GEO-3.7/4.7/2/5-13
Siklus hidrologi Karakteristik dan dinamika perairan laut
1.IDENTITAS
a. Mata Pelajaran : Geografi
b. Semester : Genap
c. Kompetensi Dasar :
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik dapat
Menganalisis dinamika Hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan sehingga peserta
didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
berkreasi(4C).
g. Materi Pembelajaran :
Fakta
Air laut
Sungai
danau
Konseptual
Evaporasi Presipitasi
Kondensasi infiltrasi
Prinsip
Karakteristik morfologi laut
Prosedural
Siklus hidrologi
2. PETA KONSEP
Siklus
Hidrologi
suhu
klasifikasi
warna/kecerahan
3. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan
Kehidupan di Bumi tidak dapat lepas dari air. Air dibutuhkan manusia untuk minum, mencuci,
memasak, industri, dan pertanian. Tetapi, tidak seluruh air di Bumi ini dapat dimanfaatkan manusia.
Sebanyak 97% air di Bumi adalah air laut dan samudra yang berasa asin. Sedang air tawar sisanya 3%
berwujud gletser dan salju. Hanya 1% air tawar yang benar-benar dapat dimanfaatkan. Air ini
terdapat di sungai, danau, dan air tanah. Keberadaan air di Bumi tidak tetap, karena air selalu
beredar. Peredaran ini disebut siklus hidrologi. Kadang kala air tersedia banyak di suatu tempat.
Namun, suatu waktu di tempat lain ada yang kekurangan air. Kedua keadaan ini tentu tidak nyaman
bagi kehidupan manusia. Banjir mengganggu kegiatan manusia dan menyebabkan kerugian harta
benda dan korban nyawa. Sedang kekeringan menyebabkan lahan gersang, kekurangan pangan, dan
kematian. Jadi, betapa pentingnya air bagi kehidupan. Di manakah keberadaan air di Bumi?
Bagaimana peredarannya? Apakah penyebab banjir dan bagaimana dampaknya? Ikuti paparan bab
ini untuk mengetahuinya.
Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan ke kegiatan belajar
berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKBM ini.
b. Kegiatan Inti
Petunjuk Umum UKB
1. Baca dan pahami materi Hidrosfer pada buku Mulyo, Bambang Nianto. 2013. Geografi 1 untuk
Kelas X SMA dan MA. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari
2. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi melalui tugas-
tugas yang terdapat pada UKB ini bersama teman sebangku atau teman lainnya.
3. Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan.
4. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan Geo Aksi, apabila kalian yakin
sudah paham dan mampu menyelesaikan kegiatan belajar, kalian boleh sendiri atau mengajak
teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKB
berikutnya.
Kegiatan Belajar
Jika kalian sudah memahami apa yang harus kalian lakukan dalam pembelajaran ini, selanjutnya
ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran, tekun, dan mengerti kompetensi apa yang
harus kalian kuasasinya!!!!
KEGIATAN BELAJAR 1
Baca dan pahami materi hidrosfer pada buku Mulyo, Bambang Nianto. 2013. Geografi 1 untuk Kelas X
SMA dan MA. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari, Kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini!
Geo Info
Secara alami, air di Bumi selalu bergerak hingga terbentuk daur atau siklus hidrologi. Selama dalam perjalanan siklus
tersebut, air tidak pernah berhenti, hanya akan tertahan sementara dalam berbagai bentuk dan tempat sehingga dapat
dimanfaatkan oleh manusia.
Unsur-unsur utama siklus hidrologi dapat diamati dengan jelas. Jika salah satu unsur utama tersebut rusak atau terganggu,
maka proses yang berlangsung dalam siklus hidrologi juga mengalami gangguan. Gangguan-gangguan ini menimbulkan
ketidakseimbangan hidrologi yang akhirnya berdampak pada kehidupan.
GEO AKSI
1. Coba kalian jelaskan bagan tentang siklus hidrologi berikut!
Evaporasi adalah penguapan air laur, ataupun danau menjadi gumpalan awan.
Presipitasi adalah turunnya butir air dari awan atau sering disebut hujan.
