Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH BIOSFER

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
SALSABILA
SISKHA LYRA A.L

SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR


TAHUN PELAJARAN
MOTTO

"Jangan pernah berhenti bermimpi...karena tak ada yang mustahil...selama mau


berjuang utuk meraihnya"
"Syukurilah apa yang anda dapatkan baik suka ataupun tidak maka anda sudah
menghargai hidup anda sendiri"
"Pekerjaan yang berat apabila kita menikmati pekerjaan tersebut maka pekerjaan
akan menjadi mudah dikerjakan dan memuaskan"
"Dalam hidup, ada hal yang datang dengan sendirinya, dan ada hal yang harus
diperjuangkan dahulu untuk mendapatkannya."
"Tidak ada satupun di dunia ini, yang bisa di dapat dengan mudah. Kerja keras dan
doa adalah cara untuk mempermudahnya."
"Keberhasilan kita di masa depan lebih penting, daripada kepedihan kita di masa
lalu."
"Jangan membiarkan masalah bertumpuk sampai akhirnya kamu enggak bisa
menyelesaikannya"
"Jangan terlalu berharap apa yang dapat dunia berikan untukmu,Tetapi berikanlah
yang terbaik untuk dunia. Niscaya dunia akan menjadi tempat yang lebih indah"
"Memberi adalah wujud perasaan berterima kasih terhadap berkat-berkat yang telah
kita terima"
"Orang yang berpikiran positif, dalam kondisi apapun juga selalu memacu dirinya
sendiri ke arah yang lebih baik, tanpa terpengaruh oleh kondisi luar, selalu berusaha
melihat dari segi positif, dan menjadikan halangan sebagai tantangan untuk maju"
"Orang malas tidak akan menangkap buruannya,tetapi orang rajin akan memperoleh
harta yg berharga"
"Ketika kamu gembira, kegembiraanmu tidak melampaui hakmu.Ketika kamu
berkuasa, kamu tidak mengambil sesuatu yang bukan hakmu.” itulah adab orang
beriman"

"Orang sukses memiliki kebiasaan melakukan hal yang tidak suka dilakukan oleh
orang malas.Orang sukses itu sendiri sebenarnya juga tidak suka melakukannya,tapi
ketidaksukaan mereka di taklukkan oleh kekuatan tujuan mereka."
ABSTRAK

Istilah biosfer merupakan salah satu istilah geografi yang digunakan untuk
menggambarkan kondisi lingkungan yang memungkinkan untuk ditinggali
organisme makhluk hidup. Biosfer merupakan kondisi alam yang ada di luar bumi
yang memenuhi persyaratan kehidupan organisme makhluk hidup.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya maka tersusunlah makalah ini. Kali ini kami membahas topik
Biosfer yang kami kutip dari berbagai sumber. Biosfer merupakan salah satu
cangkupan yang tidak dapat terpisahkan dari siklus kehidupan di bumi. Secara umum
kita dapat mengartikan Biosfer sebagai tempat dimana makhluk hidup dapat hidup
dan beraktivitas untuk kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu kami mengumpulkan
berbagai pendapat tentang biosfer dengan harapan dapat menambah wawasan kita
agar semakin terbuka dan mengerti apa yang kita sebut dengan Biosfer.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh karena
itu kami sangat mengharapkan dan berterimakasih apabila anda memberikan kritik
dan saran atas makalah ini, sehingga hal tersebut dapat memotivasi kami agar dapat
berkarya dengan lebih baik lagi. Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya bagi pihak-pihak yang mendukung tersusunnya makalah ini.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................
1
Daftar Isi ........................................................................................................................
2
Bab 1 : Pendahuluan ......................................................................................................
4
Bab 2 : Pembahasan .......................................................................................................
1.Pengertian dan Organisasi Biosfer
............................................................................................................................
5–7
2.Faktor yg mempengaruhi Flora Fauna
............................................................................................................................
9 - 10
3.Persebaran Flora Fauna ...................................................................................
11 – 15
Bab 3 : Penutup...............................................................................................................
1.Kesimpulan ...................................................................................................
16
BAB 1
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tuntutan tugas sekolah dalam
mata pelajaran Geografi. Ada pun tema yang diambil dalam pembuatan makalah ini
adalah mengenai biosfer bab I. makalah ini bertujuan untuk menambah ilmu
pengetahuan yang telah dibahas di sekolah dan juga ini bertujuan untuk menambah
nilai kami untuk raport semester 1 nanti.
II. Tujuan
Dibuatnya makalah ini, diharapkan dapat mengupas habis mengenai biosfer serta
faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna dan kerusakan fauna serta
dampaknya terhadap kehidupan dan usaha-usaha untuk melestarikan fauna di
Indonsia. Pembuatan makalah ini tidak luput dari beberapa sumber tambahan baik
dari media online maupun buku. Dengan adanya makalah biosfer ini, diharapkan
dapat lebih memperjelas mengenai biosfer yang dirangkum dari berbagai sumber
dalam makalah ini.
III. Metode
Melakukan Prsentasi, Melakukan tanya jawab, life skill, penguasaan materi
pembelajaran
IV. Perumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud dengan biosfer ?
Apa pengertian biosfer secara etimologi ?
Apa pengertian biosfer dalam arti sempit ?
Apa pengertian biosfer dalam arti luas ?
Bagaimana pengertian biosfer menurut geofisiologi secara luas ?
Bagaimana pengertian biosfer secara umum ?
b) Faktor apa saja yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di indonesia?
c) Apa dampak kerusakan flora dan fauna terhadap kehidupan?
d) Apa usaha – usaha pelastarian terhadap fauna di Indonesia ?

BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Biosfer

Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air,
yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian
luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan
seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan
unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga
sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan.
Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 milyar tahun dari 4,5 milyar
tahun usia Bumi.
Biosfer merupakan lapisan tipis, hanya 9.000 meter di atas permukaan bumi,
beberapa meter di bawah permukaan tanah, dan beberapa ribu meter di bawah
permukaan laut. Biosfer merupakan organisasi kehidupan yang sangat kompleks dan
hanya dijumpai di planet Bumi dalam Tata Surya, bahkan sampai saat ini belum
ditemukan adanya kehidupan di planet lain seperti di bumi.

Gagasan Biosfer pertama kali diutarakan oleh Vladimir Ivanovich Vernadsky (1863–
1945), seorang ilmuwan dari Rusia yang menyatakan bahwa Biosfer adalah sebuah
sistem kehidupan yang terbuka dan senantiasa berkembang sejak dimulainya sejarah
bumi.
1.Organisasi Biosfer
Makhluk hidup atau organisme memiliki tingkat organisasi yang berkisar dari tingkat
yang paling sederhana (protoplasma) ke tingkat organisasi yang paling kompleks
(biosfer). Tingkat organisasi dari bawah ke atas, semakin kompleks.

1. Protoplasma
Zat hidup dalam sel dan terdiri atas senyawa organik yang kompleks seperti lemak,
protein, dan sejenisnya.

2. Sel
Satuan dasar suatu organisme dan terdiri atas protoplasma dan inti yang terkandung
dalam membran.

3. Jaringan
Kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama, misalnya jaringan otot.

4. Organ
Bagian dari suatu organisme yang mempunyai fungsi tertentu, misalnya kaki atau
telinga pada hewan dan manusia, daun atau akar pada tumbuhan.

5. Sistem organ
Kerja sama antara struktural dan fungsional yang harmonis, misalnya kerja sama
antara mata dan telinga, antara daun dan batang pada tumbuhan.

6. Organisme
Suatu benda hidup, atau makhluk hidup.

7. Populasi
Kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu
daerah tertentu. Misalnya, populasi manusia di Jakarta, populasi banteng di Baluran,
atau populasi badak di Ujung Kulon.

8. Komunitas

Semua populasi dari berbagai jenis yang menempati suatu daerah tertentu. Pada
daerah tersebut tiap populasi saling berinteraksi. Misalnya, populasi harimau
berinteraksi dengan populasi gajah di Sumatra Selatan, populasi ikan emas
berinteraksi dengan populasi ikan mujaer di kolam.

