Anda di halaman 1dari 34

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : GEOGRAFI


KELAS /SEMESTER : X /Genap
MATERI POKOK : Dinamika Hidrosfer Dan Dampaknya
Terhadap Kehidupan

DIREKTORAT PEMBINAAN SMA


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2017
RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA PKP JIS


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X IPS/ 2
Materi Pokok : Dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
Alokasi Waktu : 12 Jam pelajaran (4 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses melakukan pengamatan, menanya, mencari informasi, dan berdiskusi,
peserta didik mampu menganalisis dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
dan menyajikanya dengan menggunakan peta, bagan, gambar, tabel, grafik, video, dan/atau
animasi secara jujur, disiplin dan tanggung jawab sesuai ajaran agama yang dianutnya

B. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menun-
jukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berba-
gai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu-
ral dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmua

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KD.3 KD.4

3.7. Menganalisis dinamika hidrosfer dan 4.7. Menyajikan proses dinamika hidrosfer
dampaknya terhadap kehidupan menggunakan peta, bagan, gambar, tabel,
grafik, video, dan/atau animasi
IPK IPK

3.7.1. Menunjukkan siklus hidrologi 4.7.1. Merangkum informasi tentang siklus


3.7.2. Mendeskripsikan siklus hidrologi hidrologi.
3.7.3. Menentukan siklus hidrologi 4.7.2. Melakukan langkah-langkah pembuatan
3.7.4. Menganalisis dampak siklus hidrologi gambar siklus hidrologi
terhadap kehidupan 4.7.3. Membuat gambar siklus hidrologi
3.7.5. Mengidentifikasi perairan darat 4.7.4. Merangkum informasi tentang perairan
3.7.6. Mencontohkan manfaat air tanah darat
3.7.7. Mencirikan bagian-bagian sungai 4.7.5. Melakukan langkah-langkah pembuatan
3.7.8. Menetukan manfaat sungai gambar pola aliran sungai
© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 2
RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

3.7.9. Menganalisis upaya pelestarian DAS 4.7.6. Membuat gambar pola liran sungai
3.7.10. Mengidentifikasi macam-macam rawa
3.7.11. Menentukan manfaat rawa
3.7.12. Menjelaskan macam-macam danau
3.7.13. Menentukan manfaat danau
3.7.14. Menganalisis upaya pelestarian danau
3.7.15. Menjelaskan perairan laut 4.7.7. Merangkum informasi tentang perairan
3.7.16. Mengklasifikasikan macam-macam laut laut
3.7.17. Menentukan manfaat perairan laut 4.7.8. Melakukan langkah-langkah pembuatan
gambar peta arus laut
4.7.9. Membuat gambar peta arus laut

D. Materi Pembelajaran
Hidrosfer
• Perairan darat
• Perairan laut
Materi Dimensi Pengetahuan
Pembelajaran Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif
1. Perairan  Aliran sungai  Pengertian siklus  Proses terjadinya  dampak siklus
darat  DAS hidrologi siklus hidrologi hidrologi terhadap
 Danau  Komponen siklus  Faktor-faktor kehidupan
 Rawa hidrologi yang mempeng-  Manfaat dan
  Macam-macam aruhi perairan pelestarian perairan
perairan darat darat darat
 Pengertian dan
klasifikasi air
tanah, sungai,
danau, rawa
2. Perairan  Gelombang  Pengertian dan  Faktor-faktor  Manfaat sifat fisik
Laut  Pasang surut klasifikasi perairan yang mempeng- dan kimia perairan
 Aruslaut laut aruhi gerakan air laut
 Macam-macam laut  Upaya pelestarian
perairan laut perairan laut
 Pengertian
gelombang, pasang
surut, arus laut
 Morfologi, sifat
fisik dan kimia air
laut

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Problem base learning
Discovery Learning (Pembelajaran berbasis Penyingkapan)
Metode : Ceramah, Diskusi Kelompok, Tanya jawab dan Penugasan

F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


1. Media Pembelajaran :
Laptop, LCD, Power point, Lembar kerja
© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 3
RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

2. Sumber Belajar :
 Buku Teks Geografi untuk SMA/MA Kelas X, K.Wardiatmoko, 2015
 Laut Nusantara, Anugerah Nontji, 2010

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan I
Indikator Pencapaian KD :
3.7.1. Menunjukkan siklus hidrologi
3.7.2. Mendeskripsikan siklus hidrologi
3.7.3. Menentukan siklus hidrologi
3.7.4. Menganalisis dampak siklus hidrologi terhadap kehidupan
4.7.1. Membuat gambar siklus hidrologi

Tahapan Kegiatan Waktu


 Berdo’a dan absensi 15’
 Apersepsi
Literasi
* Guru menunjukan air mineral yang beserta manfaatnya
* Peserta didik diminta memprediksi asal mula air pegunungan
Pendahuluan
 Motivasi (menyampaikan manfaat mempelajari siklus hidrologi)
 Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi
 Guru menyampaikan cakupan materi, uraian kegiatan pembela-
jaran, dan penilaian (lingkup dan teknik)
Kegiatan Inti Fase 1  Peserta didik diminta memperhatikan dan Religius 100’dan Rasa
Orientasi peserta didik mencermati animasi siklus hidrologi sambil ingin tahu
pada masalah mengajak mereka untuk mensyukuri karya
sang Pencipta
 Siswa diberikan daftar istilah dalam siklus
hidrologi Teliti, bertanggung
Fase 2 jawab
Mengorganisasikan PEMBELAJARAN HOTS
peserta didik untuk
belajar  Peserta didik dibagi ke dalam kelompok
yang beranggotakan 4-5 orang
 Secara berkelompok peserta didik
melakukan identifikasi pada permasalahan
yang ada untuk dijadikan rumusan masalah
Literasi & kolaborasi
 Tiap kelompok membuat gambar siklus
hidrologi disertai dengan penjelasan dan
kemungkinan gangguan dalam siklus
tersebut serta bagaimana upaya
mengatasinya
Fase 3  Siswa melakukan eksplorasi untuk
Membimbing penye- mengumpulkan informasi melalui berbagai
lidikan individu dan sumber seperti dari buku teks, internet, nara
kelompok sumber dan sebagainya tentang siklus

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 4


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

hirologi dan dampaknya terhadap kehidupan


Fase 4  Data atau informasi yang sudah
Mengembangkan dan dikumpulkan kemudian dibahas bersama
menyajikan hasil karya anggota kelompok untuk memperoleh
rumusan sesuai dengan permasalahan yang
di bahas yaitu tentang siklus hdrologi dan
dampaknya terhadap kehidupan
 Hasil diskusi kelompok kemudian
dipresentasikan dengan gambar siklus
hidrologi untuk memperoleh tanggapan dari
kelompok lain untuk menguatkan atau
mengoreksi konsep tentang siklus hdrologi
dan dampaknya terhadap kehidupan.
Fase 5  Setiap kelompok menarik kesimpulan dari
Menganalisis dan hasil presentasi untuk tentang siklus
mengevaluasi proses hdrologi dan dampaknya terhadap
pemecahan masalah kehidupan.
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi pelajaran. 20’
 Guru bersama peserta didik menyampaikan refleksi proses pembe-
lajaran yang telah dilakukan.
Penutup  Guru melaksanakan penilaian kognitif.
 Guru memberikan tugas penguatan penguasaan kompetensi untuk
dikerjakan di rumah.
 Guru menyampaikan informasi untuk pembelajaran selanjutnya.