Terakhir adalah air itu mengalir kembali ke lautan untuk melakukan siklus lagi.
KEGIATAN BELAJAR 2
Baca dan pahami materi Atmosfer pada buku Mulyo, Bambang Nianto. 2013. Geografi 1 untuk Kelas X
SMA dan MA. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari, Kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini!
Geo Info
Laut merupakan komponen penting dalam siklus hidrologi. Sekitar 320.000 km3 air laut mengalami evaporasi, sedangkan
dari perairan di daratan hanya sekitar 60.000 km3. Hal ini menunjukkan laut sangat berperan terhadap ketersediaan air di
muka Bumi. Perbandingan laut dan daratan di Indonesia diperkirakan juga 70% : 30%. Perairan di Bumi seolah tampak
menyatu. Meskipun demikian, bukan berarti memiliki sifat yang sama antara bagian satu dengan bagian lain. Dasar
perairan maupun tempat bertemunya dengan permukaan daratan penuh dengan lekukan, tonjolan, dan cekungan.
Akibatnya sifat-sifat yang dimilikinya berbeda. Oleh karena itu pula ada pembagian samudra dan laut.
1) Berikan 3 contoh laut berdasarkan proses terjadinya!
2 Daerah laut selatan jawa Zona Litoral Karena laut selatan Jawa
banyak terdapat terumbu yang berjarak 0 – 100 m
karang dan biota laut yang masuk zona Litoral
berjarak 0 – 100 meter dari
bibir pantai.
Laut Tepi Laut tepi adalah laut yang terletak di tepian benua.
Laut pertengahan adalah laut yang letaknya berada di antara benua
Laut Pertengahan
benua.
GooD LucK
c. Penutup
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar, Cobalah menjawab
pertanyaan pada bagian pendahuluan pada buku tulis kalian. Kemudian isilah Tabel berikut untuk
mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait
dengan penguasaan materi pada kegiatan belajar ini di Tabel berikut.
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar yang sekiranya
perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk
mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan
berikut.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi lapisan bumi dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke
dalam kotak yang tersedia.
85
Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi lapisan bumi lanjutkan kegiatan belajar
berikut !
Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi siklus hidrologi dan
karakteristik perairan laut, mintalah tes formatif kepada Guru kalian
sebelum belajar ke UKB berikutnya. SUKSES UNTUK KALIAN!!!
UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
GEO-3.7/4.7/2/5-14
PERSEBARAN DAN PEMANFAATAN BIOTA LAUT
1. IDENTITAS
a. Mata Pelajaran : Geografi
b. Semester : Genap
c. Kompetensi Dasar :
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik dapat
Menganalisis dinamika Hidrosfer sehingga peserta didik dapat menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan
bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis,
berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi(4C).
g. Materi Pembelajaran :
Fakta
Data persebaran biota laut di Indonesia
Peta Persebaran Laut Indonesia
Konseptual
Biota Laut
Laut
Prinsip
Persebaran biota Laut
Prosedural
Tahapan pemanfaatan laut
2. PETA KONSEP
Persebaran Pemanfaatan
Biota Laut Biota Laut
Bali dan
Sumatra Kalimantan Jawa Sulawesi Papua Nusa Ekonomi Pariwisata
tenggara
3. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan
Laut merupakan komponen penting dalam siklus hidrologi. Sekitar 320.000 km3 air laut mengalami
evaporasi, sedangkan dari perairan di daratan hanya sekitar 60.000 km3. Hal ini menunjukkan laut
sangat berperan terhadap ketersediaan air di muka Bumi. Laut memiliki kekayaan alam yang tidak
ternilai harganya. Beraneka flora fauna dan bahan tambang merupakan potensi laut yang bisa
dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain kekayaan alam yang ada di
dalamnya, laut juga menyimpan energi yang sangat dahsyat. Energi tersebut kadang kala
menyebabkan kerugian dan kerusakan kepada manusia. Dengan demikian, laut memiliki dampak
positif dan negatif terhadap kehidupan manusia.
Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan ke kegiatan belajar
berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKBM ini.
b. Kegiatan Inti
Petunjuk Umum UKB
1. Baca dan pahami materi Hidrosfer pada buku Mulyo, Bambang Nianto. 2013. Geografi 1 untuk
Kelas X SMA dan MA. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari
2. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi melalui tugas-
tugas yang terdapat pada UKB ini bersama teman sebangku atau teman lainnya.
3. Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan.
4. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan Geo Aksi, apabila kalian yakin
sudah paham dan mampu menyelesaikan kegiatan belajar, kalian boleh sendiri atau mengajak
teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKB
berikutnya.
Kegiatan Belajar
Jika kalian sudah memahami apa yang harus kalian lakukan dalam pembelajaran ini, selanjutnya
ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran, tekun, dan mengerti kompetensi apa yang
harus kalian kuasainya!!!!
KEGIATAN BELAJAR 1
Konsep
Laut memiliki kekayaan alam yang tidak ternilai harganya. Beraneka flora fauna dan bahan tambang
merupakan potensi laut yang bisa dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Selain kekayaan alam yang ada di dalamnya, laut juga menyimpan energi yang sangat dahsyat.
Energi tersebut kadang kala menyebabkan kerugian dan kerusakan kepada manusia. Dengan
demikian, laut memiliki dampak positif dan negatif terhadap kehidupan manusia.
Baca dan pahami materi perairan laut pada buku Mulyo, Bambang Nianto. 2013. Geografi 1 untuk Kelas X
SMA dan MA. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari, Kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini!
GEO AKSI
1. Carilah peta persebaran Biota laut yang ada di Indonesia, kemudian coba deskripsikan peta tersebut!
KEGIATAN BELAJAR 2
Baca dan pahami materi tentang unsur-unsur cuaca dan iklim pada buku Raharjo, Agung Budi. 2016.
Buku Siswa Geografi X untuk SMA/MA. Surakarta: Mediatama, halaman 191-195. Kemudian jawablah
pertanyaan di bawah ini!
TAMAN NASIONAL BUNAKEN
Taman Nasional Bunaken adalah taman laut yang terletak di Sulawesi Utara, Indonesia. Taman ini
terletak di Segitiga Terumbu Karang, menjadi habitat bagi 390 spesies terumbu karang dan juga berbagai
spesies ikan, moluska, reptil dan mamalia laut. Taman Nasional Bunaken merupakan perwakilan
ekosistem laut Indonesia, meliputi padang rumput laut, terumbu karang dan ekosistem pantai.
Taman nasional ini didirikan pada tahun 1991 dan meliputi wilayah seluas 890.65 km². 97% dari taman
nasional ini merupakan habitat laut, sementara 3% sisanya merupakan daratan, meliputi lima pulau:
Bunaken, Manado Tua, Mantehage, Naen dan Siladen.
Taman Nasional Bunaken memiliki ekosistem terumbu karang yang sangat kaya. Terdapat sekitar 390
spesies terumbu karang di wilayah ini. Spesies alga yang dapat ditemui di Taman Nasional Bunaken
adalah Caulerpa, Halimeda dan Padina, sementara spesies rumput laut yang banyak ditemui adalah
Thalassia hemprichii, Enhallus acoroides, dan Thalassaodendron ciliatum. Taman Nasional Bunaken juga
memiliki berbagai spesies ikan, mamalia laut, reptil, burung, moluska dan mangrove. Sekitar 90 spesies
ikan tinggal di perairan wilayah ini.
Di daratan, pulau ini kaya akan Arecaceae, sagu, woka, silar dan kelapa. Selain itu, Taman Nasional
Bunaken juga memiliki spesies hewan yang tinggal di daratan, seperti rusa dan kuskus. Hutan mangrove
di taman ini menjadi habitat bagi kepiting, lobster, moluska dan burung laut.
Di wilayah ini, terdapat 22 desa dengan jumlah penduduk sekitar 35.000 jiwa. Kebanyakan dari mereka
bekerja sebagai nelayan atau petani kelapa, ubi jalar, pisang dan rumput laut untuk diekspor, sementara
sebagian lainnya bekerja sebagai pemandu, pekerja di cottage dan nakhoda kapal.
