Anda di halaman 1dari 35

PERKEMBANGAN GEOGRAFI

SOSIAL

Yuswanti Ariani Wirahayu,


Yuli Ifana Sari, Mustika Arif Jayanti
Geografi Manusia

Geografi secara umum dibagi dua yaitu


geografi alam dan geografi manusia. Namun
tak boleh diartikan bahwa antara dua itu ada
garis pemisah yang tegas. Sebenarnya dua
jenis itu saling bertalian, karena bersama-
sama mewujudkan geografi yang utuh.
Geografi manusia adalah bagian dari
geografi yang menelaah, pertama: adaptasi
kelompok manusia kepada lingkungan
alamnya, termasuk analisa terhadap
pengalaman regionalnya, dan kedua: relasi
antar wilayah (region) yang disusun oleh
aneka adaptasi dan orientasi geografis dari
kelompok masyarakat dalam wilayah yang
bersangkutan.
❖ Prof. Emrys Jones juga sependapat

Geografi menurut ia menelaah aspek-aspek dari


kehidupan manusia yang menciptakan merubah
bentang-bentang alam serta wilayah-wilayah yang
berbeda-beda, melalui proses interaksi yang terus-
menerus dengan alam dalam segala bentuknya.
Berdasarkan itu kita dapat mengatakan bahwa
geografi yang utuh tugasnya menelaah pengaruh
lingkungan alam atas manusia dalam arti kehidupannya,
kegiatannya, kemajuannya serta persebarannya, tetapi
sebaliknya juga menelaah bagaimana manusia
mempengaruhi lingkungan alamnya melalui
kemampuan ilmu dan teknologi yang dimilikinya.
❖ Cakupan geografi manusia ada berbagai macam
interpretasi tak sama.
❖ Geograf Perancis Jean Brunhes misalnya, membatasi
skopa geografi manusia pada gejala-gejala yang nampak
nyata di permukaan bumi sebagai hasil kegiatan
manusia. Dengan dasar bahwa faktor-faktor alam yang
melatarbelakangi segala gejala sosial itu, maka aspek
manusiawi dari geografi terdiri atas tiga bagian:
a. penempatan yang tak produktif seperti perumahan,
permukiman, dan jaringan jalan.
b. penguasaan tetumbuhan dan hewan seperti tanah
pertanian dan pemeliharaan hewan.
c. perekonomian destruktif seperti pembukaan tambang
mineral dan pemusnahan tetumbuhan dan hewan.
Brunhes menegaskan bahwa tiga jenis fakta tersebut
merupakan pokok telaah geografi manusia, akan tetapi
Roxby berpendapat lain ada empat aspek azasi yang
ditelaah geografi manusia, yaitu: aspek rasial, sosial,
ekonomi dan politik. Alasan Brunhes menyisihkan aspek
rasial dan politik dari telaah geografi adalah karena
permasalahan manusia seperti itu tak melulu dapat
dipecahkan oleh geografi
Jelaslah bahwa Brunhes membatasi telaah geografi
pada kehidupan manusia sejauh bertalian erat dengan
habitatnya, sehingga hanya yang erat hubungannya dengan
kehidupan ekonomi saja. Namun ia mengakui bahwa
aspek yang rasial, sosial dan politik pada kondisi-kondisi
tertentu layak pula untuk ditelaah.
Sehabis perang dunia kedua
pengkajian seluk beluk ras semakin
dilepaskan oleh geografi manusia dan
dibiarkan diambil oleh antropologi
fisik. Andaikata geografi manusia
masih juga mempelajari ras, maka
disatukan dengan pembahasan
masalah kependudukan. Geograf ini
Perpillou misalnya memandang
perlunya ras-ras dibahas, khususnya
yang bertalian dengan geografi
Pembagian Geografi Manusia dan Perkembangannya
Berdasarkan kepraktisan dan manfaat social ekonomi dan
Politik Geografi manusia, terdidiri dari:
❖ Geografi sosial membahas pertumbuhan dan persebaran
penduduk, tipe-tipe permukiman dan persebarannya, serta
perwujudan budaya manusia pada agama, bahasa, organisasi
kemasyarakatan dan sebagainya.
❖ Geografi ekonomi membahas bagaimana manusia
mengeksploitasikan sumberdaya alam, menghasilkan barang
dagangan, juga pola lokasi dan persebaran kegiatan industri
serta selukbeluk komunikasi.
❖ Geografi politik mempelajari unit-unit politik, wilayahnya,
perbatasan serta ibukotanya, dengan unsur-unsur kekuatan
nasional dan politik internasional, kesemuanya ditinjau dari
segi geografis.
Geografi dalam perjalanannya dari abad ke abad selalu
mengubah perhatiannya sesuai dengan urgensi.

