(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses melakukan pengamatan, menanya, mencari informasi, dan berdiskusi,
peserta didik mampu menganalisis dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
dan menyajikanya dengan menggunakan peta, bagan, gambar, tabel, grafik, video, dan/atau
animasi secara jujur, disiplin dan tanggung jawab sesuai ajaran agama yang dianutnya
B. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menun-
jukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berba-
gai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedu-
ral dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmua
3.7. Menganalisis dinamika hidrosfer dan 4.7. Menyajikan proses dinamika hidrosfer
dampaknya terhadap kehidupan menggunakan peta, bagan, gambar, tabel,
grafik, video, dan/atau animasi
IPK IPK
3.7.9. Menganalisis upaya pelestarian DAS 4.7.6. Membuat gambar pola liran sungai
3.7.10. Mengidentifikasi macam-macam rawa
3.7.11. Menentukan manfaat rawa
3.7.12. Menjelaskan macam-macam danau
3.7.13. Menentukan manfaat danau
3.7.14. Menganalisis upaya pelestarian danau
3.7.15. Menjelaskan perairan laut 4.7.7. Merangkum informasi tentang perairan
3.7.16. Mengklasifikasikan macam-macam laut laut
3.7.17. Menentukan manfaat perairan laut 4.7.8. Melakukan langkah-langkah pembuatan
gambar peta arus laut
4.7.9. Membuat gambar peta arus laut
D. Materi Pembelajaran
Hidrosfer
• Perairan darat
• Perairan laut
Materi Dimensi Pengetahuan
Pembelajaran Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif
1. Perairan Aliran sungai Pengertian siklus Proses terjadinya dampak siklus
darat DAS hidrologi siklus hidrologi hidrologi terhadap
Danau Komponen siklus Faktor-faktor kehidupan
Rawa hidrologi yang mempeng- Manfaat dan
Macam-macam aruhi perairan pelestarian perairan
perairan darat darat darat
Pengertian dan
klasifikasi air
tanah, sungai,
danau, rawa
2. Perairan Gelombang Pengertian dan Faktor-faktor Manfaat sifat fisik
Laut Pasang surut klasifikasi perairan yang mempeng- dan kimia perairan
Aruslaut laut aruhi gerakan air laut
Macam-macam laut Upaya pelestarian
perairan laut perairan laut
Pengertian
gelombang, pasang
surut, arus laut
Morfologi, sifat
fisik dan kimia air
laut
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Problem base learning
Discovery Learning (Pembelajaran berbasis Penyingkapan)
Metode : Ceramah, Diskusi Kelompok, Tanya jawab dan Penugasan
2. Sumber Belajar :
Buku Teks Geografi untuk SMA/MA Kelas X, K.Wardiatmoko, 2015
Laut Nusantara, Anugerah Nontji, 2010
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I
Indikator Pencapaian KD :
3.7.1. Menunjukkan siklus hidrologi
3.7.2. Mendeskripsikan siklus hidrologi
3.7.3. Menentukan siklus hidrologi
3.7.4. Menganalisis dampak siklus hidrologi terhadap kehidupan
4.7.1. Membuat gambar siklus hidrologi
Pertemuan II
Indikator Pencapaian KD :
Pertemuan III
Indikator Pencapaian KD :
3.7.10. Mengidentifikasi macam-macam rawa
3.7.11. Menentukan manfaat rawa
3.7.12. Menjelaskan macam-macam danau
3.7.13. Menentukan manfaat danau
3.7.14. Menganalisis upaya pelestarian danau
Pertemuan IV
Indikator Pencapaian KD :
3.7.15. Menjelaskan perairan laut
3.7.16. Mengklasifikasikan macam-macam laut
3.7.17. Menentukan manfaat perairan laut
Lampiran Penilaian
Pertemuan 1-4
1. Penilaian Sikap
PENILAIAN KINERJA
Langkah Kerja :
a. Kumpulkan berbagai informasi tentang siklus hidrologi
b. Siapkan kertas karton/software desain grafis
c. Susun informasi tentang siklus hidrologi
d. Sajikan informasi yang jelas, lengkap dan menarik tentang siklus hidrologi
1. PENILAIAN PENGETAHUAN
A. Teknik Penilaian : Tes tertulis
Pertemuan 1
Kompetensi Materi Indikator Soal Level No. Bentuk Soal
No. Dasar/ IPK Kognitif Soal
3.7. Menganalisis dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
1 3.7.1. Menunjukkan Siklus hidrologi Disajikan gambar C1 1 Angka 5 pada gambar siklus hidrologi di bawah ini adalah….