Pertemuan II
Indikator Pencapaian KD :

3.7.5. Mengidentifikasi perairan darat


3.7.6. Mencontohkan manfaat air tanah
3.7.7. Mencirikan bagian-bagian sungai
3.7.8. Menetukan manfaat sungai
3.7.9. Menganalisis upaya pelestarian DAS

Tahapan Kegiatan Waktu


 Berdo’a dan absensi 15’
 Apersepsi
 Guru mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari, yakni
Pendahuluan tentang siklus hidrologi
 Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi
 Guru menyampaikan cakupan materi, uraian kegiatan pembela- Literasi
jaran, dan penilaian (lingkup dan teknik)
Kegiatan Inti Fase 1  Peserta didik diminta memperhatikan dan 100’
Orientasi peserta didik mencermati gambar aliran sungai sambil
pada masalah mengajak mereka untuk mensyukuri karya
Religius dan Rasa sang Pencipta Teliti, bertanggung
ingin tahu  Siswa mencermati dan mengajukan jawab

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 5


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

pertanyaan terkait dengan gambar yang


disajikan
Fase 2
Mengorganisasikan pe- PEMBELAJARAN HOTS
serta didik untuk bela-
jar  Peserta didik dibagi ke dalam 2 kelompok
besar yakni kelompok A dan B. Tiap
kelompok besar dibagi menjadi 3 kelompok
kecil
 Kelompok A ditugaskan untuk mempelajari
tentang macam-macam air tanah dan
dampaknya terhadap kehidupan. Kelompok
B mempelajari macam-macam sungai dan
dampaknya terhadap kehidupan.
 Kelompok kecil secara spesifik
mempelajari tentang (1) macam-macam air
tanah/sungai; (2) manfaat air tanah/sungai,
Literasi & kolaborasi
dan; (3) konservasi air tanah/sungai
 Secara berkelompok peserta didik
mempelajari materi yang telah ditentukan
Fase 3  Siswa melakukan eksplorasi untuk
Membimbing penye- mengumpulkan informasi melalui berbagai
lidikan individu dan sumber seperti dari buku teks, internet,
kelompok nara sumber dan sebagainya tentang materi
yang telah ditentukan yakni tentang air
tanah/sungai dan dampaknya terhadap
kehidupan
Fase 4  Data atau informasi yang sudah
Mengembangkan dan dikumpulkan kemudian dibahas bersama
menyajikan hasil karya anggota kelompok untuk memperoleh
rumusan sesuai dengan permasalahan yang
di bahas yaitu tentang tentang air
tanah/sungai dan dampaknya terhadap
kehidupan
 Hasil diskusi kelompok kemudian
dipresentasikan untuk memperoleh
tanggapan dari kelompok lain untuk
menguatkan atau mengoreksi konsep
tentang tentang air tanah/sungai dan
dampaknya terhadap kehidupan.
Fase 5  Setiap kelompok menarik kesimpulan dari
Menganalisis dan hasil presentasi untuk tentang tentang air
mengevaluasi proses tanah/sungai dan dampaknya terhadap
pemecahan masalah kehidupan.
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi pelajaran 15’
 Guru bersama peserta didik menyampaikan refleksi proses
Penutup
pembelajaran yang telah dilakukan
 Guru menyampaikan informasi untuk pertemuan berikutnya

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 6


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

Pertemuan III
Indikator Pencapaian KD :
3.7.10. Mengidentifikasi macam-macam rawa
3.7.11. Menentukan manfaat rawa
3.7.12. Menjelaskan macam-macam danau
3.7.13. Menentukan manfaat danau
3.7.14. Menganalisis upaya pelestarian danau

Tahapan Kegiatan Waktu


 Berdo’a dan absensi 15’
 Apersepsi
Literasi
 Guru mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari, yakni
Pendahuluan tentang air tanah dan sungai
 Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi
 Guru menyampaikan cakupan materi, uraian kegiatan pembela-
jaran, dan penilaian (lingkup dan teknik)
Kegiatan Inti Fase 1  Peserta didik diminta memperhatikan dan 100’
Orientasi peserta didik mencermati gambar macam-macam danau Religius dan Rasa
pada masalah dan rawa sambil mengajak mereka untuk ingin tahu
mensyukuri karya sang Pencipta
 Siswa mencermati dan mengajukan
pertanyaan terkait dengan gambar yang Teliti, bertanggung
disajikan jawab
Fase 2
Mengorganisasikan PEMBELAJARAN HOTS
peserta didik untuk
belajar  Peserta didik dibagi ke dalam 2 kelompok
besar yakni kelompok A dan B. Tiap
kelompok besar dibagi menjadi 3 kelompok
kecil
 Kelompok A ditugaskan untuk mempelajari
tentang macam-macam danau dan
dampaknya terhadap kehidupan. Kelompok
B mempelajari macam-macam rawa dan
dampaknya terhadap kehidupan.
 Kelompok kecil secara spesifik mempelajari
tentang (1) macam-macam danau/rawa; (2)
manfaat danau/rawa, dan; (3) konservasi
Literasi & kolaborasi
danau/rawa
 Secara berkelompok peserta didik
mempelajari materi yang telah ditentukan
Fase 3  Siswa melakukan eksplorasi untuk
Membimbing penye- mengumpulkan informasi melalui berbagai
lidikan individu dan sumber seperti dari buku teks, internet, nara
kelompok sumber dan sebagainya tentang materi yang
telah ditentukan yakni tentang danau/rawa
dan dampaknya terhadap kehidupan
Fase 4  Data atau informasi yang sudah
Mengembangkan dan dikumpulkan kemudian dibahas bersama

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 7


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

menyajikan hasil karya anggota kelompok untuk memperoleh


rumusan sesuai dengan permasalahan yang
di bahas yaitu tentang tentang danau/rawa
dan dampaknya terhadap kehidupan
 Hasil diskusi kelompok kemudian
dipresentasikan untuk memperoleh
tanggapan dari kelompok lain untuk
menguatkan atau mengoreksi konsep
tentang tentang danau/rawa dan dampaknya
terhadap kehidupan.
Fase 5  Setiap kelompok menarik kesimpulan dari
Menganalisis dan hasil presentasi untuk tentang tentang
mengevaluasi proses danau/rawa dan dampaknya terhadap
pemecahan masalah kehidupan.
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi pelajaran 15’
 Guru bersama peserta didik menyampaikan refleksi proses
Penutup
pembelajaran yang telah dilakukan
 Guru menyampaikan informasi untuk pertemuan berikutnya

Pertemuan IV
Indikator Pencapaian KD :
3.7.15. Menjelaskan perairan laut
3.7.16. Mengklasifikasikan macam-macam laut
3.7.17. Menentukan manfaat perairan laut

Tahapan Kegiatan Waktu


 Berdo’a dan absensi 15’
 Apersepsi (mereview materi pelajaran yang lalu bahwa muara aliran
perairan darat ke laut)
 Motivasi (guru menyampaikan manfaat mempelajari perairan laut
Pendahuluan
dan dampaknya terhadap terhadap kehidupan)
 Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi
 Guru menyampaikan cakupan materi, uraian kegiatan pembelajaran,
dan penilaian (lingkup dan teknik)
Kegiatan Inti Fase 1  Peserta didik diminta memperhatikan dan 100’
Orientasi peserta didik mencermati gambar macam-macam Religius dan Rasa
pada masalah perairan laut sambil mengajak mereka ingin tahu
untuk mensyukuri karya sang Pencipta
 Siswa mencermati dan mengajukan
pertanyaan terkait dengan gambar yang Teliti, bertanggung
disajikan jawab
Fase 2  Peserta didik dibagi ke dalam 2 kelompok
Mengorganisasikan pe- besar yakni kelompok A dan B. Tiap
serta didik untuk bela- kelompok besar dibagi menjadi 4 kelompok
jar kecil
 Kelompok A dan B sama-sama ditugaskan
untuk mempelajari tentang macam-macam
perairan laut dan dampaknya terhadap
kehidupan.

