Di Susun Oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan YME. Atas berkat-Nya lah makalah ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul “Faktor Produksi Tanah dalam
produksi pertanian dan Faktor produksi modal dalam produksi pertanian”.
Semoga Allah SWT. senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan. Penulisan ini tentu saja masih jauh dari sempurna,
sehingga penulis dengan senang hati menerima kritik demi perbaikan.
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
I.2. Rumusan Masalah
I.3. Tujuan
II. PEMBAHASAN 1
2.1 Faktor produksi Tanah dalam pertanian
2.2 SDL yang dimanfaatkan sebagai lahan produksi
2.3 SDL yang ada di idonesia berdasarkan kondisi geografis
III. PEMBAHASAN 2
3.1 Faktor produksi Modal dalam pertanian
3.2 Kredit Dalam Pertanian
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
keperluan produksi pertanian maupun non pertanian, memerlukan pemikiran yang paling
menguntungkan dari sumber daya lahan yang terbatas, dan selain itu juga melakukan tindakan
penggunaan lahan sifatnya umum di seluruh dunia, baik di negara maju maupun negara sedang
kelebihan penduduk dengan tekanan penduduk yang berat, dan dapat mendorong penduduk
untuk mempertahankan diri. Dalam hal ini antara lahan yang labil dan lahan yang terlalu
miring dijadikan tempat hunian bercocok tanam, maupun kegiatan yang lain. Hubungan
manusia dengan alam menyangkut pertimbangan ekologis hal ini penting karena apabila
karena terkuras habisnya kesuburan tanah pertanian yang merupakan penghasil produk
pertanian, yaitu tempat dimana produksi berjalan dan hasil produksi tersebut keluar. Ini berarti
produktivitas pertanian tertentu juga tergantung pada jenis lahannya. Tanaman yang sesuai
jenis dan tanah yang ditumbuhinya maka akan menghasilkan produk dalam jumlah yang besar,
dan sebaliknya jika tanaman tersebut tidak sesuai dengan jenis lahannya maka tanaman tersebut
akan menghasilkan produksi kecil, oleh karena itu hendaknya petani mengetahui jenis tanah
dan tanaman yang cocok sehingga dapat mendatangkan hasil yang diharapkan. Untuk
memanfaatkan lahan diberikan kinerja analisis potensi lahan. Evaluasi sumber daya lahan
merupakan kegiatan pokok dalam rangka suatu perencanaan wilayah. Penggunaan lahan
diartikan setiap bentuk campur tangan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya baik
material maupun spiritual. Penggunaan lahan dapat dikelompokkan dalam dua golongan besar
Evaluasi kesesuaian lahan merupakan penilaian dan pendugaan potensi lahan untuk
penggunaan tertentu.Dengan evaluasi lahan tersebut, potensi lahan dapat dinilai dengan tingkat
pengelolaan yang dilakukan. Pelaksanaan evaluasi lahan pada dasarnya mengarah pada
pembatas dalam penggunaan lahan yang ditetapkan, agar lahan dapat berproduksi secara
Hasil evaluasi lahan menggambarkan kesesuaian lahan untuk berbagai keperluan dan
sekaligus dapat diketahui hambatan dan kebutuhan biaya dalam pemanfaatan sumber daya
lahan tersebut, sehingga berapa besar keuntungan dan bahkan kemungkinan kerugian yang
didapat, baik secara fisik maupun secara finansial akan di ketahui melalui evaluasi lahan
tersebut (Mahi, 2005). Kesesuaian lahan dibedakan atas kesesuaian lahan aktual (present land
suitability) dan kesesuaian lahan potensial (potential land suitability). Kesesuaian lahan
sekarang adalah kesesuaian lahan yang dinilai berdasarkan keadaan lahan pada saat dilakukan
kesesuaian lahan potensial adalah kesesuaian lahan yang dinilai berdasarkan keadaan lahan
penambahan pupuk, pengairan atau terasering tergantung dari jenis faktor pembatasnya (Dent
