Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

"PENGGOLONGAN HEWAN VERTEBRATA DAN


INVERTEBRATA"
BIOLOGI

Dosen Pengampu: Fahrur Rozi S.pd, M.pd

Disusun oleh

Nama :

Cindy Monica (1203311114)

Falda Fachriza Virginia Harahap (1203311138)

Rachel Ria Falensiana Sidebang (1203311110)

PPSD/PGSD

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Penggolongan Hewan
Vertebrata dan Invertebrata" tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Fahrur
Rozi S.pd, M.pd pada mata kuliah Konsep Dasar Biologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Penggolongan Hewan Vertebrata dan Invertebrata bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Fahrur Rozi S.Pd, M.Pd, selaku dosen
Konsep Dasar Biologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 04 Maret 2021

Penulis

Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………….

A. Latar Belakang……………………………………………………………………………...

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………..

C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………..

A. Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)……………………………………………………………

B. Hewan Tidak Bertulang Belakang (Invertebrata)…………………………………………………...

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………..

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………

B. Saran………………………………………………………………………………………..
.
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Keanekaragaman dalam dunia hewan lebih banyak macamnya dibandingkan


dengan dunia tumbuhan. Jenis yang telah diidentifikasikan jauh lebih banyak daripada jenis
tumbuhan. Seluruh hewan dimasukkan ke dalam satu kelompok. Di dalam kelompok yang
sama itu, bila ditemukan perbedaan cirri maka dibuatlah kelompok yang lebih kecil.
Demikianlah seterusnya sehingga akhirnya diperoleh kelompok yang anggotanya paling
sedikit, tetapi lebih banyak memiliki ciri yang sama. Dan dikelompokkan menjadi hewan
yang bertulang dan tidak bertulang belakang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka penulis merumuskan beberapa


permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini, yaitu :

1. Apa defenisi hewan bertulang belakang?

2. Apa defenisi hewan tidak bertulang belakang?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Agar menambah wawasan kita tentang defenisi hewan bertulang belakang.

2. Agar menambah wawasan kita tentang defenisi hewan tidak bertulang belakang.
BAB II

PEMBAHASAN

Dunia hewan (Kingdom animalia) adalah kelompok yang memiliki anggota yang sangat
luas, terdiri dari Vertebrata dan Invertebrata. Kingdom animalia memiliki bentuk dan alat-alat
tubuh yang beragam. Keanekaragaman bentuk tubuh bisa dikelompokkan dengan bentuk simetri
tubuhnya.

Berdasarkan simetri tubuh, ada hewan yang berbentu simetri bilateral dan simetri radial.
Secara umum, kingdom animalia dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Vertebrata atau hewan
bertulang belakang dan Invertebrata atau hewan tak bertulang belakang

A. Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)

Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki
struktur tubuh yang jauh lebih sempuma dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan
vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan
memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak
bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki
system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-
pembuluh menjadi salurannya.

Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang:

a. Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai hagian ekor.

b. Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.

c. Tubuh berbentuk simetris bilateral.

d. Mempunyai kepala, Icher, badan dan ckor walaupun ekor dan Icher tidak mutlak ada
contohnya pada katak.
Ciri alat tubuh hewan yang hertulang belakang sebagai berikut:

a. Mempunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hommon untuk


pengendalian. Pertumbuhan dan proses fisiologis atau faal tubuh.

b. Susunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.

c. Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoitemal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai dengan
kondisi lingkungan (poikiloternal)

d. Sistem pernapasan/terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang


operculum.

e. Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yung terletak di sebelah
vertran (depan) dan tulang belakang

f. Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam)

g. Alat reproduksi berpasangan kecuali pala burung, kedua kelenjar kelamin berupa
ovalium dan testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma

Hewan bertulang belakang (vertebrata) ini terdiri atas kelas yaitu :

a. Kelas Pisces (Ikan).

b. Kelas Amphibi (Latin amphi = dua, bia = hidup)

c. Kelas Reftilia (Bahasa latin repare - merangkak/merayap)

d. Kelas Aves (Burung).

e. Kelas mamalia (Bahasa latin mamae artinya kelenjar buah dada, mamalia artinya
hewan menyusui)
B. Hewan Tidak Bertulang Belakang

Hewan tidak bertulang belakang atau avertebrata sering disebut hewan tingkat
rendah. Hewan tidak bertulang belakang mencakup banyak filum, yaitu:

1. Filum protozoa

Kata protozoa berasal dari bahasa latin protos yang berarti awal dan zoon yang
berarti binatang. Jadi protozoa adalah filum hewan yang paling awal atau rendah.
Karena struktur tubuhnya paling sederhana yaitu tersusun atas satu sel.

