Anda di halaman 1dari 12

EKOSISTEM TERUMBU KARANG

Tugas Makalah

(Disusun Sebagai Syarat Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Ekologi


Kelautan dan Wilayah Pesisir)

KELOMPOK 4 :

1. Desak Made Larasati (A22119139)


2. Dian Febrianti (A22119084)
3. Moh.Afandi (A22119118)
4. Delta (A22117079)

Program Studi Pendidikan Biologi


Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
November, 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT.yang telah memberikan
nikmat dan hidayah,sehingga kami menyelesaikan Makalah dengan judul
“Ekosistem Terumbu Karang”. Tugas penulisan makalah ini untuk memenuhi
tugas Mata kuliah Ekologi Kelautan dan Wilayah Pesisir.

Untuk itu kami selaku penulis akan sedikit menyampaikan beberapa hal
tentang materi Ekosistem Terumbu Karang ini agar kita bisa memahami dan
mempelajari sebagai tujuan untuk bekal ilmu pengetahuan di masa mendatang.
Harapan kami selaku penulis, semoga dengan adanya makalah ini bisa
memberikan sedikit jawaban terutama kami penulis mengharapkan kritik serta
saran yang bersifat membangun dalam penulisan makalah ini karena penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaanya.
Sehingga kritik dan saran dari para pembaca sangat besar sekali peranannya.

Palu, 20 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ekosistem Terumbu Karang..................................................... 3
2.2 Struktur Terumbu Karang .......................................................................... 4
2.3 Tipe Terumbu Karang Berdasarkan Jenisnya ............................................ 5
2.4 Tipe Terumbu Karang Berdasarkan Bentuknya ......................................... 6
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN .......................................................................................... 7
3.2 SARAN ...................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumber daya terumbu karang dan kehidupan biota laut yang berkaitan
dengannya adalah salah satu kekayaan alam indonesia yang sangat penting
baik mutu maupun jumlahnya sangat mengesankan.Indonesia adalah tempat
bagi sekitar 1/8 dari terumbu karang dunia.Terumbu karang menjadi mata
pencaharian utama bagi ratusan hingga ribuan nelayan indonesia yang
subsisten dan sebagai salah satu sumber pengaman pangan pada waktu
paceklik,penahan terhadap erosi gelombang laut,karena itu melindungi
kawasan pemukiman pantai,laha penyelam dan pertanian dan wisata.Terumbu
karang menjadi sumber devisa yang diperoleh dari para wisata baharilainnya
(Caesar,1997).Ekosistem terumbu karang merupakan salah satu kawasan
fungsi lindung didaerah pantai disamping garis sempadan pantai, ekosistem
magrove,ekosistem lamun dan kawasan spesies yang dilindungi lainnya yang
mengacu kepada UU no.5 tahun1990 (Sugandhy,1992).Sebagai kawasan
fungsi lindung ekosistem terumbu karang mengemban tugas sebagai
perlindungan terhadap proses-proses ekologis dan sistem penyangga
kehidupan,sebagai pengawetan keanekaragaman sumber plasma nutfah dan
berfungsi dalam memajukan usaha peneitian,pendidikan,dan pariwisata.Dalam
strategi dunia mengenai konservasi(IUCN/UNEP/WWF,1980).
Ekosistem terumbu karang di identifikasikan sebagai salahsatu komponen
utama yang sangat penting sebagai penunjang berbagai macam kehidupan
yang dibutuhkan dalam produksi makanan,kesehatan dan berbagai aspekdari
kehidupan manusia dan juga dalam pembangunan yang
berkelanjutan(Suharsono.1998).
Permasalahan kerusakan ekosistem terumbu karang tersebut diduga lebih
disebabkan oleh a)kurangnya kesadaran penduduk lokal dalam menjaga
kelestarian ekosistem terumbu karang.b)kebijakan pemerintah yang belum
menunjukkan perhatian optimal dalam mempertahankan sistem alami dan

1
kualitas lingkungan kawasan pesisir,c). Lemahnya penegak hukum terhadap
perlindungan sumberdaya alam di kawasan pesisir khususnya ekosistem
terumbu karang dan d)ketidakberdayaan penduduk lokal menghadapi
tantangan ekonomi yang sangat berat (Maryunani,1999).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Terumbu Karang ?
2. Bagaimana Struktur Terumbu Karang ?
3. Bagaimana Tipe Terumbu Karang Berdasarkan Jenisya ?
4. Bagaimana Tipe Terumbu Karang Berdasarkan Bentuknya ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Menjelaskan Pengertian Terumbu Karang
2. Menjelaskan Struktur Terumbu Karang
3. Menjelaskan Struktur Terumbu Karang Berdasarkan Jenisya
4. Menjelaskan Struktur Terumbu Karang Berdasarkan Bentuknya

BAB II

2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Terumbu Karang
Terumbu Karang merupakan salah satu komponen utama sumber
daya pesisir dan laut. Terumbu karang merupakan kumpulan fauna laut
yang berkumpul menjadi satu membentuk terumbu. Struktur tubuh karang
banyak terdiri atas kalsium dan karbon. Hewan ini hidup dengan memakan
berbagai mikroorganisme yang hidup melayang dikolom perairan laut.
Terumbu karang adalah struktur hidup yang terbesar dan tertua didunia.
Untuk sampai ke kondisi yang sekarang, terumbu karang membutuhkan
waktu berjuta tahun. Tergantung dari jenis dan kondisi perairannya,
terumbu karang umumnya hanya tumbuh beberapa milimeter saja per
tahunnya. Yang ada di perairan Indonesia saja saat ini paling tidak mulai
terbentuk sejak 450 juta tahun silam. Terumbu Karang menjadi rumah
bagi ribuan spesies makhluk hidup. Jika rumahnya saja dalam kondisi
tidak baik atau bahkan hancur, bisa dibayangkan berapa banyak makhluk
hidup yang terancam punah.
Terumbu karang lebih banyak mengandung hewan vertebrata.
Beberapa jenis ikan seperti ikan kepe-kepe dan betol menghabiskan
seluruh waktunya di terumbu karang,sedangkan ikan lain seperti ikan hiu
atau ikan kuwe lebih banyak menggunakan waktunya di terumbu karang
untuk mencari makan. Udang lobster, ikan scorpion dan beberapa
jenisikan karang lainnya diterumbu karang bagi mereka adalah sebagai
tempat bersarang dan memijah. Terumbu karang yang beraneka ragam
bentuknya tersebut memberikan tempat persembunyian yang baik bagi
ikan. Terumbu karang adalah tempat hidup banyak jenisikan yang
warnanya indah.Terumbu karang pada umumnya hidup di pinggir pantai
atau daerah yang masihterkena cahaya matahari kurang lebih 50 m di
bawah permukaan laut.

3
2.2. Struktur Terumbu Karang
Terumbu karang (coral Reff) merupakan kelompok organism
hidup di dasar laut dangkal, terutama di daerah tropis. Terumbu karang
disusun oleh karang-karang kelas Anthozoa, filum Cnideria, Colenterata,
dan ordo Madreporaria (seleractinia) yang termasuk karang hermafitik
(hermatypic coral) atau jenis-jenis karang yang mampu menghasilkan
bangunan atau kerangka karang dari kalsium karbonat (CaCo3).
Selain seleractinia corals adalah algayang banyak di antaranya juga
mengandung kapur. Hewan yang termasuk kelas Anthozoa,yang berarti
berbentuk bunga (Antho = bunga; zoa = hewan) Dalam klasifikasi
hewan, karang termasuk dalam kelompok besar Cnidari / Coelenterata (
hewan berongga) seperti ubur-ubur dan anemone laut. Karang
dikelompokkan sebagai karnifora dan pemakan zooplankton ( hewan
mikroskopis yang sifat hidupnya terbawa air), seperti larva udang dan
larva moluska.
Sama halnya dengan hutan mangrove, terumbu karang merupakan
suatu ekosistem khas yang terdapat di wilayah pesisir daerah tropis. Pada
dasarnya terumbu dibentuk dari endapan-endapan masif kalsium
karbonat (CaCO3) yang dihasilkan oleh organisme karang pembentuk
terumbu (karang hermatipik) dari filum Cnidaria, ordo Scleractinia yang
hidup bersimbiosis dengan Zoxantellae dan sedikit tambahan dari algae
berkapur serta organisme lain yang menyekresi kalsium karbonat
(Bengen, 1999). Koloni karang terumbu dengan polip-polip yang
bertunas menjadi polip baru secara aseksual. Koloni baru dibentuk
melalui menetapnya suatu larva planula plantonik, yang merupakan
hasilreproduksi (Nyabakken, 1992). Meskipun karang adalah binatang
(phylum Coelenterate), terumbu karang bukanlah komunitas heterotrofik
melainkan suatu ekosistem lengkap dengan struktur trofik yang
mencakup biomasa tumbuh-tumbuhan hijau yang banyak(Odum, 1998).

4
2.3. Tipe- Tipe Terumbu Karang Berdasarkan Jenisnya
Ada dua jenis terumbu karang yaitu :
1. Terumbu karang keras (seperti brain coral dan elkhorn coral )
merupakan karang batu kapur yang keras yang membentuk terumbu
karang. Karang batu ini menjadi pembentuk utama ekosistem terumbu
karang. Walaupun terlihat sangat kuat dankokoh, karang sebenarnya
sangat rapuh, mudah hancur dan sangat rentan terhadap perubahan
lingkungan.