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 8


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

 Kelompok A sebagai penyaji dan B sebagai


pembanding
 Tiap kelompok besar dibagi menjadi 4
kelompok kecil secara spesifik
mempelajari tentang (1) macam-macam
Literasi & kolaborasi
laut; (2) gerakan air laut (gelombang,
pasang surut dan arus laut; (3) manfaat
perairan laut, dan; (4) upaya pelestarian
laut
 Secara berkelompok peserta didik
mempelajari materi yang telah ditentukan
Fase 3  Siswa melakukan eksplorasi untuk
Membimbing penye- mengumpulkan informasi melalui berbagai
lidikan individu dan sumber seperti dari buku teks, internet,
kelompok nara sumber dan sebagainya tentang materi
yang telah ditentukan yakni tentang
perairan laut dan dampaknya terhadap
kehidupan
Fase 4  Data atau informasi yang sudah
Mengembangkan dan dikumpulkan kemudian dibahas bersama
menyajikan hasil karya anggota kelompok untuk memperoleh
rumusan sesuai dengan permasalahan yang
di bahas yaitu tentang tentang perairan laut
dan dampaknya terhadap kehidupan
 Hasil diskusi kelompok kemudian
dipresentasikan untuk memperoleh
tanggapan dari kelompok lain
 Kelompok A mempresentasikan materi
yang sesuai dengan kelompoknya.
Sedangkan kelompok B mencermati
sebagai pembanding untuk menguatkan
atau mengoreksi konsep yang disajikan
kelompok A tentang tentang perairan laut
dan dampaknya terhadap kehidupan.
Fase 5  Setiap kelompok menarik kesimpulan dari
Menganalisis dan hasil presentasi untuk tentang tentang
mengevaluasi proses perairan laut dan dampaknya terhadap
pemecahan masalah kehidupan.
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi pelajaran 15’
 Guru bersama peserta didik menyampaikan refleksi proses
Penutup
pembelajaran yang telah dilakukan
 Guru menyampaikan informasi untuk pertemnuabn berikutnya

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan

Penilaian Teknik Rubrik Instrume Remedial Pengayaan


Penilaian Penilaia n ( < KKM) ( >KKM)
n Penilaian
Sikap : Observasi Terlampir 1) Pembelajaran 1) Belajar
© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 9
RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

Penilaian Teknik Rubrik Instrume Remedial Pengayaan


Penilaian Penilaia n ( < KKM) ( >KKM)
n Penilaian
ulang kelompok
Pengetahuan : Tes tertulis 2) Pemberian 2) Belajar
Keterampila : Unjuk kerja bimbingan mandiri
n secara khusus 3) Pembela-
3) Pemberian jaran berba-
tugas-tugas sis tema
latihan secara
khusus
4) Pemanfaatan
tutor sebaya

Mengetahui Jakarta, Juli 2017


Kepala SMA PKP JIS Guru Mata Pelajaran Geografi

Drs.Yayat W Herianto MM Novi Ida Samsuana S.Pd


NIK.

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 10


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

Lampiran Penilaian
Pertemuan 1-4

1. Penilaian Sikap

Observasi melalui Jurnal Guru

Nama Satuan Pendidikan : SMA PKP JIS


Tahun Pelajaran : 2016/2017
Kelas/Semester : X-....../2
Mata Pelajaran : Geografi

No. Waktu Nama Kejadian/perilaku Butir sikap +/- Tindak


lanjut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Aspek yang dinilai : rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin, menghargai pendapat

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 11


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

PENILAIAN KINERJA

Mata Pelajaran : Geografi


Kelas/Semester : X/2
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kompetensi Dasar : Menyajikan proses dinamika hidrosfer menggunakan peta, bagan,
gambar, tabel, grafik, video, dan/atau animasi
Indikator :
4.7.1. Merangkum informasi tentang siklus hidrologi dari berbagai
sumber.
4.7.2. Melakukan langkah-langkah pembuatan gambar siklus
hidrologi
4.7.3. Membuat gambar siklus hidrologi

Langkah Kerja :
a. Kumpulkan berbagai informasi tentang siklus hidrologi
b. Siapkan kertas karton/software desain grafis
c. Susun informasi tentang siklus hidrologi
d. Sajikan informasi yang jelas, lengkap dan menarik tentang siklus hidrologi

RUBRIK PENILAIAN KINERJA

Kriteria Sko Indikator


r
Persiapan 3 Pemilihan alat dan bahan tepat
(skor maks 3) 2 Pemilihan alat atau bahan tepat
1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat
0 Tidak menyiapkan alat dan/atau bahan
Pelaksanaan 3 Menyusun keterangan dan gambar tepat dan rapi
(skor maks 7) 2 Menyusun keterangan dan gambar tepat atau rapi
1 Menyusun keterangan dan gambar tidak tepat dan tidak rapi
0 Tidak menyusun

2 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat


1 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat
0 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat

2 Memperhatikan kerapihan dan kebersihan


1 Memperhatikan kerapihan atau kebersihan
0 Tidak memperhatikan kerapihan dan kebersihan
Hasil 3 Mencatat dan mengolah data dengan tepat
(skor maks 6) 2 Mencatat atau mengolah data dengan tepat
1 Mencatat dan mengolah data tidak tepat
© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 12
RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

Kriteria Sko Indikator


r
0 Tidak mencatat dan mengolah data
3 Menyampaikan simpulan dengan tepat
2 Menyampaikan simpulan kurang tepat
1 Menyampaikan simpulan tidak tepat
0 Tidak menyampaikan kesimpulan

Format Penilaian kinerja


No Skor untuk
Nama Jumlah Nilai
. Persiapan Pelaksanaan Hasil

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 13


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

1. PENILAIAN PENGETAHUAN
A. Teknik Penilaian : Tes tertulis
Pertemuan 1
Kompetensi Materi Indikator Soal Level No. Bentuk Soal
No. Dasar/ IPK Kognitif Soal
3.7. Menganalisis dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
1 3.7.1. Menunjukkan Siklus hidrologi Disajikan gambar C1 1 Angka 5 pada gambar siklus hidrologi di bawah ini adalah….
siklus siklus hidrologi,
hidrologi siswa dapat
menunjukkan (2)
komponen siklus (3)

(5) (4)
(1)

A. evaporasi
B. transpirasi
C. kondensasi
D. presipitasi
E. infiltrasi

2 3.7.2. Mendeskripsik Siklus hidrologi Siswa dapat C2 2 Siklus hidrologi adalah suatu siklus atau sirkulasi air dari bumi ke
an siklus menjelaskan siklus atmosfer dan kembali lagi ke… .
hidrologi siklus pendek A. bumi yang berlangsung secara terus menerus
B. gunung yang berlangsung secara terus menerus
C. bumi yang berlangsung secara bertahap
D. laut yang berlangsung secara terus menerus
E. darat yang berlangsung secara terus periodik

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 14


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

Kompetensi Materi Indikator Soal Level No. Bentuk Soal


No. Dasar/ IPK Kognitif Soal
3.7. Menganalisis dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
3 3.7.3. Menentukan Siklus hidrologi Disajikan gambar C3 3 Angka pada gambar siklus hidrologi di bawah ini yang berperan
siklus siklus hidrologi, dalam proses terjadinya kondensasi adalah angka….
hidrologi siswa dapat
menentukan siklus (2
panjang (3 )
)
(5 (4
) ) (1
)

A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
4 3.7.4. Menganalisis Siklus hidrologi Disajikan gambar C4 4 1. Pada gambar siklus hidrologi di bawah ini, banjir dapat terjadi bila
dampak siklus siklus hidrologi, ….
hidrologi siswa dapat
terhadap menganalisis
kehidupan dampak siklus
hidrologi bila terjadi
permasalahan pada
salah satu
komponenya

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 15


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

Kompetensi Materi Indikator Soal Level No. Bentuk Soal


No. Dasar/ IPK Kognitif Soal
3.7. Menganalisis dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
A. 1>2
B. 3<2
C. 3>5
D. 4<5
E. 5>4

Pertemuan 2 2.
5 3.7.5. Mengidentifik Perairan darat Disajikan C1 5 Pernyataan :
asi perairan pernyataan, siswa (1) danau
darat dapat (2) selat
mengidentifikasi (3) sungai
perairan darat (4) teluk
(5) rawa
Pernyataan tersebut yangtermasuk dalam kelompok perairan darat
tercantum pada angka…. .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

6 3.7.6. Mencontohka Air tanah Siswa dapat C2 6 Air tanah artesis lebih banyak digunakan untuk keperluan… .
n manfaat air memberikan contoh A. domestik
tanah manfaat air tanah B. air bersih
artesis C. irigasi
D. industri
E. rumahtangga

7 3.7.7. Mencirikan Bagian-bagian Siswa dapat C2 7 3. Ciri-ciri sungai yang berada di daerah hilir adalah… .
bagian-bagian sungai mencirikan sungai A. elevasi sungai curam
sungai 2 bagian hilir B. debit sungai kecil
C. aliran deras
D. erosi vertikal
© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 16
RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

Kompetensi Materi Indikator Soal Level No. Bentuk Soal


No. Dasar/ IPK Kognitif Soal
3.7. Menganalisis dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
E. terdapat meander
4.
8 3.7.8. Menetukan Manfaat sungai Siswa dapat C3 8 5. Manfaat sungai bagian hulu dalam bidang energi antara lain adalah
manfaat menentukan untuk… .
sungai 3 manfaat sungai A. pembangkit listrik
bagian hulu B. keperluan irigasi
C. arung jeram
D. rekreasi
E. penelitian
6.
9 3.7.9. Menganalisis Konservasi Disajikan C4 9 Sejumlah pakar dari berbagai bidang ilmu dari Universitas Gadjah
upaya DAS pernyataan, siswa Mada berpendapat terjadinya banjir bandang yang melanda Kabu-
pelestarian dapat menganalisis paten Garut, Jawa Barat baru-baru ini bukan hanya akibat faktor
DAS 4 upaya pelestarian alam. Terjadinya bencana juga dikarenakan perubahan tata guna la-
DAS han yang tidak sesuai dengan kondisi alamnya. Daerah Garut
layaknya sebuah mangkok. Kabuten Garut dikelilingi oleh tujuh
gunung api, sehingga air bermuara pada suatu titik. Kondisi inipun
diperparah dengan DAS Cimanuk yang mengalami pendangkalan.
7. (https://ugm.ac.id/id/berita/12554-
banjir.bandang.garut.karena.faktor.alam.dan.non-alam)
8. Berdasarkan hal tersebut, upaya koservasi DAS untuk jangka pan-
jang yang dapat dilakukan antara lain adalah… .
A. intensifikasi penambangan pasir di hilir DAS Ci Manuk
B. relokasi pemukiman penduduk yang yang berada disekitar
bantaran sungai
C. melakukan reboisasi di daerah hulu DAS Ci Manuk
D. diversifikasi dalam bidang pertanian dan perkebunan
E. relokasi kawasan industri ke daerah perkotaan

Pertemuan 3

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 17


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

Kompetensi Materi Indikator Soal Level No. Bentuk Soal


No. Dasar/ IPK Kognitif Soal
3.7. Menganalisis dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
10 3.7.10.Mengidentifik Macam-macam Siswa dapat C1 10 Pernyataan :
asi macam- rawa menjelaskan 1. air payau
macam rawa macam-macam 2. air asin
rawa 3. tergenang
4. air tawar
5. pasang surut
Berdasarkan kondisi airnya, rawa terdiri dari… .
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
11 3.7.11.Menentukan Manfaat rawa Siswa dapat C3 11 Manfaat rawa terkait dengan global warming adalah… .
manfaat rawa menentukan A. tempat budidaya jenis- jenis ikan tertentu.
3 manfaat rawa B. tempat budidaya enceng gondok
C. pertanian pasang surut.
D. tempat berkembangnya berbagai keanekaragaman hayati.
E. sebagai penyerap pencemaran udara.

12 3.7.12.Menjelaskan Macam-macam Siswa dapat C2 12


macam- danau menjelaskan Danau yang terjadi akibat adanya peristiwa patahan
macam danau macam-macam adalah danau… .
danau a. tektonik
b. vulkaik
c. tekto-vulkaik
d. glasial
e. karts
13 3.7.13.Menentukan Manfaat danau Siswa dapat C3 13
manfaat danau menentukan Manfaat danau yang terkait ketahanan pangan adalah... .
manfaat danau a. sumber pembangkit listrik dan irigasi
b. tempat budi daya perikanan dan sumber irigasi
© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 18
RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

Kompetensi Materi Indikator Soal Level No. Bentuk Soal


No. Dasar/ IPK Kognitif Soal
3.7. Menganalisis dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
c. sumber irigasi dan tempat wisata
d. tempat wisata dan prasarana olahraga air
e. prasarana olahraga air pembangkit listrik

14 3.7.14.Menganalisis Konservasi Disajikan C4 14 Pernyataan :


upaya danau pernyataan, siswa (1) dijadikan areal wisata dan olahraga air
pelestarian dapat menganalisis
danau upaya pelestarian
(2) menjaga kelestarian hutan di bagian hulu
danau (3) mengadakan konservasi lahan disekitarnya
(4) tidak membuang limbah ke danau
(5) membuat sabuk hijau di sekitar danau
Upaya menjaga pelestarian danau antara lain adalah
tercantum pada angka... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Pertemuan 4
15 3.7.15.Menjelaskan Perairan laut Siswa dapat C1 15 Perairan Laut adalah wilayah permukaan bumi yang
perairan laut menjelaskan A. tertutup oleh air
perairan laut B. banyak terdapat mineral
C. berupa perairan
D. tertutup oleh air asin
E. bermanfaat untuk pelayaran
16 3.7.16.Mengklasifika Klasifikasi laut Disajikan C2 16 Pernyataan :
sikan macam- pernyataan, siswa (1) Laut Banda
macam laut dapat (2) Laut Jawa
mengklasifikasikan (3) Laut Arafura
macam-macam laut (4) Laut Cina Selatan

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 19


RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X

Kompetensi Materi Indikator Soal Level No. Bentuk Soal


No. Dasar/ IPK Kognitif Soal
3.7. Menganalisis dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
(5) Laut Sulawesi
Laut yang termasuk dalam lau transgresi tercantum
pada angka… .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

17 3.7.17.Menentukan Manfaat Siswa dapat C3 17 Manfaat Arus Teluk yang menyusuri perairan laut Inggris untuk…
manfaat perairan laut menentukan A. pembangkit listrik di sepanjang pantai
perairan laut 3 manfaat gerakan air B. menghangatkan perairan laut di musim dingin
laut. C. budidaya terumbu karang di sepanjang pantai
D. budidaya rumput laut di perairan laut dangkal
E. budidaya mutiara do perairan laut dalam

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 20


B. Pedoman Penskoran

KUNCI JAWABAN
Pilihan Ganda

1. E 6. D 11. E 16. C
2. A 7. D 12. A 17. B
3. A 8. B 13. B
4. C 9. C 14. D
5. B 10. D 15. D

Skor Perolehan
Skor= x 100
Skor Maksimal

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 1


PROGRAM PEMBELAJARAN REMEDIAL

Sekolah : SMA PKP JIS


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas : X
Jenis Remedial : Pemanfaatan tutor sebaya
KKM Mata Pelajaran : 75
Materi : Dinamika bumi sebagai ruang kehidupan

KD :
3.7. Menganalisis dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
4.7. Menyajikan proses dinamika hidrosfer menggunakan peta, bagan, gambar, tabel,
grafik, video, dan/atau animasi

Indikator :
3.7.1. Menunjukkan siklus hidrologi
3.7.2. Mendeskripsikan siklus hidrologi
3.7.3. Menentukan siklus hidrologi
3.7.4. Menganalisis dampak siklus hidrologi terhadap kehidupan
3.7.5. Mengidentifikasi perairan darat
3.7.6. Mencontohkan manfaat air tanah
3.7.7. Mencirikan bagian-bagian sungai
3.7.8. Menetukan manfaat sungai
3.7.9. Menganalisis upaya pelestarian DAS
3.7.10. Mengidentifikasi macam-macam rawa
3.7.11. Menentukan manfaat rawa
3.7.12. Menjelaskan macam-macam danau
3.7.13. Menentukan manfaat danau
3.7.14. Menganalisis upaya pelestarian danau
3.7.15. Menjelaskan perairan laut
3.7.16. Mengklasifikasikan macam-macam laut
3.7.17. Menentukan manfaat perairan laut

KD / INDIKATOR NO. IPK


NO NAMA SISWA NU YANG BELUM TES HASlL
DIKUASAI ULANG

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 2


PROGRAM PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Sekolah : SMA PKP JIS


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas : X
Rencana Pengayaan : Belajar mandiri dipandu alamat situs yang relevan
KKM Mata Pelajaran : 75

KD :
3.7. Menganalisis dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
4.7. Menyajikan proses dinamika hidrosfer menggunakan peta, bagan, gambar, tabel,
grafik, video, dan/atau animasi

Indikator :
3.7.1. Menunjukkan siklus hidrologi
3.7.2. Mendeskripsikan siklus hidrologi
3.7.3. Menentukan siklus hidrologi
3.7.4. Menganalisis dampak siklus hidrologi terhadap kehidupan
3.7.5. Mengidentifikasi perairan darat
3.7.6. Mencontohkan manfaat air tanah
3.7.7. Mencirikan bagian-bagian sungai
3.7.8. Menetukan manfaat sungai
3.7.9. Menganalisis upaya pelestarian DAS
3.7.10. Mengidentifikasi macam-macam rawa
3.7.11. Menentukan manfaat rawa
3.7.12. Menjelaskan macam-macam danau
3.7.13. Menentukan manfaat danau
3.7.14. Menganalisis upaya pelestarian danau
3.7.15. Menjelaskan perairan laut
3.7.16. Mengklasifikasikan macam-macam laut
3.7.17. Menentukan manfaat perairan laut

BENTUK
NO. NAMA SISWA NU
PENGAYAAN

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 3


3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran Remedial diberikan bagi siswa yang tidak tuntas (memperoleh Nilai KD
kurang dari nilai KKM yakni 75 dengan mengikuti program pembelajaran kembali baik
dengan memberikan pembahasan soal-soal uji kompetensi (menjelaskan kembali
penyelesaian soal-soal) atau memberikan tugas yang berkaitan dengan indikator atau
kompetensi dasar yang belum tuntas kemudian melakukan uji pemahaman ulang (ujian
perbaikan) sesuai dengan indikator/kompetensi yang belum tuntas melalui pemanfaatan
tutor sebaya.
b. Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran Pengayaan diberikan bagi siswa yang telah tuntas (memperoleh Nilai KD ≥
KKM = 75) dengan memberikan program pembelajaran tambahan berupa materi dan
pembahasan soal-soal dengan variasi yang lebih tinggi dan memberikan pembahasan soal-
soal olimpiade, uji kompetensi atau menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal) melalui
pembelajaran mandiri.

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 4


Materi Pelajaran :

Siklus Hidrologi
Ketersediaan air di daratan bumi dapat tetap terjaga karena adanya hujan. Hujan dapat tercipta
karena adanya suatu mekanisme alam yang berlangsung secara siklus dan terus menerus. Dalam
pengaturan penyebaran air di daratan bumi, mekanisme alam yang dimaksud tersebut dikenal
dengan istilah siklus hidrologi atau siklus air. Pada artikel kali ini, kita akan membahas siklus
hidrologi ini mulai dari pengertian, proses terjadi, gambar ilustrasi, hingga macam-macamnya.

Pengertian Siklus Hidrologi


Siklus hidrologi adalah salah satu dari 6 siklus biokimia yang berlangsung di bumi. Siklus hidrologi
adalah suatu siklus atau sirkulasi air dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi yang
berlangsung secara terus menerus. Siklus hidrologi memegang peran penting bagi kelangsungan
hidup organisme bumi. Melalui siklus ini, ketersediaan air di daratan bumi dapat tetap terjaga,
mengingat teraturnya suhu lingkungan, cuaca, hujan, dan keseimbangan ekosistem bumi dapat
tercipta karena proses siklus hidrologi ini.

Proses Terjadinya Siklus Hidrologi


Adapun pada praktiknya, dalam siklus hidrologi ini air melalui beberapa tahapan seperti dijelaskan
gambar di atas. Tahapan proses terjadinya siklus hidrologi tersebut antara lain evaporasi, transpirasi,
evapotranspirasi, sublimasi, kondensasi, adveksi, presipitasi, run off, dan infiltrasi. Berikut ini
adalah penjelasan dari masing-masing tahapan siklus tersebut.

1. Evaporasi
Siklus hidrologi diawali oleh terjadinya penguapan air yang ada di permukaan bumi. Air-air yang
tertampung di badan air seperti danau, sungai, laut, sawah, bendungan atau waduk berubah menjadi
uap air karena adanya panas matahari. Penguapan serupa juga terjadi pada air yang terdapat di
permukaan tanah. Penguapan semacam ini disebut dengan istilah evaporasi.

Evaporasi mengubah air berwujud cair menjadi air yang berwujud gas sehingga memungkinkan ia
untuk naik ke atas atmosfer bumi. Semakin tinggi panas matahari (misalnya saat musim kemarau),
jumlah air yang menjadi uap air dan naik ke atmosfer bumi juga akan semakin besar.

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 5


2. Transpirasi
Penguapan air di permukaan bumi bukan hanya terjadi di badan air dan tanah. Penguapan air juga
dapat berlangsung di jaringan mahluk hidup, seperti hewan dan tumbuhan. Penguapan semacam ini
dikenal dengan istilah transpirasi.

Sama seperti evaporasi, transpirasi juga mengubah air yang berwujud cair dalam jaringan mahluk
hidup menjadi uap air dan membawanya naik ke atas menuju atmosfer. Akan tetapi, jumlah air yang
menjadi uap melalui proses transpirasi umumnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah uap
air yang dihasilkan melalui proses evaporasi.

3. Evapotranspirasi
Evapotranspirasi adalah penguapan air keseluruhan yang terjadi di seluruh permukaan bumi, baik
yang terjadi pada badan air dan tanah, maupun pada jaringan mahluk hidup. Evapotranspirasi
merupakan gabungan antara evaporasi dan transpirasi. Dalam siklus hidrologi, laju evapotranspirasi
ini sangat mempengaruhi jumlah uap air yang terangkut ke atas permukaan atmosfer.

4. Sublimasi
Selain lewat penguapan, baik itu melalui proses evaporasi, transpirasi, maupun evapotranspirasi,
naiknya uap air dari permukaan bumi ke atas atmosfer bumi juga dipengaruhi oleh proses sublimasi.

Sublimasi adalah proses perubahan es di kutub atau di puncak gunung menjadi uap air tanpa melalui
fase cair terlebih dahulu. Meski sedikit, sublimasi juga tetap berkontribusi terhadap jumlah uap air
yang terangkut ke atas atmosfer bumi melalui siklus hidrologi panjang. Akan tetapi, dibanding
melalui proses penguapan, proses sublimasi dikatakan berjalan sangat lambat.

5. Kondensasi
Ketika uap air yang dihasilkan melalui proses evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi, dan proses
sublimasi naik hingga mencapai suatu titik ketinggian tertentu, uap air tersebut akan berubah
menjadi partikel-partikel es berukuran sangat kecil melalui proses kondensasi. Perubahan wujud uap
air menjadi es tersebut terjadi karena pengaruh suhu udara yang sangat rendah di titik ketinggian
tersebut.

Partikel-partikel es yang terbentuk akan saling mendekati dan bersatu satu sama lain sehingga
membentuk awan. Semakin banyak partikel es yang bergabung, awan yang terbentuk juga akan
semakin tebal dan hitam.

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 6


6. Adveksi
Awan yang terbentuk dari proses kondensasi selanjutnya akan mengalami adveksi. Adveksi adalah
proses perpindahan awan dari satu titik ke titik lain dalam satu horizontal akibat arus angin atau
perbedaan tekanan udara. Adveksi memungkinkan awan akan menyebar dan berpindah dari
atmosfer lautan menuju atmosfer daratan. Perlu diketahui bahwa, tahapan adveksi tidak terjadi pada
siklus hidrologi pendek.

7. Presipitasi
Awan yang mengalami adveksi selanjutnya akan mengalami proses presipitasi. Proses prepitasi
adalah proses mencairnya awan akibat pengaruh suhu udara yang tinggi. Pada proses inilah hujan
terjadi. Butiran-butiran air jatuh dan membasahi permukaan bumi.

