Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Banguntapan


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : X / Gasal
Materi Pokok : Pengetahuan Dasar Geografi
Sub Materi : Objek Studi Geografi
Pendekatan Geografi
Alokasi Waktu : 2 X 3 Jam Pelajaran (2 X 135 Menit)
Tahun Pelajaran : 2019/2020

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami pengetahuan dasar 3.1.1 Memahami objek studi geografi
geografi dan terapannya dalam 3.1.2 Mengklasifikasikan tentang objek
kehidupan sehari hari geografi
3.1.3 Memahami pendekatan geografi
3.1.4 Mengaplikasikan pendekatan
geografi dalam mengkaji
fenomena geosfer
4.1. Menyajikan contoh penerapan 4.1.1. Mempresentasikan tulisan tentang
pengetahuan dasar geografi pada objek dan pendekatan geografi yang
kehidupan sehari-hari dalam bentuk dilengkapi contoh dalam kehidupan
tulisan sehari-hari
4.1.2. Mengkomunikasikan hasil
analisisnya dalam bentuk tulisan
yang dilengkapi dengan gambar,
tabel, atau grafik yang mendukung
gagasan yang ditulis

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik mampu:
1. Memahami objek studi geografi
2. Mengklasifikasikan tentang objek studi geografi
3. Memahami pendekatan geografi
4. Mengaplikasikan pendekatan geografi dalam mengkaji fenonema geosfer
D. Materi Pembelajaran
1. Pembelajaran Reguler
a. Objek studi geografi
1) Objek material geografi
 Atmosfer
 Litosfer
 Hidrosfer
 Biosfer
 Antrotosper
2) Objek formal geografi
b. Pendekatan Geografi
1) Pendekatan keruangan (Spatial Approach)
2) Pendekatan ekologi/ Lingkungan (ecological Approach)
3) Pendekatan kewilayahan (regional complex approach)
2. Pengayaan
a. Materi dari buku paket (buku dan LKS) dan internet dengan sumber yang dapat
dipercaya

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Scientific Learning
Model : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
Metode : Ceramah interaktif, tanya jawab, diskusi, presentasi

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Power point, gambar
2. Alat : Proyektor, Laptop, Spidol, Papan tulis, kertas manila, kertas
lipat, pensil warna
3. Sumber Belajar :
 Mulyo, Bambang N dan Purwandi Suhandini. 2013 Geografi 1 untuk Kelas X
SMA dan Ma. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari.
 Harmanto, Gatot. 2016 Geografi untuk Siswa SMA/MA Kelas X Kelompok
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bandung: Yrama Widya.
 Buku Penunjang dan internet yang relevan.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-2
IPK
3.3.1 Memahami objek studi geografi
3.3.2 Mengklasifikasikan tentang objek geografi
3.3.3 Memahami pendekatan geografi
3.3.4 Mengaplikasikan pendekatan geografi dalam
Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 15 Menit
Orientasi

1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka,


memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran

2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali


kegiatan pembelajaran
Apersepsi

1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan


dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya

2. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan


pelajaran yang akan dilakukan
Motivasi
1. Guru menggali informasi pemahaman peserta didik mengenai
Objek studi geografi dan pendekatan geografi.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu
2. Guru memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
3. Guru menyampaikan cakupan materi objek studi geografi dan
pendekatan geografi
4. Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan
5. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan
Kegiatan Inti 135 Menit
Tahap 1 : Stimulation
1. Guru memberikan penjelasan dan gambaran secara singkat
mengenai objek studi geografi dan pendekatan geografi
2. Guru menyajikan tayangan gambar atau video sederhana
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Teknik Penilaian
Teknik Bentuk Instrumen
 Pengamatan sikap  Lembar pengamatan sikap dan rubrik
 Tugas kelompok  Hasil kerja kelompok (diskusi)
 Tes tertulis  Tes uraian

a. Sikap : Pembelajaran dan diskusi


b. Pengetahuan : Keaktifan dalam diskusi
c. Keterampilan : tes tertulis (Post test)

2. Instrumen Penilaian
a. Kompetensi Sikap
Jurnal Penilaian Sikap untuk Kegiatan Pembelajaran
Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Banguntapan
Tahun Peljaran : 2019/2020
Kelas/Semester : X / Gasal
Mata Pelajaran : Geografi
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamaan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.