Gambar. Karang brain coral

2. Terumbu karang lunak (seperti sea fingers dan sea whips) tidak
membentuk karang.Terdapat beberapa tipe terumbu karang yaitu
terumbu karang yang tumbuh disepanjang pantai dicontinental shelf
yang biasa disebut sebagai fringing reef ,terumbu karang yang tumbuh
sejajar pantai tapi agak lebih jauh ke luar (biasanyadipisahkan oleh
sebuah laguna) yang biasa disebut sebagai barrier reef dan
terumbukarang yang menyerupai cincin di sekitar pulau vulkanik yang
disebut coral atoll .

5
2.4 Tipe- Tipe Terumbu Karang Berdasarkan Bentuknya
Terumbu karang umumnya dikelompokkan ke dalam empat bentuk, yaitu :
1. Terumbu karang tepi (fringing reefs)
Terumbu karang tepi atau karang penerus berkembang di mayoritas
pesisir pantai dari pulau-pulau besar. Perkembangannya bisa mencapai
kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke atas dan ke arah luar menuju
laut lepas. Dalam proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk
melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban atau bagian endapan
karang mati yang mengelilingi pulau. Pada pantai yang curam,
pertumbuhan terumbu jelas mengarah secara vertikal. Contoh:
Bunaken(Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).

2. Terumbu karang penghalang (barrier reefs)


Terumbu karang ini terletak pada jarak yang relatif jauh dari pulau,
sekitar 0.52km ke arah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan
berkedalaman hingga 75 meter.Terkadang membentuk lagoon (kolom air)
atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan kilometer. Umumnya
karang penghalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua dan
membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus. Contoh:
BatuanTengah (Bintan, Kepulauan Riau), Spermonde (Sulawesi Selatan),
Kepulauan Banggai(Sulawesi Tengah).
3. Terumbu karang cincin (atolls)
Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas
dari pulau-pulauvulkanik yang tenggelam sehingga tidak terdapat
perbatasan dengan daratan.

6
Gambar. Terumbu karang tepi (fringing reefs), Terumbu karang
penghalang (barrier reefs), dan Terumbu karang cincin (atolls)
4. Terumbu karang datar/Gosong terumbu ( patch reefs)
Gosong terumbu ( patch reefs), terkadang disebut juga sebagai
pulau datar (flatisland ). Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai
ke permukaan dan, dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan
pulau datar. Umumnya pulau ini akan berkembang secara horizontal atau
vertikal dengan kedalaman relatif dangkal. Contoh:Kepulauan Seribu
(DKI Jakarta) Kepulauan ujung batu.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Terumbu Karang merupakan salah satu komponen utama sumber daya
pesisir dan laut. Terumbu karang merupakan kumpulan fauna laut yang
berkumpul menjadi satu membentuk terumbu.
Terumbu dibentuk dari endapan-endapan masif kalsium karbonat (CaCO3)
yang dihasilkan oleh organisme karang pembentuk terumbu (karang
hermatipik) dari filum Cnidaria, ordo Scleractinia yang hidup bersimbiosis
dengan Zoxantellae dan sedikit tambahan dari algae berkapur sertaorganisme
lain yang menyekresi kalsium karbonat (Bengen, 1999).
Tipe- Tipe Terumbu Karang Berdasarkan Jenisnya yaitu : Terumbu karang
keras dan Terumbu karang lunak.
Tipe- Tipe Terumbu Karang Berdasarkan Bentuknya yaitu : Terumbu
karang tepi, Terumbu karang penghalang, Terumbu karang cincin, dan
Terumbu karang datar.
3.2 Saran
Kami menyadari masih banyak kesalahan atau kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, maka dari itu kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan guna memperbaiki makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA
Permatasari,Ratna. 2014. Makalah Ekosistem Terumbu Karang. [Tersedia :
https://id.scribd.com/doc/212294453/Makalah-Ekosistem-Terumbu-
Karang-Autosaved ][diakses pada tanggal 20 November 2021]

I Nyoman Dodik Prasetia.2015.struktur komunitas terumbu karang di pesisir


kecamatan Buleleng Singaraja.[Tersedia:
https://www.researchgate.net/publication/313033856_STRUKTUR_KOM
UNITAS_TERUMBU_KARANG_DI_PESISIR_KECAMATAN_BULEL
ENG_SINGARAJA][diakses pada tanggal 21 November 2021]

Anda mungkin juga menyukai