2. Filum porifera

Porifera merupakan hewan bersel banyak (metazoa) yang paling sederhana.


Umumnya hanya hidup di air laut dan hanya sedikit yang hidup di air tawar.

3. Filum coelenterate

Coelenterate hidup di laut dan di air Tubuhnya berongga dan bersifat radial simetri
artinya tubuh coelenterate mempunyai banyak bidang simetri. Coelenterate memiliki 2
bentuk bentuk tubuh yaotu polip dan medusa. Polip adalah tubuh coelenlerate yang
menelar atuu menempel pada tempat hidupnya. Medusa adalah bentuk tubuh
coelenterate yang menyerupai payung dan hidup bebas melayang dalam air.

4. Filum Platyhelminthes

Bentuk tubuh platyhelminthes pipih, tidak mempunyai rongga badan dan anus,
telapi mempunyai satu lubang yaitu mulut.

a. Cacing getar (turbellaria)

Seluruh spesies anggota cacing getar hidup di kolam, di sungai, dan tanah lembab.
Contoh : planaria.
b. Cacing hisap (trematoda)

Cacing hisap hidup berparasit pada manusia dan vertebrata. Pada kepala terdapat
dun alat hisap yang berfungsi untuk melekatkan diri pada inangnya. Contoh : cacing
hati.

c. Cacing pita (Cestoda)

Cacing dewasa hidup di dalam usus manusia. Cacing ini bersifat hermafrodit
(berkelamin dua). Contoh : taenia saginala

5. Filum nemathelminthes

Cacing gilig tubuhnya bulat panjang, tidak bersegmen-segmen. Permukaan


tubuhnya berlapiskan kutikula, dan di bawahnya terdapat serabut otot memanjang.
Disini tidak ada otot melingkar. Contoh cacing perut, cacing tambang, cacing kremi,
cacing gelang

6. Filum annelid

Tubuh cacing beruas-ruas, tersusun seperti cincin atau gelang. Tiap segmen disebut
somit. Mempunyai mulut di bagian depan dan dubur di bagian belakang tubuhnya.
Contoh : cacing berambut dan cacing penghisap darah.

7. Filum arthropoda

Arthropoda adalah hewan herbuku-buku. Tubuhnya dapat dibedakan atas kepala,


dada dan perut. Pada kepala telah ditemukan alat indera seperti antenna yang peka
terhadap sentuhan, panas, suara dan bau-bauan.

8. Filum Mollusca

Mollusca mempunyai tubuh lunak yang mengandung kelenjar lender dan


terbungkus olch mantel. Tubuh mollusca dilindungi oleh cangkok zat kapur.
9. Tilum Echinodermata

Echinodermata adalah hewan laut yang termasuk hewan coelomate dengan simetri
radial, dimana tubuh dapat dibagi menjadi lima bagian tersusun mengelilingi sumbu
pusat. Ada sebuh coelom besar bersifat enterocoelous bersilia membentuk ruangan
perivisceral dan beberapa sistem berbelit-belit.
BAB II

PENUTUP

A. Simpulan

Dari Uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Klasifikasi hewan dapat dikelompokan menjadi dua bagian yaitu: hewan tidak
bertulang belakang (invetebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).

2. Dapat mengelompokan jenis hewah berdasarkan anatomi yang di lihat, apakah masuk
ke dalam hewan yang tak bertulang belakang atau hewan yang bertulang belakang.

3. Mengetahui keanekaragaman jenis hewan yang ada di bumi.

4. Hewan vertebrata yaitu hewan yang memiliki tulang belakang yang struktur tubuh yang
lebih sempuma dari pada invertebrata. Vertebrata memiliki tali yang mirip sum-sum
tempat berkumpulnya sel-sel saraf dan menjadi perpanjangan kumpulan saraf dari otak.

5. Hewan invertebrata yaitu hewan yang tidak memiliki tulang belakang serta memiliki
struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan
bertulang belakang pinggang

B. Saran

Dari uraian di atas saya mengharapkan kritik dan saran, dalam pembutan makalah
manfaatkanlah waktu sehingga makalah selesia tepat pada waktunya, kemudian carilah
materi yang menarik untuk di jadikan topik makalah yang akan di bahas, tanyakan kepada
dosen apabila tidak paham tidak mengerti, cari materi sebanyak mungkin agar tidak
kekurangan materi yang akan di bahas.
DAFTAR PUSTAKA

http://prpelajar.blogspot.co.id/2013/07/hewan-vertebrata-dan-avertebrata.html

https://www.academia.edu/36524484/MAKALAH_BIOLOGI_HEWAN_VERTEBRATA_DAN
_INVERTEBRATA

Anda mungkin juga menyukai