A. Kompetensi Inti:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4.1. Menyajikan contoh 4.1.1. Setiap kelompok membuat tabel tentang konsep
penerapan pengetahuan esinsial dalam mengkaji gejala atau peristiwa
dasar geografi pada dalam ruang, geografi selalu mempergunakan
kehidupan sehari-hari konsep lokasi, jarak, tempat, hubungan timbal
dalam bentuk tulisan balik, gerakan, dan perwilayahan Perhatikan
4.1.2. Membuat kliping dengan penerapan pengetahuan
dasar geografi pada kehidupan sehari-hari
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mengamati, menanya, mencari informasi, menalar dan mengomunikasikan
peserta didik dapat mensyukuri karya sang pencipta, terlibat aktif dalam proses pembelajaran,
memiliki rasa ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan tanggung jawab dalam
menyampaikan pendapat, memahami konsep esensial geografi dan terapannya alam keidupan
sehari-hari, Menyajikan contoh konsep esensial geografi pada kehidupan sehari-hari dalam
bentuk tulisan
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian geografi
2. Ruang lingkup geografi
3. Konsep esensial geografi
Fakta
Fenomena alam & contohnya dalam kehidupan
Contoh peristiwa bencana banjir, tanah longsor dll
litosfer, atmosfer, hidrosfer, bosfer & antroposfer
Konsep
konsep Geografi dari beberapa ahli/sumber
sepuluh konsep dasar geografi
Prinsip
Distribusi, interrelasi, deskripsi, korologi
Pendekatan keruangan, kelingkungan dan kompleks wilayah
Prosedur
Menunjukkan 10 konsep dalam geografi
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery/Inquiry Learning
Metode : Ceramah, Diskusi Kelompok dan Penugasan
F. Media Pembelajaran
Video
Gambar-gambar fenomena alam
LCD Projector
G. Sumber Belajar
Buku Geografi Kelas X, Penerbit Erlangga
Riwayat Alam Semesta
I. Penilaian Pembelajaran
Lampiran Penilaian
PENILAIAN SIKAP
Observasi melalui Jurnal Guru
PENILAIAN KETERAMPILAN
Penilaian Kinerja
Indikator :
4.4.1. Membuat table konsep insensial geografi
4.4.2. Mengisi table dengan diskripsi tentang konsep esinsial geografi
4.4.3. Menyajikan konsep esensial geografi berupa tabel
Langkah Kerja :
a. Menyiapkan kertas kerja
b. Siapkan Koran, majalah dan bahan lainya
c. Susun informasi tentang karaktaeristik konsep esensial geo mulai dari awal pembentukannya
d. Sajikan informasi yang jelas, lengkap dan menarik tentang konsep esensial geo
Skor untuk
No. Nama Jumlah Nilai
Persiapan Pelaksanaan Hasil
Indikator :
4.4.4. Merangkum informasi tentang konsep esensial geografi
4.4.5. Melakukan langkah-langkah pembuatan kliping tentang konsep esensial geografi
4.4.6. Menyajikan konsep esensial geografi berupa kliping
Langkah Kerja :
a. Kumpulkan berbagai informasi tentang konsep esensial georafi
b. Siapkan Koran, majalah dan bahan lainya
c. Susun informasi tentang karaktaeristik konsep esensial geo mulai dari awal pembentukannya
d. Sajikan informasi yang jelas, lengkap dan menarik tentang konsep esensial geografi
KD:
3.1. Memahami konsep esensial geografi dan terapannya alam kehidupan sehari-hari
4.1. Menyajikan contoh konsep esensial geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk
tulisan
Indikator:
3.1.1 Menjekaskan definisi geografi
3.1.2 Menjelaskan konsep geografi dan penerapannya
3.1.3 Membedakan konsep esensial geografi
BENTUK
NO. NAMA SISWA NU
PENGAYAAN
Lampiran 1
Penilaian Pengetauan
A. Amatilah dua gambar di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini !
Gambar 1 Gambar 2
Apa persamaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 ?
……………………………………………………………………………………..
Apa perbedaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 ?
Jelaskan interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan pada gambar 1
dan gambar 2 ,….
B. Tentukan konsep essensial geografi yang sesuai dengan pernyataan-pernyataan pada
tabel berikut !
Konsep
No Pernyataan
Geografi
1. Rumah yang bagus akan berkurang nilainya apabila berdekatan
dengan pemakaman.
2. Setelah dikaji melalui peta, ternyata terdapat keterkai tan
keruangan antara Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
3. Gerakan berita (informasi) melalui media massa
4. Bentuk lahan terkait dengan erosi pengendapan, penggunaan
lahan, ketebalan tanah, dan ketersediaan air
5. Timbulnya daerah kumuh dan daerah elit ditengah masyarakat
6. Yogyakarta–Jakarta dapat dijangkau dengan menggu nakan
pesawat terbang sedangkan Yogyakarta– Ma gelang dapat
dijangkau dengan menggunakan mobil.
