Anda di halaman 1dari 13

RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA PKP DKI JAKARTA


Mata pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Konsep Esensial Geografi
Alokasi Waktu : 6 X 45’

A. Kompetensi Inti:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1. Memahami pengetahuan 3.1.1. Menjelaskan definisi geografi
dasar geografi dan 3.1.2. Menjelaskan pengertian ruang lingkup geografi
terapannya dalam 3.1.3. Menjelaskan konsep geografi dan penerapannya
kehidupan sehari-hari dalam kehidupanya seari-hari
3.1.4. Membedakan konsep esensial geografi
3.1.5. Membedakan empat prinsip geografi dan
penerapannya
3.1.6. Membedakan obyek formal dan obyek fungsinal
geografi
3.1.7. Menjelaskan metode/pendekatan geografi dan
penerapannya
3.1.8. Membedakan aspek fisik dan aspek social geografi
dan penerapannya
3.1.9. Menjelaskan cabang ilmu geografi dan ilmu bantu
geografi
3.1.10. Menunjukkan sikap proaktif dalam mempelajari
hakekat ilmu dan peranan geografi untuk
diterapkan dalam memecakan masalah kehidupan
sehari-hari
3.1.11. Menunjukkan sikap disiplin dan tanggungjawab
dalam melakukan obervasi
3.1.12. Menunjukkan sikap proaktif dan responsive dalam
berdiskusi

4.1. Menyajikan contoh 4.1.1. Setiap kelompok membuat tabel tentang konsep
penerapan pengetahuan esinsial dalam mengkaji gejala atau peristiwa
dasar geografi pada dalam ruang, geografi selalu mempergunakan
kehidupan sehari-hari konsep lokasi, jarak, tempat, hubungan timbal
dalam bentuk tulisan balik, gerakan, dan perwilayahan Perhatikan
4.1.2. Membuat kliping dengan penerapan pengetahuan
dasar geografi pada kehidupan sehari-hari

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mengamati, menanya, mencari informasi, menalar dan mengomunikasikan
peserta didik dapat mensyukuri karya sang pencipta, terlibat aktif dalam proses pembelajaran,
memiliki rasa ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan tanggung jawab dalam
menyampaikan pendapat, memahami konsep esensial geografi dan terapannya alam keidupan
sehari-hari, Menyajikan contoh konsep esensial geografi pada kehidupan sehari-hari dalam
bentuk tulisan

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah1


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian geografi
2. Ruang lingkup geografi
3. Konsep esensial geografi
Fakta
 Fenomena alam & contohnya dalam kehidupan
 Contoh peristiwa bencana banjir, tanah longsor dll
 litosfer, atmosfer, hidrosfer, bosfer & antroposfer

Konsep
 konsep Geografi dari beberapa ahli/sumber
 sepuluh konsep dasar geografi

Prinsip
 Distribusi, interrelasi, deskripsi, korologi
 Pendekatan keruangan, kelingkungan dan kompleks wilayah

Prosedur
 Menunjukkan 10 konsep dalam geografi

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery/Inquiry Learning
Metode : Ceramah, Diskusi Kelompok dan Penugasan

