Anda di halaman 1dari 12

Makalah

EKOLOGI

EKOSISTEM LAUT TANGGA 2000

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Belajar dan
Pembelajaran yang Diampu oleh ibu Dr. Dewi Wahyuni K Baderan, S.Pd., M.Si

Disusun Oleh

Devi Hermalasari (433419019)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah


Swt. yang telah memberi taufik dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Ekosistem Laut” tepat pada waktu yang
telah ditentukan. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabiyullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, para sahabat dan sahabiyah yang senantiasa
istiqamah dalam menjalankan syariah-Nya. Dan semoga kita juga dimasukkan
Allah SWT. dalam golongan ini. Amin.
Tak lupa pula saya mengucapkan terima kasih atas bimbingan ibu “Dr.
Dewi Wahyuni K Baderan, S.Pd., M.Si yang diberikan, sehingga makalah ini
dapat terselesaikan. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,
dorongan dan bimbingan juga saya ucapkan terima kasih. Dalam penyusunan
makalah ini kami menyadari masih banyak kesalahan yang dilakukan. Oleh
karena itu Penulis juga menyadari bahwa makalah yang penulis tulis ini masih
banyak kekurangan. Karena itu sangat diharapkan bagi pembaca untuk
menyampaikan saran atau kritik yang membangun demi tercapainya makalah
yang lebih baik.

Gorontalo, 23 September 2020

Devi Hermalasari

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertan Ekosistem
2.2 Macam-Macam Ekosistem Laut Di Tangga 2000
2.3 Macam-Macam Teori Pembelajaran
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati
dengan nonhayati yang membentuk sistem ekolog. Ekosistem merupakan
suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Di
bumi ada bermacam-macam ekosistem. 
Ekosistem laut merupakan sistem akuatik yang terbesar di planet
bumi. Lautan menutupi lebih dari 80 persen belahan bumi selatan tetapi
hanya menutupi 61 persen belahan bumi utara, dimana terdapat sebagian
besar daratan bumi Indonesia sebagai Negara kepulauan terletak di antara
Samudera Pasifik dan Samudera Hindia dan mempunyai tatanan geografi
yang rumit dilihat dari topografi dasar lautnya. Dasar perairan Indonesia di
beberapa tempat, terutama di kawasan barat menunjukkan bentuk yang
sederhana atau rata yang hampir seragam, tetapi di tempat lain terutama
kawasan timur menunjukkan bentukbentuk yang lebih majemuk, tidak
teratur dan rumit. Bentuk dasar laut yang majemuk tersebut serta
lingkungan air di atasnya memberi kemungkinan munculnya
keanekaragaman hayati yang tinggi, dengan sebaran yang luas, baik secara
mendatar maupun secara vertikal. Lingkungan laut selalu berubah atau
dinamis. Kadang-kadang perubahan lingkungan ini lambat, seperti
datangnya zaman es yang memakan waktu ribuan tahun. Kadang-kadang
cepat seperti datangnya hujan badai yang menumpahkan air tawar dan
mengalirkan endapan lumpur dari darat ke laut. Cepat atau lambatnya
perubahan itu sama-sama mempunyai pengaruh, yakni kedua sifat
perubahan tersebut akan mengubah intensitas faktor-faktor lingkungan.
Lokasi wisata tangga 2000 yang menelang anggaran besar meski
terlihat kusam masih saja ada daya tarik oleh para wisatawan lokal. Ini

1
perlu ada perhatian serius dari pemerintah kota gorontalo untuk
mengembangkan kembali wisata tangga 2000 tersebut. Lokasi tersebut
selain menjadi tempat rekreasi juga merupakan lokasi tempat orang
memancing ikan. Tak perlu harus mengeluarkan rupiah untuk menyewah
perahu cukup hanya duduk didataran tangga para pengunjung sudah bisa
melepas hobi mereka. mengingat wisata ini sangat berdekatan dengan
Tempat Pelelangan Ikan (TPI), SPBU, Pelabuhan barang dan Pelabuhan
Feri sehingganya wisata ini yang dibangu pada tahun 2000 memiliki daya
tarik wisata tersendiri.
Pada era Walikota sebelumnya, kini kafe-kafe yang ada di objek
wisata tangga 2000 semakin menjamur. Hal tersebut berpengaruh pada
semrawutnya objek wisata yang menjadi salah satu ikon Kota Gorontalo
tersebut. Lokasi objek wisata tangga 2000 yang berada di Kelurahan Pohe,
Kecamatan Hulondalangi, yang diresmikan pada tahun 2000 silam oleh
Medi Botutihe, Walikota saat itu, kini kondisinya semakin
memprihatinkan. Pasalnya objek wisata pantai yang menjadi salah satu
tujuan liburan masyarakat Kota Gorontalo ini terlihat semakin semrawut.
Disepanjang jalan dilokasi tangga 2000, kini sudah mulai kembali dibanjiri
oleh kafe-kafe hiburan malam. Padahal di era Walikota sebelumnya,
warung dan kafe kafe tersebut pernah ditertibkan karena menjadi tempat
maksiat, bahkan sering terjadi aksi kriminalitas. Kesemrawutan objek
wisata tangga 2000 ini, sangat berdampak pada minimnya turis untuk
berkunjung. Padahal tangga 2000 merupakan salah satu ikon wisata
andalan di Kota Gorontalo. PemerintahPemerintah diharapkan untuk serius
memerhatikan kondisi tangga 2000, yang semakin hari semakin
memprihatinkan agar segera dilakukan penataan lokasi objek wisata ini,
supaya bisa lebih indah dan menarik banyak wisatawan untuk datang
berkunjung.

2
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ekosistem laut?
2. Bagaimana macam-macan ekosistem laut?
3. Apa manfaat ekosistem laut bagi manusia?
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui maksud dari ekosistem laut
2. Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam ekosistem laut
3. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat ekosistem laut bagi manusia

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ekosistem Laut


Ekosistem adalah suatu sistem ekologi pada area lautan yang
terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dengan lingkungan yang ada disekitarnya. Ekosistem laut dikenal dengan
julukan ekosistem bahari ini adalah salah satu jenisnya. Tentu saja
ekosistem ini berada di daerah perairan laut. Secara garis besar terdiri atas
ekosistem perairan dalam, bitarol atau pantai pasir dangkal, dan ekosistem
pasang surut. Lebih didominasi dengan perairan asin, serta dijadikan
tempat tinggal biota laut. Contohnya mamalia, invertebrata, tanaman,
hewan ber sel satu (plankton), dan lainnya.
Ekosistem laut merupakan salah satu jenis dari ekosistem akuatik
yang telah mendominasi oleh suatu nilai pada konsentrasi garam yang
kadarnya cukup tinggi, di atas permukaannya yang cukup luas. SalahSalah
satu bukti yaitu ketika kita memasuki ke dalam wilayah air laut lalu
mencicipi sedikit airnya maka kita akan merasakan rasa yang cukup asin.
Uniknya dari eksosistem laut ini adalah hanya dapat ditinggali atau dihuni
oleh makhluk biota laut saja.
Ekosistem laut adalah sebuah interaksi antara makhluk hidup
dengan lingkungannya yang berada di perairan bahari yang sangat luas
dengan kadar garam yang sangat tinggi. Keragaman hayati yang terdapat
di ekosistem laut cukup banyak. Biota alam yang dapat berkembang di
ekosistem laut mulai dari hewan bersel satu, invertebrata hingga mamalia.
Setelah mengetahui bahwa ekosistem adalah hubungan timbal balik antara
lingkungan dengan makhluk hidup, maka keseimbangan harus
dipertahankan. Di ekosistem air laut juga terdapat peristiwa rantai
makanan yang melibatkan organisme bertingkat rendah hingga pengurai.
Perairan laut terbagi menjadi beberapa zona berdasarkan kedalamannya.
Ekosistem laut yang dekat dengan permukaan dinamakan zona Litoral.

4
Selanjutnya semakin ke bawah, akan ditemui zona neritik, batial, dan
bagian terakhir yang memiliki kedalaman 1.500-10.000 m adalah Abisal.
Masing-masing bagian ekosistem laut yang disebutkan diatas memiliki
karakteristik yang unik termasuk suhu, intensitas cahaya, dan organisme
yang hidup didalamnya. Keragaman ini harus dijaga agar kehidupan di
perairan laut dapat berjalan normal. Jika terjadi kerusakan maka kestabilan
ekosistem tidak akan terjadi dan bisa mengakibatkan kematian pada biota
didalamnya.

2.2 Macam-Macam Ekosistem Laut di Tangga 2000


Seperti namanya, ekosistem ini adalah jenis interaksi yang terjadi
di wilayah perairan laut dengan ciri khas konsentrasi dari garam yang
tinggi atau di wilayah perairan yang asin dengan wilayah yang sangat luas.
Macam-macam ekosistem laut di tangga 2000:
1. Terumbu Karang
Terumbu karang (Coral reef ) merupakan masyarakat
organisme yang hidup didasar perairan dan berupa bentukan
batuan kapur (CaCO3) yang cukup kuat menahan gaya
gelombang laut. Sedangkan organisme–organisme yang
dominan hidup disini adalah binatang-binatang karang yang
mempunyai kerangka kapur, dan algae yang banyak
diantaranya juga mengandung kapur. Terumbu karang adalah
sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis
tumbuhan alga yang disebut dengan zooxanthellae. Terumbu
karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa
yang memiliki tentakel. Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari
dua subkelas yakni Hexacorallia “atau Zoantharia” dan
Octocorallia, yang keduanya dibedakan secara asal-usul,
Morfologi dan Fisiologi. Dalam hal ini koloni karang dibentuk
oleh ribuan hewan kecil yang disebut dengan Polip. Yang
dalam bentuk sederhananya, karang ini terdiri dari satu polip

5
saja yang memiliki bentuk tubuh seperti tabung dengan mulut
yang terletaj di bagian atas dan dikelilingi oleh Tentakel.
Namun dalam halo kebanyakan spesies, satu individu polip
karang akan berkembang menjadi banyak individu yang
disebut dengan koloni. Hewan ini memiliki bentuk unik dan
warna beraneka rupa serta dapat menghasilkan CaCO3.

2. Ekosistem Pantai

Ekosistem Pantai adalah ekosistem yang ada di wilayah


perbatasan antara air laut dan daratan, yang terdiri dari
komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik
pantai terdiri dari tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah
pantai, sedangkan komponen abiotik pantai terdiri dari
gelombang, arus, angin, pasir, batuan dan sebagainya.

6
a. Komponen biotik yang ada di tangga 2000

a. Rerumputan
b. Pohon kaktus

c. bunga kertas d. Rumput tali

b. Komponen abiotik yang ada di tangga 2000

(Sampah dan batu)

7
3. Ekosistem Laut Dalam

2.3

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1) Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara unsur-unsur
hayati dengan nonhayati yang membentuk sistem ekolog.
2)

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Romimohtarto, K dan Sri Juwana. 2001. Biologi Laut. Jakarta : Djembatan

Anda mungkin juga menyukai