Sebelum perang dunia kedua misalnya, corak studinya


lebih deskriptif-kualitatif, tetapi sekarang makin nyata
perubahan yang mengarah ke analitis-eksplanatoris,
disebabkan geografi modern bersifat problem oriented.
Robinson menjelaskan bahwa revolusi yang sedang
melanda geografi sehabis perang dunia kedua pada dasarnya
menyangkut konsep azasinya serta teori. Meski hal ini
menjadikan geografi makin rumit, tetapi kadar sainsnya
makin meningkat.
❖ Perubahan bidang telaah geografi manusia bergeser
mengikuti tuntutan zaman. Inggris geografi perkotaan
(urban geography) banyak dipakai, sedang di Amerika
lebih disukai geografi budaya (cultural geography). Di
samping itu di Amerika muncul pula cabang-cabang
baru dari geografi manusia seperti geografi kedokteran
(medical geography); adapun di Inggris bukan itu yang
dipandang urgen, melainkan geografi rekreasi.
❖ Geografi ekonomi yang membahas produksi dan
transportasi, kini lahir spesialisasi baru yakni geografi
pasaran. Adapun geografi politik yang biasanya
mempelajari negara-negara dan perbatasannya atau
hubungan internasional, kini mengembangkan
spesialisasinya yakni geografi politik lautan.
Geografi alam sebagai landasan

❖ Geografi manusia tidak dapat dipisahkan dg geografi


alam, karena berbagai perilaku masyarakat manusia baik
yang sifatnya ekonomis, politis maupun sosial .
❖ Geografi selalu disoroti dengan latar belakang alam
tempat masyarakat yang bersangkutan ada. Lain wilayah
geografisnya, lain pula kemungkinan tata kehidupan
manusianya.
❖ Maka geografi sebenarnya mempelajari perbedaan
secara keruangan di permukaan bumi. Maksudnya
seluruh permukaan bumi bersama penghuninya yaitu
manusia, hewan dan tetumbuhan. Terutama mengenai
struktur dari permukaan bumi dalam keberanekaannya
dan penyebab dari perbedaan secara struktural dan
perbedaan dari gejala-gejala lain secara umum
Penyebab dapat di luar bumi kita misalnya yang
terdapat dalam sistem matahari kita atau faktor-
faktor kosmis lain; sehubungan itu maka bumi
dipelajari oleh bagian dari geografi alam yang
disebut geografi matematis. Sasaran telaahnya
secara khusus adalah benda-benda langit dan
bumi sendiri juga salah satu diantaranya.
7 komponen alam pendasar kehidupan
manusia

