Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Banguntapan


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : X / Gasal
Materi Pokok : Pengetahuan Dasar Geografi
Sub Materi : Ruang Lingkup Pengetahuan Geografi
Konsep Esensial Geografi
Alokasi Waktu : 2 X 3 Jam Pelajaran (2 X 135 Menit)
Tahun Pelajaran : 2019/2020

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami pengetahuan dasar 3.3.1 Memahami pengertian geografi
geografi dan terapannya dalam 3.3.2 Memahami ruang lingkup
kehidupan sehari hari pengetahuan geografi
3.3.3 Mendeskripsikan konsep esensial
geografi dan contoh terapannya

4.1. Menyajikan contoh penerapan 4.1.1. Mempresentasikan tulisan tentang


pengetahuan dasar geografi pada konsep esensial geografi yang
kehidupan sehari-hari dalam bentuk dilengkapi contoh dalam kehidupan
tulisan sehari-hari
4.1.2. Mengkomunikasikan hasil
analisisnya dalam bentuk tulisan
yang dilengkapi dengan gambar,
tabel, atau grafik yang mendukung
gagasan yang ditulis

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik mampu:
1. Memahami pengertian geografi
2. Memahami ruang lingkup pengetahuan geografi
3. Mendeskripsikan konsep esensial geografi dan contoh terapannya
4. Mempresentasikan tulisan tentang konsep esensial geografi yang dilengkapi contoh
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mengkomunikasikan hasil analisis dalama bentuk tulisan yang dilegkapi dengan
gambar, table, atau grafik yang mendukung gagasan yang ditulis.

D. Materi Pembelajaran
1. Pembelajaran Reguler
a. Pengertian geografi
b. Ruang lingkup geografi
c. Konsep esensial geografi
2. Pengayaan
a. Materi dari buku paket (buku dan LKS) dan internet dengan sumber yang dapat
dipercaya

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Scientific Learning
Model : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
Metode : Ceramah interaktif, tanya jawab, diskusi, presentasi

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Power point, gambar
2. Alat : Proyektor, Laptop, Spidol, Papan tulis
3. Sumber Belajar :
 Mulyo, Bambang N dan Purwandi Suhandini. 2013 Geografi 1 untuk Kelas X
SMA dan Ma. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari.
 Harmanto, Gatot. 2016 Geografi untuk Siswa SMA/MA Kelas X Kelompok
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bandung: Yrama Widya.
 Buku Penunjang dan internet yang relevan.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
IPK
3.3.1 Memahami pengertian geografi
3.3.2 Memahami ruang lingkup pengetahuan geografi
3.3.3 Mendeskripsikan konsep esensial geografi dan contoh terapannya
Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 15 Menit
Orientasi
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
2. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan
Motivasi
1. Guru menggali informasi pemahaman peserta didik mengenai
pengertian geografi, ruang lingkup geografi, dan konsep esensial
geografi
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu
2. Guru memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
3. Guru menyampaikan cakupan materi pengertian geografi, ruang
lingkup geografi dan konsep esensial geografi
4. Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan
5. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan
Kegiatan Inti 135 Menit
Tahap 1 : Stimulation
1. Guru memberikan penjelasan dan gambaran secara singkat
mengenai pengertian geografi, ruang lingkup geografi dan
konsep esensial geografi
2. Guru menyajikan tayangan gambar atau video sederhana
mengenai pengertian geografi, ruang lingkup geografi dan
Konsep esensial geografi
3. Guru meminta peserta didik untuk mengamati tayangan
gambar sederhana mengenai pengertian geografi, ruang
lingkup geografi dan konsep esensial geografi dengan teliti
dan cermat.

Tahap 2 : Problem Statement (mengidentifikasi masalah)


1. Guru membimbing peserta didik agar peserta didik mampu
mengajukan pertanyaan dari gambar-gambar yang telah
ditayangkan guru
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan dari gambar tentang ruang
lingkup geografi dan konsep esensial geografi dengan kritis dan
santun.
3. Pertanyaan yang diharapkan muncul dari peserta didik
diantaranya: Apa yang dimaksud geografi? Apa saja ruang
lingkup geografi? Termasuk kedalam ruang lingkup pengetahuan
geografi yang mana gambar ini?
4. Guru membimbing peserta didik untuk mengemukakan pendapat
mengenai tayangan tersebut serta mengkaitkannya dengan
pengertian geografi dan ruang lingkup pengetahuan geografi

Tahap 3. Data Collecting (mengumpulkan data)


1. Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang pengertian
geografi, ruang lingkup geografi dan konsep esensial geografi
yang sedang dipelajari.
2. Peserta didik mencatat poin-poin pemahamannya dalam buku
masing-masing.

Tahap 4. Data Processing (mengolah data)


1. Guru membagi siswa menjadi 9 kelompok kerja. 1 kelompok
terdiri dari 4 orang.
Bersama teman sekelompok, menentukan konsep esensial
geografi yang sesuai dengan pernyataan dalam table (terlampir)
2. Guru meminta peserta didik untuk mencari literasi baik dari buku
bacaan maupun dari internet dengan sumber terpercaya terkait
konsep esensial geografi disertai dengan contoh terapannya
sesuai dengan materi yang sudah dibagi per kelompok dan
mengamatinya dengan teliti dan cermat
3. Guru meminta peserta didik untuk berdikusi sesuai kelompok
yang sudah dibentuk, setiap kelompok terdiri 5-7 peserta didik
4. Guru meminta setiap kelompok untuk mencatat hasil dari diskusi
setiap kelompok

Tahap 5. Verification (memferifikasi)


1. Guru menanyakan kembali terkait materi konsep esensial geografi
kepada siswa
2. Guru memberikan penekanan materi tentang konsep esensial
geografi yang telah dipresentasikan para siswa

Tahap 6. Generalization (menyimpulkan)


Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang hasil
diskusi mengenai pengertian geografi, ruang lingkup geografi dan
konsep esensial geografii
Penutup 15 Menit
1. Guru memberikan post test (test tertulis) untuk penguatan
penguasaan kompetensi
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
3. Guru menutup pelajaran dengan membaca do’a selesai belajar
dan menyampaikan salam penutup
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Teknik Penilaian
Teknik Bentuk Instrumen

 Pengamatan sikap  Lembar pengamatan sikap dan rubrik


 Tugas kelompok  Hasil kerja kelompok (diskusi)
 Tes tertulis  Tes uraian

a. Sikap : Pembelajaran dan diskusi


b. Pengetahuan : Keaktifan dalam diskusi
c. Keterampilan : tes tertulis (Post test)

2. Instrumen Penilaian
a. Kompetensi Sikap
Jurnal Penilaian Sikap untuk Kegiatan Pembelajaran
Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Banguntapan
Tahun Peljaran : 2019/2020
Kelas/Semester : XI / Gasal
Mata Pelajaran : Geografi
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamaan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
No Nama Siswa Aspek perilaku yang Jumlah Skor Kode
diamati skor sikap nilai
BS JJ TJ DS
1.
2.
Keterangan:
BS : Bekerja Sama
JJ : Jujur
TJ : Tanggung Jawab
DS : Disiplin
Catatan:
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria (100 x 4=
400)
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah yang dinilai ( 275 : 4= 68,75)
4. Kode nilai/predikat:
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 - 50,00 = Cukup ( C )
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format diatas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai.
b. Kompetensi Pengetahuan
1) Lembar observasi diskusi kelompok
Pernyataan
Pengungkap

penggunaan

Jumlah
pendukung
Kebenaran
an gagasan

Menjawab
yg orisinal

Ketepatan

dengan
konsep

Nilai
istilah

tepat

No NAMA SISWA Skor

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak


1 ......................
2 ......................
3 ......................
dst. ......................
Keterangan:
 Kolom pernyataan diisi dengan cek (√)
 Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
 Skor maksimal = banyaknya kriteria x skor tertinggi setiap kriteria
Jumlah skor perolehan
 Nilai = Jumlah skor maksimal
𝑥 100
 Misal:
Skor maksimal = 4 x 4 = 16
16
16
𝑥 100 = 100