3. Apa saja Sumber Daya Lahan yang ada di idonesia berdasarkan kondisi geografis?
4. Apa yang dimaksud dengan factor produksi Modal?
3. Mengetahui Sumber Daya Lahan yang ada di idonesia berdasarkan kondisi geografis?
Pada era sebelum Masehi tanah ini juga belum bersifat scarcity, sama halnya dengan udara
dan cahaya. Air di beberapa daerah masih bersifat unscarcity, namun di beberapa
daerah sudah scarcity, karena itu dibangun irigasi, sprinkle dan kadang-kadang harus
Tanah/lahan dalam arti sesungguhnya bukan termasuk modal, karena tanah bukan
buatan manusia atau hasil produksi. Orang awam menganggap tanah sebagai modal utama
atau satu-satunya modal bagi petani. Hal ini karena tanah mempunyai fungsi sosial dan
2. Dapat disewakan,
Areal tanah di pinggiran kota atau di dekat proyek industri/pemukiman, saat ini sudah
banyak diperjual belikan yang kemudian lahan pertanian beralih fungsi ke lahan non-
pertanian. Harga tanah per m² di lokasi tersebut cukup tinggi dan menggiurkan,
sehingga petani pemilik tanah menjualnya. Petani menganggap lebih beruntung tanah itu
dijual daripada diusahakan sebagai lahan pertanian. Bila tanah sudah beralih fungsi, maka
tingkat kesuburan tubuh tanah tidak berarti lagi. Tidak ada atau sangat langka tanah/lahan
terjadi transaksi jual beli tanah yang belum beralih fungsi. Menyusul ada pula penduduk
kota membeli lahan pertanian, ini juga menambah ketimpangan pemilikan lahan. Ada petani
yang dulunya memiliki lahan beberapa hektar, akhirnya dia berubah status menjadi petani
Mengapa orang kota mau membeli lahan ke desa? Orang kota tahu bahwa membeli
lahan dan mengusahakannya bagi dia tidak layak kalau dihitung IRR atau B/C
Sifat berjaga-jaga.
Menyimpan harta, tanah tidak dapat terbakar, mudah mengurusnya, sulit dicuri orang.
UUPH (Undang2 Pokok Bagi Hasil) sejak tahun 1960 menganjurkan agar perjanjian
dapat ditentukan secara tegas hak dan kewajiban pemilik dan penyewa tanah
Kenyataannya lebih sering perjanjian itu hanya secara lisan saja di setiap daerah.
Ke dua belah pihak lebih menyenangi perjanjian lisan dengan hubungan kekeluargaan,
terhadap jumlah hasil adalah berbeda untuk setiap sub sektor pertani. Tingkat kesuburan
berpengaruh kuat terhadap jumlah hasil pada usaha pertanian rakyat dan perkebunan, tetapi
tidak begitu berpengaruh pada kehutanan dan perikanan. Pada subsektor peternakan tidak
secara langsung kesuburan tanah mempengaruhi tingkat hasilnya. Bagi ternak ayam, babi
dan ternak lain yang dipelihara di kandang, kesuburan tanah tidak ada pengaruhnya
terhadap produksi. Bagi ternak ruminansia (pemakan rumput) yang digembalakan (sistem
karena jenis dan tujuan pengelolaannya ditetapkan sebagai tanaman perkebunan. Dengan
demikian tanaman perkebunan bisa dikelompokkan jadi dua, yaitu tanaman semusim dan
tanaman tahunan. Tanaman semusim adalah jenis tanaman yang hanya dipanen satu kali
dengan siklus hidup satu tahun sekali, contohnya tanaman tebu, kapas dan tembakau.
