KARYA TULIS
Facebook Twitter
TENTANG
$
KONDISI GEOGRAFIS WILAYAH DAN PENDUDUK DI
INDONESIA
ARI WILIAM
Pelajari selengkapnya
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
SMA NEGERI 1 TANJUNG PALAS
TAHUN PELAJARAN
2018/2019
1
Tingkatkan Pengalaman Anda (
Nilai akan membantu kami untuk
menyarankan dokumen terkait yang
lebih baik kepada semua pembaca kami!
& Bermanfaat
' Tidak
bermanfaat
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada
kami, sehingga kami dapat menyusun makalah IPS Kelas X ini dengan judul KONDISI
GEOGRAFIS WILAYAH DAN PENDUDUK. Sholawat dan salam selalu tercurah kepada
junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW.
Terima kasih kepada Bapak Guru Bidang Studi Pendidikan Geografi selaku
pembimbing dan juga teman-teman semua yang sudah membantu kami dalam kelancaran
proses penyusunan makalah ini.
Makalah ini tentunya tidak jauh dari kata ketidak sempurnaan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman semua guna menyempurnakan makalah
ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A.Latar Belakang.................................................................................................. 1
B.Rumusan Masalah..............................................................................................2
C.Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3
A. Kondisi Geografis............................................................................................ 3
B. Punduduk......................................................................................................... 8
C. Kaitan Kondisi Geografis Dengan Kehidupan Penduduk............................... 9
D. Masalah Kondisi Geografis Wilayah Dan Kependudukan ........................... 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi geografis di Indonesia?
2. Apakah kondisi geografis berpengaruh terhadap penduduk di suatu wilayah?
3. Adakah masalah yang timbul dari kondisi geografis maupun kependudukan?
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kondisi Geografis
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Negara ini juga
memiliki posisi geografis yang unik sekaligus menjadikannya strategis. Hal ini dapat
dilihat dari letak Indonesia yang berada di antara dua samudera dan dua benua
sekaligus memiliki perairan yang menjadi salah satu urat nadi perdagangan
internasional. Posisi ini menempatkan Indonesia berbatasan laut dan darat secara
langsung dengan sepuluh negara di kawasan. Keadaan ini menjadikan Indonesia rentan
terhadap sengketa perbatasan dan ancaman keamanan yang menyebabkan instabilitas
dalam negeri dan di kawasan. Letak geografis yaitu letak suatu daerah atau negara
dilihat dari kenyataannya di permukaan bumi dibandingkan dengan posisi daerah itu
pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Secara geografis, wilayah
Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera, yaitu benua Asia dengan
1. Letak Fisiografis
Letak fisiografis adalah letak suatu tempat berdasarkan segi fisiknya,
seperti dari segi garis lintang dan garis bujur, posisi dengan daerah lain, batuan
yang ada dalam bumi, relief permukaan bumi, serta kaitannya dengan laut. Letak
fisiografis ini meliputi:
a. Letak astronomis
Letak astronomis, yaitu letak suatu tempat berdasarkan koordinat garis lintang
dan garis bujurnya. Letak astronomis Indonesia: 6°.08’LU – 11°.15’LS dan
95°.45’BT – 141°.05‘BT. Letak astronomis ini mengakibatkan Indonesia
mengalami iklim tropis yang sangat membawa keuntungan bagi negara
Indonesia. Keuntungan yang didapat oleh Indonesia dengan posisi atau letak
astronomis tersebut adalah memiliki curah hujan yang tinggi dan penyinaran
matahari sepanjang tahun. Lahan-lahan pertanian sangat tergantung dengan
curah hujan yang tinggi dan penyinaran matahari, sehingga dapat memberikan
kesuburan pada lahan pertanian. Dengan demikian Indonesia memiliki nilai
ekonomis yang tinggi. Selain itu, wilayah Indonesia juga banyak terjadi
penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi. Hal ini sangat
menguntungkan bangsa Indonesia untuk bercocok tanam ataupun beraktivitas
dalam segala bidang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Batas wilayah Indonesia berdasarkan letak astronomis:
1) Wilayah Indonesia paling utara adalah Pulau We, yang terletak pada
6°.08’LU.