Lingkungan alam yang mempengaruhi


kehidupan manusia dengan berbagai
kegiatannya (sosial, ekonomi, politik,
budaya, religius) terdiri atas tujuh
komponen sebagai berikut: lokasi
geografis, topografi atau relatief, struktur
geologis, iklim, tanah, tetumbuhan dan
hewan
a Lokasi geografis
Lokasi ini dapat dua jenis; pertama yang absolut, yakni
yang ditentukan oleh garis lintang dan garis bujur dari
permukaan bola bumi. Penentuannya secara matematis
dan bagi setiap tempat tak dapat diubah. kedudukannya,
Lokasi relatif yakni yang bertalian dengan bentuk
daratan atau perairan lain, mencakup asesibilitas wilayah
seperti jauhnya, terpencilnya ataupun tak dapat
dimasukinya. Contohnya di bumi kita adalah negeri
Bolovia, Tibet, bagian Utara Kanada dan pedalaman
Australia, serta bagian-bagian dari Siberia. Tentu saja
dengan datangnya komunikasi transportasi modern
keterpencilan tersebut dapat diatasi
b Topografi atau relief
Topografi lahan pertanian terlalu tinggi, terlalu miring atau terlalu
berombak, maka usaha pertanian di situ serba sulit; apalagi ditambah
iklimnya yang tak menguntungkan. Contoh-contoh yang paling
ekstrem mengenai itu berlaku bagi negeri Swis, Austria bagian lereng
pegunungan Alp, Tibet serta kawasan-kawasan di sepanjang
pegunungan Andes (Amerika Selatan).
Sebaliknya dataran rendah negeri Cina, tanah rendah di Inggris
dan kawasan prairia di Amerika Serikat bertopografi baik untuk
pertanian; lagi pula mutu tanahnya juga baik.
Topografi yang ekstrem bergelombang atau tajam lerengnya untuk
perindustrian dan perdagangan acapkali masih memberikan
keuntungannya. Misalnya tenaga hidrolistik justru kedapatan di situ:
dari tempat-tempat yang tinggi sumberdaya air dapat disebarkan ke
bawah untuk berbagai kegiatan industri; lalu di dataran bawahnya
dapat didirikan pusat-pusat perdagangan, karena jaringan lalu-lintas
dan komunikasi di kawasan bertopografi ekstrem tadi berpusat pula di
situ. Di situ terjadi kegiatan perdagangan dikembangkan
c) Struktur geologis
Struktur geologis pada permukaan bumi
mempengaruhi geomorfologi wilayah dan ini
penting bagi berbagai kegiatan ekonomi
penduduk. Misalnya untuk tenaga hidro-listrik
bagi pabrik-pabrik apa saja, persediaan air minum
ataupun untuk irigasi, sebagai wadahnya bahan
tambang, batu-batu bangunan serta tipe-tipe tanah
khusus yang justru diperlukan untuk pertanian
khusus pula.
d) Iklim
Iklim menurut para geograf faktor, adalah lingkungan yang
paling penting dalam mempengaruhi kegiatan manusia; budaya
manusia banyak sekali dipengaruhi oleh iklim setempat atau
sewilayah; misalnya pakaian, bentuk bangunan rumah, cukup atau
kurangnya curah hujan termasuk persebarannya sepanjang tahun
berupa musim-musimnya, hadirnya rawa-rawa, keringnya kawasan
sepanjang tahun, sukar mudahnya irigasi yang bertalian dengan
tinggi rendahnya presipitasi (curah hujan), perlu tidaknya rumah
kaca (greenhouses) dan sebagainya.
Iklim dalam arti basah/ kering dalam urutan musim,
mempengaruhi tukar-menukar hasil melalui perdagangan,
transportasi dan komunikasi. Bencana-bencana alam (hujan salju
keras, kekeringan pada kemarau, banjir reguler, pembekuan air)
berpengaruh negatif pada ekonomi penduduk.
e Tanah
Tanah merupakan lapisan paling atas dari permukaan
bumi dan ini dihasilkan oleh kombinasi lima faktor
pembentuknya dengan perincian sebagai berikut:
1. bahan mineral yang disediakan oleh batuan induk yang
mendasari lokasinya.
2. pengaruh iklim setempat atas pembentukannya melalui
kegiatan alami dari unsur-unsurnya seperti pemanasan,
angin, curah hujan, suhu misalnya.
3. bahan dari tetumbuhan yang menyumbang pada proses
pembentukan bunga tanah atau humus.
4. kegiatan biologis dengan tata kerjanya jenis yang fisik
dan kimiawi, dan
5. faktor waktu sebagai agensi pasif dalam proses
pembentukan dan akumulasi tanah.
Tanah amat penting bagi manusia
dalam berbagai kegiatannya yang bercorak
agraris. Sebagian besar penduduk bumi
kita ini bergiat dalam matapencaharian
bertani, maka tanah yang penting artinya
