Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH WAWASAN KEMARITIMAN

“Tantangan Lingkungan Kelautan dan Pemanfaatan Kelautan


dalam Berbagai Sektor Untuk Pengembangan Indonesia”

DISUSUN OLEH :

RENDI HIDAYAT
G2E123021

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU EKONOMI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena dengan
limpahan rahmat dan karunia yang diberikan sehingga penyusunan makalah
Wawasan Kemaritiman dengan judul “Tantangan Lingkungan Kelautan dan
Pemanfaatan Kelautan dalam Berbagai Sektor Untuk Pengembangan Indonesia”
ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini saya susun sebagai salah satu
syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Wawasan Kemaritiman.
Dalam proses penyusunan makalah ini, kami mendapat bantuan dari
berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Oleh karenanya, dengan
segala kerendahan hati kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada berbagai pihak.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Akhir kata, saya berharap semoga segala ilmu, bantuan dan dorongan yang
telah diberikan dapat bernilai ibadah dan memperoleh balasan yang berlipat ganda
dari Allah Swt..

Kendari, 16 April 2024

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... v
BAB I................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................................. 2
BAB II ............................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
2.1 Tantangan Utama Kelautan................................................................................................. 3
2.2 Contoh Kasus Tantangan Kelautan di Indonesia ................................................................. 5
2.3 Pemanfaatan Laut ............................................................................................................... 6
BAB III .............................................................................................................................. 9
PENUTUP ......................................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 10

iii
DAFTAR TABEL

iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tantangan Kelautan ............................................................................. 5

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lautan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia
dan ekosistem global. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia
memiliki kekayaan laut yang luar biasa, dengan lebih dari 17.000 pulau dan garis
pantai yang membentang ribuan kilometer. Potensi sumber daya laut yang
melimpah memberikan peluang besar bagi negara ini untuk mengembangkan
sektor kelautan dan kemaritiman sebagai salah satu pilar utama dalam
pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Namun, pemanfaatan sumber daya laut tidak selalu sejalan dengan prinsip
keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Permasalahan seperti pencemaran laut,
perubahan iklim, overfishing, dan kerusakan habitat laut menjadi tantangan serius
yang menghadang upaya pembangunan sektor kelautan yang berkelanjutan.
Dalam konteks Indonesia, masalah-masalah tersebut menimbulkan dampak
yang luas, termasuk terhadap kehidupan masyarakat pesisir yang sangat
bergantung pada sumber daya laut untuk mata pencaharian mereka, serta terhadap
ekosistem laut yang rentan terhadap tekanan manusia. Oleh karena itu, penting
bagi Indonesia untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam
memanfaatkan potensi lautannya secara bijaksana, mempromosikan kesejahteraan
masyarakat pesisir, dan melindungi keanekaragaman hayati laut untuk generasi
yang akan datang.
Dalam makalah ini, kami akan mengeksplorasi berbagai cara untuk
memanfaatkan laut agar dapat memberikan manfaat secara ekonomi, sosial, dan
lingkungan di Indonesia. Kami akan membahas potensi sektor-sektor utama
seperti perikanan, pariwisata bahari, transportasi maritim, energi terbarukan,
penelitian kelautan, dan pengelolaan lingkungan. Selain itu, kami juga akan
membahas tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan visi pembangunan
kelautan yang berkelanjutan, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah tersebut.

1
Dengan pemahaman yang mendalam tentang potensi dan tantangan dalam
pemanfaatan laut, diharapkan makalah ini dapat memberikan wawasan yang
berharga bagi para pembaca tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara
pengembangan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan sosial
dalam konteks kelautan dan kemaritiman Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah Wawasan Kemaritiman adalah
sebagai berikut:
1. Apa tantangan utama kelautan ?
2. Apa contoh kasus mengenai tantangan utama kelautan di Indonesia ?
3. Bagaimana pemanfaatan laut Indonesia ?