No Nama Siswa Aspek perilaku yang Jumlah Skor Kode


diamati skor sikap nilai
BS JJ TJ DS
1.
2.
Keterangan:
BS : Bekerja Sama
JJ : Jujur
TJ : Tanggung Jawab
DS : Disiplin
Catatan:
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria (100 x 4=
400)
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah yang dinilai ( 275 : 4= 68,75)
4. Kode nilai/predikat:
75,01 – 100,00= Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 - 50,00 = Cukup ( C )
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format diatas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai.
b. Kompetensi Pengetahuan
1) Lembar observasi diskusi kelompok
Pernyataan Jumlah
Nilai
Skor

dengan tepat
Pengungkapa

penggunaan
n gagasan yg

pendukung
Kebenaran

Ketepatan

Menjawab
No NAMA SISWA
konsep
orisinal

istilah

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak


1 ......................
2 ......................
3 ......................
dst. ......................

Keterangan:
 Kolom pernyataan diisi dengan cek (√)
 Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
 Skor maksimal = banyaknya kriteria x skor tertinggi setiap kriteria
Jumlah skor perolehan
 Nilai = x 100
Jumlah skor maksimal
 Misal:
Skor maksimal = 4 x 4 = 16
16
x 100 = 100
16
2) Evaluasi
Evaluasi
1. Teknik penilaian : nilai afektif dan kognitif
2. Instrumen
a. Afektif
 Setiap siswa yang bertanya mendapatkan tambahan poin 1
 Setiap siswa yang menjawab pertanyaan mendapatkan tambahan
poin 1
 Setiap siswa yang maju ke depan untuk menulis mendapatkan
tambahan poin 1
 Setiap siswa yang presentasi mendapatkan tambahan poin 1
 Maksimal poin yang didapatkan pada setiap pertemuan adalah 4
b. Kognitif
1) Uraikan perbedaan antara objek material geografi dan objek formal
geografi!
2) Identifikasi objek material geografi
3) Sebutkan dan jelaskan secara singkat pendekatan geografi!
4) Berikan contoh gejala geografi yang sesuai dengan pendekatan
geografi! Pilih salah satu
Sko
Deskriptor
r
a. Peserta didik menjawab dengan benar dan lengkap 25
b. Peserta didik menjawab kurang lengkap 15
c. Peserta didik menjawab tidak lengkap tetapi jawaban 10
masih mendekati
d. Peserta didik menjawab tetapi salah 1
e. Peserta didik tidak menjawab 0

Skor maksimal= jumlah soal x skor maksimal tiap soal


jumlah skor perolehan
x 100=nilai
jumlah skor maksimal

Contoh:
32
x 100=64
50
Lembar Penilaian
No. Nama Jumlah Skor Nilai
1. ..............................
2. ..............................
3. ..............................
4. ..............................

Kriteria penilaian
90 – 100 : Sangat Baik
81 – 90 : Baik
78 – 80 : Cukup
Dibawah 78 tidak tuntas perlu remedial

Program Remedial
Rencana kegiatan remedial dilakukan melalui remedial, bentuk kegiatan
diakhiri dengan remedial tes. Dianta bentuk kegiatan yang di laksanakan
antara lain:
 Pemberian pembelajaran ulang
 Pemberian bimbingan khusus
 Pemberian tugas-tugas/latihan
 Pemanfaatan tutor sebaya
No. Butir Instrumen
1. Uraikan perbedaan antara objek material geografi dan objek formal
geografi!
2. Identifikasi objek material geografi
3. Sebutkan dan jelaskan secara singkat pendekatan geografi!
4. Berikan contoh gejala geografi yang sesuai dengan pendekatan geografi!
Pilih salah satu

Program Pengayaan
Rencana kegiatan pengayaan dilakukan melalui pengayaan, bentuk kegiatan
diakhiri dengan remedial tes. Diantara bentuk kegiatan yang dilaksanakan
antara lain:
 Belajar kelompok
 Belajar mandiri
 Pembelajaran berbasis tema
 Pemadatan kurikulum
Kegiatan diakhiri dengan evaluasi pengayaan, dan hasil pengayaan merupakan nilai
tambah bagi siswa tersebut
Yogyakarta, 28 Juli 2019
Mengetahui
Guru Pamong, Peserta PLP UNY