F. Media Pembelajaran
 Video
 Gambar-gambar fenomena alam
 LCD Projector

G. Sumber Belajar
 Buku Geografi Kelas X, Penerbit Erlangga
 Riwayat Alam Semesta

H. Langkah Langkah Pembelajaran


1. Pertemuan Pertama: (3 JP)
Indikator :
3.1.1. Menjelaskan definisi geo
3.1.2. Menjelaskan konsep geo dan penerapannya
3.1.3. Membedakan konsep esensial geo
a. Kegiatan Pendahuluan (20’)
1) Memberi salam, berdo’a dan mengabsen
2) mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
3) Merefleksi pembelajaran SMP tentang dasar-dasar geografi.
4) tanya jawab terkait kompetensi yang sudah dipelajari
5) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari;
6) Pemberian motivasi menggunakan berbagai tayangan dan pertanyaan
yang berhubungan dengan ruang lingkup pengetahuan geografi
7) menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan
8) menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
9) Memberikan soal pretest secara lisan
b. Kegiatan Inti (100’)(Model Pembelajaran Inquiry Learning)
1) (mengamati) Peserta didik diberikan stimulant berupa fenomena alam dan
kehidupan di muka bumi /gambar lingkungan pantai
2) (Menanya),Setelah melihat tayangan gambar tentang konsep lokasi, peserta didik
mengajukan pertanyaan-pertanyaan
3) (mengasosiasi), Peserta didik dibagi ke dalam 8 kelompok yang beranggotakan 3-4
orang
4) (mengumpulkan data),Setiap kelompok mencari informasi tentang konsep
esensial geo
5) (mengomunikasikan), Setiap kelompok membuat tabel tentang konsep esinsial
Dalam mengkaji gejala atau peristiwa dalam ruang, geografi selalu
mempergunakan konsep lokasi, jarak, tempat, hubungan timbal balik, gerakan,
dan perwilayahan Perhatikan Gambar di atas, kemudian isilah tabel di bawah ini
yang sesuai dengan konsep geografi.
© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah2
RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

6) Hasil kerja kelompok didiskusikan bersama-sama


7) Diberikan tayangan slide konsep esensial geo
8) Konsep esensial geo dibagi ke dalam kelompok untuk dideskripsikan
karakteristiknya melalui berbagai sumber belajar dilengkapi dengan gambar.
9) Setiap kelompok menyimpulkan dan mereview konsep esensial geo

c. Kegiatan Penutup (15’)


1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:
a) membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan
d) mempersiapkan diri untuk materi yang akan datang yaitu obyek studi geo,
pendekatan dan prinsip geo serta dampaknya terhadap kehidupan di bumi
2) Kegiatan guru yaitu:
a) melakukan penilaian;
b) merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik individu
maupun kelompok
c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

I. Penilaian Pembelajaran

Penilaian Teknik Rubrik Instrumen Remedial Pengayaan


Penilaian Penilaian Penilaian ( < KKM) ( >KKM)
Sikap : 1) Pembelajaran 1) Belajar
Observasi ulang kelompok
Pengetahuan : Tes 2) Pemberian 2) Belajar
tertulis bimbingan mandiri
Keterampilan : Unjuk secara khusus 3) Pembelajaran
kerja Terlampir 3) Pemberian berbasis tema
tugas-tugas
latihan secara
khusus
4) Pemanfaatan
tutor sebaya

Mengetahui Jakarta, Juli 2019


Kepala SMA PKP JIS Guru Mata Pelajaran Geografi

Drs.Yayat W Herianto MM Novi ida Samsuana S.Pd


NIK.

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah3


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

Lampiran Penilaian

PENILAIAN SIKAP
Observasi melalui Jurnal Guru

Nama Satuan Pendidikan : SMA PKP JIS


Tahun Pelajaran : 2017/2017
Kelas/Semester : X-....../1
Mata Pelajaran : Geografi

No. Waktu Nama Kejadian/perilaku Butir sikap Pos Tindak


/Neg lanjut
1
2
3
4
5
6
Aspek yang dinilai : rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin, menghargai pendapat

PENILAIAN KETERAMPILAN
Penilaian Kinerja

Mata Pelajaran : Geografi


Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2017
Kompetensi Dasar : 3.1 . Pengetahuan dasar geografi

Indikator :
4.4.1. Membuat table konsep insensial geografi
4.4.2. Mengisi table dengan diskripsi tentang konsep esinsial geografi
4.4.3. Menyajikan konsep esensial geografi berupa tabel

Langkah Kerja :
a. Menyiapkan kertas kerja
b. Siapkan Koran, majalah dan bahan lainya
c. Susun informasi tentang karaktaeristik konsep esensial geo mulai dari awal pembentukannya
d. Sajikan informasi yang jelas, lengkap dan menarik tentang konsep esensial geo

Skor untuk
No. Nama Jumlah Nilai
Persiapan Pelaksanaan Hasil

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah4


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

Penilaian Kinerja pertemuan berikutnya II

Mata Pelajaran : Geografi


Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kompetensi Dasar : 3.1 . Pengetahuan dasar geografi

Indikator :
4.4.4. Merangkum informasi tentang konsep esensial geografi
4.4.5. Melakukan langkah-langkah pembuatan kliping tentang konsep esensial geografi
4.4.6. Menyajikan konsep esensial geografi berupa kliping

Langkah Kerja :
a. Kumpulkan berbagai informasi tentang konsep esensial georafi
b. Siapkan Koran, majalah dan bahan lainya
c. Susun informasi tentang karaktaeristik konsep esensial geo mulai dari awal pembentukannya
d. Sajikan informasi yang jelas, lengkap dan menarik tentang konsep esensial geografi

Kriteria Skor Indikator


Persiapan 3 Pemilihan alat dan bahan tepat
(skor maks 3) 2 Pemilihan alat atau bahan tepat
1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat
0 Tidak menyiapkan alat dan/atau bahan

Pelaksanaan 3 Menyusun keterangan dan gambar tepat dan rapi


(skor maks 7) 2 Menyusun keterangan dan gambar tepat atau rapi
1 Menyusun keterangan dan gambar tidak tepat dan tidak
rapi
0 Tidak menyusun

2 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat


1 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat
0 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat

2 Memperhatikan kerapihan dan kebersihan


1 Memperhatikan kerapihan atau kebersihan
0 Tidak memperhatikan kerapihan dan kebersihan

Hasil 3 Mencatat dan mengolah data dengan tepat


(skor maks 6) 2 Mencatat atau mengolah data dengan tepat
1 Mencatat dan mengolah data tidak tepat
0 Tidak mencatat dan mengolah data

3 Menyampaikan simpulan dengan tepat


2 Menyampaikan simpulan kurang tepat
1 Menyampaikan simpulan tidak tepat
0 Tidak menyampaikan kesimpulan

RUBRIK PENILAIAN KINERJA


Format Penilaian kinerja
Skor untuk
No. Nama Jumlah Nilai
Persiapan Pelaksanaan Hasil

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah5


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

PROGRAM PEMBELAJARAN REMEDIAL

Sekolah : SMA PKP JIS


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas : X
Jenis Remedial : Pemanfaatan tutor sebaya
KKM Mata Pelajaran : 76
Materi : konsep esensial geografi

KD:
3.1. Memahami konsep esensial geografi dan terapannya alam kehidupan sehari-hari
4.1. Menyajikan contoh konsep esensial geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk
tulisan
Indikator:
3.1.1 Menjekaskan definisi geografi
3.1.2 Menjelaskan konsep geografi dan penerapannya
3.1.3 Membedakan konsep esensial geografi

KD / INDIKATOR YANG NO. IPK


NO NAMA SISWA NU HASlL
BELUM DIKUASAI TES ULANG

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah6


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

PROGRAM PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Sekolah : SMA PKP JIS


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas : X
Rencana Pengayaan : Belajar mandiri mengenai sesuatu yang diminati
KKM Mata Pelajaran : 76

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.Memahami pengetahuan 3.1.13. Menjelaskan definisi geografi
dasar geografi dan 3.1.14. Menjelaskan konsep geografi dan penerapannya
terapannya alam keidupan 3.1.15. Membedakan konsep esensial geografi
sehari-hari

3.2.Menyajikan contoh 4.1.3. Membuat kliping dengan penerapan pengetahuan


penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari
dasar geografi pada
kehidupan sehari-hari dalam
bentuk tulisan

BENTUK
NO. NAMA SISWA NU
PENGAYAAN

Lampiran 1
Penilaian Pengetauan
A. Amatilah dua gambar di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini !

Gambar 1 Gambar 2

Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 1 ?:


Alam………………………….
Kehidupannya………………...

Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 2 ?:


Alam……………………………
Kehidupan……………………..

Apa persamaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 ?
……………………………………………………………………………………..

