Anda di halaman 1dari 38

BAB III KLASIFIKASI LIMA KINGDOM

Gambar 1: Klasifikasi lima kingdom


(Sumber:https://hedisasrawan.co.id/2014/02/3-tahapan-klasifikasi)

KD: menjelaskan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup dalam lima


kingdom

KI: memahami, menerapkan menganalisis pengetahuan factual,


konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, seni bbudaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan.

Tujuan Pembelajaran:

Merumuskan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup, untuk memahami


klasifikasi makhluk hidup 5 kingdom dan kladogram

79
KLASIFIKASI LIMA KINGDOM

1 Prinsip-Prinsip klasifikasi

1.1 Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup

1.2 Dasar-Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup

1.3 Sistem Tata Nama Ganda (Binomial Nomenklatur)


Makhluk Hidup

1.3.1 Nama Jenis spesies yang dikenal dengan tata


nama biner

1.3.2 Nama marga (Genus) yang terdiri atas suuku


kata yang merupakan kata benda tunggal

1.4 Tahapan Klasifikasi, Serangkaian Tahapan Untuk


Mengjklasifikasikan Makhluk Hidup

1.5 Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup terbagi menjadi


Tiga, Buatan, Alami, dan Filogeni

1.5.1 Sistem Artifisial (Buatan) Berdasarkan


kesamaan Morfologis

1.5.2 Sistem Alami Makhluk Hidup

1.5.3 Sistem Filogeni Makhluk Hidup

1.6 Identifikasi Mahkhluk Hidup Untuk menemukan


Identitas Makhluk Hidup

80
2 Klasifikasi sistem Lima Kingdom

2.1 Kingdom Monera, Makhluk Hidup Bersel Tunggal

2.2 Kingdom Protista, Makhluk Hidup Bersel Satu dan

Memiliki Membran Inti

2.3 Kingdom Fungi, Makhluk Hidup Tak Berklorofil

2.4 Kingdom Plantae, Makhluk Hidup Berdinding sel


dari Selulosa

2.5 kingdom Animalia, Makhluk Hidup yang lebih


Kontras Dari Empat Kingdom lainnya

3 Kladogram

81
PETA KONSEP

KLASIFUKASI MAKHLUK HIDUP

dibedakan berdasarkan membran


intinya

tidak memiliki Memiliki


membran inti membrane inti

Berdasarkan jumlah sel


MONERA

Satu sel Banyak sel

PROTISTA Dinding sel

Memiliki dinding tidak memiliki


sel dinding sel

Kemampuan ANIMALIA
Fotosintesis

Tidak mampu fotosintesis mampu fotosintesis

FUNGI
PLANTAE

82
Kita cenderung merasa tidak puas pada saat menemukan suatu makhluk
hidup, kita hanya menyebutkan bahwa makhluk hidup tersebut tumbhan atau hewan.
Akan tetapi kita juga ingin memberikan nama pada makhluk hidup tersebut
berdsarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Misalnya jika dihalaman rumah ada berbagai
macam pohon, maka kita ingin menyebutkan nama-nama pohon tersebut, seperti
pohon mangga, pohon rambutan, pohon jambu air dan lainnya.
Apa yang dimaksud klasifikasi? Apa tujuan dan manfaat klasifikasi?
Bagaimanakah cara mengklasifikasikan makhluk hidup yang beragam tersebut? Apa
yang dimaksud kladogram dan bagaimana cara membuatnya?
A. PRINSIP-PRINSIP KLASIFIKASI
Ahli biologi juga mengklasifikasikan organisme kedalam kategori yang
berbeda terutama dengan menilai derajat kesamaan yang jelas dan perbedaan
yang dapat mereka lihat.Asumsinya adalah bahwa semakin besar tingkat
kesamaan fisik, semakin dekat hubungan biologis. Saat menemukan organisme
yang diketahui, peneliti mulai mengklasifikasikan mereka dengan mencari ciri-
ciri anatomi yang tampaknya memiliki fungsi yang sama seperti yang
ditemukan pada spesies lain
1. Tujuan Klasifikasi
Klasifikasi merupakan cara untuk mempelajari keanekaragaman
hayati.cabang biologi yang khusus mengkaji tentang klasifikasi adalah
taksonomi.
Beberapa tujuan klasifikasi yang dilakukan oleh para ahli biologi
antara lain sebagai berikut:
a. Menyederhanakan objek studi agar mudah dipelajari
b. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup yang membedakan antar
jenis sehingga mudah dikenal
c. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya
d. Mengetahui kekerabatan antar makhluk hidup
e. Mengetahui tingkat evolusi makhluk hidup berdasarkan tingkat
kekerabatannya
Adapaun manfaat klasifikasi adaah sebagai berikut
a. Pengklasifikasian makhluk hidup menjadi kelompok kelompok akan
memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup yang beraneka
ragam
b. Klasifikasi dapat digunakan untuk melihat keragaman tingkat
kekerabatan makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya.
2. Dasar-dasar Klasifikasi
Dasar klasifikasi yang digunakan oleh para ahli taksonomi adalah
persamaan perbedaan ciri morfologi, fisiologi, dan anatomi.Kelompok
makhluk hidup yang anggotanya hanya menunjukan sedikit persamaan ciri
dan sifat, jumlah anggotanya lebih besar dibandingkan kelompok makhluk
hidup yang anggotanya mempunyai lebih banyak persamaan ciri dan sifat.
83
Misalnya, hewan yang hidup didarat (satu ciri) akan lebih banyak
anggotanya dibandingkan dengan yang hidup didarat dan berkaki empat
(dua ciri), dan seterusnya.
Kelompok makhluk hidup yang terbentuk dari hasil pengklasifikasian
disebut takson. Tingkatan-tingkatan klasifikasi dari tingkat tertinggi
(kingdom) sampai dengan tingkat terendah (spesies) adalah sebagai
berikut:
a. Kingdom (kerajaan)
b. Phyllum (filum)/ Divisio. Filum biasanya digunakan untuk hewan
sedangkan division digunakan untuk hewan.
c. Classis (kelas)
d. Ordo (bangsa)
e. Familia (suku)
f. Genus (marga)
g. Spesies (spesies/ jenis)
Jenis (spesies) adalah tingkatan takson yang memiliki sifat-sifat yang
sama,. Marga adalah tingkatan takson yang mempunyai persamaan dalam
dalam struktur alat reproduksinya. Sementara itu, suku adalah tingkatan
takson yang meliputi sejumlah marga dengan jenis jenis yang dianggap
berasal dari nenek koyang yang sama.
3. Sistem Tata Nama Ganda (Binomial Nomenklatur)
Tumbuhan dan hewan masing masing-masing mempunyai nama
imliah yang bersifat universal dan berlaku di seluruh dunia. Adanya
pemberian nama ilmiah untuk setiap tumbuhan dan hewan bertujuan agar
tumbuhan dan hewan yang dimaksud sudah jelas dan tidak akan
memunculkan kesalahpahaman
a. Nama jenis
Nama jenis (spesies) dikenal dengan sistem tata nama binomial
nomenklatur (tata nama biner), yaitu pemberian nama dengan sistem
dua nama. Sistem ini dikembangkan oleh Carelous Linnaeus.
Contoh pemberian nama dengan sistem dua nama adalah
sebagai berikut :
1) Oryza sativa
2) Zea mays
3) Columba livia
4) Canis familiaris
Cara pemberian nama ilmiah dengan sistem dua nama adalah
sebagai berikut
1) Menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan
2) Terdiri atas dua kata. Kata pertama menunjukan nama genus
sedangkan kata kedua merupakan petunjuk spesies

84
3) Nama genus diawali dengan huruf besar sedangkan penunjuk
spesies diawali menggunakan huruf kecil.
4) Kedua nama diberi garis bawah yang terpisah atau dicetak miring.
Contoh Zeamaysatau Zea mays
b. Nama marga (Genus)
Nama marga tumbuhan maupun hewan terdiri atas suku kata
yang merupakan kata benda berbentuk tunggal.Huruf pertama ditulis
dengan huruf besar.Contoh marga tumbuhan Solanum (terong-
terongan) dan marga hewan felis (Kucing).
c. Nama suku (Familia)
Nama-nama suku pada umumnya merupakan suku kata sifat
yang dijadikan sebagai kta benda berbentuk jamak. Biasanya berasal
dari nama marga makhluk hidup yang bersangkutan. Pada tumbuhan,
nama suku suku ditambahkan diahirkan aceae contoh nama suku
Solanaceae, berasal dari kata Solanun+ aceae sementara itu, pada
hewan ditambahkan dengan idea contoh nama suku Felidae, berasal
dari kata Felis+ idea.
d. Ordo
Kelompok familia yang memiliki sifat atau karakter tertentu
yang sama biasanya nama ord memiliki akhiran ales contoh
Equisetales.
e. Kelas
Kelompok ordo yang memiliki sifat atau karate tertentu
yang sama.
f. Filum/ Divisio
Filum atau divisio merupakan tingkatan takson yang
menghimpun beberapa kelas yang memiliki persamaan ciri.Filum atau
division digunakan untuk menunjukan suatu kelompok makhluk hidup
yang sebagian besar cirinya sama.
g. Kingdom
Kelompok filum atau division yang memiliki sifat atau
karakter tertentu yang sama. Contoh tata nama takson dalam tingkatan
klasifikasi adalah sebagai berikut.
Kingdom : Plantae
Divisio : Pteridophyta
Kelas : Equisetopsida
Ordo : Equisetales
Familia : Equisetaceae
Genus : Equisetum
Spesies :Equisetum debile(paku ekor kuda)

85
Gambar2: Paku ekor Kuda
(sumber : http://artikelsiana.com/2015/02/ciri-ciri-klasifikasi-
tumbuhan-pakupteridhypita.html?m=1)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Familia : Felidae
Genus : Panthera
Spesies : Panthera tigris sumatrae(harimau sumatera)

Gambar3: Harimau sumatera


( http://www.gosumatra.com/ harimau-sumatera/)
4. Tahapan Klasifikasi
Serangkaian tahapan yang harus dilakukan untuk mengklasifikasikan
makhluk hidup adalah sebagai beriku:
a. Identifikasi
Identifikasi (pencandraan) adalah pengamatan terhadap
makhluk hidup yang akan diklasifikasi. Yang diamati adalah ciri-ciri
dan sifat-sifat makhluk hidup tersebut.Pengamatan meliputi
morfologi, fisiologi, anatomi, kromosom, dan tingkah laku. Pada
tahap ini kita akan menentukan persamaan dan perbedaan antara dua
86
makhluk hidup, kemudian menentukan apakah keduanya sama atau
tidak.
Untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja
dikenal, kita memerlukan alat pembanding berupa gambar, realia atau
spesimen (awetan hewan dan tumbuhan), hewan atau tumbuhan yang
sudah diketahui namanya, atau kunci identifikasi.Kunci identifikasi
disebut juga kunci determinasi.
b. Pengelompokan
Setelah kita menemukan ciri-ciri dan sifat-sifat pada
makhluk hidup yang akan diklasifikasi, maka selanjutnya kita akan
mencocokkan dan mengelompokkan dengan makhluk hidup lain yang
memiliki ciri-ciri yang serupa. Makhluk hidup yang memiliki ciri
serupa dikelompokkan dalam unit-unit yang disebut takson.Bentuk
pengelompokan dalam unit-unit takson digambarkan kurang lebih
seperti urutan tingkatan klasifikasi sebagai berikut.dua atau lebih
spesies dengan ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk
takson genus. Beberapa genus yang memiliki ciri-ciri tertentu
dikelompokkan untuk membentuk takson famili.Beberapa famili
dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson
ordo.Beberapa ordo dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk
membentuk takson kelas.Beberapa kelas dengan ciri tertentu
dikelompokkan untuk membentuk takson filum (untuk hewan) atau
divisio (untuk tumbuhan). .
c. Pemberian Nama
Pemberian nama pada makhluk hidup baru tersebut
bertujuan untuk mempermudah untuk mengenali makhluk hidup
tersebut dan untuk mempermudah dalam membedakan makhluk hidup
tersebut dengan makhluk hidup lain. Ada berbagai sistem penamaan
makhluk hidup, antara lain pemberian nama dengan sistem tata nama
ganda (binomial nomenclature) dengan menggunakan bahasa Latin.
5. Sistem Klasifikasi
Sistem klasifikasi makhluk hidup dibedakan menjadi 3 macam yaitu
sistem klasifikasi artifisial (buatan), Sistem Alami, dan Sistem Filogeni.
a. Sistem Klasifikasi alami
Sistem klasifikasi alami Merupakan suatu cara pengelompokan
makhluk hidup berdasarkan banyaknya persamaaan ciri morfologi yang
dimiliki.Pengamatan dilakukan menggunakan mata telanjang dengan
mengamati bentuk luar tubuh suatu makhluk hidup, antara lain
warna,ukuran tubuh, tinggi/pendek, bentuk daun, bentuk paruh, bentuk
kakidan bentuk batang. Kelebihan sistem ini ialah identifikasi yang
mudah.dan sistem ini juga relatif lebih stabil karena tidak akan berubah
oleh perubahan perkembangan pengetahuan.
87
b. Sistem klasifikasi buatan (Artifisial)
Sistem klasifikasi buatan adalah pengelompokan makhluk
hidup yang didasarkan atas adanya beberapa persamaan ciri morfologi,
alat reproduksi, lingkungan tempat tumbuh, dan daerah penyebarannya
tanpa memperhatikan kesamaan struktur yang mungkin
memperlihatkan hubungan kekerabatan.Misalnya kupu-kupu dan
kelelawar merupakan satu kelompok karena keduanya dapat
terbang.Kelebihan sistem ini adalah semua orang dapat melakukan
pengelompokan makhluk hidup dengan menentukan sendiri aturan
yang digunakan.

Gambar 4: pengelompokan tmbuhan dengan sistem artifisial,


tmbuhan yang dikelompokkan dalam kelompok yang sama
berdasarkan warna kelompoknya
(Sumber:https://hedisasrawan.co.id/2014/02/3-tahapan-klasifikasi-
makhluk-hidup.html?m=1)
c. Sistem klasifikasi filogenik
Sistem klasifikasi filogeni merupakan Pengelompokan
berdasarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antar takson
(kelompok).
Carolus Linnaeus (1707-1778), sarjana kedokteran dari
Swedia yang sangat besar perhatiannya terhadap bidang botani.
Linnaeus menyatakan bahwa makhluk hidup yang memiliki
persamaan paling banyak digolongkan dalam tingkatan yang sama,
mengenal adanya tingkatan pengelompokan makhluk hidup yang
disebut takson. Anggota-anggota dalam tingkatan takson yang
semakin tinggi mempunyai persamaan semakin sedikit.Sebaliknya,
makin rendah tingkatan takson, maka semakin banyak persamaannya.
6. Identifikasi Makhluk Hidup
Identifikasi dilakukan untuk menemukan identitas jenis atau
kelompok makhluk hidup.Untuk mempermudah identifikasi pada suatu
makhluk hidup, maka para ahli menyususn suatu kunci determinasi. Kunci
determinasi atau kunci dikotom adalah cara atau langkah untuk mengenali
organisme dan mengelompokkannya pada takson makhluk hidup. Kunci
dikotomis terdiri dari sederetan pernyataan yang terdiri dari dua baris
88
untuk mengelompokkan atau menggolongkan makhluk hidup, dan berisi
deskripsi dari ciri-ciri organisme yang disajikan dengan ciri yang
berlawanan.Kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh Carolus
Linnaeus, tetapi sebenarnya Lammarck (1778) yang pernah menggunakan
kunci modern untuk identifikasi.
Untuk membuat kunci determinasi perlu memperhatikan hal-hal
berikut.
a. Kunci harus dikotom (berlawanan), sehingga satu bagian dapat
diterima, sedangkan yang lain ditolak
b. Ciri yang dimasukkan mudah diamati
c. Deskripsi karakter dengan istilah umum sehingga dapat dimengerti
orang
d. Menggunakan kalimat sesingkat mungkin
e. Setiap kuplet diberi nomor
f. Kata pertama dari setiap pernyataan dalam satu kuplet harus identic
Contoh: Tumbuhan memiliki bunga …………….
Tumbuhan tidak memiliki bunga ……….
g. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang
bersifat relatif dalam kuplet
Contoh: Panjang daun 4 – 8 cm
Daun besar atau kecil
Salah satu kunci identifikasi disusun dengan menggunakan ciri-ciri
taksonomi yang saling berlawanan.Tiap langkah dalam kunci tersebut
terdiri atas dua alternatif (dua ciri yang saling berlawanan).
Kunci determinasi dibuat secara bertahap, sampai bangsa saja, suku,
marga, atau jenis dan seterusnya.Ciri-ciri tumbuhan disusun sedemikian
rupa sehingga selangkah demi selangkah si pemakai kunci dipaksa
memilih satu di antara dua atau beberapa sifat yang
bertentangan.Demikian seterusnya, hingga akhirnya diperoleh suatu
jawaban berupa identitas tumbuhan yang diinginkan.Cara menggunakan
kunci determinasi meliputi beberapa tahapan berikut ini.
a. Bacalah dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan, yaitu
nomor 1a.
b. Cocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci determinasi dengan ciri yang
terdapat pada makhluk hidup yang diamati.
c. Jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup
yang diamati, harus beralih pada pernyataan yang ada di bawahnya
dengan nomor yang sesuai. Misalnya, pernyataan 1a tidak sesuai,
beralihlah ke pernyataan 1b.
d. ika ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan ciri
yang dimiliki organisme yang diamati, catatlah nomornya.