2) Evaluasi
Evaluasi
1. Teknik penilaian : nilai afektif dan kognitif
2. Instrumen
a. Afektif
 Setiap siswa yang bertanya mendapatkan tambahan poin 1
 Setiap siswa yang menjawab pertanyaan mendapatkan tambahan
poin 1
 Setiap siswa yang maju ke depan untuk menulis mendapatkan
tambahan poin 1
 Setiap siswa yang presentasi mendapatkan tambahan poin 1
 Maksimal poin yang didapatkan pada setiap pertemuan adalah 4
b. Kognitif
1) Jelaskan pengertian geografi menurut pemahaman anda!
2) Sebutkan dan jelaskan ilmu penunjang geografi yang anda ketahui !
Minimal 2
3) Sebutkan 10 konsep esensial geografi !
4) Jelaskan minimal 2 konsep esensial geografi disertai dengan contoh
penerapannya!

Sko
Deskriptor
r
a. Peserta didik menjawab dengan benar dan lengkap 25
b. Peserta didik menjawab kurang lengkap 15
c. Peserta didik menjawab tidak lengkap tetapi jawaban 10
masih mendekati
d. Peserta didik menjawab tetapi salah 1
e. Peserta didik tidak menjawab 0

Skor maksimal= jumlah soal x skor maksimal tiap soal


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑥 100 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Contoh:
32
𝑥 100 = 64
50

Lembar Penilaian
No. Nama Jumlah Skor Nilai
1. ..............................
2. ..............................
3. ..............................
4. ..............................

Kriteria penilaian
90 – 100 : Sangat Baik
81 – 90 : Baik
78 – 80 : Cukup
Dibawah 78 tidak tuntas perlu remedial

Program Remedial
Rencana kegiatan remedial dilakukan melalui remedial, bentuk kegiatan
diakhiri dengan remedial tes. Dianta bentuk kegiatan yang di laksanakan antara
lain:
 Pemberian pembelajaran ulang
 Pemberian bimbingan khusus
 Pemberian tugas-tugas/latihan
 Pemanfaatan tutor sebaya
No. Butir Instrumen
1. Jelaskan pengertian geografi menurut pemahaman anda!
2. Sebutkan dan jelaskan ilmu penunjang geografi yang anda ketahui ! Minimal
2
3. Sebutkan 10 konsep esensial geografi !
4. Jelaskan minimal 2 konsep esensial geografi disertai dengan contoh
penerapannya!

Program Pengayaan
Rencana kegiatan pengayaan dilakukan melalui pengayaan, bentuk kegiatan
diakhiri dengan remedial tes. Diantara bentuk kegiatan yang dilaksanakan
antara lain:
 Belajar kelompok
 Belajar mandiri
 Pembelajaran berbasis tema
 Pemadatan kurikulum
Kegiatan diakhiri dengan evaluasi pengayaan, dan hasil pengayaan merupakan nilai tambah
bagi siswa tersebut

Yogyakarta, 22 Juli 2019


Mengetahui
Guru Pamong, Peserta PLP UNY

Dra. Asih Parmayanti Anggarani Berliana Surindar


NIP. 19651121 200012 2 001 NIM. 16405241051
Lampiran 1 Materi Pembelajaran

A. Ruang Lingkup Pengetahuan Geografi


1. Pengertian Geografi
Istilah geografi berasal dari bahasa Yunani geo yang artinya bumi dan graphien
yang artinya gambaran atau pencitraan. Secara harfiah geografi berarti ilmu yang
mencitrakan atau menggambarkan tentang bumi. Perkataan ini pertama kali
diperkenalkan oleh Eratosthenes dengan nama geographica yang kemudian dikenal
sebagai peletak dasar ilmu geografi.
Geografi mengalami perkembangan pesat menjelang akhir abad ke-18. Pada era
ini, tokoh yang muncul adalah geograf terkenal dari USA, yaitu Ellsworth
Huntington. Beliau merupakan salah satu tokoh aliran fisis determinis.
Perkembangan ilmu geografi semakin pesat dengan munculnya Paul Vidal de la
Blache. Beliau adalah tokoh geograf Perancis yang menganut paham posibilis.
Setelah beberapa abad kemudian muncullah konsep Geografi yang
dikemukakan para ahli berikut ini.
a. Immanuel Kant (1724–1821)
Selain sebagai seorang geograf, Kant juga seorang filsuf. Kant tertarik
pada Geografi karena menurutnya ilmu itu dekat dengan filsafat. Semua
gagasan Kant tentang hakikat Geografi dapat ditemukan dalam buku
Physische Geographie yang ditulisnya. Menurutnya, Geografi adalah ilmu
yang objek studinya adalah benda-benda, hal-hal atau gejala gejala yang
tersebar dalam wilayah di permukaan Bumi.
b. Alexander von Humboldt (1769–1859)
Pada mulanya Humboldt adalah seorang ahli botani. Ia tertarik Geografi
ketika ia mulai mempelajari tentang batuan. Ia diakui sebagai peletak dasar
Geografi fisik modern. Ia menyatakan Geografi identik atau serupa dengan
Geografi fisik. Ia menjelaskan bagaimana kaitan Bumi dengan Matahari dan
perilaku Bumi dalam ruang angkasa, gejala cuaca dan iklim di dunia, tipe-
tipe permukaan Bumi dan proses terjadinya, serta hal-hal yang berkaitan
dengan hidrosfer dan biosfer.
c. Karl Ritter (1779–1859)
Seperti halnya Humboldt, Ritter juga dianggap sebagai peletak dasar
Geografi modern. Profesor Geografi Universitas Berlin ini mengatakan
bahwa Geografi merupakan suatu telaah tentang Bumi sebagai tempat hidup
manusia. Hal-hal yang menjadi objek studi Geografi adalah semua
fenomena di permukaan Bumi, baik organik maupun anorganik yang
berkaitan dengan kehidupan manusia.
d. Friederich Ratzel (1844–1904)
Ratzel adalah guru besar Geografi di Leipzig. Ia mengemukakan konsep
Geografi dalam bukunya yang berjudul Politische Geographie. Konsep itu
diberi nama Lebensraum yang artinya wilayah Geografis sebagai sarana
bagi organisme untuk berkembang. Ia melihat suatu Negara cenderung
meluaskan Lebensraum-nya sesuai kekuatan yang ia miliki.