KUNCI JAWABAN
1. Evaluasi Pertama
a. Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 1 :
Alam daerah dataran rendah dengan fenomena tanaman, seperti pohon kelapa
Kehidupannya terdapat tempat tinggal penduduk (pemukiman)
Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 2 :
Alam Tebing lereng yang sebagian lahannya tererosi, terdapat juga fenomena
beberapa jenis tanaman
Kehidupan : terdapat tempat tinggal/ pemukiman penduduk
Apa persamaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2
Kesamaan alam, memiliki beberapa jenis tanaman/vegetasi,
kesamaan kehidupan: terdapat pemukiman
Apa perbedaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2
Perbedaan alam, topografi yang berbeda, kondisi topografi dan jenis tanaman yang
berbeda Kehidupan : kondisi pemukiman yang berbeda
Jelaskan interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan pada
gambar 1 dan gambar 2
Kondisi alam yang berbeda pada gambar 1 dan 2, menyebabkan manusia melalukan
interaksi sesuai dengan lingkungan dimana dia berada. Contoh Daerah dataran rendah
dengan tanah datar memudahkan manusia membangun pemukimannya, namun daerah
tebing manusia membutuhkan tempat yang datar untuk membangun pemukimannya, dan
memiliki resiko lahan
b. 1. Lokasi, 2. Keterkaitan keruangan, 3. Pola, 5. Morfologi, aglomerasi, 6.
keterjangkauan
PENILAIAN PENGETAHUAN
1. Teknik Penilaian : Tes tertulis
Kompetensi Materi Indikator Soal Level No. Bentuk Soal
No. Dasar/ IPK Kognitif Soal
3.1. Memahami pengetahuan dasar geo dan terapanya dalam keidupan sehari-hari
1 3.1.1. Menjelaskan Konsep Peserta didik dapat C1 1. Yang bukan konsep dasar geografi adalah ….
definisi esensial menjelaskan teori a. pola b jarak c. aglomerasi
geografi geografi Bigbang pada teori d. budaya e. keterjangkauan
3.1.2. Menjelaskan pembentukan jagat C2 2. Penduduk dunia cenderung menempati wilayah-wilayah
konsep raya yang banyak memiliki cadangan air dengan topografi
geografi dan yang datar. Dalam geografi fenomena tersebut sesuai
penerapanny dengan salah satu konsep esensialnya, yaitu ….
a a. jarak b. Jarak c. Multi guna d. Aglomerasi
3.1.3. Membedaka e. keterjangkauan
n konsep C3 3. Di bawah ini adalah gejala-gejala geografi:
esensial 1. Jenis-jenis tanah 4. Terjadi pergerakan angin
geografi 2. Terjadi badai tropis 5. Erosi di lereng gunung
3. Pola pengaliran sungai 6. Terjadi perubahan suhu
Yang termasuk gejala geografi yang berkaitan dengan
fenomena atmosfer adalah ….
a. 1, 2 dan 3 c. 1, 3 dan 5
d. 2, 4 dan 5
C3 b. 2, 4 dan 6 e. 4, 5 dan 6
4.Geografi mempelajari segala aktivitas manusia di bumi
dan interaksinya dengan lingkungan. Merupakan aspek
geografi...
a. teknik b. Budaya c. ekologi
d. Fisik e. soaial
C5 5. Hubungan antar wilayah dapat terjadi karena adanya
perbedaan-perbedaan antar wilayah tersebut sehingga
muncul saling membutuhkan. Pernyataan tersebut
merupakan konsep dasar geografi yaitu ....
a. aglomerasi c. Interaksi/interdepedensi
3.1.4. 2.
A. Pilihan ganda:
1. C 2. D 3. B 4. E 5. C
Skor Perole h an
Skor= x 100
Skor Maksimal
MATERI
11
RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X
Keterjangkauan tidak selalu berhubungan dengan jarak. Keterjangkauan lebih berhubungan dengan
kondisi medan yang berkaitan dengan sarana angkutan dan transportasi yang digunakan. Suatu tempat
yang tidak memiliki jaringan ransportasi dan komunikasi yang memadai maka dapat dikatakan daerah
tersebut terisolasi atau terpencil. Ada beberapa penyebab suatu daerah mempunyai aksesibilitas atau
keterjangkauan yang rendah, di antaranya kondisi topografi daerah tersebut yang bergunung, berhutan
lebat, rawa-rawa, atau berupa gurun pasir. Keterjangkauan atau aksesibilitas suatu daerah yang masih
rendah lamakelamaan akan berubah menjadi lebih baik seiring dengan perkembangan kema-juan
perekonomian dan teknologi.
Sebagai contoh kondisi fisik di wilayah Pulau Jawa yang relatif datar mempunyai aksesibilitas yang
tinggi, dibandingkan dengan Pulau Irian (Papua) yang aksesibilitasnya rendah karena wilayahnya berupa
pegunungan dengan lerengnya yang terjal.