Sementara tanaman tahunan membutuhkan waktu yang panjang untuk berproduksi dan
bisa menghasilkan sampai puluhan tahun dan bisa dipanen lebih dari satu kali, misalnya
perdagangan dan tanaman industri. Sebutan ini menunjukkan legitimasi bahwa ada
peluang bisnis dari pengusahaan tanaman perkebunan. selain itu tanaman sub sektor
budidaya tanaman pangan adalah dapat di artikan sebagai kegiatan tanam menanam
tanaman yang bisa menjadi sember penghasil karbohidrat dan protei yang nantinya bisa di
konsumsi sendiri mau pun untuk di jual sebagai mata pencaharian bagi petani sebagai
dengan penghasil tanaman pangan yang baik. Karena Indonesia merpakan negara dengan
tanah yang subur sehingga tanaman yang di tanam disini sangat mudah tumbuh dengan
subur.Namun, ternyata kenyataan itu hanya berlaku dulu sebelum tanah dan laha
Indonesia di sempitkan oleh berbagai pembangunan di mana mana. Bahkan sekarang
Indonesia harus mengimpor bahan bahan pangan dari luar negri yang sebenarnya bisa kita
julukan negara kita sebagai negara agraris yang seharusnya mampu mensuplai bahan
pangan ke negara lain bukan kita yang mengimpor bahan dari luar negri. Hal ini terjadi
karena kurangnya perhatian terhadap petani dan penyediaan lahan kurang.Nah, untuk
lebih jelasnya tentang budidaya tanaman pangan ini, hari ini saya akan berbagi tentang
jenis jenis tanaman panganyang tentunya bisa tumbuh dengan baik di Indonesia.
Hortikultura ialah cabang ilmu yang membahas perihal pertanian yang meliputi
tanaman buah, sayur, dan tanaman hias tentunya. kata holtikultra berasal dari bahasa latin
yakni hortus yang di artikan adalah taman dan colere yang diartikan untuk
pembahasan mengenai pengelolaan taman, akan tetapi penggunaan biasa menjurus pada
produksi komersial intensif. perihal skala berbeda jauh antara berkebun rumah tangga dan
pertanian di lapangan. meskipun begitu semua macam budidaya memiliki kaitan pada
(biopharmaca), dan taman (lansekap). Salah satu ciri khas produk hortikultura adalah
perisabel atau mudah rusak karena kesegaran. Hortikultura adalah salah satu metode
tentunya, diantaranga :
a. Persiapan lahan
Tahap awal dari proses budidaya Hortikultura adalah hal yang terpenting karena tanaman
Jenis tanaman yang akan di kembangankan, dari ukuran tanaman tersebut, dan usia
Teknik atau cara budidaya apa yang akan dilakukan, apakah dengan menggunakan sistem
Persiapan lahan bisa juga menggunakan cara yang moderen atau konvensional, tentu saja
b. Proses Pembibitan
biasanya disebut juga perbanyakan tanaman. memperbanyak tanaman memiliki dua cara
yakni generatif dan vegetatif, generatif dilakukan dengan penggunaan biji dan vegetatif
c. Penanaman Bibit
apabila proses pembibitan sudah selesai maka langkah selanjutnya adalah penanaman
baiknya penanamanan dilakukan dipagi hari atau disore hari ketika terik matahari tidak
terlalu panas.
d. Pemeliharaan Tanaman
Peliharaan yang dilakukan pada tanaman Hortikultura haruslah lebih ekstra dan
membutuhkan perhatian lebih yakni dalam hal pemupukan, penyiangan dan mecegak
serangan hama penyakit, tentunya berbeda tanaman akan berbeda pulsa cara
pemeliharaannya.
e. Panen
Proses terakhir yang selalu dinantikan oleh seorang petani, dimana hasil panen sesuai
dengan apa jenis tanamannya bisa saja berupa umbi, buah, daun dan lain lain.
2.3 Sumber Daya Lahan yang ada di idonesia berdasarkan kondisi geografis
1. Lahan Basah
Air yang menggenangi lahan basah dapat tergolong ke dalam air tawar,payau atau
asin.
2. Lahan Kering
Untuk usaha pertanian lahan kering dapat dibagi dalam tiga jenis penggunaan
lahan, yaitu lahan kering berbasis palawija (tegalan), lahan kering berbasis
3. Lahan Gambut
Indonesia memiliki lahan gambut di antara Negara tropis yaitu sekita 21 juta ha,
Karena variabilitas lahan ini sangat tinggi, baik dari segi ketebalan
Dari 18,3 juta Ha Lahan gambut di pulau-pulau utama Indonesia, hanya sekitar 6
PEMBAHASAN 2
Modal dalam arti ekonomi adalah hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan
produksi selanjutnya. Von Bohm-Bawerk menjelaskan sebagai berikut: Segala jenis barang
yang dihasilkan dan dimiliki masyarakat disebut kekayaan masyarakat. Kekayaan itu
digunakan:
bermacam arti,yaitu:
Modal tetap adalah barang-barang modal yang digunakan dalam proses produksi
yang dapat digunakan beberapa kali. Meskipun akhirnya modal itu tandas atau habis
juga, tetapi sama sekali tidak terhisap dalam hasil. Contoh modal tetap : mesin,
Modal bergerak adalah barang-barang modal yang dipakai dalam proses produksi
dan habis terpakai dalam proses produksi. Contoh modal bergerak: pupuk, bahan bakar,
bahan mentah.