Apa perbedaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 ?

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah7


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

Jelaskan interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan pada gambar 1
dan gambar 2 ,….
B. Tentukan konsep essensial geografi yang sesuai dengan pernyataan-pernyataan pada
tabel berikut !
Konsep
No Pernyataan
Geografi
1. Rumah yang bagus akan berkurang nilainya apabila berdekatan
dengan pemakaman.
2. Setelah dikaji melalui peta, ternyata terdapat keterkai tan
keruangan antara Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
3. Gerakan berita (informasi) melalui media massa
4. Bentuk lahan terkait dengan erosi pengendapan, penggunaan
lahan, ketebalan tanah, dan ketersediaan air
5. Timbulnya daerah kumuh dan daerah elit ditengah masyarakat
6. Yogyakarta–Jakarta dapat dijangkau dengan menggu nakan
pesawat terbang sedangkan Yogyakarta– Ma gelang dapat
dijangkau dengan menggunakan mobil.

KUNCI JAWABAN
1. Evaluasi Pertama
a. Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 1 :
Alam daerah dataran rendah dengan fenomena tanaman, seperti pohon kelapa
Kehidupannya terdapat tempat tinggal penduduk (pemukiman)
Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 2 :
Alam Tebing lereng yang sebagian lahannya tererosi, terdapat juga fenomena
beberapa jenis tanaman
Kehidupan : terdapat tempat tinggal/ pemukiman penduduk
Apa persamaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2
Kesamaan alam, memiliki beberapa jenis tanaman/vegetasi,
kesamaan kehidupan: terdapat pemukiman

Apa perbedaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2
Perbedaan alam, topografi yang berbeda, kondisi topografi dan jenis tanaman yang
berbeda Kehidupan : kondisi pemukiman yang berbeda

Jelaskan interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan pada
gambar 1 dan gambar 2
Kondisi alam yang berbeda pada gambar 1 dan 2, menyebabkan manusia melalukan
interaksi sesuai dengan lingkungan dimana dia berada. Contoh Daerah dataran rendah
dengan tanah datar memudahkan manusia membangun pemukimannya, namun daerah
tebing manusia membutuhkan tempat yang datar untuk membangun pemukimannya, dan
memiliki resiko lahan
b. 1. Lokasi, 2. Keterkaitan keruangan, 3. Pola, 5. Morfologi, aglomerasi, 6.
keterjangkauan

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah8


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

PENILAIAN PENGETAHUAN
1. Teknik Penilaian : Tes tertulis
Kompetensi Materi Indikator Soal Level No. Bentuk Soal
No. Dasar/ IPK Kognitif Soal
3.1. Memahami pengetahuan dasar geo dan terapanya dalam keidupan sehari-hari
1 3.1.1. Menjelaskan Konsep Peserta didik dapat C1 1. Yang bukan konsep dasar geografi adalah ….
definisi esensial menjelaskan teori a. pola b jarak c. aglomerasi
geografi geografi Bigbang pada teori d. budaya e. keterjangkauan
3.1.2. Menjelaskan pembentukan jagat C2 2. Penduduk dunia cenderung menempati wilayah-wilayah
konsep raya yang banyak memiliki cadangan air dengan topografi
geografi dan yang datar. Dalam geografi fenomena tersebut sesuai
penerapanny dengan salah satu konsep esensialnya, yaitu ….
a a. jarak b. Jarak c. Multi guna d. Aglomerasi
3.1.3. Membedaka e. keterjangkauan
n konsep C3 3. Di bawah ini adalah gejala-gejala geografi:
esensial 1. Jenis-jenis tanah 4. Terjadi pergerakan angin
geografi 2. Terjadi badai tropis 5. Erosi di lereng gunung
3. Pola pengaliran sungai 6. Terjadi perubahan suhu
Yang termasuk gejala geografi yang berkaitan dengan
fenomena atmosfer adalah ….
a. 1, 2 dan 3 c. 1, 3 dan 5
d. 2, 4 dan 5
C3 b. 2, 4 dan 6 e. 4, 5 dan 6
4.Geografi mempelajari segala aktivitas manusia di bumi
dan interaksinya dengan lingkungan. Merupakan aspek
geografi...
a. teknik b. Budaya c. ekologi
d. Fisik e. soaial
C5 5. Hubungan antar wilayah dapat terjadi karena adanya
perbedaan-perbedaan antar wilayah tersebut sehingga
muncul saling membutuhkan. Pernyataan tersebut
merupakan konsep dasar geografi yaitu ....
a. aglomerasi c. Interaksi/interdepedensi

