Anda di halaman 1dari 17

TRI TUNGGAL USAHATANI

Pengantar Usaha Tani


MODUL 4
Kelompok 1:

Anggota:
• Gilang Satya Ardhana 165040207111095
• Wahyu Tri Indryastuti 175040200111010
• Nicolas Reh haganta Sibarani 175040200111064
• Dwi Mawar Purwaningtyas 175040201111054
• Anis Nur Afifah 175040207111128
Definisi:
Tri Tunggal Usahatani adalah konsep dasar dan
modal utama suatu kegiatan usahatani
dilakukan. Tiga modal dasar tersebut adalah :

Petani

Tanaman-
Lahan ikan-
ternak
PETANI
Adalah setiap orang yang melakukan usaha untuk memenuhi sebagian atau
seluruh kebutuhan hidupnya di bidang pertanian dalam arti luas yang meliputi
usahatani pertanian, peternakan, perikanan dan pemungutan hasil laut.
Fungsi dan kedudukan petani:
a. Petani sebagai pribadi
b. Petani sebagai kepala keluarga
c. Petani sebagai guru (tempat bertanya bagi petani lain)
d. Petani sebagai pengelola usahatani
e. Petani sebagai warga sosial, kelompok
f. Petani sebagai warga negara
PETANI
Sebagai seorang yang membuat suatu kegiatan usahatani
berjalan, maka petani adalah seorang :

• Penggerak di bidang bisnis pertanian


• Sebagai Manajer
• Sebagai juru tani
• Ciri-ciri Profesi petani: • Peran Keluarga dalam Usahatani:
(1) Berbeda dengan yang lainnya; 1. Kaum lelaki bekerja sebagai pengelolah
lahan;
(2) Petani membutuhkan peluang dan
kesempatan; 2. Perempuan bertugas membawa hasil dan
(3) Petani sadar akan ketidak pastian dalam menjual kepasar;

(4) Petani sebagai manusia memiliki 4 3. Perempuan bertugas menyemaikan dan


kapasitas penting menanam
LAHAN
Lahan adalah Sumber Daya Alam fisik yang mempunyai peranan penting dalam
segala kehidupan manusia karena diperlukan manusia untuk tempat tinggal dan hidup,
kemudian untuk melakukan kegiatan pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan, dan
pertambangan, dsb.
Kemampuan lahan sebagai input pertanian dinilai dari :
1. Kesesuaian lahan untuk ditanami jenis tertentu;
2. Kemampuan lahan untuk berproduksi;
3. Kemampuan lahan untuk diolah secara berlanjut
Faktor-faktor yang mempengaruhi baik buruknya
kemampuan lokasi pertanian :
1. Kemiringan lereng
2. Irigasi dan drainase
3. Kedalaman tanah
4. Tekstur bawah tanah
5. Derajat kelembaban
6. Resiko kebanjiran.
Konservasi Lahan

Keampuan tanah sesuai dengan kemampuannya,


memberikan perlakuan kepada tanah sesuai dengan syarat-
syarat yang diperlukan agar tanah tidak rusak agar dapat
dipergunakan serta dapat untuk produktif untuk waktu yang
tidak terbatas
USAHATANI TERPADU TANAMAN – TERNAK – IKAN

1. Aspek agronomi yaitu peningkatan kapasitas tanah untuk


berproduksi
2. Aspek ekonomi yaitu diversifikasi produk, hasil dan kualitas
yang lebih tinggi, serta menurunkan biaya
3. Aspek ekologi yaitu menurunkan serangan hama dan
penggunaan pestisida, dan pengendalian erosi
4. Aspek sosial yaitu distribusi pendapatan lebih merata
TANAMAN – IKAN -TERNAK

Peertanian terintegrasi (pertanian, ikan dan


ternak)