1.3 Tujuan
Adapun rumusan masalah dari makalah Wawasan Kemaritiman adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui tantangan utama kelautan,
2. Mengetahui contoh kasus mengenai tantangan utama kelautan di Indonesia
3. Mengetahui pemanfaatan laut Indonesia ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tantangan Utama Kelautan


Kelautan memegang peranan krusial dalam kehidupan manusia dan
ekosistem global. Namun, di tengah kekayaan yang dimiliki, kelautan juga
menghadapi sejumlah tantangan serius yang perlu diatasi untuk menjaga
keberlanjutan dan kelestariannya. Dalam konteks Indonesia, sebagai negara
kepulauan terbesar di dunia, tantangan kelautan menjadi semakin kompleks
karena ketergantungan yang tinggi pada sumber daya laut untuk kehidupan dan
ekonomi.
Dalam pembahasan selanjutnya, kami akan menyoroti beberapa tantangan
utama yang dihadapi dalam pengelolaan kelautan di Indonesia. Dengan
memahami tantangan ini secara lebih mendalam, diharapkan dapat ditemukan
solusi yang efektif untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut dan lingkungan
maritim Indonesia.
Tantangan utama dalam pengembangan kelautan di Indonesia meliputi:
1. Pencemaran Laut
Pencemaran laut adalah ancaman besar bagi kesehatan laut, disebabkan
oleh pembuangan berbagai polutan seperti limbah plastik, bahan kimia
industri, dan tumpahan minyak. Debu plastik, khususnya, merupakan
bahaya serius bagi kehidupan laut, dengan jutaan burung laut, penyu, dan
mamalia laut mati setiap tahun akibat penelanan atau terjebak. Upaya
untuk mengurangi pencemaran laut harus melibatkan langkah-langkah
regulasi untuk mengurangi penggunaan plastik, meningkatkan
infrastruktur pengelolaan limbah, dan mempromosikan kampanye
kesadaran masyarakat.
2. Perubahan Iklim dan Dampaknya pada Lautan
Lautan berperan sebagai penyangga terhadap perubahan iklim dengan
menyerap panas berlebih dan karbon dioksida dari atmosfer. Namun, peran
ini datang dengan biaya, karena peningkatan suhu laut, pengasaman laut,
dan kejadian cuaca ekstrem mengancam ekosistem laut di seluruh dunia.

3
Tindakan mendesak diperlukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca
dan melindungi habitat laut yang rentan, seperti terumbu karang dan hutan
bakau, dari dampak perubahan iklim.
3. Overfishing dan Penyusutan Sumber Daya Kelautan
Overfishing telah menyebabkan penyusutan stok ikan dan keruntuhan
perikanan di banyak bagian dunia. Praktik penangkapan ikan yang tidak
berkelanjutan, termasuk penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan
tidak diatur, tangkapan sampingan, dan metode penangkapan yang
merusak, memperburuk masalah ini. Untuk memastikan keberlanjutan
jangka panjang perikanan laut, strategi manajemen perikanan yang efektif,
seperti kuota tangkapan, kawasan perlindungan laut, dan pendekatan
berbasis ekosistem, harus diterapkan.
4. Kehilangan Habitat Laut yang Kritis
Pembangunan pesisir, kerusakan habitat, dan pencemaran telah
menyebabkan kehilangan habitat laut yang kritis, seperti terumbu karang,
padang lamun, dan hutan bakau. Ekosistem ini memberikan layanan
penting, termasuk perlindungan pantai, siklus nutrien, dan tempat
pemijahan ikan. Upaya konservasi harus berfokus pada menjaga dan
memulihkan habitat ini melalui manajemen berbasis ekosistem dan
perencanaan spasial laut.

Gambar 2.1 Tantangan Kelautan

4
Pembahasan mengenai tantangan utama dalam pengelolaan kelautan
Indonesia menggambarkan kompleksitas dan urgensi dalam menjaga
keberlanjutan ekosistem laut dan pemanfaatan sumber daya kelautan. Meskipun
menghadapi tantangan yang signifikan, penting untuk diingat bahwa setiap
tantangan juga merupakan peluang untuk inovasi dan perubahan positif.
Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan lembaga
internasional untuk mengatasi tantangan kelautan dengan pendekatan yang
holistik dan berkelanjutan. Hanya dengan upaya bersama, kita dapat memastikan
bahwa sumber daya laut Indonesia dapat dinikmati oleh generasi saat ini dan
mendatang, sambil memperjuangkan keberlanjutan ekonomi, sosial, dan
lingkungan yang seimbang.

