Anda di halaman 1dari 9

KLASIFIKASI INSECTA

(serangga)

OLEH KELOMPOK 9
HUMAIRAH AB PASORI A22118028
NIDAUL KHASANAH A22119031
(SOSROMARTONO,2000)
Serangga/insecta merupakan kelompok organisme yang paling
banyak jenisnya dibandingkan dengan kelompok organisme
lainnya dalam Phylum Arthropoda. Hingga saat ini telah
diketahui kurang lebih 950.000 spesies serangga didunia, atau
sekitar 59,5% dari total organisme yang telah dideskripsi.

(Jasin, 1993)
Serangga memiliki nama ilmiah Insecta, dan merupakan salah satu dari
kelas binatang beruas atau Arthropoda. Serangga disebut juga heksapoda
yang berasal dari kata heksa yang artinya 6 (enam) dan kata podos yang
berarti kaki. Kelas insekta termasuk dalam sub filum Atelocerata. Insekta
merupakan invertebrata yang hidup di darat, di tempat kering dan dapat
terbang.
CIRI-CIRI INSECTA

Insecta/Serangga hidup di berbagai habitat, yaitu di air tawar, laut dan darat
(terestrial),serta serangga terbang dapat mengisi udara. Insekta merupakan satu-satunya
Invertebrata yang dapat terbang, dengan ukuran tubuh yang beragam.

Makanan Insecta ada yang berupa sisa organisme lain, madu dari bunga, dan ada yang
hidup sebagai parasit dalam tubuh (tumbuhan, hewan, bahkan manusia), serta
bersimbiosis dengan organisme lain.

Anggota dari kelompok Insecta/serangga ini banyak kita temukan di sekitar kita,
misalnya : jangkrik, belalang, semut, lebah, nyamuk, lalat, dan kupu-kupu.
Struktur tubuh Insecta
Tubuh terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala (kaput), dada (toraks), dan
perut (abdomen).

Dada terdiri dari 3 segmen, pada bagian perut terdiri kurang lebih 11
segmen, dimana segmen terakhir berubah menjadi alat genital. Pada kepala
terdapat sepasang antena yang mengandung alat penciuman yang
mengandung kemoreseptor, tiga pasang mulut yang terdiri dari sepasang
mandibula, tiga pasang maksila, bibir atas (labrum), bibir bawah (labium)
yang berbeda-beda tergantung dari bentuk mulutnya, serta organ perasa
(palpus), sepasang mata facet, dan mata oselus.
Tiga pasang kaki pada bagian dada,
sehingga jumlah kakinya 6 dan
berfungsi untuk berjalan. Sayap
biasanya dua pasang terdapat pada
dada bagian metatoraks dan
mesotoraks. Alat pencernaan lengkap
dan memiliki kelenjar ludah.

Alat pernapasan dengan sistem trakea,


dimana pada setiap segmen tubuhnya
terdapat lubang trakea yang
disebut spirakel. Alat ekskresi
berupa pembuluh malphigi. Peredaran
darah terbuka, dan sudah memiliki jantung
pembuluh dan anterior aorta.
Alat reproduksi terpisah antara jantan dan betina dengan fertilisasi
secara internal. Tubuh insecta ditutupi oleh kutikula yang
mengandung zat tanduk dan berfungsi sebagai eksoskeleton. Insecta
mengalami pelepasan eksoskeleton disebut ekdisis (molting).

Klasifikasi Insecta
Berdasarkan ada tidaknya sayap, Insecta dibedakan menjadi
dua subkelas :

1. Apterygota (kelompok insecta yang tidak mempunyai sayap,


sedikit atau tidak mengalami metamorfosis), contohnya kutu
buku (Lepisma). Dan dibedakan menjadi 3 0rdo :
2. Pterygota (kelompok insecta yang mempunyai sayap, dan
mengalami metamorfosis), contohnya anai-anai. Pterygota
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu:

Exopterygota, ada beberapa ordo :


a. Ordo Orthoptera, mempunyai sepasang sayap lurus dengan
sayap besar tebal disebut perkamen dan sayap belakang tipis
transparan serta tipe mulutnya menggigit.
b. Ordo Ephemeroptera.
c. Ordo Odonata, contoh: capung kuning (Pantala sp.)
d. Ordo Isoptera, tipe mulut menggigit dan mempunyai
sepasang sayap tipis seperti jaringan.
e. Ordo Plecoptera (Taeniopteryx sp.).
f. Ordo Hemiptera memiliki mulut menusuk dan menghisap
serta dua pasang sayap yang bagian depan dan belakangnya
tidak sama,
g. Ordo Thysanura (Lepisma saccharina).
Endopterygota, ada beberapa ordo :
a. Ordo megaloptera (Sialis sp.)
b. Ordo hymenoptera, serangga bersayap selaput dengan tipe mulut menggigit.
Contoh: lebah madu.
c. Ordo siphonoptera, tidak memiliki sayap dan hanya satu mata (bermata tunggal).
Segmentasi tubuhnya tidak jelas dan mulut bertipe menghisap. Contoh: kutu tikus
dan kutu kucing.
d. Ordo lepidoptera, serangga yang memiliki dua pasang sayap dengan sisik halus dan
tipe mulut menghisap. Contoh: kupu-kupu.
e. Ordo coleoptera, memiliki sepasang sayap depan tebal (elitra) dan tipe mulut
menggigit. Contoh: kumbang kelapa dan kepik.
f. Ordo diptera, memiliki sepasang sayap dan sayap belakang berubah menjadi alat
keseimbangan disebut halter. Tipe mulut menjilat tapi beberapa spesies ada yang
menggigit. Contoh: lalat rumah dan nyamuk.
g. Ordo raphidioptera (Turcoraphidia acerba).
h. Ordo neuroptera, bersayap jala dengan mulut menggigit, contoh: undur-undur.
i. Ordo mecoptera, contoh: lalat kalajengking (Panorpa communis).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai