EKOLOGI PERAIRAN
TERUMBU KARANG
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AKUAKULTUR
UNIVERSITAS PROF.DR. HAZAIRIN,S.H
TAHUN 2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah,saya panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh
karena rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah Ekologi Perairan“Terumbu Karang”.
Makalah yang dibuat oleh penulis ini bertujuan untuk memberi informasi kepada para pembaca
tentang masalah yang terjadi di dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Banyak sekali hambatan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu, selesainya
makalah ini bukan semata karena kemampuan penulis, banyak pihak yang mendukung dan
membantu. Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak
yang telah membantu.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan. Oleh
sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya butuhkan agar kedepannya saya
mampu lebih baik lagi.
ii
DAFTAR ISI
Cover.........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................2
A. Latar Belakang................................................................................................................................2
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Pengertian Terumbu Karang............................................................................................................3
B. Jenis-Jenis Terumbu Karang............................................................................................................4
C. Kondisi Yang Baik Bagi Terumbu Karang......................................................................................5
D. Fungsi Terumbu Karang..................................................................................................................5
E. Manfaat Dari Terumbu Karang........................................................................................................6
BAB III KONDISI TERUMBU KARANG DI INDONESIA.....................................................................................7
A. Persebaran Dan Kondisi Terumbu Karang.......................................................................................7
B. Penyebab Kerusakan Terumbu Karang............................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai negara kepulauan terbesar dan secara geografis terletak di antara Samudera
Pasifik dan Samudera Hindia, keanekaragaman hayati laut Indonesia tak tehitung jumlahnya.
Terumbukarang Indonesia sangat beraneka ragam dan memegang peranan yang sangat penting
dalammenjaga keseimbangan lingkungan dan menyumbangkan stabilitas fisik pada garis
pantaitetangga sekitarnya. Oleh karena itu harus dilindungi dan dikembangkan secara terus
menerus baik untuk kepentingan generasi sekarang maupun generasi mendatang.Terumbu karang
sangat mudah terpengaruh oleh kondisi lingkungan sekitarnya baik secarafisik juga biologis.
Akibat kombinasi dampak negatif langsung dan tidak langsung pada terumbu karang
Indonesia, sebagian besar terumbu karang di wilayah Indonesia saat ini sudah mengalami
kerusakan yang sangat parah. Bagaimanapun juga, tekanan terhadap keberadaan terumbu karang
paling banyak diakibatkan oleh kegiatan manusia, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah
pencegahan. Peningkatan kegiatan manusia sepanjang garis pantai semakin memperparah
kondisi terumbu karang. Oleh karena itu merupakan kebutuhan mendesak untuk menerapkan
konservasi dan rencana-rencana pengelolaan yang baik untuk melindungi terumbu karang dari
kerusakan yang semakin parah. Langkah dan kebijakan yang perlu dilakukan untuk mengurangi
ancaman terhadap terumbukarang di Indonesia adalah dengan meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap perlunyamenjaga kelestarian terumbu karang dan meningkatkan
keterlibatan semua pihak dalam menjagakelestarian terumbu karang di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi terumbu karang di Indonesia?
2. Apa penyebab – penyebab kerusakan yang terjadi pada terumbu karang di Indonesia dan
bahayanya terhadap lingkungan hidup?
3. Apa saja upaya – upaya yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan terumbu karang dari
kerusakan?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui kondisi terumbu karang di Indonesia.
2. Dapat mengetahui sebab – sebab kerusakan terumbu karang yang selama ini terjadi
dandampaknya bagi lingkungan.
3. Dapat mengetahui hal – hal apa saja yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan
terumbu karang.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
v
B. Jenis-Jenis Terumbu Karang
1. Terumbu karang tepi (fringing reefs),
Terumbu karang tepi atau karang penerus berkembang di mayoritas pesisir pantai
dari pulau-pulau besar. Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter
dengan pertumbuhanke atas dan ke arah luar menuju laut lepas. Dalam proses
perkembangannya, terumbu ini berbentuk melingkar yang ditandai dengan adanya
bentukan mengelilingi pulau. Pada pantai yang curam, pertumbuhan terumbu jelas
mengarahsecara vertikal. Contoh:Bunaken(Sulawesi),Pulau Panaitan(Banten), Nusa
Dua(Bali).