2.2 Contoh Kasus Tantangan Kelautan di Indonesia


Adapun contoh tantangan kelautan di Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Pencemaran Laut oleh Limbah Plastik di Teluk Jakarta
Teluk Jakarta merupakan salah satu area yang terkena dampak serius
pencemaran laut oleh limbah plastik. Setiap tahunnya, ribuan ton sampah
plastik masuk ke laut melalui sungai-sungai yang mengalir ke Teluk Jakarta.
Limbah plastik ini merusak lingkungan laut, mengancam kehidupan biota laut,
dan mengganggu aktivitas nelayan lokal. Pemerintah Indonesia telah
mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini, termasuk
kampanye pengurangan penggunaan plastik dan peningkatan infrastruktur
pengelolaan sampah

2. Perubahan Iklim dan Kerusakan Terumbu Karang di Kepulauan Raja


Ampat
Perubahan iklim telah menyebabkan peningkatan suhu laut dan pengasaman
laut, yang mengakibatkan pemutihan terumbu karang di Kepulauan Raja
Ampat, Indonesia. Terumbu karang yang sebelumnya subur dan beragam
biodiversitasnya mengalami kerusakan parah, mengancam ekosistem laut yang
bergantung padanya. Upaya konservasi yang melibatkan pemerintah, LSM,
dan masyarakat lokal sedang dilakukan untuk memulihkan terumbu karang
dan melindungi keanekaragaman hayati laut di wilayah tersebut.

5
3. Overfishing di Laut Natuna
Laut Natuna, di perairan Indonesia, mengalami tekanan berlebihan akibat
overfishing. Aktivitas penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan, termasuk
penangkapan ikan ilegal oleh kapal asing, telah menyebabkan penurunan stok
ikan dan kerusakan ekosistem laut di daerah tersebut. Pemerintah Indonesia
bekerja sama dengan negara-negara tetangga dan lembaga internasional untuk
mengawasi dan mengendalikan aktivitas penangkapan ikan di Laut Natuna
guna memastikan keberlanjutan sumber daya kelautan.

4. Penggusuran Hutan Bakau di Teluk Kendari


Penggusuran hutan bakau di Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, untuk
kepentingan pembangunan pesisir telah mengakibatkan kehilangan habitat
penting bagi berbagai spesies laut, termasuk ikan dan burung migran. Hutan
bakau berperan sebagai tempat pemijahan, tempat berlindung, dan penyedia
makanan bagi banyak organisme laut. Upaya konservasi dan rehabilitasi hutan
bakau diperlukan untuk memulihkan ekosistem yang terganggu dan
melindungi keberagaman hayati laut di Teluk Kendari.
Tantangan yang dihadapi lingkungan laut kompleks dan saling terkait,
membutuhkan tindakan yang terkoordinasi pada tingkat lokal, nasional, dan
internasional. Pemerintah, bisnis, masyarakat sipil, dan komunitas ilmiah harus
bekerja sama untuk mengatasi akar penyebab degradasi laut dan mempromosikan
praktik-praktik yang berkelanjutan. Dengan memprioritaskan konservasi kelautan
dan mengadopsi kebijakan berbasis bukti, kita dapat menjaga kesehatan dan
ketahanan laut kita untuk generasi mendatang.

2.3 Pemanfaatan Laut


Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki potensi laut
yang luar biasa untuk dikembangkan. Laut tidak hanya menjadi sumber kekayaan
alam yang melimpah, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai solusi untuk
memajukan berbagai sektor pembangunan di Indonesia. Secara rinci potensi
pemanfaatan laut sebagai solusi untuk pengembangan Indonesia, meliputi sumber

