SOSIAL
SISTEM NATURAL
GEOGRAFI MANUSIA
Sistem Geografi terdapat dua elemen pokok,
yakni geografi natural dan geografi manusia.
Janganlah diartikan bahwa antara keduanya
terdapat jurang pemisah yang sangat tegas,
karena keduanya mengandung artian hubungan
timbal balik, ‘reciprocal relationship between men
and his environmen’.
Geografi manusia selalu mengalami perubahan
selaras dengan kemajuan teknologi, budaya, dan
orientasi pembangunan. Sebelum dekade tahun ’50-
an, corak studinya deskriptif-kualitatif. Pada waktu
akhir-akhir ini mengarah ke analisis eksploranatoris.
Lebih jauh Robinson menjelaskan bahwa revolusi
yang terjadi di bidang geografi manusia ke arah
konsep, teori, dan paradigma. Di masing-masing
negara memiliki kekhasan dalam mengembangkan
geografi manusia, di Amerika terjadi pengembangan
geografi budaya dan geografi medik, di Inggris
geografi perkotaan, di Prancis geografi budaya, dan
di Singapura, Hongkong, Jepang, dan Korea geografi
ekonomi, dsbnya.
LINGKUNGAN ALAM SEBAGAI LANDASA
Geografi manusia pengembangannya sangat tergantung atas
lingkungan alam yang ada, sehingga perilaku manusia di bidang
sosial, budaya, ekonomi, politik, kesehatan, keamanan, da sebagainya
selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Dengan kata lain geografi
manusia sangat tergantung atas aspek keruangan, sehingga muncul
model-model ‘spatial analysis dan spatial dimention’ yang
kuantitatif sifatnya. Namun, disisi-sisi lain tidak meninggalkan sifat
kualitatifnya.
Beberapa komponen alam yang sangat mempengaruhi hidup
manusia diantaranya: lokasi geografis, topografi atau relief, struktur
geologis, iklim, tanah, dan tumbuhan.
Adapun yang dimaksud dengan pengaruh ‘reciprical relationship’,
manusia, sebagai makhluk hidup yang pada awalnya tergantung pada
alam berupaya kuat untuk menguasai alam dengan akal budinya.
Bahkan dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya berupaya
mengeksploitasi lingkungan alamnya.
Namun belum seluruh gejala alam dapat terkuasai manusia, gunung
meletus, gempa alam, banjir dan sebagainya merupakan bencana
alam yang dahsyat dan memakan korban banyak. Kesemuanya belum
dapat terkendalikan oleh manusia.
Tidak seluruh gejala alam dapat terkuasai
manusia, gunung meletus, gempa alam,
banjir dan sebagainya merupakan bencana
alam yang dahsyat dan memakan korban
banyak. Kesemuanya belum dapat
terkendalikan oleh manusia
Adapun yang dimaksud dengan kemampuan
masyarakat meliputi dinamika masyarakat dalam 1)
tata kehidupan beragama, 2) berorganisasi, 3)
kekeluargaan, 4) stratifikasi gender, 5)
perekonomian, 6) perindustrian, 7) kependudukan
dan ketenagakerjaan, 8) politik dan kekuasaan, 9)
budaya dan pariwisata, 10) ilmu, teknologi dan
pendidikan, dan sebagainya. Kemampuan tersebut
seharusnya tertampungkembangkan dalam
kurikulum IPS khususnya bidang geografi manusia.
Pengaruh timbal balik