4. Konsep Morfologi
Morfologi merupakan perwujudan bentuk daratan muka bumi sebagai hasil pengangkatan atau penurunan
wilayah seperti erosi dan pengendapan atau sedimentasi. Melihat peristiwa tersebut ada wilayah yang
berbentuk pulau, pegunungan, dataran, lereng, lembah, dan dataran aluvial. Morfologi dataran adalah
perwujudan wilayah yang biasanya digunakan manusia sebagai tempat bermukim, untuk usaha pertanian,
dan perekonomian. Pada umumnya, penduduk terpusat pada daerah-daerah lembah sungai besar dan
tanah datar yang subur. Wilayah pegunungan dengan lereng terjal sangat jarang digunakan sebagai
permukiman.
5. Konsep Aglomerasi
Aglomerasi atau pemusatan adalah kecenderungan persebaran penduduk yang bersifat mengelompok
pada suatu wilayah yang relatif sempit dan bersifat menguntungkan, karena kesamaan gejala ataupun
faktor-faktor umum yang menguntungkan. Penduduk di perkotaan cenderung tinggal secara
mengelompok pada tingkat sosial yang sejenis seperti permukiman elit atau mewah, permukiman
6. Konsep Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan suatu fenomena di muka bumi bersifat relatif, artinya nilai kegunaan itu tidak sama,
tergantung dari kebutuhan penduduk yang bersangkutan. Misalnya, penduduk yang tinggal di daerah
pegunungan, mereka menganggap daerah pegunungantidak memiliki nilai kegunaan karena mereka
berorientasi ada sumber-sumber pertanian di daerah dataran subur di bagian bawah (kaki gunung).
Sebaliknya, penduduk kota menganggap pegunungan memiliki nilai kegunaan yang tinggi untuk rekreasi,
karena suasana alami pegunungan dapat menghilangkan penat akan hiruk pikuk suasana perkotaan.
7. Konsep Pola
Geografi mempelajari pola-pola, bentuk, dan persebaran fenomena di permukaan bumi. Geografi juga
berusaha memahami makna dari pola-pola tersebut serta berusaha untuk memanfaatkannya. Pola
berkaitan dengan susunan, bentuk, dan persebaran fenomena dalam ruang muka bumi. Fenomena yang
dipelajari adalah fenomena alami dan fenomena sosial. Fenomena alami seperti aliran sungai, persebaran
vegetasi, jenis tanah, dan curah hujan. Fenomena social misalnya, persebaran penduduk, mata
pencaharian, permukiman, dan lain-lain. Contoh Penerapan konsep pola di kawasan perkotaan yaitu,
manusia membangun kawasan permukiman dengan pola sedemikain rupa agar memudahkan masyarakat
mencapai tempat kerja, sekolah, pasar, sehingga mudah menciptakan kehidupan sehari-hari yang nyaman
dan sejahtera.
8. Konsep Deferensiasi Areal
Wilayah pada hakikatnya adalah suatu perpaduan antara berbagai unsur, baik unsur lingkungan alam
ataupun kehidupan. Hasil perpaduan ini akan menghasilkan ciri khas bagi suatu wilayah (region).
Misalnya, wilayah pedesaan dengan corak khas area persawahan sangat berbeda dengan wilayah
perkotaan yang terdiri atas area permukiman, pusat-pusat perdagangan dan terkonsentrasinya berbagai
utilitas kehidupan. Wilayah pedesaan dan perkotaan ini secara bersama-sama dan terus-menerus
mengalami perubahan dari waktu ke waktu (bersifat dinamis). Deferensiasai areal juga berakibat
terjadinya interaksi penduduk antarwilayah, misalnya mobilisasi penduduk (transmigrasi, urbanisasi,
imigrasi dan emigrasi), dan pertukaran barang dan jasa.
9. Konsep Interaksi/ Interdependensi
Interaksi adalah kegiatan saling memengaruhi daya, objek, atau tempat yang satu dengan tempat lainnya.
Setiap tempat mengembangkan potensi sumber daya alamnya dan kebutuhan yang tidak selalu sama
dengan tempat lain. Perbedaan tersebut mengakibatkan terjadinya interaksi dan interdependensi
© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 12
12
RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X
antarwilayah. Interaksi antara daerah pedesaan dan perkotaan sangat penting peranannya untuk
pemenuhan kebutuhan hidup di antara keduanya. Bentuk interaksi terseut misalnya proses pengangkutan
hasil pertanian dari desa ke kota, dan proses pengangkutan mesin pertanian dari kota ke desa. Interaksi
juga terjadi antara kota yang satu dengan kota yang lain baik dalam bentuk pertukaran barang dan jasa,
maupun perpindahan penduduk. Interaksi keruangan terjadi antara unsure atau fenomena setempat dengan
fenomena alam ataupun kehidupan.
10. Konsep Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan keruangan atau asosiasi keruangan adalah derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena
dengan fenomena lain di suatu tempat atau ruang. Fenomena yang dimaksud adalah fenomena alam dan
fenomena kehidupan sosial. Contohnya adalah keterkaitan antara tingkat erosi dengan kesuburan tanah.
Semakin besar tingkat erosi maka kesuburan tanah semakin berkurang.
13