6
daya perikanan, energi terbarukan, pariwisata laut, transportasi, dan penelitian
kelautan.
a. Perikanan dan Budidaya Perairan: Indonesia memiliki potensi sumber
daya ikan yang sangat besar di perairannya. Pemanfaatan sumber daya ini
dapat dilakukan melalui penangkapan ikan yang berkelanjutan,
pengembangan budidaya ikan seperti tambak dan keramba jaring apung,
serta pengelolaan sumber daya laut secara bijaksana untuk menjaga
keberlanjutan stok ikan dan keseimbangan ekosistem.
b. Pariwisata Bahari: Indonesia memiliki keindahan alam bawah laut yang
menakjubkan, seperti terumbu karang, laut tropis, dan keanekaragaman
hayati laut yang kaya. Pariwisata bahari dapat menjadi sumber pendapatan
yang signifikan dengan mengembangkan destinasi pariwisata seperti
penyelaman, snorkeling, dan wisata pesisir, serta mempromosikan
konservasi lingkungan laut dan kegiatan ekowisata.
c. Transportasi dan Perdagangan Maritim: Sebagai negara kepulauan,
Indonesia memiliki jalur maritim strategis yang menghubungkan antar-
pulau dan antar-negara. Pemanfaatan laut untuk transportasi dan
perdagangan maritim dapat memberikan kontribusi besar terhadap
pertumbuhan ekonomi nasional dengan mengoptimalkan penggunaan
pelabuhan, kapal laut, dan infrastruktur terkait lainnya.
d. Energi Terbarukan: Potensi energi terbarukan dari laut, seperti energi
gelombang, energi pasang surut, dan energi panas bumi laut, dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia secara
berkelanjutan. Pengembangan teknologi energi terbarukan ini juga dapat
menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kemandirian energi
negara.
e. Penelitian dan Pengembangan Ilmu Kelautan: Indonesia memiliki banyak
universitas, lembaga penelitian, dan pusat studi kelautan yang dapat
dimanfaatkan untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi dalam
bidang kelautan. Penelitian tentang potensi sumber daya laut, perlindungan
lingkungan, dan adaptasi terhadap perubahan iklim dapat memberikan
manfaat jangka panjang bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

7
f. Pengelolaan Lingkungan dan Konservasi: Keseimbangan ekosistem laut
yang sehat sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia dan
keberlanjutan ekonomi. Pengelolaan lingkungan dan konservasi laut dapat
dilakukan melalui pembentukan kawasan konservasi, penegakan hukum
terhadap praktik ilegal di laut, kampanye penyadaran masyarakat, dan
implementasi kebijakan yang mendukung pelestarian sumber daya laut.
Dengan memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan dan
bertanggung jawab, Indonesia dapat meraih manfaat ekonomi, sosial, dan
lingkungan yang berkelanjutan dari potensi lautannya yang luas dan beragam.
Diperlukan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan
lembaga internasional untuk mencapai tujuan ini.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Laut memegang peranan yang sangat penting dalam keberlanjutan
kehidupan di Bumi, termasuk di Indonesia yang merupakan negara kepulauan
terbesar. Meskipun demikian, pemanfaatan sumber daya laut di Indonesia
dihadapkan pada sejumlah tantangan serius, seperti pencemaran laut, perubahan
iklim, overfishing, dan kerusakan habitat. Namun, Indonesia memiliki potensi
besar untuk memanfaatkan sumber daya kelautannya untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan pelestarian lingkungan. Untuk
mencapai tujuan tersebut, diperlukan strategi yang terarah dan solusi yang
terintegrasi, termasuk dalam sektor perikanan, pariwisata bahari, transportasi
maritim, energi terbarukan, penelitian kelautan, dan pengelolaan lingkungan.
Pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian
lingkungan dalam konteks kelautan Indonesia menjadi tema sentral yang harus
diperhatikan dalam setiap langkah pembangunan yang diambil. Dengan demikian,
upaya untuk memanfaatkan laut secara berkelanjutan di Indonesia dapat menjadi
landasan bagi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di masa depan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Harahap, A. R., et al. "Sustainable Development Goals and Indonesia's Maritime


Policy: A Nexus Approach." Ocean & Coastal Management, vol. 185,
2020, 105063.

Indonesian Ministry of Marine Affairs and Fisheries. "National Plan of Action for
Sustainable Fisheries Management." Jakarta, 2018.

Nugroho, Bagus, et al. "Challenges and Opportunities in Marine Conservation: A


Case Study of Indonesia." Marine Policy, vol. 101, 2019, pp. 29-37.

Pemerintah Indonesia. "Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-


2024." Jakarta, 2020.

Spalding, Mark, et al. "Marine Ecoregions of the World: A Bioregionalization of


Coastal and Shelf Areas." BioScience, vol. 57, no. 7, 2007, pp. 573-583.

United Nations Development Programme (UNDP). "Indonesia: Environment and


Development Challenges." UNDP Indonesia, 2020.

World Bank. "Indonesia's Ocean Economy: A Technical Report." World Bank


Group, 2017.

WWF Indonesia. "Living Blue Planet Report: A Study on Marine Biodiversity and
Health." WWF-Indonesia, 2018.

10

Anda mungkin juga menyukai