Anda di halaman 1dari 13

EKONOMI DAN SUMBER DAYA ALAM

DOSEN PENGAMPU : Dr, Ir. Salmiah, M.S


NIP : 195702171986032001

DISUSUN OLEH:
IVANA MUTIARA PINKAN 220304008
RARA ADELIA RAMBE 220304015
APRILIA ARIANTI SIREGAR 220304045

FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya serta memberikan kemudahan dan kesehatan
kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan sebuah makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok mata kuliah “Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan” dengan judul “Ekonomi dan Sumber Daya Alam”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan pihak yang menjadi sumber dari pembuatan makalah sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.Kami berharap makalah ini dapat dipergunakan dengan baik
oleh pembaca.Kami pun menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna karena
keterbatasan kami. Oleh sebab itu, kami harapkan adanya umpan balik berupa kritik
dan saran yang membangun agar dikemudian hari kami sanggup membuat makalah
yang lebih maksimal.

Medan, 25 Oktober 2023

Kelompok 13
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii


DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................iv
1.1. Latar Belakang .......................................................................................................iv
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................. v
1.3. Tujuan ..................................................................................................................... v
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................vi
2.1 Hubungan sumber daya alam dengan ekonomika ...............................................vi
2.2 Hubungan antara pendapatan nasional dengan sumber daya yang tersedia.. viii
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... xii
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. xii
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sumber daya alam merupakan suatu yang ada di alam yang berguna dan
mengandung nilai dalam kondisi di mana kita menemukannya. Tidak dapat
dikatakan sebagai sumber daya alam, apabila sesuatu yang ditemukan tidak
diketahui kegunaannya sehingga tidak mempunyai nilai, atau sesuatu yang berguna
tetapi tidak tersedia dalam jumlah besar dibanding permintaannya, sehingga dapat
dianggap tidak bernilai. Sumber daya alam meliputi semua sumber daya dan sistem
yang bermanfaat bagi manusia dalam hubungannya dengan teknologi, ekonomi,
dan keadaan sosial tertentu. (Simamarta at all., 2021)

Sumber daya alam yang tersedia di bumi beragam jenisnya, yang memiliki
karakteristik dan manfaat masing-masing yang berbeda. Sedangkan berdasarkan
proses pemulihannya, sumber daya alam dapat dibedakan menjadi tiga klasifikasi
yaitu : sumber daya alam yang tidak dapat habis (inexhaustible natural resources),
di antaranya udara, energi matahari, dan air hujan; sumber daya alam yang dapat
diganti atau diperbaharui dan dipelihara (renewable resources), contohnya : air di
danau/ sungai, kualitas tanah, hutan, dan margasatwa ; sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui (non-renewable resources/ irreplaceable atau stock natural
resources), contohnya : batu bara, minyak bumi, dan logam. Dalam penggunaannya,
sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui dapat
saling melengkapi (komplementer), saling menggantikan (substitusi) atau dapat
bersifat netral. Kajian tentang hubungan di antara berbagai penggunaan sumber
daya alam ini akan sangat bermanfaat pada saat membahas masalah kebijaksanaan
dalam pengelolaan sumber daya alam tersebut. (Simamarta at all., 2021)

Kebutuhan manusia seiring berkembangnya zaman maka akan semakin


beragam dan meningkatnya jumlah penduduk menjadikan meningkatnya
kebutuhan dan semakin beragamnya kebutuhan hidup, berkembangnya kebutuhan
hidup, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan beberapa
peluang usaha bagi mereka yang cermat terhadap perubahan dan dalam pengolahan
sumber daya alam yang ada disekitar lingkungannya untuk memajukan kebutuhan
ekonomi di daerahnya, contohnya seperti mendirikan industri-industri. (Khotimah,
2021)

Sumber daya alam selain menghasilkan barang dan jasa yang dapat
dikonsumsi, juga menghasilkan jasa-jasa lingkungan yang memberikan manfaat
lain, misalnya manfaat keindahan, rekreasi. Mengingat pentingnya manfaat dari
sumber daya alam tersebut, maka manfaat tersebut perlu dinilai. Misalnya nilai
lahan sawah sebagai sumber air tanah yang dibutuhkan oleh petani dan masyarakat
di sekitarnya. Output yang dihasilkan dari pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan berupa barang dan jasa, perlu diberi nilai/harga (price tag). (Fitri, 2018)