Apabila suhu udara di sekitar awan terlalu rendah hingga berkisar < 0 derajat Celcius, presipitasi
memungkinkan terjadinya hujan salju. Awan yang mengandung banyak air akan turun ke litosfer
dalam bentuk butiran salju tipis seperti yang dapat kita temui di daerah beriklim sub tropis.

8. Run Off
Setelah presipitasi terjadi sehingga air hujan jatuh ke permukaan bumi, proses run off pun terjadi.
Run off atau limpasan adalah suatu proses pergerakan air dari tempat yang tinggi ke tempat yang
rendah di permukaan bumi. Pergerakan air tersebut misalnya terjadi melalui saluran-saluran seperti
saluran got, sungai, danau, muara, laut, hingga samudra. Dalam proses ini, air yang telah melalui
siklus hidrologi akan kembali menuju lapisan hidrosfer.

9. Infiltrasi
Tidak semua air hujan yang terbentuk setelah proses presipitasi akan mengalir di permukaan bumi
melalui proses run off. Sebagian kecil di antaranya akan bergerak ke dalam pori-pori tanah,
merembes, dan terakumulasi menjadi air tanah. Proses pergerakan air ke dalam pori tanah ini
disebut proses infiltrasi. Proses infiltrasi akan secara lambat membawa air tanah kembali ke laut.

Nah, setelah melalui proses run off dan infiltrasi, air yang telah mengalami siklus hidrologi tersebut
akan kembali berkumpul di lautan. Air tersebut secara berangsur-angsur akan kembali mengalami
siklus hidrologi selanjutnya dengan di awali oleh proses evaporasi.

Perairan Darat.

Perairan darat adalah seluruh air yang berada di daratan dan dipelajari secara khusus dalam ilmu
hidrologi, secara relatif jumlah sekitar 2,789% dari seluruh air yang ada di permukaan bumi.
Berdasarkan letaknya perairan darat dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu perairan yang
terletak di dalam bumi (air tanah) dan di permukaan bumi.
Air Tanah; yaitu air yang terletak di antara pori-pori batuan yang mudah ditembus air (poreus /
permeable).
Berdasarkan asalnya air tanah dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu; air tanah yang berasal dari
atmosfer (Meteorik) dan yang berasal dari dalam bumi.
Air tanah yang berasal dari dalam bumi pun dapat dibedaikan lagi menjadi dua yaitu air tanah tubir
dan air tanah juvenil.
 air tanah tubir; adalah air tanah yang terletak pada pori-pori batuan sedimen yang terbentuk
bersamaan dengan terbentuknya lapisan sedimen.
 Air tanah juvenil; adalah air tanah yang terbentuk akibat adalanya penguapan dari magma yang
ada di dalam bumi.
Berdasarkan letaknya, air tanah dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu;

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 7


 Air tanah phreatis (dangkal); yaitu air tanah yang terletak di atas batuan yang kedap air (imper-
meable). Kedalaman air tanah phreatis tidak sama antara satu tempat dengan tempat lainnya ter-
gantung pada relif bumi, kedalaman lapisan impermeable dan suplai air tanah itu sendiri, namun
demikian kedalaman air tanah phreatis dapat dilihat dari kedalaman sumur penduduk.
 Air tanah Artesis (dalam); yaitu air tanah yang terletak di antara dua lapisan batuan yang kedap
air. Air tanah artesis memiliki tekanan yang cukup tinggi sehingga apabila keluar ke permukaan
bumi akan memancar dan disebut smumur / mata air artesis.
Besar kecilnya daya serap air hujan (reservoir) ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Kemiringan lereng
2. Tingkat Porositas Tanah dan Batuan
3. Tingkat Kelembaban Tanah
4. Penutupan Lahan oleh Vegetasi
A. Danau
Pengertian; Danau adalah basin / cekungan di daratan tempat akumulasi air yang jumlahnya
cukup banyak dan tergenang dalam waktu yang lama, baik yang berasal dari mata air, sungai,
maupun hujan.
Syarat Danau;
1. Genangan air cukup dalam dan sudah menunjukkan adanya perbedaan suhu pada kedalaman
tertentu
2. Tumbuhan aquatic yang mengapung tidak dapat menutup seluruh permukaan air dan biasanya
hanya di bagian pinggir.
3. sudah menunjkkan adanya gelombang
Berdasarkan kejadiannya, danau dapat diklasifikasikan menjadi; danau vulkanik, tektonik,
tekto-vulkanik, karst, glasial dan bendungan.
a. Danau Tektonik: Terjadi akibat peristiwa tektonisme sehingga sehingga lapisan kulit bumi
mengalami penurunan kemudian terisi oleh air. Contoh; D.Nyasa, D.Tanganyika (di Afrika
Timur), Great Basin (di USA), D.Singkarak, D.Diatas, D.Dibawah (Sumatera) D.Towuti, D.-
Poso, D.Tondano, D.Tempe (di Sulawesi).
b. Danau Vulkanik: Terjadi akibat peristiwa vulkanis (erupsi eksplosif) sehingga membentuk
kawah yang terisi oleh air hujan, baik pada gunung berapi yang masih aktif maupun yang
telah padam. Contoh; Telaga Warna / D.Kelimutu (di Flores), Telaga Merdada (di Dieng),
Kawah Gunung Kelud dan Maar Lamongan.
c. Danau Tekto-Vulkanik (Tektono Vulkanik): Terjadi akibat adanya peristiwa vulkanis (erupsi
eksplosif) yang disertai dengan adanya pemerosotan bagian dari gunung tersebut sehingga ter-
bentuk suatu ledok patahan yang besar kemudian terisi oleh air. Contoh; D.Toba dan
D.Ranau di Sumatera dan D.Batur di Bali.
d. Danau Karst: Yaitu danau yang terbentuk akibat adanya pelarutan batu gamping yang terdapat
di daerah kapur, seperti halnya danau yang terdapat di daerah kapur Gunung Kidul. Danau
karst yang sempit disebut Dolin sedangkan yang luas dinamakan Uvala / Polje.
e. Danau Glasial: Yaitu danau yang terjadi akibat adanya pengikisan oleh gletsyer (glasial).
Contoh; D.Superior, D.Michigant, D.Ontario di USA dan Canada.
f. Danau Bendungan: Yaitu danau yang terjadi akibat adanya pembendungan outlet (tempat
keluarnya air) baik oleh peristiwa alam maupun oleh manusia. Contoh danau yang terbendung
oleh alam; D.Pangilon (di Dieng) D.Tondano, D.Laut Tawar, D.Bandung, dan telaga
Sarangan. Contoh danau yang dibendung oleh manusia; Waduk Jatiluhur, Sempor dan
Karangkates.
Berdasarkan aliran airnya, danau dapat diklasifikasikan menjadi;

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 8


a. Danau Aliran (Running Water Lake): Yaitu danau yang mendapat aliran air sungai (inflow),
dan danau tersebut juga memberikan air pada sungai di bawahnya (Outflow). Contoh;
D.Nyasa, D.Tanganyika (di Afrika Timur), Tonle Sap (Kamboja), Great Basin (di USA), D.S-
ingkarak, D.Diatas, D.Dibawah (Sumatera) D.Towuti, D.Poso, D.Tondano, D.Tempe (di Su-
lawesi).
b. Danau tanpa aliran keluar (Lake Without Outlet): Yaitu danau yang mendapatkan air dari
aliran sungai (inflow), tetapi tidak mempunyai jalan keluar (Outflow), Jadi pengurangan airnya
hanya karena enguapan. Contoh; Danau Chad (di Afrika)
Berdasarkan kandungan Karbondioksidanya, danau dapat diklasifikasikan menjadi;
a. Danau Air Halus (Soft Water Lake): Yaitu danau yang airnya mengandung sedikit kalsium
dan magnesium serta mempunyai kandungan CO2 kurang dari 5 cc/liter.
b. Danau Kelas Menengah (Medium Class Lake): Yaitu danau yang airnya mempunyai kandun-
gan CO2 antara 5 – 22 cc/liter.
c. Danau air Keras (Hard Water Lake): Yaitu danau yang airnya mempunyai kandungan CO 2
lebih dari 22 cc/liter.

