Angin
Tanggal Anemometer
2. Data Laju Angin Antar Pengamatan dan Rata-Rata Laju Angin per Hari
Tanggal Laju Angin Antar Pengamatan (km jam -1) Laju Angin
Pagi - Siang Siang - Sore Sore - Pagi’ per Hari
(km jam-1)
20-11-2017
21-11-2017
22-11-2017
23-11-2017
24-11-2017
H. Awan
1. Data Awan
K1 K2 K3 K4 K1 K2 K3 K4 K1 K2 K3 K4
20-11-2017 2 5 3 4 4 5 6 6 7 3 4 5
21-11-2017 4 5 5 6 3 4 5 6 6 7 6 5
22-11-2017 3 2 3 4 8 6 5 4 1 2 1 0
23-11-2017 2 3 4 5 5 4 5 4 4 5 6 5
24-11-2017 7 2 4 7 2 3 4 3 4 3 5 2
Keterangan: K1 = Kwadran1, K2 = Kwadran 2, K3 = Kwadran 3, K4 =
Kwadran 4
20-11-2017
21-11-2017
22-11-2017
23-11-2017
24-11-2017
4.2.4. Angin
6/11/2006 Pagi – Siang
*RUMUS = (Si-P)/Selang Waktu
= (1603,67-1581,78) / 6
= 21,89 / 6 = 3,65
Siang –Sore
*RUMUS = (So-Si) / Selang Waktu
= (1611,88-1603,62) / 4
= 8,21 / 4 = 2,05
Sore – Pagi’
*RUMUS = (P’-So) / Selang Waktu
= (1618,23-1611,88) / 14
= 6,37 / 14 = 0,45
*Rata-rata laju Angin dalam 1 hari
RUMUS = (P’-P) / 24
= (1618,23-1581,78) / 24
= 36,45 / 24 = 1,52
= (1618,13-1661,28) / 24
= 19,85 / 24 = 0,83
= (1704,20-1681,13) / 24
= 23,07 / 24 = 0,96
= (1721,01-1764,20) / 24
= 16,81 / 24 = 0,70
7/11/2006
8/11/2006
(06.00) K1=1/8, K2=2/8, K3=1/8, K4=0/8
Nilai Okta=4/8x1/4=4/32=1/8=0,125
(12.00) K1=3/8, K2=2/8, K3=3/8, K4=4/8
Nilai Okta=12/8x1/4=12/32=3/8=0,38
(16.00) K1=4/8, K2=5/8, K3=4/8, K4=6/8
Nilai Okta=19/8x1/4=19/32=4,75/8=0,60
9/11/2006
(06.00) K1=4/8, K2=5/8, K=6/8, K4=5/8
Nilai Okta=20/8x1/4=20/32=5/8=0,625
(12.00) K1=2/8, K2=3/8, K3=4/8, K4=5/8
Nilai Okta=14/8x1/4=14/32=3,5/8=0,43
(16.00) K1=2/8, K2=1/8, K3=2/8, K4=4/8
Nilai Okta=9/8x1/4=9/32=1,8/8=0,23
10/11/2006
(06.00) K1=4/8, K2=3/8, K3=5/8, K4=2/8
Nilai Okta=14/8x1/4=14/32=3,5/8=0,43
(12.00) K1=7/8, K2=2/8, K3=4/8, K4=7/8
Nilai Okta=20/8x1/4=20/32=5/8=0,625
(16.00) K1=8/8, K2=5/8, K3=5/8, K4=3/8
Nilai Okta=21/8x1/4=21/32=5,25/8=0,65
11/11/2006
(06.00) K1=5/8, K2=4/8, K3=3/8, K4=2/8
Nilai Okta=14/8x1/4=14/32=3,5/8=0,43
(12.00) K1=4/8, K2=5/8, K3=6/8, K4=5/8
Nilai Okta=20/8x1/4=20/32=5/8=0,625
(16.00) K1=4/8, K2=6/8, K3=7/8, K4=5/8
Nilai Okta=22/8x1/4=22/32=5,5/8=0,69
12/11/2006
(06.00) K1=4/8, K2=5/8, K3=2/8, K4=3/8
Nilai Okta=14/8x1/4=14/32=3,5/8=0,43
(12.00) K1=5/8, K2=6/8, K3=5/8, K4=6/8
Nilai Okta=22/8x1/4=22/32=5,5/8=0,69
(16.00) K1=7/8, K2=6/8, K3=8/8, K4=4/8
Nilai Okta=25/8x1/4=25/32=6,25/8=0,80
G. Angin
1. Data KecepatanAngin
Anemometer
Tanggal
06.00 12.00 16.00
06-11-2006 1581.78 1603.67 1611.88
07-11-2006 1618.23 1634.67 1653.64
08-11-2006 1661.28 1666.12 1672.88
09-11-2006 1681.13 1687.02 1694.62
10-11-2006 1704.20 1710.18 1715.78
11-11-2006 1721.01 1727.32 1733.54
12-11-2006 1739.23 1745.45 1752.01
1800
1750
1700 06/11/2006
07/11/2007
1650 08/11/2008
09/11/2009
1600
10/11/2010
1550 11/11/2011
12/11/2012
1500
1450
06.00 12.00 16.00
2. Data Laju Angin Antar Pengamatan dan Rata-Rata LajuAngin per Hari
LajuAnginAntarPengamatan ( km jamˉ¹) LajuAngin per
Hari (km
Tanggal Pagi-Siang Siang-Sore Sore-Pagi jamˉ¹)