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana hubungan antara sumber daya alam dengan ekonomika?
2. Bagaimana hubungan antara pendapatan nasional dengan sumber daya yang
tersedia?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui hubungan antara sumber daya alam dengan ekonomika
2. Untuk mengetahui hubungan antara pendapatan nasiona dengan sumber
daya yang tersedia.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hubungan sumber daya alam dengan ekonomika


Secara relatif peranan sumber daya alam memang semakin kecil.
Tetapi kalau kita perhatian nampak bahwa semakin maju suatu
perokonomian secara absolut, semakin banyak jumlah dan macam sumber
daya alam yang pontensi menjadi sumber daya alam yang bersifan rill.
Karena kenyataan memang demikian maka timbul banyak kekhawatiran
berhubungan dengan semakin majunya pembangunan ekonomi suatu
negara. Bersamabersama dengan perkembangan ekonomi, banyak sumber
daya alam yang harus diolah sehingga akan mengurangi sumber daya alam
yang ada, khususnya sumber daya alam yang bersifat sebagai persediaan
(stock resources). Demikian pula sumber daya alam yang bersifat aliran
bersifat aliran atau dapat diperbahruhi (flow atau renewable resources).
Walaupun tidak segera habis kalau dipakai terus, tetapi kalau hati-hati,
maka sumber daya alam akan menjadi langka pula. (Djula, 2013).
Pada umumnya ilmu ekonomi (ekonomika) diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari tentang bagaimana tingkah laku manusia baik secara
perorangan maupun sebagai masyarakat berusaha memenuhi kebutuhan
mereka dari berbagai alat pemuas kebutuhan atau sumber daya yang terbatas
adanya. Oleh karena itu manusia atau masyarakat harus melakukan pilihan
dalam menggunakan alat pemuas kebutuhan atau sumber daya itu dan juga
memilih diantara kebutuhan yang harus dipenuhinya. Alat pemuas
kebutuhan ini yang dapat pula disebut sebagai sumber daya, dapat berupa
barang konsumsi maupun barang produksi. Yang dimaksud dengan sumber
daya dalam proses produksi tidak hanya meliputi tanah, mineral, dan bahan
bakar, tetapi juga tenaga kerja, capital maupun valuta asing. Pada dasarnya
prinsip-prinsip dalam ekonomika sumber daya alam tidaklah terlalu berbeda
atau khusus dan masih akan menggunakan prinsip-prinsip analisis
ekonomika pada umumnya. Barang-barang sumber daya alam tidaklah
bebas adanya sehingga untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan.
Dengan kata lain barang-barang ini langka adanya dan memiliki
penggunaan alternatif. Penggunaan alternatif itu dapat berupa penggunaan
sekarang dan penggunaan yang akan datang; dengan kata lain dimensi
pilihan itu meliputi pilihan saat ini dan saat mendatang.
Selanjutnya dalam melakukan pilihan atau sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan itu selalu dipertimbangkan adanya pemuasan
kebutuhan dengan tujuan untuk memaksimalkan kepuasan atau untuk
memaksimalkan produksi, baik untuk perorangan ataupun untuk
masyarakat. Seperti telah dikatakan dalam kaitanya dengan sumber daya
alam, peranan ekonomika tidak banyak berbeda, karena tersedianya sumber
daya alam itu juga relatif terbatas dibandingkan dengan kebutuhan akan
sumber daya alam itu. Sekali lagi ekonomika merupakan ilmu tentang
proses pengimanan seseorang atau masyarakat mengambil keputusan
bagaimana menggunakan sumber daya yang langka. Namun yang lebih
menantang ialah jika ekonomika diartikan sebagai ilmu yang mampu
memberikan informasi yang baik dan berguna dalam pengambilan
keputusan, baik untuk pribadi, lebih-lebih untuk pemerintah, atau bahkan
untuk para wakil rakyat yang duduk dalam dewan perwakilan rakyat.
Keberadaan sumber daya alam dalam suatu negara memiliki peran
penting dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. suatu negara yang
kaya akan sumber daya alam akan memiliki perkembangan pertumbuhan
ekonomi yang baik. Hubungan positif antara sumber daya alam dan
pertumbuhan ekonomi menunjukkan bahwa dengan kelimpahan sumber
daya alam pada suatu negara dapat meningkatkan kemakmuran
perekonomian. Dengan asumsi hal-hal lain yang dianggap tetap,
kelimpahan sumber daya alam akan meningkatkan tingkat kesejahteraan
perkapita sehingga negara tersebut dapat berkelanjutan di masa depan.
Suatu negara yang memiliki kelimpahan sumber daya alam
mendapatkan banyak keuntungan. Pertama, penemuan dan pengembangan
sumber daya alam dapat menyebabkan meningkatnya pertumbuhan
ekonomi pada jangka pendek. Kedua, udah kan meningkatkan tingkat
pendapatan yang berkelanjutan di masa depan hal tersebut dimaksudkan
bahwa penemuan sumber daya alam yang melimpah merupakan aset yang
dapat di likuidasi dengan tujuan membiayai investasi pada aset produktif
yang lain. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan
positif antara kuantitas sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi.
(Suparmoko, 2010).
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kelimpahan
sumber daya alam dan memanfaatkan kelimpahan sumber daya alamnya
guna membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Adanya kelimpahan
sumber daya alam di sektor minyak gas dan mineral mempengaruhi
perekonomian Indonesia. (Komarulzaman dan Alisjahbana., 2006).