Pariwisata di wilayah ini terus dikembangkan. Antara tahun 2003 hingga 2006, jumlah pengunjung di
Taman Nasional Bunaken mencapai 32.000 hingga 39.000 jiwa, dengan 8-10.000 di antaranya merupakan
turis asing.
Taman Nasional Bunaken secara resmi didirikan pada tahun 1991 dan merupakan salah satu taman laut
pertama Indonesia. Pada tahun 2005, Indonesia mendaftarkan taman nasional ini kepada UNESCO untuk
dimasukan kedalam Situs Warisan Dunia. Meskipun memiliki status taman nasional dan mendapat
pendanaan yang cukup, taman ini mengalami degradasi kecil akibat penambangan terumbu karang,
kerusakan akibat jangkar, penggunaan bom dan sianida dalam menangkap ikan, kegiatan menyelam dan
sampah.[1] World Wildlife Fund (WWF) memberikan bantuan konservasi sebagai bagian dari "Sulu
Sulawesi Marine Eco-region Action Plan". Konservasi meliputi patroli, yang berhasil mengurangi
penggunaan bom dalam menangkap ikan.
Di taman nasional Bunaken menjadi 390 spesies terumbu karang dan juga berbagai spesies ikan, moluska,
reptil, dan mamalia laut. Terdapat 35.000 penduduk yang kebanyakan dari emreka berprofesi sebagai
nelayan atau petani kelapa, sebagian lainnya bekerja sebagai pemandu wisata, pekerja di cottage dan
nahkoda kapal.
c. Penutup
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar, Cobalah menjawab
pertanyaan pada bagian pendahuluan pada buku tulis kalian. Kemudian isilah Tabel berikut untuk
mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait
dengan penguasaan materi pada kegiatan belajar ini di Tabel berikut.
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar yang sekiranya
perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk
mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan
berikut.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi tektonisme dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam
kotak yang tersedia.
85
Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi atmofer lanjutkan kegiatan belajar berikut
!
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi persebaran dan pemanfaatan
biota laut, mintalah tes formatif kepada Guru kalian sebelum belajar
ke UKB berikutnya. SUKSES UNTUK KALIAN!!!
UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
GEO-3.7/4.7/2/5-15
PENCEMARAN DAN KONSERVASI PERAIRAN LAUT
1. IDENTITAS
a. Mata Pelajaran : Geografi
b. Semester : Genap
c. Kompetensi Dasar :
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik dapat
Menganalisis dinamika atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan sehingga peserta
didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
berkreasi(4C).
g. Materi Pembelajaran :
Fakta
Data pencemaran air laut di Indonesia
Data jenis pencemaran air laut
Konseptual
Pencemaran laut
Konservasi laut
Prinsip
Konservasi laut
Prosedural
Tahapan pelestarian daerah perairan laut
2. PETA KONSEP
Perairan
Laut
Pencemaran Konservasi
3. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan
Iklim perlu dipelajari dan dijadikan ilmu pengetahuan agar manusia dapat beradaptasi dengan
lingkungan alam. Sebagai contoh, orang-orang yang berada di daerah lintang tinggi mengenakan
pakaian tebal dan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak. Sebaliknya, orang-
orang di daerah lintang rendah mengenakan pakaian yang tipis dan mudah menyerap keringat.
Mereka membuat rumah dengan banyak jendela agar sirkulasi udara bisa lancar sehingga suhu
udara yang panas bisa berkurang. Di Bumi, tidak ada dua tempat yang memiliki karakteristik cuaca
dan iklim yang sama persis. Keduanya hanya memiliki kemiripankemiripan iklim, sehingga dapat
dikelompokkan menjadi zona-zona iklim utama.
Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan ke kegiatan belajar
berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKBM ini.
b. Kegiatan Inti
Petunjuk Umum UKB
1. Baca dan pahami materi Hidrosfer pada buku Mulyo, Bambang Nianto. 2013. Geografi 1 untuk
Kelas X SMA dan MA. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari
2. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi melalui tugas-
tugas yang terdapat pada UKB ini bersama teman sebangku atau teman lainnya.
3. Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan.
4. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan Geo Aksi, apabila kalian yakin
sudah paham dan mampu menyelesaikan kegiatan belajar, kalian boleh sendiri atau mengajak
teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKB
berikutnya.
Kegiatan Belajar
Jika kalian sudah memahami apa yang harus kalian lakukan dalam pembelajaran ini, selanjutnya
ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran, tekun, dan mengerti kompetensi apa yang
harus kalian kuasasinya!!!!
KEGIATAN BELAJAR 1
Baca dan pahami materi pencemaran dan konservasi periran laut pada buku Mulyo, Bambang Nianto.
2013. Geografi 1 untuk Kelas X SMA dan MA. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari, Kemudian jawablah pertanyaan
di bawah ini!
GEO AKSI
1. Bacalah artikel dibawah ini!
Menurut hasil penelitian tim peneliti dari Australia dan Amerika Serikat yang dipimpin oleh Dr. Jenna
Jambeck, dosen Universitas Georgia, yang diterbitkan di Jurnal Science sekitar 275 juta ton meter
sampah dihasilkan pada tahun 2010 di seluruh dunia. Sebanyak 4,8 hingga 12,7 juta meter ton
sampah dari botol plastik, bungkus plastik dan sampah plastik jenis lainnya, hanyut ke laut dan
mencemari laut.
Indonesia sendiri termasuk ke dalam lima negara kontibutor – urutan ke empat – pencemar sampah
plastik tertinggi selain China, Filipina, Vietnam dan Thailand. Masih menurut penelitian tersebut,
dinyatakan bahwa masyarakat pesisir dunia menghasilkan sekitar 3,22 juta ton meter sampah plastik
yang tidak terkelola pada tahun 2010. Dari jumlah tersebut, sebanyak 0,48 juta hingga 1,29 juta ton
meter hanyut ke laut, menjadi pencemaran laut. Lebih lanjut, penelitian memperkirakan bahwa, jika
tidak dikelola dengan baik, maka sampah plastik dapat mencapai 155 juta ton meter per tahun pada
tahun 2025.
Selain itu, pencemaran laut di Indonesia dapat pula disebabkan oleh kegiatan perminyakan, seperti
bocornya pipa minyak atau kilang minyak. Kebocoran pipa minyak akan memberikan masalah serius
bagi manusia dan ekosistem laut. Misalnya saja pencemaran laut dan pantai akibat bocornya pipa
minyak di Cilacap pada bulan Mei 2015. Akibat pencemaran tersebut, nelayan kehilangan pendapatan
karena ikan-ikan mati. Nelayan meminta kompensasi.
Tidak kalah penting dari berbagai peristiwa pencemaran laut di Indonesia tersebut adalah fenomena
eutrofikasi. Eutrofikasi adalah kejadian peningkatan/pengkayaan nutrisi, biasanya berupa senyawa
yang mengandung nitrogen atau fosfor, dalam ekosistem. Dengan kata lain, eutrofikasi dapat
dikatakan sebagai suatu kondisi dimana perairan menjadi terlalu subur sehingga terjadi ledakan
jumlah alga dan fitoplankton yang saling berebut mendapat cahaya untuk fotosintesis. Karena terlalu
banyak maka alga dan fitoplankton di bagian bawah akan mengalami kematian secara massal, serta
terjadi kompetisi dalam mengkonsumsi O2 karena terlalu banyak organisme pada tempat tersebut.
Sisa respirasi menghasilkan banyak CO2 sehingga kondisi perairan menjadi /anoxic/ dan
menyebabkan kematian massal pada hewan-hewan di perairan tersebut.
Penyebab pencemaran laut di Indonesia lainnya adalah penggunaan pestisida. Pencemaran laut di
Indonesia yang berasal dari penggunaan pestisida biasanya berasal dari sektor pertanian atau
perkebunan. Pestisida yang mengandung senyawa DDT ini akan terbawa ke sungai, kemudian
mengalir hingga ke lautan. Pestisida yang bersifat racun ini akan mempengaruhi sistem syaraf
makhluk hidup, misalnya biota laut. Kemudian senyawa yang berasal dari DDT tersebut akan
mengubah perilaku ikan dan menghambat perkembangan telur, serta membunuh satwa-satwa laut.
Pencemaran laut di dunia
Delapan puluh persen dari pencemaran laut di dunia berasal dari tanah. Salah satu sumber terbesar
disebut pencemaran sumber /nonpoint/, yang terjadi sebagai akibat dari limpasan. Demikian hasil
penelitian oleh NOAA, lembaga penelitian yang khusus menangani kajian atmosfer dan kelautan milik
departemen perdagangan amrika serikat.
Pencemaran sumber /nonpoint /mencakup banyak sumber kecil seperti /septic tank/, mobil, truk,
dan kapal, ditambah sumber yang lebih besar, seperti limbah pertanian, peternakan dan kawasan
hutan. Jutaan mesin kendaraan bermotor menjatuhkan sejumlah kecil minyak setiap hari ke
jalan dan tempat parkir. Banyak dari ini, juga, akan berujung ke laut dan menambah pencemaran laut.
Polusi sumber nonpoint dapat membuat sungai dan air laut yang tidak aman bagi manusia dan satwa
liar. Di beberapa daerah, pencemaran ini begitu buruk sehingga menyebabkan pantai
harus ditutup setelah badai hujan.
Beberapa pencemaran air benar-benar dimulai sebagai pencemaran udara. Kemudian polutan
mengendap ke saluran air dan lautan. Kotoran merupakan polutan. Permukaan tanah atau lumpur
dari bidang atau situs konstruksi dapat meresap ke saluran air, kemudian merugikan ikan dan satwa
liar di habitatnya.
Polusi sumber /nonpoint/ dapat membuat sungai dan air laut yang tidak aman bagi manusia dan
satwa liar. Di beberapa daerah, pencemaran ini begitu buruk sehingga menyebabkan pantai harus
ditutup setelah badai hujan.
Sebagai negara maritim dan berorientasi sebagai poros maritim dunia, penanganan pencemaran laut
di Indonesia penting untuk segera ditangani, mulai dari aspek kebijakan hingga tindakan di lapangan
yang tidak hanya berorientasi sesaat dan seremoni seperti kegiatan bersih pantai. Penanganan
pencemaran laut di Indonesia juga harus melibatkan penanganan sampah di perkotaan dan
sepanjang bantaran sungai.
Sumber: https://lingkunganhidup.co/pencemaran-laut-di-indonesia-dan-dampaknya/
Membatasi penggunaan plastik, tidak membuang sampah sembarangan, mengolah limbah sebelum
dibuang ke lautan, dll.
4. Deskripsikan salah satu daerah yang ada di Indonesia yang telah melakukan konservasi perairan laut!
Konservasi penyu di ujung genteng. Penangkaran penyu yang berada dipantai Pangumbahan,
kabupaten Sukabumi, Jawa Barat selain menjadi daya tarik untuk wisatawan juga menjadi objek wisata
edukasi. Tujuannya agar manusia dapat lebih sadar terhadap keberadaan penyu. Salah satu penyebab
penyu terancam punah juga karena ulah manusia yang merusak habitat penyu.
c. Penutup
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar, Cobalah menjawab
pertanyaan pada bagian pendahuluan pada buku tulis kalian. Kemudian isilah Tabel berikut untuk
mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait
dengan penguasaan materi pada kegiatan belajar ini di Tabel berikut.
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar yang sekiranya
perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk
mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan
berikut.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi lapisan bumi dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke
dalam kotak yang tersedia.
85
Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi lapisan bumi lanjutkan kegiatan belajar
berikut !
Ini adalah bagian akhir dari UKBM Pencemaran dan Konservasi
perairan laut, mintalah tes formatif kepada Guru kalian sebelum
belajar ke UKB berikutnya. SUKSES UNTUK KALIAN!!!