2. Terumbu karang penghalang (barrier reefs),
Terumbu karang ini terletak pada jarak yang relatif jauh dari pulau, sekitar 0.52
km kearah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter
terkadang membentuk lagoon. (kolom air) atau celah perairan yang lebarnya
mencapai puluhan kilometer. Umumnya karang penghalang tumbuh di sekitar pulau
sangat besar atau benua dan membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus.
Contoh:BatuanTengah(Bintan,KepulauanRiau),Spermonde(Sulawesi
Selatan),Kepulauan Banggai(Sulawesi Tengah).
3. Terumbu karang cincin (atolls),
Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulau-
pulauvulkanik yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan.
Menurut Darwin,terumbu karang cincin merupakan proses lanjutan dari terumbu
karang penghalang, dengankedalaman rata-rata 45 meter. Contoh:Taka Bone
Rate(Sulawesi),Maratua(KalimantanSelatan),Pulau Dana( NTT),Mapia(Papua).
4. Terumbu karang datar/Gosong terumbu (patch reefs),
Terkadang disebut juga sebagai pulau datar (flat island ). Terumbu ini tumbuh
dari bawah ke atas sampai kepermukaan dan, dalam kurun waktu geologis,membantu
pembentukan pulau datar. Umumnya pulau ini akan berkembang secara horizontal
atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal. Contoh:Kepulauan Seribu(DKI
Jakarta),KepulauanUjung Batu(Aceh).
vi
C.Kondisi Yang Baik Bagi Terumbu Karang
Terumbu karang dapat tumbuh dengan baik di perairan laut dengan suhu 21° - 29° C.
Masihdapat tumbuh pada suhu diatas dan dibawah kisaran suhu tersebut, tetapi pertumbuhannya
akansangat lambat. Karena itulah terumbu karang banyak ditemukan di perairan tropis
sepertiIndonesia dan juga di daerah sub tropis yang dilewari aliran arus hangat dari daerah tropis
sepertiFlorida, Amerika Serikat dan bagian selatan Jepang.Karang membutuhkan perairan
dangkal dan bersih yang dapat ditembus cahaya matahariyang digunakan oleh zooxanthella
untuk berfotosintesis.
Pertumbuhan karang pembentuk terumbu pada kedalaman 18 - 29 m sangat lambat tetapi
masih ditemukan hingga kedalamanlebih dari 90 m.Karang memerlukan salinitas yang tinggi
untuk tumbuh, oleh karena itu, di sekitar mu . Pertumbuhan karang pembentuk terumbu pada
kedalaman 18 - 29 m sangat lambat tetapi masih ditemukan hingga kedalamanlebih dari 90
m.Karang memerlukan salinitas yang tinggi untuk tumbuh, oleh karena itu, di sekitar
mulutsungai atau pantai atau sekitar pemukiman penduduk akan lambat karena karang
membutuhkan perairan yang kadar garamnya sesuai untuk hidup.
vii
penelitian mengenai bahan- bahan kimia tersebut untuk dipergunakan untuk mengobati
berbagai penyakit.
6. Objek wisata, Terumbu karang yang bagus akan menarik minat wisatawan pada
kegiatan diving karenavariasi terumbu karang yang berwarna-warni dan bentuk yang
memikat merupakan atraksitersendiri bagi wisatawan baik asing maupun domestik.
Diperkirakan sekitar 20 juta penyelam, menyelam dan menikmati terumbu karang per
tahun. Hal ini dapat memberikanalternatif pendapatan bagi masyarakat sekitar.