2.2 Hubungan antara pendapatan nasional dengan sumber daya yang


tersedia
Hubungan antara sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi
adalah isu yang kontroversial dalam penelitian empiris tentang
pembangunan. Sumber daya alam secara historis merupakan faktor
pengembangan penting untuk banyak negara. Salah satu temuan
mengejutkan dalam literatur ekonomi adalah itu negara-negara kaya sumber
daya alam cenderung memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat
dari negara miskin sumber daya. Ini kebalikan dari intuisi kita yaitu
pendapatan sumber daya alam harus meningkatkan investasi dan ekonomi
pertumbuhan di suatu negara. (Bakar, 2020)

Fitur utama dari sumber daya alam adalah distribusi geografisnya


yang heterogen. Ketersediaannya biasanya terkonsentrasi di area tertentu
dunia yang tidak harus bertepatan dengan area di mana mereka dimasukkan
ke dalam produksi, sehingga menimbulkan volume penting perdagangan.
Revolusi industri membuka era pertumbuhan ekonomi disertai dengan
meningkatnya permintaan untuk sumber daya alam.

Hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan tersedianya


sumber daya alam tidak sama dengan hubungan antara pertumbuhan
ekonomi dan tersedianya barang sumber daya yang dipakai dalam proses
produksi. Semakin cepat pertumbuhan ekonomi akan semakin banyak
barang sumber daya yang diperlukan dalam proses produksi yang pada
gilirannya akan mengurangi tersedianya sumber daya alam yang ada di
dalam bumi karena barang sumber daya itu harus diambil dan tempat
persediaan (stock) sumber daya alam. Jadi dengan semakin menggebunya
pembangunan ekonomi di negara yang sedang berkembang termasuk negara
kita Indonesia karena merasa tertinggal dari negara lain dan ingin
menghilangkan adanya kemiskinan di negara tersebut, maka akan berarti
semakin banyak barang sumber daya yang diambil dari dalam bumi dan
semakin sedikitlah jumlah persediaan sumber daya alam tersebut. Dengan
demikian dapat dikatakan ada hubungan yang positif antara jumlah dan
kuantitas barang sumber daya dan pertumbuhan ekonomi, tetapi sebaliknya
ada hubungan yang negatif antara pertumbuhan ekonomi dan tersedianya
sumber daya alam yang ada di dalam bumi. Di samping itu dengan
pembangunan ekonomi yang cepat yang dibarengi dengan pembangunan
pabrik, akan tercipta pula pencemaran lingkungan yang semakin
membahayakan kehidupan manusia. (Suparmoko, 2010).
Gambar 1.1a. menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang
digambarkan pada sumbu vertikal merupakan fungsi dari tersedianya
barang sumber daya yang digambarkan pada sumbu horizontal. Kurva Y =
f(R) menunjukkan adanya hubungan positif yang artinya bila jumlah barang
sumber daya yang dipakai dalam proses produksi bertambah maka
perekonomian juga berkembang lebih maju. Misalnya dalam Gambar 1.1.a.
dapat dilihat bila jumlah barang sumber daya yang dipakai dalam
perekonomian setinggi R0, maka tingkat pertumbuhan ekonomi akan
setinggi Y0 ; dan bila jumlah barang sumber daya alam yang dipakai
bertambah menjadi R1, maka tingkat pertumbuhan ekonomi juga menjadi
lebih tinggi yaitu menjadi Y1.