9. Ekosistem
Tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup
yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan hubungan timbal balik yang
kompleks antara organisme dan lingkungannya baik yang hidup maupun tak hidup
(tanah, air, udara), yang secara bersama - sama membentuk suatu sistem ekologi.
Misalnya, ekosistem hutan mangrove di Segara Anakan atau ekosistem air tawar di
Danau Toba

Seluruh ekosistem di dunia disebut biosfer. Dalam biosfer, setiap makhluk hidup
menempati lingkungan yang cocok untuk hidupnya. Lingkungan atau tempat yang
cocok untuk
kehidupannya disebut habitat. Dalam biologi kita
sering membedakan istilah habitat untuk makhluk hidup mikro, seperti
jamur dan bakteri, yaitu disebut substrat.
Dua spesies makhluk hidup dapat menempati habitat yang sama, tetapi tetap
memiliki relung (nisia)berbeda. Nisia adalah status fungsional suatu organisme
dalam ekosistem.
Tokoh yang kali pertama mengenalkan istilah ekosistem adalah ahli biologi
berkebangsaan Inggris bernama A. Tansley (1935). Menurutnya, ekosistem
merupakan suatu sistem yang meliputi komponen tumbuh-tumbuhan, hewan, serta
lingkungan fisik sebagai tempat hidupnya. Komponen-komponen tersebut senantiasa
berinteraksi dan saling memengaruhi antara satu dan lainnya sesuai dengan
fungsinya masing-masing. Misalnya, fungsi utama tumbuhan yaitu sebagai produsen
dalam memproduksi bahan-bahan makanan yang diperlukan bagi kelangsungan
hidup konsumen (hewan dan manusia).
Secara terperinci, Tansley mengemukakan bahwa ekosistem meliputi komponen-
komponen antara lain sebagai berikut.
• Komponen biotik, terdiri atas:
1) tumbuhan sebagai produsen;
2) hewan sebagai konsumen, meliputi:
a) herbivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan;
b) karnivora, yaitu hewan pemakan daging;
c) omnivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan dan daging;
d) bakteri dan jamur sebagai pengurai
• Komponen abiotik, meliputi iklim dan bahan-bahan anorganik berupa mineral-
mineral yang terdapat dalam batuan, tanah, air, dan udara. Beberapa contohnya,
antara lain Karbon (C), Nitrogen (N), Karbondi oksida (CO2), Air (H2O), Oksigen
(O2), protein, karbohidrat, dan lemak.
Menurut Charles Kendrich, istilah bioma dapat diartikan sebagai unit-unit geografis
besar yang perbedaannya didasarkan atas tipe-tipe klimaks atau vegetasi dominan
(tumbuhan) atau bentuk kehidupan binatang. Pada umumnya, sistem penamaan
bioma didasarkan atas vegetasi utama yang mendominasi suatu wilayah di bawah
pengaruh iklim. Contoh penamaan bioma antara lain bioma hutan hujan tropik,
sabana, stepa (padang rumput), tundra, dan taiga.

Ciri-ciri umum yang menandai suatu bioma antara lain sebagai berikut.

1. Bioma merupakan komunitas klimaks, artinya pada wilayah tersebut terdapat


suatu bentuk vegetasi utama yang mendominasi kawasan tersebut, seperti hutan
gugur daun, hutan berdaun jarum (hutan konifer), atau padang rumput.

2. Bioma terbentuk sebagai hasil interaksi antara unsur-unsur lingkungan, yaitu


iklim, tanah, dan organisme yang hidup di lingkungan tersebut (biota).

3. Bioma merupakan komunitas (satuan kehidupan) yang cukup mantap dalam


periode jangka waktu yang lama, kecuali terjadi suatu kejadian tiba-tiba yang
mengganggu kestabilan komunitas. Misalnya, bencana alam, wabah penyakit,
perubahan tatanan iklim global, atau gangguan akibat ulah manusia.