7. Daerah Penelitian, Penelitian akan menghasilkan informasi penting dan akurat sebagai
dasar pengelolaan yanglebih baik. Selain itu, masih banyak jenis ikan dan organisme
laut serta zat-zat yang terdapatdi kawasan terumbu karang yang belum pernah diketahui
manusia sehingga perlu penelitianyang lebih intensif untuk
mengetahuinya.7.Mempunyai nilai spiritual Bagi banyak masyarakat, laut adalah daerah
spiritual yang sangat penting. Laut yang terjagakarena terumbu karang yang baik
tentunya mendukung kekayaan spiritual ini.
viii
BAB III
ix
B. Penyebab Kerusakan Terumbu Karang
Sejak dahulu penduduk yang tinggal di dekat pantai berhubungan dengan terumbu
karangdalam kondisi yang harmonis. Namun dalam beberapa waktu terakhir ini, melalui adanya
teknologi baru dan naiknya permintaan terhadap produksi laut menyebabkan terumbu karang
menjadi obyek dari perusakan yang serius. Banyak ilmuwan melihat bahwa penyebab utama
kerusakan terumbukarang adalah manusia (anthropogenic impact), misalnya melalui kegiatan
tangkap lebih (over-exploitation) terhadap hasil laut, penggunaan teknologi yang merusak
(seperti potassium cyanide,bom ikan, muro ami dan lain-lain), erosi, polusi industri dan
mismanajemen dari kegiatan pertambangan telah merusak terumbu karang baik secara langsung
maupun tidak langsung.Akar permasalahan dari timbulnya ulah manusia untuk merusak terumbu
karang adalah :
1. kependudukan dan kemiskinan
2. Tingkat Konsumsi Berlebihan dan Kesenjangan Sumber daya Alam
3. Kelembagaan dan Penegakan Hukumd.Rendahnya Pemahaman tentang Ekosistem
4. Kegagalan sistem Ekonomi dan Kebijakan dalam Penilaian Ekosistem
dari alam maupun gangguan darikegiatan manusia. Penangkapan ikan dengan menggunakan
racun dan pengeboman ikan merupakan praktek yang umum dilakukan, yang memberikan
dampak sangat negatif bagi terumbu karang. Penangkapan ikan dengan racun akan melepaskan
racun sianida ke daerah terumbu karang, yang kemudian akan membunuh atau membius ikan-
ikan. Karang yang terpapar sianida berulang kali akan mengalami pemutihan dan kematian.
x
Pengeboman ikan dengan dinamit atau dengan racikan bom lainnya, akandapat menghancurkan
struktur terumbu karang, dan membunuh banyak sekali ikan yang ada disekelilingnya.
Nelayan yang menggunakan bom untuk menangkap ikan.Hal ini bukan hanya penangkapan
ikan ilegal tapi juga bentuk pemusnahanterumbu karang.Gambar 1.5Gambaran kondisi terumbu
karang yang terkena bomnelayan dari bawah laut.Terumbu karang yang mengalami bleaching
atau pemutihan akibat perubahan suhu air lautTerumbu karang yang hancur terhempas ke
pantaiakibat Tsunami.
xi
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Terumbu Karang merupakan salah satu komponen utama sumber daya pesisir dan
laut utama.Terumbu karang merupakan kumpulan fauna laut yang berkumpul
menjadi satu membentuk terumbu. terumbu karang umumnya hanya tumbuh
beberapa milimeter saja per tahunnya. Yang ada di perairan Indonesia saja saat ini
paling tidak mulai terbentuk sejak 450 juta tahun silam. Jenis-Jenis Terumbu Karang
Terumbu karang tepi (fringing reefs), Terumbu karang penghalang (barrier reefs),
Terumbu karang cincin (atolls), Terumbu karang datar/Gosong terumbu (patch
reefs).
B. SARAN
3. Mahasiswa harus menjadi center learning student dalam perkuliahan sehingga mahasiswa
yang lebih kreatif.
xii
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/21023824/Makalah-Terumbu-Karang
xiii