Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Ilmu pengetahuan yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk
mengetahui bentuk dan struktur permukaan bumi . Oleh karena itu , diperlukan suatu media
untuk dapat menerapkan ilmu yang didapat di sekolah baik teori maupun praktek .
Pengetahuan dan keterampilan analisis geografi merupakan salah satu bidang ilmu
pendidikan yang memerlukan pendekatan terhadap alam di sekitarnya .
Tujuan

B.

Tujuan Konsep Dasar Geografi ini adalah :


1. Menumbuhkan rasa kepedulian terhadap alam sekitarnya
2. Mengetahui struktur bentuk muka bumi
3. Memperoleh informasi tentang alam semesta beserta isinya
C.
Rumusan Masalah
Rumusan dari Makalah Konsep Dasar Geografi ini membahas tentang : Memahami
konsep dan pendekatan, geografi.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Geografi
1. Konsep Lokasi
a. Letak absolute : Letak suatu tempat ditinjau dari letak astronomis (lintang dan bujur). Contoh:
Indonesia terletak antara 950 BT-1410 BT dan 60LU-110LS.
b. Letak relatif : letak suatu tempat ditinjau dari tempat yang lain.
Contoh:
- Indonesia berada di antara benua Asia dan Australia.
- Tanah yang lokasinya di daerah perkotaan biasanya harganya lebih mahal.
- Pantai Parangtritis yang terletak di Bantul,Yogyakarta.
2. Konsep Jarak
Konsep jarak dibagi menjadi dua yaitu
a.

Jarak absolute : Jarak antara dua tempat yang ditarik garis lurus atau jarak sebenarnya. Contoh:

a. Jarak antara kota A dan B adalah 150 km.


b. Jarak relative: jarak anatara dua tempat dengan pertimbangan tertentu misal waktu, aksesibilitas
dan biaya. Contoh:

- Jarak antara kota A dan B ditempuh dengan waktu 3 jam menggunakan kendaraan bermotor.
- Tanah yang jaraknya jauh dari jalan raya, harganya lebih murah.
3. Konsep Keterjangkauan
Contoh:
a. Untuk menuju Semarang lebih mudah dari Solo di banding dari Karimunjawa karena sarana dan
b.

prasarana transportasi Solo-Semarang lebih mudah.


Suatu daerah terisolasi karena kondisi permukaan buminya menyebabkannya sulit
terjangkau. Desa yang dikelilingi rawa dan hutan biasanya sulit dijangkau daripada desa yang

terletak di tepi pantai.


c. Penduduk di daerah pegunungan sulit dijangkau daripada penduduk yang tinggal di daerah
dataran rendah karena kurangnya sarana komunikasi, IPTEK, dan transportasi yang ada di
daerah pegunungan daripada di didataran rendah.
4. Konsep Pola
Contoh:
a. Pola permukiman di pegunungan menyebar, di pantai sesuai garis pantai.
b. Pola persebaran pemukiman di daerah pegunungan didominasi oleh pola menyebar.
c. Pola sungai di daerah lipatan pada umumnya trellis.
5. Konsep Morfologi
a. Dataran tinggi di daerah puncak Bogor, lahannya dimanfaatkan untuk perkebunan teh.
b. Dataran rendah sepanjang pantai utara Jawa didominasi perkebunan tebu.
c. Terbentuknya lipatan bumi karena gempa bumi.
6. Konsep Aglomerasi
Misalnya, pengelompokan industri, pengelompokan permukiman.
Contoh :
a.
b.
7.
a.
b.
c.
8.

Di Pulau Kalimantan penduduknya umumnya mengelompok sepanjang aliran sungai.


Orang-orang perkotaan lebih senang tinggal di perumahan elit.
Konsep Nilai Kegunaan
Tempat wisata memiliki manfaat yang berbeda bagi setiap orang.
Laut memiliki nilai kegunaan bagi para nelayan, dibandingkan petani.
Hutan memiliki nilai kegunaan bagi pecinta alam dibandingkan pelajar.
Konsep Interaksi dan Interdependensi
Contoh :
a. Kota membutuhkan hasil pertanian sedangkan di desa membutuhkan pakaian sehingga saling
membutuhkan.
b. Interaksi kota desa terjadi, karena adanya perbedaan potensi alam.
c. Desa menghasilkan bahan baku, sedangkan kota menghasilkan barang industri. Karena kedua
wilayah saling membutuhkan, maka terjadi interaksi.
9. Konsep Deferensiasi Area
Contoh :
a. Jenis tanaman yang dibudidayakan, antara dataran tinggi, akan berbeda dengan jenis tanaman di
dataran rendah.
b. Jenis mata pencaharian penduduk, misalnya penduduk yang tinggal di daerah pantai dominan
bermata pencahariannya nelayan, berbeda dengan penduduk yang tinggal di daerah rendah
cenderung mata pencahariannya petani.

c.

Kota yogya terkenal dengan bakpia patuk sementara kota gunung kidul terkenal dengan
makanan geplak. Kota Yogya terkenal dengan gudeg sementara kota Solo terkenal dengan nasi

liwet.
d. Di pantai penghasil garam sedangkan pertanian daratan tinggi penghasil sayuran.
10. Konsep Keterkaitan Keruangan (Asosiasi)
Contoh :
a.

Wilayah pedesaan dengan perkotaan, misalnya : penduduk kota memerlukan bahan pangan dari

desa, sebaliknya penduduk desa perlu memasarkan hasil alamnya ke kota.


b. Daerah pantai penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan, karena dekat laut.
c. Ruang Kota Jakarta terkait dengan ruang Kota Bandung. Setiap akhir pekan, jalur atau jalan
sekitar Puncak-Bogor selalu macet karena banyak orang Jakarta yang ingin berlibur di Bandung.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Konsep Geografi adalah unsur penting dalam geografi untuk memahami kejadian atau
fenomena yang terjadi dalam dunia geografi. Penjabaran fenomena ini selalu berkaitan dengan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
B.

penyebaran,relasi,fungsi,bentuk dan proses.


Konsep-konsep dasar Geografi dibagi menjadi sepuluh yaitu sebagai berikut:
Konsep aglomerasi,
Konsep diferensi area,
Konsep interaksi dan interdepensi,
Konsep jarak,
Konsep keterjangkauan,
Konsep keterkaitan keruangan,
Konsep lokasi,
Konsep morfologi,
Konsep nilai kegunaan,
Konsep pola,
Saran
Saran dari penulis yaitu jagalah keseimbangan alam, dengan menjaga kesimbangan alam
ini diharapkan kehidupan manusia akan seimbang hubungannya dengan alam ini.

DAFTAR PUSTAKA

http://desyrahmawati93.blogspot.com/2011/12/konsep-dasar-geografi.html
Ullman (1954), Geografi adalah interaksi antar ruang Dalam buku Geography
a Spatial Interaction.
Maurice Le Lannou (1959).Objek study geografi adalah kelompok manusia dan
organisasinya di muka bumiBuku : La Geographie Humaine.

Anda mungkin juga menyukai