2. Ruang Lingkup Geografi


Ilmu merupakan pengetahuan yang telah tersusun secara sistematik dan terlihat
dari sisi objek studi yang jelas memiliki ruang lingkup tertentu, mengembangkan
metode tertentu, memiliki asas dan konsep serta mengembangkan teori-teori terkait
di dalamnya.
Ruang linkup bahasan geografi meliputi:
a. Geografi fisik: mempelajari berbagai fenomena alam yang berhubungan dengan
bentuk, relief, iklim serta segala proses fisik yang terjadi di dasar. Laut dan
udara yang mempengaruhi kehidupan manusia.
b. Geografi sosial: mempelajari segala aktivitas manusia di bumi serta
interaksinya dengan lingkungan fisik, sosial dan budaya.
c. Geografi regional: mempelajari suatu daerah atau wilayah secara khusus, baik
mengenai aspek fisik maupun sosial.
d. Geografi teknis kajian mengenai keahlian teknis dalam geografi untuk
menyelesaikan berbagai permaslahan.
Begitu luasnya ruang lingkup geografi sehingga menimbulkan adanya kebutuhan
spesialisasi dari cabang ilmu geografi sebagai berikut:
a. Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari masalah atmosfer, misalnya, suhu,
udara, cuaca, angin, dan berbagai sifat fisika dan kimia atmosfer lainnya.
b. Klimatologi adalah ilmu yang menye- lidiki masalah iklim.
c. Astronomi, adalah ilmu yang mempelajari benda-benda langit di luar atmosfer
bumi, misalnya, matahari, bulan, bintang, dan ruang angkasa.
d. Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, terutama
batu- batuannya, misalnya, sejarah kejadian, komposisi, struktur, dan proses
perkem- bangan batuan.
e. Geomorfologi (morfo artinya bentuk) adalah ilmu yang mempelajari tentang
bentuk muka bumi dan segala proses yang menghasilkan bentuk-bentuk
tersebut.
f. Ilmu tanah adalah ilmu yang mempelajari tanah-tanah secara keseluruhan,
mencakup sifat fisik dan kimia tanah, struktur tanah, persebaran jenis tanah,
dan sebagainya.
g. Hidrografi/hidrologi (hidro artinya air) adalah ilmu yang berhubungan
dengan pencatatan, survei, serta pemetaan siklus air (tawar) yang ada di kerak
bumi, baik yang berada di permukaan maupun yang ada di dalam kerak bumi,
mencakup di dalamnya pola distribusi, sifat-sifat, dan karakteristik air.
Turunan dari hidrologi, antara
h. Oseanografi (ocean artinya laut) adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat
fisik dan sifat kimia kelautan. Sifat fisik meliputi arus laut, gelombang, dan
suhu air laut. Sifat kimia meliputi salinitas dan keasaman air laut. Kedua sifat
tersebut berpengaruh terhadap ekosistem dan pemanfaatan laut.
i. Ekologi adalah ilmu tentang lingkungan hidup, mencakup di dalamnya
hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya.
j. Biogeografi (bio artinya hidup) adalah cabang ilmu geografi yang
mempelajari tentang faktor-faktor alam yang memengaruhi penyebaran
makhluk hidup.
k. Geografi manusia adalah cabang ilmu geografi yang mengkaji tentang aspek
sosial, ekonomi, dan penduduk.
l. Geografi politik adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang negara
yang ditinjau dari sudut pandang letak negara tersebut di muka bumi, sehingga
dapat diketahui kondisi alamnya, karakteristik penduduknya, dan dasar-dasar
pengambilan kebijakan politik dari negara tersebut.
m. Geofisika adalah ilmu yang mengkaji sifat-sifat bumi (bagian dalam) dengan
metode atau teknik fisika, misalnya dalam mengkaji gempa bumi, gravitasi,
dan medan magnet.
n. Geografi penduduk adalah cabang ilmu geografi yang mengkaji tentang
penduduk dan kaitannya dengan pengaruh lingkungan hidupnya sehingga
dapat menampilkan karakter dan sosial-budaya yang beraneka ragam.
o. Geografi ekonomi adalah cabang ilmu geografi yang khusus mempelajari
tentang ekonomi penduduk meliputi distribusi perekonomian penduduk yang
dipengaruhi oleh kondisi alam.
p. Antropogeografi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari persebaran
bangsa- bangsa di muka bumi dilihat dari sudut pandang geografis, disebut
juga etnografi.
q. Paleontologi adalah ilmu tentang fosil-fosil dari bentuk kehidupan di masa
purba yang berada di bawah lapisan-lapisan bumi.
r. Geografi regional merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari
kawasan tertentu secara khusus, misalnya, geografi Timur Tengah dan
geografi Asia Tenggara.