89
Lanjutkan pembacaan kunci pada nomor yang sesuai dengan nomor
yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada kunci.
e. Jika salah satu pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan
makhluk hidup yang diamati, alternatif lainnya akan gugur. Sebagai
contoh, kunci determinasi memuat pilihan:
1) tumbuhan berupa herba, atau
2) tumbuhan berkayu.
Jika yang dipilih adalah 1a (tumbuhan berupa herba), pilihan 1b
gugur.
f. Begitu seterusnya hingga diperoleh nama famili, ordo, kelas, dan
divisio atau filum dari makhluk hidup yang diamati.
B. KLASIFIKASI SISTEM LIMA KINGDOM
Dunia (kingdom) merupakan kelompok terbesar makhluk hidup yang
dikenal oleh para ahli biologi. Sistem klasifikasi yang saat ini masih diakui
adalah sistem klasifikasi lima kingdom yang dikemukakan oleh R.H. Whittaker.
Klasifikasi lima kingdom ini didasarkan pada tipe prokariot, atau eukariot)
uniseluler atau multiseluler, dan tipe nutrisi.
1. Kingdom Monera
Makhluk hidup yang termasuk kedalam kingdom ini adalah bakteri dan
alga biru.Makhluk hidup ini disusun atas satu sel dan inti selnya belum
meiliki membran inti (prokariot). Monera sering dikenal sebagai kingdom
yang tak terlihat atau the invisible kingdomkarena merupakan makhluk
hidup yang berukuran sangat kecil (renik) sehingga untuk melihatnya
dibutuhkan alat bantu beupa mikroskop.
a. Bakteri
Bakteri dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya dan
berdasarkan jumlah dan letak flagel pada permukaan selnya.
1) Pengelompokkan bakteri berdasarkan bentuknya
Secara garis besar, bakteri dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu
sebagai berikut:
a) Coccus (bulat): monococcus, diplococcus, streptococcus,
tetracoccus, sarcina, dan staphylococcus.
b) Bacil, (Batang): Monobacil, Diplobacil, dan streptobacil
c) Spiral (Berpilin): Koma atau Vibrio, spiral, dan Spiroketa
2) Pengelompokkan bakteri berdasarkan jumlah dan letak flagel
pada permukaan selnya
a) Atrik: bakteri yang tidak memiliki flagel
b) Monotorik : bakteri yang memiliki ssatu flagel yang terletak
pada salah satu sisi selnya
c) Amfitrik : bakteri yang memiliki satu flagel pada kedua
ujung selnya

90
d) Lopotrik; bakteri yang mempunyai flagel pada satu ujung
selnya
e) Peritrik : bakteri yang memiliki flagel pada seluruh
permukaan selnya
b. Alga Biru
Alga biru (Cyanophyta) yang sering disebut juga Cyanobacteria
tersebar diberbagai tempat, yaitu diperairan, di tempat-tempat yang
terdapat sedikit air, ditanah bahkan di batu batu tidak dapat dihuni oleh
makhluk makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, alga biru disebut
vegetasi pioneer (perintis). Alga biru juga terdapat didalam mayta air
yang suhunya 85 ᵒC.
1) Ciri-ciri Alga Biru
a) Cyanobacteria atau sering disebut ganggang biru / ganggang
hijau biru merupakan makhluk hidup yang bersifat prokariotik
(inti selnya tidak diselubungi membran).
b) Bentuk ganggang ini bisa uniseluler (bersel tunggal), koloni
(gabungan beberapa sel) atau filamen (benang), Contoh: Bentuk
unisel (satu sel): Chroococcus, Gloeocapsa, Anacystis. Bentuk
koloni: Polycystis, Merismopedia, Nostoc, Microcystis. Bentuk
filamen: Oscilatoria, Microcoleus, Anabaena, Rivularia.
c) Memiliki pigmen klorofil (berwarna hijau), karotenoid
(berwarna oranye) serta pigmen fikobilin yang terdiri dari
fikosianin (berwarna biru) dan fikoeritin (berwarna merah).
Gabungan pigmen-pigmen ini membuat warnanya hijau
kebiruan sehingga banyak orang sering menyebutnya dengan
sebutan ganggang biru atau ganggang hijau biru.
d) Bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri dari zat
anorganik) karena memiliki klorofil.
e) Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa,dan
mempunyai selaput berlendir.
2) Pengelompokkan Alga Biru
Ganggang ini merupakan makhluk hidup perintis karena dapat
hidup di tempat-tempat makhluk hidup lain tidak dapat hidup.
Ganggang hijau biru yang berbentuk filamen dapat juga membentuk
spora berdinding tebal yang resisten terhadap panas dan pengeringan
dan dapak memfiksasi/mengikat N (nitrogen) yaitu heterokist.Selain
heterokist ada juga bagian spora yang membesar berisi cadangan
makanan yang disebut akinet.Berikut ini klasifikasi Cyanobacteria
(Ganggang Biru).
Divisio Cyanophyceae atau Cyanobacteria dibedakan dalam 3 ordo
berdasarkan bisa tidaknya membentuk spora yaitu : ordo
Chroococcales, Chamaesiphonales, dan Hormogonales.
91
a) Chroococcales
Berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora, warna biru
kehijau-hijauan.Umumnya alga ini membentuk selaput lendir
pada cadas atau tembok yang basah.Setelah pembelahan sel-sel
tetap bergandengan dengan perantaraan lendir tadi dan dengan
demikian terbentuk kelompok-kelompok atau koloni.Contoh
spesies dari ordo chroococcales.
b) Chrococcus
Organisme uniseluler atau berkelompok dalam bentuk agregat
dari 2 atau 4 sel. Hasil pembelahan sel dari Chrococcus berbentuk
setangah bola.
c) Gleocapsa
Berbentuk bulat memanjang dan dikelilingi oleh membran
dengan beberapa generasi sel yang terdapat di dalamnya.Membran
kadang – kadang ada yang berpigmen.Gleocapsa terdapat pada
batuan yang lembab atau pada air.
d) Chamaesiphonales
Alga bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk
benang yang mempunyai spora.Benang-benang itu dapat putus-
putus merupakan hormogonium yang dapat merayap dan
merupakan koloni baru prosesnya disebut fragmentasi.
e) Ordo Hormogonales
Sel – selnya merupakan koloni berbentuk benang atau
diselubungi suatu membran.Benang-benang itu melekat pada
substratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan
sejati, lebih sering mempunyai percabangan semu.Benang-benang
itu selalu dapat membentuk hormogonium.Contohnya :
Oscillatoria, Nostoc comune, Anabaena, Spirulina dan Rivularia.
3) Peranan alga biru
Beberapa peranan alga biru lainnya adalah sebagai berikut :
(a) Alga biru mempunyai kemampuan untuk tumbuh di tempat yang
organisme lain tidak dapat tumbuh. Oleh karena itu, alga biru
disebut sebagai vegetasi perintis atau vegetasi pioner.
(b) Beberapa alga biru ada yang mengandung kadar protein tinggi.
Pertumbuhan yang sangat cepat dari alga ini sehingga alga ini
dapat dikumpulkan dan dikeringkan untuk dijadikan makanan.
Bahkan para ahli sudah mengembangkan alga ini untuk diproduksi
sebagai protein sel tunggal (PST). PST lebih ngerti menguntungkan
secara ekonomi karena sel mikro organisme dapat bereproduksi
secara singkat dan dalam jumlah yang sangat banyak.