Gambar 1.1.b. menunjukkan bahwa jumlah persediaan sumber daya


alam (N) merupakan fungsi dari pertumbuhan ekonomi (Y), dan di sini
terdapat hubungan yang negatif artinya semakin cepat pertumbuhan
ekonomi suatu perekonomian akan semakin menipis tersedianya sumber
daya alam di negara yang bersangkutan. Dalam Gambar l.1.b. ditunjukkan
pada saat pertumbuhan ekonomi setinggi Y0 %, maka jumlah persediaan
sumber daya alam adalah N0 dan bila laju pertumbuhan ekonomi meningkat
menjadi Y1 %, maka jumlah persediaan sumber daya alam menurun
menjadi N1.

Barang sumber daya alam dikombinasikan dengan faktor produksi


lain seperti kapital, tenaga kerja, dan teknologi untuk menghasilkan barang
dan jasa guna memenuhi kebutuhan manusia. Pertumbuhan ekonomi sangat
penting dalam arti peningkatan jumlah barang dan jasa yang dapat
dihasilkan dalam suatu negara guna memenuhi kebutuhan penduduk yang
selalu meningkat jumlahnya. Jangan sampai laju tambahan jumlah
penduduk lebih tinggi daripada laju pertumbuhan produksi barang dan jasa.
Apabila laju pertumbuhan penduduk lebih tinggi daripada laju pertumbuhan
barang dan jasa, maka tingkat kesejahteraan atau tingkat hidup dapat
dikatakan menurun, dan hal ini tidak dikehendaki oleh kita semua,
khususnya untuk negara-negara yang sedang berkembang.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
 Peranan ekonomika tidak banyak berbeda, karena tersedianya
sumber daya alam itu juga relatif terbatas dibandingkan dengan
kebutuhan akan sumber daya alam itu. ESkonomika merupakan
ilmu tentang proses pengimanan seseorang atau masyarakat
mengambil keputusan bagaimana menggunakan sumber daya yang
langka.
 Semakin cepat pertumbuhan ekonomi akan semakin banyak barang
sumber daya yang diperlukan dalam proses produksi yang pada
gilirannya akan mengurangi tersedianya sumber daya alam yang ada
di dalam bumi karena barang sumber daya itu harus diambil dan
tempat persediaan (stock) sumber daya alam.
DAFTAR PUSTAKA

Bakar, A. (2020). Hubungan sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi serta
pandangan islam terhadap pemanfaatan sumber daya alam. Hukum Islam,
20(1), 41-58.
Djula, B. (2013). Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi. dalam Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Universitas Negri Gorontalo.
Fitri, D. R. K. (2018). Valuasi ekonomi sumber daya alam dan lingkungan.
Proceeding IAIN Batusangkar, 1(1), 125-134.
Khotimah, K. (2021). Dampak Keberadaan Pabrik Batu Alam Terhadap Perubahan
Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Dukupuntang Kecamatan
Dukupuntang Kabupaten Cirebon (Doctoral dissertation, IAIN Syekh
Nurjati).
Simarmata, M. M., Sudarmanto, E., Kato, I., Nainggolan, L. E., Purba, E., Sutrisno,
E., ... & Karim, A. (2021). Ekonomi Sumber Daya Alam. Yayasan Kita
Menulis.

Anda mungkin juga menyukai