2) Wilayah Indonesia paling selatan adalah Pulau Rote di Nusa Tenggara
Timur terletak pada 11°.15’LS.
3) WIlayah Indonesia yang paling barat yaitu pulau We di ujung utara Pulau
Sumatera pada 95°.45’BT
4) Wilayah Indonesia paling timur adalah Kota Merauke terletak pada
141°.05’BT.
Wilayah Indonesia terbagi atas tiga wilayah waktu, yaitu Waktu Indonesia
Barat (WIB) GMT +7, Waktu Indonesia Tengah (WITA) GMT +8, dan
Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT) GMT +9.
b. Letak geografis
Letak geografis, yaitu letak suatu tempat dilihat dari kenyataannya di muka
bumi atau letak suatu tempat dalam kaitannya dengan daerah lain
7
disekitarnya. Letak geografis disebut juga letak relatif, disebut relatif karena
posisinya ditentukan oleh fenomena-fenomena geografis yang membatasinya,
raya.
e. Letak maritim
Letak maritim, yaitu letak suatu tempat ditinjau dari keadaan
kelautan di sekitarnya, yakni apakah tempat itu dekat atau jauh dari laut serta
apakah sebagian atau seluruhnya dilingkungi oleh laut, dan sebagainya. Letak
maritim atau letak kelautan Indonesia sangat baik sebab wilayahnya yang
berbentuk kepulauan dikelilingi oleh tiga lautan besar, yakni: bagian timur
Indonesia berhadapan dengan Samudera Pasifik, bagian selatan Indonesia
berhadapan dengan Samudera Hindia, dan bagian utara Indonesia berhadapan
dengan Laut Cina Selatan.
Letak maritim yang demikian tentu saja membawa akibat yang baik
bagi Indonesia, misalnya, adanya usaha atau kegiatan di bidang pelayaran,
2. Letak Sosiografis
Letak sosiografis adalah letak suatu tempat ditinjau dari sosio-kulturalnya,
pasar dunia yang besar sehingga banyak negara industri yang menanamkan
modalnya di Indonesia.
b. Letak Sosiokultural Indonesia
Letak sosiokultural adalah letak berdasarkan keadaan sosial dan budaya
daerah yang bersangkutan terhadap daerah di sekelilingnya.
Indonesia, secara sosiogeografis–kultural, terletak di perempatan jalan antara
Benua Asia dan Australia yang terdiri dari berbagai bangsa. Hal ini
menyebabkan terjadinya akulturasi budaya. Secara sosiokultural, Indonesia
mempunyai banyak persamaan umum dengan negara-negara tetangga.
Misalnya, sama-sama merupakan negara sedang berkembang, sama-sama
sedang menghadapi masalah ledakan penduduk, sama-sama berlandaskan
kehidupan beragama, sama-sama bekas negara jajahan, dan sebagian besar
penduduknya mempunyai persamaan ras.
Melihat kondisi-kondisi sosial tersebut, tidak mengherankan apabila bangsa-
bangsa di Asia, khususnya di Asia Tenggara berupaya memajukan masyarakat
dan memperbaiki keadaan sosiokulturalnya. Adanya kerja sama dan kontak
sosial ini dapat dilihat dengan dibentuknya ASEAN, Asean Games, dan
berbagai bentuk kerja sama lainnya.
B. Penduduk
Penduduk adalah seseorang yang tinggal di suatu wilayah baik selamanya
ataupun sementara. Pada masalah ini kami menbahas tentang kondisi penduduk di
wilayah Indonesia.
Penduduk Indonesia adalah orang yang tinggal di Indonesia baik selamanya
yang terdiri dari beberapa suku bangsa yang menyebar dari Sabang (ujung Sumatera
10
Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota
Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan
atau gangguan!
arah timur menduduki wilayah Indonesia Timur: Papua, Pulau Aru dan Pulau Kai.