B. Konsep Geografi

No Materi Ringkasan Materi


1 Konsep Lokasi Konsep Lokasi, yaitu letak suatu fenomena dimuka
bumi, lokasi dibagi menjadi dua yaitu lokasi absolut dan
lokasi relative. Lokasi absolut menunjukan letak yang
tetap terhadap simtem grid atau koordinat. Untuk
menentukan lokasi absolut digunakan sistem koordinat
garis lintang dan garis bujur yang biasa disebut letak
geografis ekonomis. Letak absolut bersifat tetap.
Lokasi relative adalah lokasi yang menunjukan letak
terhadap sekitarnya. Lokasi relative dapat memberi arti
yang sangat menguntungkan dan merugikan.
Contoh :
- Lokasi Absolute : Indonesia terletak di antara 60 LU-
110 LS dan antara 950 BT - 1410 BT.
- Lokasi Relatif : Indonesia terletak diantara dua samudra
dan dua benua , serta dilalui oleh dua jalur pegunungan
dunia.

2 Konsep Jarak Konsep Jarak, Merupakan jarak antar suatu tempat.


Ada jarak absolute (yang bisa diukur dengan satuan
ukuran) dan jarak relative (dikaitkan dengan faktor
waktu, ekonomi, dan psikologis.
Contoh :
- Jarak Relatif : Jarak yang ditempuh antara Indonesia ke
Cina adalah 8 Jam. Namun ada yang mengatakan bahwa
jarak yang ditempuh dari Indonesia ke Cina adalah 50
jam.
8 Jam ditempuh dengan pesawat terbang , dan 50 jam
ditempuh dengan kapal laut. Jadi konsep jarak ini
dinamakan konsep jarak relative.

- Jarak absolut : Jarak antara Indonesia ke Cina adalah


3129 Mil.
Jarak ini telah memiliki standar mutlak dan tidak dapat
diumpamakan.

3 Konsep Aksesibilitas Keterjangkauan adalah konsep geografi yang terkait


dengan mudah tidaknya seseorang dalam mencapai suatu
lokasi. Dengan kata lain, keterjangkauan disebut juga
akesesibilitas. Konsep ini sangat terkait dengan kondisi
alam, kemajuan ilmu pengetahuan, kemajuan ekonomi,
dan sarana transportasi. contohnya adalah daerah yang
dilalui lintasan rel kereta api cenderung memiliki
keterjangkauan yang lebih baik dibandingkan daerah
yang tidak dilalui lintasan rel kereta api.
4 Konsep Pola Pola adalah konsep geografi yang berkaitan dengan
bentuk persebaran yang teratur pada fenomena geografi
dalam ruang. Contohnya adalah pola persebaran gungung
berapi, pola pemukiman masyarakat di pesisir sungai,
dan lain sebagianya.
5 Konsep Morfologi Morfologi adalah konsep geografi yang terkait dengan
bentuk permukaan bumi. konsep ini sangat dipengaruhi
oleh 2 tenaga yang berperan dalam proses pembentukan
bumi, yaitu tenaga eksogen (seperti erosi, sedimentasi,
pelapukan) dan tenaga endogen (seperti pembentukan
gunung, lembah, sungai dan laut).
6 Konsep Aglomerasi Aglomerasi adalah konsep esensial geografi yang
memperhatikan kecenderungan persebaran geografis
yangg mengelompok di suatu tempat. Contohnya,
wilayah pedesaan yang mayoritas dihuni oleh masyarakat
petani (agraris) atau perumahan Polri yang warganya
merupakan kelompok orang-orang yang bekerja di
kepolisian.
7 Konsep Nilai Guna Nilai kegunaan merupakan salah satu konsep esensial
geografi yang terkait dengan fungsi kegunaan fenomena
dan sumberdaya. Contohnya wilayah pegunungan
mempunyai nilai kegunaan lebih tinggi bagi para petani
dibandingkan para nelayan, atau ombak tinggi menjadi
nilai lebih tinggi bagi para peselancar dibandingkan para
nelayan.
8 Konsep Interaksi dan Interaksi adalah konsep geografi yang berkaitan dengan
Interdependensi ketergantungan suatu objek geografi dengan objek
lainnya. Contohnya cuaca dingin di Eropa membuat
masyarakatnya membutuhkan rempah-rempah untuk
menghangatkan tubuh, sementara masyarakat Indonesia
yang hidup di daerah tropis membutuhkan kulkas untuk
menyimpan makanannya.
9 Konsep Diferensiasi Differensiasi area adalah fenomena yang menyebabkan
Areal suatu wilayah memiliki nilai yang berbeda dengan
wilayah lainnya. Konsep esensial geografi ini juga terkait
dengan nilai ekonomi. Contohnya harga tanah di pinggir
jalan akan lebih mahal dibandingkan harga tanah yang
berada agak masuk atau jauh dari jalan.
10 Konsep Asosiasi Keterkaitan ruang merupakan konsep dasar geografi
keruangan yang menyebabkan keterkaitan antara gejala dan
fenomena dalam suatu ruang. Contohnya, orang yang
tinggal di Rusia akan membutuhkan pakaian tebal karena
cuaca yang dingin. Sedangkan orang yang tinggal di
Indonesia membutuhkan pakaian yang tipis dan mudah
menyerap keringat karena cuacanya panas.
Lampiran 2 Tugas Diskusi
Nama Anggota Kelompok:
1.
2.
3.
4.