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 9


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

Kompetensi Materi Indikator Soal Level No. Bentuk Soal


No. Dasar/ IPK Kognitif Soal
3.1. Memahami pengetahuan dasar geo dan terapanya dalam keidupan sehari-hari
e. Keterkaitan ruang
b. keterjangkauan d. Nilai kegunaan

3.1.4. 2.

A. Pilihlah Jawaban yang benar!

A. Pilihan ganda:
1. C 2. D 3. B 4. E 5. C

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 10


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

Skor Perole h an
Skor= x 100
Skor Maksimal

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran Remedial diberikan bagi siswa yang tidak tuntas (memperoleh Nilai KD kurang
dari nilai KKM yakni 76 dengan mengikuti program pembelajaran kembali baik dengan
memberikan pembahasan soal-soal uji kompetensi (menjelaskan kembali penyelesaian soal-
soal) atau memberikan tugas yang berkaitan dengan indikator atau kompetensi dasar yang
belum tuntas kemudian melakukan uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuai dengan
indikator/kompetensi yang belum tuntas melalui pemanfaatantutor sebaya.
b. Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran Pengayaan diberikan bagi siswa yang telah tuntas (memperoleh Nilai KD ≥
KKM = 76) dengan memberikan program pembelajaran tambahan berupa materi dan
pembahasan soal-soal dengan variasi yang lebih tinggi dan memberikan pembahasan soal-soal
olimpiade, uji kompetensi atau menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal) melalui
pembelajaran mandiri.

MATERI

Konsep Esensial Geografi


Konsep esensial ilmu geografi mencakup konsep lokasi, jarak, keterjangkauan, morfologi, aglomerasi,
nilai kegunaan, pola, deferensiasi areal, interaksi, dan keterkaitan keruangan.
1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi menjadi ciri khusus ilmu pengetahuan geografi. Secara pokok, konsep lokasi dibedakan
menjadi dua, sebagai berikut.
a. Lokasi Absolut
Lokasi ini menunjukkan letak yang tetap terhadap sistem grid atau koordinat. Untuk menentukan lokasi
ini, harus menggunakan letak secara astronomis, Yaitu berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Letak
absolut bersifat tetap dan tidak berubah. Contohnya adalah suatu titik berlokasi pada 3 °LS dan 130 °BT
terdapat di Papua. Selama standar penghitungan astronomis masih digunakan, maka titik lokasi tersebut
tidak akan berubah.
b. Lokasi Relatif
Lokasi relatif sering disebut dengan letak geografis. Lokasi relatif sifatnya berubah-ubah dan sangat
berkaitan dengan keadaan sekitarnya. Contohnya adalah suatu daerah yang terpencil dan sangat jarang
penduduknya, tetapi setelah bertahuntahun ternyata di daerah itu kaya akan tambang, sehingga
menyebabkan daerah tersebut menjadi ramai penduduk.
2. Konsep Jarak
Jarak berkaitan erat dengan lokasi, dan dinyatakan dengan ukuran jarak lurus di udara yang mudah diukur
pada peta. Jarak dapat juga dinyatakan sebagai jarak tempuh, baik yang berkaitan dengan waktu
perjalanan yang diperlukan maupun dengan satuan biaya angkutan. Jarak sebagai pemisah antara dua
tempat bisa berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
Jarak pada hakikatnya adalah pemisah antarwilayah atau tempat, tetapi pengertian pemisah sekarang ini
berubah sejalan dengan kemajuan-kemajuan antara lain di bidang teknologi (khususnya sarana
transportasi) dan komunikasi. Dengan berbagai teknologi transportasi (pesawat terbang dan kereta api
express) dan teknologi komunikasi mutakhir (telepon seluler, mesin faksimili, dan internet)
orang dapat dengan mudah dan cepat dalam berhubungan dengan orang lain, sehingga dewasa ini jarak
bukan merupakan suatu faktor pemisah atau penghambat dalam kehidupan manusia.
3. Konsep Keterjangkauan

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 11

11
RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

Keterjangkauan tidak selalu berhubungan dengan jarak. Keterjangkauan lebih berhubungan dengan
kondisi medan yang berkaitan dengan sarana angkutan dan transportasi yang digunakan. Suatu tempat
yang tidak memiliki jaringan ransportasi dan komunikasi yang memadai maka dapat dikatakan daerah
tersebut terisolasi atau terpencil. Ada beberapa penyebab suatu daerah mempunyai aksesibilitas atau
keterjangkauan yang rendah, di antaranya kondisi topografi daerah tersebut yang bergunung, berhutan
lebat, rawa-rawa, atau berupa gurun pasir. Keterjangkauan atau aksesibilitas suatu daerah yang masih
rendah lamakelamaan akan berubah menjadi lebih baik seiring dengan perkembangan kema-juan
perekonomian dan teknologi.
Sebagai contoh kondisi fisik di wilayah Pulau Jawa yang relatif datar mempunyai aksesibilitas yang
tinggi, dibandingkan dengan Pulau Irian (Papua) yang aksesibilitasnya rendah karena wilayahnya berupa
pegunungan dengan lerengnya yang terjal.
4. Konsep Morfologi
Morfologi merupakan perwujudan bentuk daratan muka bumi sebagai hasil pengangkatan atau penurunan
wilayah seperti erosi dan pengendapan atau sedimentasi. Melihat peristiwa tersebut ada wilayah yang
berbentuk pulau, pegunungan, dataran, lereng, lembah, dan dataran aluvial. Morfologi dataran adalah
perwujudan wilayah yang biasanya digunakan manusia sebagai tempat bermukim, untuk usaha pertanian,
dan perekonomian. Pada umumnya, penduduk terpusat pada daerah-daerah lembah sungai besar dan
tanah datar yang subur. Wilayah pegunungan dengan lereng terjal sangat jarang digunakan sebagai
permukiman.
5. Konsep Aglomerasi
Aglomerasi atau pemusatan adalah kecenderungan persebaran penduduk yang bersifat mengelompok
pada suatu wilayah yang relatif sempit dan bersifat menguntungkan, karena kesamaan gejala ataupun
faktor-faktor umum yang menguntungkan. Penduduk di perkotaan cenderung tinggal secara
mengelompok pada tingkat sosial yang sejenis seperti permukiman elit atau mewah, permukiman
6. Konsep Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan suatu fenomena di muka bumi bersifat relatif, artinya nilai kegunaan itu tidak sama,
tergantung dari kebutuhan penduduk yang bersangkutan. Misalnya, penduduk yang tinggal di daerah
pegunungan, mereka menganggap daerah pegunungantidak memiliki nilai kegunaan karena mereka
berorientasi ada sumber-sumber pertanian di daerah dataran subur di bagian bawah (kaki gunung).
Sebaliknya, penduduk kota menganggap pegunungan memiliki nilai kegunaan yang tinggi untuk rekreasi,
karena suasana alami pegunungan dapat menghilangkan penat akan hiruk pikuk suasana perkotaan.
7. Konsep Pola
Geografi mempelajari pola-pola, bentuk, dan persebaran fenomena di permukaan bumi. Geografi juga
berusaha memahami makna dari pola-pola tersebut serta berusaha untuk memanfaatkannya. Pola
berkaitan dengan susunan, bentuk, dan persebaran fenomena dalam ruang muka bumi. Fenomena yang
dipelajari adalah fenomena alami dan fenomena sosial. Fenomena alami seperti aliran sungai, persebaran
vegetasi, jenis tanah, dan curah hujan. Fenomena social misalnya, persebaran penduduk, mata
pencaharian, permukiman, dan lain-lain. Contoh Penerapan konsep pola di kawasan perkotaan yaitu,
manusia membangun kawasan permukiman dengan pola sedemikain rupa agar memudahkan masyarakat
mencapai tempat kerja, sekolah, pasar, sehingga mudah menciptakan kehidupan sehari-hari yang nyaman
dan sejahtera.
8. Konsep Deferensiasi Areal
Wilayah pada hakikatnya adalah suatu perpaduan antara berbagai unsur, baik unsur lingkungan alam
ataupun kehidupan. Hasil perpaduan ini akan menghasilkan ciri khas bagi suatu wilayah (region).
Misalnya, wilayah pedesaan dengan corak khas area persawahan sangat berbeda dengan wilayah
perkotaan yang terdiri atas area permukiman, pusat-pusat perdagangan dan terkonsentrasinya berbagai
utilitas kehidupan. Wilayah pedesaan dan perkotaan ini secara bersama-sama dan terus-menerus
mengalami perubahan dari waktu ke waktu (bersifat dinamis). Deferensiasai areal juga berakibat
terjadinya interaksi penduduk antarwilayah, misalnya mobilisasi penduduk (transmigrasi, urbanisasi,
imigrasi dan emigrasi), dan pertukaran barang dan jasa.
9. Konsep Interaksi/ Interdependensi
Interaksi adalah kegiatan saling memengaruhi daya, objek, atau tempat yang satu dengan tempat lainnya.
Setiap tempat mengembangkan potensi sumber daya alamnya dan kebutuhan yang tidak selalu sama
dengan tempat lain. Perbedaan tersebut mengakibatkan terjadinya interaksi dan interdependensi
© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 12