92
2. Kingdom Protista
Makhluk hidup yang termasuk kedalam kingdom ini umumnya
tersusun atas satu sel akan tetapi inti selnya sudah memiliki membrane
inti (eukariot). Protista dibedakan menjadi tiga kelompok besar yakni
Protista mirip tumbuhan, Protista mirip hewan, dan Protista mirip jamur.
a. Protista Mirip Tumbuhan (Alga)
Ciri-ciri kelompok makhluk hidup yang termasuk kedalam alga
adalah sebagai berikut:
1) Bersifat autotrogf melalui proses fotosintesis
2) Umumnya hidup di air dan tempat tempat yang lembab serta
beberapa jenis ada yang bersimbiosis
3) Tidak memiliki akar, batang, daun dan jaringan pembuluh
angkut
4) Bentuknya bervariasi ada yang bersel satu, berbentuk filament
(benang), berbentuk lembaran, da nada juga yang menyerupai
tumbuhan tingkat tinggi
5) Reproduksinya melalui dua cara yaitu aseksual dan seksual.
Untuk melihat ciri-ciri dan perbedaan antara makhluk hidup
yang termasuk kedalam Protista mirip tumbuhan pada table 1.
Berikut ini:
Faktor Jenis
pembeda
Alga coklat Alga Alga Alga Diatom
Merah Keemasan Hijau
Pigmen Fukosantin fikoeritrin Xantofil Klorofil diatoksa
dominan ntin
Bentuk Benang atau Benang Benang atau Benang, Talus
seperti atau seperti seperti lembaran terdiri
tumbuhan tumbuhan telapak atau bola atas
tingkat tinggi tingkat tangan epiteka
tinggi dan
hepiteka
Habitat Air tawar, air Air tawar Air tawar Air tawar Air
laut, dan pantai dan air laut dan air laut 90% dan tawar
air laut atau air
10% laut
Dinding Selulosa dan Manan dan Kersik/silika Selulosa Kersik/s
sel asam alginate xilan ilika
Reprodu Zoospore Spora Zoospora Zoospore Pembela
ksi berflagel dua haploid berflagel han
Aseksual dan banyak hipoteka

93
fragmentasi dan
epiteka
Reprodu Isogamy/ooga Persatuan Persatuan Konjugasi Persatua
ksi mi sel sperma sel sperma n sel
seksual dan sel dan sel telur sperma
telur dan sel
telur
Peranan Fitoplankton, Bahan fitoplankton Fitoplankt Bahan
menghasilkan agar-agar on dan isolasi,
asam alginate dan sup bahan penyeka
untuk industry makanan t
pangan dan dinamit,
farmasi dan dan
pupuk penggos
ok
Contoh Fucus, Eucheuma, Pinnularia, Chlorella, Desmidi
Sargassum, Gracillaria Navicula, spirogyra, um,
Turbinaria , Gellidium synura Ulva Bacteria
stum,
Actinast
rum

Gambar 1 tabel perbedaan, ciri alga


(Sumber: nunung,nurhayati.2016.biologi.bandung. Yrama wdia)
b. Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Ciri-ciri krlompok makhluk hidup yang termasuk kedalam protozoa
adalah sebagai berikut:
1) Hanya terdiri atas satu sel
2) Bersifat heterotroph(tidak dapat membuat makanannya sendiri)
3) Ada yang hidup bebas, bersimbiosis, maupun hidup sebagai
parasite
4) Habitatnya diperairan dan tanah
5) Reproduksinya secara aseksual melalui pembelahan biner dan
pembentukan tunas, sedangkan reproduksi secara seksual
melalui konjugasi

94
Ciri-ciri Jenis protozoa

Rhizopoda Ciliata Flagellata Sporozoa

Alat Kaki semu Rambut getar Bulu cambuk Tidak


Gerak (pseudopodium) (silia) (flagel) mempunyai
alat gerak
Habitat Air tawar, air laut, Air laut, air Hidup bebas, Parasite
tempat yang tawar dan parasite, dan didalam
lembap, dan saprofit saprofit tubuh hewan
parasite ditubuh
hewan
contoh Amoeba, Paramecium, Euglena Plasmodium
foraminifera, Vorticella, Viridis falciparum,
Radiolaria stentor Volvox Plasmodium
globator vivax,
Plasmodium
malariae
Table 2 : ciri-ciri protozoa
(sumber :nunung,nurhayati.2016.biologi.bandung. Yrama wdia)
c. Protista Mirip Jamur
Protista mirip jamur dibedakan menjadi dua yaitu, jamur lender
(Myxomicota) dan jamur air (Oomycota).
1) Myxomicota
Ciri-cirinya antara lain mempunyai fase somatic yang disebut
plasmodium (masa Protoplasma yang memanjang dan
mempunyai banyak inti). Pada fase aseksual bersifat seperti
amoeba dan pada fase seksual bersifat seperti jamur.Habitat
Myxomicota dapat ditemukan ditempat sampah, kayu lapuk,
atau serasah daun dihutan.
2) Oomycota
Ciri-cirinya antara lain mempunyai miselium yang tumbuh
diatas materi organic, bersifat heterotroph, perkembangbiakan
aseksualnya dengan membentuk zoospore dan
perkembangbiakan seksualnya dengan membentuk oospore.
3. Kingdom Fungi
Makhluk hidup yang ternmasuk kedalam kingdom ini mempunyai
ciri khas yaitu tidak berklorofil, struktur tubuhnya lebih kompleks
dibandingkan dengan Protista (tubuhnya terbentuk benang-benang hifa,
tersusun atas banyak sel), mempunyai membrane inti dan mempunyai
dinding sel dari kitin dan selulosa.
Jamur mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
95
a. Tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan proses
fotosintesis
b. Bersifat heterotroph
c. Mempunyai dinding sel yang tersusun dari zat kitin dan selulosa
d. Selnya bersifat eukariot
e. Hidupnya ada yang bersifat saprofit, parasitic dan simbiotik
f. Tubuhnya ada yang uniseluler dan multiseluler
g. Hidup pada tempat-tempat yang basah (lembab) yang mengandung
zat organic, sedikit asam, dan kurang sinar matahari
Berdasarkan bentuk tubuh dan cara reproduksi seksual
jamur dikelompokkan menjadi Chytridiomycota, Zygomicota,
Glomeromycota, Ascomycota, Basydiomycota, dan Deuteromycota.
4. Kingdom Plantae
Kingdom plantae merupakan makhluk hidup yang sudah dapat
dibedakan antara akar, batang dan daun (kormophyta). Para ahli
membagi dunia tumbuhan menjadi 2 kelompok yaitu tumbuhan non
vaskuler (tumbuhan tak berpembuluh) dan tumbuhan vaskuler
(tumbuhan berpembuluh).Tumbuhan non vaskuler artinya tumbuhan
yang belum memiliki pembuluh. Pembuluh dalam materi sma biologi ini
merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang dihubungkan satu
sama lain yang berfungsi mengangkut air dan zat-zat hara ke seluruh
tubuh tumbuhan.
Jenis tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan non vaskuler ini
adalah kelompok tumbuhan lumut (Bryophyta).Tumbuhan vaskuler
artinya tumbuhan yang sudah memiliki pembuluh. Pembuluh dalam
materi sma biologi ini merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel
yang dihubungkan satu sama lain yang berfungsi mengangkut air dan
zat-zat hara ke seluruh tubuh tumbuhan. Ada 2 pembuluh inti dalam
tumbuhan yaituxylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh
tapis).Xylem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari
akar ke daun, terdiri dari sel-sel mati.Sedangkan floem berfungsi untuk
mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan,
terdiri dari sel-sel hidup.Jenis tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan
vaskuler ini adalah Tumbuhan paku (Pteridophyta) dan Tumbuhan
berbiji (Spermatophyta).Dalam materi biologi SMA, kingdom plantae
(dunia tumbuhan) terbagi menjadi 3 devisio.
a. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Tumbuhan lumut (Bryophyta) merupakan tumbuhan
peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta.Thallophyta adalah
tumbuhan yang belum dapat dibedakan antara akar, batang dan
daun.Sedangkan Cormophyta adalah tumbuhan yang sudah dapat
dibedakan antara akar, batang dan daun.Bryophyta merupakan salah
96
satu devisio dari kingdom plantae (dunia tumbuhan).Tumbuhan
lumut (bryophyte juga dikenal dengan istilah tumbuhan perintis.
Tumbuhan perintis artinya tumbuhan yang bisa membuka lahan
hidup untuk organisme lain.
Dalam materi biologi SMA khususnya tumbuhan lumut
(Bryophyta), berikut akan dijelaskan mengenai :
1) Ciri-ciri tumbuhan lumut (Bryophyta)
2) Reproduksi tumbuhan lumut (Bryophyta)
3) Klasifikasi tumbuhan lumut (Bryophyta)
4) Manfaat tumbuhan lumut (Bryophyta)
Ciri-ciri tumbuhan lumut (Bryophyta)Lumut mempunyai
beberapa ciri yaitu :
1) Mempunyai lapisan pelindung (kutikula dan
gametangia)
2) Sudah memiliki buluh-buluh halus semacam akar yang
disebut rizoid.
3) Sudah memiliki klorofil sehingga besifat autotroph
4) Batang belum mempunyai pembuluh angkut (xylem dan
floem)
5) Terdapat gametangium (alat kelamin) yaitu antheridium
dan arkegonium. Antheridium adalah alat kelamin
jantang yang menghasilkan spermatozoid, sedangkan
arkegonium adalah alat kelamin betina yang
menghasilkan sel telur (ovum).
b. Tumbuhan Paku ( Pteridophyta )
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang telah memiliki
kormus atau tumbuhan yang sudah mempunyai akar, batang, dan
daun sejati, juga telah memiliki jaringan pengangkut xilem dan
floem yang terdapat pada daun, batang, dan akarnya. Tumbuhan
paku dapat hidup di atas tanah atau batu, menempel di kulit pohon
(epifit), di tepi sungai di tempat - tempat yang lembap (higrofit),
hidup di air (hidrofit), atau di atas sampah atau sisa tumbuhan atau
hewan (saprofit).
Sebagian besar tumbuhan paku mempunyai batang yang
tumbuh di dalam tanah yang disebut rhizoma.Daun mulai tumbuh
dari rhizoma tersebut.Daun paku muda ujungnya selalu
menggulung.Daun paku dewasa terdiri atas daun fertil dan daun
steril.Daun steril adalah daun yang tidak ada bintil-bintil hitam di
permukaan bawah daunnya.Daun ini disebut juga daun
mandul.Daun fertil adalah daun paku yang di permukaan bawah
daunnya terdapat bintil-bintil kehitaman.Daun ini disebut juga daun