Apakah Uang termasuk Modal?
1) Sebagian ahli mengatakan bahwa uang bukan termasuk modal, karena uang tidak
2) Sebagian ahli mengatakan bahwa uang termasuk modal, karena uang sebagai alat
3) Sebagian ahli mengatakan bahwa tergantung penggunaan uang itu. Bila uang itu
dibelikan barang konsumsi, maka uang tersebut bukan sebagai modal. Bila uang
itu dibelikan barang untuk usaha produksi, maka itu termasuk modal.
modal??
5. Laba yang diperoleh dari tanah adalah sewa. Makin intensif tanah digunakan
makin tinggi sewanya, makin intensif modal digunakan makin turun labanya.
6. Nilai tanah tidak mengalami penyusutan (bahkan naik dari tahun ke tahun??),
modal??
modal??
Mula-mula nelayan menangkap ikan hanya dengan tangan saja, cara ini tidak
efisien
menurut nelayan. Timbul ide memakai alat (jala) dalam menangkap ikan. Untuk
membuat jala dibutuhkan waktu. Bila jala sudah selesai maka dengan alat ini nanti
akan diperoleh hasil tangkapan ikan yang lebih banyak. Hasil pembuatan ini (jala)
adanya:
produksi
Karena modal menghasilkan barang-barang baru atau alat untuk memupuk pendapatan,
maka timbul minat atau motivasi untuk menciptakan modal (capital information).
Capital information diperoleh melalui tabungan, warisan, kredit, bantuan pihak lain.
Modal pertanian selalu dinyatakan dalam bentuk uang. Modal sendiri atau modal dari
kredit/pinjaman pada hakekatnya sama saja dalam proses produksi. Modal sendiri juga
harus diperhitungkan bunga uangnya sebagai balas jasa modal dalam berproduksi.
Kredit Investasi Kecil (KIK) dan Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) pada
Mengapa BRI/KUD sulit membantu petani dengan menyalurkan kredit? Hal ini
kredit produksi ke petani, akan tetapi petani menggunakan uang itu untuk
konsumsi.
Oleh karena itu petani mengambil kredit atau pinjaman di perdesaan melalui
ijon. Walaupun tingkat bunga pada ijon lebih tinggi daripada bunga pinjaman pada
bank, namun petani masih lebih suka atau lebih mau mengambil pinjaman atau kredit
melalui ijon. Dengan kata lain sistem ijon masih dapat berkembang di perdesaan, antara
menandatangani itu kurang menyenangkan, sekali gus dianggap tidak ada lagi disitu
PENUTUP
A. Kesimpulan
pelaksana kegiatan usahatani mengharapkan produksi yang lebih besar agar memperoleh
pendapatan yang lebih besar pula. Untuk itu petani menggunakan tenaga, modal, dan sarana
produksi untuk memperoleh hasil produksi yang tinggi. Suatu usahatani dikatakan berhasil
apabila usahatani tersebut mampu memenuhi kewajiban membayar bunga modal, alat-alat
Pertanian dapat diartikan sebagai suatu proses produksi untuk menghasilkan bahan-
bahan kebutuhan manusia yang berasal dari tumbuhan maupun hewan yang disertai dengan
ekonomis. Pertanian merupakan suatu hubungan kegiatan manusia dengan lahan tertentu
yang disertai dengan pertimbangan tertentu pula. Salah satu tantangan dalam pembangunan
sumberdaya alam terus menurun sehingga perlu diupayakan untuk tetap menjaga
kelestariannya.
B. SARAN
menurunnya produktivitas lahan. Disisi lain sumberdaya alam terus menurun sehingga perlu