12
RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

antarwilayah. Interaksi antara daerah pedesaan dan perkotaan sangat penting peranannya untuk
pemenuhan kebutuhan hidup di antara keduanya. Bentuk interaksi terseut misalnya proses pengangkutan
hasil pertanian dari desa ke kota, dan proses pengangkutan mesin pertanian dari kota ke desa. Interaksi
juga terjadi antara kota yang satu dengan kota yang lain baik dalam bentuk pertukaran barang dan jasa,
maupun perpindahan penduduk. Interaksi keruangan terjadi antara unsure atau fenomena setempat dengan
fenomena alam ataupun kehidupan.
10. Konsep Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan keruangan atau asosiasi keruangan adalah derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena
dengan fenomena lain di suatu tempat atau ruang. Fenomena yang dimaksud adalah fenomena alam dan
fenomena kehidupan sosial. Contohnya adalah keterkaitan antara tingkat erosi dengan kesuburan tanah.
Semakin besar tingkat erosi maka kesuburan tanah semakin berkurang.

Konsep esensial geo

a) Lokasi suatu objek ber pengaruh terhadap nilai objek


tersebut.
b) Jarak dapat memengaruhi nilai suatu objek atau
memengaruhi kebutuhan akan waktu.
c) Keterjangkauan suatu daerah dipengaruhi oleh sarana
yang sesuai.
d) Pola persebaran per mukiman penduduk dipengaruhi
oleh keadaan alamnya.
e) Morfologi (bentuk lahan) sangat berpengaruh terhadap
pemanfaatannya bagi manusia.
f) Aglomerasi kehidupan penduduk dan tempat tinggalnya
cenderung menurut mata pencaharian atau status sosial.
g) Nilai kegunaan dan manfaat suatu tempat berbeda bagi
setiap orang.
h) Interaksi antara manusia dan lingkungan akan
menimbulkan per gerakan manusia, barang, atau
gagasan.
i) Diferensiasi areal yaitu perbedaan fenomena menurut
wilayahnya.
j) Keterkaitan ruang terjadi karena adanya perbedaan
antar wilayah sehingga saling membutuhkan.

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 13

13

Anda mungkin juga menyukai