No. Pernyataan Konsep Esensial


Geografi
1. Di daerah kampus bermunculan usaha fotokopi, usaha
laundry, kos-kosan, dan warung makan.

2. Keberadaan suatu mata air panas, sumber-sumber gas,


dan danau-danau vulkanik aktif, pasti berhubungan
dengan aktivitas vulkanik di kawasan tersebut.

3. Dataran tinggi mempunyai suhu lebih rendah daripada


daerah dataran rendah. Oleh karena itu, tanaman
teh,kopi, dan stroberi dapat tumbuh dengan baik di
daerah dataran tinggi.

4. Penduduk di daerah pegunungan cenderung


menempati wilayah yang memiliki cadangan air.

5. Kondisi wilayah yang relatif datar akan lebih banyak


dimanfaatkan untuk permukiman penduduk,
khususunya di dataran rendah yang subur.

6. Kota Pontianak terletak pada lintang 0o02’24’’ LU –


0o 01’ 37’’ LS. Bujur 109o 16’ 25’’ BT – 109o 23’ 04’’
BT

7. Kondisi fisik di wilayah Pulau Jawa yang relatif datar


mempunyai aksesibilitas yang tinggi, dibandingkan
dengan Pulau Irian (Papua) yang aksesibilitasnya
rendah karena wilayahnya berupa pegunungan dengan
lerengnya yang terjal.

8. Daerah yang terpencil dan sangat jarang


penduduknya, tetapi setelah bertahuntahun ternyata di
daerah itu kaya akan tambang, sehingga menyebabkan
daerah tersebut menjadi ramai penduduk.
9. Jarak antara kota Jakarta ke kota Semarang dapat
ditempuh dengan waktu 6 jam, dengan menggunakan
kereta api (eksekutif).

10. Aktivitas penduduk di daerah pantai bermata


pencaharian sebagai nelayan, sedangkan aktivitas
penduduk di wilayah pegunungan bermata pencarian
sebagai petani.

11. Jarak antara kota Jakarta – Ujung pandang = 1.300


km

12. Permukiman di daerah yang landai dan subur akan


memiliki pola tersebar merata. Sedangkan
permukman di daerah pegunungan akan memiliki
pola mengelompok.

Jawaban Pertanyaan Diskusi


No. Pernyataan Konsep Esensial
Geografi
1. Di daerah kampus bermunculan usaha fotokopi, usaha Interaksi dan
laundry, kos-kosan, dan warung makan. interdependensi

2. Keberadaan suatu mata air panas, sumber-sumber gas, Keterkaitan keruangan


dan danau-danau vulkanik aktif, pasti berhubungan
dengan aktivitas vulkanik di kawasan tersebut.

3. Dataran tinggi mempunyai suhu lebih rendah daripada Nilai kegunaan


daerah dataran rendah. Oleh karena itu, tanaman
teh,kopi, dan stroberi dapat tumbuh dengan baik di
daerah dataran tinggi.
4. Penduduk di daerah pegunungan cenderung Aglomerasi
menempati wilayah yang memiliki cadangan air.

