Disusun Oleh :
MEIBUL MUZAKKIR
220332041
FAKULTAS TEKNIK
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam. Rahmat dan
keselamatan semoga senantiasa dilimpahkan Allah Kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga
dan para sahabatnya, serta para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Dan tak lupa penulis
bersyukur atas tersusunnya laporan ini yang berjudul” Dampak Pembangunan
TerhadapPemukiman Di Lappa Mas 3 “Tujuan kami menyusun lapora ini adalah tiada lain untuk
memperkaya ilmu pengetahuan kita semua.
Kami berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan pihak-pihak
yang membutuhkan untuk dijadikan literatur. Apabila dalam penulisan laporan ini terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
25 Januari 2024
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................
A. Latar belakang........................................................................................................................
B. Rumusan masalah..................................................................................................................
C. Tujuan penelitian...................................................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI..............................................................................................................
A. Penggunaan Lahan.................................................................................................................
B. Pembangunan dan Permukiman.............................................................................................
BAB III RONA AWAL/IDENTIFIKASI MASALAH.....................................................................
A. Rona Awal Permasalahan......................................................................................................
B. Jenis Penelitian......................................................................................................................
C. Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................................................................
D. Sumber Data..........................................................................................................................
E. Teknik Pengumpulan Data.....................................................................................................
F. Metode Analisis Data.............................................................................................................
BAB IV :ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Identifikasi Masalah dan Sumber Masalah............................................................................
B. Pengaruh Pembangunan Perumahan Lappa Terhadap Perubahan Tata Guna Lahan
1. Dampak Pembangunan Perumahan Lappa Terhadap Perubahan Tata Guna Lahan
pemukiman.................................................................................................................
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tata Guna Lahan pemukiman di Perumahan
Lappa.........................................................................................................................
3. Solusi Dalam Pengaruh Tata Guna Lahan pemukiman menjadi Pembangunan
Perumahan Lappa......................................................................................................
BAB V :PENUTUP...........................................................................................................................
A. Kesimpulan............................................................................................................................
B. Saran......................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alih fungsi lahan pertanian merupakan salah satu fenomena yang cukup banyak terjadi
pada saat ini dalam pemanfaatan lahan. Hal ini disebabkan seiring dengan pertambahan
penduduk dan kegiatan pembangunan sehingga mengakibatkan semakin tinggi dan
bertambahnya pula permintaan serta kebutuhan terhadap lahan yang dipergunakan untuk
menyelenggarakan kegiatan, baik dari sektor pertanian maupun dari sektor nonpertanian.
Hal ini sesuai dengan prinsip ekonomi, bahwa pengguna selalu akan memaksimalkan
penggunaan lahannya. Kegiatan-kegiatan yang dianggap tidak produktif dan tidak
menguntungkan.
Setiap daerah mempunyai tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di
daerahnya. Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah daerah dan masyarakat harus bekerja
sama untuk pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan daerah. Dalam pengembangan
ekonomi suatu daerah, pertumbuhan penduduk dan pembangunan kota telah membuat
perubahan fungsi lahan yang semula berfungsi sebagai media untuk bercocok tanam dalam
pertanian –berubah menjadi multi fungsi dalam pemanfaatannya. Berubahnya pemanfaatan
lahan tersebut disebut juga alih fungsi lahan.
Lahan merupakan sumberdaya alam strategis bagi pembangunan. Hampir semua sektor
pembangunan fisik memerlukan lahan seperti; setor pertanian,kehutanan, perumahan,
industri, pertambangan dan transportasi. Di bidang pertanian,lahan merupakan sumber daya
yang sangat penting, baik bagi petani maupun bagi pembangunan pertanian. Hal ini
didasarkan pada kenyataan bahwa di Indonesia kegiatan pertanian masih bertumpu pada
lahan (land basedagricultu are activities) Pertambahan penduduk memerlukan lahan yang
semakin luas, tidak saja guna perluasan pemukiman namun juga sebagai ruang perluasan
kegiatan-kegiatan perekonomian agar kebutuhan manusia dapat terpenuhi lebih baik.
Permasalahan timbul ketika penduduk membangun tempat pemukiman serta prasarana
pendukungnya pada region pertanian yang subur.
mengemukakan bahwa lahan semakin terbatas, di satu pihak mendorong terjadinya
ketidaksesuaian penggunaan lahan dengan kondisi biofisik lahan dan peruntukannya, di
pihak lain, mendorong terjadinya penggunaan lahan secara intensif atau intesifikasi
penggunaan lahan. Selain itu, dapat meningkatkan produktivitas lahan, tetapi juga berakibat
pada peningkatan luas lahan semakin kritis. Hal ini di samping bergantung pada faktor
pendukung dan kendala pada lahan, juga sangat bergantung pada kemampuan manusia
sebagai pelaku. Artinya, pengambilan keputusan seseorang untuk memanfaatkan lahan,
bergantung pada pengetahuan mereka tentang informasi berbagai aspek kelingkungannya, di
mana pengetahuan tersebut akan mempengaruhi persepsi dan kesadaran dalam memilih
alternative penggunaan lahan.