06-11-2006 3.65 2.05 0.45 1.52
07-11-2006 2.74 4.74 0.55 1.79
08-11-2006 0.80 1.69 0.59 0.83
09-11-2006 0.98 1.90 0.68 0.96
10-11-2006 0.99 1.40 0.37 0.70
11-11-2006 1.05 1.56 0.40 0.76
12-11-2006 1.04 1.64 - -
H. Awan
2. Nilai Awan Per Satuan Waktu
06/11/2006
5
07/11/2006
4 08/11/2006
09/11/2006
3
10/11/2006
2 11/11/2006
12/11/2006
1
0
06.00 12.00 14.00
Dari pengamatan yang kami lakukan pada daerah ngijo mengenai laju angin
perharinya di deroleh hasil sebagai berikut tanggal 06-10-2006 laju anginnya 1,52 km/jam,
tanggal 07-10-2006 laju anginnya 1,79 km/jam, tanggal08-10-2006 laju anginnya 0,83
km/jam, tanggal 09-10-2006 laju anginnya 0,96 km/jam, tanggal 10-10-2006 laju anginnya
0,70 km/jam, dan tanggal 11-10-2006 laju anginnya 0,76 km/jam. Dari data tersebut dapat
kita lihat terdapat perbedaan laju angin perharinya hal ini dikarenakan adanya faktor
topografi dan suhu udara.
Seperti yang dijelaskan pada referensi yang kami temukan dimana Pada saat
temperatur bertambah, kecepatan angin berkurang. Akibatnya ada penurunan turbulensi di
atas permukaan laut sehingga semakin sedikit uap air yang dipindahkan melalui turbulensi,
meskipun gradient tekanan uap atmosfer tinggi . Jadi evaporasi membatasi kecepatan angin.
Perubahan kecepatan angin berinteraksi dengan konveksi dan sirkulasi level rendah sebagai
pusat zona konvergensi skala besar. Sementara yang menghasilkan konveksi adalah
kecepatan angin rendah. Jadi kecepatan angin membatasi evaporasi.
4.4.8 Awan
Dari hasil pengamatan kami tentang awan pada daerah ngijo diperoleh hasil
sebagai berikut, tanggal 06-10-2006 pagi nilai awan 4,25 okta, siang nilai awan 3,5 okta, sore
nilai awan 6 okta; tanggal 07-10-2006 pagi nilai awan 6 okta, siang nilai awan 5 okta, sore
nilai awan 4,25 okta; tanggal 08-10-2006 pagi nilai awan 1 okta, siang nilai awan 3 okta, sore
nilai awan 4,75 okta; tanggal 09-10-2006 pagi nilai awan 5 okta, siang nilai awan 3,5 okta,
sore 1,8 okta; tanggal 10-10-2006 pagi nilai awan 3,5 okta, siang nilai awan 5 okta, sore nilai
awan 5,25 okta; tanggal 11-10-2006 pagi nilai awan 3,5 okta, siang nilai awan 5 okta, sore
5,5 okta; tanggal 12-10-2006 pagi nilai awan 3,5 okta, siang nilai awan 5,5 okta, sore nilai
awan 6,25 okta. Dari data tersebut dapat dilihat perbedaan nilai awan tiap watunya, hal ini
dikarenakan faktor evaporasi, suhu udara (temperatur) dan angin pada daerah tersebut.
Sesui dengan rujukan yang kami temukan dimana dikatakan Pada skala waktu
ini awan dan temperatur permukaan laut saling berinteraksi. Artinya perubahan sifat fisik
awan terjadi karena perubahan evaporasi akibat variasi temperatur permukaan laut.
Perubahan sifat fisik awan sebaliknya mempengaruhi temperatur permukaan laut melalui
efeknya pada perpindahan radiasi ke permukaan laut sehingga membatasi temperatur
permukaan. Meningkatnya kecepatan angin yang diiringi kenaikan temperature juga berperan
dalam percampuran air permukaan yang hangat dengan air dingin di bawahnya