4. Suatu jenis bioma dapat mudah dikenali dengan melihat petunjuk vegetasi
utamanya (vegetasi klimaks).

2. Faktor yang mempengaruhi flora dan fauna


a. Kondisi geologi
Bumi kita ini menurut beberapa teori dahulu terdiri atas satu benua besar dan satu
samudra, namun karena adanya gaya endogen yang sangat kuat maka benua yang
besar itu menjadi terpisah. Pecahan benua ini yang sering disebut sebagai puzzle
raksasa. Apabila diperhatikan peta dunia maka Benua Afrika dan Amerika selatan
dapat digabungkan menjadi satu sesuai dengan pola garis pantainya.
Keanekaragaman flora fauna di permukaan bumi ini diperkirakan sesuai dengan
perkembangan bumi dalam membentuk benua (kontinen) menurut Teori ”Apungan”
dan ”Pergeseran Benua” yang disampaikan oleh Alfred Lothar Wegener (1880-
1930).
b. Iklim
Suhu dan kelembapan udara berpengaruh terhadap proses perkembangan fisik flora
dan fauna, sedangkan sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk
fotosintesis dan metabolisme tubuh bagi beberapa jenis hewan. Angin sangat
berperan dalam proses penyerbukan atau bahkan menerbangkan beberapa biji-bijian
sehingga berpengaruh langsung terhadap persebaran flora. Kondisi iklim yang
berbeda menyebabkan flora dan faunaberbeda pula. Di daerah tropis sangat kaya
akan keanekaragamanflora dan fauna, karena pada daerah ini cukup mendapatkan
sinar matahari dan hujan, keadaan ini berbeda dengan di daerah gurun. Daerah gurun
beriklim kering dan panas, curah hujan sangat sedikit menyebabkan daerah ini sangat
minim jenis flora dan faunanya. Flora dan fauna yang hidup di daerah gurun
mempunyai daya adaptasi yang khusus agar mampu hidup di daerah tersebut.
c. Ketinggian tempat
Ahli klimatologi dari Jerman yang bernama Junghunn membagi habitat beberapa
tanaman di Indonesia berdasarkan suhu, sehingga didapatkan empat penggolongan
iklim sebagai berikut :
· Wilayah berudara panas (0 – 600 m dpal).
Suhu wilayah ini antara 23,3 ºC – 22 ºC, tanaman yang cocok ditanam di wilayah ini
adalah tebu, kelapa, karet, padi, lada, dan buah-buahan.
· Wilayah berudara sedang (600 – 1.500 m dpal)
Suhu wilayah ini antara 22 ºC – 17,1 ºC, tanaman yang cocok ditanam pada wilayah
ini adalah kapas, kopi, coklat, kina, teh, dan macam-macam sayuran, seperti kentang,
tomat, dan kol.
· Wilayah berudara sejuk (1.500 – 2.500 m dpal)
Suhu wilayah ini antara 17,1 ºC – 11,1 ºC, tanaman yang cocok ditanam pada
wilayah ini antara lain sayuran, kopi, teh, dan aneka jenis hutan tanaman industri.
· Wilayah berudara dingin (lebih 2.500 m dpal)
Wilayah ini dijumpai tanaman yang berjenis pendek, contoh: edelweis.
d. faktor biotik.
Pohon beringin merupakan salah satu tanaman yang disukai burung. Burung-burung
tersebut memakan biji beringin yang telah matang, lalu burung tersebut tanpa sadar
ternyata telah menyebarkan tanaman beringin melalui biji yang masuk ke dalam
tubuh burung lalu keluar bersama kotorannya. Pencernaan burung ternyata tidak
mampu memecah kulit keras biji-biji tertentu sehingga biji tersebut keluar bersama
kotoran. Biji yang keluar bersama kotoran tersebut apabila berada di habitat yang
cocok akan tumbuh menjadi tanaman baru.