siklus siklus hidrologi,
hidrologi siswa dapat
menunjukkan (2)
komponen siklus (3)
(5) (4)
(1)
A. evaporasi
B. transpirasi
C. kondensasi
D. presipitasi
E. infiltrasi
2 3.7.2. Mendeskripsik Siklus hidrologi Siswa dapat C2 2 Siklus hidrologi adalah suatu siklus atau sirkulasi air dari bumi ke
an siklus menjelaskan siklus atmosfer dan kembali lagi ke… .
hidrologi siklus pendek A. bumi yang berlangsung secara terus menerus
B. gunung yang berlangsung secara terus menerus
C. bumi yang berlangsung secara bertahap
D. laut yang berlangsung secara terus menerus
E. darat yang berlangsung secara terus periodik
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
4 3.7.4. Menganalisis Siklus hidrologi Disajikan gambar C4 4 1. Pada gambar siklus hidrologi di bawah ini, banjir dapat terjadi bila
dampak siklus siklus hidrologi, ….
hidrologi siswa dapat
terhadap menganalisis
kehidupan dampak siklus
hidrologi bila terjadi
permasalahan pada
salah satu
komponenya
Pertemuan 2 2.
5 3.7.5. Mengidentifik Perairan darat Disajikan C1 5 Pernyataan :
asi perairan pernyataan, siswa (1) danau
darat dapat (2) selat
mengidentifikasi (3) sungai
perairan darat (4) teluk
(5) rawa
Pernyataan tersebut yangtermasuk dalam kelompok perairan darat
tercantum pada angka…. .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
6 3.7.6. Mencontohka Air tanah Siswa dapat C2 6 Air tanah artesis lebih banyak digunakan untuk keperluan… .
n manfaat air memberikan contoh A. domestik
tanah manfaat air tanah B. air bersih
artesis C. irigasi
D. industri
E. rumahtangga
7 3.7.7. Mencirikan Bagian-bagian Siswa dapat C2 7 3. Ciri-ciri sungai yang berada di daerah hilir adalah… .
bagian-bagian sungai mencirikan sungai A. elevasi sungai curam
sungai 2 bagian hilir B. debit sungai kecil
C. aliran deras
D. erosi vertikal
© 2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 16
RPP Mata Pelajaran Geografi - Kelas X
Pertemuan 3
Pertemuan 4
15 3.7.15.Menjelaskan Perairan laut Siswa dapat C1 15 Perairan Laut adalah wilayah permukaan bumi yang
perairan laut menjelaskan A. tertutup oleh air
perairan laut B. banyak terdapat mineral
C. berupa perairan
D. tertutup oleh air asin
E. bermanfaat untuk pelayaran
16 3.7.16.Mengklasifika Klasifikasi laut Disajikan C2 16 Pernyataan :
sikan macam- pernyataan, siswa (1) Laut Banda
macam laut dapat (2) Laut Jawa
mengklasifikasikan (3) Laut Arafura
macam-macam laut (4) Laut Cina Selatan
17 3.7.17.Menentukan Manfaat Siswa dapat C3 17 Manfaat Arus Teluk yang menyusuri perairan laut Inggris untuk…
manfaat perairan laut menentukan A. pembangkit listrik di sepanjang pantai
perairan laut 3 manfaat gerakan air B. menghangatkan perairan laut di musim dingin
laut. C. budidaya terumbu karang di sepanjang pantai
D. budidaya rumput laut di perairan laut dangkal
E. budidaya mutiara do perairan laut dalam
KUNCI JAWABAN
Pilihan Ganda
1. E 6. D 11. E 16. C
2. A 7. D 12. A 17. B
3. A 8. B 13. B
4. C 9. C 14. D
5. B 10. D 15. D
Skor Perolehan
Skor= x 100
Skor Maksimal
KD :
3.7. Menganalisis dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
4.7. Menyajikan proses dinamika hidrosfer menggunakan peta, bagan, gambar, tabel,