2. Kelompok ras Negroid, yang kini menjadi orang Semang di Semenanjung Malaka,
orang Mikopsi di Kepulauan Andaman.
3. Kelompok ras Weddoid, antara lain orang Sakai di Siak Riau, orang Kubu di
Sumatera Selatan dan Jambi, orang Tomuna di Pulau Muna, orang Enggano di
Pulau Enggano, dan orang Mentawai di Kepulauan Mentawai.
11
kondisi geografis terutama kondisi fisiknya. Kondisi geografi fisik tersebut meliputi
kondisi iklim, topografi, jenis dan kualitas tanah, serta kondisi perairan.Kondisi
daratan dengan segala kenampakannya merupakan tempat tinggal manusia dengan
daratan dengan segala kenampakannya merupakan tempat tinggal manusia dengan
segala aktivitasnya. Mulai dari ketinggian paling rendah yang terletak di pantai sampai
daerah puncak gunung.
Aktivitas penduduk yang terkait pada kondisi alam dapat diketahui dari corak
kehidupan penduduknya, yakni:
1. Corak kehidupan di daerah pantai. Penduduk umumnya bekerja sebagai nelayan,
penjual jasa wisata, sektor perikanan dan perkebunan kelapa.
2. Corak kehidupan di daerah dataran rendah. Penduduk biasanya bekerja pada
sektor pertanian, ladang dan bentuk pertanian lain. Selain itu sektor-sektor lain
biasanya lebih cepat berkembang seperti transportasi, industri, dan perdagangan.
3. Corak kehidupan daerah dataran tinggi. Penduduk di daerah ini umumnya bekerja
dalam sektor pertanian terutama perladangan.
1. Daerah Pantai
Pantai adalah bagian daratan yang berbatasan dengan laut. Penduduk daerah pantai
mempunyai karakteristik yang disesuaikan dengan keadaan daerahnya. Beberapa
karakteristik penduduk pantai adalah sebagai berikut:
a. Mata pencarian penduduk daerah pantai
Penduduk memilih mata pencarian mereka sesuai dengan ketersediaan yang
terkandung di alam. Sebagian besar penduduk memilih bekerja sebagai nelayan
dibandingkan bercocok tanam. Hal ini disebabkan kondisi tanah yang kurang baik
untuk dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Daerah pantai juga merupakan tempat
wisata yang menarik, sehingga sebagian penduduk bekerja sebagai penjual jasa.
Disamping itu, daerah pantai juga dapat dijadikan sebagai tempat budidaya
tanaman, meskipun penggunaannya hanya sebagai mata pencarian sampingan.
Beberapa jenis tanaman yang cocok di daerah pantai diantaranya adalah kelapa,
semangka, melon dan buah naga.
Aktivitas lain dari penduduk di daerah pantai adalah perikanan air payau.
Perikanan ini diusahakan dalam bentuk kolam luas yang disebut tambak. Ikan
12
yang banyak dibudidayakan pada tambak adalah ikan yang bernilai tinggi, seperti
bawal, bandeng dan lobster.
b. Transportasi dan perdagangan
Beberapa pantai di Indonesia digunakan sebagai sarana transportasi dan bongkar
muat barang. Daerah pantai yang digunakan sebagai dermaga pelabuhan, dapat
kita jumpai, misalnya: Tanjung Benoa, Gilimanuk (Bali), dan lain-lain. Aktivitas
transportasi dan perdagangan membentuk karakteristik penduduk sekitar pantai.
Lapangan pekerjaan ini semakin terbuka sehingga banyak penduduk yang
berprofesi sebagai pedagang, buruh pelabuhan, dan aktivitas lain penunjang
aktivitas transportasi dan perdagangan.
c. Pola pemukiman
siang hari bisa lebih dari 27°C. Kondisi suhu yang panas ini mengakibatkan
penduduk daerah pantai berwarna kulit agak gelap. Selain itu, jika berbicara
penduduk pantai agak keras, karena harus beradu dengan suara gemuruh ombak
yang tak kunjung henti.
e. Bentuk rumah
Rumah-rumah di daerah pantai biasanya memiliki ventilasi yang banyak dan atap
terbuat dari genteng tanah. Ventilasi yang banyak dimaksudkan agar banyak udara
dingin yang masuk ke rumah.