ini harus dikonservasikan. Penduduk yang
padat pada umumnya terdapat dikawasan-
kawasan bumi yang tanahnya subur.
Memang di negara-negara industri seperti
Inggris misalnya ada kenyataan lain pula
yakni bahwa di sekitar tambang-tambang
batu kepadatan penduduk pun dapat
tinggi.
f Tetumbuhan
❖ Manusia dan tetumbuhan terdapat relasi timbal
balik dalam arti saling pengaruh mempengaruhi.
baik vegetasi alami maupun buatan
mempengaruhi manusia dengan cara-cara seperti
ini:
a. memberikan bahan pangan bahan mentah:
padi-padian, buah-buahan, berbagai jenis
minyak, obat-obatan, dan sebagainya.
b. bahan berupa kayu untuk segala macam
bangunan dan sarana kerajinan dan industri.
c. menyediakan rerumputan sebagai dasar mata
pencaharian peternakan.
Vegetasi alami juga mempengaruhi
manusia dengan berbagai cara.
Misalnya menyajikan tempat
pengungsian dan perlindungan
bagi bangsa-bangsa, menyajikan
semacam benteng bagi manusia
sebagai sumber inspirasi berbagai
seni dan kegiatan kebatinan.
Sebaliknya bagaimanakah cara manusia mempengaruhi
vegetasi alam?
❖ Di Eropa Barat, Amerika Serikat dan Cina, hutan yang asli
selama perjalanan sejarah telah dibongkar oleh manusia.
❖ Manusia juga melakukan pengeringan tanah-tanah yang
basah; bersama itu dengan sendiri banyak jenis-jenis
tanaman yang suka air ikut lenyap.
❖ Manusia memindahkan jenis tanaman tertentu dari benua
yang satu ke benua yang lain; jagung dari Amerika ke Asia,
Eropa dan Afrika. Sebaliknya tanaman kopi dari Asia dan
Afrika dipindahkan ke Amerika.
❖ Manusia membatasi jenis tetumbuhan tertentu di daerah-
daerah yang ditanaminya, agar tak merupakan gangguan.
❖ Manusia dalam rangka meningkatkan mutu jenis
tetumbuhan tertentu melakukan seleksi dan hibridisasi.
❖ Manusia juga berusaha menanam hutan-hutan baru di
wilayah yang semula tak berhutan.
g) Hewan
Ada relasi yang erat antara vegetasi dan hewan, terutama hewan
Herbivora/ Karnivora misalnya:
❖ Di daerah-daerah semi-arida, belalang merupakan hama bagi panen;
karena itu sejak zaman dulu manusia mengadakan pemberantasan
secara gesit.
❖ Ada insek-insek lain yang merugikan pertanian; para petani kapas
acapkali diganggu oleh apa yang disebut boll-weevil.
❖ Insek-insek lain lagi membawa penyakit, misalnya nyamuk malaria
(anopheles); juga di negeri kita demam berdarah disebabkan oleh
nyamuk Aedes egyptiae.
❖ Peternakan pun diancam oleh lalat; di Afrika tropika yang alamnya
rerumputan di sana ada gangguan dari lalat tsetse.
❖ Binatang pengerat (rodentia) seperti tikus, bajing (tupai), marmut,
kelinci, juga banyak gangguannya bagi para petani; selain bahan
pangan apa saja yang ditemukan dapat dihancurkan oleh itu.
PENDEKATAN SISTEM GEOGRAFI
Sistem Geografi dasarnya meliputi ‘Geografi Natural’
(natural geography) dan ‘Geografi Manusia’ (human
geography), Geografi natural (natural geography), merupakan
ilmu yang mengkaji kenampakan alam, dengan berbagai
spesialisasi, diantaranya: geomorphology, climatology,
biogeography, land & soil, hydrogeography, oceanography,
geodesy.
Geografi Manusia (human geography) ilmu yang mengkaji
berbagai tahapan kehidupan manusia bidang sosial, dengan
spesialisasi antara lain: geografi ekonomi, geososial & budaya,
permukiman, geografi penduduk, perilaku, agama, kepercayaan,
politik, dan sebagainya. Di samping itu kita kenal pula adanya
‘Geografi Regional’, yang mencoba mengkaji perbedaan dan
kesamaan berbagai wilayah (region) dipermukaan bumi.
System geografi merupakan ‘sesuatu yang
berimplikasi adanya keterkaitan (linked) satu
sama lain. antara elemen natural dan human.
Elemen nature lebih bersifat ‘physically’, elemen
human lebih bersifat man made’, keduanya
merupakan satu sistem disebut ‘sistem geografi’
(geographical system), keduanya bersifat ‘inter-
dependensi’ (interdependency) atau ‘saling
bergantung’., kedua elemen tersebut dalam satu
sistem, sistem ini yang disebut sebagai sistem
geografi. Untuk lebih jelasnya dapat diperiksa
pada Gambar di bawah.
SISTEM HUMAN
Hakekat
Independency
Interdependency Ilmu lain
Geografi
Geography