Di lihat dalam realita bahwa masyarakat pedesaan sebagian besar bermata pencaharian
sebagai petani. Sektor pertanian yang memegang peran penting dalam
perekonomian merupakan hal mendasar mengapa sektor pertanian perlu mendapatkan
perhatian. Sector pertanian merupakan produsen produk-produk primer utama seperti
pangan, kayu dan lain-lain. Sektor pertanian juga penyerap tenaga kerja yang dominan
khususnya di pedesaan.
Pada dasarnya masyarakat petani yang berada di Kelurahan Lappa, menggantungkan
hidupnya pada sektor pertanian. Tetapi mengingat saat ini sejalan dengan kebutuhan
ekonomi yang semakin meningkat, maka masyarakat petani pun berhaluan untuk
menciptakan peluang pekerjaan yang lebih cepat dan mudah mengasilkan uang. Tujuannya
agar lebih meningkatkan pendapatan ekonomi, dibandingkan dengan pendapatan
sebelumnya pada saat menjadi petani.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka saya merumuskan masalah sebagai berikut
Bagaimana kondisi sosial ekonomi masyarakat petani setelah pengalihan fungsi lahan
pertanian menjadi lahan perumahan?
C. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini yakni untuk Mengetahui Kondisi Sosial
Ekonomi Masyarakat Petani Setelah Pengalihan fungsi lahan Pertanian Menjadi Lahan
perumahan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Penggunaan lahan adalah cara atau kegiatan manusia dalam memanfaatkan lahan
untuk berbagai tujuan, seperti pertanian, industri, perumahan, atau rekreasi. Penggunaan
lahan yang efisien dan berkelanjutan menjadi penting untuk menjaga keseimbangan
ekosistem dan memenuhi kebutuhan manusia. Dalam penggunaan lahan, perlu
diperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan agar dapat memberikan manfaat
maksimal tanpa merusak lingkungan dan memperburuk ketimpangan sosial. Penggunaan
Lahan merupakan aktivitas manusia pada dan dalam kaitannya dengan lahan, yang
biasanya tidak secara langsung tampak dari citra. Penggunaan lahan telah dikaji dari
beberapa sudut pandang yang berlainan, sehingga tidak ada satu defenisi yang benar-
benar tepatdi dalam keseluruhan konteks yang berbeda (Purbowaseso, 1995).
Pembangunan perumahan BTN Lappa dapat berdampak pada perubahan tata guna lahan
di Kelurahan Lappa. Beberapa dampak yang terjadi adalah sebagai berikut:
Berdasarkan laporan yang telah disusun tentang ahli fungsi lahan yang terjadi di
Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai, dapat disimpulkan beberapa
hal sebagai berikut:
1. Pembangunan perumahan Lappa telah berdampak terhadap lahan pemukiman di
Kelurahan Lappa. Lahan yang sebelumnya digunakan untuk kegiatan
pertanian,industri dan perkebunan telah berubah menjadi lahan perumahan.
2. Pembangunan perumahan Lappa membawa dampak positif bagi masyarakat
setempat. Dengan adanya perumahan baru, masyarakat memiliki akses yang lebih
baik terhadap fasilitas umum seperti jalan, air bersih, dan listrik. Selain itu,
pembangunan perumahan juga memberikan peluang pekerjaan baru bagi masyarakat
sekitar.
3. Namun, perubahan tata guna lahan ini juga memiliki dampak negatif. Terjadinya
konversi lahan pertanian dan perkebunan menyebabkan berkurangnya lahan yang
bisa digunakan untuk produksi pangan dan sumber penghasilan bagi masyarakat. Hal
ini dapat berdampak pada ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
4. Pemerintah setempat perlu memperhatikan secara serius perubahan tata guna lahan
pmukiman yang terjadi akibat pembangunan perumahan. Langkah-langkah mitigasi
harus dilakukan untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul, seperti
pengembangan lahan pertanian dan perkebunan baru di daerah lain, memberikan
kompensasi kepada masyarakat yang terdampak, dan memastikan adanya alternatif
penghasilan bagi masyarakat setempat.
5. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji secara detail pengaruh
pembangunan perumahan Lappa terhadap perubahan tata guna lahan, termasuk
dampak sosial dan ekonomi yang terkait. Penelitian ini diharapkan dapat
menghasilkan rekomendasi kebijakan yang lebih baik dalam mengelola
pembangunan perumahan di wilayah Kelurahan Lappa.
B. Saran
Pembangunan perumahan Lappa memiliki pengaruh terhadap perubahan tata guna
lahan pemukiman di Kelurahan Lappa. Perubahan tersebut dapat dilihat dari konversi
lahan pertanian dan lahan kosong menjadi bangunan perumahan. Selain itu,
pembangunan perumahan juga membawa perubahan sosial dan ekonomi di kelurahan
tersebut.Namun, pembangunan perumahan juga memberikan dampak negatif, seperti
meningkatnya aktivitas kendaraan dan harga-harga kebutuhan pokok yang naik. Oleh
karena itu, perlu adanya upaya mitigasi yang dilakukan untuk mengatasi dampakdampak
negatif tersebut. Pemerintah daerah juga perlu melakukan pengawasan dan pengaturan
yang lebih baik dalam proses pembangunan perumahan agar dapat mengurangi dampak
negatif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.