2. Dataran Rendah
Merupakan daerah dataran yang memiliki ketinggian hampir sama. Di
Indonesia daerah dataran rendah merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan
dan kegiatan penduduk yang sangat beragam. Daerah dataran rendah cocok dijadikan
wilayah pertanian, perkebunan, peternakan, kegiatan industri, dan sentra-sentra
bisnis.
13
3. Dataran Tinggi
Wilayah Indonesia pada daerah dataran tinggi memiliki sistem pegunungan
yang memanjang dan masih aktif. Relief daratan dengan banyaknya pegunungan dan
perbukitan, menyebabkan Indonesia memiliki kesuburan tanah vulkanik, udara yang
sejuk, dan alam yang indah.
Relief daratan dengan banyak pegunungan dan perbukitan memiliki udara yang
subur dan udara yang sejuk sehingga sangat diminati penduduk yang kegiatan
utamanya di bidang pertanian. Sebagian besar penduduk juga masih banyak yang
tergantung pada alam dan memanfaatkan hasil dari alam. Penduduk daerah
pegunungan juga banyak yang memanfaatkan suhu udara yang dingin untuk
menanam sayuran dan tanaman perkebunan. Selain itu, relief daratan yang demikian
juga memiliki potensi menjadi daerah pariwisata.
14
contoh-contoh peristiwa alam. Adapun masalah yang timbul akibat kependudukan atau
masyarakat ialah karena manusia makluk sosial maka manusia selalu berinteraksi
antara individu satu dengan individu yang lain. Dalam interaksi kehidupan sehari-hari
tersebut manusia tak dapat luput dari sebuah permasalahan.
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhadapan dengan berbagai masalah
hal itu terjadi akibat dari hubungan antar manusia. Beberapa maslah sosial yang di
hadapi dalam kehidupan sehari-hari adalah masalah kemiskinan, kejahatan, kenakalan
remaja, dan pengangguran.
15
BAB III
KESIMPULAN
Pemanfaatan lingkungan fisik oleh manusia, pada dasarnya tergantung pada kualitas
manusianya. Pusat-pusat kegiatan ekonomi penduduk pada hakekatnya adalah hasil
peradaban manusia yang mampu memanfaatkan kondisi lingkungan fisiknya sesuai dengan
16
DAFTAR PUSTAKA
Excelen Tim, LKS Geografi dan Sosiologi: untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2,
Surakarta: CV. Media Semesta, 2002.
Koentjaraningrat, Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Jakarta, Djambatan, 1999.
Nurdin Muh, Mari Belajar IPS 1: untuk SMP/MTs Kelas VII, Jakarta, Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Prestasi Tim, Pendamping Materi Geografi: untuk SMP/MTs Kelas 7, Denpasar, Prestas,
2005.
Sudarmi, Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu 2: SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta, Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Thayeb. M, Pengetahuan sosial terpadu untuk sd kelas V, Jakarta, Erlangga, 2004.
Umar Arsyad, Pengetahuan sosial terpadu untuk sd kelas IV, Jakarta, Erlangga, 2007.
17
PK Guru Terbaru-converted
THalita TaLi
Makalah Lompat Tinggi Gaya
Straddle
Miskijan Nur
Majalah Podcast
Lembar Musik
contoh ceramah
Miskijan Nur
MAKALAH KHUTBAH
Miskijan Nur
KHUTBAH JUMAT
Miskijan Nur
CERAMAH SINGKAT
anayusud
Media Aksesibilitas
Undang teman
Sosial
Hadiah
Twitter
Hukum
Facebook
Syarat Pinterest
Privasi
Hak Cipta
Preferensi Cookie