SISTEM NATURAL
GEOGRAFI MANUSIA
Sistem Geografi terdapat dua elemen pokok,
yakni geografi natural dan geografi manusia.
Janganlah diartikan bahwa antara keduanya
terdapat jurang pemisah yang sangat tegas,
karena keduanya mengandung artian hubungan
timbal balik, ‘reciprocal relationship between men
and his environmen’.
Geografi manusia selalu mengalami perubahan
selaras dengan kemajuan teknologi, budaya, dan
orientasi pembangunan. Sebelum dekade tahun ’50-
an, corak studinya deskriptif-kualitatif. Pada waktu
akhir-akhir ini mengarah ke analisis eksploranatoris.
Lebih jauh Robinson menjelaskan bahwa revolusi
yang terjadi di bidang geografi manusia ke arah
konsep, teori, dan paradigma. Di masing-masing
negara memiliki kekhasan dalam mengembangkan
geografi manusia, di Amerika terjadi pengembangan
geografi budaya dan geografi medik, di Inggris
geografi perkotaan, di Prancis geografi budaya, dan
di Singapura, Hongkong, Jepang, dan Korea geografi
ekonomi, dsbnya.
LINGKUNGAN ALAM SEBAGAI LANDASA
Geografi manusia pengembangannya sangat tergantung atas
lingkungan alam yang ada, sehingga perilaku manusia di bidang
sosial, budaya, ekonomi, politik, kesehatan, keamanan, da sebagainya
selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Dengan kata lain geografi
manusia sangat tergantung atas aspek keruangan, sehingga muncul
model-model ‘spatial analysis dan spatial dimention’ yang
kuantitatif sifatnya. Namun, disisi-sisi lain tidak meninggalkan sifat
kualitatifnya.
Beberapa komponen alam yang sangat mempengaruhi hidup
manusia diantaranya: lokasi geografis, topografi atau relief, struktur
geologis, iklim, tanah, dan tumbuhan.
Adapun yang dimaksud dengan pengaruh ‘reciprical relationship’,
manusia, sebagai makhluk hidup yang pada awalnya tergantung pada
alam berupaya kuat untuk menguasai alam dengan akal budinya.
Bahkan dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya berupaya
mengeksploitasi lingkungan alamnya.
Namun belum seluruh gejala alam dapat terkuasai manusia, gunung
meletus, gempa alam, banjir dan sebagainya merupakan bencana
alam yang dahsyat dan memakan korban banyak. Kesemuanya belum
dapat terkendalikan oleh manusia.
Tidak seluruh gejala alam dapat terkuasai
manusia, gunung meletus, gempa alam,
banjir dan sebagainya merupakan bencana
alam yang dahsyat dan memakan korban
banyak. Kesemuanya belum dapat
terkendalikan oleh manusia
Adapun yang dimaksud dengan kemampuan
masyarakat meliputi dinamika masyarakat dalam 1)
tata kehidupan beragama, 2) berorganisasi, 3)
kekeluargaan, 4) stratifikasi gender, 5)
perekonomian, 6) perindustrian, 7) kependudukan
dan ketenagakerjaan, 8) politik dan kekuasaan, 9)
budaya dan pariwisata, 10) ilmu, teknologi dan
pendidikan, dan sebagainya. Kemampuan tersebut
seharusnya tertampungkembangkan dalam
kurikulum IPS khususnya bidang geografi manusia.
Pengaruh timbal balik

Manusia mampu mengadakan


adaptasi, seleksi, dan perubahan
1. Determinisme
2. Posibilisme
3. Niceseresme
Tugas Mandiri

1. Carilah artikel tentang


perkembangan geografi!
2. Carilah artikel tentang
perkembangan geografi sosial!
(Tulis sumbernya)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai