung
merak), burung kalkun
b. Ratites
Merupakan kelompok aves yang tak dapat terbang karena tulang
dadanya tidak memiliki taju. Contoh: burung kasuari, burung kiwi
c. Columbiformes
Merupakan kelompok burung pemakan biji-bijian yang berparuh
pendek. Kelompok ini memiliki tembolok yang besar, sel epitelnya
mudah mengelupas dan diberikan kepada anaknya semasa masih
kecil lewat paruhnya. Contoh: Columba fasciata (merpati), Geopelia
struata (perkutut)
d. Passeriformes
Kelompom ini dikenal sebagai burung penyanyi karena memiliki
kotak suara yang berkembang baik. Memiliki tiga jari kaki
menghadap ke depan dan satu jari mengarah ke belakang. Bentuk
kaki tersebut memudahkan burung untuk bertengger. Contoh:
Serinus canaria (burung kenari).
5. Mamalia
Ciri khas dari mammalia adalah memiliki kelenjar susu. Susu dihasilkan
oleh kelenjar (mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada. Mammalia
disebut juga hewan menyusui karena menyusui anaknya.Tubuh mamalia
tertutup oleh rambut yang berfungsi sebagai insulasi yang memperlambat
pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera peraba antara lain pada
kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai
penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan sebagai
penciri kelamin.
Jati, Wijaya. 2007. Aktif Biologi Pelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta: Ganeca Excact.
Nugroho, Nina Teja Suryani. Buku Ajar Acuan Pengayaan Biologi untuk
SMA/MA Semester 2 Kelas X. Solo: CV. Sindunata.