grafik, video, dan/atau animasi
Indikator :
3.7.1. Menunjukkan siklus hidrologi
3.7.2. Mendeskripsikan siklus hidrologi
3.7.3. Menentukan siklus hidrologi
3.7.4. Menganalisis dampak siklus hidrologi terhadap kehidupan
3.7.5. Mengidentifikasi perairan darat
3.7.6. Mencontohkan manfaat air tanah
3.7.7. Mencirikan bagian-bagian sungai
3.7.8. Menetukan manfaat sungai
3.7.9. Menganalisis upaya pelestarian DAS
3.7.10. Mengidentifikasi macam-macam rawa
3.7.11. Menentukan manfaat rawa
3.7.12. Menjelaskan macam-macam danau
3.7.13. Menentukan manfaat danau
3.7.14. Menganalisis upaya pelestarian danau
3.7.15. Menjelaskan perairan laut
3.7.16. Mengklasifikasikan macam-macam laut
3.7.17. Menentukan manfaat perairan laut
KD :
3.7. Menganalisis dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
4.7. Menyajikan proses dinamika hidrosfer menggunakan peta, bagan, gambar, tabel,
grafik, video, dan/atau animasi
Indikator :
3.7.1. Menunjukkan siklus hidrologi
3.7.2. Mendeskripsikan siklus hidrologi
3.7.3. Menentukan siklus hidrologi
3.7.4. Menganalisis dampak siklus hidrologi terhadap kehidupan
3.7.5. Mengidentifikasi perairan darat
3.7.6. Mencontohkan manfaat air tanah
3.7.7. Mencirikan bagian-bagian sungai
3.7.8. Menetukan manfaat sungai
3.7.9. Menganalisis upaya pelestarian DAS
3.7.10. Mengidentifikasi macam-macam rawa
3.7.11. Menentukan manfaat rawa
3.7.12. Menjelaskan macam-macam danau
3.7.13. Menentukan manfaat danau
3.7.14. Menganalisis upaya pelestarian danau
3.7.15. Menjelaskan perairan laut
3.7.16. Mengklasifikasikan macam-macam laut
3.7.17. Menentukan manfaat perairan laut
BENTUK
NO. NAMA SISWA NU
PENGAYAAN
Siklus Hidrologi
Ketersediaan air di daratan bumi dapat tetap terjaga karena adanya hujan. Hujan dapat tercipta
karena adanya suatu mekanisme alam yang berlangsung secara siklus dan terus menerus. Dalam
pengaturan penyebaran air di daratan bumi, mekanisme alam yang dimaksud tersebut dikenal
dengan istilah siklus hidrologi atau siklus air. Pada artikel kali ini, kita akan membahas siklus
hidrologi ini mulai dari pengertian, proses terjadi, gambar ilustrasi, hingga macam-macamnya.
1. Evaporasi
Siklus hidrologi diawali oleh terjadinya penguapan air yang ada di permukaan bumi. Air-air yang
tertampung di badan air seperti danau, sungai, laut, sawah, bendungan atau waduk berubah menjadi
uap air karena adanya panas matahari. Penguapan serupa juga terjadi pada air yang terdapat di
permukaan tanah. Penguapan semacam ini disebut dengan istilah evaporasi.
Evaporasi mengubah air berwujud cair menjadi air yang berwujud gas sehingga memungkinkan ia
untuk naik ke atas atmosfer bumi. Semakin tinggi panas matahari (misalnya saat musim kemarau),
jumlah air yang menjadi uap air dan naik ke atmosfer bumi juga akan semakin besar.
Sama seperti evaporasi, transpirasi juga mengubah air yang berwujud cair dalam jaringan mahluk
hidup menjadi uap air dan membawanya naik ke atas menuju atmosfer. Akan tetapi, jumlah air yang
menjadi uap melalui proses transpirasi umumnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah uap
air yang dihasilkan melalui proses evaporasi.
3. Evapotranspirasi
Evapotranspirasi adalah penguapan air keseluruhan yang terjadi di seluruh permukaan bumi, baik
yang terjadi pada badan air dan tanah, maupun pada jaringan mahluk hidup. Evapotranspirasi
merupakan gabungan antara evaporasi dan transpirasi. Dalam siklus hidrologi, laju evapotranspirasi
ini sangat mempengaruhi jumlah uap air yang terangkut ke atas permukaan atmosfer.
4. Sublimasi
Selain lewat penguapan, baik itu melalui proses evaporasi, transpirasi, maupun evapotranspirasi,
naiknya uap air dari permukaan bumi ke atas atmosfer bumi juga dipengaruhi oleh proses sublimasi.
Sublimasi adalah proses perubahan es di kutub atau di puncak gunung menjadi uap air tanpa melalui
fase cair terlebih dahulu. Meski sedikit, sublimasi juga tetap berkontribusi terhadap jumlah uap air
yang terangkut ke atas atmosfer bumi melalui siklus hidrologi panjang. Akan tetapi, dibanding
melalui proses penguapan, proses sublimasi dikatakan berjalan sangat lambat.
5. Kondensasi
Ketika uap air yang dihasilkan melalui proses evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi, dan proses
sublimasi naik hingga mencapai suatu titik ketinggian tertentu, uap air tersebut akan berubah
menjadi partikel-partikel es berukuran sangat kecil melalui proses kondensasi. Perubahan wujud uap
air menjadi es tersebut terjadi karena pengaruh suhu udara yang sangat rendah di titik ketinggian
tersebut.
Partikel-partikel es yang terbentuk akan saling mendekati dan bersatu satu sama lain sehingga
membentuk awan. Semakin banyak partikel es yang bergabung, awan yang terbentuk juga akan
semakin tebal dan hitam.
7. Presipitasi
Awan yang mengalami adveksi selanjutnya akan mengalami proses presipitasi. Proses prepitasi
adalah proses mencairnya awan akibat pengaruh suhu udara yang tinggi. Pada proses inilah hujan
terjadi. Butiran-butiran air jatuh dan membasahi permukaan bumi.
Apabila suhu udara di sekitar awan terlalu rendah hingga berkisar < 0 derajat Celcius, presipitasi
memungkinkan terjadinya hujan salju. Awan yang mengandung banyak air akan turun ke litosfer
dalam bentuk butiran salju tipis seperti yang dapat kita temui di daerah beriklim sub tropis.
8. Run Off
Setelah presipitasi terjadi sehingga air hujan jatuh ke permukaan bumi, proses run off pun terjadi.
Run off atau limpasan adalah suatu proses pergerakan air dari tempat yang tinggi ke tempat yang
rendah di permukaan bumi. Pergerakan air tersebut misalnya terjadi melalui saluran-saluran seperti
saluran got, sungai, danau, muara, laut, hingga samudra. Dalam proses ini, air yang telah melalui
siklus hidrologi akan kembali menuju lapisan hidrosfer.
9. Infiltrasi
Tidak semua air hujan yang terbentuk setelah proses presipitasi akan mengalir di permukaan bumi
melalui proses run off. Sebagian kecil di antaranya akan bergerak ke dalam pori-pori tanah,
merembes, dan terakumulasi menjadi air tanah. Proses pergerakan air ke dalam pori tanah ini
disebut proses infiltrasi. Proses infiltrasi akan secara lambat membawa air tanah kembali ke laut.
Nah, setelah melalui proses run off dan infiltrasi, air yang telah mengalami siklus hidrologi tersebut
akan kembali berkumpul di lautan. Air tersebut secara berangsur-angsur akan kembali mengalami
siklus hidrologi selanjutnya dengan di awali oleh proses evaporasi.
Perairan Darat.
Perairan darat adalah seluruh air yang berada di daratan dan dipelajari secara khusus dalam ilmu
hidrologi, secara relatif jumlah sekitar 2,789% dari seluruh air yang ada di permukaan bumi.