Dra. Asih Paramayati Anggarani Berliana Surindar


NIP. 19651121 200012 2 001 NIM. 16405241051

Lampiran 1 Materi Pembelajaran


Sebelum membahas tentang objek studi geografi, kita harus dapat menyimpulkan suatu
peristiwa atau fenomena yang terjadi di muka bumi dengan menjawab enam pertanyaan
pokok, yaitu 5W+1H. Pertanyaan pokok yang terjadi di muka bumi yaitu sebagai berikut:
1. Dengan what (apa), geografi dapat menunjukan fenomena yang terjadi.
2. Dengan where (dimana), geografi dapat menunjukan ruang atau tempat terjadinya
fenomena tersebut.
3. Dengan why (mengapa), geografi dapat menunjukan factor penyebab melalui interaksi
dan interelasi dari fenomena tersebut.
4. Dengan when (when), geografi dapat menunjukan waktu fenomena tersebut terjadi.
5. Dengan who (siapa), geografi dapat menunjukan subjek atau pelaku penyebab
terjadinya fenomena tersebut
6. Dengan how (bagaimana), geografi dapat menjelaskan proses terjadinya fenomena
tersebut.
A. Objek Studi Geografi
a) Objek material geografi merupakan sasaran kajian dalam studi geografi. Objek
studinya adalah fenomena geosfer (permukaan bumi). Cakupan geosfer memang
luas sekali, meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Atmosfer yaitu lapisan gas (udara) yang menyelimuti permukaan bumi. Kajian yang
dipelajari mencakup kondisi cuaca dan iklim beserta perubahannya, dan usaha
pengendaliannya. Perubahan iklim di bumi secara drastic dapat berpengaruh terhadap
luas daratan dan lautan, kepunahan makhluk hidup tertentu di muka bumi, serta
perubahan pola bercocok tanam dan moda migrasi fauna tertentu. Adapun ilmu yang
mengkajinya adalah meteorology dan klimatologi.
2. Litosfer (lapisan kulit bumi), yaitu lapisan batuan pembentuk muka bumi. Merupakan
bagian terluar dari bumi. Hal-hal yang dikaji adalah proses pembentukan, tenaga, dan
proses, yang terdapat di litosfer. Litosfer merupakan benda yang keras/ padat dan
dingin yang mengapung di atas massa cair pijar. Oleh karena itu litosfer berupa
massa yang padat dan dingin maka makhluk hidup dapat hidup di permukaannya.
Litosfer ini seolah-olah membungkus lapisan di bawahnya yang panas dan
bergejolak. Ilmu yang mengkajinya adalah geologi, geomorfologi
3. Hidrosfer, yaitu lapisan air yang meliputi perairan di darat maupun di laut yang ada
di muka bumi. Lingkungan perairan ini sebagian besar berada di lautan (berupa air
asin), dan sebagian kecil berada di daratan, yang umumnya berupa air tawar.
Geografi mempelajari keberadaan dan persebaran tubuh air di permukaan bumi
beserta penggunaan dan pelestariannya. Ilmu yang mengkajinya adalah hidrologi dan
oseanografi
4. Biosfer, yaitu lapisan kehidupan tumbuhan dan hewan (flora dan fauna). Dalam
geografi, biosfer yang dipelajari adalah jenis dan persebaran flora dan fauna di muka
bumi, pemanfaatannya, maupun pelestariannya. Flora dan fauna di bumi keberadaan
dan persebarannya banyak dipengaruhi oleh kondisi litosfer, hidrosfer, atmosfer dan
aktivitas manusia. Ilmu yang mengkajinya adalah biogeografi dan biologi.
5. Antroposfer, yaitu lapisan kehidupan manusia. Dalam geografi dipelajari tentang
manusia dan/atau interaksinya te rhadap lingkungan alam di muka bumi. Manusianya
sendiri dikaji dari segi populasi, persebaran, dan pertumbuhannya. Ilmu yang
mengkajinya adalah antropologi, geografi penduduk
B. Pendekatan Geografi
Pendekatan-pendekatan yang digunakan untuk menganalisis berbagai gejala di
permukaan bumi terdiri dari tiga pendekatan yaitu sebagai berikut:
1. Pendekatan keruangan (spatial approach)
Pendekatan keruangan merupakan analisis yang menekankan pada eksistensi
ruang sebagai wadah untuk mengakomodasikan kegiatan manusia dalam menjelaskan
fenomena geosfer. Pendekatan keruangan menganalisis gejala atau fenomena
geografis berdasarkan penyebarannya dalam ruang. Pendekatan keruangan digunakan
dalam mengkaji objek formal untuk menjawab pertanyaan dimana fenomena geosfer
tersebut berada. Dengan demikian analisis keruangan berkaitan dengan pertanyaan
“where”. Pendekatan keruangan merupakan pendekatan yang khas dalam geografi
karena merupakan studi tentang keanekaragaman ruang muka bumi dengan
membahas masing-masing aspek keruangannya. Aspek-aspek ruang muka bumi
meliputi factor lokasi, kondisi alam, dan kondisi social budaya masyarakatnya. Di
dalam mengkaji aspek-aspek tersebut, seorang ahli geografi sangat memperhatikan
factor letak, distribusi (persebaran), interelasi, serta interaksinya.
Contohnya: seseorang ingin mendirikan sebuah pabrik. Dimana pabrik akan di
dirikan? Idealnya pabrik akan didirikan di pinggir jalan raya kelas I di dekat
pelabuhan dan tidak terkena banjir. Mengapa? Pabrik ditempatkan di tempat itu
memiliki nilai ruang yang tinggi, yaitu letaknya yang strategis, dan bebas banjir.
Bahan baku mudah didatangkan melalui pelabuhan yang akan diangkut melalui jalan
raya kelas I. demikian pula hasil produksinya akan mudah dipasarkan atau diekspor,
yang diangkut ke pelabuhan melalui jalan raya itu pula. Pada contoh tersebut, sangat
jelas bahwa ruang untuk mendirikan pabrik memiliki nilai ruang yang tinggi, yaitu di
pinggir jalan raya, lokasinya strategis, dan bebas dari bencana banjir.
2. Pendekatan ekologis/lingkungan (ecological approach)
Ekologi adalah ilmu tentang keterkaitan antara organisme dengan
lingkungannya. Pendekatan ekologi merupakan suatu pendekatan berdasarkan
interaksi dan interdependensi yang terjadi pada lingkungan. Pendekatan ekologi
dilakukan dengan berpusat pada interelasi kehidupan manusia dengan lingkungan
fisiknya yang membentuk sistem keruangan yang disebut ekosistem.
Pada analisis kelingkungan atau ekologi ahli geografi melakukan analisis
dengan melihat perubahan komponen biotok dan abiotiknya dalam keseimbangan
ekosistem suatu wilayah. contoh, suatu daerah aliran sungai (DAS) yang seluruh
vegetasi di bagian hulu ditebang habis, sehingga DAS hulu itu gundul. Melalui
pendekatan ekologi ahli geografi akan melakukan analisis gejala dan proses geografi
yang terjadi setelah penggundulan, wujud perubahan bentang lahan di daerah itu, dan
dampaknya terhadap kondisi lingkungan setelah penggundulan.
3. Pendekatan kompleks wilayah
Pendekatan kompleks wilayah membahas mengenai gejala atau fenomena
menggunakan kombinasi antara analisis keruangan dan analisis ekologi. Pendekatan
kompleks wilayah dilakukan untuk mengetahui perbedaan suatu wilayah dengan
wilayah yang lain atau area differentiation. Pendekatan kompleks wilayah melihat
seiap wilayah mempunyai karakteristik yang khas atau berbeda dengan wilayah lain
sehingga sifatnya tersebut dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam
menganalisis objek kajian.
Contoh, akibat tingginya suatu erosi disuatu ttempat, maka akan terjadi
pendangkalan terhadap waduk di kawasan lain. Akibatnya aktivitas pertanian di
kawasan lain akan terganggu. Jadi, kerusakan di suatu daerah akan berdampak pada
daerah lain.

Anda mungkin juga menyukai