97
subur.Bintil-bintil kehitaman yang terletak di permukaan bawah
daun ini adalah kumpulan sporangium yang disebut sorus.
Pada materi biologi SMA, pada sub bab tumbuhan paku
yang perlu di pelajari adalah :
a) Ciri – ciri tumbuhan paku (Pteridophyta)
b) Perkembangbiakan tumbuhan paku (Pteridophyta)
c) Klasifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta)
d) Manfaat tumbuhan paku (Pteridophyta) bagi kehidupan.
Ciri-ciri tumbuhan paku (Pteridophyta)
a) Secara umum ciri-ciri tumbuhan paku sudah dijelaskan di atas
postingan ini. Secara umum, ciri-ciri tumbuhan paku
(Pteridophyta) adalah :
b) Sudah dapat dibedakan antara batang daun dan akar (kormus).
c) System perakaran serabut dimana ujungnya dilindungi kaliptra.
d) Batang berupa rhizoma yang tumbuh didalam tanah.
e) Memiliki daun dengan bentuk dan fungsi berbeda yaitu :
Mikrofil (daun berukuran kecil), Makrofil (daun berukuran
besar), Tropofil (untuk fotosintesis dan tidak menghasilkan
spora), Sporofil (menghasilkan spora).
c. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Ciri-ciri tumbuhn berbiji adalah sebagai berikut:
1) Mempunyai ciri khas yaitu organ biji, biji digunakan sebagai
alat perkembangbiakan
2) Merupakan tumbuhan kormus sejati karena tumbuhannya sudah
dapat dibedakan antara bagian akar, batang dan daun. Selain itu
terdapat organ pelengkaplainnya yaitu bunga, buah dan biji.
3) Memiliki berkas pembuluh angkut (xylem dan Floem).
Pembuluh angkutnya berupa pembuluh-pembuluh halus yang
memanjang dari akar, melalui batang, dan menuju daun.
4) Semua anggotanya berkembang biak secara vegetasi (aseksual)
dan secara generative (seksual).
Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi dua golongan, yaitu tumbuhan
berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae).
1) Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
Tumbuhan berbiji terbuka mempunyai bakal biji yang tidak
dilindungi daun buah.Terjadi pembuahan tunggal. Contoh:
cemara, pinus, damar, pakis haji, dan melinjo.
2) Tumbuhan berbiji tertup (angiospermae)
Tumbuhan berbiji tertutup mempunyai ciri khusus berupa
bakal biji yang dilindungi oleh daun buah.Terjadi pembuahan
ganda.
98
a) Tumbuhan biji berkeping satu (Monokotil)
Ciri-ciri Monokotil adalah sebagai berikut:
(1) Perakaran serabut
(2) Tulang daun sejajar
(3) Jaringan pengangkut tersebar
(4) Jumlah mahkota bunga 3 atau kelipatannya
(5) Batang tidak bercabang
Contohnya: padi, jagung, kelapa, salak, pisang
b) Tumbuhan biji berkeping dua (Dikotil)
Ciri-ciri dikotil adalah sebagai berikut:
(1) Perakaran tunggang
(2) Tulang daun menjari atau menjari
(3) Jaringan pengangkut tersusun dalam lingkaran
(4) Jumlah mahkota bunga kelipatan 2, 4, dan 5.
(5) Batang bercabang
Contohnya: pohon mangga, bunga dahlia, tanaman tomat.
5. Kingdom Animalia (Hewan)
Mahluk hidup yang termasuk kedalam kingdom ini memiliki ciri-
ciri kontras dengan empat kingdom lainnya.Hewan merupakan mahluk
hidup yang tersusun atas banyak sel, selnya tidak mempunyai dinding
sel, dan tidak mempunyai kloroplas sehingga hidupnya bersifat
heterotrof.
a. Hewan invertebrata
hewan invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki
tulang belakang. Hidupnya ada yang soliter (menyendiri) atau
berkoloni (berkelompok), ada yang sesil (menetap) atau menempel
pada suatu substrat.
1) Porifera
Ciri- ciri porifera, yaitu sebagai berikut :
a) Ciri khususnya yaitu tubuhnya yang berpori- pori
mikroskopis.
b) Mengalami dua bentuk kehidupan, yaitu hidup berenang
bebas(larva) dan hidup menetap (dewasa).
c) Bentuk tubuhnya bermacam- macam, ada yang seperti biala,
terompet, vas bunga, dan tumbuhan.
d) Mempunyai mesoglea yang berupa gelatin. Di dalam
misoglea terdapat sel ameboid (berfungsi untuk mengangkut
zat makanan dan sisa metabolism) dan sel skleroblas
(berfungsi untuk membentuk spikula).
e) Mempunyai tiga tipe saluran air, yaitu ascon, sicon, dan
leucon.
Porifera dibedakan menjadi tiga kelas yaitu sebagai berikut:
99
a) Calcarea, mempunyai spikula dari zat kapur dan tipe
saluran airnya berupa sicon atau ascon.
b) Hexactinellida, mempunyai spikula dari zat kersik dan
tipe saluran airnya berupa sicon atau askon.
c) Demospongiyae, umumnya tidak memiliki rangka
sehingga bertulang lunak, beberapa memiliki rangka
dari serabut- serabut spongin dan spikula dari zat kersik,
tipe saluran airnya berupa leucon.
2) Ctenophora
Filum ini dikelompokkan sebagai coelenterate (hewan
berongga). Ciri- ciri ctenophore yaitu sebagai berikut:
a) Tubuhnya lunak, tidak berwarna, dan mampu menghasilkan
cahaya.
b) Tubuhnya memiliki simetri radial dan tersusun atas dua
lapis.
c) Memiliki mulut dan dua lubang anus.
d) Semuanya hidup di laut.
e) Umumnya mempunyai nematosista sehingga untuk
menangkap mangsanya menggunakan tentakel yang sel-
selnya dapat menghasilkan zat perekat.
3) Cnidaria
Cnidariya juga dikelompokkan sebagai coelenterate. Cir- ciri
cenidaria yaitu sebagai berikut:
a) Ciri khasnya memiliki sel- sel knidosit yang mengandung
orangel- organel sengat.
b) Hanya mempunyai satu lubang bukaan yang berfungsi
sebagai anus sekaligus mulut.
c) Umumnya hidup di laut dan soliter, beberapa hidup
berkoloni.
d) Memiliki dua bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa.
Cenidaria dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu sebagai berikut:
a) Hydrozoa, umumnya memiliki siklus hidup yang
mencakup tahap polip yang aseksual dan tahap medusa
yang seksual, tetapi ada pula yang tetap berbentuk polip
(hydra).
b) Scyphozoa, tubuhnya seperti mangkuk transparan dan
berukuran besar, umumnya mempunyai tentakel dengan
sel- sel penyengat, mengalami metagenesis.
c) Anthozoa, tubuhnya seperti bunga, hidup sebagai polip,
salah satu ujungnya berfungsi sebagai mulut yang
dikelilingi oleh tentakel yang berisi nematosista,

100
sedangkan, ujung lainnya berbentuk lempeng untuk
melekatkan diri pada substratnya.
4) Platyhelminthes (cacing Pipih)
Ciri-ciri platyhemintes yaitu sebagai berikut:
a) Tubuhnya panjnang memipih dorsoventral tanpa
segmentasi, tersusun atas tiga lapis tubuh (tripoblastik)
b) Ada yang hidup bebas diperairan ada yang hidup parasite
c) Sistem Pencernaan berupa rongga gastrovaskuler
d) Sistem ekskresi dengan sel api
e) Sistem sarafnya berupa tangga tali
f) Reproduksinya secara generative dan vegetative
Platyhelminthes dibedakan menjadi empaat kelas yaitu:
a) Turbellaria (cacing berambut getar) contohnya Planaria sp.
b) Termatoda (Cacing isap) contohnya cacing hati.
c) Cestoda (cacing pita) contohnya Taenia solium
d) Monogenesis, cacing ini umumnya bersifat parasite, tidak
memiliki rongga tubuh, dan memiliki sistem pencernaan
sederhana.
5) Nemathoda (cacing gilik)
Ciri-ciri nematode yaitu sebagai berikut:
a) Tubuhnya berbentuk gilik panjang dengan tubuhnya simetri
bilateral, tidak memiliki silia, tidak bersegmen, dan dilapisi
oleh kutikula transparan.
b) Hidup bebas, dijumpai didarat, di laut dn di air tawar
beberapa ada yang parasite pada tumbuhan dan hewan
c) Tidak memiliki sistem peredaran darah jantung
Contoh:
 Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
 Cacing tambang (Ancylostoma)
 Cacing kremi (Enterobius vermicularis)
 Cacing filarial (Wuchereria bancrofti)
 Cacing otot (Trichinela spiralis)
6) Annelida (cacing gelang)
Ciri-ciri annelida yaitu sebagai berikut:
a) Tubuhnya simetri bilateral, dilapisi oleh kutikula. Tubuhnya
beruas-ruas disebut metameri
b) Hidupnya bebas ada yang didarat, dilaut, di air tawar, da
nada juga yang parasite
c) Tubuhnya terdiri atas tiga lapis atau tripoblastik (endoderm,
mesoderm, ectoderm)
Annelida dibedakan menjadi tiga kelas yaitu:

101
a) Polychaeta (cacing berambut banyak) contoh: cacing palolo
(Eunice viridis)
b) Oligochaeta (cacing berambut sedikit) contohnya: cacing
tanah (Lumbricus terestis)
c) Hirudinea, contohya: lintah (Hirudo medicinalis)
7) Mollusca (hewan lunak)
Ciri-ciri mollusca yaitu sebagai berikut:
a) Tubuhnya lunak, tidak beruas-ruas tubuhnya dilapisi oleh
cangkang sebagai eksoskeleton yang terbuat dari kalsium
karbonat, kecuali cephalopoda tidak memiliki cangkang.
Tubuhnya simetri bilateral.
b) Antara tubuh dan cangkang ada jaringan yang disebut
mantel
c) Reproduksinya secara seksual dan fertilisasi internal
d) Umumnya hidup dilaut
Mollusca dibedakan menjadi lima kelas yaitu sebagai berikut:
a) Polyplacophora, contohnya Chiton sp
b) Scaphopoda, contohnya Dentalium vulgare
c) Gastropoda, contohnya bekicot (Acatina fulica)
d) Cephalopoda (hewan yang berkaki dikepala) contohnya:
cumu-cumi, gurita.
e) Pelecypoda, contohnya kerang atau tiram.
8) Arthropoda
Ciri-ciri arthropoda yaitu sebagai berikut:
a) Ciri khasnya memiliki kaki yang beruas-ruas
b) Tubuhnya simetri bilateral, beruas-ruas, dan mempunyai
eksoskeleton dari zat kitin
c) Mempunyai mata majemuk(faset) atau mata tunggal (oseli)
Arthropoda dibedakan menjadi lima kelas yaitu Crustacea,
Arachnida, chilopoda, Diplopoda, dan Insecta. Ciri-Ciri dari
kelima kelas ini dapat dilihat dalam tabel 3 berikut ini:
Ciri-ciri crustacea Arachnida Chilopoda Diplopoda Insecta
Pembagi Cephalotor Dada dan Kepala dan Kepala dan Dapat
an tubuh aks dan abdomen badan dada pendek dibedak
abdomen bersatu, tidak panjang abdomen an
memiliki panjang antara
kepala yang kepala
sesungguhnya, dada
hanya ada alas dan
kepala abdome
(kapitalium) n

102
Antena 2 pasang Tidak ada Satu pasang Satu pasang 1
panjang pendek pasang
Sayap Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Umumn
ya 2
pasang
Kaki 1 pasan 4 pasang 1 pasang 2 atau 1 3
tiap ruas pasang tiap pasang
ruas pada
dada
Habitat Air tawar, Umumnya Umumnya Semuanya Semuan
air laut, didarat didarat didarat ya
beberapa didarat
didarat
Contoh Udang dan Kalajengking,t Lipan luing Sewrang
kepiting ungau ga
Tabel 3: ciri-ciri Arthropoda
(Sumber:nunung,nurhayati.2016.biologi.bandung. Yrama wdia)
9) Echinodermata (hewan berkulit duri)
Ciri-ciri Echinodermata, yaitu sebagai berikut:
a) Tubuhnya tidak beruas-ruas, pada saat larva, tubuhnya
simetri bilateral,tetapi setelah dewasa tubuhnya simetri
radial.
b) Mempunyai kaki ambulakral, tidak mempunyai kepala dan
otak.
c) Hidup di air laut dan umumnya sesil.
Echinodermata terbagi menjadi lima kelas berdasarkan bentuk
tubuhnya, yaitu sebagai berikut:
a) Asteroidean (bintang laut)
b) Ophiuroidea (bintang mengular)
c) Crinoidea (lili laut)
d) Echinoidea (landak laut)
e) Holothuroidea (timun laut/teripang)
b. Hewan Vertebrata
Vertebrata berasal dari kata vertebrae yang berarti tulang belakang
jadi semua anggota vertebrata sudah memiliki tulang belakang yang
nyata.Vertebrata merupakan salah satu subfilum dari chordate yang
memiliki tengkorak.
Cri-ciri vertebrata antara lain sebagai berikut:
1) Memiliki tulang belakang, struktur tubuh dan rongga tubuh
2) Rangka terdapat didalam

103
3) Mempunyai penutup tubuh yang bermacam macam (sisik, bulu,
rambut)
4) Mempunyai anggota gerak, kepala, leher badan, dan ekor
kecuali golongan ikan tidak memiliki leher dan katak tidak
memiliki ekor
5) Peredaran darahnya merupakan peredaran darah tertutup
6) Suhu tubuhnya ada yang poikiloterm ada yang homoiterm
7) Reproduksi secara seksual
8) Sistem saraf pusat berupa otak
9) Ditemukan didaratan maupun dilautan
Vertebrata terbagi menjadi lima kelas diantaranya yaitu: ikan
(pisces), amfibi (Amphibia), reptile (Reptilia), Burung (aves), dan
Mamalia (mammalia)

a) Ikan (pisces)
Ciri-ciri pisces adalah sebagai berikut:
1) Mempunyai sisik yang merupakan eksoskeleton. Sisik
terbagi menjadi empat macam yaitu, sikloid, stenoid,
plakoid, ganoid.
2) Mempunyai gurat sisi untuk mengetahui tekanan air
3) Sistem pencernaan memanjang dari mulut sampai anus,
serta memiliki kelenjar pencernaan berupa hati dan
pancreas.
4) Bernafas dengan menggunakan insang, dan memiliki
gelembung renang sebagai alat hidrostatis
5) Reproduksi dengan cara bertelur, pembuahan terjadi diluar
tubuh
Ikan dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu sebagai berikut:
(a) Kelas aghnata, yaitu kelompok ikan yang tidak memiliki
rahang, contohnya Lamprey
(b) Kelas Chondrichtyes, yaitu kelompok yang berahang dan
memiliki tulang rawan, contohnya: ikan pari, ikan hiu.
(c) Kelas Osteichtyes, yakni kelompok ikan berahang yang
memiliki tulang sejati, contohnya: ikan buntal, ikan mas dan
lain lain
b) Amfibi (Amphibi)
Ciri-ciri amfibi antara lain sebagai berikut:
1) Mengalami metamorphosis
2) Kulit terdiri atas lapisan luar (epidermis) dan lapisan dalam
(dermis). Lapisan dalam mengandung kelenjar, pembuluh
darah dan kromatofora (sel-sel pembawa warna)
3) Bernafas dengan menggunakan insang, paru-paru dan kulit.
104
4) Reproduksi secara ovipar dengan fertilisasi eksternal.
Amphibi dibedakan menjadi tiga ordo, yaitu sebagai berikut:
1) Apoda (salamander cacing)
2) Caudate (Salamander)
3) Anura (katak dan bangkong)
c) Reptil (reptilia)
Ciri-ciri reptile antara lain:
1) Kulit mengandung sisik yang terbentuk dari zat tanduk dan
kulit lapisan terluarnya secara periodic akan mengelupas
(Ekskuvikasi)
2) Pencernaannya terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung,
usus, dan kloaka.
3) Bernafas dengan paru-paru
4) Reproduksi secara ovipar dan ovovivipar, proses fertilisasi
berlangsung secara internal. Penyu dan buaya jantan
memiliki satu penis sedangkan kadal dan lar kadal memiliki
dua penis yang disebut hemipenis
Reptile dibedakan menjadi empat ordo, yaitu sebagai berikut:
1) Ordo Rhynchochepalia: contoh tuatara
2) Ordo Chelonia contoh: penyu, dan kura-kura
3) Ordo Crocodilia (Loricata), contohnya: buaya
4) Ordo Squamata, contohnya: biawak, kadal, dan cicak.
d) Kelas Burung (aves)
Ciri khas burung atau aves adalah memiliki bulu sebagai
penutup tubuhnya.Bulu tampak berkilap, kuat, elastis, tahan air,
dan berwarna-warni. Aves merupakan hewan berdarah panas
sehingga temperature lingkungan tidak mempengaruhi
temperature tubuhnya
Bentuk tubuhnya sangat spesifik. Anggota tubuh bagian
depan mengalami modifikasi menjadi sayap, memiliki paruh
dari zat tanduk yang kuat, dan tidak memiliki gigi. Salah satu
hewan yang termasuk kedalam kelompok ini adalah ayam.
Tempat dan cara hidup bermacam-macam. Ada yang hidup
di air atau dipantai dengan kaki berselaput, ada yang hidup
didaratan dengan berjalan.Dan ada pula yang hidup bertengger.
Aves berkembang biak dengan bertelur, telurnya
bercangkang keras dan terbuat dari zat kapur. Alat reproduksi
jantan terdiri atas testis dan vasdeferens, sedagkan lat
reproduksi betina terdiri atas ovarium dan oviduk.
d. Mamalia (mammalia)
Mamalia adalah hewan vertebrata yang tubuhnya dilengkapi
dengan kelenjar mamae (kelenjar
105
susu). Seperti halnya aves, mamalia merupakan hewan
berdarah panas, sehingga dapat mengatur tubuhnya sesuai dengan
perubahan lingkungan.
Permukan tubuhnya atau kulitnya ditutupi oleh
rambut.Kulitnya dilengkapi dengan kelenjar minyak, dan kelenjar
keringat.Mamalia memiliki empat anggota gerak kecuali anjing laut
dan singa laut.
Mamalia bereproduksi dengan cara melahirkan, individu
baru akan disimpan didalam alat khusus yang disebut uterus, zigot
berkembang sampai menjadi janin, kemudian bayi. Waktu untuk
berkembangnya janin dalam uterus disebut kehamilan.Masa
kehamilan setiap kelompok mamlia berbeda.
Dua puluh ordo kelas mamalia yaitu Monotremata,
Lagomorpha, Sirenia, Marsupialia, Rodentia, Perrisodactyla,
Insectivora, Cetacea, Artidoctyla, Dermoptera, Carnivora,
Scandentia, Chiroptera, Pinnipedia, Primata, Tubilidentata, edentate,
Probosceida, Pholidota, dan Hyracoida.
C. KLADOGRAM
Kladogram sebenarnya merupakan salah satu cara atau metode
pengelompokan makhluk hidup untuk menunjukan hubungan kekerabatan
antar makhluk hidup tersebut berdasarkan ciri-ciri fisik atau morfologisnya.
Berdarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kladogram hanya
menunjukkan derajat kesamaan atau kemiripan dari makhluk hidup yang
diamati sehingga tidak dapat menunjukkan makhluk hidup yang satu
dengan makhluk hidup yang lainnya.
Langkah-langkah menyusun kladogram antara lain sebagai berikut:
1. Langkah ertama yang sangat penting anda lakukan adalah melakukan
identifikasi makhluk hidup yang akan dibuat kladogramnya.
Identifikasi yang pertama adalah yang terkait dengan identifikasi
hmolog.
2. Pilih jenis-jenis makhluk hidup yang akan dibuat kladogramnya. Jenis
jenis makhluk hidup ini disebut kelompok dalam (ingroup). Ingroup
yang sama. Penentuan ingroup dilakukan dengan langkah pertama yaitu
identifikasi homolog, artinya semua makhluk hidup yang termasuk
ingroup minimal harus memiliki satu ciri yang sama, berkaitan dengan
organ homolognya. Organ homolog ini menunjukan bahwa semua jenis
makhluk hidup tersebut memiliki struktur yang berasal dari nenek
moyang yang sama namun pada perkembangan memiliki fungsi yang
berbeda-beda.
3. Pilih satu jenis makhluk hidup yang dimasukkan kedalam kelompok luar
(outgroup). Outgroup adalah kelompok makhluk hidup yang diduga
sebagai nenek moyang karena memiliki kekerabatan yang sangat dekat.
106
Syarat penentuan outgroup adalah makhluk hidup yang berada satu atau
dua tingkat dibawah kelompok ingroup dan tidak memiliki satupun
karakteristik yang terdapat dalam kelompok ingroup. Contohnya kita
memiliki kelompok ingroupnya hewan yang termasuk kelas mamalia
maka outgroupnya dapat dipilih dari spesies aves atau reptile.
4. Buatlah tabel karakter dan tabulasi datanya. Semakin banyak karakter
(ciri yang sama) menunjukkan bahwa semakin dekat hubungan
kekerabatan antar jenis makhluk hidup tersebut.
5. Buatlah kladogram berdasarkan tabel karakter dan tabulasi dat yang
dibuat pada langkah ke empat.

Gambar 5: contoh kladogram


(Sumber: ://hedisasrawan.co.id/2014/02/3-tahapan-klasifikasi)

107
RINGKASAN MATERI
1. Klasifikasi merupaakan cara untuk mempelajari keanekaragaman hayati.
Cabang ilmu biologi yang khusus mengkaji klasifikasi adalah taksonomi.
2. Kelompok makhluk hidup yang terbentuk dari hasil pengklasifikasian
disebut takson.
3. Tingkatan tingkatan klasifikasi dari tingkat tinggi (kingdom) sampai tingkat
yang terendah (spesies) yaitu, Kingdom (kerajaan), Phyllum (filum)/
Divisio. Filum biasanya digunakan untuk hewan sedangkan division
digunakan untuk hewan, Classis (kelas), Ordo (bangsa), Familia (suku),
Genus (marga), Spesies (spesies/ jenis).
4. Sistem tata nama binomial nomenclature (tata nama biner) yaitu pemberian
nama dengan sistem dua nama.
5. Sistem klasifikasi pada makhluk hidup dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu sistem artifisial, sistem alami dan sistem filogeni.
6. Sistem klasifikasi buatan adalah pengelompokan makhluk hidup yang
didasarkan atas adanya beberapa persamaan ciri morfologi.
7. Sistem klasifikasi alami Merupakan suatu cara pengelompokan makhluk
hidup berdasarkan banyaknya persamaaan ciri morfologi yang dimiliki.
8. Sistem klasifikasi filogeni merupakan Pengelompokan berdasarkan jauh
dekatnya hubungan kekerabatan antar takson (kelompok).
9. Kunci determinasi atau kunci dikotom adalah cara atau langkah untuk
mengenali organisme dan mengelompokkannya pada takson makhluk hidup.
10. Monera sering dikenal sebagai kingdom yang tak terlihat atau the invisible
kingdom karena merupakan makhluk hidup yang berukuran sangat kecil
(renik) sehingga untuk melihatnya dibutuhkan alat bantu beupa mikroskop.
11. Protista dibedakan menjadi tiga kelompok besar yakni Protista mirip
tumbuhan, Protista mirip hewan, dan Protista mirip jamur.
12. Makhluk hidup yang ternmasuk kedalam kingdom ini mempunyai ciri khas
yaitu tidak berklorofil, struktur tubuhnya lebih kompleks
13. Hewan merupakan mahluk hidup yang tersusun atas banyak sel, selnya tidak
mempunyai dinding sel, dan tidak mempunyai kloroplas sehingga hidupnya
bersifat heterotrof.

108
EVALUASI
I. Pilihlah Jawaban yang paling tepat
1. Tingkatan takson tumbuhan tertinggi adalah…
a. Filum
b. Division
c. Familia
d. Ordo
e. Kelas
2. Pengklasifikasian tumbuhan dengan sistem artifisial dilakukan
berdasarkan ..
a. Habitat dan morfologi
b. Persamaan morfologi
c. Kekerabatan antar akson
d. Kesamaan tatanan biokimia
e. Perbedaan bentuk dan fungsi
3. Pernyataan berikut ini yang bukan merupakan peran utama dari sistem
klasifikasi adalah…
a. Untuk membantu dalam mengingat
b. Untuk memperbaiki keakuratan prediksi
c. Untuk membantu menjelaskan hubungan diantara makhluk hidup
d. Untuk memberikan nama yang relative tetap bagi makhluk hidup
e. Untuk merancang kunci identifikasi
4. Berdasarkan susunan namanya dapat dipastikan bahwa Solanum
nigrum, Solanum tuberosum, dan Solanum hycopersicum termasuk
kedalam satu…..
a. Kelas
b. Ordo
c. Familia
d. Genus
e. Spesies
5. Tujuan pemberian nama suatu organisme secara binomial nomenclature
adalah untuk…
a. Menyeragamkan nama seluruh jenis makhluk hidup
b. Memudahkan penamaan suatu suatu jenis makhluk hidup
c. Menyeragamkan jumlah kata suatu jenis makhluk hidup
d. Menentukan kesamaan pengertian suatu jenis makhluk hidup
e. Memudahkan penulian nama suatu jenis makhluk hidup
6. Pengelompokkan makhluk hidup menjadi lima kingdom,
mengelompokkan organisme berdasrkan pada….
a. Tingkatan organisme, inti sel, cara pemenuhan makanan.
b. Tingkatan organisme, ada/tidaknya dinding sel, secara pemenuhan
makanannya
109
c. Tingkatan organisme, ada/tidaknya dinding se, cara pemenuhan
makanannya
d. Tingkatan organisme, susunan selnya, cara pemenuhan makanan
e. Tingkatan organisme, susunan sel, ada/tiidaknya didinding sel
7. Terdapat tumbuhan padi, alang-alang, jagung dan tebu. Keseluruhan
tumbuhan tersebut dimasukan kedalam familia poacea karena memiliki
ciri..
a. Daun berbentuk jari dan batang bercabang
b. Mahkota bunga 3 dan daun berbentuk pita
c. Batang lunak dan akar tunggang
d. Akar serabut dan daun menyirip
e. Batang beruas-ruas dan bunga tidak bermahkota
8. Berikut ini beberapa karkteristik tumbuhan
(1) Tumbuhan berbiji tertutup
(2) Tumbuhan terung- terungan
(3) Tumbuhan berkeping dua
(4) Tumbuhan kacang tanah
(5) Tumbuhan padi- padian
Kelompok tersebut yang merupakan takson terkecil adalah….
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
9. Padi diberi nama Oryza sativa var Memberamo. Sativa dan Memberamo
pada nama tersebut menunjukan nama…
a. Penunjuk spesisies dan penunjuk varietas
b. Sub spesies dan penunjuk varietas
c. Sub spesies dan sub varietas
d. Sub genus dan penunjuk spesies
e. Genus dan penunjuk sub spesies
10. Beberapa cara penulisan ilmiah, yaitu sebagai berikut:
(1) Terdiri atas dua kata Bahasa latin atau dilatinkan
(2) Kata pertama dimulai dengan huruf besar, kata kedua dimulai
dengan huruf kecil.
(3) Penulisan kata pertama dengan kata kedua disambung.
(4) Penulisan kata pertama dengan kedua tidak disambung.
(5) Ditulis dengan cetak miring atau digaris bawahi secara terputus.
(6) Nama penemunya tidak boleh dicantumkan.
Cara penulisan binomial nomenklatur yang benar adalah…
a. 1-2-3-5
b. 1-2-3-6
110
c. 1-2-4-5
d. 2-3-5-6
e. 2-4-5-6
II. Jawablah pertanyaaan-pertanyaan berikut dengan benar
1. Apa manfaat dilakukannya kalsifikasi?
2. Sebutkan 3 ciri-ciri alga biru!
3. Jelaskan perbedaan antara pisces dengan reptil!
4. Sebutkan dua tujuan klasifikasi!
5. Tuliskan tingkatan- tingkatan klasifikasi dari tingkat tertinggi
sampai tingkat terendah!

111
KUNCI JAWABAN
III. PILIHAN GANDA
1. B
2. A
3. D
4. D
5. B
6. E
7. B
8. C
9. A
10. C
IV. ESSAY
1. Memudahkan dalam mempelajari mahluk hidup yang beraneka
ragam dan untuk melihat hubungan tingkat kekerabatan antara
mahluk hidup yang satu dengan yang lainnya.
2. Tubuhnya bersel tunggal da nada yang bersel banyak, tidak
memiliki membrane sel, alga biru memiliki klorofil a, karotenoid,
fikosianin dan fikoeritrin.
3. Pisces memiliki tubuh yang dilapisi sisik, bernafas dengan insang,
dan hidupnya didalam air, sedangkan reptilian memiliki kulit yang
mengandung sisik dari zat tanduk, bernafas dengan paru-paru.
4. Menyederhanakan objek studi agar mudah dipelajari dan
Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup yang membedakan antar
jenis sehingga mudah dikenal
5. Kingdom (kerajaan), Phyllum (filum)/ Divisio. Filum biasanya
digunakan untuk hewan sedangkan division digunakan untuk
hewan., Classis (kelas), Ordo (bangsa), Familia (suku), Genus
(marga), Spesies (spesies/ jenis)

112
KEGIATAN SISWA: PRAKTIKUM

KLADOGRAM

TUJUAN

Membuat kladogram untuk mengetahui kingdom plantae

DASAR TEORI

Kladogram sebenarnya merupakan salah satu cara atau


metode pengelompokan makhluk hidup untuk menunjukan
hubungan kekerabatan antar makhluk hidup tersebut berdasarkan
ciri-ciri fisik atau morfologisnya. Berdarkan pengertian tersebut
dapat disimpulkan bahwa kladogram hanya menunjukkan derajat
kesamaan atau kemiripan dari makhluk hidup yang diamati
sehingga tidak dapat menunjukkan makhluk hidup yang satu
dengan makhluk hidup yang lainnya.
Kingdom plantae merupakan makhluk hidup yang sudah
dapat dibedakan antara akar, batang dan daun (kormophyta).
Para ahli membagi dunia tumbuhan menjadi 2 kelompok yaitu
tumbuhan non vaskuler (tumbuhan tak berpembuluh) dan
tumbuhan vaskuler (tumbuhan berpembuluh).Tumbuhan non
vaskuler artinya tumbuhan yang belum memiliki pembuluh.
Pembuluh dalam materi sma biologi ini merupakan jaringan yang
tersusun atas sel sel yang dihubungkan satu sama lain yang
berfungsi mengangkut air dan zat-zat hara ke seluruh tubuh
tumbuhan

ALAT DAN BAHAN

1. Alat tulis
2. Kertas HVS atau karton
1. hidup dibawah ini:

113
LANGKAH KERJA

1. Pelajari kembali cara atau langkah pembuatan kladogram


2. Buatlah tabel karakteristik dan kladogram dari kelima makhluk

Gymnospermae

Ganggang hijau

Angiospermae

Lumut

Paku

Ciri-ciri yang dapat digunakan dalam pembuatan kladogram


tersebut adalah sebagai berikut:

a. Merupakan organisme multiseluler


b. Memiliki jaringgan pembuluh angkut
c. Berkembangbiak dengan biji
d. Melakukan pembuahan ganda\
Tentukan terlebih dahulu tumbuhan yang termasuk kedalam
outgroup dan tumbuhan tumbuhan yang termasuk kedalam
ingroup.
3. buatlah tabel kladogram tersebut pada karton semenarik
mungkinmenggunakan warna-warna yang tepat dan menarik
4. kumpulkan hasil tugas kalian beserta kesimpulan dari kladogram
yang anda buat
5. presentasikan kladogram yang anda buat didepat teman-teman
sekelas dan guru.

114
DAFTAR PUSTAKA
Budiati, H.2009. biologi. Jakarta: pusat perbukuan departemen
pendidikannasional
Nurhayati, nunung. Dkk.2016.Biologi SMA kelas X. Bandung: Yrama Widya.
http://www.sridianti.com/prinsip-klasifikasi-makhluk-hidup.html
http://www.siswamaster.com/2017/09/klasifikasi-makhluk-hidup.html?m=1
https://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/02/3-tahapan-klasifikasi-makhluk-
hidup.html?m=1
http://listyanurmaulina.blogspot.in/2013/07/sistem-klasifikasi-makhluk-
hidup.html?m=1
http://www.gosumatra.com/harimau-sumatera/ (gambar 3)
http://www.artikelsiana.com/2015/02/ciri-ciri-klasifikasi-tumbuhan-paku-
pteridphyta.html?m=

115
BIODATA PENULIS

Nama : Shohifatun Alaik

TTL : Brebes, 13 Juni 1997

Alamat : Jl. Kenanga

No. 58 Kecipir, Losari, Brebes.

Hobi : Membaca

116

Anda mungkin juga menyukai