Berkembangnya pertanian berlanjut dan


pertanian organik

Petani mudah dalam menerapkan dan


mengintegrasikannya
-Keanekaragaman tanaman
-Usahatani terpadu tanaman-ternak-ikan
PROPAGASI
1. Jelaskan dengan pemahaman Anda sendiri tentang Tri Tunggal Usahatani !
Tri tunggal usahataniadalah 3 hal utama yang sangat diperlukan didalam pertanian. Tiga konsep dan
modal utama yang digunakan untuk usaha tani. Tiga modal utama tersebut adalah manusia, lahan dan
tanaman. Manusia/petanisebagaipenggeraksuatuusahatanidilakukan. Lahan mutlak diperlukan karena unuk
kegiatan usahatani memerlukan tempat untuk bercocoktanam, beternak, dan memelihara ikan. Sedangkan
tanaman, ikan, dan ternak adalah komoditas yang dibudidayakan dalam kegiatan usahatani.
2. Menurut Anda bagaimana seharusnya kualitas manusia yang menyelenggarakan usaha pertanian agar
dapat menghasilkan pengembangan pertanian dan komoditas pertanian yang berdaya saing ?
Kualitas sumberdaya manusia yang harus dimiliki seseorang agar usahataninya berkembang dan
menghasilkan komoditas yang berdaya saing adalah sikap terbuka. SDM yang ingin memajukan usahataninya
haruslah orang yang memiliki pemikiran terbuka mengenai hal-hal yang baru. Dia harus membiasakan dirinya
dengan perkembangan zaman terlebih dalam bidang pertanian. Dia harus inovatif dan memikirkan pertanian
sebagai suatu sistem yang terpadu agar lebih mudah dalam pengelolaannya serta mendapatkan keuntungan
yang lebih banyak. Menambah ilmu dan pengalaman dalam hal perbaikan danpengembangan dalam bidang
usahatani agar wawasan kita semakin luas dan menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.
Serta harus mampu mengoptimalkan sumberdaya alam yang ada sebaik dan sebijaksana mungkin. Selain itu
juga harus mempunyai keahlian dalam bidang pemasaran agar usahatani yang dilakukannya terintegrasi
3. Tanah menjadi salah satu komponen pokok dalam Tri Tunggal usahatani. Bagaimana dengan daerah/negara yang
tidak memiliki potensi lahan untuk pertanian. Jelaskan !
Tanah merupakan tempat untuk bercocok tanam tanaman. Tanah yang rusak atau tidak memilik potensi untuk
pertanian dapat menurunkan hasil produksi pertanian. Saat ini lahan pertanian di Indonesia tidak memiliki potensi untuk
lahan pertanaian lagi karena lahan telah dialih fungsikan. Dampak dari pengalih fungsian lahan pertanian selain kepada
berkurangnya hasil produksi pertanian dalam negeri, juga berpengaruh terhadap investasi dalam bidang pertanian. Bisa
dibayangkan seberapa banyak investasi seperti saluran irigasi serta infrastruktur lainnya. Kemudian saat lahan pertanian
sendiri berkurang maka akan banyak yang kehilangan mata pencahariannya, karena yang paling banyak menyerap tenaga
kerja di Indonesia adalah sektor pertanian seperti petani penggarap, buruh tani, penggiling padi, dan sektor pertanian yang
lainnya. Sehingga hal tersebut bisa berdampak kepada meningkatnya pengangguran. Namun, saatlahan yang ada telah
dialihfungsikan menjadi lahan komersial seperti lahan pembangunan. Maka harus ada kebijakan yang mengacu pada
perundang-undangan yang telah dibuat. Sehingga tidak ada pihak yang dirugikan dengan tidak adanya implementasi
undang-undang.
Salah satu solusi yang bisa diambil dalam menangani permasalahan ini adalah dengan memberdayakan dan
mengoptimalkan teknologi pertanian yang telah banyak ditemukan, atau terobosan dalam bidang pertanian. Salah satu
contoh sederhananya adalah ketika masalah lahan pertanian yang semakin sempit, maka pemerintah bisa mengambil opsi
untuk mensosialisasikan seperti bibit unggul yang dipakai petani dalam menanam tanaman. Sehingga walaupun lahan sedikit
tetapi produksi yang dihasilkan masih bisa minimal bisa memenuhi kebutuhan yang dulunya tidak terpenuhi karena
kurangnya lahan pertanian. Yang paling krusial adalah masalah anggaran dalam bidang pertanian yang harus ditingkatkan,
maka diharapkan untuk kedepannya bisa dilakukan riset-riset oleh para ahli pertanian untuk mencari solusi dari
permasalahan lahan pertanian ini. Saat ini memang anggaran pemerintah masih cukup minim untuk bidang pertanian.
Dengan demikian, diperlukan komitmen yang kuat dari berbagai kalangan untuk mencegah terjadinya
pengalihfungsian lahan pertanian yang tidak bertanggung jawab. Baik dari pemerintah selaku pemangku kebijakan tertinggi,
maupun dari baerbagai lapisan masyarakat yang turut andil demi terjaganya lahan pertanian sebagai penopang ketahanan
pangan Indonesia. Maka diperlukan kebijakan yang berorientasi kepada penyelamatan lahan pertanian dan tentunya kepada
kesejahteraan petani, peningkatan anggaran untuk pertanian, pemanfaatan teknologi pertanian unutk meanambah tingkat
produksi, serta menjaga kelestarian lingkungan. Karena ketika alih fungsi terus terjadi tanpa terkendali, hal itu tidak saja
melahirkan persoalan ketahanan pangan. Tetapi juga persoalan lingkungan dan ketenagakerjaan, atau bahkan terjadi
bencana pangan di negeri yang kaya akan sumber daya alamnya, negeri yang penghasilan utama penduduknya di sektor
pertanian.

Anda mungkin juga menyukai