Berdasarkan letaknya perairan darat dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu perairan yang
terletak di dalam bumi (air tanah) dan di permukaan bumi.
Air Tanah; yaitu air yang terletak di antara pori-pori batuan yang mudah ditembus air (poreus /
permeable).
Berdasarkan asalnya air tanah dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu; air tanah yang berasal dari
atmosfer (Meteorik) dan yang berasal dari dalam bumi.
Air tanah yang berasal dari dalam bumi pun dapat dibedaikan lagi menjadi dua yaitu air tanah tubir
dan air tanah juvenil.
air tanah tubir; adalah air tanah yang terletak pada pori-pori batuan sedimen yang terbentuk
bersamaan dengan terbentuknya lapisan sedimen.
Air tanah juvenil; adalah air tanah yang terbentuk akibat adalanya penguapan dari magma yang
ada di dalam bumi.
Berdasarkan letaknya, air tanah dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu;
Danau sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, antara lain untuk; irigasi,
pembangkit tenaga listrik, olah raga, rekreasi, perikanan.
Manfaat Danau :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Kerusakan Danau dapat disebabkan karena :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Upaya menjaga kelestarian Danau :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
B. Rawa
Pengertian: Rawa adalah cekungan yang relatif dangkal di daratan yang digenangi oleh air dan
seringkali ditutupi oleh vegetasi. Rawa biasanya terdapat di daerah dataran rendah / tepi pantai
yang landai dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
Berdasarkan rasa airnya maka rawa dapat dikelompokkan menjadi rawa air tawar, asin dan
payau. Sedangkan apabila ditinjau berdasarkan keadaan airnya, maka rawa dapat dikelompokkan
menjadi
1. Rawa Pasang-surut: yaitu rawa yang airnya dipengaruhi oleh pasang-surut air laut/sungai.
2. Rawa Tergenang: yaitu rawa yang airnya selalu tergenang dan dasar rawa merupakan lapisan
gambut tebal yang asam.
Rawa yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan bagi keperluan hidup manusia adalah rawa
pasang surut untuk lahan pertanian. Sedangkan rawa yang airnya selalu tergenang tidak banyak
yang bisa dimanfaatkan tingkat keasamannya yang cukup tinggi bahkan tidak tertutup
kemungkinan rawa tersebut bisa beracun.
C. Sungai
Pengertian : Sungai adalah permukaan bumi yang relatif rendah dari daerah sekitarnya tempat
berkumpulnya air yang mengalir dari hulu ke daerah yang lebih rendah lagi di hilir / muara.
Sungai dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam:
1. Berdasarkan Sumber airnya;
Pantai : adalah daerah tepian laut / batas antara daratan dengan lautan, mulai dari titik terendah air
laut sewaktu surut hingga kearah daratan sampai batas tertinggi air laut ketika pasang. Garis pantai
berubah-ubah berkaitan dengan pasang surutnya air laut.
Pesisir : adalah suatu wilayah yang lebih luas dari pantai, mencakup wilayah daratan sejauh masih
mendapat pengaruh laut hingga wilayah laut sejauh masih mendapat pengaruh daratan.
Pengaruh laut terhadap daratan mencakup; pasang surut, angin laut, intrusi laut, hutan mangrove
Pengaruh daratan terhadap laut mencakup; aliran air sungai dan sedimentasi dari daratan
Bila kita berada di daratan namun masih merasakan adanya hembusan angin laut dan mendengar
deburan ombak, maka daerah tersebut masih tergolong pesisir.
Laut : merupakan “kolam” air asin yang relatif sempit dan dangkal, terletak di sekitar
daratan/benua, merupakan perairan kelanjutan dari paparan benua. Contoh; Laut
…………………………………………………..……………………………………...
Samudera : merupakan “kolam” air asin yang sangat luas dan dalam terletak di antara benua.
Contoh; Samudera …………..…….
Pantai merupakan bagian dari pesisir
Klasifikasilaut berdasarkan cara terjadinya:
1. Laut Transgresi (Meluas); yaitu laut yang terjadi akibat naiknya permukaan laut karena pen-
cairan es di kutub atau pun katrena turunnya daratan sehingga permukaan laut makin luas. Con -
toh; Paparan Sunda, Paparan Sahul, laut Utara.
2. Laut Regresi (Menyempit); yaitu laut yang terjadi akibat meluasnya daratan akibat sedimentasi
sehingga permukaan laut kian menyempit. Contoh; Laut Jawa, Selat Malaka, Selat Karimata,
Laut Aruafuru.
3. Laut Ingresi; yaitu laut dalam yang semakin dalam akibat adanya penurunan dasar laut. Contoh;
Laut Banda, Laut Flores, Laut Sulawesi, Laut Mediterania, Laut Jepang.
Klasifikasi laut berdasarkan letaknya:
1. Laut Tepi; yaitu laut yang letaknya di tepi benua, seolah-olah terpisah dari samudera oleh dere-
tan pulau. Contoh; Laut Jepang, Laut Cina Timur, Laut Cina Selatan
………………………………………………………………………………………………
2. Laut Pedalaman; yaitu laut yang hampir seluruhnya dikelilingi daratan. Contoh; Laut Hitam,
Laut Kaspia, ………………......
3. Laut Pertengahan; yaitu laut yang terletak di antara dua buah benua. Contoh; Laut Mediterania,
Laut Bering, ………………..
Zona Dasar Laut :
Gerakan air laut mencakup; Gelombang, Pasang surut dan aurus laut.
Gelombang; adalah gerakan naik turunnya air laut tanpa adisertai dengan perpindahan masa
air. Gelombang laut dapat terjadi karena adanya tiupan angin dan gempa laut. Gelombang
yang terjadi karena gempa laut disebut Tsunami yakni gelombang yang sangat dahsyat dan
sangat berbahaya.
Besar kecilnya gelombang dipengaruhi oleh ; Kecepatan angin; lamanya tiupan angin,
kedalaman laut dan ada tidaknya hambatan terhadap angin yang bertiup (Fletch).
Pasang surut; yaitu bertambah atau berkurangnya folume air laut yang disebabkan oleh grav-
itasi benda-benda astronomis (matahari dan bulan). Pasang surrut ada dua macam yaitu
pasang purnama dan pasang perbani.
Pasang Purnama (Pasang maksimal); yaitu pasang setinggi-tingginya yang terjadi ketika
kedudukan matahari, bumi dan bulan berada dalam satu garis lurus. Dalam satu bulan
terjadi dua kali pasang purnama yaitu pada saat;
* bulan baru; yaitu ketika kedudukan bulan berkonjungsi terhadap matahari (kwarter I)
* bulan purnama; yaitu ketika kedudukan bulan beroposisi terhadap matahari (kwarter III)
Pasang Perbani (Pasang minimal); yaitu pasang serendah-rendahnya yang terjadi ketika
kedudukan matahari, bumi dan bulan membentuk sudut (elongasi) 90 0 .Dalam satu bulan
pasang perbanipun terjadi dua kali yakni pd kwarter II dan IV.
Arus Laut; adalah gerakan air laut secara horizontal dan vertikal yang disertai perpindahan
massa air dengan peredaran yang tetap dan teratur. Arus laut dapat terjadi karena; tiupan an-
gin yang arahnya tetap; Perbedaan kadar garam; pasang surut; beda tinggi muka air, dan
perbedaan suhu
Arus laut dapat diklasifikasikan berdasarkan;
Suhu; Arus Panas; yaitu arus laut yang suhunya lebih hangat dari arus di sekitar yang
dilaluinya dan berasal dari perairan di sekitar khatulistiwa; contoh; Arus
Kuroshio, Arus Teluk, Arus Agulhas ……………………………………………
Arus dingin; yaitu arus laut yang suhunya lebih dingin dari arus di sekitar yang
dilaluinya dan berasal dari perairan di sekitar kutub; contoh; Arus Oyashio, Arus
California, Arus Peru …………………………………………………………….
Letak Arus Atas; yaitu arus yang mengalir di permukaan laut, contoh; Arus Kuroshio,
Oyashio, California, Teluk (Gulfstream), Brazil, Agulhas
…………………………………………………………..………………………...