3. Persebaran Flora dan fauna


a. Persebaran flora di permukaan bumi
Berikut ini merupakan persebaran flora di permukaan bumi yang diklasifikasikan
dalam beberapa bioma.
1) Bioma Tundra
Bioma tundra mempunyai karakteristik iklim regional yang sangat ekstrim
dengan suhu rata-rata rendah, bersalju, dan mempunyai musim panas yang
pendek. Jenis vegetasi yang tumbuh adalah lumut yang membentuk suatu
hamparan yang luas atau sering disebut sebagai ”hamparan bantalan”.
Jenisjenis lumut tersebut yaitu dark red, rumput kipas, dan lain-lain.
Tersebar di kutub utara dan di Pegunungan Alpine.
2) Bioma Taiga atau Hutan Boreal
Bioma taiga terletak di kawasan beriklim subartik dengan iklim yang sangat
dingin dan musim panas yang sangat pendek. Kisaran temperatur antara
suhu rendah dan suhu tinggi sangat besar. Tersebar di Skandinavia, Rusia
Timur, Amerika Utara, dan beberapa di kawasan Asia Utara. Jenis vegetasi
yang mendominasi adalah jenis vegetasi konifer (tumbuhan berdaun jarum),
di antaranya picea, abies, pinus, dan larix.
3) Bioma Hutan Iklim Sedang
Ciri khas dari bioma hutan iklim sedang adalah warna daun yang berwarna
oranye keemasan. Hal ini disebabkan karena pendeknya hari sehingga
merangsang tanaman menarik klorofil dari daun sehingga diisi pigment lain.
Jenis vegetasi yang tumbuh adalah quercus (oak), acer (maple), castanea
dan lain-lain. Tersebar di Eropa Barat, Eropa Tengah, Asia Timur (Korea
dan Jepang) dan Timur Laut Amerika. Vegetasi jenis ini hanya dapat
ditemui di Benua Eropa serta Asia Timur, karena vegetasi ini hidup pada
kawasan subtropis dengan iklim semi selama enam bulan serta mengalami
musim gugur saat musim kering sampai musim dingin.
4) Bioma Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan merupakan bioma paling kompleks, jumlah dan jenis
vegetasinya sangat banyak dan bervariasi, keadaan itu disebabkan oleh
iklim mikro yang sangat sesuai bagi kehidupan berbagai jenis tumbuhan.
Iklim hutan hujan tropis dicirikan dengan musim hujan yang panjang, suhu
udara, dan kelembapan udara tinggi. Terdapat beberapa lapisan vegetasi
dalam hutan hujan, yaitu sebagai berikut:
a) Lapisan vegetasi yang tingginya mencapai 35-42 m, dan daunnya
merupakan ”kanopi” (payung) bagi vegetasi dibawahnya.
b) Lapisan tertutup kanopi dengan ketinggian vegetasi berkisar 20-35 m,
pada lapisan ini sinar matahari masih bias menembus.
c) Lapisan tertutup kanopi berkisar 4–20 m, merupakan daerah
kelembapan udara relatif konstan.
d) Lapisan vegetasi dengan ketinggian berkisar 1-4 m.
e) Lapisan vegetasi dengan ketinggian antara 0-1 m, berupa anakan
pohon serta semak belukar
Bioma hutan hujan tropis tersebar di daerah antara 10º LU dan 10º LS,
termasuk di dalamnya Hutan Amazon (Amerika Tengah), Afrika Barat,
Madagaskar Timur, Asia Selatan (Indonesia dan Malaysia), dan Australia.
5) Bioma Savana (Padang Rumput)
Bioma savana beriklim asosiasi antara iklim tropis basah dan iklim kering
yang terbentang dari kawasan tropika sampai subtropik. Daerah tropika
sampai subtropika dengan curah hujan yang tidak teratur menyebabkan
tanah di daerah tersebut mempunyai tingkat kesuburan sangat rendah.
Vegetasi yang tumbuh adalah rumput-rumputan, seperti gramineae jenis
rumput yang hidup sepanjang tahun dengan ketinggian rumput mencapai 2,5
m lebih. Biomaini tersebar di Afrika Timur, Amerika Tengah, Australia, dan
Asia Timur.
6) Bioma Gurun
Bioma gurun dicirikan dengan kondisi iklim musim kering yang sangat
ekstrim dengan suhu udara yang tinggi. Bioma gurun ini tersebar di
Amerika Utara yang disebut praire, di Asia disebut steppa, Amerika Selatan
disebut pampas, dan Afrika Selatan disebut veld. Sesuai dengan kondisi
alamnya, maka tidak semua jenis vegetasi bisa tumbuh di gurun. Jenis
vegetasi yang bisa bertahan hidup di daerah gurun antara lain adalah kaktus,
liliaceae, aloe, kaktus saguora, dan cholla.
b. Persebaran fauna di permukaan bumi
Alfred Russel Wallace adalah tokoh yang sangat terkenal dalam membahas
persebaran flora dan fauna dunia sehingga sering disebut sebagai bapak biogeografi
dunia. Alfred Russel Wallece pada tahun 1876 membagi persebaran fauna di dunia
dalam beberapa provinsi yaitu sebagai berikut:
1) Provinsi Zoogeografi Paleartic
Provinsi ini meliputi di Siberia, Afrika Utara, dan beberapa kawasan di Asia
Timur. Fauna yang hidup di antaranya harimau siberia, beruang kutub,
beaver, dan rusa.