5. Kondisi wilayah yang relatif datar akan lebih banyak Morfologi


dimanfaatkan untuk permukiman penduduk,
khususunya di dataran rendah yang subur.

6. Kota Pontianak terletak pada lintang 0o02’24’’ LU – Lokasi absolut


0o 01’ 37’’ LS. Bujur 109o 16’ 25’’ BT – 109o 23’ 04’’
BT

7. Kondisi fisik di wilayah Pulau Jawa yang relatif datar Keterjangkauan


mempunyai aksesibilitas yang tinggi, dibandingkan
dengan Pulau Irian (Papua) yang aksesibilitasnya
rendah karena wilayahnya berupa pegunungan dengan
lerengnya yang terjal.

8. Daerah yang terpencil dan sangat jarang Lokasi relative


penduduknya, tetapi setelah bertahuntahun ternyata di
daerah itu kaya akan tambang, sehingga menyebabkan
daerah tersebut menjadi ramai penduduk.
9. Jarak antara kota Jakarta ke kota Semarang dapat Jarak relative
ditempuh dengan waktu 6 jam, dengan menggunakan
kereta api (eksekutif).

10. Aktivitas penduduk di daerah pantai bermata Diferensiasi area


pencaharian sebagai nelayan, sedangkan aktivitas
penduduk di wilayah pegunungan bermata pencarian
sebagai petani.

11. Jarak antara kota Jakarta – Ujung pandang = 1.300 Jarak absolut
km

12. Permukiman di daerah yang landai dan subur akan Pola


memiliki pola tersebar merata. Sedangkan
permukman di daerah pegunungan akan memiliki
pola mengelompok.
Nama Anggota Kelompok: 1.
2.
3.
4.
No. Pernyataan Konsep Esensial Geografi
1. Di daerah kampus bermunculan usaha fotokopi, usaha
laundry, kos-kosan, dan warung makan.
2. Keberadaan suatu mata air panas, sumber-sumber gas,
dan danau-danau vulkanik aktif, pasti berhubungan
dengan aktivitas vulkanik di kawasan tersebut.
3. Dataran tinggi mempunyai suhu lebih rendah daripada
daerah dataran rendah. Oleh karena itu, tanaman teh,kopi,
dan stroberi dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran
tinggi.
4. Penduduk di daerah pegunungan cenderung menempati
wilayah yang memiliki cadangan air.
5. Kondisi wilayah yang relatif datar akan lebih banyak
dimanfaatkan untuk permukiman penduduk, khususunya
di dataran rendah yang subur.
6. Kota Pontianak terletak pada lintang 0o02’24’’ LU – 0o
01’ 37’’ LS. Bujur 109o 16’ 25’’ BT – 109o 23’ 04’’ BT
7. Kondisi fisik di wilayah Pulau Jawa yang relatif datar
mempunyai aksesibilitas yang tinggi, dibandingkan
dengan Pulau Irian (Papua) yang aksesibilitasnya rendah
karena wilayahnya berupa pegunungan dengan
lerengnya yang terjal.
8. Daerah yang terpencil dan sangat jarang penduduknya,
tetapi setelah bertahuntahun ternyata di daerah itu kaya
akan tambang, sehingga menyebabkan daerah tersebut
menjadi ramai penduduk.
9. Jarak antara kota Jakarta ke kota Semarang dapat
ditempuh dengan waktu 6 jam, dengan menggunakan
kereta api (eksekutif).
10. Aktivitas penduduk di daerah pantai bermata pencaharian
sebagai nelayan, sedangkan aktivitas penduduk di
wilayah pegunungan bermata pencarian sebagai petani.
11. Jarak antara kota Jakarta – Ujung pandang = 1.300 km

12. Permukiman di daerah yang landai dan subur akan


memiliki pola tersebar merata. Sedangkan permukman
di daerah pegunungan akan memiliki pola
mengelompok.

Anda mungkin juga menyukai