Danau sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, antara lain untuk; irigasi,
pembangkit tenaga listrik, olah raga, rekreasi, perikanan.
Manfaat Danau :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Kerusakan Danau dapat disebabkan karena :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Upaya menjaga kelestarian Danau :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

B. Rawa
Pengertian: Rawa adalah cekungan yang relatif dangkal di daratan yang digenangi oleh air dan
seringkali ditutupi oleh vegetasi. Rawa biasanya terdapat di daerah dataran rendah / tepi pantai
yang landai dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
Berdasarkan rasa airnya maka rawa dapat dikelompokkan menjadi rawa air tawar, asin dan
payau. Sedangkan apabila ditinjau berdasarkan keadaan airnya, maka rawa dapat dikelompokkan
menjadi
1. Rawa Pasang-surut: yaitu rawa yang airnya dipengaruhi oleh pasang-surut air laut/sungai.
2. Rawa Tergenang: yaitu rawa yang airnya selalu tergenang dan dasar rawa merupakan lapisan
gambut tebal yang asam.
Rawa yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan bagi keperluan hidup manusia adalah rawa
pasang surut untuk lahan pertanian. Sedangkan rawa yang airnya selalu tergenang tidak banyak
yang bisa dimanfaatkan tingkat keasamannya yang cukup tinggi bahkan tidak tertutup
kemungkinan rawa tersebut bisa beracun.

C. Sungai
Pengertian : Sungai adalah permukaan bumi yang relatif rendah dari daerah sekitarnya tempat
berkumpulnya air yang mengalir dari hulu ke daerah yang lebih rendah lagi di hilir / muara.
Sungai dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam:
1. Berdasarkan Sumber airnya;

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 9


 Sungai Hujan; yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan
 Sungai Gletsyer; yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari lelehan es / gletsyer.
Contoh; Hulu Sungai Digul, S.Memberamo (S.Kemalu), S.Gannga, S.Indus, S.Thein …..
…………………………………………………………..…..
 Sungai Campuran; yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan dan lelehan es /
gletsyer maupun dari mata air. Contoh; Hilir Sungai Digul, S.Memberamo, S.Gannga,
S.Thein ……………...……………………………………...
2. Berdasarkan Debit airnya:
 Sungai Permanen; yaitu sungai yang keadaan airnya selalu tetap baik pada musim
penghujan maupun kemarau. Contoh; Sungai Kapuas, S.Mahakam, S.Batanghari,
S.Indragiri, S.Barito. ………………………………………………..
 Sungai Periodik; yaitu sungai yang keadaan airnya melimpah pada musim penghujan
sedangkan pada musim kemarau airnya sedikit. Contoh; Bengawan Solo, Ci Manuk, .Ci
Liwung, Ci Sadane ……………………………………………..
 Sungai Episodik; yaitu sungai yang keadaan airnya melimpah pada musim penghujan
sedangkan pada musim kemarau airnya sangat sedikit. Contoh; Loku Kalada di Sumba
 Sungai Ephemeral / Intermiten; yaitu sungai yang airnya hanya ada pada waktu hujan
saja sedangkan bila tidak ada hujan maka tidak ada airnya, seperti sungai-sungai yang
terdapat daerah beriklim kering / gurun.
3. Berdasarkan Genesa / arah aliran airnya terhadap lereng.
 Sungai Konsekuen; yaitu sungai yang arah alirannya searah dengan kemiringan lereng.
 Sungai Subsekuen; yaitu anak sungai konsekuen yang arah alirannya tegak lurus terhadap
sungai konsekuen.
 Sungai Resekuen; yaitu anak sungai subsekuen yang arah alirannya searah dengan sungai
konsekuen.
 Sungai Obsekuen; yaitu anak sungai subsekuen yang arah alirannya berlawanan dengan
sungai konsekuen.
 Sungai Insekuen; yaitu sungai yang arah alirannya tidak beraturan.
4. Berdasarkan Struktur Geologi:
 Sungai Anteseden; yaitu sungai yang dapat mengimbangi pengangkatan batuan pada
daerah yang dilaluinya sehingga arah alirannya tetap
 Sungai Epigenesa / Reversed; yaitu sungai yang tidak dapat mengimbangi pengangkatan
batuan pada daerah yang dilaluinya sehingga arah alirannya berubah
 Sungai Superposed / Superimposed; yaitu sungai yang mengalir pada lapisan batuan
sedimen tebal dengan tingkat kekerasan dan struktur batuannya berbeda.
 Sungai Compoun; yaitu sungai yang mengalir pada daerah yang struktur geologinya
berbeda
 Sungai Compousit; yaitu sungai yang mengalir pada daerah yang morfologinya berbeda
5. Berdasarkan Pola Aliran:
 Dendritik; yaitu pola aliran yang tidak teratur, menyerupai cabang pohon, mengalir di
daerah dataran.
 Trelis ; yaitu pola aliran yang meyirip daun / meyerupai teralis besi, mengalir di daerah
lipatan
 Rectangular ; yaitu pola aliran yang menyiku, mengalir pada daerah patahan.
 Pinate ; yaitu pola aliran yang membentuk sudut lancip, mengalir di daerah lereng yang
curam.
 Radial ; yaitu pola aliran yang menjari, terdiri dari dua macan, yakni ;
 Radial Sentrifugal; yatu pola aliran radial yang meninggalkan pusat, mengalir di
sebuah gunung / dome
 Radial Sentripetal ; yatu pola aliran radial yang menuju pusat, mengalir di sebuah
cekungan

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 10


 Anular ; yaitu pola aliran yang menyerupai radial sentrifugal namun lebih kompleks
karena terdapat sungai subsekuen, obsekuen ….
Manfaat sungai :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Kerusakan sungai dapat disebabkan karena :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Upaya menjaga kelestarian sungai :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

Pesisir dan Laut

Pantai : adalah daerah tepian laut / batas antara daratan dengan lautan, mulai dari titik terendah air
laut sewaktu surut hingga kearah daratan sampai batas tertinggi air laut ketika pasang. Garis pantai
berubah-ubah berkaitan dengan pasang surutnya air laut.
Pesisir : adalah suatu wilayah yang lebih luas dari pantai, mencakup wilayah daratan sejauh masih
mendapat pengaruh laut hingga wilayah laut sejauh masih mendapat pengaruh daratan.
Pengaruh laut terhadap daratan mencakup; pasang surut, angin laut, intrusi laut, hutan mangrove
Pengaruh daratan terhadap laut mencakup; aliran air sungai dan sedimentasi dari daratan
Bila kita berada di daratan namun masih merasakan adanya hembusan angin laut dan mendengar
deburan ombak, maka daerah tersebut masih tergolong pesisir.
Laut : merupakan “kolam” air asin yang relatif sempit dan dangkal, terletak di sekitar
daratan/benua, merupakan perairan kelanjutan dari paparan benua. Contoh; Laut
…………………………………………………..……………………………………...
Samudera : merupakan “kolam” air asin yang sangat luas dan dalam terletak di antara benua.
Contoh; Samudera …………..…….
Pantai merupakan bagian dari pesisir
Klasifikasilaut berdasarkan cara terjadinya:
1. Laut Transgresi (Meluas); yaitu laut yang terjadi akibat naiknya permukaan laut karena pen-
cairan es di kutub atau pun katrena turunnya daratan sehingga permukaan laut makin luas. Con -
toh; Paparan Sunda, Paparan Sahul, laut Utara.
2. Laut Regresi (Menyempit); yaitu laut yang terjadi akibat meluasnya daratan akibat sedimentasi
sehingga permukaan laut kian menyempit. Contoh; Laut Jawa, Selat Malaka, Selat Karimata,
Laut Aruafuru.
3. Laut Ingresi; yaitu laut dalam yang semakin dalam akibat adanya penurunan dasar laut. Contoh;
Laut Banda, Laut Flores, Laut Sulawesi, Laut Mediterania, Laut Jepang.
Klasifikasi laut berdasarkan letaknya:
1. Laut Tepi; yaitu laut yang letaknya di tepi benua, seolah-olah terpisah dari samudera oleh dere-
tan pulau. Contoh; Laut Jepang, Laut Cina Timur, Laut Cina Selatan
………………………………………………………………………………………………
2. Laut Pedalaman; yaitu laut yang hampir seluruhnya dikelilingi daratan. Contoh; Laut Hitam,
Laut Kaspia, ………………......
3. Laut Pertengahan; yaitu laut yang terletak di antara dua buah benua. Contoh; Laut Mediterania,
Laut Bering, ………………..
Zona Dasar Laut :

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 11


1. Zona Litoral; yaitu wilayah laut yang terletak antara garis pasang dan garis surut.
2. Zona Neritis; yaitu wilayah laut yang terletak antara garis surut hingga kedalaman 200 m.
3. Zona Bathyal; yaitu wilayah laut dengan kedalaman 200 m hingga 2.000 m.
4. Zona Abysal: yaitu wilayah laut dengan kedalaman lebih dari 2000 m.
 Sifat fisik / kimia air alut yang dipelajari mencakup; salinitas, warna dan suhu air laut.
 Salinitas (kadar garam air laut) mengandung unsur; Natriumchlorida (NACl),
Magnesiumchlorida (MgCl), Natriumsulfat (NASO4), Calsiumchlorida (CaCl),
Kaliumchlorida (KCl).
Salinitas dipengaruhi oleh ; Penguapan (evaporasi); Curah hujan (Presipitasi); Air sungai
yang mengalir ke laut tersebut.
 Warna air laut disebabkan oleh; pemantulan sinar matahari; warna lumpur di dasar laut,
ganggang dan mikroorganisme
 Suhu air laut; saifat air laut jika siang hari lama menerima panas dan sebaliknya pada malam
hari justeru lebih hangat daripada daratan, hal ini disebabkan oleh;
……………………………………………………………………………………..

 Gerakan air laut mencakup; Gelombang, Pasang surut dan aurus laut.
 Gelombang; adalah gerakan naik turunnya air laut tanpa adisertai dengan perpindahan masa
air. Gelombang laut dapat terjadi karena adanya tiupan angin dan gempa laut. Gelombang
yang terjadi karena gempa laut disebut Tsunami yakni gelombang yang sangat dahsyat dan
sangat berbahaya.
Besar kecilnya gelombang dipengaruhi oleh ; Kecepatan angin; lamanya tiupan angin,

kedalaman laut dan ada tidaknya hambatan terhadap angin yang bertiup (Fletch).

 Pasang surut; yaitu bertambah atau berkurangnya folume air laut yang disebabkan oleh grav-
itasi benda-benda astronomis (matahari dan bulan). Pasang surrut ada dua macam yaitu
pasang purnama dan pasang perbani.
 Pasang Purnama (Pasang maksimal); yaitu pasang setinggi-tingginya yang terjadi ketika
kedudukan matahari, bumi dan bulan berada dalam satu garis lurus. Dalam satu bulan
terjadi dua kali pasang purnama yaitu pada saat;
* bulan baru; yaitu ketika kedudukan bulan berkonjungsi terhadap matahari (kwarter I)
* bulan purnama; yaitu ketika kedudukan bulan beroposisi terhadap matahari (kwarter III)
 Pasang Perbani (Pasang minimal); yaitu pasang serendah-rendahnya yang terjadi ketika
kedudukan matahari, bumi dan bulan membentuk sudut (elongasi) 90 0 .Dalam satu bulan
pasang perbanipun terjadi dua kali yakni pd kwarter II dan IV.
 Arus Laut; adalah gerakan air laut secara horizontal dan vertikal yang disertai perpindahan
massa air dengan peredaran yang tetap dan teratur. Arus laut dapat terjadi karena; tiupan an-
gin yang arahnya tetap; Perbedaan kadar garam; pasang surut; beda tinggi muka air, dan
perbedaan suhu
Arus laut dapat diklasifikasikan berdasarkan;
 Suhu; Arus Panas; yaitu arus laut yang suhunya lebih hangat dari arus di sekitar yang
dilaluinya dan berasal dari perairan di sekitar khatulistiwa; contoh; Arus
Kuroshio, Arus Teluk, Arus Agulhas ……………………………………………
 Arus dingin; yaitu arus laut yang suhunya lebih dingin dari arus di sekitar yang
dilaluinya dan berasal dari perairan di sekitar kutub; contoh; Arus Oyashio, Arus
California, Arus Peru …………………………………………………………….
 Letak Arus Atas; yaitu arus yang mengalir di permukaan laut, contoh; Arus Kuroshio,
Oyashio, California, Teluk (Gulfstream), Brazil, Agulhas
…………………………………………………………..………………………...

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 12


 Arus Bawah; yaitu arus yang mengalir di dasar laut, contoh; Arus di dasar Selat
Gibraltar dan Palung Timor.
 Arah  Arus Horizontal; yaitu arus yang bergerak secara horizontal baik di permukaan
maupun di dasar laut, contoh Arus Kuroshio, Oyashio, California, Teluk
(Gulfstream), Brazil, Agulhas …………………………………..
 Arus Vertikal; yaitu arus yang bergerak secara vertikal baik ke permukaan
mupun ke dasar laut. Arus vertikal dapat digolongkan menjadi dua, yakni;
 Upwelling (Arus naik); yaitu arus yang bergerak secara vertikal ke
permukaan laut
 Sinking (Arus turun); yaitu arus yang bergerak secara vertikal ke dasar laut
 Persebaran arus laut yang dipelajari mencakup arus yang terdapat di tiga samudera yakni;
 Samudera Pasifik  Bagian utara khatulistiwa;  Arus panas; Arus Khatulistiwa
Utara, Arus Kuroshio
 Arus dingin; Arus Oyashio, Arus
California
 Bagian selatan khatulistiwa;  Arus panas; Arus Khatulistiwa
Selatan, Arus Australia Timur
 Arus dingin; Arus Angin Barat,
Arus Peru
 Samudera Atlantik  Bagian utara khatulistiwa;  Arus panas; Arus Khatulistiwa
Utara, Arus Teluk (Gulfstream)
 Arus dingin; Arus Greenlang
Timur, Arus Labrador
 Bagian selatan khatulistiwa;  Arus panas; Arus Khatulistiwa
Selatan, Arus Brazil
 Arus dingin; Arus Angin Barat,
Arus Bengguela
 Samudera Hindia  Bagian utara khatulistiwa;  Arus panas; Arus Muson Timur
Laut, Arus Muson Barat Daya
 Bagian selatan khatulistiwa;  Arus panas; Arus Khatulistiwa
Selatan, Arus Agulhas; Arus
Maskarena
 Arus dingin; Arus Angin Barat,
Arus Australia Barat
 Mineral laut terdiri dari garam; fospat Migas, timah, pasir besi yang bermanfaat untuk bumbu
dapur, pupk, BBM konstruksi bangunan.
 Organisme laut terdiri dari ganggang, fitoplankton, zooplankton, nekton dan bentos yang
bermanfaat untuk makanan, obat-obatan, kosmetik
…………………………………………………………………………………………………
…………….
 Batas Wilayah Laut : Laut Teritorial; yakni…….. Zona Ekonomi Eksklusif; yakni……..
Landas Kontinen; yakni…….
 Laut Teritorial; yakni laut wilayah yang lebarnya 12 mil laut diukur dari garis
pangkal/dasar.
 Zona Ekonomi Eksklusif; yakni wilayah laut yang lebarnya 200 mil laut diukur dari garis
pangkal/dasar.
 Landas Kontinen; yakni bagian dari dasar laut yang secara geologis maupun morfologis
merupakan kelanjutan dari kontinen atau benua dengan kedalaman sekitar 150 m bagian
dasarnya masih mlebarnya 12 mil laut diukur dari garis pangkal/dasar.
 Manfaat Laut antara lain adalah ;
 ……………………………………………………………………………….……………

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 13


 ……………………………………………………………………………….……………
 ……………………………………………………………………………….……………
 ……………………………………………………………………………….……………
 ……………………………………………………………………………….……………

© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 14

Anda mungkin juga menyukai