2) Provinsi Zoogeografi Neartic


Provinsi ini meliputi sebagian besar Amerika Utara dan Greenland (kutub
utara sampai dengan subtropis). Fauna yang hidup di antaranya antelope,
rusa, dan beruang.
3) Provinsi Zoogeografi Neotropical
Provinsi ini meliputi Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Mexico. Fauna
yang hidup di antaranya primata, kelelawar, rodent, trenggiling, dan kukang.
4) Provinsi Zoogeografi Ethiopian
Provinsi ini meliputi Afrika dan Madagaskar. Fauna yang hidup di kawasan
ini di antaranya gajah afrika, gorila gunung, jerapah, dan lain-lain.
5) Provinsi Zoogeografi Oriental
Provinsi ini meliputi India, Cina, Asia Selatan dan Asia Tenggara. Fauna
yang hidup dalam kawasan ini di antaranya harimau sumatra, tapir malaysia,
gajah india, kerbau air, badak, dan lain-lain.
6) Provinsi Zoogeografi Australia
Provinsi ini meliputi Australia, Tasmania, dan sebagian Indonesia bagian
timur. Fauna yang hidup di antaranya kanguru, plathypus, kuskus, wombat,
dan lain-lain.
7) Provinsi Zoogeografi Oceanic
Tersebar di seluruh samudra di dunia, berupa beberapa jenis ikan dan fauna
laut jenis mamalia, seperti anjing laut, lumba-lumba, dan ikan paus.
8) Provinsi Antartik
Provinsi ini mencakup kawasan di kutub Selatan, jenis fauna yang hidup di
daerah ini memiliki bulu lebat untuk menahan dingin serta memiliki lapisan
lemak yang tebal pula. Fauna daerah ini di antaranya rusa kutub, burung
penguin, anjing laut, kelinci kutub, dan beruang kutub.
c. Persebaran flora di Indonesia
Persebaran flora dan fauna di Indonesia sangat dipengaruhi sejarah geologi
Indonesia Kurang lebih satu juta tahun yang lalu, Sumatra, Jawa dan
Kalimantan menjadi satu dengan Benua Asia, serta Papua bersatu dengan Benua
Australia, sedangkan Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara merupakan
pulaupulau yang tidak pernah bersatu dengan benua/daratan manapun. Posisi
Sulawesi yang terisolasi dalam waktu cukup lama memungkinkan terjadinya
evolusi berbagai jenis spesies yang unik sehingga pulau ini mempunyai tingkat
endemisme flora maupun fauna yang cukup tinggi. Indonesia merupakan suatu
negara yang luas dan kaya akan kekayaan alam yang dapat dikelompokkan
dalam beberapa klasifikasi. Secara geografi kita akan mengelompokkannya
secara keruangan yaitu dalam beberapa ekosistem. Kekayaan flora Indonesia
terbagi dalam beberapa ekosistem, yaitu sebagai berikut.
1) Hutan Pegunungan
Hutan pegunungan ini luasnya mencapai 65% dari seluruh hutan yang ada
di Indonesia. Vegetasi didominasi oleh jenis Dipterocarpaceae seperti
meranti merah, keruing, nyatoh dan lain-lain. Tersebar di Sumatra,
Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.
2) Hutan Sub-Montana dan Montana
Hutan ini terdapat pada ketinggian antara 1300-2500 m,vegetasi yang
tumbuh jenis Lauraceae dan Fagaceae, sedangkansuku Dipterocarpaceae
sedikit dijumpai
3) Hutan Savana
Hutan savana terdapat di Papua, Nusa Tenggara Timur, serta sedikit
dijumpai di Maluku. Di Papua vegetasi hutan savana merupakan asosiasi
antara padang rumput dan Ecalyptus spp, di Maluku merupakan asosiasi
antara padang rumput dan Malauleca serta di Nusa Tenggara Timur
asosiasi antara padang rumput dengan Ecalyptus alba, serta tersebar tidak
merata pohon lontar (sejenis palem-paleman)
4) Hutan Rawa
Hutan rawa ialah hutan yang selalu tergenang oleh air tawar baik musiman
ataupun sepanjang tahun. Hutan rawa banyak tersebar di sepanjang pantai
timur Sumatra, pantaipantai di Kalimantan, Papua, dan beberapa di Jawa.
Vegetasiyang tumbuh pada hutan ini di antaranya jelutung, binuang,
rengas, nibung, rotan, pandan, dan palem-paleman
5) Hutan Gambut
Hutan gambut terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan di masa
lampau yang berjalan terus-menerus sehingga terbentuk suatu lapisan
tanah. Dilihat dari proses pembentukan tanah di hutan gambut tersebut
menunjukkan bahwa hutan ini memiliki kandungan bahan organik yang
cukup tinggi. Vegetasi yang tumbuh adalah jenis ramin (Gonystilus
bancanus) serta beberapa terdapat meranti rawa dan jenis dari Agathis.
6) Hutan Pasang Surut
Hutan ini berada di kawasan terjadinya pasang surut pantai,hutan ini juga
sering disebut sebagai hutan mangrove. Ciri khas dari hutan ini adalah
sistem perakaran tumbuhan bakau yang menonjol disebut sebagai akar
nafas (pneumatofor) yang merupakan bentuk adaptasi tumbuhan untuk
mendapatkan oksigen karena tanah pada hutan ini miskin oksigen bahkan
anaerob. Vegetasi yang tumbuh adalah rhizopora, avecinia, sonneratia,
bruguinera, dan ceriop. Tersebar di Sumatra Kalimantan, Maluku, Bali,
Jawa, dan Papua.
d. Persebaran Fauna di Indonesia
Persebaran fauna di Indonesia menurut Wallace terbagi dalam 3 bagian yaitu bagian
barat, bagian peralihan, dan bagian timur.Ketiga daerah ini dipisahkan oleh Garis
Wallace dan Garis Webber :
1) Bagian Barat
Bagian barat ini termasuk dalam provinsi zoogeografi Asiatis yang meliputi
Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Fauna yang hidup di kawasan ini
adalah harimau Sumatra, macan tutul, banteng, ular kobra, badak bercula
satu, burung elang jawa, dan burung rangkong.
2) Bagian Peralihan
Bagian ini adalah kawasan unik dan khas yang disebut juga sebagai Wallace
region. Kekhasan fauna di kawasan ini ialah terdapatnya fauna yang
mempunyai kemiripan dengan fauna kawasan asiatis (tapir dan monyet) tapi
juga mirip dengan fauna yang ada di kawasan Australia (kakatua dan
musang). Fauna di bagian peralihan antara lain anoa, tarsius, burung maleo,
burung alo, babirusa, musang sulawesi, kuskus, dan burung jalak sulawesi.
3) Bagian Timur
Bagian ini termasuk dalam provinsi zoogeografi Australian, yang meliputi
Maluku dan Papua. Fauna yang hidup diantaranya kuskus, kanguru, burung
cendrawasih, buaya irian, penyu sisik, dan monyet ekor panjang.
BAB 4
PENUTUP

 Kesimpulan
Adapun yang dapat kami simpulkan perihal biosfer. Biosfer merupakan bagian luar
muka bumi yang mencakup udara, daratan, dan air dan memungkinkan kehidupan
serta proses biotik berlangsung atau dapat disebut juga sebagai ruang hidup bagi
makhluk hidup.
Adapun Persebaran flora dan fauna di indonesia di bagi tiga menurut wilayah yaitu
flora dan fauna di indonesia bagian barat, flora dan fauna di indonesia bagian tengah,
dan flora dan fauna di indonesia bagian timur, persebaran flora dan fauna di
indonesia juga di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu seperti perbedaan jenis
tumbuhan dan hewan,perbedaan jenis permukaan bumi dan pengaruh alam. Begitu
pula, pertumbuhan flora dan fauna pada suatu daerah juga dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik yaitu iklim, air, tanah, relief dan
topografi. Dan faktor abiotik yaitu tumbuhan, hewan dan aktivitas manusia. Selain
itu,dampak kerusakan flora dan fauna terhadap kehidupan akibat penebangan hutan
secara liar adalah erosi,banjir,pengaruh kualitas iklim,persediaan air
tanah,longsor,produktivitas pertanian menurun,dan kepunahaan flora dan fauna di
habitatnya

 Saran
Manusia sebagai makhluk yang paling berpengaruh bagi perkembangan serta
kelestarian flora dan fauna, seharusnya dapat bertindak lebih bijak dalam melakukan
aktivitas yang berpengaruh bagi alam. Hal tersebut ditujukan agar keseimbangan
flora dan fauna di dunia ini dapat stabil dan tetap terjaga. Sehingga manusia dapat
tetap menjaga keseimbangan alam dan tidak menjadi penyebab kerusakan alam dan
kepunahaannya flora dan fauna di muka bumi ini.

DAFTAR PUSTAKA

https://pengertiandefinisi.com/pengertian-biosfer-dan-faktor-faktor-yang-
mempengaruhinya/
http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com/2013/04/makalah-tentang-biosfer-
pengertian.html
http://mybiosferblog.blogspot.com/2015/01/makalah-biosfer.html

Anda mungkin juga menyukai